26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif, desain quasi experiment dalah

penelitian yang menguji coba suatu intervensi pada sekelompok subyek

dengan atau tanpa kelompok pembanding namun tidak dilakukan randomisasi

untuk memasukkan subyek ke dalam kelompok perlakuan atau kontrol

(Dharma, 2011). Rancangan penelitian ini yang digunakan adalah one-group

pretest-posttest design. Didalam rancangan ini tidak ada kelompok

pembanding (kontrol), tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama

(pretest) yang memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi

setelah adanya eksperimen (program) menurut (Soekidjo Notoadmojo, 2010).

Menurut Soekidjo Notoadmojo bentuk rancangan ini adalah sebagai

berikut:

Pretest perlakuan Posttest

01 X 02

Keterangan :

01: Status hemodinamika sebelum diberikan terapi murottal surat ar- rahman

(Nilai Pretest)

X : Adanya perlakuan terapi murottal surat ar-rahman

 27

02: Status hemodinamikan sesudah diberikan terapi murottal surat ar-rahman

(Nilai Posttest)

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti

(Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang

menjalani rawat inap di ruang ICU RSUD Dr Soediran Mangun Soemarso

Wonogiri sebanyak 30 orang pasien.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih melalui cara tertentu

sehingga dianggap dapat mewakili populasinya (Notoatmojo, 2010).

. Teknik Sampling

Tehnik pengambilan sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel

akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2011). Pada

penelitian ini tehnik sampling yang digunakan adalah non probality sampling

dengan tehnik purposive sampling. Pengambilan sampel secara purposive

didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri,

berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya

(Notoadmojo, 2010).

b. Besar Sampel
 28

Jumlah sampel yang dijadikan sebagai responden pada penelitian ini

dihitung berdasarkan rumus sampel untuk populasi kecil atau kurang dari

10.000 yang dikutip dari Notoadmojo (2010) adalah sebagai berikut :

N
n= 2
1+ N .( d )

Keterangan :

n : Besarnya sampel

N: Jumlah Populasi

d : Ketepatan yang di inginkan

Dengan :

. Kriteria Inklusi :

a. PaO2 : FiO2 > 250, nilai PEEP <10, suhu <380C, RR 10-30x/menit, HR

>60<120x/menit, MAP >55 <140,tekanan sistoli berkisar >90 <180 mmHg,

saturasi oksigen berkisar >90%.

b. Tingkat kesadaran, pasien mulai sadar dengan respon mata baik.

c. diberikan terapi murottal surat ar-rahman menggunakan media earphone

yang terhubung dengan handphone yang berisikan murottal surat ar-rahman

selama 16 menit.

. Kriteria Eksklusi

a. Mengalami gangguan kadiovaskuler dan respirasi.

b. Keluarga menolak menjadi responden

c. Pasien dengan peningkatan tekanan tinggi intra kranial.

d. Pasien dengn flail chest.

e. Pasien yang dirawat kurang dari 3 hari sudah meninggal.

 29

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian ini dilakukan di ruang ICU RSUD Dr Soediran

Mangun Soemarso Wonogiri. Alasan peneliti memilih diruang ICU

RSUD Dr Soediran Mangun Soemarso Wonogiri karena fasilitas yang

sudah memadai, dan menjadi salah satu rujukan rumah sakit daerah yang

ada disekitar wonogiri serta belum diterapkannya terapi murottal surat ar-

Rahman.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dibagi menjadi 3 tahap meliputi penyusunan

proposal, pengumpulan data, dan penyusunan hasil peneltian.

3.4 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran

3.4.1. Variabel Penelitian

. Variabel Independent (Variabel Bebas)

Dalam penelitian ini variabel bebas adalah terapi murottal surat ar-

rahman.

. Variabel Dependent (Variabel Terkait)

Dalam penelitian ini variabe terkait adalah status hemodinamik pada

pasien yang dirawat di ruang ICU.

.4.1 Definisi Operasional

 30

Tabel 3.1 Definisi operasional

Tabel

Definisi Operasional

Variabe Definisi operasional Instrumen Skala Hasil

l ukur
Variabel Independen :

Terapi Terapi murottal yaitu terapi Mencatat Nomi 1. Ya

murottal bacaan Al-Quran selama pelaksanaan nal 2. Tidak

surat ar- beberapa menit atau terapi murottal

rahman beberapa jam sehingga surat ar-

memberikan dampak positif rahman

bagi tubuh seseorang

Variabel Dependen :

