Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Rancangan studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini yakni berfokus pada
pemberian senam hipertensi terhadap perubahan tekanan darah lansia hipertensi. Desain
penelitian ini menggunakan metode deskriptif case studi dengan pendekatan one group
pre test and post test design,dimana pada penelitian ini membandingkan hasil intervensi
program senam hipertensi pada sampel yang diobservasi terlebih dahulu sebelum diberi
perlakuan kemudian setelah diberikan perlakuan sampel tersebut di observasi Kembali
( Nursalam 2016 ).

Skema digambarkan sebagai berikut :

Subyek Pre – test Perlakuan Post – test


R 0¹ X 0²

Keterangan :

R : Responden penelitian

0¹: Pengukuran awal tekanan darah sebelum diberi perlakuan

X : Perlakuan dengan senam hipertensi

0² : Pengukuran kembali tekanan darah setelah diberi perlakuan senam hipertensi

B. Teknik Pengambilan Data

Peneliti memberikan penjelasan kepada responden tentang maksud dan tujuan serta
informed consent. Responden yang terpilih di minta untuk mengisi lembar identitas diri
dan surat kesediaan menjadi responden. Selanjutnya, lembar identitas diri dan surat
kesediaan responden yang telah di isi selanjutnya diserahkan kepada Setelah pengisian
selesai, peneliti pengukuran awal tekanan darah (pre-test), sebelum diberi perlakuan
Kemudian responden diberikan senam hipertensi, dan setelah itu peneliti melakukan
observasi/pengukuran kembali (post-test).

C. Lokasi Dan Waktu Penelitian


Tempat pelaksanaan penelitian Posyandu lansia Desa Majatengah, Kecamata Kemangkon
,Kabupaten Purbalingga. Waktu pengumpulan dan penelitian dilakukan pada tanggal
2023.

D. Populasi Dan Sampel Penelitian


Sumber data keseluruhan dalam penelitian disebut dengan populasi. Untuk itu,
populasi sangatlah penting dalam sebuah penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah
lansia penderita hipertensi yang tercatat dan terdaftar di Desa Majatengah berdasarkan
laporan kader setempat. Sampel dipilih berdasarkan penderita hipertensi yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:

1. Kriteria inklusi

a. Lansia yang mengalami hipertensi derajat I-II yakni tekanan darah sistole rentang 140-
179 mmHg dan tekanan darah diastole rentang 90- 109 mmHg di posyandu Desa
Majatengah , Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.

b. Usia lansia saat penelitian diatas 60 tahun (UU No 38 Tahun 1998)

c. bersedia menjadi responden dalam penelitian

d. lansia yang tidak mengalami gangguan muskuloskeletal

e. lansia yang tidak mengalami gangguan visual/penglihatan 2. Kriteria eksklusi

a. Lansia penderita hipertensi yang menolak menjadi responden penelitian

b. Penderita hipertensi dengan komplikasi

Pada penelitian ini sampel yang digunakan yakni 2 responden.


E. Variasi Studi Kasus

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu senam hipertensi
dan variabel terikat yakni perubahan tekanan darah lansia.
F. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi oprasional Indikator dan Hasil ukur Skala
alat ukur
Variabel bebas senam adalah olahraga yang Indikator SOP Dilakukan Nominal
senan disusun dengan selalu senam
hipertensi mengutaakan kemampuan hipertensi
jantung. Gerakan otot dan terlampir
ketentuan sendi. Serta Alat :
dirancang untuk Sound, laptop
meningkatkan daya tahan
dan kebugaran tubuh
Variabel Besar tekanan yang Indikator Sesua dengan Interval
terikat tekanan digunakan dalam aliran mengukur angka yang
darah darah saat berkonstraksi tekanan darah ditunjukkan ole
atau kekuatan yang sistolik dan halat ukur
dihasilkan oleh darah dalam diastolic dalam satuan
setiap satuan dinding (mmHg) mmHg
pembuluh darah terlampir 1 : 140 –
Alat : 159/90-99
Tensimeter mmHg
Stetoskop II : 160 –
179/100-109
mmHg

G. Instruman Studi Kasus


Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian (Saryono 2011). Dalam penelitian ini
instrumen yang digunakan oleh peneliti untuk variabel senam hipertensi yaitu SOP senam
hipertensi, sound system, laptop. Sementara variabel tekanan darah menggunakan
instrumen alat pengukur tekanan darah berupa tensimeter (sphygmogmanometer),
stetoskop,lembar observasi/alat tulis, dan SOP pengukuran tekanan darah.
H. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan pada subyek dan proses
pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu. penelitian
(Nursalam 2016). Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang dilakukan
berupa :

1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data awal yakni menanyakan


seputar identitas diri, masalah kesehatan yang dialami, riwayat penyakit yang
diderita.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara pengukuran tekanan darah sebelum


melakukan senam hipertensi dan setelah melakukan senam hipertensi. Waktu
pengukuran tekanan darah terhadap 2 responden dilakukan 20 menitsesudah
melakukan senam hipertensi.

3. Alur penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya tahap


persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Tahap persiapan diawali
peneliti dengan penentuan topik penelitian, mengamati fenomena/studi lapangan
untuk memperkuat konsep penelitian yang dilakukan. Penyusunan proposal
dilakukan sembari terus berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Setelah
mendapat persetujuan penguji, selanjutnya proses pembuatan surat izin penelitian.

Tahap pelaksanaan, tahap ini dilakukan setelah mendapatkan izin


penelitian. Peneliti berkoordinasi dengan kader kesehatan yang ada di Desa
Majatengah untuk melakukan pengambilan data kepada responden yang terpilih
untuk dijadikan subjek penelitian. Langkah selanjutnya peneliti melakukan
pengukuran awal tekanan darah (pre-test). Setelah pengukuran awal selesai,
peneliti mendemonstrasikan senam yang kemudian di ikuti responden. Responden
diminta untuk mengikuti senam dari awal hingga akhir, setelah senam selesai,
responden di istirahatkan terlebih dahulu selama 20 menit. Selanjutnya responden
dilakukan pengukuran tekanan darah kembali (post-test) sesudah perlakuan senam
hipertensi dan mendokumentasikan pada lembar observasi. Perlakuan dilakukan
selama 3 kali dalam seminggu yakni di hari Senin, Rabu, dan Jumat serta istirahat

I. Analisis dan Penyajian


Analisa serta penyajian data pada studi kasus ini terbagi dalam 2 yakni:

1. Narasi
Data yang disajikan dalam bentuk hasil dan pembahasan studi kasus.
2. Tabel Statistik
Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik hasil pengukuran tekanan darah sebelum
dan setelah perlakuan.

J. Etika Studi Kasus

Penelitian ini melibatkan lansia penderita hipertensi dengan memperhatikan etika


penelitian yaitu informed consent, anonymity, confidentiality, beneficience, dan non-
malefecience. Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan
memberikan informasi seputar rencana, tujuan penelitian, lembar persetujuan kepada
responden, dan manfaat dari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, namun apabila
responden menolak untuk ikut serta maka peneliti tidak memaksa. Anonimity (tanpa
nama) diterapkan dengan cara peneliti menjaga identitas responden dan hanya
mencantumkan nama inisial saja agar kerahasiaan informasi yang telah diperoleh dari
responden terjaga. Confidentiality (kerahasiaan) dilakukan dengan cara informasi yang
diperoleh dari responden dikumpulkan dan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.
Beneficience (manfaat) diterapkan oleh peneliti dengan melakukan sesuai prosedur
penelitian untuk mendapatkan manfaat yang maksimal bagi responden penelitian. Non-
malefience (tidak merugikan) diterapkan oleh peneliti dengan tidak membahayakan
responden saat diberikan perlakuan, karena dilakukan sesuai prosedur yang aman yakni
diberikan di tempat terbuka dan cukup luas, tidak menimbulkan efek samping, dan tidak
ada benda tajam di sekitar responden saat perlakuan.

Anda mungkin juga menyukai