Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME

“INOVASI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN”

DISUSUN OLEH :

SUZITA PUTRI HAKIKI


NIM. PO7224218 1857
2B KEBIDANAN

DOSEN PENGAMPU :
RAHMADONA, SST., M.Keb

KEMENTERIN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG
PRODI DIII KEBIDANAN
TAHUN 2020

1. Pengertian inovasi

Reka baru atau inovasi (bahasa Inggris: innovation) dapat diartikan sebagai


proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan,
keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk
menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses,
dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara
signifikan (terutama ekonomi dan sosial). (Wikipedia)

Inovasi adalah proses dan / atau hasil pengembangan pemanfaatan suatu


produk / sumber daya yang sudah ada sebelumnya, sehingga memiliki nilai
yang lebih bermakna.

Ada juga yang mengatakan bahwa makna inovasi adalah pembaruan berbagai
sumber daya sehingga sumber daya ini memiliki manfaat lebih bagi manusia.
Proses inovasi sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan sains karena
kedua hal ini dapat membuatnya lebih mudah untuk menghasilkan sesuatu
yang baru dan berbeda.

2. Karakteristik Inovasi

Tidak semua ide atau ide dapat dikategorikan sebagai inovasi. Karakteristik
inovasi adalah sebagai berikut:

 Dilakukan secara terencana : suatu gagasan dapat dikategorikan sebagai


suatu inovasi jika dilakukan secara sengaja dan terencana dalam
pengembangannya.
 Memiliki tujuan : masih terkait dengan poin sebelumnya, inovasi adalah ide
yang sengaja dieksekusi dan direncanakan dengan tujuan tertentu.
 Memiliki ciri khas : dengan kata lain suatu ide dapat dikategorikan dalam
inovasi jika memiliki karakteristik tertentu.
 Merupakan ide baru : ide yang belum pernah dipublikasikan atau
diungkapkan oleh orang lain sebelumnya.

3. Manfaat dan Tujuan Inovasi

1. Mengurangi Biaya

Inovasi juga bertujuan untuk membantu mengurangi biaya, terutama biaya


tenaga kerja. Misalnya, saat ini banyak mesin atau peralatan dibuat yang
dapat menggantikan tenaga manusia dalam proses produksi.

Dengan adanya mesin dan peralatan ini, biaya tenaga kerja untuk produksi
akan berkurang. Selain itu, penggunaan mesin dan peralatan dalam proses
menghasilkan barang / jasa tertentu akan menghasilkan kinerja yang lebih
baik.

2. Menciptakan Pasar Baru

Dengan lebih banyak produk bernilai tinggi sebagai hasil inovasi, ini akan
menciptakan pasar baru di masyarakat.

3. Meningkatkan Kualitas

Secara umum, tujuan inovasi di berbagai bidang adalah untuk


meningkatkan kualitas dan nilai barang yang ada, baik itu produk atau
jasa.

Dengan inovasi terbaru, diharapkan produk ini memiliki kelebihan dan


kelebihan yang lebih berharga dari sebelumnya.
4. Memperluas Jangkauan Produk

Salah satu contohnya bisa kita lihat dari bisnis e-commerce seperti hari
ini. Pengusaha memperluas jangkauan produk mereka dengan
memanfaatkan internet yang dapat diakses oleh lebih banyak pelanggan
potensial.

5. Mengurangi Konsumsi Energi

Manusia selalu ingin menghemat penggunaan energi, itulah sebabnya ada


begitu banyak inovasi yang dilakukan oleh manusia.

Salah satunya adalah keberadaan sumber energi terbarukan yang


memanfaatkan alam, seperti matahari, angin dan air, sebagai sumber
energi listrik.

6. Mengganti Produk / Layanan

Inovasi juga bertujuan untuk menggantikan produk atau layanan yang


dianggap kurang efektif / efisien. Salah satunya adalah kita bisa melihat
inovasi yang terjadi pada mesin sepeda motor yang kini lebih hemat bahan
bakar.

3. Program Inovasi Bidan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.


Sejarah menunjukan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di
dunia sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai
perempuan terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu yang
melahirkan. Peran dan posisi bidan di masyarakat sangat dihargai dan
dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat,
membesarkan hati, mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan
sampai ibu mampu merawat bayinya dengan baik. Tetapi sejak dulu sampai
sekarang dukun masih memegang peranan penting dalam memberikan
pelayanan dalam masyarakat sehingga tidak jarang masyarakat masih sering
kali melakukan persalinan memakai tenaga dukun. Hal ini sangat
bertentangan, mengingat peralatan yang di gunakan oleh dukun tidak
sepenuhnya di kerjakan dengan steril sehingga angka kematian ibu dan bayi
masih sangat besar. Selain itu askes yang sulit untuk pergi ke rumah sakit atau
puskesmas, biaya berobat yang mahal, adat istiadat masyarakat dan berbagai
hal lainnya yang membuat ibu tidak pergi untuk memeriksakan kehamilannya
di tenaga kesehatan terlatih, sehingga angka kematian ibu dan bayi masih
tinggi. Nah hal ini yang membuat beberapa bidan melakukan berbagai inovasi
agar ibu mau melakukan pemeriksaan dan melahirkan di rumah sakit dan
puskesmas.
Program-program Inovasi yang dilakukan oleh Bidan diantaranya adalah:

1.Mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat.


2.Berperan serta dalam kegiatan sosial khususnya yang berkaitan dengan
LSM kesehatan.
3.Menggalang potensi untuk mengembangkan gerakan/upaya kesehatan
4.Bergotong royong bersama masyarakat mewujudkan lingkungan yang sehat
5.Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sehingga dapat memberikan
kepuasanan kepada masyarakat.
6. Tabulin (tabungan ibu hamil)
Tabulin adalah salah satu program kesehatan yang dinilai sangat positif
langsung menyentuh masyarakat. Tabungan yang bersifat sosial ini sangat
membantu warga, terutama mereka yang berekonomi lemah. Program ini
sangat tepat dan efektif dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat,
warga tidak akan terbebani dalam mendukung program tersebut karena
penggalangan dana tabungan melalui pola jimpitan (sejenis iuran sukarela).
7. Dosalin (dana sosial ibu bersalin)
Dosalin adalah untuk masyarakat pasangan usia subur, juga ibu yang
mempunyai balita dianjurkan menabung yang kegunaan untuk membantu
ibu tersebut saat hamil lagi. Dosalin merupakan suatu upaya pemeliharaan
kesehatan diri, oleh, dan, untuk masyarakat yang diselenggarakan
berdasarkan azas usaha bersama untuk meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat terutama ibu hamil.
8. Info bidan melalui SMS
Melalui Info Bidan ibu menerima informasi penting tentang kehamilan,
gizi dan imunisasi, serta tentang pengembangan dan pendidikan anak usia
dini. Sebanyak 180 pesan dikembangkan, berdasarkan pada buku pedoman
'PenuntunHidup Sehat'. Pesan-pesan dari Info Bidan tidak hanya membantu
meningkatkan kualitas penyuluhan perorangan, tetapi juga telah
menstimulasi pembentukan kelompok diskusi antara para ibu. "Kelas ibu"
ini diselenggarakan oleh bidan desa. Proyek SMS ini membawa banyak
perubahan.
MASFUFATUN CIPTAKAN INOVASI SAVE BUNDA

