Wawan Sobari
Disampaikan dalam Workshop Kompetisi FISIP Universitas Brawijaya
Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022 Kota
Malang
Malang, 26 Januari2022
Greetings…
Anggota TPI KIPP 2016-2019
Memahami
Inovasi Pelayanan
Publik
KIPP 2014-2020
KIPP 2021
6
DUA JUARA DUNIA INOVASI PELAYANAN PUBLIK DARI
INDONESIA
INOVASI PELAYANAN PUBLIK
5
PERMENPAN RB 7/2021: Definisi Inovasi
Pelayanan Publik
◎Inovasi itu
Terobosan kreatif
orisinal/adaptasi
◎Bermanfaat
untuk Masyarakat
langsung atau tidak
Jenis-Jenis
inovasi di Sektor
Publik
(Hartley, 2005)
1. Product innovation—new products (for example new instrumentation in
hospitals).
12
2. Service innovation—new ways in which services are
provided to users (for example on-line tax forms).
◎ Blood_Jek
◎ Bayar PKB di Kantor
Pos dan Mini Market
(Indomart)
◎ SAKINA (PUSKESMAS
SEMPU)
3. Process innovation—new ways in
which organizational processes are
designed (for example,
administrative reorganization into
front- and back-office processes;
process mapping leading to new
approaches).
4. Position innovation—new contexts
or users (for example the
Connections service for young
people)
5. Strategic innovation—new goals or
purposes of the organization (for
example community policing;
foundation hospitals).
6. Governance innovation—new forms
of citizen engagement, and
democratic institutions (for example
area forums; devolved government).
7. Rhetorical innovation—new
language and new concepts (for
example the concept of congestion
charging for London, or a carbon tax).
Memenuhi Kriteria Inovasi Pelayanan Publik: Si Ikan Nila
PERMENPAN 7/2021: Kriteria Inovasi Pelayanan Publik
KOMPETISI INOVASI
PELAYANAN PUBLIK
Berdasarkan Keputusan MenPAN
dan RB 161/2021
Si Ikan Nila
KELOMPOK INOVASI
PERSYARATAN INOVASI
KETENTUAN LAIN
PROPOSAL INOVASI
MEMAHAMI
PROPOSAL INOVASI
PELAYANAN PUBLIK
Berdasarkan Keputusan MenPAN
dan RB 161/2021
“
PAHAMI KRITERIA INOVASI
PELAYANAN PUBLIK
KRITERIA INOVASI
PELAYANAN PUBLIK
Sumber: PermenPANRB7/2021
“
CEK PEMENUHAN PERSYARATAN
INOVASI YANG DIKOMPETISIKAN
Persyaratan Inovasi
yang diikutkan
KIPP
1. MENYELARASKAN DENGAN TEMA KOMPETISI
◎ Masalah: Kelurahan Bakalan Krajan merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Sukun, Kota
Malang dan terdiri 7 RW dan 48 RT. Memiliki luas wilayah 197.450 ha dan dihuni 7.903 jiwa dimana 4.791
jiwa(60,63%) mayoritas bekerja di sektor informal (buruh industri, bangunan, dagang, tukang kriya, jasa).
Dengan kondisi tersebut, kelurahan dan Lembaga Kemasyarakatan (LK) mencari inovasi yang dapat
menambah pendapatan masyarakat. Hal tersebut diperparah sejak terjadinya pandemi COVID-19, tidak hanya
sektor kesehatan saja yang terdampak, sektor ekonomi terimbas yang berakibat meningkatnya
penggangguran dan melemahnya perekonomian.
◎ Solusi: Inovasi ini mempunyai tujuan untuk ketahanan pangan, meningkatkan gizi keluarga, dan membuka
peluang usaha baru yang berdampak meningkatkan kesejahteraan warga. Sisi unik dan kebaruan inovasi ini
tidak dilakukan perseorangan namun dirancang berbasis kewilayahan dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Terdapat peran serta dan dukungan semua unsur masyarakat untuk membangun
suatu sistem mandiri berkelanjutan dalam wadah Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Krajan Slilir Sumilir
dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Nila Slilir. Si Ikan Nila dibangun melalui kearifan lokal yang
guyub rukun dan gotong royong dibawah binaan Lurah Bakalan Krajan.
◎ Dampak: Penerapan teknologi ini juga mengacu pada standar CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) serta
mengutamakan nilai efisiensi berbudidaya, ramah lingkungan dan hemat pakan, sekaligus bisa menekan
angka kematian dibawah 10 %. Masa panen antara 4-5 bulan, sedikit ganti air dan bisa tebar padat. Si Ikan Nila
mampu memanfaatkan lahan sempit perkotaan untuk berbudiya ikan dengan hasil panen yang maksimal.
Inilah Inovasi baru yang memberikan peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat.
Sumber: Proposal Si Ikan Nila
Pertanyaan 1: Latar Belakang dan Tujuan
Lahan (eks Desa) yang luas dan warga masyarakat yang guyub rukun serta kemauan yang kuat
untuk maju, ini potensial dikembangkan untuk usaha pertanian dan perikanan. Pemberdayaan
masyarakat menjadi prioritas untuk dilaksanakan oleh Aparatur Kelurahan dan LK untuk
mengembangkan inovasi berbasis kewilayahan yang menjadikan masyarakat sebagai subjek
peningkatan kualitas SDM dalam mengelola potensi berbasis minat masyarakat dan daya dukung
lingkungan.
Bermula di RW.03 munculnya gagasan berbasis wilayah RW terintegrasi dari sektor hulu hinga
sektor hilir memanfaatkan potensi lokal untuk memulai budidaya ikan nila sistem bioflok yang
merupakan teknologi baru dari Kementrian Kelautan dan Perikanan. Tujuan utama inovasi ini adalah
mewujudkan kemandirian ketahanan pangan, kemandirian ekonomi warga melalui sentra intensif
menjadikan wisata edukasi dan kuliner ikan nila. (198 kata)
Pertanyaan 2: Kesesuaian Kategori (5%)
Contoh:
“Tujuan utama inovasi ini adalah
mewujudkan kemandirian ketahanan pangan,
kemandirian ekonomi warga melalui sentra
intensif menjadikan wisata edukasi dan
kuliner ikan nila.
3. Kehidupan Sehat
dan Sejahtera
Contoh Berdasarkan Lampiran Perpres 59/2017 untuk
Malaria
CONTOH SDGS SI IKAN NILA
◎ Teknologi intensif budidaya nila sistem bioflok terbukti lebih efisien, cepat panen, hemat pakan,
mudah dilakukan, memberi banyak peluang usaha bagi masyarakat pembudidaya dari peningkatan
gizi keluarga. Keswadayaan masyarakat melalui gotong royong dan padat karya, membangun guyub
rukun terbukti nyata memberikan kontribusi riil bagi masyarakat pembudidaya melalui penciptaan
lapangan kerja baru yang memberikan tambahan penghasilan.
◎ Tercatat 6 RW (dari 7 RW) intensif terlibat aktif dalam pembudidaya ikan nila dengan teknologi bioflok
dengan perputaran uang yang beredar rata-rata omset mencapai Rp. 37.800.000,- per bulan. Capaian
tersebut merupakan bentuk kontribusi nyata mendukung pencapaian tujuan berkelanjutan
(Tujuan Global VIII). Sasaran Global 2 (dua) mengamanatkan bahwa pencapaian tingkat
produktivitas ekonomi yang lebih tinggi, melalui diversifikasi, peningkatan dan inovasi
teknologi, termasuk melalui fokus pada sektor yang member nilai tambah tinggi dan padat
karya. Dengan konsep kewilayahannya, inovasi Si Ikan Nila telah berkontribusi melalui diversifikasi
usaha wisata edukasi (pendampingan) budidaya intensif ikan nila dan melalui Pokdarwis Kampung
Nila Slilir telah berkontribusi penciptaan lapangan kerja.
◎ Kunjungan wisata edukasi budidaya, pemancingan, kuliner dan sektor kreatif berupa pengolahan
beragam jenis produk pasca panen. Inovasi Si Ikan Nila telah berhasil meningkatkan perekonomian
masyarakat Kelurahan Bakalan krajan.Tercatat setelah 2 (dua) tahun pelaksanaan inovasi take home
pay masyarakat meningkat (199 kata)
Pertanyaan 4: Deskripsi Inovasi (5%)
Si Ikan Nila adalah sebuah gagasan terintegrasi dalam satu paket
inovasi Pemberdayaan Masyarakat dengan mengunakan teknologi
bioflok dalam Budidaya Intensif Ikan Nila, bersifat kewilayahan dan
keswadayaan dengan sistem kemitraan dan pendampingan dari
penyediaan bibit, paketan kolam terpal dan peralatannya, proses
teknis budidaya ikan nila hingga penjualan hasil panen.
Inovasi ini merupakan sistem alih tehnologi win-win solution karena
bersifat intensif, hemat pakan dan ramah lingkungan. Metode ini
memaksimalkan lahan sempit dengan kolam terpal, bisa tebar padat,
tidak perlu ganti air, tidak berbau dan masa panen dicapai dalam 4 - 5
bulan. Harga Jual ikan nila yang stabil dan memberikan rate
keuntungan signifikan karena dengan budidaya sistem bioflok
penggunaan pakan lebih efisien, produktifitas tinggi, hemat air dan
ramah lingkungan. Ikan Nila dipilih untuk dibudidayakan karena ikan
ini mempunyai daya toleransi yang tinggi terhadap perubahan
lingkungan dan merupakan ikan pemakan fitoplankton, zooplankton
dan detritus.
Bioflok adalah kumpulan dari berbagai organisme ….. (147 kata)
Pertanyaan 5: Inovatif (15 %)
Pada umumnya tipologi pembudidaya ikan merupakan
individu-individu pemodal besar dan dibudidayakan
semata-mata untuk memperoleh profit. Kebaruan Si Ikan
Nila, menggunakan teknologi baru Sistem Bioflok,
memiliki keunikan berkonsep basis wilayah kelurahan dan
paradigma pemberdayaan masyarakat pelaku UMKM
(pembudidaya cilik).
Melalui hal tersebut, disamping keuntungan materi,
pembangunan ekonomi berbasis kearifan lokal,
masyarakat diajak bergotong royong, guyup rukun,
bersinergi pembudidayaan perikanan hulu hilir mulai dari
pembenihan, pembesaran, edukasi teknis kolam,
pengolahan pasca panen, pariwisata sampai dengan
pemasaran menjadi satu kesatuan usaha yang
dilaksanakan bersama-sama warga Kelurahan
Bakalankrajan. Faktor-faktor tersebut sebagai pembeda
dan merupakan sisi unik, kebaruan dan inovatif dalam
budidaya perikanan. (98 kata)
Pertanyaan 6: Transferabilitas (15%)
Si Ikan Nila adalah sebuah gagasan terintegrasi berkonsep kewilayahan dalam satu paket inovasi
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Tehnologi Budidaya Intensif Ikan Nila, bersifat keswadayaan
mengajak warga berbudidaya dengan system pendampingan dari Penyediaan bibit, kolam, proses
teknis budidaya, penjualan dan pemasaran hasil panen
Budidaya ikan nila menggunakan teknologi bioflok awal mula diterapkan di RW.03 dan telah meluas ke
6 dari 7 RW di wilayah Kelurahan Bakalankrajan. Bahkan, cakupan jaringan bisnis dan kerjasama telah
merambah dan menjadi rujukan edukasi Sistem Bioflok di 7 Kelurahan di Kota Malang dan beberapa
daerah di wilayah Kabupaten Malang seperti Dau, Wagir, Singosari, dll.
Pendampingan saat budidaya ikan nila dan jaminan bantuan pemasaran bagi para mitra kerja menjadi
salah satu faktor utama cepat berkembang dan meluasnya permintaan kerjasama budidaya ikan nila.
Hal ini menjadi salah satu sentimen positif Kelurahan Bakalan krajan sebagai sentra budidaya ikan
nila. Tingginya permintaan pasar terhadap kebutuhan ikan di Kota Malang turut andil positif terhadap
keberlangsungan usaha budidaya ikan. Sistem budidaya yang adaptif bagi kawasan perkotaan, modal
awal yang terjangkau, proses budidaya yang mudah dipahami dan hasil panen relatif cepat
memberikan gambaran positif menjadi faktor inovasi ini sangat replikable diterapkan berbagai
kawasan di Indonesia baik pada wilayah perkotaan maupun pedesaan. (196 kata) 60
Pertanyaan 7: Sumber Daya (5%)
64
Pertanyaan 8: Strategi Keberlanjutan (15%)
Metode Evaluasi yang dilakukan adalah metode umpan balik ganda baik dari inovator
maupun dari pembudidaya maupun konsumen, berupa pemantauan langsung dari
inovator dan laporan dari setiap pengurus dan pembudidaya menyangkut
perkembangan dan kendala. Pengurus juga sebagai pembudidaya adalah fasilitator
yang bertugas pendampingan dan sebagai mitra bisnis.
Prosesnya dilakukan setiap minggu, kepada seluruh unsur yang terlibat inovasi untuk
mengevaluasi :
1. Memberikan umpan balik soal kelebihan dan kekurangan kinerja Inovator;
2. Mengenali arah strategis pengembangan Pokdakan dan Pokdarwis;
3. Mengembangkan pembelajaran dalam hal keterbukaan data pertumbuhan ikan,
media air, kondisi Biflok dan jumlzh pakan dari pembudidaya
68
Hasil Evaluasi
69
Dalam masa pandemi banyak penyesuaian yang dilakukan dengan penerapan protokol
kesehatan bagi inovator dan para pelaku pembudidaya meliputi :
1. Memakai masker dan mencuci tangan pada saat aktivitas budidaya dan forum Ngopi;
Menghindari kerumunan dan menjaga jarak pada saat berada di kolam maupun
pembatasan peserta Forum Ngopi;
3. Mengurangi mobilitas pembudidaya dengan beraktivitas budidaya di sekitar wilayah
Kelurahan Bakalan Krajan saja;
4. Menjaga imun dengan memperkuat gizi dan memperkuat ketahanan pangan
keluarga yang didapat dari ikan Nila serta;
5. Dalam pemasaran, menghindari banyak orang yang bertatap muka langsung dan
menggunakan layanan jual online melalui Whatsapp dan media sosial
70
Lanjutan …
Program EDAT memberi dampak yang sangat signifikan kepada masyarakat Teluk Bintuni, terutama bagi
kelompok yang paling rentan mendapat serangan malaria yaitu ibu hamil, bayi, dan balita. Hingga 2016,
cakupan ibu hamil terperiksa malaria mencapai 100%.
Total ibu hamil yang diperiksa malaria tahun 2016 mencapai 1.063 orang. Pada 2017, ibu hamil terperiksa
malaria mencapai 962 orang.
Sistem EDATberperan penting dalam mengatasi problem penanganan prevalensi dan angka kesakitan
malaria di Teluk Bintuni sejak 2009. Melalui EDAT, kelompok rentan ini dijangkau melalui penyediaan akses
yang lebih memadai melalui Juru Malaria Kampung yang menjalankan fungsi pencarian kasusmalaria secara
aktif melalui kunjungan dari rumah ke rumah, pengawasan kepatuhan penggunaan obat, dan skrining
malaria bagi seluruh anggota keluarga bila ditemukan salah satu anggota keluarga positif malaria.
MONETISASI NILAI MANFAAT
59
MONETISASI
60
Pertanyaan 10: Keterlibatan Pemangku Kepentingan (5%)
Pemangku Kepentingan dalam si Ikan Nila terdiri dari :
1. Pokdakan dan Pokdarwis selaku pengurus yang mengatur managemen si Ikan Nila dari hulu ke hilir berupa
memastikan Penyediaan bibit, kolam bioflok, proses teknis budidaya hingga penjualan hasil panen. Pengurus berfungsi
sebagai fasilitator dan mitra kerja dengan pola kerja yang transparan, amanah dan terbuka. Pengurus tidak digaji dan
bagi yang mau bekerja dalam sistem diberikan uang pengganti lelah sesuai kesepakatan intern.
2. Lurah Bakalan Krajan selaku pemangku wilayah, pembina dan fasilitator dengan pihak terkait dalamrangka
pengembangan inovasi;
3. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian selaku Pembina teknis budidaya perikanan dan bantuan pendamping melalui
Penyuluh Perikanan;
4. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata selaku Pembina kepariwisataan, melalui pembinaan, evaluasi dan
mengeluarkan regulasi serta bantuan untuk keberlanjutan inovasi.
5. Pembudidaya Ikan Nila sebagai Pelaksana dan mitra Pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat.
6. Investor dan pihak ke-3 lainnya selaku mitra yang mensupport ke berlanjutan inovasi. Mekanismenya, Bolang
memberikan kolam full set lengkap kepada pembudidaya lokal Bakalan Krajan dengan hasil panen dibelikan paket
kolam full set untuk diberikan bergulir kepada Pembudidaya yang lain. Seluruh peralatan kolam full set akan menjadi
milik pembudidaya. Dengan cara demikian, akan tumbuh pembudidaya yang baru dan jumlah pembudidaya akan
meningkat
Pertanyaan 11: Faktor Penentu
Si Ikan Nila
Faktor Penentu :
1. Kepemimpinan Lurah Bakalan Krajan sebagai inovator Si Ikan Nila yang mendukung,
mendorong dan mengayomi unsur masyarakat yang terlibat langsung maupun tidak
langsung;
2. Komitmen kuat Pokdakan Krajan slilir sumilir sebagai pelaksana tekhnis Inovasi Si
Ikan Nila;
3. Pokdarwis kampung nila slilir sebagai pengelola wisata edukasi;
Kendala :
1. Harga pakan terus meningkat dan belum ada subsidi pakan;
2. Faktor alam, penyakit ikan, kualitas indukan ikan, listrik padam lebih dari 4 jam
sehingga sistem aerasi kolam terhenti dan mengakibatkan ikan mati;
3. Permodalan awal yang dirasa masih memberatkan bagi yang sudah berminat
berbudidaya 78
Menjaga Momentum dan
Mendorong Pertumbuhan
Inovasi Daerah Kota
Malang
79
Riset Data Base
Inovasi Daerah
Kita Malang
Tahun 2021
Didanai APBD Kota Malang 2021
terhadap 64 Inovasi Daerah
80
Rekomendasi
dalam Policy
Brief
81
Rekomendasi: Paket Kebijakan Inovasi Daerah Kota Malang
83
Struktur Organisasi Dispenduk Capil Kota Surakarta
84
5. Pengintegrasian inovasi digital sejenis (aplikasi/website) guna mendorong
penyelenggaraan inovasi daerah yang lebih efisien dan efektif
6. Membuat peraturan yang bisa mempertahankan keberlanjutan inovasi
daerah pada tingkat unit pelayanan dan/atau OPD dan/atau daerah.
Peraturan tersebut bisa pula menjadi dasar hukum dari penganggaran
inovasi daerah.
7. Membuat peraturan yang dapat menjamin berlangsungnya hubungan
kerjasama/ kolaborasi lintas OPD ataupun dengan stakeholders.
8. Penetapan inovasi daerah sebagai kriteria penilaian kinerja kepala unit
pelayanan dan/atau kepala OPD
85
9. Pelibatan masyarakat dalam menjalankan inovasi dan/atau
mengembangkan inovasi baru guna melalui tahapan uji coba inovasi
10.Menyelenggarakan kompetisi dan konvensi inovasi daerah secara
berkala
11.Mengikuti kompetisi dan konvensi inovasi daerah pada tingkat provinsi,
nasional, dan internasional.
12.Memberikan insentif finansial atau non-finansial yang terkait dengan
pengembangan inovasi bagi innovator dan OPD yang berprestasi dalam
inovasi daerah.
13.Pengembangan design leadership bagi kepala OPD dan/atau kepala unit
yang relevan
86
ALHAMDULILLAH
…TERIMA KASIH
Lanjutkan dengan Praktik
Penulisan Proposal
87