Anda di halaman 1dari 2

AKANKAH PERUBAHAN SOSIAL DAPAT MEMENGARUHI

PERKEMBANGAN NEGARA?

Source: Universal Rights Group.

Nurisa Azzahra.
Menurut William F. Ogburn, perubahan sosial adalah perubahan pada aspek-aspek
kehidupan sosial, seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh
terhadap pola berpikir masyarakat. Sedangkan, berkembangnya pola pikir masyarakat pada
suatu negara sangat berpengaruh terhadap kemajuan negara tersebut. Pada tahun 2019,
Indonesia menempati urutan ke-111 dari 189 negara di dunia berkenaan tentang kwalitas
Sumber Daya Manusia (Human Development Index, bersumber dari data milik United
Nations Development Programme: 2019). Namun, dari tahun ke tahun, Indonesia
berkembang dengan baik didampingi oleh perkembangan teknologi pada era globalisasi
sehingga kita dapat melihat perubahan-perubahan positif untuk Indonesia. Akan tetapi, di
balik hal positif yang telah saya sebutkan, terdapat pula hal-hal negatif terhadap kemajuan
ilmu pengetahuan serta teknologi bagi bangsa. Karena segala sesuatu memiliki sisi positif
dan negatif.

PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF ILMU PENGETAHUAN SERTA


TEKNOLOGI BAGI BANGSA

Dilansir dari tirto.id mengenai pengaruh kemajuan IPTEK bagi NKRI bahwa rekayasa
teknologi yang dikembangkan oleh manusia terus mengalami kemajuan bahkan menuju
kesempurnaan. Berbagai alat yang sangat menunjang perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi muncul, seperti televisi, komputer, telepon dan sebagainya.
Namun, kemajuan yang terjadi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi pastinya memberikan
dampak positif dan negatif. Pengaruh positif dari kemajuan IPTEK dapat dilihat dari berbagai
bidang (Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli: 2018), sebagai berikut:

 BIDANG EKONOMI
Kemajuan IPTEK untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi, ujar
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2021. Telah dikatakan
juga pada situs ekon.go.id, bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lagi hanya
bertumpu pada faktor produksi konvensional seperti penambahan kapital dan tenaga kerja,
melainkan juga dipengaruhi oleh kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Faktor ini akan mendorong suatu negara untuk secara lebih efisien menyediakan barang dan
jasa serta meningkatkan daya saing usaha. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,
perhatian harus diberikan pada strategi kebijakan yang mendorong inovasi, termasuk
penempatan anggaran negara untuk dialokasikan pada pos Iptek, riset, dan inovasi. Tautan
antara pembangunan IPTEK dengan pembangunan ekonomi terjadi ketika teknologi yang
dihasilkan dapat mendukung dalam kegiatan ekonomi. Sebaliknya, kemajuan perekonomian
dan peningkatan persaingan juga akan menciptakan kebutuhan teknologi baru. Agar
“simbiosis mutualisme” antara pembangunan IPTEK dengan pembangunan ekonomi dapat
terbentuk, maka pengembangan teknologi perlu berorientasi pada kebutuhan atau persoalan
nyata (demand-driven).

Anda mungkin juga menyukai