BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.3.1 Jenis Penelitiaan

Penelitian ini mengunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment. Menurut

Sugiyono (2014) Quasi Eksperiment adalah desain yang digunakan karena pada

kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk

penelitian.

3.3.2 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain One Grup Pretest and Posttest yang

bertujuan untuk melihat Pengaruh Pemberian Posisi Semifowler Terhadap

Respiratory Rate Pada Pasien Tuberkulosis .

Rancangan ini juga tidak ada kelompok pembanding( kontrol ), tetapi

sudah di lakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkn menguji

perubahan – perubahan yang terjadi setelah adanya eksperiment. (Notoadmojo,

2017)

Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

01 X 02

Gambar 3.1 Desain Penelitian.

25
 26

Keterangan :

01 : Pretest (sebelum diberikan posisi semi fowler) hari pertama.

X : Perlakuan (pemberian posisi semifowler di observasi)

02 : Posttest (setelah diberikan posisi semifowler responden diukur kembali)

hari ke tiga

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di lakukan di Rumah Sakit Umum Mitra Medika

Amplas Di Ruangan Lantai 2b karena banyak pasien tuberkulosis rawat inap di

ruangan tersebut, Populasi cukup, sumber buku ada dan lokasi dapat dijangkau.

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini di lakukan pada tanggal 23 sampai 28 januari 2020,

pelaksanaan penelitian ini dilakukan minggu ke III Januari 2020.

3.3 Populasi dan Sample

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang di teliti

(Notoadmojo, 2017).

Populasi dalam penelitian ini adalah 64 orang pada bulan desember

2019 yang terdiagnosa TB paru di Ruangan Rawat Inap Lantai 2B.

 27

3.3.2 Sampel

Sampel adalah objek yang di teliti dan diaggap mewakili seluruh

populasi ini.(Notoadmojo, 2017).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive

sampling adalah pengambilan sample yang berdasarkan atas suatu pertimbangan

tertentu seperti sifat-sifat populasi ataupun ciri-ciri yang sudah diketahui

sebelumnya (Notoatmodjo, 2017). Dengan waktu penelitian 1 minggu, Kriteria

Sampel :

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi

target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2013). Kriteria inklusi pada

penelitian ini adalah.

a. Pasien TB Paru usia 26-45 tahun.

b. Pasien dengan kesadaran compos mentis.

c. Pasien dengan TB Paru BTA (+)

d. Pasien yang mengalami sesak napas.

e. Pasien yang bersedia tidak memakai oksigen selama penelitian.

2. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilngkan atau mengeluarkan subjek yang tidak

memenuhi kriteria inklusi (Nursalam, 2013).

 28

a. Pasien TB Paru yang rawat jalan

b. Pasien dalam kondisi tidak sadar.

3.4 Defenisi Operasional

Menurut Notoadmojo (2017), defenisi operasional adalah untuk

membatasi ruang lingkunp atau pengertian variable-variable diamati/ diteliti, perlu

sekali variable-variable tersebut di beri batasan. Variable pada penelitian ini

adalah variable independent dan dependent .

Variable independent Pemberian Posisi Semi Fowler 450 sedangkan

variable dependent Respiratory Rate Pada Pasien Tuberkulosis.

Defenisi operasinal yang berkaitan dengan penelitian ini dijelaskan

pada table berikut ini :

Variable Defenisi Operasional Alat ukur Hasil Skala

ukur
Independent : Memberikan posisi SOP - -
Posisi Semi setengah duduk dengan
Fowler. sudut tempat tidur 450
yang bertujuan
memberikan posisi yang
nyaman dalam menjaga
respiratory rate dalam
batas yang lebih baik.
Dependent : Pernapasan saat inhale Lembar RR : ordinal
Respiratory Rate dan exhale observasi - Tetap
Pada Pasien -Menurun
Tuberculosis
 29

3.5Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari institusi

pendidikan STIKes Haji Sumatera Utara. Surat permohonan izin penelitian

diajukan kepada Bapak Direktur RSU Mitra Medika Amplas Medan . Setelah

mendapatkan persetujuan kemudian peneliti melakukan penelitian dengan

menekankan pada masalah etika yang meliputi :

3.5.1 Informed concent ( Persetujuan Penelitian)

Lembar persetujuan diedarkan sebelum penelitian dilaksanakan agar

responden mengetahui maksud tujuan dan manfaat penelitian. Jika responden

bersedia diteliti mereka harus menandatangani lembar persetujuan, jika tidak

peneliti harus menghormati hak-hak responden.

