Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre eksperimental yaitu

penelitian eksperimen yang hanya menggunakan kelompok studi tanpa

menggunakan control, serta pengambilan responden tidak di lakukan

randomisasi (Hasnia, 2013). Jenis pendekatan rancangan one gruop pra-post

test desaign. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu

sebelum dilakukan intervensi dan sesudah dilakukan intervensi (Nursalam,

2017).

Skema Rancangan Pendekatan One group pre test-post tets

01 X 02

Pre test Eksperimen Post test

Keterangan:

01 : Observasi awal sebelum perlakuanTerapi air kelapamuda

X : Eksperimen Terapi air kelapamuda

02 Observasi akhir setelah perlakuanTerapi air kelapamuda(post test)


B. Waktu Dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian inidilaksanakan pada bulan April 2020.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Belakang Soya Ambon.

C. Populasi Dan SampelPenelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami Hipertensi

berjumlah 40 orang (Sastroasmoro & Ismael, 2013).

2. Sampel

Sampel merupakan sejumlah kelompok kecil yang mewakili populasi

untuk dijadikan sebagai objek penelitian (Nursalam, 2014). Peneliti

menggunakansampel non probability

denganteknikpengambilansampelaccidental samplingyaitu,

suatumetodepemilihansampeldimanapenderitaHipertensi yang

penelititemuisaatpenelitian, yaitu 30 penderita yang akandijadikansampel.

Penelitianinimenggunakankriteriainklusidaneksklusiadalahsebagaiberi

kut :
1. Kriteria Inklusi

a. Responden yang mengalami Hipertensi yaitu tekanan darah ≥140 s/d 90

mmHg sampai dengan tekanan darah 159 s/d 93 mmHg.

b. Lansia yang bersedia menjadi responden.

c. Responden yang tidakmengkonsumsiobatHipertensi.

2. KriteriaEksklusi

a. Lansia yang mengalami gangguan pendengaran.

b. Lansia yang mengalami tekanan darah >160/100mmHg.

c. Lansia yang mengalami komplikasi penyakit Diabetes melitius yang


mengalami Ulkus pada kaki.

Rumus untuk menentukan sampel menggunakan rumus slovin

Nursalam (2013) yaitu :

N
n=
1+ ( N × d 2 )

Keterangan :

n = Besar Sampel
N = Besar populasi
d2 = tingkat signifikasi (d = 0.05)

N
n=
1+ ( N × d 2 )

50
n=
1+ ( 50 × 00 ,5 2 )
50
n=
1+ ( 50 × 00 ,5 )

50
n=
1+¿ ¿

50
n=
1+0.125

50
n=
1.125

n=44 , 44

n=44.

Hasil perhitungan sampel yang dilakukan diperoleh sampel penelitian

sebanyak 44 responden yang mengalami Hipertensi.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu Variabel Independen dan

Variabel Dependen :

1. Variabel Inpenden (Bebas)

Variabel Independen merupakan variabel resiko atau sebab, Notoatmodjo

(2013). Pada penelitian ini Variabel Independen yaitu Warm Water

Hidroterapy.

2. Variabel Dependen (Terikat)

Variabel Dependen merupakan variabel akibat atau efek, Notoatmodjo

(2013). Pada penelitian ini Variabel Dependen yaitu tekanan darah.


E. Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah defenisi berdasarkan karakteristik yang diamati

dari suatu yang didefenisikan tersebut (Sastroasmoro & Ismael, 2013). Defenisi

operasional dan skala pengukuran dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel 3.2 Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Variabel Independen (Variabel Bebas)
1. Terapi air PemberianTerapi air Lembaran
kelapamuda kelapamudadiberikan Observasi,
kepadarespondendua Termometer
kali
seharipagisebelumma
kandan sore.
Variabel Dependen (Terikat)
2. Tekanan Tekanan yang Spyhgmoman Hasil Tekanan Ordina
darah dihasilkansaatjantung ometer dan darah l
memompadarahkesel stestoskop 1. Normal :
uruhbagiantubuh. 120/80
Dimanasaatjantungbe mmHg.
rkontraksidisebutSist 2. PreHipertens
olikdansaatjantungrel i : 139/89
aksasidisebutDiastoli mmHg
k yang 3.Hipertensi
nilainormalnyaialahS derajat I :
istolik 120 mmHg 159/93
danDiastolik 80 mmHg.
mmHg. Dan 4.Hipertensi
bagipenderitaHiperte derajat II :
nsipengukurantekana >160/>100
ndarahialah 140/90 mmHg.
mmHg
F. Instrumen Penelitian

Instrumen peneliti merupakan alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan

data. Alat-alat pengumpulan penelitian dapat berupa formulir observasi, dan

formulir-formulir yang diberkaitan dengan pencatatan data. Instrumen penelitian

yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah :

1. Karkteristik Responden

Data demografi atau identitas responden sebagai instrumen untuk

mengumpulkan biodata dan karakteristik responden seperti: nama, umur, jenis

kelamin, dan tingkat pendidikan.

2. SOP Terapi air kelapamuda

Mengambil air kelapa mudasebanyak satu gelas air kelapa atau 250

cc.Air kelapa muda diberikan kepadaresponden dua kali sehari pagi dan

sore.Sebelum responden meminum air kelapamuda dilakukanpengukuran

tekanan darahsebelum dan setelah mengkonsumsi airkelapa muda

selama 14 hari(Corwin, 2014).

3. Lembaran Observasi

Lembaran observasi diisi oleh peneliti dengan menuliskan pelaksanaan terapi

rendam kaki di air hangat serta hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan

sesudah diberikan terapi.


G. TeknikPengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian, karena

tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2013).

1. Ijin permohonan penelitian diajukan kepada Kepala Puskesmas Belakang

Soya Ambon.

2. Peneliti menghubungi Kepala Puskesmas Belakang Soya Ambon dan berkerja

sama dengan perawat untuk mengetahui jumlah pasienlansia yang

adapadawilayahkerjadijadikansampel.

3. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian, manfaat penelitian dan proses

penelitian.

4. Peniliti mengisi lembar observasi terapi air kelapamudasebelum

(pre)dilakukanterapi.

5. Peneliti melakukan tindakan terapi air kelapamudapada pasien lansia yang

mengalami Hipertensi dan intervensi dilakukan selama 2×/hari dalam

jangkahwaktu 15 menitselama 2 minggupadapukul 09.00 Wit dan 11.00 Wit.

6. Peneliti mengisi lembar observasi terapi air kelapamuda setelah (post)

dilakukan terapi.

H. Pengolahan Data Dan Anlisa Data

1. Pengolahan Data

Data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan

bantuan perangkat lunak komputer yaitu; dengan aplikasi SPSS (Statistical

Product and Service Solution), Pengolahan data terdiri dari :


a. Editing

Editing data untuk memastikan bahwa data yang diperoleh sudah terisi

lengkap, tulisan cukup jelas terbaca, jawaban relevan dengan pertanyaan,

dan konsisten, dilakukan dengan cara mengoreksi data yang telah diperoleh

(Notoadmojo, 2013).

b. Coding

Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka atau bilangan, setiap data diberikan kode-kode tertentu

agar memudahkan pengolahan data(Notoadmojo, 2013).

c. Entry data

Entry Data merupakan suatu proses memasukan data ke computer untuk

selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan program

computer (Notoadmojo, 2013).

d. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekkan kembali

data yang sudah dientry apakah ada salah atau tidak (Notoadmojo, 2013).

2. Analisa Data

Data yang sudah diolah kemudian dianalisis meliputi :

a. Analisis Univariat

Tujuan Analisis Univariat adalah untuk mendeskripsikan distribusi

dari masing-masing variabel yang diteliti. Pada penelitian ini variabel yang

dideskripsikan melalui analisis univariat adalah variabel dependen, yaitu:


tekanan darah dan variabel independen, yaitu : Warm Water Hidroterapy,

data yang diperoleh kemudian dihitung jumlah dan presentase masing-

masing kelompok dan disajikan dengan menggunakan tabel serta

diinterpresikan (Notoatmodjo, 2013).

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk membandingkan sebelum perlakuan

terapi rendam kaki di air hangat dan sesudah perlakuan terapi rendam kaki

di air hangat. Uji statistik yang digunakan adalah ujiT test adalah uji

statistik yang digunakan untuk menguji beda mean dari 2 hasil pengukuran

pada kelompok yang sama (misalnya beda mean pre test dan post test)

(Dharma, 2013).

Jika data tidak berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan

menggunakan uji alternatif yaitu uji wilcoxon. Uji wilcoxon adalah uji

statistiik yang digunakan untuk menguji beda mean peringkat (data

interval) dari 2 hasil pengukuran pada kelompok sama (misalnya beda

mean peringkat pre test dan post test), uji ini dilakukan dengan dasar

pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian berdasarkan

tingkat signifikasi (nilai p) jika nilai p> 0,05 maka hipotesis penelitian

ditolak (tidak ada pengaruh warm water hidroterapy) atau H o diterima dan

jika nilai p< 0,05 maka hipotesis penelitian di terima (adanya pengaruh

warm water hidroterapy) (Dharma, 2013).


I. Etika Penelitian

Menurut Soekidjo (2014) dalam melakukan penelitian, peneliti perlu

membawa rekomendasi dari institusi untuk pihak lain dengan cara mengajukan

permohonan izin kepada institusi lembaga tempat penelitian yang diajukan oleh

peneliti. Setelah mendapat persetujuan, baru peneliti dapat melakukan penelitian

dengan mengedepankan masalah etika yang meliputi :

1. Persetujuan (Informed Consent)

Informed Consent merupakan persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembaran persetujuan. Sebelum melakukan

penelitian, peneliti memberikan penjelasan kepada responden dan meminta

persetujuan responden terlebih dahulu.

2. Tanpa Nama (Anomity)

Setiap responden akan dijaga kerahasiaan atau informasi yang diberikan

peneliti tidak akan mencantumkan nama responden tetapi pada lembar

tersebut diberi kode.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai