Pengaruh Globalisasi
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di
seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-
bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Dampak dari adanya globalisasi ini terbagi menjadi dua yaitu dampak positif dan dampak
negatif:
1. Dampak positif dari globalisasi adalah:
a) Perubahan Tata Nilai dan Sikap
b) Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
c) Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
d) Penguatan Supremasi Hukum dan Perlindungan HAM
e) Adaptasi Etos Kerja dan Kemandirian
f) Perluasan Peluang Pasar Perdagangan Luar Negeri
g) Operasi Produksi Perusahaan Asing di Indonesia
Teknologi dan kemajuannya yang pesat sangatlah membantu kehidupan manusia, bahkan
dengan kemajuan teknologi yang adapun bisa menciptakan peluang untuk menghasilkan
pundi-pundi rupiah tanpa harus meningglkan rumah sekalipun. Namun mungkin tanpa kita
sadari, teknologi yang ada saat ini bisa berubah menjadi sebuah ancaman tersendiri,jika
teknologi tersebut tidak mampu dikelola dan justru menguasai kita.
Internet dan gadget adalah beberapa hasil dari kemajuan teknologi itu. Saat ini saja,
segala sesuatunya telah memanfaatkan fasilitas internet, salah satunya adalah dunia
pendidikan. Di negara kita, 2(dua) tahun terakhir ini hampir seluruh sekolah dan perguruan
tinggi, termasuk Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas menggunakan fasilitas
internet dalam proses perekrutan/penerimaan siswa baru. Ini merupakan kemajuan yang
sangat baik tentunya, mengingat bahwa haruslah sedini mungkin teknologi itu diperkenalkan
untuk pemanfaatan yang positif, juga untuk bekal memasuki Pasar Bebas yang akan sangat
menitik beratkan pada teknologi tentunya dan memajukan masyarakat kita.
Selain itu juga membantu para orangtua yang sebelumnya memang tidak mengerti
penggunaan internet sehingga tanpa sengaja mereka akan belajar dan mencoba
memanfaatkannya.
Namun, yang terjadi saat ini kebanyakan dari kita menyalahgunakan pemanfaatan teknologi,
begitupun yang terjadi pada anak-anak saat ini. Teknologi yang ada membuat mereka
menjadi pribadi yang lebih mengutamakn diri sendiri, jauh dari kehidupan sosial secara
langsung, bahkan ada yang sampai menjadikan teknologi atau lebih tepatnya media sosial itu
sebagai pengganti keluarga, orangtua dan teman. Internet ataupun media sosial membuat
mereka jauh dengan keluarga,dan terkadang mereka malah menghabiskan waktunya berada
didepan gadget/Komputer.
Kurangnya pengawasan dan tidak adanya informasi yang jelas tentang baik buruknya
teknologi menjadi faktor utama penyebab penyalahgunaan teknologi pada anak sehingga
akan sangat bijak ketika Teknologi yang ada dimanfaatkan sebaik-baiknya dan menjadi
Peluang bukan menjadi Ancaman.
C. Persiapan Indonesia Menghadapi Pasar Bebas
Indonesia adalah bagian dari komunitas ASEAN berusaha untuk mempersiapkan kualitas
diri dan memanfaatkan peluang MEA 2015, serta harus meningkatkan kapabilitas untuk dapat
bersaing dengan Negara anggota ASEAN lainnya sehingga ketakutan akan kalah saing di
negeri sendiri akibat terimplementasinya MEA 2015 tidak terjadi. Pemerintah telah
menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan
Komitmen Cetak Biru MEA dalam upaya persiapan menghadapi pasar bebas ASEAN. Dalam
cetak biru MEA, terdapat 12 sektor prioritas yang akan diintegrasikan oleh pemerintah.
Sektor tersebut terdiri dari tujuh sektor barang yaitu industri agro, otomotif, elektronik,
perikanan, industri berbasis karet, industri berbasis kayu, dan tekstil. Kemudian sisanya
berasal dari lima sektor jasa yaitu transportasi udara, kesehatan, pariwisata, logistik, dan
teknologi informasi. Sektor-sektor tersebut pada era MEA akan terimplementasi dalam
bentuk pembebasan arus barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja.
Sejauh ini, langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Indonesia berdasarkan rencana
strategis pemerintah untuk menghadapi MEA / AEC, antara lain :
4. Perbaikan Infrastruktur
Dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sektor riil, selama tahun 2010 telah
berhasil dicapai peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur seperti prasarana jalan,
perkeretaapian, transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, komunikasi dan
informatika, serta ketenagalistrikan :