Anda di halaman 1dari 2

Dekatkan Anak pada Teknologi

Dalam beberapa dekade terakhir, industri teknologi informasi dan komunikasi


(TIK) berkembang pesat. Bahkan, TIK telah memainkan peran sangat vital dalam
perkembangan ekonomi dunia. Pada pertengahan tahun 90-an, TIK mulai
menampakkan kekuatannya dan mengungguli industri lain yang selama ini dipandang
sebagai sektor utama seperti otomotif, elektronika, dan lain-lain.

Yearbook of World Electronics Data 2007 menyebutkan laju rata-rata


pertumbuhan industri TIK mencapi 2 hingga 3 kali lipat dibanding laju rata-rata
pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan saat ekonomi dunia dilanda krisis setelah
terjadinya kasus "911" industri TIK masih tetap tumbuh signifikan. Lebih menarik,
Asia dipandang sebagai pasar TIK yang mengalami pertumbuhan terbesar di dunia
dengan laju pertumbuhan lebih dari 26 Negara tetangga Malaysia misalnya,
mencatatkan 60ari ekspor manufakturnya adalah dalam bidang TIK.

Guru Besar Tetap Bidang Komputasi Numerik pada Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia (UI), T. Basaruddin dalam orasi ilmiah berjudul "Industri
Perangkat Lunak Indonesia: Prospek dan Strategi Pengembangannya" mengatakan
Indonesia sebenarnya - dengan jumlah penduduk empat besar dunia - merupakan
pasar TIK dan perangkat lunak yang sangat diperhitungkan dunia.

Hal ini, tampak selama beberapa tahun terakhir. Katanya, ada kecenderungan
peningkatan penggunaan TIK yang cukup pesat. Jumlah pengguna internet di
Indonesia misalnya, saat ini diperkirakan mencapai 20 juta orang atau meningkat 9
kali lipat dibandingkan dengan tahun 2000.

Fisikawan Yohanes Surya mengaku, perkembangan tekonologi komunikasi


informasi saat ini sangat pesat. Menurutnya, ada tiga pilar yang menguasai dunia saat
ini yakni: nano teknologi, bioteknologi dan information communication technology
(ICT). Kata Surya, begitu dominannya perkembangan teknologi sampai-sampai masa
depan yang gemilang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan dunia ini. "Yang
terpikirkan dari masa depan yang gemilang adalah teknologi. Masa depan gemilang
tak dapat terpikirkan tanpa teknologi," ujarnya.

Kemajuan sebuah negara kata Surya, sangat bergantung pada seberapa besar
negara itu melakukan investasi dalam bidang tekonologi. Jepang misalnya, pada
tahun 1960-an sudah mulai berinvestasi dalam bidang teknologi. Pada waktu itu,
barang produk Jepang memiliki kualitas jelek. Tapi 48 tahun kemudian, produksi
Jepang sudah merajai pasar dunia. Selain itu, produk Jepang memiliki kualitas yang
mumpuni. Agar Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju, kata Surya, tidak lain dan
tidak bukan kecuali mengembangkan bidang teknologi komunikasi informasi.

Menurut Basaruddin, pendidikan di bidang TIK di Indonesia relatif baru yaitu


mulai pada awal 80-an. Walau demikian, sejalan dengan pesatnya kemajuan di bidang
ini,

Menurut Basaruddin, Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana digariskan dalam UU


Nomor 20 tahun 2003 secara umum cukup kondusif untuk mendukung
pengembangan industri pada umumnya termasuk perangkat lunak. Aspek mutu dan
relevansi serta pentingnya spirit dan budaya keriwausahaan misalnya, sudah
dituangkan sebagai indikator penting pengembangan pendidikan di Indonesia
sebagaimana tertuang dalam Program Pembangunan Nasional (Propenas) serta
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009..

Menurut Surya, siswa Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar. Hal itu
misalnya ditunjukkan dari kesuksesan siswa Indonesia dalam berbagai ajang
kejuaraan dunia. Karena iyu, para orang tua dan guru perlu memulai menanamkan
pemahaman kepada anak- anak.

Anda mungkin juga menyukai