Heart Rata-rata denyut jantung Lembar Rasio ....kali/me

Rate atau nadi yang dihitung observasi nit

(HR) dalam 1 menit monitor

Respirat Rata-rata jumlah pernafasan Lembar Rasio ....kali/me

ory (RR) yang dihitung dalam 1 menit observasi nit

monitor
Saturasi Jumlah presentase oksigen Lembar Rasio ....%

Oksigen yang mengikat hemoglobin observasi pulse

n (SaO2) melalui alat oksimetri oximetri

Tekanan Tekanan yang diukur pada Lembar Rasio .......mmH

Darah nadi yang dinyatakan dalam observasi g

(mm) air raksa (Hg) tekanan monitor

 31

sistolik dan tekanan diastolik

Mean Frekuensi tekanan darah Lembar Rasio ......mmHg

Arterial arteri rata-rata observasi

Pressur monitor

e (MAP)

.5 Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

3.15.1 Alat Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Lembar observasi

Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data dari Heart rate

(HR), Respiratory rate (RR), Tekanan darah, Mean Arterial Pressure

(MAP) dan saturasi oksigen (SaO2).

2. Prosedur pemberian terapi murottal surat ar-rahman.

.5.2 Cara Pengumpulan Data

.5.2.1 Teknik Pengumpulan Data

. Data Primer

Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek yang

diteliti menurut Sugiyono (2012: 137). Pada penelitian ini sebelum

diberikan perlakuan terlebih dahulu dilakukan pengukuran status

hemodinamika pasien yang di rawat di ruang ICU (pretest). Selanjutnya

responden diberikan terapi murottal surat ar-rahman (treatment), setelah

itu responden dilakukan pengukuran kembali (Post test) dengan

menggunakan lembar observasi dan monitor.

 32

1. Data Sekunder

Data Sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen

menurut Sugiyono (2012: 137). Data sekunder antara lain disajikan

dalam bentuk data-data, dokumen, tabel-tabel mengenai topik penelitian.

Data sekunder dari penelitian ini di peroleh dari data RSUD Dr Soediran

Mangun Soemarso Wonogiri yaitu jumlah pasien yang menjalani rawat

inap di ruang ICU RSUD Dr Soediran Mangun Soemarso Wonogiri.

.5.2.2 Langkah Pengumpulan Data

1. Peneliti meminta surat keterangan dari kampus STIKES Kusuma Husada

Surakarta untuk melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Umum

Daerah Dr Soediran Mangun Soemarso Wonogiri.

2. Setelah mendapatkan ijin dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soediran

Mangun Soemarso Wonogiri, peneliti melakukan studi pendahuluan.

3. Langakah selanjutnya pembuatan proposal hingga seminar penelitian dan

melakukan revisi setelah seminar.

4. Peneliti meminta surat ijin dari kampus STIKES Kusuma Husada

Surakarta untuk diserahkan ke Kesbangpol kabupaten Wonogiri dan

selanjutnya diserahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soediran

Mangun Soemarso Wonogiri.

5. Peneliti bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soediran

Mangun Soemarso Wonogiri dalam melaksanakan penelitian dan

 33

pengumpulan data pasien yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit

Umum Daerah Dr Soediran Mangun Soemarso Wonogiri.

6. Pelaksanaan penelitian :

a. Penelitian dilakukan pada bulan 2019, setelah proposal skripsi disetujui

oleh pembimbing utama dan pembimbing pendamping.

b. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan penelitian kepada

keluarga responden yang memenuhi kriteria.

c. Peneliti akan meminta ijin kepada keluarga calon responden sesuai

kriteria inklusi yang ada pada rencana penelitian. Sebelum dilakukan

penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan pendekatan kepada

keluarga responden, menjelaskan tujuan dan langkah proseduryang

akan dilakukannya, mengecek instrumen seperti lembar observasi.

d. Peneliti memberikan lembar persetujuan ubtuk keluarga responden

yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian.

e. Peneliti melakukan proses pengambilan data dengan mengisi data

selama 1 shif dan pasien diberikan terapi murottal surat ar-rahman

menggunakan media earphone yang terhubung dengan handphone yang

berisikan murottal surat ar-rahman selama 16 menit. Dan diberikan

terapi kepada setiap pasien yang menjalani rawat inap di ruang ICU.

f. Pada saat akan memberikan terapi murottal, sebelumnya pasien

dilakukan penilaian status hemodinamik (Heart Rate, Respiratory Rate,

Tekanan Darah, Mean Arterial Pressure dan saturasi oksigen (SaO2)

(pre test) kemudian terapi murottal surat ar-rahman diberikan sesuai

 34

prosedur tindakan. Setelah itu menilai status hemodinamik ( Heart

Rate, Respiratory Rate, Tekanan Darah, Mean Arterial Pressure dan

saturasi oksigen (SaO2) (post test). Pengukuran ( Heart Rate,

Respiratory Rate, Tekanan Darah, Mean Arterial Pressure dan saturasi

oksigen (SaO2) dilakukan oleh peneliti dengan mengobservasi melalui

monitor.

g. Peneliti mengucapkan terimaksasih kepada keluarga

responden/responden atas kerlibatannya dakam penelitian.

h. Peneliti mengecek kembali dat yang telah diisi oleh responden.

i. Setelah lengkap peneliti melakukan analisis dan pembahasan dari hasil

penelitan yang telah dilaksanakan.

