Anda di halaman 1dari 4

Bab 1.

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi (iptek) telah
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Peran ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi memiliki dampak yang luas terutama pada bidang ekonomi dan bisnis. Sejalan
dengan perkembangan iptek, perkembangan ekonomi dan bisnis telah menciptakan
persaingan antar perusahaan untuk berusaha meningkatkan kinerja perusahaan dengan
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi agar dapat mencapai
tujuan perusahaan yang utama berdasarkan theory of the firm yaitu memaksimalkan
kekayaan atau nilai perusahaan.

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1) Untuk mengetahui pengaruh intensitas R&D terhadap kinerja perusahaan.

2) Untuk mengetahui pengaruh aset tidak berwujud lainnya terhadap kinerja perusahaan.

3) Untuk mengetahui pengaruh intensitas R&D terhadap nilai perusahaan.

4) Untuk mengetahui pengaruh aset tidak berwujud lainnya terhadap nilai perusahaan.

5) Untuk mengetahui pengaruh kinerja perusahaan terhadap nilai perusahaan

6) Untuk mengetahui mediasi kinerja perusahaan terhadap pengaruh research and


development dan aset tidak berwujud lainnya pada nilai perusahaan.

1.3 Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:

1) Apakah intensitas R&D berpengaruh pada kinerja perusahaan?

2) Apakah aset tidak berwujud lainnya berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?

3) Apakah intensitas R&D berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

4) Apakah aset tidak berwujud lainnya berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

5) Apakah kinerja perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

6) Apakah kinerja perusahaan mampu memediasi pengaruh research and development dan
aset tidak berwujud lainnya pada nilai perusahaan?
BAB 2
MATERI
 Pengaruh IPTE di Bidang Ekonomi

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangat pesat dari tahun ke
tahun. Keberadaan IPTEK tentu memberikan pengaruh di berbagai bidang kehidupan.

IPTEK menjadi salah satu cabang ilmu yang harus dipelajari untuk mewujudkan
kualitas sumber daya manusia.

Dengan IPTEK, manusia bisa berkembang dan beralih dari manusia purba ke modern
tentu dengan adanya teknologi yang terus berkembang. Pada abad ini perkembangan
ilmu pengetahuan teknologi berkembang pesat. Dengan didukung globalisasi, kemajuan
IPTEK menyebar keseluruh dunia dan mempengaruhi berbagai bidang kehidupan.
Bidang kehidupan yang cukup terpengaruh adalah ekonomi.

Ekonomi memang sudah dari lama menjadi pilar utama bagi sebuah negara. Kemajuan
suatu negara sebagian besar dipengaruhi oleh kemajuan ekonominya. Pertumbuhan
ekonomi suatu negara tidak lagi hanya bertumpu pada faktor produksi konvensional seperti
penambahan kapital dan tenaga kerja, melainkan juga dipengaruhi oleh kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Faktor ini akan mendorong suatu negara untuk secara
lebih efisien menyediakan barang dan jasa serta meningkatkan daya saing usaha. Untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi, perhatian harus diberikan pada strategi kebijakan yang
mendorong inovasi, termasuk penempatan anggaran negara untuk dialokasikan pada pos
Iptek, riset, dan inovasi.

Penempatan anggaran riset/Litbang atau Gross Expenditure on Research and Development


(GERD) dinyatakan dalam persentase terhadap PDB nasional, meliputi empat sektor yakni
Litbang Pemerintah, Litbang Perguruan Tinggi, Litbang Industri, dan Litbang Non-
Government Organization (NGO), dengan kegiatan riset mencakup penelitian dasar,
penelitian terapan, dan pengembangan eksperimental. Dibandingkan dengan negara-negara di
dunia, nilai GERD Indonesia masih terbilang rendah, yang berarti porsi penempatan anggaran
untuk pos Iptek, riset dan inovasi masih perlu ditingkatkan.
Pesatnya perkembangan IPTEK (ilmu dan teknologi) menjadi pendorong bagi
masyarakat dunia dari berbagai bidang untuk tetap meningkatkan pertumbuhan dan
kemajuan negaranya. Salah satu aspek yang paling dominan adalah bidang ekonomi. Di
mana terjadi transaksi berskala internasional yang biasa disebut dengan perdagangan
antar negara. Yang oleh masyarakat kerap diartikan sebagai suatu kegiatan pertukaran
barang dan jasa yang melibatkan dua negara atau lebih dengan kegiatan utamanya
adalah melakukan ekspor dan impor.

Sementara itu Indonesia menganut sistem perekonomian yang terbuka (open economic
system), dimana sistem ini mempunyai konsekuensi yang luas bagi Indonesia karna
keterbukaannya terhadap mekanisme ekonomi luar negeri. Walaupun masih
merupakan negara berkembang namun Indonesia juga memiliki sumber daya alam
yang besar termasuk diantaranya minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas.
Bahkan dalam Wikipedia tercatat sebagai negara pengekspor gas alam terbesar kelima.
Rekan perdagangan utamanya adalah Amerika Serikat, Jepang, Australia dan hongkong

Di Indonesia kegiatan ekspor dan impor memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap
perekonomian. Di mana impor bisa memberikan pengaruh negatif salah satunya adalah
dengan masuknya barang dari luar negeri yang dijual lebih murah menyebabkan
barang-barang produksi dalam negeri terganggu sehingga dapat menyebabkan industri
lokal mengalami kerugian besar. Sedangkan untuk ekspor memberikan dambak yang
baik untuk pertumbuhan ekonomi khususnya bagi negara berkembang.

Dari sudut pandang ekonomi makro , dimana kegitan ekspor dalam skala nasional
memungkinkan menjadi lebih baik untuk memperbesar cadangan valuta asing,
menyedikan lapangan kerja. Sedangkan dari sudut pandang mikro, kegiatan ekspor
dapat menumbuhkan sebuah keunggulan bersaing bagi perusahaan, untuk
meningkatkan posisi financial (keuangan) perusahaan, meningkatkan kegunaan
kapasitas, dan menaikkan standar teknologi.
BAB 3
PEMBAHASAN

 Dampak positif
Salah satu dampak positif dari perkembangan teknologi dalam bidang ekonomi dan
industri adalah terciptanya inovasi produk dan layanan yang lebih baik. Teknologi
memungkinkan perusahaan untuk menciptakan produk dan layanan yang lebih efisien
dan lebih efektif, sehingga memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Inovasi
dalam teknologi juga dapat menciptakan peluang baru dalam pasar, yang dapat
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

 Dampak negative

alah satu dampak negatif IPTEK di bidang ekonomi yang paling mencolok adalah

peningkatan budaya konsumtif. Kemajuan teknologi, terutama dalam e-commerce dan

media sosial, telah membuat konsumen semakin tergoda untuk membeli barang dan

jasa. Hal ini telah memicu dorongan untuk konsumsi yang lebih besar

 Sikap selektif

Wujud Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK di Bidang Ekonomi

1. Mendukung Perkembangan Ekonomi Kerakyatan

2. Bijak Memilih Bahan Baku

3. Memanfaatkan Teknologi

4. Memakai Produk Lokal

5. Mempererat Kerja Sama dengan Sesama Negara Berkembang

Anda mungkin juga menyukai