METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini yakni berfokus pada
pemberian senam hipertensi terhadap perubahan tekanan darah lansia hipertensi. Desain
penelitian ini menggunakan metode deskriptif case studi dengan pendekatan one group
pre test and post test design,dimana pada penelitian ini membandingkan hasil intervensi
program senam hipertensi pada sampel yang diobservasi terlebih dahulu sebelum diberi
perlakuan kemudian setelah diberikan perlakuan sampel tersebut di observasi Kembali
( Nursalam 2016 ).
Keterangan :
R : Responden penelitian
Peneliti memberikan penjelasan kepada responden tentang maksud dan tujuan serta
informed consent. Responden yang terpilih di minta untuk mengisi lembar identitas diri
dan surat kesediaan menjadi responden. Selanjutnya, lembar identitas diri dan surat
kesediaan responden yang telah di isi selanjutnya diserahkan kepada Setelah pengisian
selesai, peneliti pengukuran awal tekanan darah (pre-test), sebelum diberi perlakuan
Kemudian responden diberikan senam hipertensi, dan setelah itu peneliti melakukan
observasi/pengukuran kembali (post-test).
1. Kriteria inklusi
a. Lansia yang mengalami hipertensi derajat I-II yakni tekanan darah sistole rentang 140-
179 mmHg dan tekanan darah diastole rentang 90- 109 mmHg di posyandu Desa
Majatengah , Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu senam hipertensi
dan variabel terikat yakni perubahan tekanan darah lansia.
F. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi oprasional Indikator dan Hasil ukur Skala
alat ukur
Variabel bebas senam adalah olahraga yang Indikator SOP Dilakukan Nominal
senan disusun dengan selalu senam
hipertensi mengutaakan kemampuan hipertensi
jantung. Gerakan otot dan terlampir
ketentuan sendi. Serta Alat :
dirancang untuk Sound, laptop
meningkatkan daya tahan
dan kebugaran tubuh
Variabel Besar tekanan yang Indikator Sesua dengan Interval
terikat tekanan digunakan dalam aliran mengukur angka yang
darah darah saat berkonstraksi tekanan darah ditunjukkan ole
atau kekuatan yang sistolik dan halat ukur
dihasilkan oleh darah dalam diastolic dalam satuan
setiap satuan dinding (mmHg) mmHg
pembuluh darah terlampir 1 : 140 –
Alat : 159/90-99
Tensimeter mmHg
Stetoskop II : 160 –
179/100-109
mmHg
1. Wawancara
2. Observasi
3. Alur penelitian
1. Narasi
Data yang disajikan dalam bentuk hasil dan pembahasan studi kasus.
2. Tabel Statistik
Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik hasil pengukuran tekanan darah sebelum
dan setelah perlakuan.