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.6.1 Teknik Pengolahan Data

Data-data yang telah dikumpul selanjutnya akan diolah melalui tahapan

sebagai berikut :

1. Editing

Melakukan pengecekan ulang terhadap data yang diperoleh, apakah

sudah lengkap dan sesuai dengan yang diharapkan dan apakah masih ada

yang kurang mungkin akan menyulitkan dalam pengolahan data.

2. Coding

Pemberian kode terhadap variabel-variabel yang sudah diperoleh dari

status hemodinamik sebelum melakukan pengolaan selanjutnya.

3. Entry Data
 35

Memasukan data-data yang telah dilakukan pengkodean dengan

menggunakan program komputer.

4. Cleaning

Pengecekkan kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya, kemudian

dilakukan pembetulan atau koreksi.

.6.2 Metode Analisa Data

. Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan pada suatu variabel dari hasil penelitian,

yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik

setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya

menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel yang diteliti

(Notoatmodjo, 2010).

Analisa univariat menggunakan perangkat komputer digunakan untuk

menganalisis variabel yang bersifat numeric yaitu heart rate

(HR),Respiratory rate (RR), Tekanan Darah dan satursi oksigen (SaO2).

Data kategorik menngunakan frekuensi dan presentase. Data numerik

menggunakan mean, standar deviasi dan nilai maksimum mnimum.

1. Analisa Bivariat

Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2010).Analisis ini

digunakan untuk menguji pengaruh terapi murottal surat ar-rahman

 36

terhadap status hemodinamik pada pasien yang menjalani rawat inap di

ruang ICU. Untuk menganalisis, hasil eksperimen yang menggunakan

one-group pretest-posttest design peneliti menggunakan uji paired

sample t-test karena data terdistribusi normal untuk mengukur sebelum

dan sesudah diberikan terapi murottal. Dengan tingkat kepercayaan

95% / a = 5% dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika p value > a (0,05) maka Ho diterima dan H1 ditolak yang

berarti terapi murottal surat ar-rahman tidak mempengaruhi status

hemodinamik serta jik P value ≤ (0,05) maka Ho ditolak dan H1 diterima

yang berarti terapi murottal surat ar-rahman mempengaruhi status

hemodinamik.

.7 Etika Penelitian

Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap

kegiatan penelitian yang melibatkan anatar pihak peneliti, pihak yang diteliti

(subyek penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil

penelitian tersebut (Notoadmojo,2010). Penelitian kesehatan pada umumnya

menggunakan manusia sebagai obyek yang diteliti di satu sisi, dan sisi yang

lain manusia sebagai peneliti atau yang melakukan penelitian.

Secara garis besar, dalam melaksanakan sebuah penelitian ada empat

prinsipyang harus di pegang teguh (Milton, 1999 dalam Bondan Palestin

dikutip dalam buku Notoadmojo, 2010), yakni:

1. Menghormati harkat dan maratabat manusia (respect for human dignity)

 37

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek penelitian untuk

mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian

tersebut. Disamping itu, peneliti juga memberikan kebebesan kepada

subyek untuk memberikan informasi atau tidak memberikan informasi

atau tidak memberikan informasi (berpartisipasi).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for

prifacy and confidentialy)

Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu dalam memberikan informasi. Setiap orang berhak

untuk tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain. Oleh

sebab itu, peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas

dan kerahasiaan identitas subyek. Peneliti seyogianya cukup

menggunakan coding sebagai identitas responden.

. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice an inclusive)

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan

kejujuran, keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan

penelitian perlu dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan,

yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan

inimenjamin bahwa semua obyek penelitian memperoleh perlakuan dan

keuntungan yang sama, tanpa membedakan gender, agama, etnis, dan

sebagainya.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harm and benefits)

 38

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal

mungkin bagi masyarakat pada umumnya, dan subyek penelitian pada

khususnya. Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang

merugikan bagi subjek. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian harus

dapat mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stress,

maupun kematian subjek penelitian.