3.5.2 Anonimity (Tanpa Nama)

Selama kegiatan penelitian nama dari responden tidak digunakan sebagai

penggantinya peneliti menggunakan nomor responden.

3.5.3 Confidentiality (Kerahasiaan)

Responden dijaga ketat yaitu dengan cara merahasiakan informasi-

informasi yang didapat dari responden, dan informasi tersebut hanya untuk

kepentingan penelitian (Sugiono, 2008).

3.6 Metode pengumpulan data

Pengumpulan data pada penelitin ini tahap awal yang dilakukan adalah

menurus surat izin penelitian dari institusi kepada direktur RSU Mitra Medika
 30

Amplas Medan, setelah mendapat surat balasan izin penelitin kemudian memilih

data pasien yang sesuai dengan sample yang akan di teliti dengan kriteria inklusi

yaitu pasien yang terdiagnosa TB paru dan yang bersedia tidak menggunakan 0 2

selama dilakukan penelitian di ruang rawat inap lantai 2b Rumah Sakit Umum

Mitra Medika Amplas Medan.

Langkah awal penelitian yaitu :

1 Pemberian infomconcent kepada responden.

2 Melepas oksigen responden kemudian mengukur respiratory rate sebelum

dilakukan tindakan posisi semifowler

3 Memberikan tindakan posisi semifowler 450 selama ± 2 jam

4 Setelah 2 jam dilakukan tindakan pemberian posisi semifowler maka diambil

hasil respiratory rate.

5 apakah ada perubahan signifikan atau tidak ada perubhan yang sangat

signifikan namun sesak sedikit berkurang dalam pemberian intervensi ini

dilakukan selama 1 minggu.

3.7 Instrument Penelitian

Instrument dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan sop

pemberian posisi semi fowler terhadap pasien tuberculosis di ruangan rawat inap

lantai 2 b.
 31

3.8 Pengelolaha Data

3.8.1 Editing (Pengecekan)

Editing adalah memeriksa data yang telah dikumpulkan baik berupa daftar

pertanyaan, kartu atau buku register.

3.8.2 Coding (Memberi Kode)

Untuk mempermudah pengolahan, sebaiknya semua variabel diberi kode.

Meskipun pemberian kode dapat mempermudah pengolahan, tetapi perjalanan ini

harus dilakukan dengan seteliti mungkin karena mudah menimbulkan kesalah

dalam pemberian kode atau dalam memasukan data. Pemberian kode dapat

dilakukan sebelum atau sesudah pengumpulan data dilaksanakan.

3.8.3 Tabulating (Mentabulasi/Menghitung)

Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar

dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan data untuk disajikan dan analisis.

Proses tabulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan metode

tally, menggunakan kartu, dan menggunakan computer.

3.8.4 Entry (Memasukan Data)

Memasukan semua data yang telah ditabulasi kedalam program

komputerisasi.
 32

3.9 Analisa data

Menurut Notoadmojo (2017), analisa data dapat di bagi menjadi 2 yaitu :

1) Analisa Univariat

Menganalisa data yang diperoleh dari tiap–tiap variable dari hasil

penelitian. Dalam penelitian ini dengan menganalisa variable independent dan

depent. Untuk menentukan persentase adalah membagi frekuensi (f) dengan

jumlah observasi (N) dan dikalikan 100. Hal tersebut dapat ditulis dengan rumus

sebagai berikut :

P = (f/N) x 100

Keterangan:

P = Persentasi

f = Frekuensi

N = Jumlah seluruh observasi.

2) Analisa Bivariat

Menganalisa data yang dilakukan terhadap 2 variabel yang diduga

berpengaruh atau berkorelasi. Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh

Antara variabel dependen dengan variabel independen. Analisa data dilakukan

dengan menggunakan computerisasi. Uji statistik yang digunakan adalah Uji t

sample.