Anda di halaman 1dari 8

KISI – KISI MATKUL PDKK

1. Indonesia merupakan negara yang tidak terhindar dari pandemi covid-19 saat
ini, sehingga memerlukan kebijakan-kebijakan khususnya dibidang kesehatan
guna menekan dan mengurangi dampak pandemi tersebebut. Tentunya dalam
menghasilkan kebijakan, dilandasi oleh data dan informasi yang memiliki ciri-
ciri !
Jawab :
Terdapat beberapa ciri penting kebijakan:
a. Kebijakan adalah suatu tindakan pemerintah yang bertujuan menciptakan
kesejahteraan masyarakat.
b. Kebijakan dibuat melalui tahap-tahap yang sistematis sehingga semua variabel
pokok dari semua permasalahan yang akan dipecahkan tercakup.
c. Kebijakan harus dapat dilaksanakan oleh unit organisasi pelaksana.
d. Kebijakan perlu dievaluasi sehingga diketahui berhasil atau tidaknya dalam
menyelesaikan masalah.
2. Kapasitas data dari waktu ke waktu sangatnya luas dan besar, apalagi dalam
bidang kesehatan. Bagaimana sikap anda menghadapi hal tersebut ?
Jawab :

Menurut pendapat saya penggunaan data yang luas dan besar dalam bidang kesehatan
dapat di manfaatkan untuk penentuan kebijakan kesehatan, penetapan kebijakan kesehatan
didasarkan pada pemaparan data yang jelas. Data yang didapatkan dari seluruh daerah di
Indonesia dapat dikumpulkan dan kemudian dioalah agar pemerintah dapat mengetahui dan
memutuskan porsi dari kebijakan yang dibutuhkan mengenai masalah kesehatan di setiap
daerah yang ada di Indonesia. Pengunaan data sebagai penentuan kebijakan kesehatan
dapat di gunakan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-
2024 yang sedang disiapkan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing
SDM yang sehat dan cerdas.

3. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangatlah pesat, bagaimana


persiapan anda untuk menghadapi hal tersebut karena data dan infornasi
dalam perkuliahan ini tidak lepas dari hal hal terbsebut ?
Jawab :
Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah
membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.Kegiatan
komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini relatif
sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja alat teknologi
telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan
yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru
aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui
dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, teknologi informasi dan komunikasi merupakan
suatu religion. Pengembangannya dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang
ada. Sementara orang bahkan memuja hal tersebut sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Selain itu, hal tersebut juga
diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan dan immortalitas. Sumbangan
teknologi informasi dan komunikasi terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri.
Seperti yang kita ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran
teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal
ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan teknologi
informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat,
mudah, murah dan menghemat waktu.

