Anda di halaman 1dari 7

40

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunskan adalah metode Quasi
Eksperimen (time series design). Yaitu dilakukan observasi dan penelitian
(pengukuran yang berulang-ulang) sebelum dan setelah dilakukan perlakuan.
B. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian atau visualisasi hubungan
atau kaitan antara konsep satu terhadapkonsep yang lainnya atau antara
variabel satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti
(Notoatmodjo, 2010).
Berikut adalah bentuk rancangan penelitian ini :

SENAM LANSIA
Variabel Dependen

Tekanan
Lansia
Gambar
3.2 Darah
Kerangka
Konsep Penelitian
Sebelum Senam Lansia

Tekanan Darah Lansia


Setelah Senam Lansia

Variabel Independen

Variabel Independen

C. Sampel Penelitian
1. Populasi

40

Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di UPTD Panti Sosial
Lanjut Usia Tresna Werda Natar Lampung Selatan yang berjumlah 87
orang.
2. Sampel
Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purpose
Sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu

41

pertimbangan tertentu yang telah dibuat, berdasarkan ciri atau sifat-sifat


populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2010).
Jumlah Sampel yang akan diambil adalah sebagai berikut :
Keterangan : n : Besar Sampel
N
N : Besar Populasi
n
1N
d : Tingkat Penyimpangan
=

(d2)

Hasil yang didapat dari rumus sampel diatas adalah :


n
=

N
1N
(d2)

n
=
= 46,52

87
1,87

= 47 orang

87
n=
1 87
Pengambilan
secara Purposive Sampling didasarkan pada kriteria
(0,12sampel
)

Inklusi sebagai berikut.


a. Kriteria Inklusi
Yang menjadi kriteria inklusi dalam penelitin ini adalah :
- Lansia yang berada di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Tresna
Werda Natar Lampung Selatan.
- Lansia yang bersedia menjadi responden.
- Lansia yang teridentifikasi tiak menderita penyakit berbahaya
seperti stroke, dan serangan jantung.
- Lansia yang direkomendasikan oleh pihak UPTD Panti Sosial
Lanjut Usia Tresna Werda Natar Lampung Selatan.
- Lansia yang kooperatif dan dapat mengikuti kegiatan senam lansia.
- Tekanan Sistole antara 120 140 mmHg, dan Tekanan Diastole
antara 70 90 mmHg.
- Apabila lansia yang tidak megikuti 1 x senam lansia, maka
dianggap tidak mengikuti senam lansia atau didiskualifikasi.
D. Hipotesa
Ha

: Ada pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada lansia di


UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werda Natar Lampung

H0

Selatan.
: Tidak ada pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada lansia
di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werda Natar Lampung
Selatan.

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

42

1. Variabel Penelitian
Menurut Rikunto (1990), variabel penelitian adalah objek penelitian yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini hanya ada
satu variabel yaitu variabel terikat (Dependen) yaitu Tekanan Darah,
sedangkan Senam Lansia merupakan suatu tindakan/perlakuan yang
diberikan sebagai intervensi untuk memperoleh suatu efek tertentu.
a. Variabel Dependen
Variabel Dependen adalah variabel yang nilainya menentukan variabel
lain. Yang dimaksud variabel dependen dalam penelitian ini adalah
senam lansia.
b. Variabel Independen
Variabel Independen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh
variabel lain atau menjadi akibat.

Pada penelitian ini variabel

independen atau yang dipengaruhi adalah tekanan darah pada lansia.


2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
(Notoatmodjo, 2010). Untuk definisi operasional dapat dilihat pada Tabel
3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No
1

Variabel

Definisi Operasional

Cara

Alat

Hasil

Ukur

Ukur

Ukur

Pengecekan

Tensimeter
Stetoscope

Tekanan

Skala

Senam
Lansia
Tekanan

Tekanan atau denyut

Darah

pertama kali yang

dan

sebelum

terdengar pada waktu

pengukuran

Dalam

senam :
Sistole
Diastole

pemeriksaan tekanan

tekanan

mmHg

darah sebelum senam


Tekanan atau denyut

Rasio

Darah

darah
responden

terakhir kali yang


terdengar pada waktu
pemeriksaan tekanan
3

Tekanan
Darah

darah sebelum senam


Tekanan atau denyut
pertama kali yang

Pengecekan
dan

Tensimeter
Stetoscope

Tekanan
Darah

Rasio

43

setelah

terdengar pada waktu

pengukuran

Dalam

senam :
Sistole
Diastole

pemeriksaan tekanan

tekanan

mmHg

darah setelah senam


Tekanan atau denyut

darah
responden

terakhir kali yang


terdengar pada waktu
pemeriksaan tekanan
darah setelah senam

F. Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan secar langsung pada saat
penelitian berlangsung. Data ini diperoleh secara langsung dan test pada
lansia dengan status tekanan darah dengan cara observasi dan melakukan
metode Pre & Post Test.

