Anda di halaman 1dari 17

Kompetisi Inovasi

Pelayanan Publik
(KIPP)
KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2020
Inovasi

“Inovasi Pelayanan Publik adalah terobosan jenis pelayanan baik yang


merupakan gagasan/ ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi yang
memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak
langsung.”
LATAR BELAKANG KIPP
PEMALANG
+
Tujuan Reformasi Birokrasi
Kabupaten Pemalang: Percepatan melalui Gerakan
Meningkatnya Kualitas One Agency One Innovation
Pelayanan Publik
di Kabupaten Pemalang 1

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik


sebagai upaya peningkatan layanan melalui
Inovasi Pelayanan Publik
Tujuan KIPP PEMALANG
01 Mendorong penciptaan inovasi pelayanan publik

02 Menjaring inovasi pelayanan publik dari seluruh


Perangkat Daerah

03 Menjaring inovasi yang akan diikutsertakan dalam Kompetisi


Inovasi Pelayanan Publik di tingkat Pemerintah Pusat dan
Provinsi

04 Memberikan apresiasi dan penghargaan bagi


Inovasi terbaik
Tema Kompetisi

“Inovasi Pelayanan Publik Sebagai Perwujudan Reformasi


Birokrasi Guna Menuju Pemalang Hebat”
Peserta Kompetisi
Seluruh Penyelenggara Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang
Yang terdiri dari:

01 OPD+UPT

02 BUMD

03 KELURAHA+DESA
Satu inovasi KATEGORI KIPP PEMALANG
hanya dapat
diajukan dalam
satu kategori

1 Pengentasan Kemiskinan

2 Pendidikan 3 Kesehatan

Ketahanan
4 Pangan 5
Pertumbuhan Ekonomi
6 Pemberdayaan
Satu inovasi dan Kesempatan Kerja Masyarakat
pelayanan public
kemungkinan Pelayanan Publik Perlindungan dan Pelestarian
dapat memenuhi
7 Responsif Gender 8 Lingkungan Hidup
lingkup lebih dari
satu kategori, Tata Kelola
namun wajib
9 Pemerintahan
memilih salah satu
kategori yang
paling dominan
KRITERIA INOVASI DALAM KIPP
PEMALANG
Bermanfaat
(Menyelesaikan
masalah publik)

Efektif Dapat ditransfer


(capaian nyata dan (inovasi dapat direplikasi oleh
solutif) UPP lain)

Kebaruan
(Keunikan gagasan,
INOVASI Berkelanjutan
pendekatan baru, modifikasi (dukungan
inovasi yang ada) keberlangsungan inovasi)
TAHAPAN KIPP
PEMALANG
Sosialisasi dan Publikasi
Pengajuan Ide Inovasi Desa
Launching,
Penilaian
Coaching 18 Maret 2020 Penghargaa
Clinic, Tahap Seleksi n
s/d
dan 1. Administrasi; TOP 10
3 April 2020
Publikasi 2. Desk Evaluation/Proposal (10 Inovasi Terbaik)
Dikirim 3. Presentasi dan Wawancara; Diserahkan pada bu-
melalui email lan Agustus
Kipp.pemalang
@gmail.com
Prosedur Pengiriman Ide Inovasi Desa

18 Mare
t
Pengajuan Ide inovasi pelayanan publik s/d
dilakukan secara on line
paling lambat tanggal 3 April 2020
melalui e-mail kipp.pemalang@gmail.com , WA 3 April
082229897570
Contoh inovasi

Kabinet Arabika (Kolaborasi Pembinaan Ekonomi Terpadu Kopi Arabika)


Kabupaten situbondo

Daerah pegunungan, tidak banyak ragam tanaman yang cocok untuk ditanam di dataran tinggi. Tanaman
mesti memiliki dua manfaat, harus menjadi penahan erosi. Dan memiliki nilai ekonomis. Sehingga bisa
dibudidayakan dan menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan bagi masyarakat setempat. Salah satu
jenis tanaman yang masuk dalam kategori tadi adalah kopi arabika.
Inovasi Kabinet Arabika hadir di tengah masyarakat Situbondo, khususnya kawasan Kayumas, agar warga
sekitar atau para petani dapat mengoptimalkan lahan di daerahnya. Inovasi ini berisi dengan program
penyuluhan, pendidikan, latihan, pendampingan berkelanjutan, dan bantuan alat/mesin pengolah kopi.
Dengan demikian produk kopi lokal bisa optimal.
Simpatik Anak Cerdik (Siswa Pemantau Jentik oleh AnakAnak yang Cerdik)
Kabupaten Madiun

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Madiun masih tergolong tinggi, angka bebas jentik
(ABJ) belum optimal.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Puskesmas Klagen serut bekerja sama dengan Madrasah Ibtidaiyah
Negeri (MIN) 01 Madiun—setingkat sekolah dasar— menggagas inovasi SIMPATIK ANAK CERDIK
(Siswa Pemantau Jentik oleh Anak-anak yang cerdik). Ini sebagai upaya preventif untuk menurunkan
risiko kejadian penyakit DBD. Inovasi ini menggerakkan siswa kelas 4, 5 dan 6 pada setiap minggu untuk
melakukan
pemeriksaan jentik di rumah sendiri dan 5 rumah disekitarnya. Inovasi ini selain bertujuan menekan
angka perkembangbiakan nyamuk sebagai agen pembawa penyakit juga membawa misi lainnya, yaitu
revolusi
mental. Menggeser paradigma masyarakat yang hanya mengandalkan fogging sebagai cara memberan-
tas nyamuk, menjadi upaya mandiri membersihkan lingkungan rumah secara periodik dan terpantau
PARIRI SI DESA
PelAyanan sehaRI terintegRasI SetIap DESA
Kabupaten Sumbawa

desa memiliki berbagai permasalahan yang cukup kompleks, antara lain: tingkat kepuasan akan pelayanan
publik rendah; efektivitas dan efisiensi pelayanan publik masih rendah; masih ada masyarakat yang merasa
termarginalkan dalam mengakses dan merasakan manfaat pembangunan; masih adanya isu pungutan liar
dalam pelayanan publik; sentralisasi pelayanan yang masih lebih banyak ke pusat kota/ Kabupaten
sehingga masih jauh harus ke kota

Pariri si desa ialah sebuah program berkesinambungan dimana semua pelayanan yang ada di Kecamatan,
baik yang dilaksanakan di Kantor Camat maupun di semua UPT yang ada di wilayah Kecamatan tersebut
dilayani di desa/kelurahan. Dengan ketentuan, satu hari satu desa. Camat dan perangkatnya serta masing-
masing perwakilan UPT dan organisasi lain yang berkompeten melaksanakan pelayanan di desa yang telah
dijadwalkan tersebut. PARIRI SI-DESA diartikan sebagai kemampuan mengatur dan memperbaiki kondisi
masyarakat sesuai kebutuhannya dalam pemenuhan kebutuhan skala prioritas dan jangka waktu singkat,
menengah, dan panjang.
INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI DESA BULAKAN BELIK
SUAMI SIAGA (SUSI)
Puskesmas Guci Alit Kabupaten Lumajang

Adalah sebuah upaya pemberdayaan terintegrasi kepada ibu hamil dan SUAMInya guna menumbuhkan
dukungan dan peran serta aktif seorang suami untuk lebih memberdayakan diri dalam berbagi tanggung
jawab dengan istrinya. Suami dimotivasi untuk ikut serta mengawal, memahami kebutuhan isteri , memenuhi
nya ,mengambil keputusan dan bahkan melakukan pekerjaan isteri
•Isteri dimotivasi untuk setara dalam hak berpendapat dalam keputusan

Akar masalah:
• Rendahnya pemberdayaan pada ibu hamil,
• Kurang pengetahuan tentang kehamilan pada pasangan muda
• Kurangnya dukungan dari suami dan keluarga pada ibu hamil
• Kurang perhatian tentang kesehatan lingkungan
Sasaran
Suami / keluarga serta ibu hamil di wilayah Puskesmas Gucialit Gucialit
Waktu pelaksanaan : 3 bulan sekali
Tempat : balai desa di 9 desa wilayah Gucialit
Pendanaan : Swadaya masyarakat
Contoh Inovasi Lainnya

• Buku-buku Top Inovasi Pelayanan Publik hasil KIPP sejak 2014, diunduh di
https://sinovik.menpan.go.id/index.php/unduh
• JIPPNas (jippnas.menpan.go.id), JIPP Jatim, Sumsel, Sulsel, Jateng (jipp.jatimprov.go.id , jipp.sumselprov.go.id ,
jipp.sulselprov.go.id , jipp.jatengprov.go.id)
• Hasil Laboratorium Inovasi LAN
• Hasil Proyek Perubahan
Publikasi dan Call Center
Segala pengumuman resmi terkait penyelenggaraan KIPP Pemalang Tahun 2020 dapat diakses pada:

Call Center Kantor Bagian Organisasi


(0284) 325 118 Setda Kab. Pemalang

WA
082229897570

organisasi.pemalangkab.go.id

Anda mungkin juga menyukai