METODE PENELITIAN
bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel penelitian dengan pendekatan case-
control yakni suatu penelitin survei analitik yang menyangkut bagaimana faktor
resiko (aktivitas fisik,stress,kebiasaan merokok) dengan kata lain efek dari penyakit
atau status kesehatan (hipertensi) diidentifikasi saat ini, kemudian faktor resiko
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita hipertensi
2. Sampel
a. Jumlah Sampel
Dimana,
¿×P2 P 1+ P 2
P1 = P=
( 1−P 2 )+(¿ × P 2) 2
Keterangan :
n: Besar sampel untuk kasus dan kontrol
Variabel P2 OR n
Kallo, 2018)
2014) , 2016)
Jadi, dari tabel diatas dapat diketahui sampel minimal yang diperoleh
kelompok kasus dan kelompok kontrol, maka besar sampel penelitian ini
efek non respon jumlah sampel minimal yang diperlukan harus diperhitungkan
dengan perkiraan jumlah subyek non respon, sehingga dari jumlah minimal
yang diperlukan harus dikalikan dengan faktor non respon adapun rumusnya :
1
q= 1−f
Keterangan:
1
q= 1−0,1
q= 1,11
n= 1,11×76
n= 84,36
n= 85 responden
1) Sampel Kasus
2) Sampel Kontrol
Penentuan sampel kontrol dalam penelitian ini menggunakan
1. Variabel penelitian
Variabel bebas penelitian ini yaitu faktor perilaku aktivitas fisik, stres, dan
kebiasaan merokok sedangkan variabel terikat penelitian ini yakni hipertensi pada
lansia.
a. Aktivitas fisik
4) Kategori :
selama 3 hari atau lebih, atau melakukan aktivitas sedang selama 5 hari
c) Rendah, apabila tidak memenuhi salah satu dari semua kriteria yang
194).
b. Kebiasaan merokok
4) Kategori :
c. Stress
hari terakhir.
4) Kategori :
d. Hipertensi
4) Kategori : Rasio
(mmHg)
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang
meliputi data kejadian hipertensi, kebiasaan merokok, stress, dan aktivitas fisik.
Kemudian data-data tersebut diubah menjadi kategori seperti yang ada di Definisi
2. Sumber data
a. Data Primer
tekanan darah.
b. Data Sekunder
kesehatan maupun dinas kesehatan yang ada di Kota Surakarta yaitu jumlah
a. Instrumen Penelitian
Rumus :
N × ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r hitung =
√{ N ∑ X −(∑ X ) }√ {N ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2 2 2
Keterangan :
N : banyak subjek
Y : Skor total
tabel (0,632) dan dikatakan tidak valid jika r hitng lebih kecil dari r tabel
dengan tingkat kemaknaan 5%. Pada uji vaiditas ini dengan 10 responden
didapatkan hasil pertanyaan yang tidak valid, pertanyaan yang tidak valid
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini digunakan untuk menguji sejauh mana alat ukur
dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitas (r) lebih besar dari r tabel
(Sugiyono, 2012).
dan pengukuran tekanan darah yang dilakukan secara langsung (door to door )
menggunakan kuesioner penelitian kepada responden untuk mengetahui
kebiasaan merokok, aktivitas fisik, stress, dan tekanan darah pada responden.
4. Langkah penelitian
a. Tahap Persiapan
7) Seminar proposal.
b. Tahap Pelaksanaan
pengumpulan data.
responden peneliti.
c. Tahap Penyelesaian
dan tabulating.
2) Menganalisis dan menginterpretasikan hasil hubungan dari variabel yang
diteliti.
4) Ujian skripsi.
F. Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul kemudian akan diolah. Tahapan dalam pengolahan
data :
2. Scoring, dengan memberikan skor pada jawaban pertanyaan dari setiap variabel
yang diteliti.
4. Entry, yaitu memasukkan data untuk diolah menggunakan aplikasi yang terdapat
5. Tabulating, yaitu megelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti guna
G. Analisis Data
1. Analisis Univariat
bebas (kebiasaan merokok, stress, aktivitas fisik) dan variabel terikat (hipertensi
pada lansia).
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas
yaitu kebiasaan merokok, stress, dan aktivitas fisik dengan variabel terikat yaitu
hipertensi pada lansia. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah chi-
square dengan nilai keyakinan 95% dengan tingkat signifikan p>0,05, namun
apabila hasil uji normalitas data tidak normal dan pada uji statistic terdapat nilai
harapan (E)<5 maka menggunakan uji Fisher Exact. Dasar pengambilan hipotesis
yaitu :
a. Jika nilai sig p < 0,05 (CI) 95%, Ho ditolak maka ada hubungan antara faktor
b. Jika nilai sig p ≥ 0,05 (CI) 95% Ho diterima, maka tidak ada hubungan antara
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat maka dilakukan uji beda