Ledakan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membuka babak baru bagi
masyarakat untuk memperoleh informasi secara otonom. Sekat-sekat informasi
dengan sendirinya menghilang oleh inisiatif kuat individu yang ingin mengetahui
lebih jauh apa yang terjadi sekitarnya. Setiap orang memiliki akses terhadap sumber
informasidimanapun di dunia ini. Konsekuensinya, masyarakat menjadi kritis dan
tanggap terhadap hal yang berkembang.
Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah
membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.Kegiatan
komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini relatif
sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja alat teknologi
telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan
yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru
aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui
dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia.
Bagi masyarakatsekarang, teknologi informasi dan komunikasi merupakan
suatu religion. Pengembangannya dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang
ada. Sementara orang bahkan memuja hal tersebut sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Selain itu, hal tersebut juga
diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan dan immortalitas. Sumbangan
teknologi informasi dan komunikasi terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri.
Seperti yang kita ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran
teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal
ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan teknologi
informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat,
mudah, murah dan menghemat waktu.
Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi yang kian
menyelimuti dunia. Suatu kemajuan yang tentunya akan memberikan dampak bagi
peradaban hidup pelajar. Tidak dapat dipungkiri, kini kita telah menjadi “budak” dari
peradaban teknologi informasi itu sendiri. Bagaiman tidak, banyaknya pelajar yang
sekaligus berperan sebagai pengguna teknologi informasi dan komunikasi,
membuktikan bahwa kehidupan yang mereka lakoni tak pernah lepas dari peran
teknologi informasi.
Menghadapi keadaan seperti ini, kita sebagai pelajar perlu diarahkan pada
sikap “sadar teknologi” atau “melek teknologi”. Kemajuan yang sering diartikan
sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam
melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan material melalui teknologi
dan meningkatkan efektivitas kemampuan pelajar melalui penerapan organisasi yang
berdasarkan pertimbangan kesadaran. Karena dengan ilmu pengetahuan teknologi
informasi dan komunikasi pula, manusia dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya
belum pernah dibayangkan.
Di satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang
menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi informasi, para pelajar dapat
mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga mereka dapat
menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman mereka. Suatu akses yang
tentunya akan memperkaya para pelajar dengan segudang informasi yang dapat
memacu motivasi mereka untuk meningkatkan kreativitasnya, khususnya dalam
bidang informatika.
Bukan hanya itu, teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki andil
yang besar dalam hal sarana pembelajaran. Karena seperti yang kita ketahui bahwa
teknologi informasi dan komunikasi kini telah merasuk ke dalam kurikulum dunia
pendidikan. Suatu hal yang tentunya menjadi gebrakan di dunia pendidikan dalam
ajang peningkatan potensi pelajar. Selain itu gelombang kemajuan dan
perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan telah membawa perubahan pada
kehidupan dan gaya hidup pelajar yang lebih dinamis. Dengan adanya hal tersebut,
maka pelajar senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk
mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui.
Kehidupan kita sekarang perlahan-lahan mulai berubah dari dulunya era
industri berubah menjadi era informasi dan komunikasi dibalik pengaruh era
globalisasi dan informatika yang menjadikan komputer, internet, dan pesatnya
perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak
boleh kekurangan di dunia pendidikan. Dalam memasuki era tersebut, sekolah
memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi semua
tantangan yang berubah sangat cepat dalam lingkungan kehidupan mereka.
Kemampuan untuk berbahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria
yang sering kali diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di
Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah
merambah di segala kehidupan manusia, hal itu membutuhkan tanggung jawab yang
sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
Selain itu dengan adanya sistem pendidikan yang berbasis pada
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka diharapkan pelajar-pelajar di
negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju
tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau
dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan
dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu
bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara,
memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli
terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Di lain hal, teknologi informasi dan komunikasijuga dapatmendorong kita
untuk melihat hal kecil sebagai hal yang dapat dijadikan sebagai sejumlah peluang
yang tersaji di hadapan mata. Karena dengan begitu, maka kita dapatmembalikkan
arah imperialisme budaya yang dibawa oleh perkembangan di bidang tekonologi
informasi ini, menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Namun, di samping semua itu, kita tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa era teknologi informasi dan komunikasi mendatangkan malapetaka
dan kesengsaraan bagi kehidupan kita. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu
sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif perkembangan teknologi
ini terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun teknologi informasi mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi
informasi sinonim dengan kebenaran. Sebab hal tersebut hanya mampu menampilkan
kenyataan. Sedangkan kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar
kenyataan obyektif. Tentu saja teknologi informasi dan komunikasi tidak mengenal
moral kemanusiaan, oleh karena itu hal tersebut tidak pernah bisa mejadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan
dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan teknologi
tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi
itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus
atau makhluk teomorfis.
Teknologi informasi juga dapat menimbulkan sisi rawan yang gelap sampai
tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidanadi
bidang teknologi itu sendiri yang berhubungan dengan “cybercrime” atau kejahatan
mayantara. Masalah kejahatan mayantara ini sepatutnya mendapat perhatian semua
pihak secara seksama pada perkembangan teknologi masa depan. Karena kejahatan
ini termasuk salah satu kejahatan luar biasa, bahkan dirasakan pula sebagai kejahatan
misterius yang dapat mengancam kehidupan masyarakat. Tindak pidana atau
kejahatan ini adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan modern dari masyarakat
akibat kemajuan pesat teknologi dengan meningkatnya peristiwa kejahatan
komputer, pornografi, terorisme digital, “perang” informasi sampah, bias informasi,
hacker, cracker dan sebagainya.
Seperti halnya dengan peristiwa kejahatan mayantara yang menimpa situs
Mabes TNI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Mabes Polri dan
Departemen Luar Negeri Republik Indonesia merupakan sisi gelap dari kejahatan
teknologi informasi yang memanfaatkan kecanggihan internet. Bukan hanya itu, situs
Microsoft, NASA dan pentagon tidak luput dari para hacker nakal yang
mengacaukan sistem informasi dan data yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Selain
itu, kasus pembobolan ATM oleh parahacker nakaljuga menjadi salah satu dampak
negatif dari teknologi informasi yang marak terjadi.
Tak dapat juga dipungkiri bahwa dampak negatif dari teknologi informasi
sangat dirasakan oleh kaum pelajar. Banyaknya pelajar yang terlena dengan fasilitas
website hiburan dari teknologi informasi seperti facebook, chatting, twitter dan
sebagainya, membuat mereka menyampingkan kewajibannya, bahkan mereka
menjadikan hal tersebut sebagai hobi yang dilakukan tanpa mengenal
waktu.Konsekuensinya, para pelajar akan menjadi malas dan semakin membutakan
kesadaran mereka tentang pentingnya sadar teknologi.
Inilah sebenarnya sisi paling buruk yang tidak dapat dihindarkan dan
disembunyikan dari kemajuan teknologi informasi dewasa ini. Oleh karena itu kita
harus berhati-hati terhadap dampak negatif yang ditimbulkan, karena dampak negaitf
tersebut dapat mengubah paradigma pelajar dalam menghadapi era teknologi
informasi dan komunikasi.
Bagi pelajar Indonesia, sebagai generasi pelanjut tidak akan luput dari
pengaruh perkembangan buruk teknologi informasi dewasa ini maupun masa depan.
Masalah ini perlu ditanggulangi supaya tidak menjadi hal yang dapat menjadi
ancaman bagi para pelajar dalam mencapai masa depan mereka.
Akan tetapi, janganlah kita mencemaskan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi ini. Pandai-pandailah kita memanfaatkan media ini dan memilih
yang bernilai positif. Ambillah hal yang perlu dan jadikan hal yang bernilai negatif
sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan. Bersikap positiflah menghadapi
perkembangan teknologi informasi ini. perkembangan ini akan memberi pengetahuan
yang banyak dan berguna bagi orang-orang yang dapat memanfaatkannya secara
positif. Jadi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bukanlah sesuatu
yang perlu dicemaskan tetapi sesuatu yang harus digali manfaatnya.
Dalam menyikapi perkembangan teknologi itu sendiri, semuanya tergantung
dari pribadi kita masing-masing. Karena teknologi informasi dan komunikasi itu
memiliki warna dasar putih. Tergantung dari penggunanya. Apakah kita ingin
membelokkannya ke kiri dengan mengubah warna putih menjadi kehitaman yang
melambangkan sisi negatif teknologi tersebut, atau kita ingin membelokkannya ke
kanan dengan mengubah warna putih menjadi keemasan yangmelambangkan sisi
positif dari teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri.

