Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian

Gula darah merupakan bahan bakar karbohidrat utama yang ditemukan di dalam

darah, dan bagi banyak organ tubuh gula darah adalah bahan bakar primer.

Kestabilan kadar gula harus tetap di jaga untuk mempertahankan fungsi tubuh

agar bekerja dengan sebaik-baiknya. Ketidak seimbangan kadar gula darah dapat

memicu berbagai jenis penyakit yang berbahaya. Penumpukan kadar gula dalam

darah merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit diabetes melitus.

Kadar gula darah yang tinggi dan tidak dapat terkontrol dalam jangka waktu

yang lama pada penderita diabetes melitus dapat menimbulkan beberapa

komplikasi. Pada diabetes melitus, insulin yang tidak terkontrol meningkatkan

konsentrasi gula dalam darah dan juga ketidak mampuan tubuh dalam

memproduksi insulin memperberat kondisi tersebut, situasi ini dikenal sebagai

hiperglikemia, sehingga kadar gula darah yang tinggi akan mempengaruhi

terjadinya kerusakan pada tubuh serta kegagalan berbagai jaringan dan organ.

Menurut American Diabetes Association bahwa komplikasi dapat dicegah,

ditunda dan diperlambat dengan mengendalikan kadara gula darah. Pengelolaan

diabetes melitus yang bertujuan untuk mempertahankan kadar gula darah dalam

rentang normal, dapat dilakukan secara nonfarmalogis dan farmakologis

(Herwanto, 2016).
Yoga merupakan intervensi holistik yang menggabungkan postur tubuh (asanas),

teknik pernapasan (pranayamas), teknik meditasi (dhyana), dan irama (mantras)

untuk menyatukan antara tubuh dan pikiran. 7 Penelitian menunjukkan bahwa

yoga merupakan salah satu bentuk latihan fisik yang efektif mengontrol kadar

gula darah, sehingga menjadi alternatif terapeutik sederhana dan ekonomis untuk

pasien obesitas.7 Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, yoga

merupakan olahraga aman dan efektif yang mempunyai beberapa manfaat bagi

kesehatan, diantaranya dalam pengontrolan berat badan dan pengontrolan

glukosa darah pada penderita diabetes mellitus (Herwanto, 2016).

Yoga adalah suatu mekanisme penyatuan dari tubuh (body), pikiran (mind) dan

jiwa (soul). Yoga mengkombinasikan antara teknik bernapas, relaksasi dan

meditasi serta latihan peregangan, Yoga adalah keadaan pikiran atau state of

mind. Tujuan dari yoga adalah untuk menuju kepada pikiran yang tenang.

Konsentrasi kepada bagian tubuh akan lebih mudah apabila dapat dirasakan,

setelah itu baru secara perlahan akan masuk ke bagian pikiran (mind) (Jain,

2014).

Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah diambil dari sebagian kerangka

teori, agar penelitian ini lebih terarah sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan

penelitian yang ingin dicapai, maka keranga konsep di rancang dengan skema

sebagai berikut:
Bagan 3. 1
Kerangka Konsep Pengaruh Yin Yoga Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada
Pasien Diabetes Mellitu Di RSUD. Kabupaten Karawang

Variabel Independen Variabel Dependen

 Kadar Gula Darah Senam Yin Yoga

B. Desain Penelitian

Metode penelitian ini adalah kuantitiatif dengan desain Eksperimen semu (quasy

experiment design), dengan rancangan pre-posttest with control design. Di

dalam design ini peneliti membagi dalam dua kelompok yaitu Kelompok 1 dan

Kelompok 2. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang menderita

penyakit DM Type 2.

Pretest Perlakuan Posttest

01 X 02

Bagan 3.2 One Group Pretest-Posttest Design

Dalam penelitian eksperimen sering digunakan symbol atau lambing-lambang

sebagai berikut:

01= pengukuran pertama (pretest)


X= Perlakuan (Eksperimen)

02= pengukuran kedua (posttest)

C. Variabel Penelitian

Variabel dapat di definisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang

mempunyai “variasi” antara satu objek dengan objek yang lain. Adapun definisi

variabel lainya. Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari sehingga dapat diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.