BANJARNEGARA – Masfufatun Juni SKM M Kes Kepala UPT Puskesmas


Banjarmangu 1 berhasil mendapat Penghargaan Juara 1 Lomba Keteladanan Nasional
2017 Kategori Tenaga Kesehatan Masyarakat yang diadakan di Jakarta 13-19
Agustus 2017.
Lomba yang diikuti oleh 258 peserta dari 34 Provinsi ini menjadi hal yang luar biasa
bagi wanita kelahiran Demak 16 Juni 1970 yang tidak menyangka menyangka
mampu memenangkan penghargaan tersebut dikarenakan persaingan yang ketat dan
kemampuan para peserrta hampir merata.
“Optimis pasti ada, setiap orang ikut lomba pastinya ingin menang. Tetapi saya coba
bikin mengalir saja, santai. Alhamdulillah ketika pengumuman nama saya disebut
menjadi juara pertama”, katanya.
Keinginan yang kuat dari Masfufatun untuk mengurangi angka kematian Ibu
melahirkan di Banjarnegara menggugahnya untuk membuat inovasi pelayanan dalam
mengatasi hal tersebut.
“Angka kematian Ibu merupakan masalah serius yang harus segera ditangani. Angka
kematian Ibu merupakan salah satu indikator  derajat kesehatan.”, katanya
Angka kematian bayi meningkat dari 17 kasus menjadi 19 kasus di tahun 2016.
Sedangkan untuk wilayah Puskesmas 1 Banjarmangu di pertengahan maret 2016
kematian  1  dan 3 bayi
Masfufatun membuat inovasi SAVE Bunda yang merupakan upaya untuk
memberikan pelayanan kepada ibu hamil untuk bersalin secara cepat, tepat dan
mengurangi persalinan sendiri di rumah.
“SAVE Bunda adalah keamanan untuk ibu tetapi juga dapat diartikan S yaitu Stiker
pengendali persalinan, A sebagai Alarm handphone bidan desa dan VE yang berarti
Voluntter atau pekerja sosial”, katanya.
Untuk stiker pengendali persalinan setiap ibu hamil mendapatkan stiker yang
dipasang di buku KIA empat kali. Trisemester 1 dan 2 masing-masing satu kali dan
untuk trisemester tiga dua kali, lanjut ibu tiga ini.
” Ada tiga jenis Stiker yang dipasang di buku, stiker hijau untuk resiko kehamilan
rendah, stiker kuning untuk resiko kehamilan tinggi dan stiker merah untuk resiko
kehamilan sangat tinggi”, katanya.
Kemudian, Alarm handphone bidan desa berfungsi ketika tiga hari perkiraan hari
lahir handphone bidan desa yang sudah diprogram alarmnya berbunyi selanjutnya
bidan desa mengubungi dukun bayi, Ketua TP PKK desa, perangkat desa dan kader
untuk bersama-sama mengunjungi ibu hamil melakukan P4K (Program Perencanan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi.
“Dengan harapan ibu hamil tetap sehat dan mau melakukan persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan”, katanya.
Kami juga merangkul tokoh masyarakat, kader dan dukun bayi untuk agar ikut
berperan aktif di bidang kesehatan dan ikut mensosialisasikan Gerakan Mayarakat
Sehat (GERMAS).
“Dukun bayi yang pada awalnya sangat sulit untuk diyakinkan bahwa bersalin di
puskesmas itu lebih aman, tetapi setelah melakukan pendekatan komunikatif dengan
mereka sekarang para dukun bayi dengan senang hati membantu program-program
dari kami dan menjadi partner kerja kami”, katanya.
Sehingga masyarakat menjadi semakin mantap untuk konsultasi dan melakukan
persalinan di puskesmas, tambah wanita yang hobi membaca dan terjun lanngsung ke
masyarakat ini.
Dari inovasi yang telah dibuat oleh istri dari Dr Agung Budianto M kes kepala RSUD
Banjarnegara ini dan dipraktekan di UPT Puskesmas Banjarmangu 1 semua ibu hamil
menjadi terpantau yang berdampak dengan tidak adanya lagi angka kematian ibu dan
bayi di UPT Puskesmas Banjarmangu 1.
“Pelayanan pemeriksaan ibu hamil menjadi lebih cepat dan kunjungan rawat jalan
maupun persalinan meningkat”, katanya.
Masfufatun juga pernah mendapatkan kesempatan mengikuti  pameran Inovasi
Tingkat Nasional di Badan Diklat Jawa Tengah pada 26 November 2016 dan
mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan
memberikan acungan jempol dan untuk inovasinya diteruskan hingga akhirnya
Masfufatun berhasil meraih penghargaan juara pertama lomba keteladanan Nasional
2017.

Anda mungkin juga menyukai