SEMESTER III
DAFTAR ISI
MANAJEMEN ................................................................................................................................. 23
1
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Luas lahan tetap tetapi Kebutuhan akan lahan meningkat karena Pertumbuhan penduduk,
Meningkatnya kemakmuran, Perubahan sistem Informasi dan Transportasi. Untuk itu perlu
Pengelolaan berupa kepemilikan, pemanfaatan, pajak dan biaya lahan. Dimana peranpemerintah di
dalamnya adalah sebagai fasilitator pembangunan, konservasi lahan (alih fungsi) terencana.
Manajemen lahan adalah upaya yang dilakukan pada lahan sehingga memberikan manfaat maksimal
bagi yang berkepentingan dengan lahan terkait pengadaan, pemanfaatan, dan pengendalian.
Manajemen lahan terkait:
• Pengembangan lahan
• Pelaksanaan penggunaan lahan
• Pemeliharaan lahan: kelangsungan pemanfaatan
• Menemukan sumber daya: pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan lahan
2
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a) Concentric Zone
b) Sector Teory
3
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. Neoklasikal
2. Marxist
3. Institutional
1. Mempengaruhi kepemilikan
2. Harga lahan
3. Meningkatkan supply
4. Penggunaan Lahan
Kota ada karena adanya manfaat pertukaran terpusat (kota perdagangan) dan pemusatan
produksi (kota pabrik dan kota manufaktur). Tumbuhnya kota sangat terpengaruh dari kekuatan pasar
yang membentuknya. Beberapa poin utama dari bab ini:
1. Kota perdagangan berkembang ketika keunggulan komparatif perusahaan bertemu dengan
skala ekonomi dalam perdagangan dan pertukaran
2. Kota pabrik berkembang ketika ada skala ekonomi dalam proses produksi
3. Revolusi Industri menyebabkan urbanisasi besar-besaran karena inovasinya di bidang
pertanian, transportasi, dan proses produksi.
4. Perubahan teknologi energi mengubah keputusan penentuan lokasi perusahaan, dengan
adanya pembangkit listrik tenaga air, pabrik akan berdiri di sepanjang aliran sungai, dsb.
5. Persaingan spasial antar perusahaan menghasilkan area pasar untuk setiap perusahaan dan
terbentuk sistem kota.
6. Kota adalah pusat inovasi karena memfasilitasi tumbuhnya pengetahuan, pertukaran
pengetahuan dan ide di antara para inovator.
7. Kota inovasi tumbuh karena difasilitai oleh kolaborasi inovasi. Semakin banyak jumlah orang
yang berbagi pengetahuan dan memiliki ide, maka semakin tinggi hasil inovasi
4
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. berbagi supplier barang setengah jadi sebagai input. Ini dilakukan Jika input tersebut tidak
dapat dibuat sendiri oleh perusahaan yang membutuhkan dengan biaya yang rendah.
2. Apabila hanya ada satu supplier, supllier tersebut cenderung didekati beberapa perusahaan
karena lokasi yang dekat memungkinkan mudahnya komunikasi (face time) antara
perusahaan dengan supplier agar barang setengah jadi yang diminta oleh perusahaan dapat
disesuaikan (modification) dengan kebutuhan.
3. Perusahaan dapat membentuk cluster untuk berbagi tenaga kerja yang terpusat jika variasi
dalam permintaan produk adalah lebih besar di tingkat perusahaan daripada di tingkat
industri.
4. Kota yang lebih besar biasanya diikuti keterampilan pekerja yang lebih baik, yang mengarah
pada produktivitas yang lebih tinggi dan upah tinggi
5. Orang-orang dan perusahaan tertarik ke kota karena kota memfasilitasi penyebaran
pengetahuan, kesempatan belajar, dan peluang sosial.
6. Ekonomi aglomerasi menyebabkan perubahan pada suatu lokasi (kota), perpindahan satu
perusahaan ke kota meningkatkan insentif bagi perusahaan lain untuk pindah ke Kota yang
sama.
Kota-kota terbentuk dalam ukuran yang berbeda, beberapa poin penting yang menyebabkan kota
memiliki ukuran yang berbeda adalah sebagai berikut:
1. Kurva utilitas menunjukkan trade off dari adanya peningkatan populasi: Aglomerasi ekonomi
meningkatkan produktivitas dan upah, tetapi skala diseconomies dari meningkatnya biaya
transportasi mengurangi utilitas.
5
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
2. Kota tidak mungkin terlalu kecil karena kondisi itu bukanlah keseimbangan yang stabil: Migrasi
merupakan faktor pendorong dari dalam karena kota yang tumbuh menjadi lebih produktif
sedangkan kota menyusut menjadi kurang produktif.
3. Kota-kota mungkin menjadi terlalu besar karena terjadi keseimbangan yang stabil: Migrasi
akan memberi efek mengoreksi diri karena kota yang menyusut akan menjadi lebih produktif
sementara kota yang tumbuh menjadi kurang produktif.
4. Tenaga Kerja yang menghasilkan barang untuk konsumsi lokal akan mempertinggi perbedaan
dalam angkatan kerja dan populasi di seluruh kota. Hal ini terjadi karena kota yang besar akan
memiliki basis konsumen yang yang besar serta varietas produk yang beragam.
6
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
5. Kota dengan keanekaragaman yang tinggi mendorong dilakukannya eksperimen pasar dan
mengarah pada inovasi dalam desain produk dan proses produksinya.
6. Aturan peringkat-ukuran memberikan perkiraan kasar untuk distribusi ukuran kota. Ahli
geografi dan ekonomi telah memperkirakan hubungan antara peringkat kota dan ukurannya.
Kemungkinan hubungan tersebut adalah:
7
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
8
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Manufacturing
• Offices
• Households
Land Rent
Pembayaran periodik oleh penyewa lahan pada pemilik lahan
Tambahan jarak 1 mil dengan akses transport menambah biaya transport sebesar $10 dan mengurangi
penawaran sewa sebesar $10 juga.
9
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Kesimpulan:
Harga lahan menyesuaikan pada titik keseimbangan:
10
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Semakin jauh letak sebuah perusahaan dari pusat, total jarak perjalanan yang ditempuh juga semakin
meningkat, begitu juga sebaliknya.
Menghitung biaya sewa perusahaan dapat menggunakan Prinsip Leftover. Misalkan setiap kantor
perusahaan memiliki gedung berlantai empat di atas lahan seluas 1/4 hektar. Setiap perusahaan
menghasilkan output senilai $ 510 per hari dan memiliki dua jenis biaya produksi: biaya modal
bangunan ($ 100) dan biaya lainnya (untuk tenaga kerja, bahan, dan input lainnya) sebesar $ 150.
Untuk mendapatkan keuntungan ekonomi nol (zero economic profit), sewa tanah dihitung sebagai
berikut:
Kurva penawaran sewa perusahaan yang ditunjukkan pada Figure 6-3 membentuk kemiringan yang
negatif (negatively sloped) dan cekung. Kemiringan negatif menunjukkan biaya perjalanan meningkat
seiring dengan menjauhnya lokasi perusahaan dari pusat dan kurva cekung karena biaya perjalanan
meningkat pada tingkat yang meningkat.
Ketika lokasi perusahaan menjauh dari pusat, biaya perjalanan meningkat pada tingkat yang
meningkat, sehingga sewa berkurang pada tingkat yang meningkat. Misalnya, perpindahan dari pusat
11
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
ke satu blok jauhnya meningkatkan biaya perjalanan sebesar $36 dan mengurangi sewa tawaran per
hektar sebesar $144 (poin a). Perpindahan dari satu blok ke lima blok meningkatkan biaya perjalanan
sebesar $50 dan mengurangi sewa tawaran per hektar sebesar $200 (titik d ke titik e). Semakin jauh
dari pusat, semakin besar kenaikan biaya perjalanan dan semakin besar pengurangan tawaran sewa
untuk tanah.
Karena harga tanah meningkat di dekat pusat, orang akan berhemat dalam penggunaan lahan.
Mereka menggunakan lebih sedikit ruang tanah dan membangun gedung-gedung tinggi. Bangunan
tinggi membutuhkan modal untuk membangun unit tumbuh ke atas. Dengan demikian orang dapat
melakukan substitusi (penggantian) antara tanah dan modal.
Jika setiap gedung perkantoran memiliki satu hektar lahan, apakah mereka memiliki modal
yang sama? Gedung yang lebih tinggi membutuhkan lebih banyak modal karena membutuhkan
penguat ekstra untuk menopang bobot yang lebih terkonsentrasi, Bersama dengan tambahan
peralatan untuk transportasi vertical (Lift). Untuk melihat mengapa gedung yang lebih tinggi
merupakan yang lebih mahal, bayangkan jika kamu meminjam kran dan membangun 25 lantai gedung
perkantoran dengan menumpuk 25 rumah diatas satu sama lain. Selain itu masalah akordeon (lantai
atas menghancurkan lantai yang lebih rendah, kurangnya system transportasi vertical akan
mengharuskan pekerja untuk turun dari satu lanti ke lantai yang lain. Kita dapat menghindari masalah
tersebut dengan memasukan modal yang lebih pada gedung yang lebih tinggi, dimana 25 kali lebih
tinggi dari pada gedung yang lebih rendah, membutuhkan lima kali lebih banyak modal (USD 250
versus USD 50).
12
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Gambar di samping menunjukan Produksi Isoquant untuk gedung perkantoran dengan satu
hektar lahan. Isoquant menunjukan perbedaan kombinasi dari input ( tanah – contohnya) yang
memproduksi fix output
13
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Kurva isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukan
kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat produksi yang sama.
Kurva Isoquant ini menunjukkan perbedaan kombinasi antara tanah (land) dan modal (capital) yang
menyediakan lahan gedung kantor (1 hektar=10.000 meter persegi). Bangunan yang lebih tinggi
membutuhkan lebih banyak modal untuk penguatan kontruksi dan mobilitas vertikal, sehingga kurva
isoquant slope negatif.
14
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Convex Bid-Rent
Kesimpulan
Office Bid-Rent with Factor Substitution
- Substitusi tanah dan modal menghemat biaya pembangunan.
- Berdampak terhadap laba perusahaan yang positif.
- Namun, persaingan dan kebebasan masuk (free entry) menyiratkan bahwa keuntungan akan
didorong kembali ke nol, seiring meningkatnya sewa tawaran
15
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
HOUSING PRICE
Tujuan dari bagian ini adalah menunjukan kurva yang menjelaskan harga sewa rumah yang ditawarkan
oleh produsen untuk tanah-tanah yang berbeda lokasi dalam satu kota yang sama. Harga tersebut
dipengaruhi oleh kemauan membayar konsumen.
Biaya commuting (biaya yang digunakan oleh seseorang untuk berpergian ke tempat
bekerjanya dan kembali ke tempat tinggalnya setiap hari atau biasa disebut penglaju) sebagai faktor
utama.
1. Biaya commuting berdasarkan pada nominalnya dan mengesampingkan faktor waktu untuk
commuting;
2. Satu orang di rumah tangga melakukan perjalanan pulang pergi ke satu area kerja (CBD atau
area industry);
3. Perjalanan selain untuk laju (non-commuting) tidak signifikan;
4. Layanan public, pajak dan fasilitas (kualitas, pemandangan, suhu, dan lain-lain) sama untuk
setiap daerah (Cateris paribus);
Asumsi di atas dengan membuat area kerja (employment area) adalah titik focus bagi penduduk kota.
Setiap rumah tangga memiliki sejumlah uang yang dapat dihabiskan untuk sewa rumah dan
commuting:
16
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Kita dapat menulis ulang rumus diatas agar terlihat bahwa perubahan pada biaya perumahan
berhubungan negative dengan perubahan biaya transportasi
∆P / ∆x = - t / h
Kemiringan dari kurva dapat ditentukan dengan perhitungan
∆P / ∆x = - t / h .
17
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Dengan adanya factor substitusi kurva penawaran perumahan akan melengkung. Karena harga tanah
akan lebih mahal ketika lebih dekat dengan pusat kota, rumah tangga akan mengkonsumsi lebih
sedikit rumah disana.
Aturan dalam subsitusi konsumen
• Ketika harga rumah naik, maka penggunaan lahan untuk rumah akan berkurang.
• Dengan harga yang lebih tinggi maka Opportunity costnya lebih besar setiap pertambahan luas
rumah
• Konsumen mensubsitusikan barang/keperluan lain terhadap rumah, yaitu dengan mengurangi
luas rumah yang akan ditempati
Konsumen substitusi dan kemiringan dari kurva Housing-Price
FACTOR SUBSTITUTION
• Karena di pusat kota harga tanahnya tinggi, maka di kota banyak membangun bangunan yang
lebih bertingkat di luas bidang tanah yang lebih kecil.
• Berkebalikan dengan di desa à pembangunan rumah membutuhkan lahan yang lebih luas
18
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
RESIDENTIAL DENSITY
1. Suburbanisasi
b) Suburbanisasi Penduduk
• Penurunan penduduk di pusat kota.
• Mengapa?
- Peningkatan pendapatan;
- Penurunan ongkos transport;
- Masalah-masalah di pusat kota;
- Mengikuti pergerakan perusahaan;
- Kebijakan pemerintah.
19
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
d) Suburbanisasi Perkantoran
• Penurunan Perkantoran di pusat kota.
• Mengapa?
- Perkembangan teknologi informasi & komunikasi
- CBD hanya untuk aktivitas yg perlu kontak face to face
- Pertumbuhan pekerja suburban
Perencanaan perkotaan bersifat menyeluruh dan integral, maka suatu rencana tata guna lahan
biasanya merupakan unsur fungsional dari suatu proses menyeluruh.
▪ Jaringan jalan & sarana transportasi, Saluran air bersih/ kotor/ limbah
▪ Fasilitas umum dan Layanan masyarakat (pemadam kebakaran, polisi, sekolah, rumah sakit,
balai pertemuan, perpustakaan, dan lain-lain).
20
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
b. Studi Perkotaan
21
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
h. Konsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanah, yaitu penataan kembali penguasaan dan penggunaan tanah yang melibatkan
partisipasi aktif para pemilik tanah. Konsep Konsolidasi Tanah (Perka BPN No. 4 Tahun 1991)
sasaran pengaturannya adalah pada bidang-bidang tanah yang ditata kembali mengenai
bentuk, luas dan letaknya sehingga nilai tanah meningkat. Azas yang dipakai dalam pelaksanaan
konsolidasi tanah ini adalah musyawarah
9. Konsolidasi Tanah
Konsolidasi tanah adalah penataan kembali penguasaan dan pemilikan tanah, dari yang semula
bentuknya tidak teratur menjadi bentuk yang teratur, rapi, efisien, dan optimal. Tahap kegiatan
Konsolidasi Tanah:
b. Persiapan
Persiapan berkait erat dengan lokasi calon tempat dilaksanakannya konsolidasi tanah :
▪ Penetapan lokasi konsolidasi tanah (oleh lembaga terkait yang berwenang untuk
memperoleh dukungan implementasinya)
j. Pendataan
Pendataan mencakup aspek fisik dan yuridis yang berhubungan dengan rincian lokasi dalam
kaitan aspek pertanahan :
▪ pengumpulan kesepakatan dan pernyataan pelepasan hak atas tanah atau kuasa untuk
mengatur dan pengumpulan dokumen pendukungproses pertanahan (SKPT atau keterangan
riwayat tanah)
k. Penataan
Penataan mencakup :
22
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
23
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
MANAJEMEN
PERTEMUAN KE 8 : DESAIN ORGANISASI
Struktur organisasi ialah Pengaturan formal pekerjaan dalam sebuah organisasi
1. Spesialisasi pekerjaan
Ialah Tingkat di mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi ke dalam pekerjaan dengan setiap
langkah yang diselesaikan oleh orang yg berbeda.
2. Departemen
Membagi bagian (departemen) sesuai jenis:
• Functional Departmentalization
Keuntungan:
Efisiensi dari mengumpulkan spesialisasi serupa dan orang-orang dengan keterampilan umum,
pengetahuan, dan orientasi
spesialisasi mendalam
Kerugian:
• Geographical Departmentalization
24
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Keuntungan:
Kerugian:
Duplikan fungsi
• Process Departmentalization
• Product Departmentalization
Keuntungan:
Kerugian:
Duplikasi fungsi
25
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Customer Departmentalization
3. Rantai Komando
Yaitu Garis otoritas terus menerus yang membentang dari tingkat atas organisasi ke tingkat
terendah organisasi dan menjelaskan siapa yang melapor kepada siapa.
4. Rentang Kendali
Ialah Jumlah karyawan yang bisa diawasi secara efektif dan efisien oleh seorang manajer.
Lebar rentang dipengaruhi oleh: Keterampilan dan kemampuan manajer, Karakteristik
karyawan,Karakteristik pekerjaan sedang dilakukan,Kesamaan tugas,Kompleksitas
tugas,Kedekatan fisik bawahan,Standarisasi tugas
6. Formalisasi
Ialah Tingkat di mana pekerjaan dalam organisasi distandarisasi dan sejauh mana perilaku
karyawan dipandu oleh peraturan dan prosedur.
Organisasi Mekanistik merupakan struktur yang kaku dan terkontrol ketat yang dicirikan dengan
spesialisasi yang tinggi, departementalisasi yang kaku, rentang pengendalian yang sempit, formalisasi
yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sedikitnya partisipasi dalam pengambilan keputusan
oleh para pekerja level bawah.
Struktur kerja mekanistik menuntut efisiensi dan sangat bertumpu pada aturan, regulasi, tugas-tugas
terstandarisasi, dan pengendalian yang seragam. Desain ini berusaha meminimalkan dampak dari
kepribadian, penilaian, dan ambiguitas karena sifat-sifat dasar manusia.
Organisasi Organik merupakan suatu struktur yang amat adaptif dan fleksibel. Organisasi tipe ini bisa
bisa jadi memiliki pekerjaan terspesialisasi, namun tidak terstandarisasi dan bisa berubah sesuai
kebutuhan.
Berikut ini faktor kontijensi yang menentukan desain organisasi mekanistik maupun organisasi organik:
26
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. Strategi
2. Ukuran Organisasi
3. Teknologi
4. Lingkungan
COLLABORATIVE WORK
Keuntungannya :
Stage 3 : Norming stage : ditandai oleh adanya hubungan dekat dan kekompakan
Stage 4 : Performing stage: ketika grup berfungsi penuh dan bekerja pada tugas grup
Final Stage : Adjourning: tahap akhir pengembangan kelompok untuk kelompok sementara
dimana anggota kelompok lebih mementingkan kegiatan daripada kinerja tugas
27
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Merupakan kelompok–kelompok yang terdiri dari 5 sampai 12 karyawan dari departemen yang sama
yang bertemu selama beberapa jam setiap minggu untuk mendiskusikan berbagai cara peningkatan
kualitas, efesiensi, dan lingkungan kerja
Merupakan sebuah tim yang benar benar otonom yang tidak hanya bisa menyelesaikan berbagai
masalah, tetapi juga mengimplementasikan berbagai solusi–solusi dan bertanggung jawab penuh atas
hasil–hasilnya.
Merupakan karyawan yang berasal dari tingkat hirarki yang kurang lebih sama, tetapi dari berbabagi
bidang pekerjaan yang berbeda, yang berkumpul untuk menyelesaikan sebuah tugas.
28
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Praktek Kinerja tinggi mengarah ke kinerja individual dan kinerja organisasi tinggi.
Proses MSDM
• Serikat Pekerja/buruh.
Ialah proses dimana manajer memastikan bahwa karyawan memiliki jumah dan jenis orangnya tepat
pada waktu dan tempat yang tepat, yang mampu secara efektif dan efisien melaksanakan tugas
mereka.
29
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. Job Analysis
yaitu penilaian yang mendefinisikan pekerjaan dan perilaku yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan, contoh Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan (KSAs)
2. Job Description
Adalah suatu pernyataan tertulis atas apa yang harus dilakukan pemegang pekrejaan,
bagaimana pekerjaan itu dilakuan, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan.
3. Job Specification
Adalah pernyataan tertulis kualifikasi minimum yang harus dimiliki untuk melakukan
pekerjaan yang dilakukan dengan sukses.
• Recruitment
• Decruitment
• E-recruiting
Seleksi
Adalah suatu aktivitas dalam memprediksi pelamar mana, jika di terima, akan (atau tidak akan) sukse
dalam melaksanakan pekerjaan pada kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja.
Proses Seleksi
adalah proses memilah pelamar pekerjaan untuk memastikan di angkatnya kandidat yang tepat.
30
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. Formulir aplikasi
2. Tes tertulis
3. Tes simulasi kinerja
4. Wawancara
5. Investigasi latar belakang
6. Pemeriksaan fisik
Orientasi
1. Orientasi unit-kerja
2. Orientasi Orgnisasi.
Pelatihan
General Keahlian komunikasi, computer systems application and programming, customer service,
executive development, management skills and development, personal growth, sales,
supervisory skills, and technological skills and knowledge
31
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Specific Basic life/work skills, creativity, customer education, diversity/cultural awareness, remedial
writing, managing change, leadership, product knowledge, public speaking/presentation
skills, safety, ethics, sexual harassment, team building, wellness, and others
Pengembangan Karir
Karir adalah urutan posisi yang dipegang oleh sesorang selama hidupnya.
• Dulu
• Sekarang
Pengembangan karir dilakukan oleh individual bukan organisasi, bertanggung jawab untuk
mendesain, mengarahkan, dan mengembangkan karir mereka
32
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Mengelola Perampingan
• Pelecehan Seksual
Karyawan memiliki kehidupan pribadi yang tidak mereka tinggalkan ketika mereka
mulai bekerja.
Penitipan anak
Waktu fleksibel
Berbagi pekerjaan
33
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Insentif keuangan
• Program kesehatan
Apa saja perilaku karyawan yang perlu diperhatikan demi tercapainya tujuan Organizational
Behavior?
• Employee Productivity
Produktivitas karyawan adalah ukuran efisiensi dan efektivitas kinerja karyawan.
• Absenteeism
Penelitian menunjukkan bahwa ketidakhadiran yang tidak dijadwalkan memakan biaya
perusahaan karena sulit bagi pekerjaan untuk diselesaikan jika jumlah absensi naik.
• Turnover
Karyawan yang meninggalkan perusahaan. Pergantian karyawan bisa menjadi masalah karena
peningkatan biaya rekrutmen, seleksi, dan pelatihan serta gangguan kerja.
• Organizational Citizenship Behavior (OCB)
OCB merupakan perilaku bebas yang bukan bagian dari persyaratan pekerjaan formal tetapi
menunjukkan berfungsinya organisasi secara efektif. Organisasi membutuhkan individu yang
melakukan lebih dari pekerjaannya, dan organisasi yang memiliki karyawan seperti itu lebih
unggul. Namun, kelemahan OCB yaitu karyawan kelebihan beban kerja.
• Job Satisfaction
Kepuasan Kerja adalah tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peranan atau
pekerjaannya dalam organisasi. Karyawan yang puas cenderung show up dalam bekerja,
memiliki tingkat kinerja yang lebih tinggi, dan tetap bersama organisasi.
• Counterproductive Workplace Behavior
Perilaku kerja kontraproduktif adalah perilaku yang mengganggu kinerja organisasi dan
menurunkan produktifitas kerja. Muncul di organisasi dalam empat cara: penyimpangan,
agresi, perilaku antisosial, dan kekerasan contoh: Mendengarkan musik bervolume keras yang
mengganggu rekan kerja
34
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Attitudes
Sikap adalah pernyataan evaluatif tentang benda, orang, atau peristiwa. Sikap mencerminkan
bagaimana perasaan seorang individu tentang sesuatu. Suatu sikap terdiri dari tiga komponen.
• cognitive component
mengacu pada kepercayaan, pendapat, pengetahuan, atau informasi yang dipegang oleh
seseorang contoh: keyakinan bahwa "diskriminasi salah"
• affective component
bagian emosional atau perasaan dari suatu sikap contoh: komponen ini direfleksikan oleh
pernyataan, “Saya tidak seperti Pat karena dia mendiskriminasi minoritas.”
• behavioral component
sikap mengacu pada niat untuk berperilaku dengan cara tertentu terhadap seseorang atau
sesuatu contoh: aku mungkin memilih untuk menghindari Pat
Disonansi adalah perasaan tidak suka yang mendorong orang untuk melakukan suatu tindakan dengan
dampak-dampak yang tidak dapat diukur
Personality
ialah kombinasi unik dari pola emosi, pemikiran, dan perilaku yang mempengaruhi bagaimana
seseorang bereaksi terhadap situasi dan berinteraksi dengan orang lain.
35
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Dapat diandalkan, bertanggung jawab, dapat diandalkan, gigih, dan berorientasi pada
pencapaian.
• Stabilitas emosional
Tenang, antusias, dan aman (positif) atau tegang, gelisah, tertekan, dan tidak aman (negatif).
• Keterbukaan terhadap pengalaman
Memiliki minat yang luas dan imajinatif, terpesona dengan hal-hal baru, sensitif secara
artistik, dan intelektual
Orang yang memiliki pemantauan diri yang tinggi ialah orang yang peka terhadap isyarat
eksternal dan berperilaku berbeda dalam situasi yang berbeda. Sementara orang yang
memiliki pemantauan diri yang rendah ialah orang yang berperilaku konsisten di depan umum
dan pribadi.
• Pengambilan Risiko
Pengambil risiko yang tinggi membutuhkan waktu lebih sedikit dan membutuhkan lebih
sedikit informasi daripada pengambil risiko rendah saat mengambil keputusan.
36
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Emosi
Emosi merupakan perasaan intens yang ditujukan bagi seseorang atau sesuatu. Emosi itu spesifik
terhadap objek, atau dengan kata lain, emosi adalah reaksi atas suatu objek.
6 emosi secara universal, yaitu kemarahan, ketakutan, kesedihan, kebahagiaan, rasa jijik dan rasa
kaget.
Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali dan mengelola isyarat & informasi emosi.
1) Self-awarness (kesadaran diri) ialah kemampuan untuk menyadari apa yang anda rasakan.
2) Self-management (pengelolaan diri) ialah kemampuan untuk mengelola emosi dan impuls
anda sendiri.
3) Self-motivation (motivasi diri) ialah kemampuan untuk tetap tegar dalam menghadapi
kemunduran dan kegagalan.
4) Empathy (empati) ialah kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
5) Social skills (kemampuan sosial) ialah kemampuan untuk menangani emosi orang lain.
Persepsi
ialah sebuah proses dari setiap individu untuk memberikan arti / realitas untuk lingkungan sekitar
dengan mengatur dan menafsirkan kesan sensorik mereka.
• Karakter pribadi dari orang yang melakukan persepsi (ketertarikan, prasangka, dan
ekspektasi)
• Karakter target persepsi (keunikan, kesamaan, dan perbedaan)
• Faktor situasi (tempat dan waktu) yang menarik perhatian atau mengalihkan perhatian dari
target.
Pembelajaran
Setiap perubahan perilaku yang relative permanen yang merupakan hasil dari pengalaman.
• Hampir semua perilaku yang kompleks, didapatkan dari proses pembelajaran ini.
• Belajar adalah proses seumur hidup yang berkelanjutan.
• Prinsip-prinsip pembelajaran dapat digunakan untuk membentuk perilaku.
Teori Pembelajaran
Operant Conditioning (B.F. Skinner) ialah teori dimana pembentukan perilaku merupakan dampak dari
efek yang ditimbulkannya.
Social Learning
Teori dimana seorang individu belajar melalui pengamatan mereka terhadap orang lain dan terhadap
pengalaman langsung mereka.
37
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Pembentukan Perilaku
Mencoba untuk “membentuk” individu dengan memandu pembelajaran mereka dalam langkah-
langkah yang telah mereka lalui sehingga mereka belajar berperilaku yang paling menguntungkan
untuk organisasi.
Fungsi Komunikasi:
Metode komunikasi:
Tatap muka, komunikasi telepon, rapat kelompok, presentasi formal, memo, surat pos, faksimili,
publikasi karyawan, papan reklame, videoconforence, email, dll.
Hambatan Komunikasi
Manajer sudah sepatutnya mengerti bagaimana memaksimalkan potensi manfaat dari komunikasi
dan meminimalisasikan potensi masalah. Hambatan komunikasi terdiri dari:
38
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Bentuk Komunikasi
1. Komunikasi Formal
Komunikasi yang berlangsung dalam aturan-aturan kerja organisasi yang ditetapkan. Pesan
mengalir secara resmi.
Contoh : Komunikasi dari atasan ke bawahan yang berkaitan dengan pekerjaan
2. Komunikasi Informal
Komunikasi yang tidak didefinisikan dalam hirarki struktur organisasi tapi timbul dari interaksi
social antar anggota organisasi
Contoh : berita dari mulut ke mulut, isu, gossip, rumor dan selentingan
1. Komunikasi Internal
• Antar individu (tatap muka atau bermedia)
• Antar individu dengan kelompok/antar kelompok
2. Komunikasi Eksternal
• Organisasi dengan khalayak begitu pun sebaliknya
Pengertian Group
Suatu group didefinikasikan sebagai dua atau lebih individu yang saling berinteraksi dan saling
bergantung, hadir bersama untuk mencapai tujuan tertentu.
Tahapan dalam group :
Stage 1 : Forming Stage : di mana orang bergabung dengan kelompok dan kemudian
Stage 3 : Norming stage : ditandai oleh adanya hubungan dekat dan kekompakan
Stage 4 : Performing stage: ketika grup berfungsi penuh dan bekerja pada tugas grup
39
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Final Stage : Adjourning: tahap akhir pengembangan kelompok untuk kelompok sementara di
mana
Konflik
konflik organisasi menurut Robbins (1996) adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya
ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh terhadap pihak-pihak yang
terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
1. Pandangan tradisional
Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan,
dan harus dihindari. Konflik ini suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurang
kepercayaan, keterbukaan diantara orang-orang dan kegagalan manajer untuk tanggap
terhadap kebutuhan dan aspirasi para karyawan tersebut.
40
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai sesuatu peristiwa yang wajar
terjadi didalam suatu kelompok atau organisasi. Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak
dapat dihindari karena didalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan pandangan
atau pendapat. Oleh karena itu, konflik harus dijadikan sebagai suatu hal yang bermanfaat
guna mendorong peningkatan kinerja organisasi tersebut.
3. Pandangan interaksionis
Pandangan ini menyatakan bahwa mendorong suatu kelompok atau organisasi terjadinya
suatu konflik. Hal ini disebabkan suatu organisasi yang kooperatif, tenang, damai dan serasi
cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif dan tidak inovatif. Oleh karena itu, konflik
perlu dipertahankan pada tingkat minimum secara berkelanjutan sehingga tiap anggota di
dalam kelompok tersebut tetap semangat dan kreatif.
1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian
tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya. Bila berbagai permintaan
pekerjaan salingbertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari
kemampuannya.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama. Hal ini sering disebabkan oleh perbedaan-
perbedaan kepribadian. Konflik ini juga berasal dari adanya konflik antar peranan seperti
antara manajer dan bawahan
3. Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu menanggapi
tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka, seperti seorang
individu dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma- norma
kelompok.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama. Karena terjadi pertentangan
kepentingan antar kelompok.
5. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam
sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya
pengembangan produk baru, teknologi, harga- harga lebih rendah, dan penggunaan sumber
daya yang lebih efisien.
1. Pengakomodasian
Menangani konflik dengan menempatkan kebutuhan dan urusan orang lain di atas kebutuhan
sendiri
2. Penghindaran
Menangani konflik dengan menarik diri atau menekan konflik
3. Pemaksaan
Menangani konflik dengan memenuhi kebutuhan individu dengan mengorbankan
kepentingan orang lain
4. Kolaborasi
Menangani konflik dengan mencari solusi yang bermanfaat bagi semua pihak
5. Kompromi
Menangani konflik dimana setiap pihak mengorbankan sesuatu yang bernilai
41
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
42
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
3. Perilaku Kepeminpinan
Mengambil Alih (Drive). Menunjukkan tingkat upaya yang tinggi, keinginan
yang relatif tinggi, prestasi, ambisius, gigih serta berinisiatif.