Dilihat dari pernyataan diatas maka variabel yang ada dipenelitian ini adalah:

1. Variabel Independent

Merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel dependen (terikat), variabel ini disebut bebas artinya variabel

yang bebas mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen

dalam penelitian ini adalah Kadar Gula Darah.

2. Variabel Dependent

Merupakan variabel yang dipengaruhi menjadi akibat karena variabel

bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Yin Yoga.

D. Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono, (2017) : hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah dalam bentuk kalimat

pertanyaan.

a) H1: Ada Pengaruh Yin yoga terhadap penurunan kadar gula darah pada

pasien diabetes mellitus di rs x kabupaten karawang.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau

pengamatan terhadap variabel yang bersangkutan dan mengembangan

instrument (alat ukur). Atau pengertian variabel – variabel yang diamati atau

diteliti.

Tabel 3. 1: Definisi Operasional


N VARIABE DEFINISI ALAT CARA UKUR HASIL

O L OPERASIONA UKUR UKUR

1 (Variabel Aktivitas yang SOP 1. Pemanasan -


dependen) 2. Latihan inti
dilakukan secara Senam
3. Pendinginan
Yin Yoga teratur dengan Yin Yoga
4. Perenganga
Teknik dan n

Gerakan yang

diatur sesuai

dengan kondisi

seseorang melalui
tahapan-tahapan

olahraga.

2 (Variabel Kemampuan alat ukur Glukometer , skala 1. <200


Independen)
responden yang ordinal mg/dl

Kadar Gula mengatur kadar digunaka Sedan

Darah gula darah dalam n untuk g

tubuh dengan penelitian 2. ≥200

melihat melalui kali ini mg/dl

pemeriksaan gula adalah Tinggi

darah acak glukosa

test

F. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan jumlah keseluruhan subyek/objek yang akan diteliti

(Notoatmodjo, 2018). Populasi pada penelitian ini adalah penderita DM

di Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Karawang dengan jumlah 813

orang.

2. Sampel

Sampel merupakan separuh dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2016). Sampel pada penelitian ini

yaitu responden yang menderita diabetes mellitus di Ruang Perawatan


RSUD Kabupaten Karawang. Pengambilan sampel dalam penelitian

ini memakai rumus Slovin (Sugiyono, 2018).

Rumus :
𝑁
𝑛 =
1 + 𝑁 (𝑑)2

Keterangan :

𝑛 : Jumlah sampel

𝑁 : Populasi sampel

d : Tingkat kepercayaan 95% = 0,5

Jumlah populasi : 813 penderita


𝑁
𝑛 =
1 + 𝑁 (𝑑)2
813
𝑛
1+= 813 (0,05)2
813
𝑛 813
1+ = × (0,0025)
813
𝑛 =1 + 2,032
813
𝑛 = 3.032
𝑛 = 268
𝑛 = 270
Sampel = 270 responden

G. Tekhnik Pengumpulan Data Penelitian

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan pada subyek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang di perlukan dalam suatu


penelitian. Langkah –langkah pengumpulan data bergantung pada

rancangan penelitian dan tehnik instrumen yang di gunakan (Nursalam,

2015). Dalam melakukan penelitian ini prosedur yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

1. Mengurus Izin Penelitian ke Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Karawang dengan membawa surat dari Fakultas Ilmu

Dan Tekhnologi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani

Cimahi

2. Mendatangi Responden Di Ruang Perawatan Rawat Inap RSUD

Kabupaten Karawang

3. Memberi penjelasan kepada calon responden tentang tujuan

penelitian, manfaat penelitian, prosedur penelitian dan apabila

bersedia menjadi responden dipersilahkan menandatangani

inform consent.

4. Menjelaskan kontrak waktu penelitian pada responden yaitu

sesuai waktu yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini

pengumpulan data responden dilakukan selama 7 hari.

5. Meminta responden untuk memeriksakan gula darah acak

sebelum melakukan senam yinyoga.

6. Mendokumentasikan hasil gula darah acak di lembar observasi.

7. Melakukan senam yinyoga 30 menit.

8. Meminta responden untuk memeriksakan gula darah acak

sesudah melakukan senam yin yoga.


9. Mendokumentasikan hasil gula darah acak di lembar observasi.

10. Peneliti melakukan pengolahan dan analisa data.

H. Pengolahan Data

1. Penyuntingan Data (Editing)

Hasil angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui lembar kusioner

perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Apabila ternyata masih ada data

atau informasi yang tidak lengkap, maka lembar kusioner tersebut

dikeluarkan (Drop Out).

2. Membuat Lembaran Kode (Coding)

Lembaran atau kartu kode adalah instrument berupa kolom-kolom untuk

merekam data secara manual. Lembaran atau kode berisi nomor

responden dan nomor-nomor pertanyaan.

3. Memasukan Data (Data Entry)

Yaitu mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu

kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

4. Tabulasi
Yaitu membuat table data, sesuai dengan tujuan peneliti atau yang

diinginkan oleh penelitian.

I. Analisis Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat mempunyai tujuan untuk mendriskripsikan dari

masing-masing variabel yang diteliti. Untuk data numerik dengan

menghitung mean, median, simpangan baku (SD), nilai minimal

dan maksimal. Analisa pada penelitian ini meliputi usia

responden, frekuensi melakukan aktifitas fisik (olahraga) dalam

satu minggu dan variabel perubahan kadar gula darah sebelum

senam dan setelah senam diabetes.

2. Analisa Bivariat

Penelitian ini menggunakan uji stastistik Parametik. Untuk mengetahui

pengaruh senam diabetes terhadap perubahan kadar gula darah

menggunakan Dependent t-test (Paired t-test) dengan kemaknaan =

0,05. Jika hasil penelitian ini nilai probabilitas atau Sig. (2-tailed) < 0,05

maka terdapat perbedaan yang signifikan antara gula darah pada data
pretest dan posttest. Yang artinya ada pengaruh senam diabetes terhadap

perubahan gula darah.

J. Etika Penelitian

Etika penelitian mencakup perilaku peneliti atau perlakuan peneliti terhadap

subjek penelitian serta sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti bagi masyarakat.

Peneliti dalam melakukan penelitian hendaknya berpegang teguh pada etika

penelitian, meskipun penelitian yang dilakukan tidak merugikan atau

membahayakan subjek (Notoatmodjo, 2012). Seara garis besar dalam melakukan

penelitian prinsip yang harus dipegang adalah.

1) Kerahasiaan (Confidentiality)

Setiap orang memiliki hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu dalam memberikan informasi. Oleh sebab itu peneliti

tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan

subjek. Peneliti cukup menggunakan coding sebagai pengganti identitas

pasien (Notoadmodjo, 2012). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

coding untuk pengganti identitas responden.

2) Prinsip Manfaat (Benefit)

Sebuah penelitian hendakna memperoleh manfaat semaksimal mungkin

bagi masyarakat pada umumnya dan subjek penelitian pada khususnya.

Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan

bagi subjek.
3) Prinsip Keadillan dan Keterbukaan

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,

keterbukaan dan keterhatihatian. Untuk itu lingkungan peneliti perlu

dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan yaitu dengan

menjelaskan prosedur penelitian.Prinsip keadilan menjamin bahwa

semua subjek penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang

sama, tanpa membedakan agama, etnis dan sebagainya (Notoadmodjo,

2012). Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan prosedur penelitian

pada semua responden.

K. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan di laksanakan diwilayah kerja rumah sakit umum daerah

kabupaten karawang. Waktu data pengumpulan data ini dilakukan pada 19

September 2022 – 07 Oktober 2022.

Anda mungkin juga menyukai