Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yoga dwi nugraha

NIM : 044605145
Prodi : Ilmu Hukum
Matkul : Hukum Lingkungan (HKUM4210)
Tugas :3

1.) Hukum Pidana ultimum remindium adalah asas yang ada atau terdapat dalam hukum
pidana di Indonesia yang menyebutkan bahwa hukum pidana sebaiknya dijadikan upaya atau
proses terakhir dalam penegakan hukum yang berlaku.
Menurut kasus diatas, hendaknya menggunakan hukum pidana Premium remindum, karena
dilihat dari proses penanggung jawaban dari pihak yang merugikan tidak bergerak cepat untuk
bertanggung jawab kepada masyarakat. Sehingga secara cepat dan tepat harus di adakannya
proses hukum.

2.) Ya, badan usaha yang melakukan pencemaran lingkungan tentu dapat dipidana. Hal ini di
kenakan sanksi dan pidana yang diatur dalam Pasal di bawah ini :
- Pasal 60 UU PPLH ; Setiap orang dilarang melakukan dumping limbah dan/atau bahan
ke media lingkungan hidup tanpa izin.
- Pasal 104 UU PPLH:
Setiap orang yang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan
hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar
rupiah).
Padahal dari perbuatan membuang limbah ke sungai dapat menyebabkan kerusakan pada
lingkungan hidup dikarenakan organisme yang ada didalam sungai bisa terganggu bahkan
mati. Maka dari itu ini bisa menyebabkan kerusakan ekosistem yang ada didalam
ekosistem sungai dapat menyebabkan berkurangnya ketersediaan air bersih. Air sungai
kekurangan oksigen dan membahayakan kehidupan ikan- ikan di dalamnya. Reaksi kimia
di dalam air sungai menjadi lebih cepat. Sehingga sebagai manusia kita juga susah untuk
menikmati manfaat dari sungai itu sendiri.
3.) Kasus apa saja yang dapat ditangani aleh Penyidik Lingkungan?
Kasus pidana lingkungan yang dapat ditangani oleh Penyidik Lingkungan adalah kasus yang
diatur berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2009, berupa kasus:
• pencemaran lingkungan hidup;
• perusakan lingkungan hidup: dan/atau
• terkait B3 dan/atau limbah B3.
Siapakah yang dapat menangani kasus tindak pidana Iingkungan hidup?
Penanganan kasus tindak pidana lingkungan hidup dapat dilakukan oleh:
a. Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan PPNS-LH) KNLH maupun Daerah;
b. Penyidik Polri RI atau
c. Penyidik Gabungan (PPNS-LH dan Penyidik Polri)

Sumber:
- Modul HKUM4210
- http://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/images/docs/Penyidik_lingkungan.pdf

Anda mungkin juga menyukai