Keinginan untuk memimpin. Memiliki keinginan kuat untuk memengaruhi dan
memimpin orang lain dan bertanggung jawab
Keyakinan diri. Pemimpin menunjukkan kepercayaan diri untuk meyakinkan
pengikut kebenaran tujuan dan keputusan mereka.
Kecerdasan. Haruslah pintar menginterpretasikan sejumlah besar informasi,
membuat visi, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang benar.
Pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan. Pemimpin yang efektif
memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang perusahaan, industri, dan
masalah teknis.
Extraversion. Pemimpin adalah orang-orang yang energik, bersemangat,
mudah bergaul, dan tegas.
Cenderung merasa bersalah. Kecenderungan rasa bersalah berhubungan
positif dengan kepemimpinan karena menghasilkan rasa tanggung jawab yang
kuat untuk orang lain.
4. Motivasi
43
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Teori Motivasi
1. Teori Moslow
Aktualisasi diri
Penghargaan
Sosial
Keamanan
Fisik
1. Kebutuhan fisik: Kebutuhan seseorang akan makanan, minuman, tempat tinggal, seks,
dan lainnya persyaratan fisik.
2. Kebutuhan keamanan: Kebutuhan seseorang akan keamanan dan perlindungan dari fisik
dan kerugian emosional serta kepastian bahwa kebutuhan fisik akan terus terpenuhi.
3. Kebutuhan sosial: Kebutuhan seseorang akan kasih sayang, rasa memiliki, penerimaan,
dan persahabatan.
4. Kebutuhan penghargaan: kebutuhan seseorang akan faktor harga diri seperti rasa
hormat, otonomi, dan faktor prestasi dan penghargaan eksternal seperti status, pengakuan,
dan perhatian.
5. Kebutuhan aktualisasi diri: Kebutuhan seseorang untuk tumbuh, mencapai potensi, dan
pemenuhan diri; dorongan untuk menjadi apa yang mampu dilakukan seseorang.
2. Teori X dan Y Mc Gregor
Teori-teori X: Kebanyakan pekerja itu malas, tidak senang bekerja. Karena pada dasarnya
memang tidak senang bekerja, maka harus dilakukan pemaksaan dan pengendalian agar
mencapai tujuan. Rata rata pekerja memang lebih ingin dibimbing, memiliki ambisi kecil,
kemauan diri sendiri atas segalanya, dan terkadang berusaha untuk menghindari tanggung
jawab.
Teoru-teori Y : Usaha fisik dan mental yang telah dilakukan manusia sama dengan kegiatan
bermain dan istirahat. Rata Rata seseorang akan mau belajar jika dalam kondisi yang layak.
Ada kemampuan besar dalam kecerdikan, daya imajinasi, serta kualitas yang digunakan untuk
memecahkan masalah dalam organisasi yang tersebar luas di seluruh pegawai. Pengendalian
yang dilakukan dengan hukuman bukanlah cara yang tepat.
44
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
45
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
46
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
47
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. pengukuran masukan
b. hasil-hasil pada tahap permulaan
c. gejala-gejala (symptoms)
d. perubahan dalam kondisi yang diasumsikan
C. Menetapkan Standar Penunjuk Dan Hasil. Penetapan standar untuk penunjuk dan
hasil akhir adalah bagian penting perancangan proses pengawasan. Tanpa penetapan
standar, manajer mungkin memberikan perhatian yang lebih terhadap penyimpangan
kecil atau tidak bereaksi terhadap penyimpangan besar.
D. Penetapan Jaringan Informasi Dan Umpan Balik. Jaringan kerja komunikasi
dianggap baik bila aliran tidak hanya ke atas tetapi juga kebawah kepada siapa yang
harus mengambil tindakan koreksi. Disamping itu, jaringan ini harus cukup efisien
untuk meneydiakan informasi balik yang relevan kepada personalia kunci yang
memerlukannya.
E. Menilai Informasi Dan Mengambil Tindakan Koreksi. Langkah terakhir adalah
pembandingan penunjuk dengan standar, penentuan apakah tindakan koreksi perlu
diambil, dan kemudian pengambilan tindakan.
6. Alat Bantu Proses Pengawasan
Management By Exception (manaj.dgn pengecualian), memungkinkan manajer utk
mengarahkan perhatiannya pada bidang pengawasan yg paling kritis (manajer
penjualan, produksi, keuangan, personalia)
Management-Information System, suatu metoda formal dan penyediaan bagi
manajemen, informasi yg diperlukan dgn akurat dan tepat waktu utk membantu
proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi perencanaan, pengawasan
dan opearsional organisasi dilaksanakan secara efektif.
48
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
49
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
b. Ruang Lingkup
c. Dasar Hukum
A. Pengertian Landreform
2. Budi Harsono
a. Landreform dalam arti sempit = serangkian tindakan dalam rangka agraria reform
Indonesia, meliputi perombakan mengenai pemilikan dan penguasaan tanah serta
hubungan-hubungan hukum yang bersangkutan dengan penguasaan tanah.
b. Landreform dalam arti luas disebut Agrarian Reform Indonesia yang meliputi 5 Program
(Panca-Program) :
1) Pembahuran Hukum Agraria,melalui unifikasi hukum yang berkonsepsi nasioanl dan
pemberian jaminan kepastian hukum;
2) Penghapusan hak-hak asing dan konsesi-konsesi atas tanah;
3) Mengakhiri penghisapan feodal secara berangsur-angsur;
4) Perombakan pemilikan dan penguasaan tanah serta hubungan – hubungan hukum
yang bersangkutan dengan penguasaan tanah dalam mewujudkan pemerataan
kemakmuran dan keadilan;
5) Perencanaan persedian dan peruntukan bumi,air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya serta penggunaannya secara terencana,sesuai dengan daya
dukung dan kemampuannya.
*Program yang ke empat lazim disebut program Landreform.
50
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
4. Urip Santoso : Perubahan secara mendasar mengenai penguasaan dan pemilikan tanah dari
system yang lama sebelum berlakunya UUPA ke system yang abru menurut
UUPA.Landeform adalah suatu perombakan yang dilakukan secara mendasar mengenai
system penguasaan dan pemilikan yang berlaku (lama) denagn menggantikannya dengan
system yang baru.
5. Bahsan Mustofa : Landreform di dalam UUPA telah memberikan pengertian yang luas dan
atau disebut dengan agrarian reform yang mencakup 3 (tiga) masalah pokok :
B. Tujuan Landreform
a. Untuk mengadakan pembagian yang adail atas sumber penghidupan rakyat tani yang
berupa tanah,dengan maksud agar ada pembagian hasil yang adail pula,dengan
merombak struktur pertanahan sama sekali secara revolusioner, guna merealisir
keadilan social.
b. Untuk melaksanakan prisip tanah untuk bertani agar tidak terjdi lagi tanah sebagai
obyek spekulasi dan obyek pemerasan.
c. Untuk memperkuat dan memperluas hak milik atas tanah bagi setiap Warga Negara
Indonesia, baik laki-laki maupun wanita, yang berfungsi sosial.Suatu pengakuan dan
perlindungan terhadap privat-bezit yaitu hak milik sebagai hak yang terkuat, bersifat
perorangan dan turun-temurun, tetapi yang berfungsi social.
d. Untuk mengakhiri sistem tuan tanah dan penghapusan pemilikan dan penguasaan tanah
secara besar-besaran dengan tak terbatas,dengan menyelenggarakan batas maksimum
dan batas minimun untuk tiap keluarga.
51
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. Secara Umum bertujuan untuk mempertinggi taraf hidup dan penghasilan petani
penggarap, sebagai landasan pembangunan ekonomi menuju masyarakat adil dan
Makmur bedasarkan Pancasila
Kesimpulan :
Tujuan Landreform adalah untuk meningkatkan penghasilan dan taraf hidup para petani terutama
petani kecil dan petani penggarap tanah,sebagai landasan atau prasyarat untuk menyelenggarakan
pembangunan ekonomi menuju masyarakat yang adil dan Makmur berdasarkan Pancasila.
52
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. Pasal 7 UUPA , Untuk tidak merugikan kepentingan umum maka pemilikan dan
penguasaan tanah yang melampaui batas tidak diperkenankan.
c. Ketentuun larangan pemilikan dan penguasaan tanah yang melampuai batas dijabarkan
lebih lanjut dalam Pasal 17 UUPA :
1) Dengan mengingat ketentuan dalam pasal 7 maka untuk mencapai tujuan yang
dimaksud dalam pasal 2 ayat (3) diatur luas maksimum dan/atau minimum tanah yang
boleh dipunyai dengan sesuatu hak tersebut dalam pasal 16 oleh satu keluarga atau
badan hukum.
2) Penetapan batas maksimum termaksud dalam ayat (1) pasal ini dilakukan dengan
peraturan perundangan di dalam waktu yang singkat.
3) Tanah-tanah yang merupakan kelebihan dari batas maksimum termaksud dalam ayat
(2) pasal ini diambil oleh Pemerintah dengan ganti kerugian, untuk selanjutnya
dibagikan kepada rakyat yang membutuhkan menurut ketentuan-ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah.
4) Tercapainya batas minimum termaksud dalam ayat (1) pasal ini, yang akan ditetapkan
dengan peraturan perundangan, dilaksanakan secara berangsur-angsur.
d. Pelaksanaan lebih lanjut Pasal 17 UUPA, UU N0. 56 Prp. Tahun 1960 Tentang Penetapan
Luas Tanah pertanian. UU ini merupakan UU Landreform Indonesia mengatur tiga hal :
53
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
0 sd 50 1. Tidak Padat 15 20
2. Padat
a. Pemilikan Tanah absentee artinya pemilikan tanah pertanian di luar kecamatan tempat
tinggal pemiliknya.Pemilikan tanah secara absentee tdk sesuai dgn asas yg terkandung
dalam Pasal 10 UUPA yang menetapkan bahwa tanah pertanian harus dikerjakan secara
aktif oleh pemiliknya.
b. Menurut Urip Santoso penyebab terjadinya pemilikan tanah pertanian secara absentee
adalah :
54
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1) Jika seseorang memiliki hak atas tanah pertanian di luar Kecamatan di mana ia
bertempat tinggal, yang diperolehnya dari warisan, maka dalam waktu 1 (satu) tahun
terhitung sejak si pewaris meninggal diwajibkan untuk memindahkannya kepada
orang lain yang bertempat tinggal di Kecamatan di mana tanah itu terletak atau
pindah ke Kecamatan letak tanah itu.
2) Dalam hal-hal tertentu yang dapat dianggap mempunyai alasan yang wajar jangka
waktu tersebut dalam ayat (1) di atas dapat diperpanjang oleh Menteri Agraria.
f. Pengecualian larangan pemilikan tanah secara absentee :
a. Pasal 17 Ayat (3) UUPA J0. PP N0. 224 Thn 1961 J0. PP N0. 41 Thn 1964 mengatur
redistribusi tanah pertanian.
b. Pasal 1 PP N0. 224 Thn 1961 Tanah-tanah yang dalam rangka pelaksanaan Landreform
akan dibagikan:
55
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
c. Pasal 8 & 9 PP N0. 224 Thn 1961 Petani yg berhak menerima Resdistribusi:
1) Petani yg mempunyai ikatan keluarga sejauh tdk lebih dari dua derajat dengan
mantan pemilik,dgn ketentuan sebanyak-banyak lima orang;
2) Petani yg terdaftar sbg veteran;
3) Petani janda pejuang kemerdekaan yg gugur;
4) Petani yg menjadi korban kekacauan.
e. Selain harus memenuhi daftar prioritas, harus memenuhi syarat :
1) Syarat Umum : WNI dan bertempat tinggal di Kec. Tanah itu terletak dan kuat
bekerja di bidang pertanian;
2) Syarat khusus : 1). Petani dalam urutan prioritas a sd g telah mengerjakan sekurang-
kurangnya 3 tahun; 2). Petani yg tergolong prioritas b telah mengerjakan tanahnya
dua musim berurut-turut; 3). Pekerja pada priorits butir c telah bekerja pd pemilik
selama tiga tahun berturut-turut.
1) Wajib membayar uang pemasukan sebesar yg ditetapkan dalam surat keputusan pemberian
hak milik;
2) Tanah harus diberi tanda batas;
3) Haknya harus di daftarkan kepada BPN;
4) Wajib mengerjakan tanah/mengusahan tanah secara aktif;
5) setelah 2 tahun sejak tanah tersebut diberikan dengan hak milik, setiap tahunnya harus
dicapai kenaikan hasil tanaman sebanyak yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian Daerah;
6) Wajib menjadi anggota koperasi pertanian;
7) Selama harga tanah yang dimaksud dalam huruf a diatas belum dibayar lunas, maka hak
milik tersebut dilarang untuk dipindahkan kepada orang lain, kecuali dengan izin Menteri
Agraria atau pejabat yang ditunjuk olehnya.
8) Kelalaian dalam memenuhi kewajiban atau pelanggaran terhadap larangan dapat dijadikan
alas an untuk membatalkan pemberian hak milik atas tanh pertanian tanpa ganti kerugian
dalam bentuk apapun.
56
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Dalam rangka penertiban dan melindungi ekonomi lemah dalam Pasal 7 UU N0. 56 Prp
Tahun 1960 telah mengatur sbb
(1).Barangsiapa menguasai tanah pertanian dengan hak gadai yang pada waktu mulai
berlakunya Peraturan ini sudah berlangsung 7 tahun atau lebih wajib mengembalikan
tanah itu kepada pemiliknya dalam waktu sebulan setelah tanaman yang ada selesai
dipanen , dengan tidak ada hak untuk menuntut pembayaran uang tebusan
(2).Mengenai hak gadai yang pada mulai berlakunya Peraturan ini belum berlangsung 7
tahun, maka pemilik tanahnya berhak untuk memintanya kembali setiap waktu setelah
tanaman yang ada selesai dipanen, dengan membayar uang tebusan yang besarnya
dihitung menurut rumus:
Dengan ketentuan bahwa sewaktu-waktu hak gadai itu telah berlangsung 7 tahun maka
pemegang gadai wajib mengembalikan tanah tersebut tanpa pembayaran uang tebusan,
dalam waktu sebulan setelah tanaman yang ada selesai dipanen.
(3).Ketentuan dalam ayat 2 pasal ini berlaku juga terhadap hak gadai yang diadakan sesudah
mulai berlakunya Peraturan ini.
a. Perjanjian bagi hasil adalah suatu bentuk perjanjian antara sesseorang yg berhak atas
suatu bidang tanah pertanian dan orang lain yang disebut penggarap,berdasrkan
perjanjian mana penggarap diperkenankan mengusahakan tanah yang besangkutan
dengan pembagian hasilnya anatara penggarap dan yg berhak atas tanah menurut
imbangan yang telah disetujui Bersama (Boedi Harsono).
b. Pasal 53 UUPA mementukan perjanjian bagi hasil merupakan salah satu hak yg bersifat
sementara, yang dalam waktu singkat akan dihapus karena mengandung sifat
pemerasan,feudal,dan bertentangan dgn jiwa dan semangat ada dalam UUPA.
1) Agar pembagian hasil antara pemilik tanah dan penggarap dilakukan atas dasar yang
adil;
2) Agar terjamin kedudukan hokum yang layak bagi penggarap dengan menegaskan
hak dan kewajiban pemilik dan penggarap.
57
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. Batas minimum tanah pemilikan tanah (pertanian) diatur dalam Pasal 17 UUPA dan diatur
lebih lanjut dalam UU 56 /Prp Tahun 1960 ttg. Penetapan Luas Tanah Pertanian.
c. Tujuan pembatasan luas minimum tanah pertanian dimaksudkan agar petani yang
bersangkutan mendapat penghasilan yg cukup atau layak untuk menghidupi diri sendiri
dan keluarganya.
(1) Pemindahan hak atas tanah pertanian, kecuali pembagian warisan, dilarang apabila
pemindahan hak itu mengakibatkan timbulnya atau berlangsungnya pemilikan tanah
yang luasnya kurang dari dua hektar. Larangan termaksud tidak berlaku kalau si
penjual hanya memiliki bidang tanah yang luasnya kurang dari dua hektar dan tanah
itu dijual sekaligus.
(2) Jika dua orang atau lebih pada waktu mulai berlakunya Peraturan memiliki tanah
pertanian yang luasnya kurang dari dua hektar, di dalam waktu 1 tahun mereka itu
wajib menunjuk salah seorang dari antaranya yang selanjutnya akan memiliki tanah
itu, atau memindahkannya kepada fihak lain, dengan mengingat ketentuan ayat (1).
(3) Jika mereka yang dimaksud dalam ayat 2 pasal ini tidak melaksanakan kewajiban
tersebut di atas, maka dengan memperhatikan keinginan mereka Menteri Agraria
atau pejabat yang ditunjuknya, menunjuk salah seorang dari antara mereka itu, yang
selanjutnya akan memiliki tanah yang bersangkutan, ataupun menjualnya kepada
fihak lain.
b. Pasal 10 :
(1) Setiap orang dan badan hukum yang mempunyai sesuatu hak atas tanah pertanian pada
azasnya diwajibkan mengerjakan atau mengusahakannya sendiri secara aktif, dengan
mencegah cara-cara pemerasan.
(2) Pelaksanaan dari pada ketentuan dalam ayat (1) ini akan diatur lebih lanjut dengan
peraturan perundangan.
58
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
(3) Pengecualian terhadap azas tersebut pada ayat (1) pasal ini diatur dalam peraturan
perundangan.
c. Pasal 17 :
(1) Dengan mengingat ketentuan dalam pasal 7 maka untuk mencapai tujuan yang
dimaksud dalam pasal 2 ayat (3) diatur luas maksimum dan/atau minimum tanah yang
boleh dipunyai dengan sesuatu hak tersebut dalam pasal 16 oleh satu keluarga atau
badan hukum.
(2) Penetapan batas maksimum termaksud dalam ayat (1) pasal ini dilakukan dengan
peraturan perundangan di dalam waktu yang singkat.
(3) Tanah-tanah yang merupakan kelebihan dari batas maksimum termaksud dalam ayat (2)
pasal ini diambil oleh Pemerintah dengan ganti kerugian, untuk selanjutnya dibagikan
kepada rakyat yang membutuhkan menurut ketentuan-ketentuan dalam Peraturan
Pemerintah.
(4) Tercapainya batas minimum termaksud dalam ayat (1) pasal ini, yang akan ditetapkan
dengan peraturan perundangan, dilaksanakan secara berangsur-angsur.
2. UU N0. 2 Tahun 1960 Ttg. Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian. Diatur perjanjian
pengusahaan tanah pertanian dgn cara bagi hasil anatara pemilik tanah dengan penggarap
yg dilakukan atas dasar yg adil,terjamin kedudukan hukumnya yg layak bagi penggarap,dan
menegaskan hak dan kewajiban pemilik dan penggarap.
3. UU N0. 56/Prp. Thn 1960 Ttg. Penetapan Luas Tanah Pertanian, ebagai pelaksanaan dari
Pasal 17 UUPA yg mengatur luas maksimum dan minimum tanah pertanian.
4. PP N0. 224 Thn. 1961 Ttg. Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Rugi ,
mengatur mengenai asal tanah yg dapat dibagi dalam rangka pelaksanaan landreform dan
pemberian ganti rugi kepada bekas pemilik tanah yg terkena landreform.
5. PP N0. 41 Thn. 1964 Ttg. Perubahan dan Tambahan PP N0. 224 Thn 1961 Ttg. Pelaksanaan
Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian.Ketentuan ini telah merubah beberapa
pasal atau ketentuan dalam PP 224 Tahun 1961.
6. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional N0. 4 Tahun 1992 Ttg. Penyesuaian Harga
Ganti Rugi Tanah Kelebihan maksimum dan Absente/Guntai.
1. Panitia Landreform
a. Dengan Keppres N0. 131 Tahun 1961 dibentuk Panitia Landreform Pusat, Darah Tk.
I,Daerah Tk. II,Kecamatan dan Desa. Susunan, tugas dan cara kerja Panitia kemudian
disempurnakan dengan Keppres N0. 263 Tahun 1964;
b. Dengan Keppres N0. 55 Tahun 1980 Panitia Landreform dibubarkan. Tugas dan
wewenang beralih keapada Mendagri,Gubernur,Bupati/Walikota,Camat dan Kepala
59
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
c. Dengan telah dibentuknya BPN dgn Keppres N0. 26 Thn 1988 penanganan program
Landreform pd tingkat pusat termasuk bidang tugas Deputi BPN bidang Pengaturan
Penguasaan dan Penatagunaan Tanah,Direktorat Pengaturaan Penguasaan Tanah. Di
tingkat Daerah ditugaskan pada Kepala BPN Wilayah Propensi,Bidang Pengaturaan
Penguasaan Tanah dan Kantor BPN Kabupaten/Kota.
a. Pasal 16 PP N0. 224 Thn 1961 mewajibkan dibentuk suatu Yayasan sebagai badan hokum
yg otonom untuk memperlancar pembiayaan landreform dan mempermudah pemberian
fasilitas kredit kepada para petani.
b. Pada tgl. 25 Agustus 1961 Menteri Agraria membentuk Yayasan Dana Landreform (YDL)
dgn Akta Notaris R.Kadiman,Jakarta,N0. 110. Kegiatan YDL dibekukan, dan untuk
selanjutnya pelaksanaan landreform dibiayai APBN. Dengan Peraturan Kepala BPN N0.
1/1992 pembiayaan uang pemasukan untuk tanah yang diredistribusikan yg semula
merupakan uang YDL dilakukan kepada Bank BRI.
3. Pengadilan Landreform
a. Pengadilan Landreform dibentuk berdasarkan UU N0. 21 Tahun 1964 tgl. 31 Oktober
1964 Ttg. Pengadilan Landreform.Pengadilan Landreform berwenang mengadili perkara-
perkara Landreform yaitu perkara-perkara perdata, pidana maupun administratip yang
timbul dalam melaksanakan peraturan-peraturan landreform (Pasal 2 Ayat 1);
b. Pasal 2 Ayat (2) secara rinci menyebut peraturan-peraturan mana yg dimaksud dengan
peraturan landreform;
c. Untuk menegaskan wewenang Pengadilan Landreform dalam hubungannya dengan
wewenang Panitia Landreform dan Pengadilan Negeri telah dikeluarkan Keputusan
Bersama Presidium Kabinet,Menko Hukum Dan Dalam Negeri/Ketua Mahkamah
Agung,Menteri Agraria dan Menteri Pertanian tgl. 23 Agustus 1965 No. Aa/E/106/1965
serta Ketetapan Mahkamah Agung tgl. 12 Juni 1967 No. 6/KM/845/MA.III/67.
d. Pengadilan Landreform terdiri dari Pengadilan Landreform Pusat dan Pengadilan-
pengadilan Landreform daerah yg tempat kedudukannya ditetapkan Menteri Kehakiman
atas usul Menteri Agraria. Dengan Keputusan Menteri Kehakiman tgl. 16 Nopember 1964
No.YB1/2/9 telah dibentuk 18 Pengadilan Landreform Daerah yg daerah hukumnya
meliputi seluruh wilayah Indonesia.Pengadilan Landreform Daerah merupakan
pengadilan tingkat pertama,Pengadilan Landreform Pusat merupakan pengadilan
banding.
e. Terhadap putusan banding tidak dapat dimintakan kasasi kepada MA,kecuali kasasi untuk
kepentingan hokum yang diajukan oleh Jaksa Agung.
f. Dengan UU No. 6 Tahun 1969, UU no. 21 Tahun 1964 dinyatakan tidak berlaku lagi atas
dasar pertimbangan bahwa materi yg diaturnya betentangan dgn UUD 1945.
60
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. Setelah terjadinya G30S PKI,sering dikemukan anggapan bahwa landreform adalah gagasan
PKI,suatu konsep komunis;
61
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Pertemuan IX
b. Dasar Hukum
1. Pasal 1 Angka 1 PP 24 Thn 1997, Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi
pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan
data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-
satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang
tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu
yang membebaninya.
2. Pasal 1 Angka 6 PP 24 Thn 1997, Data fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas
bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, termasuk keterangan mengenai adanya
bangunan atau bagian bangunan di atasnya.
3. Pasal 1 Angka 7 PP 24 Thn 1997, Data yuridis adalah keterangan mengenai status hukum
bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, pemegang haknya dan hak pihak lain
serta beban-beban lain yang membebaninya.
4. Pasal 1 Angka 2 PP 24 Thn 1997 , Bidang tanah adalah bagian permukaan bumi yang
merupakan satuan bidang yang berbatas.
5. Pasal 1 Angka 8, Ajudikasi adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka proses
pendaftaran tanah untuk pertama kali, meliputi pengumpulan dan penetapan kebenaran
data fisik dan data yuridis mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah untuk
keperluan pendaftarannya.
6. Pasal 1 Angka 9, Pendaftaran tanah untuk pertama kali adalah kegiatan pendaftaran tanah
yang dilakukan terhadap obyek pendaftaran tanah yang belum didaftar berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah atau Peraturan
Pemerintah ini.
62
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
7. Pasal 1 Angka 10, Pendaftaran tanah secara sistematis adalah kegiatan pendaftaran tanah
untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak yang meliputi semua obyek pendaftaran
tanah yang belum didaftar dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan.
8. Pasal 1 Angka 11, Pendaftaran tanah secara sporadik adalah kegiatan pendaftaran tanah
untuk pertama kali mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah dalam wilayah
atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan secara individual atau massal.
9. Pasal 1 Angka 20, Sertipikat adalah surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak
milik atas satuan rumah susun dan hak tanggungan yang masing-masing sudah dibukukan
dalam buku tanah yang bersangkutan.
63
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak
atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar
dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan.
b. Untuk itu kepada pemegang hak diberikan sertifikat hak atas tanah sebagai surat tanda
buktinya.(Pasal 4 Ayat 1).
c. untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan termasuk
Pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam
mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan
rumah susun yang sudah terdaftar; Untuk itu data fisik dan data yuridis dari bidang
tanah dan satuan rumah susun yang sudah terdaftar terbuka untuk umum. (Pasal 4
Ayat 2)
d. untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan. Untuk itu setiap bidang tanah
dan satuan rumah susun termasuk peralihan, pembebanan, dan hapusnya hak atas
bidang tanah dan hak milik atas satuan rumah susun wajib didaftar.(Pasal 4 Ayat 3)
(1) Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh
wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan - ketentuan yang diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
(2) Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal ini meliputi : a. pengukuran perpetaan dan
pembukuan tanah; b. pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebut; c.
pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat.
(3) Pendaftaran tanah diselenggarakan dengan mengingat keadaan Negara dan masyarakat,
keperluan lalu lintas sosial ekonomi serta kemungkinan penyelenggaraannya, menurut
pertimbangan Menteri Agraria.
(4) Dalam Peraturan Pemerintah diatur biaya-biaya yang bersangkutan dengan pendaftaran
termaksud dalam ayat (1) diatas, dengan ketentuan bahwa rakyat yang tidak mampu
dibebaskan dari pembayaran biaya-biaya tersebut.
64
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik, hak guna usaha, hak
guna bangunan dan hak pakai;
b. tanah hak pengelolaan;
c. tanah wakaf;
b. hak milik atas satuan rumah susun;
c. hak tanggungan;
d. tanah Negara.
(2) Dalam hal tanah Negara sebagai obyek pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf f, pendaftarannya dilakukan dengan cara membukukan bidang tanah yang
merupakan tanah Negara dalam daftar tanah.
b. Dapat mengetahui dengan jelas mengenai data fisik dan data yiridisnya;
c. Dapat memberikan kemudahan dalam pelaksanaan peralihan hak,harga tanah lebih tinggi;
Dapat dengan mudah untuk memperoleh keterangan yang akurat mengenai data fisik dan
data yuridis tanah.
65
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. Akan tersedia tertib administrasi pertanahan dan dapat memperlacar setiap kegiatan
pembangunan yang menyangkut tanah;
2. Pasal 6 Ayat (1) PP No 24 Thn. 1997, tugas pelaksanaan pendaftaran tanah dilakukan oleh
Kepala Kantor Pertanahan Kota/Kabupaten.
66
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
d. Panitia Ajudikasi
Dalam pendafataran tanah secara sistematik,Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh
Panitia Ajudikasi yg dibentuk oleh Menteri/Kepala BPN.Tugas Panitia Ajudikasi adalah
meliputi pengumpulan dan penetapan kebenaran data fisik dan data yuridis tanah.
c. pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat
67
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. Dilakukan apabila terjadi perubahan data fisik atau data yuridis obyek pendafataran
tanah yg telah terdaftar;
b. Pemegang hak wajib mendaftarkan perubahan data fisik atau data yuridis untuk dicatat
dalam buku tanah (pasal 36 PP No. 24 Thn 1997);
c. Buku Tanah adalah dokumen dalam bentuk daftar yg memuat data yuridis dan data fisik
suatu obyek pendafataran tanah yg sudah ada haknya (Pasal 1 Angka 19 PP No. 24 Thn
1997);
4. Kegiatan Pemeliharaan Data Pendaftran Tanah terdiri Dari :
Pasal 23 PP 24 Thn 1997 menentukan pembuktian hak baru Untuk keperluan pendaftaran hak :
1. hak atas tanah yang berasal dari konversi hak-hak lama dibuktikan dengan alat-alat bukti
mengenai adanya hak tersebut berupa bukti-bukti tertulis, keterangan saksi dan atau
pernyataan yang bersangkutan yang kadar kebenarannya oleh Panitia Ajudikasi dalam
pendaftaran tanah secara sistematik atau oleh Kepala Kantor Pertanahan dalam pendaftaran
68
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
tanah secara sporadik, dianggap cukup untuk mendaftar hak, pemegang hak dan hak-hak pihak
lain yang membebaninya.
2. Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat pembuktian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), pembukuan hak dapat dilakukan berdasarkan kenyataan penguasaan
fisik bidang tanah yang bersangkutan selama 20 (dua puluh) tahun atau lebih secara berturut-
turut oleh pemohon pendaftaran dan pendahulu-pendahulunya, dengan syarat :
a. penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka oleh yang
bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat oleh kesaksian orang yang
dapat dipercaya;
1. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum,kepada pemegang hak atas
tanah diberikan sertifikat sebagai bukti hak atas tanah yang didaftar.
2. Pasal 1 Angka 20 PP 24 Thn. 1997, Sertipikat adalah surat tanda bukti hak sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak pengelolaan,
tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun dan hak tanggungan yang masing-masing
sudah dibukukan dalam buku tanah yang bersangkutan.
a. Pendafataran secara sistematik,di tandatangani Ketua Ajudikasi atas nama kepala kantor
pertanahan kabupaten/kota;
b. b.Pendafataran secara sporadik yang bersifat individu,di tandatangani kepala kantor
pertanahan kabupaten/kota;
c. c.Pendaftaran secara sporadik yang bersifat masal, ditantanda-tangani kepala seksi
pengukuran pendafatran tanah atas nama kepala kantor pertanahan kabupaten/kota.
4. Pasal 32 Ayat (1) PP 24 Thn 1997 Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku
sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di
dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam
surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan.
5. Pasal 32 Ayat (2) PP 24 Thn 1997 Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan
sertipikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut
dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa
mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila
dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu telah tidak mengajukan
keberatan secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang
69
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. Menurut Effendi Perangin, system publikasi positif mengandung pengertian apa yang
terkandung dalam buku tanah dan surat-surat tanda bukti hak yang dikeluarkan merupakan
alat pembuktian yang mutlak, sehingga pihak ketiga yang berindak atas bukti-bukti
tersebut mendapatkan perlindungan yang mutlakm meskipun dikemudian hari terbukti
bahwa keterangan yang terdapat didalamnya tidak benar.
b. orang yang mendaftar sebagai pemegang hak atas tanah tidak dapat diganggu gugat lagi
haknya dan Negara sebagai pendaftar menjamin bahwa pendaftaran yang dilakukan adalah
benar.
c. Sistem publikasi positif digunakan untuk melindungi orang yang memperoleh suatu hak
dengan itikad baik
d. Ciri-ciri pendaftaran tanah yang menggunakan system publikasi positif adalah:
1) Sistem pendaftaran tanah menggunakan system pendaftaran hak (registration of titles).
2) Sertifikat yang diterbitkan sebagai tanda bukti hak bersifat mutlak, yaitu data fisik dan
data yuridis yang tercantum dalam sertifikat tidak dapat diganggu gugat dan memberikan
kepercayaan yang mutlak pad buku tanah.
3) Negara sebagai pendaftar menjamin bahwa data fisik dan data yuridis dalam pendaftaran
tanah adalah benar.
4) dPihak ketiga yang memperoleh tanah dengan itikad baik mendapatkan perlindungan
hukum yang mutlak.
5) Pihak lain yang dirugikan atas diterbitkannya sertifikat tanah mendapatkan kompensasi
dalam bentuk lain
2. Sistem Publikasi Negatif
b. Pada system publikasi negative sertifikat yang dikeluarkan merupakan tanda bukti ha
katas tanah yang kuat. Hal ini menerangkan bahwa didalamnya mempunyai kekuatan
hokum.
70
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
3) Negara sebagai pendaftar tidak menjamin bahwa data fisik dan data yuridis dalam
pendaftaran tanha adalah benar.
4) Dalam system publikasi ini menggunakan lembaga kedaluwarsa (aqquisitive verjaring
atau adverse possessive).
5) Pihak lain yang dirugikan atas diterbitkannya sertifikat dapat mengajukan keberatan
kepada penyelenggara pendaftaran tanh untuk membatalkan sertifikat ataupun
gugatan ke pengadilan untuk meminta agar sertifikat dinyatakan tidak sah.
6) Petugas pendaftaran tanah bersifat pasif, yaitu hanya menerima apa yang dinyatakan
oleh pihak yang meminta pendaftaran tanah.
a. Mengacu kepada penjelasan Pasal 32 ayat (2) PP Nomor 24 tahun 1997 tentang pendaftaran
tanah, system publikasi yang digunakan di Indonesia adalah system publikasi negative yang
mengandung unsur positif.
1) Pendaftaran tanah menghasilkan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
pembuktian yang kuat, bukan sebagai alat pembuktian yang mutlak ( sistem publikasi
negatif).
2) Negara tidak menjamin kebenaran data fisik dan data yuridis yang tercantum dalam
sertifikat (sistem publikasi negatif).
3) Petugas pendaftaran tanah bersifat aktif meneliti kebenaran data fisik dan yuridis (sistem
publikasi positif).
4) Tujuan pendaftaran tanah adalah untuk memberikan jaminan kepastian hukum (sistem
publikasi positif).
5) Pihak lain yang dirugikan atas diterbitkannya sertifikat dapat mengajukan keberatan
kepada penyelenggara pendaftaran tanah untuk membatalkan sertifikat atau mengajukan
gugatan ke pengadilan agar sertifikat dinyakatan tidak sah (sistem publikasi negatif)
6) Sistem pendafataran tanah menggunakan sistem pendaftaran hak (registration of titles),
bukan sistem pendaftaran akta (registration of deed) (sistem publikasi positif).
71
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Pertemuan X
a. Dasar Hukum
b Instansi Penyelenggara
d. Pencabutan Hak
1. Mengenai tata cara memperoleh hak atas tanah, Hukum Tanah Nasional (HTN)
menyediakan berbagai cara untuk memperoleh tanah yang diperlukan, baik untuk
keperluan pribadi maupun untuk keperluan kegiatan usaha (bisnis) dan pembangunan.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menentukan cara memperoleh hak atas
tanah, yaitu:
c. Proyeknya
72
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
c. Tanah Hak Milik, yaitu tanah yang dapat digunakan sendiri oleh
pemiliknya atau digunakan oleh pihak lain atau dipindahkan haknya
kepada pihak lain
d. Tanah hak lainnya, yaitu tanah yang dikuasai perorangan atau badan
hukum:
o HGU
o HGB
o Hak Pakai
a. Jika tanah yang tersedia Tanah Negara atau Tanah Hak Pengelolaan dapat diperoleh
dengan cara Permohonan Hak dan apabila memenuhi persyaratan dapat ditindak lanjuti
dengan Pemberian Hak.
b. Jika tanah yang tersedia Tanah Hak (dimiliki Perorangan atau Badan Hukum), dapat
digunakan lebih dari satu cara:
o Jika yang tersedia Tanah Hak Milik, Pemilik tanah dapat memberikan hak
baru kepada pihak lain sebagai pemegang hak baru:
o HGB,
o Hak Pakai;
o Hak Sewa Bangunan
o Jika yang tersedia Tanah Hak Lainnya (yang berstatus Hak Milik , HGU, HGB
dan Hak Pakai) dapat diperoleh melalui Pemindahan Hak antara lain:
o Jual Beli,
o Tukar-Menukar;
o Hibah;
o Pemasukkan dalam Perusahaan
73
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Pemindahan Hak :
a.Jika pihak yang memerlukan tanah memenuhi persyaratan subyek hak atas
tanah, dapat dilakukan jual-beli, tukar-menukar, hibah, inbreng, lelang.
b. Jika pihak yang memerlukan tanah tidak memenuhi persyaratan subyek hak atas
tanah, didahului dengan perubahan hak yang dapat dimiliki oleh pihak yang
memerlukan tanah.
Misal, dalam hal PT. PMA memerlukan tanah, sedang tanah yang tesedia berstatus Hak
Milik. Sebelum dilakukan jual-beli, dapat dilakukan perubahan hak, dari Hak Milik menjadi Hak
Guna Bangunan / Hak Pakai atau dari Hak Guna Usaha menjadi Hak Guna Bangunan atau dari Hak
Pakai menjadi Hak Guna Bangunan. (PMNA/KBPN No.21/1994 jo PMNA/KBPN No.21/1999 jo PP
No.40/1996 jo PMNA/KBPN No.9/1999, PKBPN No.1/2011, PKBPN No.2/2011, PP No.13/2010)
Pelepasan Hak diikuti dengan Permohonan Hak dan Pemberian Hak. Diatur dalam
Perpres No.36/2005 tentang Pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk
kepentingan umum.
Proyeknya
74
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Secara Individual
Pemberian hak atas sebidang tanah kepada seseorang atau suatu badan hukum tertentu atau
kepada beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama sebagai penerima hak
bersama yang dilakukan dengan satu penetapan pemberian hak
Secara Kolektif
pemberian hak atas tanah beberapa bidang tanah, masing-masing kepada seorang atau suatu
badan atau kepada beberapa orang atau badan hukum seagai penerima hak, yang dilakukan
dengan satu penetapan pemberian hak.
Secara Umum
Pemberian hak atas tanah yang memenuhi kriteria tertentu yang dilaksanakan melelui suatu
penetapan pemberian hak sebagaimana diatur dalam Pasal 76 s/d 102 PMNA/KABPN/No.9
tahun 1999. misalnya:
a. Perubahan HGB/Hak Pakai atas tanah untuk rumah tinggal menjadi Hak Milik
b. Perubahan Hak Milik menjadi HGB/Hak Pakai
c. Perubahan HGB menjadi Hak Pakai
b. Tanah Negara (Merupakan tanah yang belum dilekati dengan suatu hak
apapun).
2. Tanah Negara
1). Pemberian hak atas tanah Negara adalah pemberian hak atas tanah yang dikuasai
langsung oleh negara kepada seseorang ataupun beberapa orang bersama-sama atau suatu
badan hukum.
75
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
b. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala BPN No. 9 Tahun 1999 Ttg
Tata Cara Pemberian Dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak
Pengelolaan.
a. Pemohon hak atas tanah mengajukan permohonan hak atas tanah negara secara tertulis,
yang diajukan kepada Menteri melalui Kepala Kantor Pertanahan yang daerah kerjanya
melikputi letak tanah yang bersangkutan.
c. Permohonan diproses lebih lanjut berdasarkan PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah. Setelah berkas permohonan diterima, Kepala Kantor Pertanahan melaksana-kan tahap
pendaftaran:
d. Syarat dan berkas permohonan hak atas tanah yang telah lengkap dan telah diproses sesuai dengan
PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah maka diterbitkanlah Surat Keputusan Pemberian
Hak(SKPH) Atas Tanah yang dimohon kemudian dilakukan pendaftaran haknya ke Kantor Pertanahan
yang daerah kerjanya meliputi letak tanah yang bersangkutan, untuk diterbitkan sertifikat hak atas
tanah sebagai tanda lahirnya hak atas tanah tersebut.
76
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
2. Pencabutan Hak
a. Pengambilan tanah secara paksa sebagai upaya terakhir untuk memperoleh tanah yang
diperlukan apabila melalui musyawarah tidak berhasil mencapai kata sepakat atas besarnya
ganti kerugian dan kesediaan pemegang hak untuk melepaskan haknya.
b. Terhadap Tanah-tanah Negara tersebut setelah diperoleh Wajib ditindak lanjuti dengan
Permohonan Hak Baru yang sesuai dengan keperluannya supaya dapat dikuasai secara legal.
c. Jadi, apabila secara musyawarah tidak berhasil memperoleh tanah yang diperlukan, padahal
tanah tersebut diperlukan untuk proyek yang menyangkut kepentingan umum dan
kepentingan bersama dari rakyat, maka hak atas tanah dapat dicabut melalui Pencabutan
Hak dengan memberikan ganti kerugian yang layak dan menurut tata cara yang diatur UU
(Pasal 18 UUPA)
3. Atas dasar pertimbangan bahwa Pembebasan Hak dan Pencabutan Hak hanya berakibat
pada tersedianya Tanah Negara yang perlu ditindak lanjuti dengan permohonan hak baru agar
tanah tsb dapat dikuasai secara legal dan digunakan sesuai dengan keperluannya, maka:
Pembebasan Hak dan Pencabutan Hak bukanlah jenis tata cara memperoleh tanah.
77
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
dengan pemberian imbalan dalam bentuk uang, fasilitas atau lainnya, melalui musyawarah
untuk mencapai kata sepakat antara empunya tanah dan pihak yang memerlukannya.
6. Pengadaan tanah terdiri dari unsur - unsur sebagai berikut :
a. Perbuatan hukum berupa pelepasan hak atas tanah menjadi tanah Negara;
1.Pasal 1 butir 6 UU No. 2 Tahun 2012, Kepentingan Umum adalah kepentingan bangsa,
Negara, dan masyarakat yang harus diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan sebesar-besarnya
untuk kemakmuran rakyat.
78
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. Asas Kesepakatan
Seluruh kegiatan pengadaan tanah terutama dalam bentuk pelepasan hak atas tanah
serta segala aspek hukumnya, seperti persoalan harga ganti rugi, bentuk ganti rugi,
permukiman kembali,kondisi sosial ekonomi dan lain-lain harus didasarkan pada asas kesepakatan
antar pihak yang memerlukan tanah dengan pemegang hak atas tanah. Kesepakatan didasarkan
pada kesesuaian kehendak kedua belah pihak tanpa ada unsur paksaan, penipuan serta
dilakukan atas dasar itikad baik.
b. Asas Keadilan
Dalam rangka pengadaan tanah, asas keadilan diletakkan sebagai dasar penentuan bentuk
dan besar ganti rugi yang harus diberikan kepada pemilik tanah dan orang-orang yang terkait
dengan tanah yang dicabut atau dibebaskan haknya untuk kepentingan umum.
c. Asas Kemanfaatan
Pelaksanaan pengadaan tanah harus memenuhi asas kepastian hukum, yaitu dilakukan
dengan cara yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana
semua pihak mengetahui dengan pasti hak dan kewajibannya masing-masing.Kepastian hukum juga
harus tertuju terhadap pemberian ganti rugi
d. Asas Musyawarah
e. Asas Keterbukaan
f. Asas Partisipasi
Peran serta semua pihak yang terkait secara aktif dalam proses pelepasan hak atau
pencabutan hak atas tanah menimbulkan rasa memiliki dan memperkecil kemungkinan
penolakan atas pelepasan atau pencabutan hak atas tanah tersebut.
g. Asas Kesetaraan
Asas ini dimaksudkan untuk memposisikan pihak yang memerlukan tanah dan pihak yang
tanahnya dilepaskan haknya harus diletakkan sejajar dalam seluruh proses pengambilalihan
tanah.
79
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. Penetapan Lokasi
1). Instansi yang memerlukan tanah bersama pemerintah provinsi berdasarkan dokumen
perencanaan Pengadaan Tanah melaksanakan, diatur dalam Pasal 16 UU No. 2 Tahun 2012:
2). Panitia pengadaan tanah melaksanakan konsultasi publik untuk mendapatkan kesepakatan
lokasi rencana pembangunan dari pihak yang berhak/pemilik tanah, kesepakatan dituangkan
dalam bentuk berita acara kesepakatan.
3). instansi yang memerlukan tanah mengajukan penetapan permohonan penetapan lokasi
kepada Gubernur. Gubernur menetapkan lokasi dalam waktu paling lama 14 (empat belas)
hari kerja terhitung sejak diterimanya pengajuan permohonan penetapan oleh instansi yang
memerlukan tanah, sesuai dalam Pasal 19 UU No. 2 Tahun2012.
4). Jika sudah ada penetapan Gubernur bersama instansi yang memerlukan tanah
mengumumkan penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum.
2. Pelaksanaan
1). Pelaksanaan pengadaan tanah dilakukan setelah penetapan lokasi pembangunan untuk
kepentingan umum, instansi yang memerlukan tanah mengajukan pelaksanaan pengadaan
tanah kepada Lembaga Pertanahan.
80
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
3).Tugas tersebut dilakukan oleh panitia pengadaan tanah, dalam melaksanakan tugasnya
diberikan sejumlah dana yang disebut dengan biaya operasional yang di atur dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Biaya Operasional
dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 13/PMK.02/2013 Tentang Biaya
Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
3. Penilaian Harga
1). Penilaian harga tanah yang terkena proyek pembangunan untuk kepentingan umum
dilakukan oleh Tim Penilai yang diumumkan oleh Lembaga Pertanahan.
2). Pasal 33 UU No. 2 Tahun 2012, penilaian besarnya nilai ganti kerugian oleh penilai
dilakukan bidang perbidang tanah, meliputi:
a. Tanah;
b. Ruang atas tanah dan bawah tanah;
c. Bangunan;
d. Tanaman;
e. Benda yang berkaitan dengan tanah; dan/atau
f. Kerugian lain yang dapat dinilai.
4. Musyawarah
1). Musyawarah dilakukan untuk mendiskusikan besarnya ganti kerugian. Apabila berhasil
dalam musyawarah akan berhasil pula proses pembebasan tanah, dan sebaliknya kegagalan
dalam musyawarah mengakibatkan kegagalan dalam pengadaan tanah termasuk
pembebasan tanah.
2). Pasal 1 Aangka 8, Konsultasi Publik adalah proses komunikasi dialogis atau musyawarah
antarpihak yang berkepentingan guna mencapai kesepahaman dan kesepakatan dalam
perencanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.
5. Ganti Rugi
1). Pasal 1 Angka 10 , “Ganti kerugian adalah penggantian yang layak dan adil kepada pihak
yang berhak dalam proses pengadaan tanah”.
2). Pasal 36 Ayat (2),pemberian ganti kerugian dapat diberikan dalam bentuk:
a. Uang;
b. Tanah pengganti;
c. Permukiman kembali;
d. Kepemilikan saham; atau
e. Bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak.
81
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. Nilai Ganti Kerugian yang dinilai oleh Penilai disampaikan kepada disampaikan kepada
Lembaga Pertanahan dengan berita acara.
2. Nilai Ganti menjadi dasar musyawarah penetapan Ganti Kerugian.
3. Lembaga Pertanahan melakukan musyawarah dengan Pihak yang Berhak dalam waktu paling
lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak hasil penilaian dari Penilai disampaikan kepada Lembaga
Pertanahan untuk menetapkan bentuk dan/atau besarnya Ganti Kerugian berdasarkan hasil
penilaian Ganti Kerugian.
4. Hasil kesepakatan dalam musyawarah sebagaimana dimaksud menjadi dasar pemberian
Ganti Kerugian kepada Pihak yang Berhak yang dimuat dalam berita acara kesepakatan.
5. Dalam hal tidak terjadi kesepakatan mengenai bentuk dan/atau besarnya Ganti Kerugian,
Pihak yang Berhak dapat mengajukan keberatan kepada pengadilan negeri setempat dalam
waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah musyawarah penetapan Ganti Kerugian;
6. Pengadilan negeri memutus bentuk danl atau besarnya Ganti Kerugian dalam waktu paling
lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diterimanya pengajuan keberatan;
7. Pihak yang keberatan terhadap putusan pengadilan negeri, dalam waktu paling lama 14
(empat belas) hari kerja dapat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung Republik
Indonesia.
8. Mahkamah Agung wajib memberikan putusan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak permohonan kasasi diterima
9. Putusan pengadilan negeri/Mahkamah Agung yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap menjadi dasar pembayaran Ganti Kerugian kepada pihak yang
mengajukan keberatan.
10. Dalam hal Pihak yang Berhak menolak bentuk danl atau besarnya Ganti· Kerugian,
tetapi tidak mengajukan keberatan dalam waktu yang ditentukan, karena hukum
Pihak yang Berhak dianggap menerima bentuk dan besarnya Ganti Kerugian.
11. Dalam hal Pihak yang Berhak menolak bentuk danl atau besamya Ganti Kerugian
berdasarkan hasil musyawarah, atau putusan pengadilan negeri/Mahkamah Agung,
Ganti Kerugian dititipkan di pengadilan negeri setempat.
12. Penitipan Ganti Kerugian selain sebagaimana 11, juga dilakukan terhadap:
a. Pihak yang Berhak menerima Ganti Kerugian tidak diketahui keberadaannya;
b. Objek Pengadaan Tanah yang akan diberikan Ganti Kerugian:
1. sedang menjadi objek perkara di pengadilan;
4. menjadijaminan di bank.
13. Pada saat pelaksanaan pemberian Ganti Kerugian dan Pelepasan Hak telah
dilaksanakan atau pemberian Ganti Kerugian sudah dititipkan di pengadilan negeri
kepemilikan atau Hak Atas Tanah dari Pihak yang Berhak menjadi hapus dan alat bukti
haknya dinyatakan tidak berlaku dan tanahnya menjadi tanah yang dikuasai langsung
oleh negara
82
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. pemberian Ganti Kerugian kepada Pihak yang Berhak dan Pelepasan telah
dilaksanakan; dan/atau
b. pemberian Ganti Kerugian telah dititipkan di pengadilan negeri sebagaimana;
2. Instansi yang memerlukan tanah dapat mulai melaksanakan kegiatan pembangunan setelah
dilakukan serah terima hasil Pengadaan Tanah;
3. Instansi yang memperoleh tanah wajib rnendaftarkan tanah yang telah diperoleh sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
83
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Pertemuan XI
a. Pengertian
“Perjanjian Pinjam-meminjam adalah perjanjian dengan mana pihak yang satu memberikan
kepada pihak yang lain suatu jumlah terntentu barang-barang yang menghabis karena pemakaian,
dengan syarat bahwa pihak yang belakangan ini akan mengembalikan sejumlah yang sama dari
macam dan keadaan yang sama pula.”
2. Unsur-Unsur
4. Pasal 1767 KUHPerdata, Pihak pemberi pinjaman pun (kreditur) dapat memberikan syarat
pembayaran bunga kepada pihak peminjam (debitur). Besarnya bunga yang ditetapkan dalam
perjanjian harus dilakukan secara tertulis. Besar dari pemberian pinjaman dengan bunga menurut
legislasi yakni 6% per tahunnya.
84
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
2. Pasal 1 Angka 11 UU Perbankan , Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan pemberian bunga.
3. Pasal 1313 KUHPerdata, Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih.
4. Pasal 1338 KUHPerdata ,Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku bagi undang-undang
bagi mereka yang membuatnya.
7. Perjanjian kredit adalah perjanjian antara Bank dengan pihak lain sebagai pinjaman atau
berhutang, dimana pihak peminjam atau berhutang memberikan jaminan atau agunan kepada
pihak bank atau kreditur dan selain itu bank harus memperhatikan terhadap watak, kemampuan,
modal, agunan dan prospek usaha dari nasabah debitur dan nasabah debitur harus
mengembalikan sejumlah uang yang telah diterimanya dari pihak Bank atau berpiutang beserta
bunga yang telah ditetapkan bersama. Perjanjian dimana telah ditetapkan batas waktu
pengembalian pinjaman antara bank dan peminjam.
85
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Jaminan Perorangan
1. Jaminan perorangan adalah suatu perjanjian antara seorang berpiutang atau kreditur
dengan seorang ketiga yang menjamin dipenuhinya kewajiban-kewajiban si
berhutang atau debitur.
2. Dasar Hukum : Pasal 1820 KUHPerdata “Penanggungan ialah suatu perjanjian di
mana pihak ketiga demi kepentingan kreditur, mengikatkan diri untuk memenuhi
perikatan debitur, bila debitur itu tidak memenuhi perikatannya.”
3. Contoh Jaminan Perorangan: Bank A memberikan kredit sebesar 2 Miliar rupiah
kepada PT B berdasarkan perjanjian kredit dengan jangka waktu 1 (satu) tahun. Untuk
menjamin atau menanggung pelunasan utang PT B kepada Bank A, Bank A meminta
kepada pihak ketiga yaitu Komisaris bernama C dan Direktur bernama D untuk
menjadi penjamin atau penanggung utang PT B. Kemudian Bank A mengadakan
perjanjian penjaminan atau penanggungan utang dengan C dan D untuk menjamin
dan menanggung utang PT B jika PT B lalai membayar utangnya.
Jaminan Kebendaan
1. Gadai
Dalam pasal 1150 KUH perdata disebutkan bahwa gadai adalah hak yang diperoleh kreditur atas suatu
barang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh debitur atau orang lain atas namanya untuk
menjamin suatu hutang, dan memberikan kewenangan kepada kreditur untuk mendapatkan
pelunasan dari barang tersebut lebih dahulu dari kreditur-kreditur lainnya terkecuali biaya-biaya
untuk melelang barang dan biaya yang telah di keluarkan untuk memelihara benda itu dan biaya-biaya
itu didahulukan.
86
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
2. Hipotik
a. Hipotik berdasarkan pasal 1162 KUH perdata adalah suatu hak kebendaan atas benda tidak
bergerak untuk mengambil pengantian dari padanya bagi pelunasan suatu perikatan.
b. Obyek Hipotik :
1). Kapal laut dengan bobot 20 m³ ke atas berdasarkan pasal 509 KUH perdata, pasal 314
ayat 4 KUH dagang dan undang-undang N0.12 tahun 1992 tentang pelayaran .
2). Kapal terbang dan helikopter berdasarkan undang-undang No. 15 tahun 1992
tentang penerbangan
3. Hak Tanggungan
4. Fidusia
Pasal 1 Angka 2 UU No. 42 Thn 199 : Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak baik
yang berwujud maupun yang tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang
tidak dapat dibebani hak tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun
1996 tentang Hak Tanggungan yang tetap berada dalam penguasaan Pemberi Fidusia, sebagai agunan
bagi pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada Penerima
Fidusia terhadap kreditor lainnya.
a. Kredit Perbankan :
Kredit perbankan kepada masyarakat untuk kegiatan usaha, dan atau konsumsi. Kredit ini diberikan
oleh bank pemerintah atau bank swasta kepada dunia usaha untuk membiayai sebagian kebutuhan
permodalan, dan atau kredit bank kepada individu untuk membiayai pembelian kebutuhan hidup
yang berupa barang maupun jasa;
b. Kredit Likuiditas
Kredit likuiditas yaitu kredit yang diberikan oleh bank sentral kepada bank-bank yang beroperasi di
Indonesia, yang selanjutnya digunakan sebagai dana untuk membiayai kegiatan perkreditannya.
c. Kredit Langsung
Kredit ini diberikan oleh Bank Indoneia kepada lembaga pemerintah atau semi pemerintah.
Misalnya Bank Indonesia memberikan kredit langsung kepada bulog dalam rangka pelaksanaan
program pengadaan pangan atau pemberian kredit langsung kepada Pertamina atau pihak ketiga
lainnya.
87
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. Kredit tanpa jaminan, yaitu pemberian kredit tanpa jaminan materi (agunan fisik),
pemberiannya sangatlah selektif dan ditujukan kepada nasabah besar yang telah terjadi
bonafiditas, kejujuran dan ketaatannya dalam transaksi perbankan maupun kegiatan usaha yang
dijalaninya.
b. Kredit dengan jaminan, yaitu kredit model yang diberikan kepada debitur selain didasarkan
adanya keyakinan kemampuan debitur juga didasarkan kepada adanya agunan atau jaminan yang
berupa fisik sebagai jaminan tambahan.
88
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Pertemuan XII
b. Dasar Hukum
Hak Tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah, yang
selanjutnya disebut Hak Tanggungan, adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas
tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, berikut atau tidak berikut benda- benda lain yang
merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu, yang
memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor-
kreditor lain;
2. Penjelasan UUHT :
Hak Tanggungan adalah hak jaminan atas tanah untuk pelunasan utang tertentu, yang
memberikan kedudukan diutamakan kepada krediror tertentu terhadap kreditor-
kreditor lain. Dalam arti, bahwa jika debitor cidera janji, kreditor pemegang Hak Tanggungan
berhak menjual melalui pelelangan umum tanah yang dijadikan jaminan menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan yang bersang-kutan, dengan hak mendahulu daripada
kreditor-kreditor yang lain. Kedudukan diutamakan tersebut sudah barang tentu tidak
89
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. Pasal 1311 KUHPerdata, segala kebendaan debitur baik yang ada maupun yang akan ada
baik bergerak maupun yang tidak bergerak merupakan jaminan terhadap pelunasan hutang
yang dibuatnya.
2. Pasal 1312 KUHPerdata , harta kekayaan debitur menjadi jaminan secara bersama-sama
bagi semua kreditur yang memberikan hutang kepadanya. Pendapatan penjualan benda-
benda itu dibagi-bagi menurut keseimbangan yakni besar kecilnya piutang masing-masing
kecuali diantara para berpiutang itu ada alasan-alasan sah untuk didahulukan.
3. Pasal 21 UUKUP :
(1). Negara mempunyai hak mendahulu untuk utang pajak atas barang-barang milik
Penanggung Pajak.
(2). Ketentuan tentang hak mendahulu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pokok
pajak, sanksi administrasi berupa bunga, denda, kenaikan, dan biaya penagihan pajak.
(3). Hak mendahulu untuk utang pajak melebihi segala hak mendahulu lainnya, kecuali
terhadap:
a. biaya perkara yang hanya disebabkan oleh suatu penghukuman untuk melelang suatu
barang bergerak dan/atau barang tidak bergerak;
c. biaya perkara, yang hanya disebabkan oleh pelelangan dan penyelesaian suatu warisan
a. Pasal 25 : hak milik dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani hak tanggungan;
b. Pasal 33 : HGU dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebanki hak tanggungan;
90
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
c. Pasal 39 : HGB dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani hak tanggungan;
d. Pasal 51 : hak tanggungan yang dapat dibebankan pada hak Milik,HGU dan HGB diatur
dengan undang-undang.
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta benda-
Benda yang Berkaitan dengan Tanah (LN 1996-42;TLN 3696 );
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (LN 1997-59,TLN
3696);
4. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 tahun 1997 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendafataran Tanah;
5. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 4 tahun 1996 tentang Penetapan
Batas Waktu penggunaan Surat Kuasa membebankan Hak Tanggungan untuk Menjamin
Pelunasan Kredit-Kredit Tertentu;
2. Droit de suite
Hak Tanggungan membebani secara utuh obyeknya dan setiap bagian dari padanya.
Penyimpangan terhadap ini hanya dapat dilakukan apabila hal tersebut diperjanjikan secara
tegas;
4. Hak Tanggungan pada hakekatnya merupakan ikutan (accessoir) pada perjanjian pokok,
perjanjian yang menimbulkan hubungan hukum utang – piutang. Keberadaan, berakhir, dan
hapusnya hak tanggungan tergantung pada utang yang dijamin pelunasannya;
5. Pemegang HT tetap berhak untuk mengambil pelunasan piutangnya atau segala yang
diperolehnya menurut UUHT walaupun debitur pailit;
6. Kemudahan dan kepastian dalam eksekusi,jika debitur cidera janji tanpa melalui gugatan
perdata lewat Pengadilan;
91
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. Penjelasan Umum Angka 5 dan penjelasan Pasal 4 Ayat (1) , Syarat Obyek HT:
b. Termasuk hak yang didaftar dalam daftar umum,karena harus dipenuhi syarat publisitas;
1). Hak Pakai atas tanah Negara yang menurut ketentuan yang berlaku wajib didaftar
dan menurut sifatnya dapat dipindahtangankan ;
2). hak atas tanah berikut bangunan, tanaman, dan hasil karya di atas tanah.
Pasal 4 Ayat 4 UUHT, Hak Tanggungan dapat juga dibebankan pada hak atas tanah
berikut bangunan, tanaman, dan hasil karya yang telah ada atau akan ada yang
merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut, dan yang merupakan milik
pemegang hak atas tanah yang pembebanannya dengan tegas dinyatakan di dalam
Akta Pemberian Hak Tanggungan yang bersangkutan. Pasal 4 Ayat 5 UUHT, Apabila
bangunan, tanaman, dan hasil karya sebagai-mana dimaksud pada ayat (4) tidak
dimiliki oleh pemegang hak atas tanah, pembebanan Hak Tanggungan atas benda-
benda tersebut hanya dapat dilakukan dengan penandatanganan serta pada Akta
Pemberian Hak Tanggungan yang bersangkutan oleh pemiliknya atau yang diberi kuasa
untuk itu olehnya dengan akta otentik.
Bangunan rumah susun dan hak milik atas satuan rumah susun yang berdiri di atas
tanah hak milik,HGB atau Hak Pakai yang diberikan oleh negara.
92
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
b. Tanah yang dipergunakan untuk kepentingan tempat peribadatan dan tempat suci
lainnya.
Orang atau badan hukum yang mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan
hukum terhadap obyek hak tanggungan.
a. Pasal 8 Ayat (1) UUHT : Pemberi Hak Tanggungan adalah orang perseorangan atau badan
hukum yang mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap obyek
Hak Tanggungan yang bersangkutan.
b. Pasal 8 Ayat (2) UUHT :Kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap obyek
Hak Tanggungan sebagaimana dimak-sud pada ayat (1) harus ada pada pemberi Hak
Tanggungan pada saat pendaftaran Hak Tanggungan dilakukan.
Orang atau badan hukum yang berkedudukan sebagai pihak yang berpiutang.
a. Pasal 9 UUHT Pemegang Hak Tanggungan adalah orang perseorangan atau badan hukum
yang berkedudukan sebagai pihak yang berpiutang.
93
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. Pasal 10 Ayat (1) , Pemberian Hak Tanggungan didahului dengan janji untuk memberikan
Hak Tanggungan sebagai jaminan pelunasan utang tertentu, yang dituangkan di dalam dan
merupakan bagian tak terpisahkan dari perjanjian utang-piutang yang bersangkutan atau
perjanjian lainnya yang menimbulkan utang tersebut.
b. Pasal 10 Ayat (2), Pemberian Hak Tanggungan dilakukan dengan pembuatan Akta
Pemberian Hak Tanggungan oleh PPAT sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
c. Pasal 10 Ayat (3), Apabila obyek Hak Tanggungan berupa hak atas tanah yang berasal
dari konversi hak lama yang telah memenuhi syarat untuk didaftarkan akan tetapi
pendaftarannya belum dilakukan, pemberian Hak Tanggungan dilakukan bersamaan
dengan permohonan pendaftaran hak atas tanah yang bersangkutan.
a. Pasal 13 Ayat (1) UUHT, Pemberian Hak Tanggungan wajib didaftarkan pada Kantor
Pertanahan.
c. Pasal 13 Ayat (3), Pendaftaran Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh Kantor Pertanahan dengan membuatkan buku tanah Hak Tanggungan dan
mencatatnya dalam buku tanah hak atas tanah yang menjadi obyek Hak Tanggungan serta
menyalin catatan tersebud.
d. Pasal 13 Ayat (4) , Tanggal buku tanah Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) adalah tanggal hari ketujuh setelah penerimaan secara lengkap surat-surat yang
diperlukan bagi pendaftarannya dan jika hari ketujuh itu jatuh pada hari libur, buku tanah
yang bersangkutan diberi bertanggal hari kerja berikutnya.
e. Pasal 13 Ayat (5), Hak Tanggungan lahir pada hari tanggal buku tanah Hak Tanggungan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4).
94
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
95
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
apabila obyek Hak Tang-gungan dilepaskan haknya oleh pemberi Hak Tanggungan
atau dicabut haknya untuk kepentingan umum;
j. janji bahwa pemegang Hak Tanggungan akan memperoleh seluruh atau sebagian dari
uang asuransi yang diterima pemberi Hak Tanggungan untuk pelunasan piutangnya,
jika obyek Hak Tanggungan diasuransikan;
k. janji bahwa pemberi Hak Tanggungan akan mengosongkan obyek Hak Tanggungan
pada waktu eksekusi Hak Tanggungan;
l. janji yang dimaksud dalam Pasal 14 ayat (4). ( Sertifikat Tanah di pegang Pemegang
HT)
Pasal 12 UUHT, Janji yang memberikan kewenangan kepada pemegang Hak Tanggungan untuk
memiliki obyek Hak Tanggungan apabila debitor cidera janji, batal demi hukum.
Penjelasan Pasal 12 UUHT, Ketentuan ini diadakan dalam rangka melindungi kepentingan
debitor dan pemberi Hak Tanggungan lainnya, terutama jika nilai obyek Hak Tanggungan
melebihi besarnya utang yang dijamin. Pemegang Hak Tanggungan dilarang untuk secara serta
merta menjadi pemilik obyek Hak Tanggungan karena debitor cidera janji. Walaupun demikian
tidaklah dilarang bagi pemegang Hak Tang-gungan untuk menjadi pembeli obyek Hak
Tanggungan asalkan melalui prosedur yang diatur dalam Pasal 20.
Pasal 14 UUHT :
(1) Sebagai tanda bukti adanya Hak Tanggungan, Kantor Pertanahan menerbitkan
sertipikat Hak Tanggungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat irah-irah
dengan kata-kata “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”.
(3) Sertipikat Hak Tanggunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai kekuatan
eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap dan berlaku sebagai pengganti grosse acte Hypotheek sepanjang mengenai
hak atas tanah.
(4) Kecuali apabila diperjanjikan lain, sertipikat hak atas tanah yang telah dibubuhi
catatan pembebanan Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3)
dikembalikan kepada pemegang hak atas tanah yang bersangkutan.
(5) Sertipikat Hak Tanggungan diserahkan kepada pemegang Hak Tanggungan.
96
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
(1) Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan wajib dibuat dengan akta notaris atau
akta PPAT dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
c.mencantumkan secara jelas obyek Hak Tanggungan, jumlah utang dan nama serta
identitas kreditornya, nama dan identitas debitor apabila debitor bukan pemberi
Hak Tanggungan.
(2) Kuasa Untuk Membebankan Hak Tanggungan tidak dapat ditarik kembali atau tidak
dapat berakhir oleh sebab apapun juga kecuali karena kuasa tersebut telah dilaksanakan
atau karena telah habis jangka waktunya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat
(4).
(3) Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan mengenai hak atas tanah yang sudah
terdaftar wajib diikuti dengan pembuatan Pemberian Hak Tanggungan selam-bat-
lambatnya 1 (satu) bulan sesudah diberikan.
(4) Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan mengenai hak atas tanah yang belum
terdaftar wajib diikuti dengan pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan sesudah diberikan.
(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) tidak berlaku dalam hal
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan diberikan untuk menjamin kredit tertentu
yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(6) Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan yang tidak diikuti dengan pembuatan
Akta Pemberian Hak Tanggungan dalam waktu yang ditentukan sebagai-mana yang
dimaksud pada ayat (3) atau ayat (4), atau waktu yang ditentukan menurut ketentuan
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (5) batal demi hukum.
(Penjelasan : Suatu obyek Hak Tanggungan dapat dibebani lebih dari satu Hak Tanggungan
sehingga terdapat pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama, peringkat kedua, dan
seterusnya.)
(2) Apabila suatu obyek Hak Tanggungan dibebani dengan lebih dari satu Hak Tanggungan,
peringkat masing-masing Hak Tanggungan ditentukan menurut tanggal pendaftarannya pada
Kantor Pertanahan.
97
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
(3) Peringkat Hak Tanggungan yang didaftar pada tanggal yang sama ditentukan menurut
tanggal pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan yang bersangkutan.
(Penjelasan : Dalam hal lebih dari satu Hak Tanggungan atas satu obyek Hak Tanggungan
dibuat pada tanggal yang sama, peringkat Hak Tanggungan tersebut ditentukan oleh nomor
urut akta pemberi-annya. Hal itu dimungkinkan karena pembuatan beberapa akta Pemberian
Hak Tanggungan tersebut hanya dapat dilakukan oleh PPAT yang sama
Pasal 6 UUHT, Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai
hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum
serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut.
(1) Jika piutang yang dijamin dengan Hak Tanggungan beralih karena cessie, subrogasi,
pewarisan, atau sebab-sebab lain, Hak Tanggungan tersebut ikut beralih karena hukum
kepada kreditor yang baru.
(2) Beralihnya Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib didaftarkan
oleh kreditor yang baru kepada Kantor Pertanahan.
(3) Pendaftaran beralihnya Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan oleh Kantor Pertanahan dengan mencatatnya pada buku tanah Hak
Tanggungan dan buku tanah hak atas tanah yang menjadi obyek Hak Tanggungan serta
menyalin catatan tersebut pada sertipikat Hak Tanggungan dan sertipikat hak atas tanah
yang bersangkutan.
(4) Tanggal pencatatan pada buku tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah
tanggal hari ketujuh setelah diterimanya secara lengkap surat-surat yang diperlukan bagi
pendaftaran beralihnya Hak Tanggungan dan jika hari ketujuh itu jatuh pada hari libur,
catatan itu diberi bertanggal hari kerja berikutnya.
(5) Beralihnya Hak Tanggungan mulai berlaku bagi pihak ketiga pada hari tanggal
pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4).
Cessie adalah perbuatan hukum mengalihkan piutang oleh kreditor pemegang Hak
Tanggungan kepada pihak lain.
98
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Subrogasi adalah penggantian kreditor oleh pihak ketiga yang melunasi utang debitor.
Yang dimaksud dengan sebab-sebab lain adalah hal-hal lain selain yang dirinci pada ayat ini,
misalnya dalam hal terjadi pengambilalihan atau penggabungan perusahaan sehingga
menyebabkan beralihnya piutang dari perusahaan semula kepada perusahaan yang baru.
Karena beralihnya Hak Tanggungan yang diatur dalam ketentuan ini terjadi karena hukum, hal
tersebut tidak perlu dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT. Pencatatan beralihnya
Hak Tanggungan ini cukup dilakukan berdasarkan akta yang membuktikan beralihnya piutang
yang dijamin kepada kreditor yang baru.
(2) Hapusnya Hak Tanggungan karena dilepaskan oleh pemegangnya dilakukan dengan
pemberian pernyataan tertulis mengenai dilepaskannya Hak Tanggungan tersebut oleh
pemegang Hak Tanggungan kepada pemberi Hak Tanggungan.
(4) Hapusnya Hak Tanggungan karena hapusnya hak atas tanah yang dibebani Hak
Tanggungan tidak menyebabkan hapusnya utang yang dijamin.
99
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
(1) Pembeli obyek Hak Tanggungan, baik dalam suatu pelelangan umum atas perintah
Ketua Pengadilan Negeri maupun dalam jual beli sukarela, dapat meminta kepada
pemegang Hak Tanggungan agar benda yang dibelinya itu dibersihkan dari segala beban
Hak Tanggungan yang melebihi harga pembelian.
(2) Pembersihan obyek Hak Tanggungann dari beban Hak Tanggungan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan pernyataan tertulis dari pemegang Hak
Tanggungan yang berisi dilepaskannya Hak Tanggungan yang melebihi harga pembelian.
(3) Apabila obyek Hak Tanggungan dibebani lebih dari satu Hak Tanggungan dan tidak
terdapat kesepakatan di antara para pemegang Hak Tanggungan tersebut mengenai
pembersihan obyek Hak Tanggungan dari beban yang melebihi harga pembeliannya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembeli benda tersebut dapat mengajukan
permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri yang bersangkutan untuk menetapkan
pembersihan itu dan sekaligus menetapkan ketentuan mengenai pembagian hasil
penjualan lelang di antara para yang berpiutang dan peringkat mereka menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(4) Permohonan pembersihan obyek Hak Tanggungan dari Hak Tanggungan yang
membebaninya sebagai-mana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat dilakukan oleh pembeli
benda tersebut, apabila pembelian demikian itu dilakukan dengan jual beli sukarela dan
dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan yang ber-sangkutan para pihak telah dengan tegas
memperjanji-kan bahwa obyek Hak Tanggungan tidak akan diber-sihkan dari beban Hak
Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf f.
(1).Ketentuan ini diadakan dalam rangka melindungi kepentingan pembeli obyek Hak
Tanggungan, agar benda yang dibelinya terbebas dari Hak Tanggungan yang semula
membebaninya, jika harga pembelian tidak mencukupi untuk melunasi utang yang dijamin.
(3).Para pemegang Hak Tanggungan yang tidak mencapai kesepakatan perlu berusaha sebaik-
baiknya untuk mencapai kesepakatan mengenai pembersihan obyek Hak Tanggungan
sebelum masalahnya diajukan pembeli kepada Ketua Pengadilan Negeri. Apabila diperlukan,
dapat diminta jasa penengah yang disetujui oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
100
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk menjual obyek Hak Tanggungan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, atau
(2). Atas kesepakatan pemberi dan pemegang Hak Tang-gungan, penjualan obyek Hak
Tanggungan dapat dilaksanakan di bawah tangan jika dengan demikian itu akan dapat
diperoleh harga tertinggi yang mengun-tungkan semua pihak.
(3). Pelaksanaan penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan
setelah lewat waktu 1 (satu) bulan sejak diberitahukan secara tertulis oleh pemberi dan/atau
pemegang Hak Tanggungan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan diumumkan
sedikit-dikitnya dalam 2 (dua) surat kabar yang beredar di daerah yang bersangkutan
dan/atau media massa setempat, serta tidak ada pihak yang menyata-kan keberatan.
(4). Setiap janji untuk melaksanakan eksekusi Hak Tang-gungan dengan cara yang
bertentangan dengan keten-tuan pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) batal demi hukum.
(5). Sampai saat pengumuman untuk lelang dikeluarkan, penjualan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat dihindarkan dengan pelunasan utang yang dijamin dengan Hak
Tanggungan itu beserta biaya-biaya eksekusi yang telah dikeluarkan.
Pasal 21 UUHT :
Apabila pemberi Hak Tanggungan dinyatakan pailit, pemegang Hak Tanggungan tetap
berwenang melakukan segala hak yang diperolehnya menurut ketentuan Undang-Undang ini.
101
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
(1) Setelah Hak Tanggungan hapus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Kantor
Pertanahan mencoret catatan Hak Tanggungan tersebut pada buku tanah hak atas tanah
dan sertipikatnya.
(2) Dengan hapusnya Hak Tanggungan, sertipikat Hak Tanggungan yang bersangkutan ditarik
dan bersama-sama buku tanah Hak Tanggungan dinyatakan tidak berlaku lagi oleh Kantor
Pertanahan.
(3) Apabila sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) karena sesuatu sebab tidak
dikembalikan kepada Kantor Pertanahan, hal tersebut dicatat pada buku tanah Hak
Tanggungan.
(4) Permohonan pencoretan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh pihak yang
berkepentingan dengan melampirkan sertipikat Hak Tanggungan yang telah diberi catatan
oleh kreditor bahwa Hak Tang-gungan hapus karena piutang yang dijamin pelunasan-nya
dengan Hak Tanggungan itu sudah lunas, atau pernyataan tertulis dari kreditor bahwa Hak
Tanggungan telah hapus karena piutang yang dijamin pelunasannya dengan Hak
Tanggungan itu telah lunas atau karena kreditor melepaskan Hak Tanggungan yang
bersangkutan.
(5) Apabila kreditor tidak bersedia memberikan pernyataan sebagaimana dimaksud pada
ayat (4), pihak yang berkepentingan dapat mengajukan permohonan perintah pencoretan
tersebut kepada Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat Hak
Tanggungan yang bersangkutan didaftar.
(6) Apabila permohonan perintah pencoretan timbul dari sengketa yang sedang diperiksa
oleh Pengadilan Negeri lain, permohonan tersebut harus diajukan kepada Ketua Pengadilan
Negeri yang memeriksa perkara yang bersangkutan.
(8) Kantor Pertanahan melakukan pencoretan catatan Hak Tanggungan Hak Tanggungan
menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku
dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya permohonan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dan ayat (7).
(9) Apabila pelunasan utang dilakukan dengan cara angsuran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (2), hapusnya Hak Tanggungan pada bagian obyek Hak Tanggungan yang
bersangkutan dicatat pada buku tanah dan sertipikat Hak Tanggungan serta pada buku tanah
dan sertipikat hak atas tanah yang telah bebas dari Hak Tanggungan yang semula
membebaninya.
102
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Pada buku tanah Hak Tanggungan yang bersangkutan dibubuhkan catatan mengenai
hapusnya hak tersebut, sedang sertifikatnya ditiadakan. Pencatatan serupa, yang disebut
pencoretan atau lebih dikenal sebagai "roya", dilakukan juga pada buku tanah dan sertifikat
hak atas tanah yang semula dijadikan jaminan. Sertifikat hak atas tanah yang sudah dibubuhi
catatan tersebut, diserahkan kembali kepada pemegang haknya.
2. Roya adalah pencoretan pada buku tanah Hak Tanggungan karena hak tanggungan telah
hapus.
3. Pelaksanaan roya dapat dilakukan untuk sebagian utang yang dijaminkan yang disebut
dengan roya partial mengacu Surat Edaran Badan Pertanahan Nasional Nomor 600-1610
Tahun 1995 tentang Pelaksana Roya Partial (Sebagian), tertanggal 16 Juni 1995.
c. Hak Tanggungan (UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta
Benda-Benda yang Berkaitan Dengan Tanah)
d. Hipotik Kapal (Pasal 1162 sampai dengan Pasal 1232 KUH Perdata)
e. Resi Gudang (UU No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang sebagaimana telah
diubah dengan UU No. 9 Tahun 2011)
2. Kreditor Preferen yaitu kreditor yang mempunyai hak mendahului karena sifat piutangnya
oleh undang-undang diberi kedudukan istimewa. Kreditor Preferen terdiri dari Kreditor
preferen khusus, sebagaimana diatur dalam Pasal 1139 KUH Perdata, dan Kreditor Preferen
Umum, sebagaimana diatur dalam Pasal 1149 KUH Perdata.
3. Kreditor Konkuren yaitu kreditor yang tidak termasuk dalam Kreditor Separatis dan
Kreditor Preferen (Pasal 1131 jo. Pasal 1132 KUH Perdata).
103
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Pertemuan XIII
a. Pengertian
b. Ruang Lingkup
c. Dasar Hukum
d. Instansi Penyelenggara
3. Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil unsur-unsur yang ada, yaitu:
a. Adanya serangkaian kegiatan.
Yang meliputi pengumpulan data lapangan yang menyangkut tentang penggunaan,
penguasaan, dan kemampuan fisik tanah, pembuatan rencana/pola penggunaan tanah
untuk kepentingan pembangunan dan pengawasan serta keterpaduan di dalam
pelaksanaanya.
104
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
4. Penatagunaan tanah adalah sama dengan pola pengelolaan tata guna tanah yang
meliputi penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang berujud
konsolidasi pemanfaatan tanah melalui pengaturan kelembagaan yang terkait
dengan pemanfaatan tanah sebagai satu kesatuan sistem untuk kepentingan
masyarakat secara adil (Pasal 1 PP No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan
Tanah).
105
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
C. Dasar Hukum
1. Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945 :
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
2. Pasal 14 UUPA :
1). Ayat (1) : Dengan mengingat ketentuan-ketentuan dalam pasal 2 ayat (2) dan (3), pasal 9 ayat
(2) serta pasal 10 ayat (1) dan (2) Pemerintah dalam rangka sosialisme Indonesia, membuat suatu
rencana umum mengenai persediaan, peruntukan dan penggunaan bumi, air dan ruang angkasa
serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya :
106
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
dalam rangka rencana umum yang dibuat oleh Pemerintah Pusat dan sesuai dengan
kebijaksanaan Pusat.
5. Pasal 15 UUPA :
Memelihara tanah, termasuk menambah kesuburannya serta mencegah kerusakannya
adalah kewajiban tiap-tiap orang, badan hukum atau instansi yang mempunyai
hubungan hukum dengan tanah itu, dengan memperhatikan pihak yang ekonomis
lemah.
6. UU Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang sebagaimana telah di cabut
dengan UU Nomor 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Penatagunaan tanah
2. Penjelasan Pasal 2 :
a. Yang dimaksud dengan keterpaduan adalah bahwa penatagunaan tanah dilakukan
untuk mengharmonisasikan penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah.
b. Yang dimaksud dengan berdayaguna dan berhasilguna adalah bahwa penatagunaan
tanah harus dapat mewujudkan peningkatan nilai tanah yang sesuai dengan fungsi
ruang.
c. Yang dimaksud dengan serasi, selaras dan seimbang adalah bahwa penatagunaan
tanah menjamin terwujudnya keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara hak
dan kewajiban masing-masing pemegang hak atas tanah atau kuasanya sehingga
meminimalkan benturan kepentingan antar penggunaan atau pemanfaatan tanah.
d. Yang dimaksud dengan berkelanjutan adalah bahwa penatagunaan tanah menjamin
kelestarian fungsi tanah demi memperhatikan kepentingan antar generasi.
e. Yang dimaksud dengan keterbukaan adalah bahwa penatagunaan tanah dapat
diketahui seluruh lapisan masyarakat.
f. Yang dimaksud dengan persamaan, keadilan dan perlindungan hukum adalah
bahwa dalam penyelenggaraan penatagunaan tanah tidak mengakibatkan
diskriminasi antar pemilik tanah sehingga ada perlindungan hukum dalam
menggunakan dan memanfaatkan tanah.
107
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
108
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
F. Konsolidasi Tanah
1. Pengertian Konsolidasi Tanah
a. Pasal 1 Peraturan Kepala BPN RI No. 4/1991, yang dimaksud dengan konsolidasi
tanah adalah kebijakan pertanahan mengenai penataan kembali penguasaan dan
penggunaan tanah serta usaha pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan,
untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pemeliharaan sumber daya alam
dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
b. Bertitik tolak dar pengertian tersebut, H. Idam ada beberapa elemen substansial
yang terkandung dari konsolidasi tanah, yaitu:
1) Konsolidasi tanah merupakan kebijakan pertanahan;
2) Konsolidasi tanah berisikan penataan kembali penguasaan, penggunaan dan
usaha pengadaan tanah;
3) Konsolidasi tanah bertujuan untuk kepentingan pembangunan, meningkatkan
kualitas lingkungan, pemeliharaan sumber daya alam;
4) Konsolidasi tanah harus dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif
masyarakat.
2. Tujuan dan Sasaran Konsolidasi Tanah
a. Tujuan Konsolidasi Tanah:
1) Pasal 2 ayat (1), Peraturan Kepala BPN No. 4 Tahun 1991: untuk mencapai
pemanfaatan tanah secara optimal, melalui peningkatan efisiensi, dan
produktifitas penggunaan tanah.
2) Secara garis besar tujuan Konsolidasi Tanah :
a) Terwujudnya tatanan penguasaan, pemilikan dan penggunaan tanah yang
tertib dan teratur disertai kepastian hukum.
b) Terwujudnya peningkatan daya guna dan hasil guna pe-manfaatan tanah.
c) Terwujudnya peran serta masyarakat dalam pembangunan pertanahan.
d) Terwujudnya lingkungan yang tertata dalam menunjang pem-bangunan
wilayah.
e) Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup.
109
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
110
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
4. Penatagunaan tanah diselenggarakan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota.
1. KEBIJAKAN UMUM :
a. Kebijakan penatagunaan tanah diselenggarakan terhadap :
1) bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya baik yang sudah atau belum
terdaftar;
2) tanah negara;
3) tanah ulayat masyarakat hukum adat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan yang berlaku.
111
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
b. Penggunaan dan pemanfaatan tanahnya harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah yang ditentukan berdasarkan pedoman, standar dan kriteria teknis yang
ditetapkan oleh Pemerintah.
c. Pedoman, standar dan kriteria teknis dijabarkan lebih lanjut oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.
d. Penggunaan tanah yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah tidak
dapat diperluas atau dikembangkan penggunaannya
e. Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah tidak
dapat ditingkatkan penggunaannya.
f. Pemegang hak atas tanah wajib menggunakan dan dapat memanfaatkan tanah
sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah, serta memelihara tanah dan mencegah
kerusakan tanah.
2. KEBIJAKAN PENGUASAAN TANAH
a. Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah tidak mempengaruhi status hubungan
hukum atas tanah.
b. Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah tidak mempengaruhi status hubungan
hukum atas tanah yang diatas atau dibawah tanahnya dilakukan pemanfaatan ruang.
c. Terhadap tanah setelah penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah, penyelesaian
administrasi pertanahan dilaksanakan apabila pemegang hak atas tanah atau
kuasanya memenuhi syarat-syarat menggunakan dan memanfaatkan tanahnya
sesuai dengan Rencana Tata Ruang wilayah.
d. Terhadap tanah dalam Kawasan Lindung yang belum ada hak atas tanahnya dapat
diberikan hak atas tanah, kecuali pada kawasan hutan.
e. Terhadap tanah dalam Kawasan cagar budaya yang belum ada hak atas tanahnya
dapat diberikan hak atas tanah tertentu sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku , kecuali pada lokasi situs.
f. Tanah yang berasal dari tanah timbul atau hasil reklamasi di wilayah per- airan
pantai, pasang surut, rawa, danau, dan bekas sungai dikuasai oleh Negara.
g. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh
Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Hak atas
tanah pada kawasan hutan diatur dalam peraturan perundang-undangan.
h. Hak atas tanah tertentu adalah hak atas tanah dengan jangka waktu dan persyaratan
tertentu. Salah satu bentuk persyaratan tertentu adalah ketentuan sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang benda cagar budaya.
112
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
113
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di
dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan
kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
3. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana
yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis
memiliki hubungan fungsional.
114
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
4. Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.
5. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
7. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang
memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
8. Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
115
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
116
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
h. Penataan ruang wilayah nasional, penataan ruang wilayah provinsi, dan penataan
ruang wilayah kabupaten/kota dilakukan secara berjenjang dan komplementer.
i. Penataan ruang wilayah nasional meliputi ruang wilayah yurisdiksi dan wilayah
kedaulatan nasional yang mencakup ruang darat, ruang laut, dan ruang udara,
termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan.
j. Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota meliputi ruang darat, ruang
laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
k. Ruang laut dan ruang udara, pengelolaannya diatur dengan undang-undang
tersendiri.
3. TUGAS DAN WEWENANG Pasal 7 sd Pasal 13
a. Negara menyelenggarakan penataan ruang untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.
b. Negara memberikan kewenangan penye-lenggaraan penataan ruang kepada
Pemerintah dan pemerintah daerah dengan tetap menghormati hak yang dimiliki
orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Wewenang Pemerintah dalam penyelenggaraan penataan ruang meliputi :
1) pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan
ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, serta terhadap
pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota;
2) pelaksanaan penataan ruang wilayah nasional
3) pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis nasional; dan
4) kerja sama penataan ruang antarnegara dan pemfasilitasan kerja sama
penataan ruang antarprovinsi.
d. Wewenang Pemerintah dalam pelaksanaan penataan ruang nasional meliputi:
1) perencanaan tata ruang wilayah nasional
2) pemanfaatan ruang wilayah nasional; dan
3) pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional.
117
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
118
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
e. Dalam hal pemerintah daerah provinsi tidak dapat memenuhi standar pelayanan
minimal bidang penataan ruang, Pemerintah mengambil langkah penyelesaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
119
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Pertemuan XIV
a. Tujuan
b. Pengertian
2. Angka 3 : Satuan rumah susun yang selanjutnya disebut sarusun adalah unit rumah susun yang
tujuan utamanya digunakan secara terpisah dengan fungsi utama sebagai tempat hunian dan
mempunyai sarana penghubung ke jalan umum.
3. Angka 4 : Tanah bersama adalah sebidang tanah hak atau tanah sewa untuk bangunan yang
digunakan atas dasar hak bersama secara tidak terpisah yang di atasnya berdiri rumah susun
dan ditetapkan batasnya dalam persyaratan izin mendirikan bangunan.
4. Angka 5 : Bagian bersama adalah bagian rumah susun yang dimiliki secara tidak terpisah untuk
pemakaian bersama dalam kesatuan fungsi dengan satuan-satuan rumah susun.
5. Angka 6 : Benda bersama adalah benda yang bukan merupakan bagian rumah susun melainkan
bagian yang dimiliki bersama secara tidak terpisah untuk pemakaian bersama.
6. Angka 7 : Rumah susun umum adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk memenuhi
kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
7. Angka 8 : Rumah susun khusus adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk memenuhi
kebutuhan khusus.
120
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
8. Angka 9 : Rumah susun negara adalah rumah susun yang dimiliki negara dan berfungsi sebagai
tempat tinggal atau hunian, sarana pembinaan keluarga, serta penunjang pelaksanaan tugas
pejabat dan/atau pegawai negeri.
9. Angka 10 : Rumah susun komersial adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk
mendapatkan keuntungan.
b. hak guna bangunan atau hak pakai atas tanah negara; dan
2. Rumah susun umum dan/atau rumah susun khusus dapat dibangun dengan :
a. pemanfaatan barang milik negara/daerah berupa tanah; atau
121
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
3. Pemanfaatan barang milik negara/daerah berupa tanah untuk pembangunan rumah susun
dilakukan dengan cara sewa atau kerja sama pemanfaatan.
4. Pendayagunaan tanah wakaf untuk pembangunan rumah susun dilakukan dengan cara
sewa atau kerja sama pemanfaatan sesuai dengan ikrar wakaf.
5. Apabila pendayagunaan tanah wakaf tidak sesuai dengan ikrar wakaf, dapat dilakukan
pengubahan peruntukan setelah memperoleh persetujuan dan/atau izin tertulis Badan
Wakaf Indonesia dan hanya dapat dilakukan untuk pembangunan rumah susun umum
c. peralihan atau pelepasan hak atas tanah oleh pemegang hak atas tanah;
d. pemanfaatan barang milik negara atau barang milik daerah berupa tanah;
122
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
3. Proses jual beli sarusun sebelum pembangunan rumah susun selesai dapat dilakukan melalui
PPJB yang dibuat di hadapan notaris.
a. Angka 11 :Sertifikat hak milik sarusun yang selanjutnya disebut SHM sarusun adalah
tanda bukti kepemilikan atas sarusun di atas tanah hak milik, hak guna bangunan
atau hak pakai di atas tanah negara, serta hak guna bangunan atau hak pakai di atas
tanah hak pengelolaan
b. Angka 12 : Sertifikat kepemilikan bangunan gedung sarusun yang selanjutnya
disebut SKBG sarusun adalah tanda bukti kepemilikan atas sarusun di atas barang
milik negara/daerah berupa tanah atau tanah wakaf dengan cara sewa.
123
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
undangan, dan harus didaftarkan pada PPPSRS (Perhimpunan Pemilik dan Penghuni
Sarusun ).
2. Hak atas bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama dihitung berdasarkan atas NPP (
Nilai Perbandingan Proporsional).
3. NPP adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara sarusun terhadap hak atas bagian
bersama, benda bersama, dan tanah bersama yang dihitung berdasarkan nilai sarusun yang
bersangkutan terhadap jumlah nilai rumah susun secara keseluruhan pada waktu pelaku
pembangunan pertama kali memperhitungkan biaya pembangunannya secara keseluruhan
untuk menentukan harga jualnya.
4. Sebagai tanda bukti kepemilikan atas sarusun di atas tanah hak milik, hak guna bangunan, atau
hak pakai di atas tanah negara, hak guna bangunan atau hak pakai di atas tanah hak pengelolaan
diterbitkan SHM sarusun.
5. SHM sarusun diterbitkan bagi setiap orang yang memenuhi syarat sebagai pemegang hak atas
tanah yang terdiri atas:
a. salinan buku tanah dan surat ukur atas hak tanah bersama sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b. gambar denah lantai pada tingkat rumah susun bersangkutan yang menunjukkan
sarusun yang dimiliki; dan
c. pertelaan mengenai besarnya bagian hak atas bagian bersama, benda bersama, dan
tanah bersama bagi yang bersangkutan.
6. SHM sarusun oleh kantor pertanahan kabupaten/kota dan dapat dijadikan jaminan utang
dengan dibebani hak tanggungan sesuai dengan ketentuan peraturan per-undangan-undangan.
7. Sebagai tanda bukti kepemilikan atas sarusun di atas barang milik negara/daerah berupa tanah
atau tanah wakaf dengan cara sewa, diterbitkan SKBG Sarusun yang terdiri atas:
124
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
9. SKBG sarusun dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani fidusia sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan dan harus didaftarkan ke kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang hukum.
b. Campuran
2. Pemanfaatan rumah susun dapat berubah dari fungsi hunian ke fungsi campuran karena
perubahan rencana tata ruang
3. Perubahan fungsi yang diakibatkan oleh perubahan rencana tata ruang menjadi dasar
mengganti sejumlah rumah susun dan/atau memukimkan kembali pemilik sarusun yang
dialihfungsikan.
4. Pihak yang melakukan perubahan fungsi rumah susun wajib menjamin hak kepemilikan
sarusun.
2. Setiap orang dapat menyewa sarusun, meliputi hak orang perseorangan atas sarusun dan
pemanfaatan terhadap bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
3. Sarusun umum yang memperoleh kemudahan dari pemerintah hanya dapat dimiliki atau disewa
oleh MBR (Masyarakat Perpenghasilan Rendah), dan hanya dapat mengalihkan kepemilikannya
kepada pihak lain dalam hal:
a. pewarisan;
b. perikatan kepemilikan rumah susun setelah jangka waktu 20 (dua puluh) tahun; atau
c. pindah tempat tinggal yang dibuktikan dengan surat keterangan pindah dari yang
berwenang.
4. Pengalihan sebagaimana dimaksud pada huruf b dan huruf c hanya dapat dilakukan kepada
badan pelaksana.
5. Sarusun pada rumah susun negara dapat disewa oleh perseorangan atau kelompok dengan
kemudahan dari pemerintah.
125
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
2. Pengelolaan rumah susun harus dilaksanakan oleh pengelola yang berbadan hukum, kecuali
rumah susun umum sewa, rumah susun khusus, dan rumah susun negara.
3. Badan hukum harus mendaftar dan mendapatkan izin usaha dari bupati/ walikota, Khusus
untuk Provinsi DKI Jakarta, harus mendaftar dan mendapatkan izin usaha dari Gubernur.
5. Biaya pengelolaan rumah susun umum sewa dan rumah susun khusus milik pemerintah dapat
disubsidi pemerintah.
6. Dalam menjalankan kewajibannya, pengelola dapat bekerja sama dengan orang perseorangan
dan badan hukum.
126
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
HUKUM PERDATA
RPS 8
Jaminan Perorangan atau Borgtocht adalah perjanjian antara kreditor (berpiutang) dengan seorang pihak
ketiga yang menjamin dipenuhinya kewajiban-kewajiban debitor (si berutang). Perjanjian antara Kreditor
dengan Pihak Ketiga (penanggung) dapat dilakukan dengan sepengetahuan si Debitor atau bahkan tanpa
sepengetahuannya. Perjanjian jaminan Borgtocht bersifat accessoir artinya keberadaan jaminan ini
tergantung pada perjanjian pokoknya yaitu perjanjian Kredit. Perjanjian jaminan Borgtocht hapus apabila
perjanjian pokoknya hapus.
1. Perjanjian Penanggungan
a. Pengertian
Penanggungan Utang (bortocht) adalah suatu perjanjian dimana seorang pihak ketiga guna kepentingan
si berpiutang, mengikatkan diri untuk memenuhi perikatannya si berutang, manakala orang ini sendiri
tidak memenuhi (Pasal 1820 KUHPer).
Tidak ada penanggungan jika tidak ada suatu perikatan pokok yang sah (Pasal 1821 KUHPer).
Penanggungan adalah suatu perjanjian accessoir. Berdasarkan Pasal 1831 KUHPer, penanggung tidak
diwajibkan membayar kepada si berpiutang, selain jika si berutang lalai, sedangkan benda-benda
berutang ini harus lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi utangnya. Perjanjian jaminan Borgtocht
hapus apabila perjanjian pokoknya hapus.
Penanggungan bersifat accesoir dan senantiasa dikaitkan dengan perjanjian pokok dengan ketentuan:
127
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
7. Dari pemenuhannya bersifat subsidair, artinya penanggung hanya terikat untuk pemenuhan
prestasi apabila debitur wanprestasi.
b. Jenis-jenis Penanggungan
1) Jaminan kredit (kredit garansi) adalah bentuk penanggungan dimana seorang penanggung
(perorangan) menanggung untuk memenuhi utang debitur sebesar sebagaimana tercantum dalam
perutangan pokok.
2) Jaminan Bank (BankGaransi), adalah suatu jenis penaggungan dimana yang bertindak sebagai
penanggung adalah bank. Bank garansi terjadi jika bank selaku penanggung diwajibkan untuk
menanggung pelaksanaan pekerjaan tertentu atau menanggung dipenuhinya pembayaran tertentu
kepada kreditur. Dalam bank garansi, bank baru bersedia memberikan garansi jika kepada bank telah
disetorkan sejumlah uang tertentu sebesar ganransi yang akan diberikan oleh bank.
Hapusnya penanggungan hutang diatur dalam pasal 1845-1850 KUHPerdata. Di dalam pasal 1845
KUHPerdata disebutkan bahwa perikatan yang timbul karena penanggungan, hapus karena sebab-sebab
yang sama dengan yang menyebabkan berakhirnya perikatan lainnya, pasal ini menunjuk kepada pasal
1381,1408, 1424, 1420, 1437, 1442, 1574, 1846, 1938, dan 1984 KUHPerdata.
Didalam pasal 1381,ditentukan 10 cara berakhirnya perjanjian penanggungan utang yaitu pembayaran;
penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan penyimpangan atau penitipan; pembaruan hutang;
kompensasi hutang; pencampuran hutang; pembebasan utang; musnahnya barang terutang; kebatalan
atau pembatalan; dan berlakunya syarat pembatalan.
Yaitu jaminan yang bersifat indemnitas, dimana pemberi jaminan (guarantor) menjamin bahwa seorang
pihak ketiga akan berbuat sesuatu yang biasanya tetapi tidak selalu harus berupa tindakan menutup suatu
perjanjian tertentu. Perjanjian Indemnity juga dapat diartikan bahwa penjaminan diposisikan sama
sebagai principal debitur yang secara tanggung renteng menyelesaikan kewajiban kepada kreditur
(obligee). Perjanjian Indemnity diaplikasikan salah satunya dalam bentuk produk inovatif yang
ditertbitkan oleh perusahaan asuransi yang bernama Surety Bond.
TUJUAN
Sebagai alat untuk menjadikan mudah atau menjadikan lancar suatu perdagangan barang dan
jasa
128
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Menghilangkan kekhawatiran karena penerima jaminan bahwa tidak akan mengalami kerugian
apabila pihak yang dijamin tidak dapat memenuhi atau lalai terhadap kewajiban.
Adalah suatu perikatan dimana beberapa orang secara bersama-sama sebagai pihak berutang (debitur)
berhadapan dengan satu orang kreditur, maka pembayaran itu akan membebaskan teman-teman yang
lain dari utang. Tanggung renteng didefinisikan sebagai tanggung jawab bersama diantara anggota dalam
satu kelompok atas segala kewajiban terhadap koperasi dengan dasar keterbukaan dan saling
mempercayai.
129
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
RPS 9
Kontrak merupakan perjanjian antara dua orang atau lebih untuk melaksanakan hal-hal tertentu yang
mana menimbulkan perikatan. Kontrak dapat terjadi secara lisan maupun tertulis.
• Hukum perikatan (verbintenis) adalah aturan yang mengatur hubungan hukum dalam lapangan
hukum harta kekayaan (vermogen recht) antara dua orang atau lebih, yang memberi hak
(recht)pada pihak (kreditur) dan memberi kewajiban (plicht) pada pihak yang lain (debitur) atas
sesuatu prestasi.
• Perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak, yang mana pihak
satu berhak menuntut suatu hal dari pihak yang lain, dan pihak yang lain berkewajiban untuk
memenuhi kebutuhan itu.
Dalam hukum asing dijumpai istilah overeenkomst dan contract/agreement yang dalam hukum kita
dikenal sebagai "kontrak" atau "perjanjian". Pada pasal 1313 KUHPerdata merumuskan pengertian
perjanjian (overeenkomst), adalah suatu perbuatan satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap
satu orang atau lebih.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa perjanjian atau kontrak adalah suatu peristiwa di mana seorang atau satu
pihak berjanji kepada seorang atau pihak lain atau di mana dua orang atau dua pihak itu saling berjanji
untuk melaksanakan suatu hal sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1313 KUHPerdata.
Perjanjian mengakibatkan timbulnya suatu perikatan antara para pihak yang membuatnya. Dalam
bentuknya, perjanjian itu berupa suatu rangkaian perkataan yang mengandung janji-janji atau
kesanggupan yang diucapkan atau ditulis.
Perikatan merupakan suatu pengertian yang abstrak, sedangkan perjanjian adalah suatu hal yang konkret
atau suatu peristiwa.
Keterikatan Menimbulkan Akibat Hukum Dengan Ketentuan Agar Para Pihak Yang Melaksanakan
Perikatan Memiliki Rasa Tanggung Jawab Terhadap Perikatan Tersebut, Karena Terdapat Rambu-
Rambu Hukum Yang Mengandung Sanksi.
Objek perikatan (voorwerp der verbintenissen) adalah hak pada kreditur dan kewajiban pada debitur
yang dinamakan prestasi. Prestasi tersebut dapat berupa:
a. Tindakan memberikan sesuatu, misalnya penyerahan hak milik dalam jual beli, sewa menyewa dan
lain-lain.
c. Tidak berbuat sesuatu, misalnya tidak akan membangun suatu bangunan pada suatu bidang tanah
tertentu.
130
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Dalam suatu perikatan pasti terdapat hak dan kewajiban, namun tidak semua hak dan kewajiban
merupakan perikatan dalam arti hukum. Perikatan adalah suatu hubungan hukum yang diatur dan
diakui hukum (dalam Buku II) yang berkaitan dengan lingkup hukum
kekayaan (vermogenrecht). Hubungan hukum yang bersifat hukum keluarga (familierecht) seperti
kewajiban suami isteri, tidak termasuk dalam perikatan.
Namun ada beberapa hubungan hukum dalam hukum keluarga yang mempunyai sifat hukum
harta kekayaan, misalnya wasiat, sehingga memungkinkan penerapan ketentuan umum hukum
perikatan (verbintenissen recht).
Untuk menentukan apakah hubungan hukum itu masuk dalam hukum perikatan atau tidak, pada
umumnya para sarjana menggunakan ukuran apakah hubungan hukum itu dapat dinilai dengan
sejumlah uang, yakni apakah kerugian yang diakibatkan wanprestasi atau akibat suatu perbuatan
melawan hukum itu dapat diukur dengan sejumlah uang atau tidak, (bernilai ekonomis atau
tidak). Namun demikian dalam perikatan ada hubungan hukum yang tidak dapat dinilai dengan
uang, dan hal ini dianggap sebagai suatu pengecualian
Perikatan adalah suatu hubungan hukum yang diatur dan diakui hukum (dalam Buku II) yang
berkaitan dengan lingkup hukum kekayaan (vermogenrecht). Hubungan hukum yang bersifat
hukum keluarga (familierecht) seperti kewajiban suami isteri, tidak termasuk dalam perikatan. Namun
ada beberapa hubungan hukum keluarga yang mempunyai sifat hukum harta kekayaan, misalnya wasiat,
sehingga memungkinkan penerapan ketentuan umum hukum perikatan (verbintenissen recht).
Hukum perikatan menganut sistem terbuka. Artinya setiap orang bebas melakukan perjanjian,
baik yang sudah diatur maupun belum diatur dalam undang-undang.
Pasal 1338 KUHPdt : “semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang
bagi mereka yang membuatnya”
131
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
2. Perikatan yang timbul dari undang-undang. Perikatan yang timbul dari undang-undang dapat dibagi
menjadi dua, yaitu
3. Perikatan terjadi bukan perjanjian, tetapi terjadi karena perbuatan melanggar hukum (onrechtmatige
daad) dan perwakilan sukarela (zaakwarneming) atau terjadi karena Hukum tidak tertulis (Agama, Adat
dan sejenis).
132
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
RPS 10
"JENIS-JENIS PERIKATAN"
1. Perikatan Murni
Perikatan dimana masing-masing pihak hanya terdiri atas satu orang dan sesuatu yang dapat dituntut
hanya berupa satu buah prestasi. Dapat dilakukan seketika, contoh: jual beli di pasar.
2. Perikatan Bersyarat
Perikatan yang awal dan akhirnya bergantung pada suatu peristiwa yang belum dan tidak tentu akan
terjadi. (dijelaskan pada 1263 KUHPerdata). Perikatan ini dibagi menjadi dua:
• Syarat Tangguh: perikatan akan berlaku jika syarat terpenuhi atau awalnya bergantung pada terjadinya
suatu peristiwa. Contoh: A janji ke B kalau dia lulus akan memberikan mobilnya.
• Syarat Batal: perikatan yang sudah ada, yang akhirnya bergantung pada suatu peristiwa. Apabila syarat
tersebut dipenuhi,maka perikatan menjadi putus atau batal. Contoh: A akan menyewakan rumahnya ke
B asal tidak dipakai untuk gudang. Jika B menggunakan rumah tersebut untuk gudang, perikatan menjadi
batal.
Perikatan yang pelaksanaannya ditangguhkan sampai pada suatu waktu yang ditentukan. Perbedaan jenis
perikatan ini dengan perikatan bersyarat adaklah adanya kepastian waktu. Ketentuan pada Pasal 1270
KUHPerdata.
Contoh: Andri berjanji pada Badru berjanji akan memberikan motornya pada tanggal 1 Juli tahun depan.
Merupakan suatu perikatan dimana debitur dibebaskan untuk memenuhi satu dari dua atau lebih prestasi
yang disebutkan dalam perjanjian.
Perikatan dimana debitur dan/atau kreditur terdiri atas beberapa orang. Dengan dipenuhinya seluruh
prestasi oleh salah seorang debitur kepada kreditur, maka perikatannya menjadi hapus. Terdapat pada
Pasal 1749, Pasal1836 KUHPerdata dan Pasal 18 KUHDagang. Contoh: Jika A dan B bersama-sama
mempunyai piutang Rp.1000 kepada X. Artinya, A dan B masing-masing dapat menuntut kepada X
Rp.500,00.Sebaliknya, X dan Y hutang kepada A, sehingga A dapat menuntut kepada X dan Y masing-
masing setengah bagian dari hutang itu.
Perikatan yang Dapat Dibagi: perikatan yang prestasinya dapat dibagi. Pembagian tidak boleh mengurangi
hakikat dari prestasi tersebut. Tiap- tiap kreditur hanyalah berhak menuntut suatu bagian menurut
imbangan dari prestasi tersebut, sedangkan masing-masing debitur juga hanya diwajibkan memenuhi
bagiannya
133
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Perikatan yang Tidak Dapat Dibagi: perikatan yang prestasinya tidak dapat dibagi. maka tiap-tiap kreditur
berhak menuntut seluruh prestasinya pada tiap-tiap debitur, sedangkan masing-masing debitur
diwajibkan memenuhi prestasi tersebut seluruhnya.
1. Sifat barangnya dapat dibagi atau tidak, misal: yang dapat dibagi adalah beras, dan yang tidak
dapat dibagi adalah kuda untuk kendaraan.
2. Maksudnya perikatan.
Perikatan dimana ditentukan bahwa debitur akan dikenakan suatu hukuman apabila ia tidak
melaksanakan perikatan.
Perikatan Generik: Perikatan dimana obyeknya hanya ditentukan jenis dan jumlah barang yang harus
diserahkan debitur kepada kreditur. Misalnya: penyerahan beras sebanyak 10 kg
Perikatan Spesifik: Perikatan dimana obyeknya ditentukan secara terinci, sehingga tampak ciri-ciri
khususnya. Misalnya: debitur diwajibkan menyerahkan beras sebanyak 10 kg dari Cianjur dengan kualitas
terbaik.
Perikatan Perdata: Perikatan dimana pemenuhan hutangnya dapat dituntut pelaksanaannya dimuka
pengadilan.
Perkiraan Alami: Perikatan dimana pemenuhan hutangnya tidak dapat dituntut pelaksanaannya dimuka
pengadilan. Contoh: utang yang timbul dari perjudian atau pembayaran bunga yang tidak diperjanjikan.
• Perikatan Positif adalah perikatan yang prestasinya memberi sesuatu dan berbuatsesuatu.
• Perikatan Negatif adalah perikatan yang prestasinya tidak berbuat sesuatu.
134
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
RPS 11
Perjanjian sepihak: perjanjian yang membebankan prestasi hanya pada satu pihak. Contoh: perjanjian
hibah, perjanjian penanggungan, perjanjian pemberian kuasa tanpa upah
Perjanjian tak bernama: perjanjian yang tidak diatur secara khusus di dalam undang-undang. Contoh:
perjanjiang leasing, franchising, dan factoring. Perjanjian campuran: perjanjian yang merupakan
kombinasi dari dua atau lebih pernjanjian bernama. Contoh: perjanjian kost yang merupakan campuran
dari perjanjian sewa-menyewa dan perjanjian untuk melakukan suatu pekerjaan (cuci dan seterika baju,
membersihkan kamar).
Perjanjian Obligatoir: perjanjian dimana pihak-pihak sepakat mengikatkan diri untuk melakukan
penyerahan suatu benda kepada pihak lain (perjanjian yang menimbulkan perikatan)
Perjanjian Kebendaan: perjanjian dengan mana seseorang menyerahkan haknya atas suatu benda kepada
pihak lain, yang membebankan kewajiban pihak itu untuk menyerahkan benda tersebut ke pihak lain.
Perjanjian Konsensual: perjanjian dimana di antara kedua belah pihak tercapai persesuaian kehendak
untuk mengadakan perikatan.
Perjanjian Riil: perjanjian yang hanya berlaku sesudah terjadi penyerahan barang. Contoh: perjanjian
penitipan barang, pinjam-pakai.
Perjanjian Cuma-Cuma: perjanjian dimana pihak yang satu memberikan suatu keuntungan kepada pihak
yang lain tanpa menerima suatu manfaat bagi dirinya. Contoh: hibah, pinjaman tanpa bunga, penitipag n
barang tanpa biaya.
135
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Perjanjian atas Beban: perjanjian yang mewajibkan pihak yang satu untuk melakukan prestasi berkaitan
langsung dengan prestasi yang harus dilakukan oleh pihak lain. Contoh: jual-beli, sewa-menyewa, pinjam-
meminjam dengan bunga
6. Perjanjian Formil
Merupakan perjanjian yang selain membutuhkan kata sepakat, juga membutuhkan formalitas tertentu,
sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh undang-undang. Contoh: pembebanan jaminan fidusia.
Perjanjian yang dibentuk karena pihak yang satu telah mengikatkan dirinya untuk menyerahkan hak
kebendaan dan pihak yang lain bersedia untuk membayar harga yang diperjanjikan (pasal 1457 KUH
Perdata)
8. Perjanjian Sewa-menyewa
perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kenikmatan suatu
barang kepada pihak lain dalam kurun waktu tertentu, dengan pembayaran suatu harga yang disanggupi
oleh pihak yang menyewa (pasal 1548 KUH Perdata).
9. Perjanjian Sewa-Beli
Perjanjian jual-beli barang dimana penjual melaksanakan penjualan barang dengan cara
memperhitungkan setiap pembayaran yang dilakukan oleh pembeli dengan pelunasan atas barang yang
telah disepakati bersama dan diikat dalam suatu perjanjian, serta hak milik atas barang tersebut beralih
dari penjual kepada pembeli setelah harganya dibayar lunas oleh pembeli kepada penjual
136
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
RPS 12
"SAHNYA PERJANJIAN"
Para pihak yang terlibat dalam suatu perjanjian harus sepakat atau setuju mengenai hal-hal pokok dari
perjanjian tersebut. Kata sepakat tidak sah apabila diberikan karena kekhilafan atau diperoleh dengan
paksaan/penipuan.
Setiap orang adalah cakap untuk membuat perikatan, kecuali undang-undang menentukan bahwa ia tidak
cakap.
Orang-orang yang tidak cakap untuk membuat perjanjian menurut Pasal 1320 KUH Perdata, yaitu
Tahun 1974 tentang perkawinan, ketentuan ini menjadi hapus karena Pasal 31 UU ini menentukan abhwa
hak dan kedudukan suami-istri adalah seimbang dan masing-masing berhak untuk melakukan perbuatan
hukum
Syarat 1 dan 2 disebut sebagai syarat subjektif karena kedua syarat tersebut harus dipenuhi oleh subjek
hukum. Apabila syarat subjektif tidak dipenuhi, maka suatu perjanjian menjadi dapat dibatalkan.
Maksudnya, perjanjian tersebut menjadi batal apabila ada yang memohonkan pembatalannya.
• Pasal 1332 KUH Perdata menentukan bahwa hanya barang- barang yang dapat diperdagangkan saja
yang dapat menjadi pokok suatu perjanjian.
• Pasal 1333 KUH Perdata menentukan bahwa suatu perjanjian harus mempunyai sebagai pokok suatu
barang yang paling sedikit ditentukan jenisnya. Tidaklah menjadi halangan bahwa jumlah barang tidak
tentu, asal saja jumlah itu kemudian dapat ditentukan atau dihitung.
137
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Maksudnya, isi perjanjian tidak dilarang oleh undang- undang atau tidak bertentangan dengan kesusilaan
atau ketertiban umum (Pasal 1337 KUH Perdata). Pasal 1335 KUH Perdata juga menentukan suatu
perjanjian yang dibuat tanpa sebab atau dibuat karena suatu sebab yang palsu/terlarang adalah tidak
mempunyai kekuatan hukum.
Syarat 3 dan 4 disebut sebagai syarat objektif karena kedua syarat ini harus dipenuhi oleh objek perjanjian.
Apabila syarat objektif tidak dipenuhi, maka suatu perjanjian menjadi batal demi hukum. Artinya, sejak
semula tidak pernah dilahirkan suatu perjanjian dan tidak pernah ada suatu perikatan.
a. Syarat Sah Yang Bersifat Umum Ketentuannya Diluar Pasal 1320 Kuh Perdata
b. Syarat Sah Yang Bersifat Khusus Ketentuannya Diluar Pasal 1320 Kuh Perdata Dan Tidak Dirinci
Secara Khusus:
B. TEORI PERJANJIAN
Untuk menentukan saat terjadinya perjanjian dalam arti adanya persesuaian kehendak, ada beberapa
teori:
Menurut teori ini, suatu kesepakatan terjadi apabila pihak yang menerima penawaran menyatakan bahwa
ia menerima tawaran itu.
138
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Menurut teori ini, kesepakatan terjadi apabila pihak yang menerima penawaran mengirimkan jawaban
penerimaan atau akseptasi.
Mmenurut teori ini, kesepakatan terjadi apabil pihak yang menawarkan itu mengetahui adanya akseptasi.
Menurut teori ini, kesepakatan terjadi apabila pihak yang menawarkan itu mengetahui adanya akseptasi,
tetapi penerimaan itu belum diterimanya (tidak diketahui secara langsung).
Menurut teori ini, kesepakatan lahir saat yang menawarkan secara objektif mengetahui atau menurut akal
sehat dapat menganggap bahwa penerima telah mengetahui dan membaca surat penawaran.
6. Teori kepercayaan
Menurut teori ini, kesepakatan dianggap telah terjadi pada saat penerima percaya bahwa tawarannya itu
betul apa yang dimaksud.
ASAS atau PRINSIP dalam bahasa Belanda disebut Beginsel, dalam bahasa Inggris: Principle, dalam bahasa
Latin: Principium (dari makna “primus” yang artinya pertama dan “capere” yang artinya mengambil atau
menangkap).
Menurut asas ini, untuk melahirkan perjanjian cukup dengan sepakat saja dan bahwa perjanjian itu (dan
perikatan yang ditimbulkannya) sudah dilahirkan pada saat tercapainya konsensus.
Menurut asas ini, orang pada asasnya dapat membuat perjanjian dengan isi bagaimanapun juga, asala
tidak bertentangan dengan UU, kesusilaan, dan ketertiban umum.
139
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Menurut asas ini, semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai UU bagi mereka yang
membuatnya (Pasal 1338 KUH Perdata). Perjanjian tersebut tidak dapat ditarik kembali kecuali dengan
sepakat kedua belah pihak atau karena alasan yang oleh UU sudah dinyatakan cukup untuk itu.
Menurut asas ini, persetujuan-persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik (Pasal 1338 KUH
Perdata ayat 3).
5. Asas Kepercayaan
Seseorang yang mengadakan perjanjian dengan pihak lain, menumbuhkan kepercayaan di antara kedua
belah pihak itu bahwa satu sama lain akan memegang janjinya. Dengan kata lain, akan memenuhi
prestasinya di belakang hari.
6. Asas Personalia
Pada dasarnya suatu perjanjian dibuat oleh seseorang dalam kapasitasnya sebagai individu atau pribadi
hanya dapat mengikat dan berlaku untuk dirinya sendiri.
Asas ini menempatkan para pihak di dalam persamaan derajat tanpa membedakan warna kulit, bangsa,
kekayaan, jabatan, dll.
8. Asas Keseimbangan
Asas ini menghendaki kedua pihak memenuhi dan melaksanakan perjanjian itu. Kreditur mempunyai
kekuatan untuk menuntut prestasi jika diperlukan dalam menuntut pelunasan prestasi melalui kekayaan
debitur. Namun, kreditur memikul beban untuk melaksanakan perjanjian itu dengan itikad baik, sehingga
kedudukan kreditur dan debitur seimbang.
Disebut juga sebagai ASAS KEPASTIAN HUKUM, Perjanjian sebagai suatu figur hukum harus mengandung
kepastian hukum. Kepastian ini terungkap dari kekuatan mengikat perjanjian itu, yaitu sebagai undang-
undang bagi para pihak.
Asas ini ada dalam perikatan wajar, dimana suatu perbuatan sukarela seseorang tidak menimbulkan hak
baginya untuk menggugat kontra prestasi dari pihak debitur.
140
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Asas ini berkaitan dengan ketentuan mengenai isi perjanjian. Asas ini merupakan ukuran tentang
hubungan yang ditentukan juga oleh rasa keadilan masyarakat.
Asas ini dipandang sebagai bagian dari perjanjian tidak hanya mengikat untuk apa saja yang secara tegas
diatur, tetapi juga hal-hal yang dalam kebiasaan dan lazim diikuti.
Asas ini mengandung arti bahwa antara kreditur dan debitur harus dilindungi oleh hukum. Namun, yang
perlu mendapat perlindungan adalah pihak debitur karena pihak ini ada pada posisi yang lemah
RPS 12
1. Wanprestasi
Prestasi adalah suatu yang wajib harus dipenuhi oleh debitur dalam setiap perikatan. Apabila debitur tidak
memenuhi prestasi sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian, ia dikatakan wanprestasi (kelalaian).
MODEL-MODEL PRESTASI:
Memberikan Sesuatu
Berbuat Sesatu
WANPRESTASI Tidak dilaksanakannya suatu prestasi atau kewajiban sesuai dengan perikatan yang
telah disepakati bersama.
Beberapa kemungkinan yang dapat dituntut oleh kreditur apabila debitur wanprestasi (Pasal 1267
BW):
a. Pemenuhan perikatan;
141
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
c. Ganti kerugian;
Overmacht sering juga disebut force majeure yang diterjemahkan dengan keadaan memaksa dan ada juga
yang menyebut dengan sebab kahar.
Menurut Prof. Subekti dan Prof Wirjono Prodjodikoro: overmacht adalah suatu hal yang tidak terduga,
pun tidak dapat dipertanggungjawabkan. Menurut Achmad lchsan: overmacht adalah alasan dari luar
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Peristiwa yang menyebabkan terjadinya Force Majeure tersebut haruslah “tidak terduga”oleh
para pihak.
Peristiwa tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak yang harus melaksanakan
prestasi (pihak debitur) tersebut.
Peristiwa yang menyebabkan terjadinya Force Majeure tersebut diluar kesalahan pihak debitur.
Peristiwa yang menyebabkan terjadinya Force Majeure tersebut diluar kesalahan para pihak.
Dalam hubungannya dengan pelaksanaan perjanjian, Overmacht dapat dibedakan menjadi 4 macam,
yaitu:
Adalah overmacht yang menyebabkan suatu perjanjian seluruhnya tidak dapat dilaksanakan sama sekali.
Adalah overmacht yang mengakibatkan sebagian dari perjanjian tidak dapat dilaksanakan.
Adalah overmacht yang mengakibatkan suatu perjanjian terus menerus atau selamanya tidak mungkin
dilaksanakan.
Adalah overmacht yang mengakibatkan pelaksanaan suatu perjanjian ditunda dari waktu yang ditentukan
semula dalam perjanjian.
142
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Keadaan memaksa absolut adalah suatu keaaan dimana debitur sama sekali tidak dapat memenuhi
perutangannya kepada kreditur, oleh karena adanya gempa bumi, banjir bandang, dan adanya lahar.
Contohnya:, si A ingin membayar utangnya pada si B. Namun tiba-tiba pada saat si A ingin melakukan
pembayaran utang, terjadi gempa bumi. Maka si A sama sekali tidak dapat membayar utangnya pada si
B. Kalau keadaan memaksa mengakibatkan, bahwa suatu hak atau kewajiban dalam perhubungan hukum
sama sekali tidak dapat dilaksanakan oleh siapapun juga dan bagaimanapun juga, maka keadaan memaksa
itu dinamakan “absolut”.
Keadaan memaksa yang bersifat mutlak (absolut) yaitu dalam halnya sama sekali tidak mungkin lagi
melaksanakan perjanjiannya (misalnya barangnya sudah hapus karena bencana alam).
Keadaan memaksa yang relatif adalah suatu keadaan yang menyebabkan debitur mungkin untuk
melaksanakan prestasinya. Tetapi pelaksanaan prestasi itu harus dilakukan dengan memberikan korban
yang besar yang tidak seimbang atau menggunakan kekuatan jiwa yang di luar kemampuan manusia atau
kemungkinan tertimpa bahaya kerugian yang sangat besar. Contohnya, A telah meminjam, kredit usaha
tani dari KUD, dengan janji akan dibayar pada musim panen. Tetapi sebelum panen, padinya diserang oleh
ulat. Dengan demikian, pada saat itu ia tidak mampu membayar kredit usaha taninya kepada KUD, tetapi
ia akan membayar pada musim panen mendatang.
143
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
RPS 13
Hapusnya perikatan belum tentu menghapuskan suatu perjanjian, kecuali semua perikatan-perikatan
yang ada pada perjanjian tersebut sudah hapus. Sebaliknya hapusnya suatu perjanjian mengakibatkan
hapusnya perikatan-perikatannya.
Hapusnya perjanjian harus benar-benar dibedakan dari hapusnya perikatan, karena suatu perikatan dapat
hapus, sedangkan perjanjiannya yang merupakan sumbernya masih tetap ada. Misalnya :
• Pada perjanjian jual beli, dengan dibayarnya harga maka perikatan mengenai pembayaran menjadi
hapus, sedagkan perjanjiannya belum hapus, karena perikatan mengenai penyerahan barang belum
terlaksana. Hanya jika semua perikatan-perikatan dari perjanjian telah hapus seluruhnya, maka
perjanjiannya pun akan berakhir.
Hal tersebut merupakan hapusnya perjanjian sebagai akibat dari hapusnya perikatan-perikatannya.
Sebaliknya hapusnya perjanjian dapat pula mengakibatkan hapusnya perikatan-perikatannya, yaitu
apabila suatu perjanjian hapus dengan berlaku surut. Misalnya :
• Sebagai akibat dari pembatalan berdasarkan wanprestasi (pasal 1266 KUH Perdata), maka semua
perikatan yang telah terjadi menjadi hapus. Perikatan-perikatan tersebut tidak perlu lagi dipenuhi dan
apa yang telah dipenuhi, harus pula ditiadakan.
Selain itu dapat juga terjadi, bahwa perjanjian berakhir atau hapus untuk waktu selanjutanya, jadi
kewajiban-kewajiban yang telah ada tetap ada. Misalnya :
• Dengan pernyataan mengakhiri perjanjian, perjanjian sewa menyewa dapat diakhiri, akan tetapi
perikatan untuk membayar uang sewa, atas sewa yang telah dinikmati tidak menjadi hapus karenanya.
1) Ditentukan dalam perjanjian oleh para pihak. Maksudnya bahwa perjanjian tersebut hapus apabila para
pihak telah menentukan saat berakhirnya penjanjian itu.
Misalnya menurut Pasal 1066 ayat (3) KUH Perdata bahwa para ahli waris dapat mengadakan perjanjian
untuk selama waktu tertentu supaya tidak melakukan pemecahan harta warisan Akan tetapi waktu
perjanjian tersebut dibatasi berlakunya hanya untuk lima tahun.
144
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
3) Para pihak atau undang-undang dapat menentukan bahwa dengan terjadinya peristiwa tertentu maka
perjanjian akan hapus.
4) Pernyataan menghentikan perjanjian (opzegging). Opzegging dapat dilakukan oleh kedua belah pihak
atau salah satu pihak. Opzegging dapat hanya ada pada perjanjian-perjanjian yang bersifat sementara
misalnya dalam perjanjian kerja, perjanjian sewa menyewa.
5) Perjanjian hapus karena putusan hakim. Misalnya dalam perjanjian sewa menyewa rumah, apabila
pemilik rumah pada waktu menyerahkan rumah untuk disewa tidak menentukan jangka waktu
berakhirnya sewa sehingga menimbulkan kesulitan untuk menghentikan sewa menyewa tersebut maka
hal ini dapat dilakukan dengan putusan Pengadilan Negeri.
6) Tujuan perjanjian telah tercapai. Apabila tujuan perjanjian tersebut telah tercapai maka perjanjian
tersebut akan berakhir. Misalnya dalam perjanjian jual bell sepeda, apabila pembeli sudah melunasi harga
sepeda yang dibeli dan penjual telah menyerahkan sepeda tersebut kepada pembeli maka perjanjian
tersebut telah berakhir.
7) Dengan perjanjian para pihak. Perjanjian akan hapus dengan adanya perjanjian antara para pihak yang
membuatnya. Misalnya dalam perjanjian sewa menyewa rumah dibuat perjanjian oleh para pihak yang
menentukan bahwa sewa rumah tersebut berakhir 3 (tiga) tahun yang akan datang.
1) Pembayaran
Berakhirnya kontrak karena pembayaran dijabarkan lebih lanjut dalam Pasal 1382 BW sampai dengan
Pasal 1403 BW. Pengertian pembayaran dapat ditinjau secara sempit dan secara yuridis tekhnis.
• Pembayaran dalam arti sempit adalah pelunasan utang oleh debitur kepada kreditur, pembayaran
seperti ini dilakukan dalam bentuk uang atau barang. Sedangkan pengertian pembayaran dalam arti
yuridis tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk jasa seperti jasa dokter, tukang bedah,
jasa tukang cukur atau guru privat.
• Suatu masalah yang sering muncul dalam pembayaran adalah masalah subrogasi. Subrogasi adalah
penggantian hak-hak siberpiutang (kreditur) oleh seorang ketiga yang membayar kepada siberpiutang itu.
Setelah utang dibayar, muncul seorang kreditur yang baru menggantikan kreditur yang lama. Jadi utang
tersebut hapus karena pembayaran tadi, tetapi pada detik itu juga hidup lagi dengan orang ketiga tersebut
sebagai pengganti dari kreditur yang lama.
2) Konsignasi
Konsignasi terjadi apabila seorang kreditur menolak pembayaran yang dilakukan oleh debitur, debitur
dapat melakukan penawaran pembayaran tunai atas utangnya, dan jika kreditur masih menolak, debitur
dapat menitipkan uang atau barangnya di pengadilan.
145
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
3) Novasi
Novasi diatur dalam Pasal 1413 Bw s/d 1424 BW. Novasi adalah sebuah persetujuan, dimana suatu
perikatan telah dibatalkan dan sekaligus suatu perikatan lain harus dihidupkan, yang ditempatkan di
tempat yang asli. Ada tiga macam jalan untuk melaksanakan suatu novasi atau pembaharuan utang yakni:
• Apabila seorang yang berutang membuat suatu perikatan utang baru guna orang yang
mengutangkannya, yang menggantikan utang yang lama yang dihapuskan karenanya. Novasi ini disebut
novasi objektif.
• Apabila seorang berutang baru ditunjuk untuk menggantikan orang berutang lama, yang oleh
siberpiutang dibebaskan dari perikatannya (ini dinamakan novasi subjektif pasif).
• Apabila sebagai akibat suatu perjanjian baru, seorang kreditur baru ditunjuk untuk menggantikan
kreditur lama, terhadap siapa si berutang dibebaskan dari perikatannya (novasi subjektif aktif)
4) Kompensasi
Kompensasi atau perjumpaan utang diatur dalam Pasal 1425 BW s/d Pasal 1435 BW. Yang dimaksud
dengan kompensasi adalah penghapusan masing-masing utang dengan jalan saling memperhitungkan
utang yang sudah dapat ditagih antara kreditur dan debitur (vide: Pasal 1425 BW). Contoh: A menyewakan
rumah kepada si B seharga RP 300.000 pertahun. B baru membayar setengah tahun terhadap rumah
tersebut yakni RP 150.000. Akan tetapi pada bulan kedua A meminjam uang kepada si B sebab ia butuh
uang untuk membayar SPP untuk anaknya sebanyak Rp 150.000. maka yang demikianlah antara si A dan
si b terjadi perjumpaan utang.
• Berpokok pada jumlah barang yang dapat dihabiskan dari jenis yang sama;
5) Konfusio
orang yang berutang dengan kedudukan sebagai kreditur menjadi satu (vide: Pasal 1436). Misalnya si
debitur dalam suatu testamen ditunjuk sebagai waris tunggal oleh krediturnya, atau sidebitur kawin
dengan krediturnya dalam suatu persatuan harta kawin.
6) Pembebasan utang:
146
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Diatur dalam Pasal 1438 s.d. 1443 KUHPerdata. Undang-undang tidak memberikan definisi tentang
pembebasan utang. Secara sederhana pembebasan utang Adalah: Suatu pernyataan sepihak dan tegas
dari kreditur kepada debitur, bahwa debitur dibebaskan dari perutangan. Pembebasan utang tidak
mempunyai bentuk tertentu dan dapat saja diadakan secara lisan, tetapi untuk adanya kepastian hukum
dan agar adanya bukti yang kuat, maka pernyataan itu harus merupakan tindakan dari kreditur misalnya
dengan mengembalikan surat piutang kepada debitur. Ada dua cara terjadinya, pembebasan utang, yaitu:
• Prestasi dari pihak debitur : Prestasi dari pihak debitur artinya sebuah prestasi lain, selain prestasi yang
terutang dimana pembebasan ini didasarkan pada perjanjian.
Adalah: Hancurnya, tidak dapat diperdagangkan, atau hilangnya barang terutang, sehingga tidak
diketahui sama sekali apakah barang itu masih ada atau tidak ada.
• Syaratnya: bahwa musnahnya barang itu di luar kesalahan debitur dan sebelum dinyatakan lalai
(wanprestasi) oleh kreditur. Debitur wajib membuktikan bahwa musnahnya barang tersebut adalah diluar
kesalahannya dan barang itu akan musnah atau hilang juga, meskipun di tangan debitur. Jadi dalam hal
ini si debitur telah berusaha dengan segala daya upaya untuk menjaga barang tersebut agar tetap berada
dalam keadaan semula.
Diatur dalam Pasal 1446 s.d. 1456 KUHPerdata. Bidang kebatalan ini dapat dibagi dalam dua hal pokok,
yaitu:
• Dapat dibatalkan : baru mempunyai akibat setelah ada putusan hakim yangmembatalkan perbuatan
tersebut
• Batal demi hukum : karena kebatalannya yang menyangkut perbuatan hukum, ketertiban umum
atau kesusilaan.
• Adanya perjanjian yang dibuat oleh orang-orang yang belum dewasa dan di bawahpengampuan
(curatele);
Cacat kehendak dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:
147
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Di samping ketiga cacat kehendak itu, dalam doktrin dikenal dengan penyalahgunaan keadaan (undue
influence).
Adalah suatu syarat yang bila dipenuhi akan menghapuskan perjanjian danmembawa segala sesuatu pada
keadaan semula, seolah-olah tidak ada suatu perjanjian(Pasal 1265 KUHPerdata). Biasanya syarat batal
berlaku pada perjanjian timbal balik. Seperti pada perjanjian jual beli, sewa-menyewa dan lain-lain.
• Adalah suatu upaya untuk memperoleh sesuatu atau untuk dibebaskan dari suatu perikatan
dengan lewatnya suatu waktu tertentu dan atas syarat-syarat yang ditentukan oleh undang- undang (Pasal
1946 KUHPerdata);
• Setiap perjanjian yang dibuat oleh para pihak, baik kontrak yang dibuat melalui akta di bawah tangan
maupun yang dibuat oleh atau di muka pejabat yang berwenang telah ditentukan secara tegas jangka
waktu dan tanggal berakhirnya perjanjian;
• Penentuan jangka waktu dan tanggal berakhirnya perjanjian dimaksudkan bahwa salah satu pihak
tidak perlu memberitahukan tentang berakhirnya perjanjian tersebut;
• Penentuan jangka waktu dan tanggal berakhirnya kontrak adalah didasarkan pada kemauan dan
kesepakatan para pihak.
1) Konsignasi;
148
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
3) Daluwarsa.
• Pembayaran;
• Kompensasi;
• Pembebasan utang;
• Pembatalan; dan
RPS 14
"Tiap perbuatan melawan hukum yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang
yang karena salahnya menerbitkan kerugian untuk mengganti kerugian tersebut."
Hakikatnya PERBUATAN MELAWAN HUKUM merupakan suatu perbuatan dan atau tindakan yang
bertentangan dengan hak dan kewajiban hukum menurut ketentuan undang-undang Bisa juga
dikatakan sebagai tindakan melawan undang-undang
PMH tidak hanya bertentangan dengan undang-undang, tetapi juga berbuat atau tidak berbuat yang
melanggar hak orang lain atau bertentangan dengan kewajiban orang yang berbuat atau tidak berbuat
bertentangan dengan kesusilaan maupun sifat berhati-hati, kepantasan dan kepatutan dalam lalu lintas
masyarakat.
149
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
B. Unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Ada 4 unsur Perbuatan Melawan Hukum (PMH):
Dikatakan PMH, tidak hanya hal yang bertentangan dengan UU, tetapi juga jika berbuat atau tidak berbuat
sesuatu yang memenuhi salah satu unsur berikut:
Unsur kesalahan dalam hal ini dimaksudkan sebagai perbuatan dan akibat-akibat yang dapat
dipertanggungjawabkan kepada si pelaku.
3. Adanya kerugian
Yaitu kerugian yang timbul karena PMH. Tiap PMH tidak hanya dapat mengakibatkan kerugian uang saja,
tetapi juga dapat menyebabkan kerugian moril atau idiil, yakni ketakutan, terkejut, sakit dan kehilangan
kesenangan hidup.
Unsur sebab-akibat dimaksudkan untuk meneliti adalah hubungan kausal antara perbuatan melawan
hukum dan kerugian yang ditimbulkan sehingga si pelaku dapat dipertanggungjawabkan.
150
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
C. Ganti Rugi
Ganti rugi akibat dari adanya PMH menurut KUHPerdata dapat kita bedakan menjadi 2 (dua) macam ganti
rugi, yaitu:
Ganti rugi yang berlaku dan berkaitan dengan semua perkara, baik untuk perkara wanprestasi maupun
yang berkaitan dengan perikatan- perikatan lainnya termasuk karena PMH. Ketentuan mengenai ganti
rugi umum dalam KUHPerdata diatur mulai dari Pasal 1243 sampai dengan Pasal 1252, dimana dalam
Pasal-Pasal dimaksud secara konsisten KUHPerdata menyebutkan ganti rugi dengan istilah biaya, rugi dan
bunga.
KUHPerdata juga mengatur ganti rugi khusus terhadap kerugian yang timbul dari perikatan-perikatan
tertentu.
Dalam hubungan dengan kerugian yang timbul akibat dari suatu PMH, selain adanya ganti rugi umum
KUHPerdata juga mengatur adanya pemberian ganti rugi terhadap hal-hal sebagai berikut:
2. ganti rugi untuk perbuatan yang dilakukan oleh orang lain (Pasal 1366 dan Pasal 1367);
5. ganti rugi untuk keluarga yang ditinggalkan oleh orang yang dibunuh (Pasal 1370);
6. ganti rugi bagi korban yang luka atau cacat anggota badan (Pasal 1371), dan
7. ganti rugi karena tindakan penghinaan (Pasal 1372 sampai dengan Pasal 1380). Unsur-Unsur Ganti Rugi.
"Biaya, rugi dan bunga yang oleh si berpiutang boleh dituntut akan penggantiannya, terdirilah pada
umumnya atas rugi yang telah dideritanya dan untung yang sedianya harus dapat dinikmatinya, dengan
tak mengurangi pengecualian-pengecualian serta perubahan-perubahan yang akan disebut di bawah ini."
Menurut Abdulkadir Muhammad, dari pasal 1246 KUHPerdata tersebut, dapat ditarik unsur-unsur ganti
rugi adalah sebagai berikut :
• Ongkos-ongkos atau biaya-biaya yang telah dikeluarkan (cost), misalnya ongkos cetak, biaya meterai,
biaya iklan.
• Kerugian karena kerusakan, kehilangan atas barng kepunyaan kreditur akibat kelalaian debitur
(damages). Kerugian di sini adalah yang sungguh-sungguh diderita, misalnya busuknya buah-buahan
151
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
karena keterlambatan penyerahan, ambruknya sebuah rumah karena salah konstruksi sehingga
merusakkan perabot rumah tangga, lenyapnya barang karena terbakar.
• Bunga atau keuntungan yang diharapkan (interest). Karena debitur lalai, kreditur kehilangan keutungan
yang diharapkannya. Misalnya A akan menerima beras sekian ton dengna harga pembelian Rp. 250,00 per
kg. Sebelum beras diterima, kemudian A menawarkan lagi kepada C dengan harga Rp. 275,00 per kg.
Setelah perjanjian dibuat, ternyata beras yang diharapkan diterima pada waktunya tidak dikirim oleh
penjualnya. Di sini A kehilangan keutungan yang diharapkan Rp. 25,00 per kg.
Purwahid Patrik lebih memperinci lagi unsur-unsur kerugian. Menurut Patrik, kerugian terdiri dari dua
unsur :
• Kerugian yang nyata diderita (damnum emergens) meliputi biaya dan rugi
Sebab-Sebab Kerugian
Kerugian adalah suatu pengertian kausal, yakni berkurangnya harta kekayaan (perubahan keadaan
berkurangnya harta kekayaan), dan diasumsikan adanya suatu peristiwa yang menimbulkan perubahan
tersebut. Syarat untuk menggeserkan kerugian itu kepada pihak lain oleh pihak yang dirugikan adalah
bahwa kerugian tersebut disebabkan oleh pelanggaran suatu norma oleh pihak lain tersebut.
Pada umumnya ganti rugi diperhitungkan dalam sejumlah uang tertentu. Hoge Raad malahan
berpendapat, bahwa penggantian "ongkos, kerugian, dan bunga" harus dituangkan dalam sejumlah uang
tertentu. Namun jangan menjadi rancu; kreditur bisa saja menerima penggantian in natura dan
membebaskan debitur. Yang tidak dapat adalah bahwa debitur menuntut kreditur agar menerima ganti
rugi dalam wujud lain daripada sejumlah uang.
Pendapat seperti itu dengan tegas dikemukakan, ketika Hoge Raad menghadapi masalah
tuntutan ganti rugi dari seorang yang minta kepada toko perhiasan, agar perhiasan yang ia beli
daripadanya diperbaiki, tetapi perbaikan itu ternyata malah menimbulkan kerusakan dan kerugian lebih
parah lagi.
Pitlo berpendapat bahwa undang-undang kita tidak memberikan dasar yang cukup kuat untuk kita
katakan, bahwa tuntutan ganti rugi hanya dapat dikemukakan dalam sejumlah uang tertentu. Alasan
pokoknya sebenarnya adalah bahwa berpegang pada prinsip seperti itu banyak kesulitan-kesulitan dapat
dihindarkan. Anehnya, kalau ganti rugi itu berkaitan dengan onrechtmatige daad, maka
syarat "dalam wujud sejumlah uang" tidak berlaku, karena Hoge Raad dalam kasus seperti itu
membenarkan tuntutan ganti rugi dalam wujud lain.
Walaupun demikian hal itu tidak berarti, bahwa untuk setiap tuntutan ganti rugi kreditur harus
membuktikan adanya kepentingan yang mempunyai nilai uang. Hal itu akan tampak sekali pada perikatan
152
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
untuk tidak melakukan sesuatu, dimana pelanggarannya biasanya menimbulkan kerugian yang
sebenarnya tidak dapat dinilai dengan uang.
D. Hubungan Kausal
Syarat pertama untuk membebankan kerugian pada orang lain adalah bahwa telah terjadi pelanggaran
norma yang dapat dianggap sebagai condicio sine qua non kerugian tersebut.
Menurut teori ini suatu akibat ditimbulkan oleh berbagai peristiwa yang tidak dapat ditiadakan untuk
adanya akibat tersebut. Berbagai peristiwa tersebut merupakan suatu kesatuan yang disebut "sebab".
Kerugian adalah akibat adequat pelanggaran norma apabila pelanggaran norma demikian
meningkatkan kemungkinan untuk timbulnya kerugian demikian. lnilah inti ajaran penyebab yang
adequat.
Teori ini berpendapat bahwa suatu syarat merupakan sebab, jika menurut sifatnya pada umumnya
sanggup untuk menimbulkan akibat. Selanjutnya Hoge Raad memberikan perumusan, bahwa suatu
perbuatan merupakan sebab jika menurut pengalaman dapat diharapkan I diduga akan terjadinya akibat
yang bersangkutan. Ajaran ini mencampur adukkan antara causalitet dan
pertanggunganjawaban.
Hoge Raad menganut ajaran adequate. Hal ini ternyata dari arrest-nya tanggal 18 November 1927,
dimana dirumuskan bahwa yang dimaksud dengan akibat yang langsung dan seketika adalah akibat
yang menurut aturan-aturan pengalaman dapat diharapkan terjadi.
153
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
KOMUNIKASI BISNIS
PERTEMUAN 8
MEDIA ELEKTRONIK
Perbedaan mendasar antara media cetak dan media elektronik yang disebutkan
sebelumnya melahirkan perbedaan perbedaan lain, sebagai berikut:
❖ Media cetak disajikan melalu proses pencetakan sementara media elektronik
disajikan melalu transmisi atau pemancar.
❖ Media cetak: Informasi dalam bentuk tertulis dan
bisa dibaca di mana saja. Media elektronik: informasi berupa audio atau audiovisual,
didengar dan dilihat pada saat ada siaran. Terdapat juga media elektronik yang bisa
dibaca yakni informasi melalui jaringan internet namun tak sepraktis media cetak karena
membutuhkan perangkat elektronik dan juga jaringan
internet.
❖ Media cetak: oleh karena informasi tercetak maka bisa dibaca berulang-ulang. Media
elektronik: medium radio dan tv tak dapat diulang namun informasi yang disajikan lewat
jejaring internet bisa diulang kapan pun selama belum dihapus dari database.
❖ Media cetak: informasi yang ditulis penulis dibatasi oleh halaman dan kolom. Media
elektronik: informasi yang disajikan dibatasi ukuran detik, menit dan jam.
❖ Distribusi media cetak menggunakan transportasi jalur laut, darat dan udara.
Distribusi media elektronik melalui transmisi, pemancar dan internet.
❖ Media cetak menggunakan bahasa yang cenderung formal. Media elektronik
menggunakan bahasa yang formal dan juga Bahasa penuturan
Penulisan email formal bisa dibilang mirip dengan surat formal atau di adaptasi dari penulisan
surat formal. Penting untuk diketahui, tidak semua komunikasi lewat email harus formal,
hanya saja, jika terkait pekerjaan dan menyangkut hal penting lainnya, aku sarankan untuk
meluangkan waktu dan membuat pesan email yang baik dan jelas. Agar tidak terjadi salah
paham, dan masalah lainnya.
154
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Ialah suatu proses penyampaian informasi jarak jauh dengan menggunakan media
telepon.Etika atau hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi menggunakan
telepon. Suara yang merdu, jelas, terkesan ramah , hangat , dan bersahabat , tidak jarang
orang menjadi lebih betah dan senang berkomunikasi dengan kita . Dengan hanya
mendengar saja orang keluar sering menyimpulkan pribadi penerima telepon.
Penampilan menarik tidak akan tampak dalam hubungan telepon. Akan tetapi ,
kepribadian seseorang jelas tercermin melalui bagaimana mereka menyampaikan
sesuatu yang harus dikatakan. Adapun hal-hal yang penting daa harus kita perhatikan
dan dilaksanakan sehubungan dengan etiket bertelepon adalah sebagai berikut:
Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Mengucapkan salam
wajib dilakukan dan mengenalkan diri agar lawan bicara kita tahu dengan siapa dia
berbicara.
155
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Mencatat pesan atau pembicaraan. Semua pesan wajib dicatat agar kita tidak lupa akan
pesan yang harusdisampaikan.
Sampaikanlah pesan kepada orang yang dituju si penelepon. Jika ada pesan maka pesan
itu wajib disampaikan, karena setiap pesan itu pasti penting bagi si penerima pesan.
156
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Bila orang yang dituju tidak ada ditempat maka beritahukan dengan sopan dan
tawarkan pada penelepon untuk meninggalkan pesan.
Setelah menyelesaikan pembicaraan dengan penelepon sebaiknya mengucapkan
salam, dan jangan meletakkan gagang telepon mendahului penelepon, tunggu
sampai gagang telepon diletakkan atau telepon ditutup selama dua atau tiga detik
olah penelepon.
Pertemuan 9
Media Sosial adalah media online (daring) yang dimanfaatkan sebagai sarana pergaulan sosial
secara online di internet. Di media sosial, para penggunanya dapat saling berkomunikasi,
berinteraksi, berbagi, networking, dan berbagai kegiatan lainnya.
Media sosial mengunakan teknologi berbasis website atau aplikasi yang dapat mengubah suatu
komunikasi ke dalam bentuk dialog interaktif. Beberapa contoh media sosial yang banyak
digunakan adalah YouTube, Facebook, Blog, Twitter, dan lain-lain.
1. Partisipasi Pengguna
Semua media sosial mendorong penggunanya untuk berpartisipasi dan memberikan umpan balik
terhadap suatu pesan atau konten di media sosial. Pesan yang dikirimkan dapat diterima atau
dibaca oleh banyak orang.
2. Adanya Keterbukaan
157
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Sebagian besar media sosial memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk memberikan
komentar, melakukan voting, berbagi, dan lain-lain. Pengiriman pesan dapat dilakukan dengan
bebas tanpa harus melalui Gatekeeper.
3. Adanya Perbincangan
Kebanyakan media sosial memungkinkan adanya interaksi terhadap suatu konten, baik itu dalam
bentuk reaksi ataupun perbincangan antar penggunanya. Dan penerima pesan bebas
menentukan kapan melakukan interaksi terhadap pesan tersebut.
4. Keterhubungan
Melalui media sosial, para penggunanya dapat terhubung dengan pengguna lainnya melalui
fasilitas tautan (links) dan sumber informasi lainnya. Proses pengiriman pesan ke media sosial
yang lebih cepat dibandingkan dengan media lainnya membuat banyak informasi terhubung
dalam satu media sosial.
158
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. Aktualisasi Diri
Bagi sebagian besar orang, media sosial merupakan tempat untuk aktualisasi diri. Mereka
menjunjukkan bakat dan keunikan di media sosial sehingga dapat dilihat banyak orang. Tidak
heran kenapa saat ini banyak artis berlomba-lomba untuk terkenal di media sosial mereka.
2. Membentuk Komunitas
Komunitas online sangat mudah ditemukan saat ini, baik itu di situs forum maupun di situs social
network lainnya. Media sosial menjadi wadah tempat berkumpulnya masyarakat online yang
memiliki minat yang sama untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi atau pendapat.
Media sosial juga berperan penting dalam aktivitas menjalin hubungan personal dengan orang
lain secara pribadi. Ada banyak sekali pengguna media sosial yang menemukan pasangan hidup,
sahabat, rekan bisnis, di media sosial.
4. Media Pemasaran
Pengguna media sosial yang jumlahnya sangat banyak tentu saja menjadi tempat yang sangat
potensial untuk memasarkan sesuatu. Bisnis online yang banyak berkembang sekarang ini
banyak dipengaruhi oleh media sosial sebagai tempat promosi.
159
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Saat ini ada banyak sekali jenis media sosial yang bisa kita temukan di internet. Selain jenis
platformnya yang berbeda, jenis konten yang ada di dalam media sosial tersebut juga sangat
beragam.
1. Social Networks
Social Networks atau jejaring sosial merupakan jenis media sosial yang paling umum dikenal
masyarakat dan paling banyak digunakan. Beberapa social network yang paling banyak
digunakan saat ini; YouTube, Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, Google Plus, Pinterest
Situs forum dan komunitas online umumnya dibangun oleh perorangan atau kelompok yang
memiliki minat pada bidang tertentu. Para pengguna forum tersebut dapat melakukan diskusi,
chatting, dan memposting tentang topik yang berhubungan dengan minat mereka.Beberapa
contoh komunitas online: Kaskus.co.id, Ads.id, Brainly.co.id
3. Situs Blog
Situs blog juga termasuk dalam kategori media sosial karena memungkinkan pemilik blog dan
pembacanya untuk berinteraksi. Umumnya blog dibuat berdasarkan minat atau keahlian si
pemilik blog dan konten di dalamnya dapat mempengaruhi banyak orang. Beberapa contoh situs
blog: Maxmanroe.com, Sugeng.id, Bloggerborneo.com
4. Social Bookmark
Ide awal dari situs social bookmark ini adalah sebagai wadah bagi para pengguna internet untuk
menyimpan alamat website yang mereka sukai. Namun, belakangan ini pengguna situs social
bookmark mulai berkurang karena situs ini banyak digunakan untuk kegiatan spam. Beberapa
contoh situs social bookmark yang populer: StumbleUpon, Reddit, Slashdot, Diigo.com, Scoop.it
berikut ini, apa saja yang perlu kamu lakukan atau tidak boleh dilakukan saat bersosial melalui
dunia maya:
160
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
do’s
Dont's:
1. Menyebar hoax atau berita yang tidak benar
Kabar yang tidak jelas kebenarannya tidak perlu disebarkan, apalagi hal tersebut
mengandung unsur SARA.
2. Curhat berlebihan
Hindari menulis yang dapat membahayakan diri atau sampai mempermalukan diri
sendiri. Selalu ingatlah bahwa media sosial bersifat publik.
3. Spam
Mengirimkan pesan secara bertubi-tubi dapat membuat pengikut di media sosial menjadi
kesal.
Pertemuan 10
Tim adalah unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berbagi misi yang sama, dan
bertanggung jawab untuk bekerja mencapai tujuan umum mereka.
Komite Adalah tim formal yang biasanya mempunyai masa hidup lama dan dapat menjadi bagian
permanen dari struktur organisasi.
161
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Anda dan anggota harus dapat berkomunikasi satu sama lain dan berkomunikasi dengan
orang di luar tim anda secara efektif;
berbagi informasi dengan sesama anggota tim;
mendengarkan dengan teliti masukan mereka;
Membuat pesan yang mencerminkan ide dan opini kolektif tim;
Groupthink Tim dapat mengembangkan groupthink jika para anggota individu menghargai
harmoni tim, lebih tinggi dari pada mereka menghargai pembuatan keputusan yang efektif.
Groupthink menurut Irvings Janis (1972) adalah istilah untuk keadaan ketika sebuah kelompok
membuat keputusan yang tidak masuk akal untuk menolak anggapan/ opini publik yang sudah
nyata buktinya, dan memiliki nilai moral. Keputusan kelompok ini datang dari beberapa individu
berpengaruh dalam kelompok yang irrasional tapi berhasil mempengaruhi kelompok menjadi
keputusan kelompok. Contoh:
Keputusan AS menyerang Irak, banyak ditentang oleh negara lain dan bahkan sebahagian warga
negaranya sendiri, meskipun dengan alasan adanya senjata pemusnah massal dan terorisme.
Buktinya, dalam pemilu sela di AS dalam beberapa hari ini, partai Republik yang merupakan
partainya pemerintahan Bush, kalah dari partai Demokrat. Di antara sebab kekalahan itu adalah
karena masalah kebijakan pemerintah AS (yang dikuasai partai Republik) menyerang Irak
(Reuter, 8/11). Akan tetapi buktinya keputusan itu telah dilaksanakan juga, dan media massa juga
ikut membentuk pandangan masyarakat dengan memberitakan alasan-alasan yang
membolehkan serangan tersebut. Para anggota kelompok yang tergabung dalam groupthink
tersebut tidak pernah dan bahkan pantang menyalahkan pihak pemrakarsa gagasan serangan
tersebut.
8 SIMPTOM GROUPTHINK
Irving Janis (Baron & Byrne, dalam Hanurwan, 2001) mengidentifikasi delapan simptom tentang
berpikir kelompok (group think) pada proses munculnya kekerasan.
162
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
1. Adanya simptom kekebalan diri (Illusion of invulnerability), dimana pada situasi ini sebuah
kelompok akan memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi dengan keputusan yang diambil dan
kemampuan yang mereka miliki. Mereka memandang kelompok mereka yang sangat unggul dan
tidak pernah kalah dalam segala hal.
3. Adanya simptom moralitas (Belief in inherent morality) dimana pada suatu kelompok muncul
anggapan bahwa kelompoknyalah yang paling benar dan merasa perlu untuk menjadi pahlawan
kebenaran yang bertugas meluruskan kesalahan yang dilakukan kelompok lain.
5. Adanya simptom ilusi anonimitas (llusion of unanimity) dimana ketika ada sebagian anggota
yang ragu dengan tindakan kelompoknya namun tidak seorangpun dari mereka memiliki
keberanian untuk mengungkapkan keraguan tersebut. Anonimitas yang menyebabkan individu-
individu yang masuk dalam kelompok menjadi kehilangan identitas individunya (deindividuasi).
Kondisi ini akan mendorong berkurangnya kendali moral individu yang selanjutnya timbul
penularan perilaku yang tidak rasional dan cenderung bersifat destruktif.
Groupthink mempengaruhi kelompok dengan melakukan aksi-aksi yang tidak masuk akal dan
tidak mempedulikan pendapat-pendapat yang bertentangan diluar kelompok. Kelompok yang
terkena sindrom groupthink biasanya adalah kelompok yang anggota-anggotanya memiliki
background yang sama, terasing (tidak menyatu, terisolir) dari pendapat-pendapat luar, dan tidak
ada aturan yang jelas tentang proses pengambilan keputusan.
164
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Pertemuan 11
Tentang Rapat:
Ruang komunikasi utama
Tempat memecahkan masalah, mengembangkan ide, dan mengidentifikasi peluang
Kemampuan anda untuk berkontribusi kepada organisasi dan untuk dapat dikenal bergantung
pada keahlian anda berpartisipasi dalam rapat
Berdasarkan studi, hanya 56% rapat yang diselenggarakan efektif, 25% dapat diganti dengan
telepon atau memo
Tiga problem utama: keluar dari topik, tidak ada agenda, berlangsung teralu lama
Menyiapkan rapat:
Persiapan yang baik akan menghindarkan anda dari dua kesalahan umum:
1. Menyelenggarakan rapat padahal memo atau pesan lain dapat menggantikan rapat.
2. Menyelenggarakan rapat tanpa memikirkan tujuan spesifik. Pastikan rapat memang
benar-benar dibutuhkan.
165
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
2. Isu apa yang akan menjadi hal yang paling penting bagi semua partisipan?
3. Informasi apa yang harus tersedia dalam rangka membahas tersebut?
Atur orang-orang sesuai dengan tugasnya (notulen, asisten sorot, dll)
166
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Adalah ringkasan informasi penting yang diungkapkan dan keputusan yang dibuat selama
rapat.
Pencatatan yang jelas tentang keputusan yang dibuat dan orang-orang yang bertanggung
jawab untuk melaksanakannya sangatlah penting.
Proses mendengarkan:
167
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a. Mendengarkan isi (content listening) Tujuan utama metode ini adalah memahami
dan menguasai pesan pembicara. Penekanannya pada informasi dan pemahaman,
bukan evaluasi setuju atau tidak setuju. Pertanyaan yang diajukan untuk memperoleh
detail. Abaikan gangguan, fokus pada informasinya.
b. Mendengarkan dengan kritis (critical listening) Tujuan utama metode ini adalah
memahami dan mengevaluasi arti pesan pembicara pada beberapa tingkat: logika
argumen, bukti yang kuat, kesimpulan yang valid, implikasi pesan, maksud dan motif
pembicara, dan setiap poin relevan yang dihilangkan. Perhatikan bias yang mungkin
mewarnai cara informasi disampaikan , dan berhati-hatilah untuk lalu memisahkan antara
opini dan fakta.
Penting: Apapun metode yang digunakan dan kapanpun ada kesempatan, pendengar yang
efektif mencoba untuk ikut serta mendengarkan secara aktif, yang membuat usaha sadar untuk
mematikan filter dan bias. Mereka mengajukan pertanyaan untuk memverifikasi poin-poin kunci
dan mendorong pembicara melalui bahasa tubuh yang efektif.
168
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
PERTEMUAN 12
PUBLIC SPEAKING
KEMAMPUAN BERBICARA DI DEPAN UMUM
Perlu belajar
mengendalikan dan Menggunakan kata-kata / kalimat
Spontan
meningkatkan kualitas / Bahasa
kata
Public speaking atau berbicara di depan publik bagi sebagian orang merupakan hal yang berat
dan sukar, bahkan jika perlu dihindari. Ada juga yang beranggapan bahwa public
169
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
speaking bukanlah bagian dari jalan hidupnya, biarlah orang lain yang memang berbakat untuk
menjadi pembicara yang melakukannya Apakah public speaking adalah persoalan bakat? Tidak.
Setiap orang punya bakat yang sama untuk berbicara, tinggal bagaimana orang tersebut
mengembangkannya. Dapatkah orang yang pendiam/introvert menjadi pembicara yang ulung?
Tentu saja bisa. Pendiam hanyalah soal pembawaan. Banyak pemimpin yang berpembawaan
diam, namun saat berorasi berapi-api dan mampu mengobarkan semangat.
MEMILIH TOPIK:
Harus sesuai dengan kebutuhan audiens
Sesuatu yang baru dan dibutuhkan
Mengandung kontroversi
Dekat dengan kehidupan audiens
Mengandung sesuatu yang rahasia / surprise
Momentumnya tepat /waktunya sesuai/aktual
METODE PENYAMPAIAN
Teknik berbicara : Kemampuan berbicara, tidak hanya sekedar merangkai kata-kata, tetapi
harus dapat merangkai kalimat yang mempunyai arti dan dapat dimengerti, diyakini dan diikuti
oleh orang lain (publik).
170
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
PERTEMUAN 13
PRESENTASI BISNIS
Prezi adalah sebuah perangkat lunak untuk presentasi berbasis internet (SaaS). Selain
untuk presentasi, Prezi juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi dan
berbagi ide di atas kanvas virtual. Prezi menjadi unggul karena program ini
menggunakan en:Zooming User Interface (ZUI), yang memungkinkan pengguna Prezi
untuk memperbesar dan memperkecil tampilan media presentasi mereka.
Keynote adalah app presentasi terbaik yang pernah dirancang untuk perangkat seluler.
Dibuat dari dasar untuk iPad, iPhone, and iPod touch, untuk membuat presentasi kelas
dunia — lengkap dengan animasi bagan dan transisi sinematik — cukup dengan
menyentuh dan mengetuk.
171
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Identifikasi tujuan
Identifikasi audiens, lokasi, dan peralatan yang tersedia
Rencanakan, susun, evaluasi
opening, content, closing
Gunakan custom template
Gunakan gambar atau video yang relevan dan menarik
Batasi jumlah teks dan perhatikan ukuran serta komposisinya
Hindari kesalahan penulisan
“Tell a story”
Gunakan efek transisi dan animasi, namun jangan berlebihan
Perhatikan durasi presentasi
Jika menggunakan alat bantu (remote presenter, laser pointer, dll.) pastikan memang
berfungsi
Pada hari presentasi;
Datang lebih awal agar dapat mencoba file presentasi
Bawa laptop cadangan
Bawa file cadangan
Bersikap ramah saat presentasi
“Show must go on”
PERTEMUAN 14
172
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
STATISTIKA
Minggu 8
Hipotesis dalam statistik merupakan pernyataan keadaan populasi yang sifatnya masih sementara
atau lemah kebenarannya.
Hipotesis adalah pernyataan tentang kelengkapan dari populasi.
Sebuah uji hipotesis (atau uji signifikansi) adalah prosedur standar untuk menguji pernyataan tentang
properti dari populasi, sehingga pengujiaannya harus berbentuk kuantitas untuk dapat diterima
/ditolak
Hipotesis nol/Nihil (dilambangkan dengan H0) adalah pernyataan bahwa nilai parameter populasi
(seperti proporsi, rata-rata, atau deviasi standar) adalah sama dengan pernyataan beberapa nilai yang
dimaksud. Ho merupakan hipotesis yg akan diuji dan hasilnya dapat ditolak atau diterima.
Hipotesis alternatif/tandingan (dilambangkan dengan H1 ) adalah pernyataan bahwa parameter
memiliki nilai yang berbeda dari hipotesis nol. Bentuk simbolis hipotesis alternatif harus menggunakan
salah satu simbol ini: < , > , ǂ
Jika Hi > Ho , maka disebut pengujian satu arah atau arah kanan
Jika Hi < Ho , maka disebut pengujian satu arah atau arah kiri
Jika Hi ≠ Ho, maka disebut pengujian dua sisi
Jika Ho diterima, maka Hi ditolak dan sebaliknya.
Kriteria Pengujian Hipotesis
A. Untuk sampel besar ( n > 30 )
1. Formula hipotesis:
a. Ho : μ = μ₀ b. Ho : μ = μ₀ c. Ho : μ = μ₀
Hi : μ > μ₀ Hi : μ < μ₀ Hi : μ ‡ μ₀
2. Menentukan nilai dari Z α ( tabel )
3. Kriteria Pengujian :
a. Untuk Ho : μ = μ₀ dan Hi : μ > μ₀
1. Ho diterima jika Z₀ ≤ Zα
2. Ho ditolak jika Z₀ > Zα
b. Untuk Ho : μ = μ₀ dan Hi : μ < μ₀
1. Ho diterima jika Z₀ ≥ - Zα
2. Ho ditolak jika Z ₀ < - Zα
c. Untuk Ho : μ = μ₀ dan Hi : μ ‡ μ₀
1. Ho diterima jika - Zα/₂ ≤ Z₀ ≤ Zα/₂
2. Ho ditolak jika Z₀ > Zα/₂ atau Z₀ < - Zα/₂
173
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Formula
1. Test Statistic for Proportion
( )
Z= .
-> Z=
Latihan Soal
1. Sebuah sampel random 150 catatan kematian Negara X, selama tahun lalu menunjukkan umur
rata rata 61,8 tahun, dengan simpangan baku 7,9 tahun. Apakah itu menunjukkan bahwa harapan
umur hidup yang sekarang rata rata adalah 60 tahun ? Gunakan taraf nyata 5 %.
Jawaban :
= 150 ̅ = 60 = 61,8 ! = 7,9 α = 5% = 1,64 (dari tabel t)
"# " ,%
Zo = &,' = -2,79 => Ho diterima jika Z₀ ≥ - Zα
√()*
Jadi, rata-rata harapan umur hidup yang sekarang adalah benar 60 tahun
174
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
2. Diduga sekurang kurangnya 60% penduduk di suatu daerah mendukung pembangunan PLTN. Dari
200 orang yang diambil sampel random ternyata hanya 110 orang yang mendukung. Kesimpulan
apakah yang didapat , jika diharapkan kurang dari itu yang mendukung dengan taraf nyata 5 %.
Jawaban:
p = 60% = 0,6 n = 200 x = 110 α = 5% = 1,64 (dari tabel t)
# (+##)(#,")
(+##)(#,")( #,")
Z= = -1,44 => Ho diterima jika Z₀ ≥ - Zα
Jadi, benar bahwa 60% penduduk di daerah tersebut mendukung pembangunan PLTN
3. Direktur sebuah perusahaan accu mobil mengatakan bahwa umur accu yang diproduksinya
memeiliki simpangan baku 0,9 tahun. Jika sebuah sampel random sebanyak 10 accu menghasilkan
simpangan baku 1,2 tahun. Apakah sampel random tersebut memiliki simpangan baku yang lebih
besar ? Gunakan taraf nyata 5 %
Jawaban :
! = 0,9 n = 10 s = 1,2 α = 5% = 16,919 (dari tabel chi-square)
( # ) ( ,+)
(#,,)
X2 = = 16 => Ho diterima jika X₀2 ≤ Xα2
Jadi, simpangan baku umur accu yang diproduksi dari sebuah perusahan accu mobil adalah 0,9
tahun
Minggu 9
Test statistics for two proportions
23 = -+ = 24 =
( -( - ) (1
(
2
/0/ .
/0/ (1
z= .
->
1 (
(
/=1-P /
p1 = population proportion x1 = number of successes in the sample
n1 = size of the sample Q
d4 =
/
< ∑< ∑< (∑<)
t = =< −
? > > >(> )
-> Sd = d = selisih data; db = n-1
√>
175
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Latihan Soal
1. Sebuah pabrik rokok memproduksi dua merek rokok yang berbeda.Ternyata 56 orang dari 200
perokok suka merek Bentoel , dan 29 orang dari 150 perokok suka merek Djarum. Dapatkah kita
menyimpulkan pada taraf nyata 10 %, bahwa merek B terjual lebih sedikit dari pada merek D ?
Jawaban :
x1 = 56 x2 = 29 α = 10% = 1,282 (dari tabel t)
n1 = 200 n2 = 150
-=
2
A"
-+ =
2
+,
24 =
A"1+,
+## A# +##1 A#
= 0,28 = 0,19 = 0,24
#,+% #, ,
z= = 1,95 => Ho diterima jika Z₀ ≥ - Zα
(*, B)(*,&C) (*, B)(*,&C)
1
** ()*
Jadi, dapat disimpulkan bahwa merek B terjual lebih banyak dari merek D
2. Seorang pemilik perusahaan produksi Bohlam berpendapat bahwa bohlam A dan Bohlam B tidak
memiliki perbedaan rata-rata lamanya menyala dengan alternatif tidak sama. Untuk menguji
pendapatnya, dilakukan percobaan dengan menyalakan 75 bohlam A dan 40 bohlam B sebagai
sampel random. Ternyata diperoleh hasil bahwa rata rata menyala bohlam A adalah 945 jam dan
bohlam B 993 jam, dengan simpangan baku 88 jam dan 97 jam. Ujilah pendapat itu dengan taraf
nyata 5 %.
Jawaban :
n1 = 75 x1 = 945 s1 = 88 D = 5% -> 1,96 (dari tabel T)
n2 = 40 x2 = 993 s2 = 97
(EF)(%%) 1(G,)(,E) ,FA ,,G
EF1G,
Sp2 = = 8.318,65 t= = -2,69
H.I(H,C) H.I(H,C)
1
&) B*
= -1,96 ≤ t ≤ 1,96
= -2,69 ≤ -1,96 -> DITOLAK
Jadi, bohlam A dan bohlam B memiliki perbedaan rata-rata lamanya menyala
3. Untuk mengetahui apakah keanggotaan dalam organisasi mahasiswa memiliki akibat baik atau
buruk terhadap prestasi akademik seseorang, diadakan penelitian mutu rata rata prestasi
akademik dala 5 tahun sbb :
176
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Ujilah pada taraf nyata 1 % ,apakah keanggotaan dalam organisasi mahasiswa berakibat buruk
pada prestasi akademik?
Jawaban :
D = 1% -> 3,747 (dari tabel T)
d4 =
#,A #, G ( #,A)
−
A A A(A )
= -0,1 Sd = =
0,14
#,
t = #, F
?
= -1,6
√A
prestasi akademik.
Minggu 10
Koef. Korelasi Pearson
M N M MN
( M (M ) )( MN (MN) )
r=
Koef. Determinasi
KP = r ² x 100 %
Artinya : besarnya pengaruh nilai suatu variabel ( Variabel X) terhadap naik/turunnya nilai variabel
lainnya (Variabel Y) .
177
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Latihan Soal
1. Sebuah Universitas telah mengeluarkan biaya promosi selama pendaftaran mahasiswa baru,
dengan jumlah mahasiswa yang mendaftar sebagai berikut:
"(%A%) (F#)( %)
("(G #) (F#) )("(+.F%+) ( %) )
r= = 0,85 KP = (0,85)2 x 100% = 72,25%
2. Andi dan Yanto , sama sama penggemar makan buah. Kedua nya diminta memberi nilai terhadap
8 jenis buah.Yang tidak disenangi diberi nilai 1 dan yang paling disenangi 8. Data sbb : (1=tidak
senang; 2=kurang senang; 3=agak senang; 4=senang; 5= senang sekali; 6= sangat senang; 7=
sangat senang sekali )
178
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Jawaban :
" ("%)
%(% )
r=1- = 0,19
Jawaban :
(G##)(+#%) (" )(EE)
((G##)(G# ) (" ) )((G##)(FA,) (EE) )
r=
= 0,54
179
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Minggu 11
Regresi Linear Sederhana
Xi = X - ]4 Yi = Y - ^4
M [\[
M [
y = a + bX b= ->
a = ^4 - b]4
Regresi Linear Berganda
(- )(M -( \_) (M -( -)(M - \_) (-( )(M - \_) (M -( -)(M -( \_)
(-( )(- ) (M -( -) (-( )(- ) (M -( -)
y = a + b1X1 + b2X2 + . . . + bnXn b1 = b2 =
a = ^4 − ` 444
] − `+ 444
]+
Σ^_ + = ΣY2 – n . ^42 Σ]_+ = ΣX22 – n . ]4+2 Σ]_+ ^_= ΣX2Y – n . ]4+ ^4
+
Latihan Soal
1. Jika X adalah persentase kenaikan daya beli masyarakat dan Y adalah persentase kenaikan hasil
penjualan motor, buatlah persamaan regresi Y = a + bX! Dan bila X diketahui sebesar 15%,
berapakah nilai Y?
Jawaban :
]4 = b 5,17 ^4 b
G G%
" "
= 6,33
FA,"%
b 0,97
F",%"
b= a = 6,33 – (0,97)(5,17) = 1,32
180
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
^4 b
+AA -+ = 7.477 – (10)(25,5)2 = 974,5
∑^
#
= 25,5
444 b
]
GAF
∑]-+ = 194.198 – (10)(135,4)2 = 10.866,4
#
= 135,4
444+ b
]
AG -+ = 363 – (10)(5,3)2 = 82,1
∑]
#
= 5,3 +
Minggu 12
Pengujian Hipotesis Kompatibilitas
Kriteria pengujian Ho diterima , jika X²o ≤ X²α derajat bebas = k – 2 (tabel Chi-Square)
Ho ditolak , jika X²o > X²α
(hi hj )
X2o = Σ
hj
fe = p(x).n
181
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Latihan Soal
1. Data mengenai sisi angka (A) yang muncul dari pelemparan sebuah mata uang logam sebanyak
240 kali. Dengan taraf nyata 5 % , ujilah apakah bentuk distribusi tersebut mengikuti distribusi
binomial yang berarti bahwa frekwensi pengamatan sesuai dengan frekwensi harapan?
Jawaban :
α = 5 % = 0,05 dengan db = k-2= 6-2= 4 -> X² 0,05(4) = 9,488
2. Dari sampel random 200 laki laki yang telah berumah tangga, semuannya telah pensiun,
diklasifikasikan menurut pendidikan dan banyaknya anak. Ujilah Hipotesis pada taraf nyata 5 % ,
bahwa banyak nya anak tidak bergantung pada tingkat pendidikan kepala keluarga!
Jawaban :
182
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Minggu 13
One-way ANOVA
Kriteria pengujian Ho diterima , jika Fo ≤ F α db -> v1 = k – 1 dan v2 = k(n-1) (tabel F)
Ho ditolak , jika Fo > F α db error = N – k (bila jumlah sampel tidak sama)
(m) m (m)
JKT = ΣX2 - JKK = Σ o p−
.n .n
JKE = JKT – JKK
m Mmr m Mm k m
JKT = ΣXij2 -
q.n. n. q.n. q. q.n.
JKB = - JKK = -
Mm[k Mmr Mm k m
q. n. q. q.n.
JKI = - - - JKE = JKT – JKB – JKK - JKI
183
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Latihan Soal
1. Sebanyak 25 orang diberi 5 jenis tablet sakit kepala untuk mengurangi rasa sakit. Ke 25 orang
tersebut dibagi dalam 5 kelompok secara random .Penelitian dilakukan untuk melihat rata rata
lama setiap tablet dalam mengurangi rasa sakit. Ujilah dengan taraf nyata 5 % , bahwa rata rata
lama ( menit) tablet mengurangi rasa sakit adalah sama!
Jawaban :
α= 5 % dengan v1 = 5 – 1= 4 dan v2 = 5(5-1) = 20, sehingga : Fα = 2,87
G+
(A)(A)
JKT = (5² + 4² + ... + 7²) - = 137,04 JKE = 137,04 – 79,44 = 57,6
184
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
MIKROEKONOMI
RPS 8
PERUSAHAAN DALAM PASAR KOMPETITIF
A. PASAR KOMPETITIF
Pasar Kompetitif
• Pasar dengan banyak pembeli dan penjual
• Barang yang ditawarkan oleh banyak penjual sama besarnya
• Perusahaan bebas masuk keluar pasar
Dalam pasar kompetitif, penjual dan pembeli sama-sama sebagai price taker(penerima harga)
185
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Perusahaan kompetitif
dapat memaksimalkan
keuntungan dengan
memproduksi barang (Q)
dimana Marginal Revenue
(MR) = Marginal Cost (MC)
yaitu dititik perpotongan
kurva MR dengan kurva
MC
186
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
187
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Jangka Panjang : Penawaran Pasar dengan adanya perusahaan yang keluar masuk
• Perusahaan masuk Penawaran meningkat Menurunkan harga dan keuntungan
• Perusahaan keluar Penawaran menurun Meningkatkan harga dan keuntungan
• Perusahaan yang bertahan di pasar tidak mendapatkan keuntungan ekonomis (zero economic
profit)
• Proses keluar dan masuk ini berakhir saat harga dan biaya total rata-rata dituntun pada
kesetaraan
• Ekulibrium jangka panjang pasar kompetitif dengan kebebasan keluar masuk membuat
perusahaan beroperasi dalam skala efisien
188
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
189
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
MONOPOLI
Terjadinya Monopoli
1. Sumberdaya penting dimiliki oleh satu perusahaan
2. Peraturan pemerintah
3. Biaya produksi yang lebih efisien
Monopoli vs Kompetitif
Kemampuan pelaku monopoli untuk mempengaruhi harga produknya
• Perusahaan Monopoli sebagai Price Maker
• Perusahaan Kompetitif sebagai Price Taker
a. Kurva permintaan
perusahaan kompetitif
b. Kurva permintaan
perusahaan monopoli
190
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Maksimalisasi Keuntungan
• Jumlah produk yang memaksimalkan keuntungan bagi pelaku monopoli ditentukan oleh titik
perpotongan kurva pendadapatan marginal dengan kurva biaya marginal
2•‚{~•ℎ•• …•€}•|„|„‘ ∶ 2 b yt b yˆ
2•‚{~•ℎ•• €• •}•Š„ ∶ 2 > yt b yˆ
• Di perusahaan monopoli, harga lebih besar disbanding biaya marginal beban sosial monopoli
191
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Keuntungan Monopoli
Keuntungan adalah Pendapatan Total dikurangi dengan Biaya Total
‰•{ |{ Œ• b st − sˆ
st sˆ
‰•{ |{ Œ• b • − Ž ] u
u u
‰•{ |{ Œ• (2 − vsˆ)] u
192
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
193
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
DISKRIMINASI HARGA
• Dalam beberapa kasus, perusahaan-perusahaan berupaya untuk menjual barang yang sama
dengan harga yang berbeda kepada konsumen yang berbeda pula yang disebut dengan
diskriminasi harga yang bertujuan untuk medapatkan keuntungan secara maksimal.
• Contoh kasus adalah Perusahaan penerbit yang membeli hak penerbitan novel secara eksklusif
yang ditulis oleh novelis terkenal
• Diskriminasi harga sempurna
Situasi ketika pelaku monopoli mengetahui dengan tepat kesediaan masing-masing konsumen
Diskriminasi harga membuat
keuntungan yang didapat
perusahaan menjadi lebih
besar
UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik monopoli dan Persaingan usaha tidak sehat
Tujuan :
1. menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional;
2. menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, pelaku
usaha menengah, dan pelaku usaha kecil;
3. mencegah praktek monopoli; dan
4. terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha.
Bentuk Larangan :
1. Adapun bentuk perbuatan yang dilarang berupa ‘perjanjian’ dan ‘kegiatan’.
2. Pengertian perjanjian dalam persaingan adalah suatu perbuatan 1(satu) atau lebih pelaku
usaha untuk mengikatkan diri terhadap 1 (satu) atau lebih pelaku usaha lain dengan nama
apapun, baik tertulis maupun tidak tertulis.
194
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
3. Pengertian ‘kegiatan ‘UU Nomor 5 Tahun tidak memberikan rumusan, namun dapat
disimpulkan, bahwa kegiatan dapat dilakukan oleh satu pelaku usaha.
Kegiatan yang dilarang :
1. Tidak terdapat produk substitusinya;(non substitution)
2. Pelaku usaha lain sulit masuk kedalam pasar persaingan terhadap produk yang sama
dikarenakan hambatan masuk yang tinggi;(barrier to entry)
3. Satu atau satu kelompok palaku usaha telah menguasai lebih dari 50% pangsa pasar suatu jenis
produk (market share)
RPS 9
OLIGOPOLI
195
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Duopoli
Merupakan jeni Oligopoli paling sederhana, dimana suatu pasar memiliki penawaran suatu jenis
barang yang dikuasai oleh 2 perusahaan
Contoh :
196
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
AT&T dan Verizon bersepakat masing2 memproduksi setengah dari output monopoli :
Untuk masing2 perusahaan : Q = 30, P = $40, profits = $900
• Kartel: Suatu kelompok perusahaan yang bertindak serempak
Kedua perusahaan akan menjadi lebih baik (better off) jika keduanya mematuhi perjanjian kartel.
• Tapi masing-masing perusahaan mempunyai insentif untuk mengingkari perjanjian.
• Pelajaran : sulit bagi perusahaan oligopoli untuk membentuk kartel dan menghormati per
janjian mereka.
Keseimbangan Nash
Situasi dimana semua pelaku ekonomi berinteraksi satu sama lain, masing-masing memiliki strategi
terbaik bagi mereka sendiri dengan mempertimbangkan strategi-strategi yang telah dipilih oleh
pihak lain.
Duopoly memiliki Nash equilibrium
• Misal Verizon memproduksi Q = 40, perpindahan terbaik bagi AT&T’s memproduksi Q = 40
• Misal AT&T memproduksi Q = 40, perpindahan terbaik bagi Verizon, produksi Q = 40
Apabila perusahaan dalam suatu Oligopoli secara individual memiliki produksi untuk
memaksimumkan profit :
Produksi Q
• Lebih besar dari Q monopoli
• Q Kurang kompetitif
Harga
• Lebih kecil dari P monopoli
• Lebih besar dari P = MC yang kompetitif
197
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Hasil : Bonnie dan Clyde keduanya mengaku, masing-masing dapat 8 tahun penjara.
Keduanya akan menjadi better off jika keduanya tetap diam.
Namun jika Bonnie dan Clyde sepakat sebelum ditangkap untuk tetap diam, logika
kepentingan sendiri (self-interest) mengambil alih dan mengarahkan mereka untuk
mengaku.
Contoh Dilema Narapidana 2 :
• AT & T dan Verizon adalah duopolis di Smalltown
Hasil kartel memaksimalkan laba:
• Setiap perusahaan setuju untuk melayani Q = 30 pelanggan
198
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
199
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Pengambil kebijakan
• Mencoba mempengaruhi perusahaan dalam oligopoli untuk berkompetisi, bukan bekerja sama
• Memindahkan alokasi sumber daya lebih dekat ke tingkat optimum secara sosial (social
optimum)
200
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
KOMPETISI MONOPOLISTIK
201
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
202
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
B. PERIKLANAN
203
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Hasil studi
Kacamata lebih mahal di negara2 yang melarang iklan oleh pembuat kacamata daripada di negara2
yg tidak membatasi iklan seperti itu.
Keinginan belanja (willingness to spend) sebuah perusahaan dalam jumlah besar pada periklanan
bisa menjadi signal kualitas produknya bagi konsumen, tanpa memperhatikan isi iklan.
• Iklan bisa meyakinkan pembeli untuk mencoba suatu produk sekali, tapi produk itu harus
berkualitas tinggi bagi masyarakat agar mereka menjadi pembeli yang berulang.
• Iklan paling mahal tidak berguna, kecuali menyebabkan pembeli berulang membeli.
• Apabila konsumen mengetahui iklan yang mahal mereka menganggap produk itu pasti bagus.
204
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
RPS 10
PASAR FAKTOR PRODUKSI
Faktor Produksi
Input-input yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa
Terdiri dari :
• Tenaga Kerja
• Tanah
• Modal : Alat dan struktur yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa Physic Capital
Pendidikan tenaga kerja Human Capital
Harga dan kuantitas input ditentukan oleh permintaan dan penawaran dalam pasar faktor produksi
Pasar untuk faktor-faktor produksi seperti pasar untuk barang & jasa, kecuali:
Permintaan faktor produksi adalah permintaan yang diturunkan (derived demand) yang berasal dari
keputusan perusahaan untuk memasok barang di pasar lain.
Permintaan akan tenaga kerja berasal dari permintaan untuk barang tertentu.
Misal: permintaan akan guru berasal dari permintaan akan layanan pendidikan.
Asumsi
Semua pasar adalah kompetitif
Perusahaan tertentu adalah price taker
• Di pasar untuk produk yang dihasilkan
• Di pasar tenaga kerja
205
TIM AKADEMIK ANARGYA 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
zx ( l“”q•–• ”— ”—)
adalah Tambahan Jumlah Product (output) dari setiap tambahan unit kerja
Misal. Upah
W = $2500/minggu.
Berapa banyak pekerja yang akan disewa Jack?
Jawab : L = 3
• Pada L lebih kecil : menambah profit dengan menyewa
pekerja lain
• Pada L lebih besar : menambah profit dengan menyewa
sedikit pekerja.
206
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
208
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
209
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
210
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
RPS 11
PENDAPATAN DAN DISKRIMINASI EKONOMI
Manfaat kecantikan
• Penampilan menarik adalah kemampuan bawaan yang menentukan upah.
• Penampilan menarik merupakan ukuran tidak langsung dari tipe-tipe kemampuan yang lain.
211
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Fenomena Bintang
Beberapa orang yang memiliki kemampuan dan usaha yang lebih tinggi akan menghasilkan
pendapatan yang lebih tinggi di banding rata-rata
DISKRIMINASI EKONOMI
Penawarkan kesempatan berbeda pada individu yang sama yang berbeda ras, etnis, jenis kelamin,
usia atau karakteristik pribadi lainnya
Contohnya :
peranan modal manusia (ijazah pendidikan tinggi dengan rendah), pekerjaan antara pria dan
wanita, sekolah negeri yang didominasi oleh berkulit putih, dll.
212
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Perusahaan B competitor A memilih merekrut pekerja kulit hitam upah lebih rendah, biaya
produksi lebih rendah harga barang yang dihasilkan perusahaan B lebih murah dibanding A
Perusahaan A kalah bersaing Perusahaan A bangkrut Permintaan pekerja kulit putih menurun
perbedaan(diskriminasi) upah hilang.
• Dari contoh diatas dapat kita pahami bahwa pasar ekonomi yang kompetitif memberikan
penetralisir diskriminasi yang disebut dengan motif keuntungan.
RPS 12
KESENJANGAN PENDAPATAN DAN KEMISKINAN
A. PENGUKURAN KESENJANGAN
Kesenjangan Pendapatan
adalah Penggambaran ketidakmerataan distribusi pendapatan masyarakat suatu
daerah/wilayah pada kurun /waktu tertentu.
Pembagian pendapatan ditentukan oleh dua unsur: harga yang diperoleh untuk faktor produksi
yang ditawarkan dan jumlah faktor produksi yang dimiliki atau dapat ditawarkan.
Faktor-faktor penyebab :
1. Bakat dan kemampuan orang yang berbeda-beda atau terbagi secara tidak merata
2. Tingkat pendidikan dan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan sangat mempengaruhi
3. Struktur ketenagakerjaan juga menunjukan ketimpangan
4. Yang memiliki modal mempunyai kemungkinan memupuk modal hanyalah tertentu yang
kecil saja, selebihnya para tenaga kerja hanya memperoleh sebagian kecil atas jasa yang
mereka kerjakan
Kurva Lorenz
adalah kurva distribusi yang menggambarkan bagian kumulatif pada populasi (diurutkan dari
peraih pendapatan rendah ke pendapatan tinggi) dengan bagian kumulatif pendapatan yang
diperoleh.
Koefisien Gini
adalah rasio dari bidang diantara kurva distribusi seragam (sempurna) dengan bidang dibawah
Rumus Koefisiensi Gini :
213
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
n
G = 1 - ∑ fi(Yi + Yi+1)
i=1
G = Koefisien Gini
fi = frekuensi relatif rumah tangga/penduduk dalam kelas i
Yi = frekuensi relatif kumulatif pendapatan dalam kelas i
Yi+1 = frekuensi relatif kumulatif pendapatan dalam kelas i+1
• Bila Gini Ratio = 0, ketimpangan pendapatan merata sempurna
• Bila Gini Ratio = 1, artinya ketimpangan pendapatan timpang sempurna
Tingkat Kemiskinan
• Salah satu pengukur distribusi pendapatan
• Tingkat kemiskinan (poverty rate) adalah persentase pada populasi dengan keluarga yang
pendapatannya berada pada tingkat absolut yang dinamakan garis kemiskinan (poverty
line).
• Garis kemiskinan ditentukan oleh pemerintah dan disesuaikan setiap tahun untuk
menjelaskan perubahan-perubahan tingkat harga harga dan tergantung pada ukuran
keluarga.
• Perkembangan ekonomi tidak sepenuhnya membantu mengurangi kemiskinan.
Mobilitas Ekonomi
Mobilitas Ekonomi = Pergerakan orang-orang di antara kelas pendapatan.
Gerakan naik dan turun tangga pendapatan bisa disebabkan oleh:
a. Keberuntungan baik atau buruk.
214
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Liberalisme
• Filsafat politik yang menyatakan bahwa pemerintah harus memilih pertimbangan kebijakan
yang dianggap adil, seperti dievaluasi oleh pengamat yang objektif di balik "layar
ketidaktahuan".
• Kriteria Maksimin : Klaim yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah untuk
memaksimalkan kesejahteraan orang-orang yang paling lemah dalam masyarakat.
• Karena Rawls hanya menekankan kepada orang-orang yang tidak beruntung di masyarakat,
maka dalam filsafat ini diperlukan lebih banyak redistribusi dibandingkan dengan
utilitarianisme.
• Redistribusi pendapatan sebagai sebuah bentuk jaminan sosial, sebuah kebijakan
pemerintah yang bertujuan melindungi masyarakat dari resiko kejadian buruk.
Libertarianisme
• Filsafat politik yang menyatakan bahwa pemerintah harus menghukum kejahatan dan
menyelenggarakan kesepakatan sukarela, tetapi tidak melakukan distribusi ulang
(redistribusi) pendapatan.
• Bukannya fokus terhadap hasil, penganut libertarian focus terhadap proses.