Dengan adanya jejaring sosial dan internet maka setiap orang di berbagai dunia
dapat berkomunikasi dan mudah dalam mengakses teknologi infomasi. Adanya pergeseran
tenaga kerja manusia kearah digitaslisasi merupakan bentuk tantangan yang harus dihadapi
oleh mahasiswa. Peran manusia setahap demi setahap diambil alih oleh mesin otomatis.
Sebagai generasi penerus, mahasiswa harus dapat menjadi personal yang siap untuk
bersaing tidak hanya di Negara sendiri namun juga di ranah global. Karena di era ini terlebih
dengan adanya MEA dimana pasar-pasar dari berbagai Negara ikut bersaing maka
mahasiswa tidak bisa menjadi pribadi yang biasa-biasa saja. Maka dari itu mahasiswa harus
kembai ke jati dirinya yang mampu menjadi Agent of change, agent of analisis dan agen of
control supaya maksimal dalam mencapai cita-cita bangsa yaitu memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan memerdekakan rakyat Indonesia dari segala
hal kehidupan. Mahasiswa yang siap dan matang untuk menghadapi revolusi 4.0 tidak boleh
hanya menyerap ilmu dari dosen secara mentah di perkuliahan saja namun mahasiswa juga
perlu memiliki keterampilan lebih diluar kegiatan akademik seperti keterampilan
komunikasi, public speaking dan berorganisasi.
4. Saat ini sangat banyak website-website yang memberikan informasi tentang
situasi dan kondisi kesehatan baik di level dunia maupun negara. Sebagai AKK
yang nantinya bekerja di rumah sakit, bagainana anda mengikapi hal ini ?
jelaskan !
Jawab :
Sebagai seorang AKK yang bekerja dirumah sakit hal yang bisa dilakukan yaitu dengan tetap
berhati-hati dengan judul-judul website yang tidak sesuai dengan isinya yang membuat
provokatif atau melebih lebihkan, memilah dan memilih serta mencermati terlebih dahulu
alamat situs atau sumber yang jelas sekalipun website tersebut berasal dari luar negeri
karena tidak menutup kemungkinan, kemudian memeriksa terlebih dahulu fakta dari
informasi tersebut sehingga dalam pembuatan kebijakan berkaitan dengan kesehatan dapat
optimal Selain itu untuk membantu masyarakat yang mengalami kebingungan atas informasi
kesehatan yang beredar maka sudah seharusnya kita sebagai tenaga kesehatan dapat
menyaring dengan baik segala informasi agar tidak menimbulkan risisko yang
membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai