Anda di halaman 1dari 17

HUKUM AGRARIA DAN PROPERTI

Erry S. Dipawinangun,S.H.,M.H.
errydipa @gmail.com
WA : 081320003823
Pustaka
1. Hukum Agraria Indonesia : Himpunan Peraturan –
Peraturan Hukum Tanah , Budi Harsono, Cetakan Ke-15
Tahun 2002.
2. Hukum Agraria Indonesia : Sejarah Pembentukan
Undang - Undang Pokok Agraria, Budi Harsono, Cetakan
Ke-2 Tahun 2015.
3. Hukum Agraria Indonesia : Edisi Revisi, Dr.
Sahnan,S.H,M.Hum, Tahun 2018.
4. Hukum Agraria, Supriadi,S.H., H.Hum, Cetakan Ke 8
Tahun2018.
5. Hak-Hak Atas Tanah,Kartini Muljadi & Gunawan Widjaya,
Cetakan ke-7 Tahun 2014
Agraria dan Hukum Agraria

• Agraria berasal dari Bahasa Latin yaitu Agrarius, artinya


perladangan, persawahan, pertanian,dan atau dengan kata
lain dapat di artikan apa yg berhubungan dengan tanah.
• KBBI Agraria, urusan pertanian atau tanah
pertanian,urusan kepemilikan tanah.
• Black’s Law Dictionary/dalam Bahasa Inggeris di artikan
tanah dan hubungan dengan usaha tanah pertanian.
• Dewasa ini pengertian agraria berkembang tidak saja
mencakup masalah tanah pertanian saja,mencakup yg
lebih luas dr pd pengertian Tanah.
PASAL 1 UUPA
Dipakai pengertian yang sangat luas meliputi , bumi, air,dan ruang angkasa ,termasuk kekayaan
yg terkandung di dalamnya.

1. Ayat (1). Seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan tanah air dari seluruh
rakyat Indonesia yang bersatu sebagai bangsa Indonesia.
2. Ayat (2). Seluruh bumi,air dan ruang angkasa,termasuk kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dalam wilayah Republik Indonesia, sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa adalah bumi,air dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan
merupakan kekayaan Nasional.
3. Ayat (3). Hubungan antara bangsa Indonesia dan bumi,air serta ruang angkasa
dimaksud ayat (2) pasal ini adalah hubungan yang bersifat abadi.
4. Ayat (4). Dalam pengertian bumi,selain permukaan bumi,tubuh bumi di
bawahnya serta yg berada di bawah air.
5. Ayat (5). Dalam pengertian air termasuk baik perairan pedalaman maupun laut
wilayah Indonesia.
6. Ayat (6). Yang dimaksud ruang angkasa ialah ruang di atas bumi dan air tersebut
ayat (4)dan Ayat (5).
Tanah

Menurut KBBI :
1. Permukaan bumi atau lapisan bumi yg di atas sekali;
2. Keadaan bumi di suatu tempat;
3. Permukaan bumi yg diberi batas;
4. Bahan-bahan dari bumi, bumi sebagai bahan sesuatu ( Pasir, cadas,
napal, sbgnya)
Pasal 4 Ayat (1) UUPA:
“ Atas dasar hak menguasai dari negara sebagai yang dimaksud dalam
Pasal 2 ditentukan adanya macam-macam hak atas permukaan bumi,
yang disebut tanah,…”
Bumi ,Air dan ruang angkasa , termasuk kekayaan yg
terkandung di dalamnya
1. Kekayaan Bumi : UU N0. 4 Tahun 2009 ttg Pertambangan Mineral dan Batubar :
a. Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat
fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang
membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu.
b. Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara
alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan.
2. Kekayaan Air : UU N0. 31 Tahun 2004 Ttg Perikanan Stb UU N0. 45 Tahun 2009
Ikan dan semua kekayaan yg berada di dalam perairan pedalaman dan laut.
3. Kekayaan tubuh bumi dan air terwujud 1983 dgn terbitnya UU N0. 5 Tahun 1985
Ttg Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Pengertian ZEE meliputi jalur perairan dgn batas
terluar 200 mil laut diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia. Hak berdaulat
untuk melakukan eksploitasi dan eksplorasi dan lainnya atas sumber daya alam
hayati dan nonhayati yg terdapat di dalam laut serta tubuh bumi di bawahnya dan
air di atasnya.
Pasal 48 UUPA
mengatur mengenai ruang angkasa

1) Hak guna ruang angkasa memberi wewenang untuk


mempergunakan tenaga dan unsur-unsur dalam ruang
angkasa guna usaha-usaha memelihara dan
memperkembangkan kesuburan bumi, air serta kekayaan
alam yang terkandung didalamnya dan hal-hal lainnya
yang bersangkutan dengan itu.
2) Hak guna ruang angkasa diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
Dalam Administrasi Pemerintahan
Kabinet Kerja 2014 - 2019
1. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang ,Mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
agraria/ pertanahan dan tata ruang untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara.
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2015 tentang Badan Pertanahan Nasional. BPN
mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan
di bidang pertanahan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 1 angka 1 UU N0. 26 Tahun 2007 ttg Penataan Ruang
Pengertian Agraria sama hakekatnya dgn Pengertian Ruang

Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan,


ruang lautan,dan ruang udara sebagai satu kesatuan
wilayah, tempat manusia dan makhluk lainnya hidup
dan melakukan kegiatan serta memelihara ke-
langsungan hidupnya.
Hukum Agraria
RM. Sudikno Mertokusumo :
Keseluruhan kaidah-kaidah hukum,baik yg tertulis maupun tidak
tertulis yg mengatur agraria.
Subekti/Tjitrosoedibjo :
Keseluruhan dari pada ketentuan hukum, baik hukum perdata maupun
hukum tata negara maupun tata usaha negara yang mengatur
hubungan-hubungan antara orang termasuk badan hukum,dengan
bumi,air, dan ruang angkasa dalam seluruh wilayah negara dan
mengatur pula wewenang-wewenang yg bersumber pada hubungan -
hubungan tersebut.
Budi Harsono

Hukum Agraria suatu kelompok berbagai bidang hukum:


1. Hukum Tanah : Mengatur hak- hak penguasaan atas tanah dalam artian
permukaan tanah.
2. Hukum Air : mengatur hak-hak penguasaan atas sumber daya air
3. Hukum Pertambangan, Mengatur hak-hak penguasaan atas bahan-bahan galian
sebagaimana dimaksud UU Pokok Pertambangan
4. Hukum Perikanan, mengatur hak-hak penguas atas kekayaan alam yang
terkandung di dalam air,
5. Hukum Penguasaan Atas Tenaga Dan UnsurUnsur dalam Ruang Angkasa (bukan
Space Law), mengatur hak-hak penguasaan atas tenaga dan unsur- unsur dalam
ruang angkasa sbg mana yg dimaksudkan pasal 48 UUPA
Hukum Tanah
Effendi Perangin
• Keseluruhan peraturan - peraturan hukum baik yg tertulis maupun tidak tertulis
yg mengatur hak-hak penguasaan atas tanah yg merupakan lembaga-lembaga
hukum dan hubungan-hubungan hukum yg konkrit.

Urif Santoso
• Keseluruhan dari ketentuan-ketentuan hukum, baik tertulis maupun tdk tertulis,
yg semuanya mempunyai obyek pengaturan yang sama yaitu penguasaan atas
tanah sebagai lembaga - lembaga hukum dan sebagai hubungan hukum konkrit,
yang beraspek publik dan perdata,yg dapat disusun dan dipelajari secara
sistematis,sehingga keseluruhannya menjadi satu kesatuan yang merupakan satu
sistem.

Boedi Harsono
• Hukum Tanah bukan mengatur tanah dalam segala aspeknya.Ia hanya mengatur
salah satu aspek yuridisnya yg disebut hak - hak penguasaan atas tanah.
Ketentuan-ketentuan hukum yg mengatur hak-hak penguasaan atas tanah dapat
disusun menjadi suatu kesatuan yang merupakan satu sistem,yg disebut HUKUM
TANAH.Ketentuan-ketentuan Hukum Tanah itupun dapat dipelajari dengan
menggunakan suatu sistematika yang khas dan masuk akal.
Sumber Hukum Agraria
1. Suber Hukum Tertulis
a. Undang-Undang Dasar 1945,Khususnya Paal 33 Ayat (3);
b. Undang- undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok - Pokok
Agraria tgl. 24 September 1960.(UUPA);
c. Peraturan Pelaksanaan dari UUPA;
d. Peraturan-Peraturan yang bukan Peraturan Pelaksanaan dari UUPA,yang terbit
setelah tgl. 24 September 1960 (mis, UU N0.51/Prp/1960 ttg. Larangan
Pemakaian Tanah Tanpa Izin yang Berhak atau Kuasanya);
e. Peraturan-peraturan lama yang untuk sementara masih berlaku berdasarkan
ketentuan pasal-pasal peralihan UUPA;
2. Sumber Hukum Tidak Tertulis
a. Norma-norma hukum adat yang sudah di sesuaikan menurut ketentuan Pasal 5,
56 dan 58 UUPA;
b. Hukum Kebiasaan baru,termasuk yurisprudensi dan praktek administerasi.
Tujuan Negara RI
Alinea ke 4 Pembukaan UUD 1945

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan


seluruh tumpah darah Indonesia ;
2. Untuk memajukan kesejahteraan umum ;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
Hak Menguasai Negara

Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945


Bumi, air, dan kekayaan yg terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan di pergunakan untuk sebesar -
besarnya kemakmuran rakyat.
Pasal 2 Ayat (1) UUPA :
Atas dasar ketentuan dalam Pasal 33 Ayat (3) Undang-
undang Dasar dan hal-hal sebagai yang dimaksud dalam
pasal 1, bumi,air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya itu pada tingkat tertinggi
dikuasai oleh Negara,sebagai organisasi kekuasaan seluruh
rakyat.
Hak Menguasai Negara
Pasal 2 Ayat (2) UUPA :
Hak menguasai dari Negara,memberi wewenang :
1. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan,
penggunaan, persedian dan pemeliharaan bumi, air, dan
ruang angkasa;
2. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum
antara orang-orang dengan bumi,air,dan ruang angkasa;
3. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum
antara orang-orang dan perbuatan-perbuatan hukum yg
mengenai bumi,air,dan ruang angkasa.
Properti
Kata properti berasal dari bahasa inggris “property” yang
berarti sesuatu yang dapat dimiliki seseorang.
Di Indonesia, istilah properti identik dengan real estate,
rumah, tanah, ruko, gedung, atau gudang.
Wikipedia.com properti berarti kepemilikan seseorang
terhadap suatu barang ataupun non barang. Dewasa ini
properti sering dikaitkan dengan rumah, perumahan
ataupun hunian, padahal segala sesuatu yang sifatnya itu
kepemilikan bisa disebut sebagai properti. Apalagi barang
tersebut terdaftar secara resmi dan memiliki surat-surat
kepemilikan.

Anda mungkin juga menyukai