• Pemerintah seharusnya menegakkan hak individu, dan mencoba untuk menyamakan
kesempatan setiap orang.
• Jika distribusi pendapatan tercapai secara adil, pemerintah tidak boleh ikut campur,
walaupun itu tidak merata.
• Kaum libertarian menyimpulkan bahwa kesetaraan kesempatan lebih penting daripada
kesetaraan pendapatan.
Transfer Rupa-rupa
Merupakan bantuan kepada orang-orang miskin dengan langsung memberikan barang yang
mereka butuhkan guna meningkatkan standar hidup mereka.
Namun, para pendukung bantuan tunai berpendapat bahwa transfer rupa-rupa tidak efisien
dan merendahkan.
216
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Tidak efisien karena pemerintah tidak mengetahui jasa dan barang apa saja yang paling
dibutuhkan masyarakat miskin.
• Disebut seakan-akan merendahkan karena walaupun mereka kurang beruntung, namun
mereka masih dapat memutuskan cara untuk meningkatkan standar hidup mereka
RPS 13
TEORI PILIHAN KONSUMEN
217
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
218
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Di titik A
konsumen memiliki lebih
banyak pepsi dibanding
pizza, sehingga konsumen
rela menukar banyak pepsi
untuk mendapatkan
beberapa pizza
• Di titik B
konsumen memiliki lebih
banyak pizza disbanding
pepsi, sehingga consume
rela menukar lebih banyak
pizza untuk mendapatkan
beberapa pepsi
1. Subtitusi sempurna (perfect subtitutes), yaitu dua barang dengan kurva indiferen berbentuk
garis lurus ( contoh pada bundle koin sepuluh sen dan dua puluh sen)
2. Komplemen sempurna (perfect complements), yaitu dua barang dengan kurva indiferen
membentuk sudut siku-siku ( contoh pada bundel sepatu kanan dan kiri)
220
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Titik dimana kurva indeferen dan batasan anggaran salig menyentuh disebut titik optimum
Kenaikan pendapatan
menyebabkan bergesernya
batasan anggaran secara paralel
dengan ditunjukkan adanya
kurva budget constraint baru
(dari garis biru ke garis merah)
Jika konsumen menginginkan
lebih banyak barang saat
pendapatannya naik, barang
tersebut barang normal (normal
good)
Jika seorang konsumen membeli
lebih sedikit barang saat
pendapatannya bertambah,
barang tersebut disebut barang
inferior (inferior good)
221
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
TIGA APLIKASI
Apakah Semua Kurva Permintaan menurun/miring kebawah?
• Kurva permintaan terkadang dapat miring ke atas , konsumen terkadang melanggar hukum
permintaan dan membeli jumlah barang yang lebih banyak saat harga naik (contoh : kentang )
222
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Barang Giffen
Barang yang apabila harga meningkat, permintaan juga meningkat
Barang inferior yang efek pendapatannya mendominasi/lebih besar dari efek subtitusinya
Contoh adalah kentang di irlandia pada abad 19
• Kurva di atas menunjukkan barang yang harus dipilih oleh sally yaitu pendapatan yang ia
dapatkan ($50 perjam) apabila bekerja atau waktu luang dengan satuan waktu sebagai budget
constraint (100 jam)
• Pendapatan sally meningkat dari $50 perjam menjadi $60 perjam, terdapat 2 kemungkinan
respon yang adakan sally lakukan :
223
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
a) Sally merespon kenaikan gaji dengan menambah jam kerja dan mengurangi waktu luang
• Upah lebih tinggi mendorong sally untuk menikmati waktu luang lebih sedikit dan bekerja lebih
banyak kurva penawaran tenaga kerja miring ke atas efek subtitusi lebih tinggi
b) Sally merespon dengan mengurangi jam kerja dan menambah waktu luang
• Upah lebih tinggi mendorong sally menikmati waktu luang lebih banyak dan bekerja lebih
sedikit kurva penawaran tenaga kerja miring terbalik efek pendapatan lebih tinggi
224
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Sam memiliki 2 pilihan barang yaitu $100.000 untuk dikonsumsi saat muda atau $110.000
dikonsumsi saat tua
225
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
RPS 14
BATAS-BATAS ILMU EKONOMI MIKRO
A. INFORMASI ASIMETRIS
Adalah Perbedaan akses terhadap pengetahuan yang relevan
Ada 2 kategori :
1. Tindakan tersembunyi
Seseorang lebih mengetahui tentang apa yang dia kerjakan dan berikan daripada orang
yang lainnya (contoh : Pegawai lebih mengetahui apa yang dia kerjakan daripada pemberi
kerja)
2. Ciri Tersembunyi
Seseorang yang tidak mengetahui menginginkan informasi yang relevan, namun yang
mengetahui ingin menutupinya (contoh : Penjual mobil bekas lebih mengetahui kondisi
mobil daripada pembeli
226
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Pasar tenaga kerja (Perusahaan memotong upah dapat menyebabkan pegawai yang lebih
berbakat berhenti karena dapat mendapatkan pekerjaan di tempat lain dengan gaji yang
layak)
• Pasar asuransi (Pengguna asuransi kesehatan lebih mengetahui masalah kesehatannya
daripada perusahaan asuransi)
B. EKONOMI POLITIK
Ekonomi politik menerapkan metode ekonomi untuk mempelajari jalannya pemerintah.
227
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Pair-wise voting:
Pertama, B vs. C: B menang.
Kemudian A vs. B: A menang.
Pemenang seluruhnya : A
• Alternative order:
Pertama, A vs. C: C menang.
Kemudian C vs. B: B menang.
Pemenang seluruhnya : B
Kesimpulan dari Paradox Condorcet :
• Prefrensi Demokrasi tidak selelu transitivitas
• Urutan pemungutan suara dapat mempengaruhi hasil
• Suara mayoritas tidak selalu memperlihatkan hasil yang sebenarnya diinginkan masyarakat.
228
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
C. EKONOMI PERILAKU
Orang Tidak Selalu Bertindak Secara Rasional
• Manusia adalah homo economicus(selalu berpikir rasional), tetapi sebenarnya manusia
adalah homo sapiens (Manusia dapat lupa, bingung, emosional dan berpandangan sempit)
• Manusia tidak dipandang sebagai rational maximizer tetapi sebagai rational
satisfier(memiliki rasionalitas terbatas)
D. KESIMPULAN
1. Studi informasi asimetris membuat anda lebih waspada terhadap pasar
2. Studi tentang ekonomi politik membuat anda lebih waspada terhadap solusi pemerintah
3. Studi tentang ekonomi perilaku membuat anda lebih waspada terhadap institusi
(pemerintah maupun pasar) yang mengandalkan keputusan manusia.
229
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
PIRE
Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal, kediaman, tempat hunian, sarana
pembinaan keluarga, sarana perlindungan diri, identitas keluarga, serta lambang
prestise dan prestasi keluarga di mata masyarakat
• Kasus Penilaian
Tanah seluas 6 [enam] ha dengan peruntukan adalah kawasan pemukiman,
terletak di daerah yang berkembang pesat akan digunakan sebagai agunan kredit.
Data pasar penawaran dari tanah di sekitarnya sangat bervariasi dan trasaksi yang
terjadi sulit dipercaya sebagai data pasar.Secara rinci data – data mengenai
pengembangan dan penjualan atas tanah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Biaya pematangan tanah dan pengembangan sarana adalah Rp 2,231,000,000.-
2. Perbandingan tanah efektif : sarana & prasarana = 60 : 40 %
230
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
TIPE KAVLING
Luas Kavling A 200 m2
Luas Kavling B 300 m2
PENJUALAN
Kavling A kavling 60 36 24
Kavling B kavling 0 24 16
Harga Jual setelah dikurangi PPh Final Rp/m2 400.000 460.000 529.000
Kenaikan Harga per tahun 15%
PENJUALAN
Proyeksi Pendapatan
Kavling A 4.800.000.000 3.312.000.000 2.539.200.000
Kavling B - 3.312.000.000 2.539.200.000
Total Pendapatan 4.800.000.000 6.624.000.000 5.078.400.000
BIAYA PENGEMBANGAN
Biaya Pengadaan Awal (Rp 100.000/m2) 6.000.000.000
Biaya Pematangan Tanah & Sarana 2.231.000.000
Biaya Operasional 1.000.000.000
Keuntungan pengembang 1.000.000.000
Total Biaya Pengembangan 10.231.000.000
NPV 1.307.888.889
231
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
232
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
D. Rumah Berpekarangan Dalam : (Patio House) adalah rumah tapak yang memiliki
pekarangan di dalam rumah.
E. Rumah Tipe Maisonet : tipe standar dari bangunan berkapasitas tinggi dan
bertingkat rendah yang telah digunakan secara luas di seluruh dunia
F. Rumah Gandeng : (Row House) berasal dari rumah berlantai dua tradisional yang
terletak di atas sebidang petak di mana fungsi tempat tingal terletak di lantai
bawah yang meliputi ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi, dan ruang
belajar
G. Selain itu ada Rumah Mediterania , Rumah Minimalis ,Rumah Modern ,Rumah
Klasik ,Rumah Tropis ,Rumah Etnik, Rumah Kebun
• Jenis Perumahan
a. Perumahan Modern: menawarkan rumah-rumah berukuran seilang hingga
dengan desain modern yang pada umumnya bergaya minimalis
b. Perumahan Klaster perumahan modern yang masing-masing rumahnya tidak
memiliki pagar sehingga pekarangan rumah langsung bertemu dengan jalan
c. Perumahan Rakyat : perumahan yang dibangun Pemerintah untuk
menanggulangi kemiskinan dan memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi
rakyat kecil
d. Perumahan Islami : Konsep perumahan ini berlandaskan syariah Islam yang
didesain secara islami, baik arsitekturnya maupun lingkungan sekitarnya.
• Townhouse
Merupakan komplek kecil yang berisi rumah-rumah mewah yang dibangun secara
berderet di dalam komplek perumahan yang tertutup dan eksklusif di mana jumlah
rumahnya sangat terbatas (maksimal 30 unit) atau tidak sebanyak komplek
perumahan biasa.
• Cluster
konsep perumahan tertutup yang hanya menggunakan satu akses pintu gerbang
untuk keluar dan masuk, tipe rumah bagi kalangan masyarakat kelas atas maupun
kelas menengah, Jumlah unit bisa mencapai ratusan
233
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
B. Akomodasi Semi Komersial ; yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan tidak
semata-mata untuk tujuan komersial, tetapi juga untuk tujuan sosial, antara lain :
Graha Wisata Remaja,Asrama Mahasiswa,Pondok Pesantren,Rumah Sakit,Seaman
Club,Rooming House,Home – Stay,Holiday Camp,Camping Ground,Wisma,Mess
234
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Hotel
Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi
setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan
minum (SK. Menteri Perhubungan No. PM.10/Pw.301/Phb.77)
a. Hotel adalah suatu usaha akomodasi komersial
b. Hotel harus dibuka untuk umum
c. Hotel harus memiliki suatu sistem pelayanan
d. Hotel harus memiliki minimum 3 (tiga) macam fasilitas/produk, yaitu : Akomodasi
(Kamar), Makanan & Minuman, serta pelayanan yang dibuka selama 24 jam
• Karakteristik Industri Perhotelan
1. Industri hotel tergolong industri padat modal dan padat karya, artinya hotel
memerlukan modal usaha yang besar dengan jumlah tenaga yang banyak
2. Industri hotel sangat dipengaruhi oleh keadaan atau perubahan-perubahan yang
terjadi pada sektor ekonomi, politik, keamanan, sosial, budaya dari negara atau
masyarakat dimana hotel itu berada
3. Industri hotel menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan
tempat dimana produk itu diproduksi/dihasilkan
4. Industri hotel beroperasi selama 24 jam, tanpa mengenal libur dalam melayani
tamu
5. Industri hotel menganggap dan memperlakukan semua tamu adalah raja (guest
is the king), dan sebagai partner dalam usahanya (guest is a business partner),
karena usaha hoel sangat terganung pada banyak sedikitnya tamu yang
menggunakan fasilitas dan pelayanan hotel
6. Dalam industri hotel, pelayanan meruapakn hal yang paling penting yang
senantiasa harus melekat erat dengan para personilnya maupun dengan produk
yang disajikan. Oleh karenanya sangat mempengaruhi kualitas pelayanan hotel
yang bersangkutan.
235
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
236
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
d. Employment system
e. Administration system
3. Pengelompokan menurut ukuran besar/kecilnya hotel (hotel type if size), yaitu dapat
dibagi atas 4 golongan:
a. Small Size Hotel (hotel kecil) yang jumlah kamarnya kurang 26 kamar
b. Small Average Size Hotel (rata-rata kecil sedang) yaitu jumlah kamar 26 sampai
99 kamar tamu
c. Medium Average Size Hotel (rata-rata sedang menengah) yaitu jumlah kamar 100
sampai 299 kamar tamu
d. Large Size Hotel (hotel ukuran besar) yaitu jumlah kamar 300 sampai 3000 kamar
tamu
4. Pengelompokan menurut sistem perencanaan/ penentuan tarifnya (hotel type of
plan), yaitu :
a. European Plan (EP), adalah suatu sistem penentuan tarif (room rate) di suatu
hotel yang dicantumkan dalam harganya hanya merupakan sewa kamar saja
(room rent only).
b. American Plan (AP), adalah suatu sistem penentuan tarif/sewa kamar ala
Amerika, Package Rate dimana room rate yang ditawarkan sudah termasuk :
sewa kamar + 3 kali makan (room rent + 3 meals)
c. Full American Plan (FAP), adalah berasal dari American Plan yang dikembangkan
harga paketnya lebih lengkap yaitu : room rent + 3 meals + 3 extras. Ketiga extras
tersebut yaitu : morning coffee break, afternoon tea, supper (setelah makan
malam)
d. Modified American Plan (MAP), adalah Room rent + 2 meals (2 meals breakfast +
lunch atau breakfast + dinner)
e. Bermuda Plan or Dual Plan (BP/DP), penentuan tarif/sewa kamar yang juga
berasal dari Amerika, namun harga yang ditawarkan : Room Rent + Full American
Breakfast
f. Continental Plan (CP), adalah suatu sistem penentuan tarif/sewa kamar ala hotel
intercontinental, yaitu Room Rent + Continental Breakfast
5. Pengelompokkan Hotel menurut Lokasi (Hotel Type of Location) yaitu :
a. City Hotel atau Business Hotel
237
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
238
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
jawab kepada pimpinan kantor pusat. Kantor pusat menentukan standar dan
prosedur pengoperasian untuk seluruh jaringan hotel
c. Management Contract, Bentuk lain dari organisasi jaringan hotel adalah
pengoperasian hotel yang dimiliki oleh sekelompok usahawan yang bergerak di
bidang industri perhotelan dan bekerjasama dengan pemilik modal besar, dan
setelah suatu hotel didirikan mereka mengontrak manajemen hotel profesional
dari afiliasi jaringan hotel untuk mengoperasikannya selama waktu yang
disepakati bersama
d. Franchise and Referal Group , Hotel terbaik yang ada sekarang ini adalah hotel
yang termasuk dalam grup referral dan franchise. Hotel ini yang termasuk dalam
grup ini dapat ditemukan di hampir berbagai kota besar dan bahkan daerah
pesisir.
10. hotel di Indonesia diklasifikasikan menjadi 6 kelas, yaitu :
a. Hotel Bintang Klas 1, dengan tanda (*)
b. Hotel Bintang Klas 2, dengan tanda (**)
c. Hotel Bintang Klas 3, dengan tanda (***)
d. Hotel Bintang Klas 4, dengan tanda (****)
e. Hotel Bintang Klas 5, dengan tanda (*****)
f. Hotel Bintang Klas 5 Berlian dengan tanda (*****)Diamond
11. jenis-jenis kamar hotel
a. Single Rooni: kamar yang hanya memiliki satu tempat tidur khusus bagi tamu
perorangan. Kamar jenis ini kebanyakan hanya ada di hotel melati dan hampir
tidak dijumpai di hotel berbintang.
b. Double Room: kamar yang berisi satu tempat tidur ukuran besar atau dua tempat
tidur ukuran kecil yang dirapatkan sehingga bisa dipakai untuk dua orang.
c. Twin Room: kamar yang berisi dua tempat tidur berukuran kecil atau besar yang
diletakkan secara terpisah.
d. Standard Room: kamar yang diperuntukkan bagi dua orang tamu yang dilengkapi
satu tempat tidur besar atau dua tempat tidur kecil untuk dua orang.
e. Superior Room: kamar semimewah yang lebih besar daripada standard room.
f. Deluxe Room: kamar mewah yang lebih besar daripada superior room.
239
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
g. Suite Room: kamar supermewah yang lebih besar daripada deluxe room yang
dilengkapi ruang keluarga, ruang makan, dapur kecil, dan bar mini.
240
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
241
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
d. Local Center
242
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
243
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
244
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
lengkap dengan rincian nama penyewa, nomor unit sewa, lokasi lantai, luas unit
sewa, Periode Sewa (Lease Period atau Lease Term) (termasuk tanggal mulai dan
berakhir sewa), Tarif Sewa (Rental Rate atau Base Rental Rate), Biaya Servis (Service
Charge), cara dan termin pembayaran, ketentuan kenaikan Tarif Sewa (Rental Rate
atau Base Rental Rate), Biaya Servis (Service Charge) selama periode sewa (jika ada),
dan ketentuan lain (jika ada);
a. Sampel kontrak perjanjian sewa-menyewa yang berlaku dengan jumlah paling
kurang mewakili 25% Luas Lantai Sewa (Lettable Floor Area atau Rentable Floor
Area);
b. Data historis pendapatan dan biaya operasional aktual yang telah terjadi pada 3
(tiga) tahun terakhir sebelum tanggal penilaian, atau sesuai dengan lama
beroperasinya bangunan apabila bangunan beroperasi kurang dari 3 (tiga) tahun
10. Analisis Data Umum & Data Khusus
a. Memperoleh data jumlah Pusat Perbelanjaan yang ada dan Tingkat Hunian yang
dijadikan sebagai pembanding di daerah sekitar lokasi.
b. Pengamatan pembangunan dan rencana pembangunan Gedung Pusat
Perbelanjaan baru di daerah sekitar lokasi.
c. Penentuan Gedung Pusat Perbelanjaan lain yang menjadi pesaing dari Gedung
Pusat Perbelanjaan yang menjadi obyek penilaian.
d. Memperoleh Tarif Sewa (Rental Rate atau Base Rental Rate), Biaya Servis (Service
Charge), dan Tingkat Hunian (Occupancy Rate) yang berlaku pada Gedung Pusat
Perbelanjaan yang menjadi pesaing dari obyek penilaian.
e. Analisis atas keunggulan dan kelemahan Gedung Pusat Perbelanjaan yang
menjadi obyek penilaian dibandingkan dengan Gedung Pusat Perbelanjaan yang
menjadi pesaing.
f. Analisis kewajaran Tarif Sewa (Rental Rate atau Base Rental Rate) Pusat
Perbelanjaan yang menjadi obyek penilaian dibandingkan dengan Tarif Sewa
(Rental Rate atau Base Rental Rate) Pusat Perbelanjaan yang menjadi pesaing.
g. Analisis untuk menentukan Tarif Sewa (Rental Rate atau Base Rental Rate)
Gedung Pusat Perbelanjaan dengan menggunakan Pendekatan Data Pasar
melalui teknik perbandingan dan penyesuaian.
245
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
h. Menganalisis profil pengunjung atau pangsa pasar dalam catchment area untuk
Pusat Perbelanjaan yang menjadi obyek penilaian.
11. Analisa Pusat Perbelanjaan
a. Jumlah dan Jenis Penyewa
1. Penyewa Utama Resiko rendah
2. Penyewa Nasional Resiko sedang
3. Penyewa Perorangan Resiko tinggi
b. Potensi kekosongan
c. Tingkat Kapitalisasi (TK)
1. Di pusat perdagangan TK rendah
2. Banyak penyewa utama TK rendah
3. Banyak pesaing baru TK tinggi
4. Jangka waktu panjang TK lbh rendah
246
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Property Classes
a. A
i. Investment grade in terms of
1. Location
2. Materials
3. Amenities / kenyamanan
4. Management service
5. Rent levels, tenant credit quality
6. Above rent level
b. B
i. Earlier generation, previously “A” properties in good locations, well maintained
ii. Rent level : average
c. C
i. Older, less desirable locations
ii. Possibly some functional obsolescence
• Base Rent berarti harga sewa kantor. Biasanya biaya untuk gedung perkantoran akan
dihitung tiap meter persegi dalam semigross.
• Service Charge berarti biaya yang harus dibayarkan untuk operasional gedung. Apa
saja yang masuk dalam “Service charge” ditetapkan oleh pihak yang menyewakan
dan besarnya juga ditetapkan pihak yang menyewakan dengan biaya antar penyewa
biasanya sama. Umumnya, service charge terdiri dari biaya listrik, air, kebersihan,
keamanan, biaya administrasi dan seterusnya.
• Gross rent berarti total biaya yang harus penyewa bayarkan atas gedung yang
disewa. Biaya ini didapat dari perhitungan Base Rent ditambah dengan Service
Charge.
• Booking and Security Deposit berarti Pemesanan dan deposit jaminan. Biasanya
Untuk memesan ruangan yang disewakan, harus membayar deposit 3 (tiga) bulan
sewa. Jika Pihak Penyewa batal menyewa, maka uang deposit akan dihanguskan
oleh Pihak Yang Menyewakan. Deposit pemesanan secara otomatis akan menjadi
Jaminan Deposit 3 (tiga) bulan apabila dilakukan penandatanganan Perjanjian Sewa
oleh Pihak Penyewa.
247
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
• Overtime charges berarti biaya yang harus pihak pengguna (penyewa) gedung
keluarkan bila menggunakan gedung diluar dari Building Operation Hours. Gedung
yang bebas dari Overtime charges, atau gedung-gedung yang menggunakan sistem
pembayaran listrik meteran terpisah (Separately Metered), biasanya sangat cocok
bagi anda yang ingin sewa kantor untuk bisnis start up.
• Telephone Deposit berarti deposit yang harus dibayar pihak penyewa untuk
mendapatkan jaringan telepon
Gross area berarti Luas lantai total yang dibatasi oleh dinding bangunan, atau juga
didefinisikan sebagai area yang meliputi lift, tangga darurat, koridor, pantry, toilet, dan
area penyewa.
Secara sederhana, Gross area berarti area penyewa (net area) ditambah area umum
(common area), termasuk vertical penetration seperti lift, ventilasi, dan tangga darurat,
atau bisa juga gross area diartikan sebagai semua area bangunan.
Semi gross area berarti gross area dikurangi vertical penetration seperti lift, ventilasi,
dan tangga darurat.
Sederhananya, semi gross area berarti area penyewa (net area) ditambah area umum
(common area), tidak termasuk vertical penetration.
Net area berarti area yang berada di dalam tempat penyewa.
Sederhananya, Net Area adalah area yang digunakan penyewa, yang tidak termasuk
area umum (common area).
Common area berarti Area umum, yaitu area yang bisa digunakan oleh oleh semua
penyewa dan client penyewa atau tamu yang datang ke kantor penyewa. Misalnya
ruang koridor, toilet dan dry pantry di lantai tipikal.
Bare Condition berarti ruang kantor yang akan disewa dalam keadaan kosong tanpa
perabot dan pelapis (finishing)
Fully Furnished (kebalikan dari Bare Condition ) disewa lengkap dengan perabot
kantor (ada semua, ac, plafon, dinding,langkap furniture)
Semi Furnished disewa dalam keadaan kosong tanpa perabot namun dilengkapi
dengan pelapis (finishing) dan atau perabotan standar (tanpa furniture)
248
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Warehouse/Distribution Buildings
Bangunan-bangunan ini berkisar dari 50.000 hingga ratusan ribu kaki persegi dalam
struktur satu lantai yang digunakan terutama untuk pergudangan dan distribusi
inventaris bisnis. Mereka juga memiliki langit-langit hingga 60 kaki, serta berbagai
dermaga pemuatan, pintu truk, dan tempat parkir besar untuk mengakomodasi semi-
trailer. Mereka mungkin memiliki sedikit ruang kantor dan dapat dilayani oleh gerbong
kereta.
Manufacturing Buildings (aka heavy industrial buildings)
Fasilitas ini dimaksudkan untuk menampung peralatan khusus yang digunakan untuk
memproduksi barang atau bahan. Mereka biasanya memiliki kapasitas tinggi tiga fase,
tenaga listrik, sifat-sifat ini mungkin juga mencakup pekerjaan saluran berat, saluran
udara atau air bertekanan, saluran bus, sistem ventilasi dan pembuangan
berkapasitas tinggi, drainase lantai, tangki penyimpanan dan crane.
Refrigeration/Cold Storage Buildings
Properti industri khusus ini dilengkapi untuk menampung kapasitas besar
penyimpanan dingin dan / atau ruang pembeku, dan biasanya digunakan sebagai
pusat distribusi untuk produk makanan.
Telecom/Data Hosting Centers (aka Switching Centers, Cyber Centers, Web Hosting
Facilities, Telecom Centers)
Bangunan industri yang sangat terspesialisasi ini terletak dekat dengan jalur utama
komunikasi untuk memungkinkan akses ke catu daya yang sangat besar dan
berlebihan yang mampu memberi daya pada server komputer yang luas dan
peralatan switching telekomunikasi. Mereka biasanya memiliki pelat lantai yang
diperkuat untuk menopang bobot peralatan, serta generator cadangan dan HVAC
khusus
Flex Buildings
Tipe bangunan ini mampu menampung berbagai macam kegunaan, biasanya lebih
dari satu dalam satu fasilitas, termasuk ruang kantor, penelitian dan pengembangan,
penjualan ritel showroom, penelitian dan pengembangan manufaktur ringan, dan
bahkan gudang kecil dan penggunaan distribusi. Mereka biasanya memiliki langit-
langit yang lebih rendah (di bawah 18 kaki) dan jumlah ruang kantor yang lebih tinggi
daripada jenis properti industri lainnya.
Light Manufacturing Buildings
249
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
Manufaktur ringan yang tidak memerlukan instalasi fisik dan ruang yang luas,
biasanya disediakan oleh bangunan industri yang berat dapat berlangsung di gedung
fleksibel.
R&D Buildings (research and development)
Industri teknologi tinggi, seperti komputer, elektronik, dan bioteknologi, lebih memilih
bangunan fleksibel karena mereka menawarkan berbagai kegunaan di satu lokasi,
termasuk kantor, manufaktur, dan ruang gudang. Saat ini, banyak dari ruang ini
dikonversi menjadi taman bisnis seperti kampus dengan lansekap, desain arsitektur
bersama, dan banyak parkir permukaan dan ruang terbuka.
Showroom Buildings
Bangunan showroom menggabungkan ruang pamer eceran dengan penyimpanan
dan distribusi di lokasi yang luas. Bangunan-bangunan ini biasanya mencakup hingga
50% ruang yang didedikasikan untuk penjualan.
Characteristic of Industrial real estate
Building Characteristic
General purpose building
Special-purpose building
Single-purpose building
Poor liquidity => High Risk
Land characteristic
Utilities
Railroad spurs
Highway access
Harbor facilities
Labor Supply
Lease Characteristics
Enviromental Concerns
sikap/mental pekerja
umur tenaga kerja
tersedianya tenaga terdidik dan tidak terdidik
kemudahan kepada karyawan, seperti perumahan, fasilitas rekreasi, transportasi
Ketersediaan Bahan Baku
Faktor Lokasi
Umumnya industri berpindah untuk mencari daerah atau lokasi baru yang mempunyai
ciri, diantaranya yaitu :
ketersediaan tenaga kerja dengan tingkat upah rendah
tarif pajak rendah
angkutan (bahan mentah, produk akhir, karyawan)
bahan mentah, BBM dan air
Utilitas
letak lokasi (topografi, akses, ukuran dan lingkungan)
dukungan masyarakat
kemudahan yang bisa disediakan untuk karyawan
Fasilitas Transportasi
Meliputi :
prasarana jalan
jalur kereta api
fasilitas angkutan laut
251
Tim Akademik Anargya 2019 | ASUPAN UAS 2019 a.k.a VITAMIN O
252
RPS 8
PERTUMBUHAN EKONOMOI 1:
AKUMULASI MODAL DAN PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Model pertumbuhan Solow
The Solow Growth Model ini dirancang untuk menunjukkan bagaimana
pertumbuhan persediaan modal, pertumbuhan angkatan kerja, dan kemajuan
teknologi berinteraksi dalam suatu perekonomian, dan bagaimana pengaruhnya
terhadap output total suatu negara dari barang dan jasa.
Mari kita sekarang memeriksa bagaimana model memperlakukan akumulasi
modal.
Mari kita menganalisis penawaran dan permintaan barang, dan melihat berapa
banyak output diproduksi pada waktu tertentu dan bagaimana output ini dialokasikan
di antara berbagai alternatif.
Fungsi produksi
Fungsi produksi merupakan transformasi dari input (tenaga kerja (L), modal (K),
teknologi produksi) ke dalam output (barang dan jasa untuk jangka waktu tertentu).
Penyajian aljabar adalah:
zY = F (zK ,zL)
Agregat permintaan
Permintaan agregat (AD) adalah hubungan antara jumlah output yang diminta
dan tingkat harga agregat. Ini memberitahu kita jumlah barang dan jasa orang ingin
membeli pada setiap tingkat harga. Ingat Teori Kuantitas Uang (MV = PY), di mana
M adalah jumlah uang beredar, V adalah perputaran uang, P adalah tingkat harga, dan
Y adalah jumlah output. Itu membuat asumsi tidak cukup realistis, tapi sangat
nyaman bahwa kecepatan konstan dari waktu ke waktu. Juga, ketika
menafsirkan persamaan ini, ingat bahwa persamaan kuantitas bisa ditulis ulang
dalam hal penawaran dan permintaan keseimbangan uang riil: M / P = (M / P) d =
kY, di mana k = 1 / V adalah parameter menentukan berapa banyak uang orang ingin
pegang untuk setiap dolar pendapatan. Persamaan ini menyatakan bahwa pasokan
uang menyeimbangkan M / P sama dengan permintaan dan kebutuhan yang
proporsional dengan output.
Asumsi kecepatan konstan setara dengan asumsi permintaan konstan untuk
keseimbangan uang riil per unit output.
Kurva agregat permintaan
Permintaan Agregat (AD) menunjukkan hubungan negatif antara tingkat harga P
dan jumlah barang dan jasa menuntut Y. Hal ini diambil untuk nilai tertentu jumlah
uang beredar M. Kurva permintaan agregat ke bawah: semakin tinggi tingkat harga P,
semakin rendah tingkat keseimbangan
riil M / P, dan karena itu lebih rendah
kuantitas barang dan jasa yang diminta
Y.
Saat tingkat harga menurun, kita
akan bergerak turun sepanjang kurva
AD.
Setiap perubahan di M atau V
akan menggeser kurva AD.
Ingat bahwa permintaan output riil
bervariasi berbanding terbalik dengan tingkat harga.
Mulai pada titik A; ekonomi dengan kesempatan kerja penuh Y dan tingkat harga
aktual P0. Di sini tingkat harga aktual sama dengan tingkat harga diharapkan.
Sekarang mari kita misalkan kita meningkatkan tingkat harga P1.
Karena P (tingkat harga aktual) sekarang lebih besar dari Pe (tingkat harga
diharapkan) Y akan naik di atas tingkat alamiah, dan kami meluncur di sepanjang
SRAS (Pe = P0) kurva ke A '.
Ingat bahwa baru SRAS (Pe = P0) kurva kita ditentukan oleh adanya harapan
tetap (dalam hal ini pada P0). Jadi dalam hal persamaan SRAS, ketika P naik ke P1,
memegang Pe konstan pada P0, Y harus meningkatkan.
252