Teknik pengukuran tekanan darah dalam

penelitian dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :


a. Setiap sebelum dan setelah melakukan senam lansia.
b. Senam lansia dilakukan sebanyak 3 kali seminggu dengan waktu
intervensi adalah 2 minggu dengan durasi 15 menit dalam sekali
senam.
c. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan t
test dengan menggunakan perangkat komputer.
d. Kemudian hasil tersebut dianalisis.
G. Prosedur Penelitian
1. Persiapan penelitian
a. Meminta surat izin dari UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werda
Natar Lampung Selatan.
b. Telaah pustaka mengenai senam Sehat Indonesia, tekanan darah tinggi,
dan pengaruh olahraga terhadap lansia.
c. Pengumpulan data dari UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werda
Natar Lampung Selatan.
d. Pembuatan proposal penelitian.
e. Presentasi proposal penelitian.
f. Perkenalan pada responden, membina hubungan saling percaya kepada
calon responden, dan menanyakan persetujuan untuk dijadikan
responden.

44

2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dalam hal ini adalah dari mengumpulkan data
sampai menganalisis dan menyimpulkan.
H. Pengolahan Data
Menurut Hastono (2007) pengolahan data pada penelitian melalui tahap :
1. Editing
Mengecek dan memperbaiki isian lembar instrumen tes dari responden.
2. Coding
Mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data dalam bentuk
angka atau bilangan. Berikut kode 0 jika terjadi penurunan tekanan darah
pada lansia, kode 1 jika tidak ada perubahan terhadap tekanan darah pada
lansia, kode 2 jika terjadi peningkatan tekanan darah pada lansia.
3. Processing
Memasukkan data dalam bentuk kode (angka atau huruf) ke dalam
program software komputer.
4. Tabulating
Tabulating yaitu melakukan pengolahan data berdasarkan hasil observasi
untuk mempermudah hasil pemahaman, maka data yang diperoleh
disajikan dalam bentuk tabel.
5. Cleaning
Mengecek kembali data yang sudah dimasukkan, apakah ada kesalahan
kode, ketidaklengkapan, dan lain sebagainya, kemudian dilakukan koreksi.
Cleaning data dilakukan dengan cara mengetahui missing data (data
hilang), variasi data, dan konsistensi data.
I.

Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan
darah. Sphygmomanometer sering juga disebut tensimeter. Ada 3 jenis
tensimeter, yaitu tensimeter air raksa, tensimeter aneroid dan tensimeter
digital. Dalam penelitian ini tensimeter yang digunakan adalah produk
General Care dengan skala 0 300 mmHg yang telah terkalibrasi. Alat ini

45

digunakan untuk melakukan pengukuran tekanan darah pada saat Pre-Test


dan Post-Test.
b. Stetoscope (bahasa Yunani, Stethos : dada, Skoopein : memeriksa) adalah
sebuah alat medis akustik untuk memriksa suara dalam tubuh. Dalam
penelitian ini stetoscope digunakan untuk mendengarkan bunyi denyut
jantung.
c. Tape Recorder dan kaset senam lansia, alat ini dugunakan pada saat
pelaksanaan Treatment berupa latihan Senam Sehat Indonesia.
d. Lembar observasi, alat ini digunakan pada saat pengukuran pre test dan
post test tekanan darah lansia.
J.

Analisis Data
1. Analisis Univariat
Kategori tekanan darah : tekanan sistole < 120 mmHg dikategorikan
sistole rendah, tekanan sistole 120 140 mmHg dikategorikan sistole
normal, tekanan sistole >140 mmHg dikategorikan sistole tinggi. Tekanan
diatole <80 mmHg dikategorikan diastole rendah, tekanan diastole 80 90
mmHg dikategorikan diastole normal, tekanan diastole >80 mmHg
dikategorikan tekanan diastole tinggi.
Analisi univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran statistik
deskriptif dari masing-masing variabel, baik variabel independen maupun
variabel dependen yaitu perubahan tekanan darah pada lansia terhadap
kelompok perlakuan. Analisis univariat dalam penelitian ini menggunakan
rumus :

P=

f
n

X 100%

Keterangan : P : Presentase
f : Jumlah responden
n : jumlah responden

2. Analisis Bivariat
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ada tidaknya pengaruh
senam lansia terhadap tekanan darah sebelum dan setelah dilakukan
perlakuan pada lansia.

Adapun alat yang digunakan penulis dalam

penelitian ini adalah lembar observasi berupa data yang diambil sebelum
dan sesudah dilakukan perlakuan pada lansia.

Dalam penelitian ini,

peneliti menhgunakan uji Paired Sample T Test untuk mengetahui ada

46

tidaknya pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada lansia,


dengan tingkat kemaknaan = 0,1.
K. Tempat da Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werda
Natar Lampung Selatan.
2. Waktu Penelitian
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada tanggal yang
ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai