Anda di halaman 1dari 7

BAB III

KERANGKA DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian adalah kerangka hubungan antara konsep-


konsep yang ingin diamati
atau diukur melalui penelitian yang dilakukan.Kerangka konsep dalam penelitian i
ni adalah untukmengkaji tentang Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap penurunan
Kecemasan Penderita Hipertensi di Gampong Ulee Gle Kecamatan Makmur
Kabupaten Bireuen.
. Berdasarkanpermasalahan yang ingin dicapai dan dari kerangkakonsep yang ada
maka dapat digambarkan kerangkakonsep sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap Penurunan

Kecemasan Penderita Hipertensi di Gampong Ulee Gle Kecamatan Makmur

Kabupaten Bireuen.

Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas (Independen Variabel)

Variabel bebas pada penelitian ini adalah pemberian terapi tertawa.

2. Variabel Terrikat (Dependen Variabel)

Variabel terikat pada penelitian ini adalah tingkat kecemasan pada

penderita hipertensi.

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah pernyataan awal peneliti mengenai antar variabel

yang merupakan jawaban peneliti tentang kemungkinan hasil penelitian.

Hipotesis berdasarkan rumusan pernyataan dibagi menjadi 2 yaitu

hipotesis kerja (hipotesis alternatif) dan hipotesis statistic (hipotesis nol).

Artinya jika hipotesis statistik (hipotesis nol/H0) ditolak maka hipotesis

kerja (hipotesis alternatif/ Ha) diterima atau sebaliknya (Dharma, 2011).

Ha : Pemberian Terapi Tertawa Pengaruh Terhadap Penurunan Tingkat

Kecemasan Pada Penderita Hipertensi di Gampong Ulee Gle Kecematan

Makmur Kabupaten Bireuen.

3.3 Definisi Operasional


Definisi oprasional merupakan suatu pengertiandari variabel yang
akan diteliti secara operasionaldilapangan. Definisi operasional dibuat
untukmemudahkan peneliti dalam pengumpulan data danmenganalisis
data, serta terdapat instrumen penelitian(Masturah & Anggita, 2018).

3.4 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain


pre-eksperimental dengan tipe one group pre-post test design. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi tertawa terhadap
menurunkan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi. Pada penilaian
ini menggunakan kuesoner.

Gambar 4.1 Skema Desain Penelitian One-Group Pre-Post Test Design

Keterangan :

Kelompok O1 : Observasi tingkat kecemasan pada penderita hipertensi


sebelum diberi terapi tertawa.

I : Intervensi (pemberian terapi tertawa sebanyak 1 hari


sekali selama 7 hari).
O2 : Observasi tingkat kecemasan pada penderita hipertensi
setelah diberi terapi tertawa.
3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan responden denganmenggunakan semua karakteristik pada respondenuntuk


diteliti ( Hidayat, 2017). Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh penderita Hipertensi di
Gampong Ulee Gle Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen sebanyak 115 pasien.

3.5.2 Sampel

Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Dalam

menetapan sampel ada dua syarat yang harus dipenuhi yaitu sampel harus

representative (mewakili) dan sampel harus cukup banyak (Nursalam,

2016). Rumus besar sample yang digunakan penelitian ini adalah rumus

Federer (1963) dimana penelitian ini menggunakan 1 kelompok maka

besar sampel yang digunakan (Sastroasmoro, 2014) :

(t – 1). (n – 1) ≥ 15

Keterangan :

n : Besar sample

t : Banyak Kelompok

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian


3.6.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan di lakukan di Gampong Ulee Gle jalanKecamatan Makmur Kabupaten Bireuen

3.6.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan di lakukan April – Mei 2023.

.7 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penelitimenerapkan prinsip-prinsip etik dalam pengumpulandata, yaitu
:
1. Otonomi (autonomy)
Peneliti memberikan lembar persetujuan danpermohonan menjadi responden pada responden, sup
aya responden mengerti maksud dan tujuanpenelitian serta mengetahui dampaknya. Padapenelitian ini r
esponden berhak berpartisipasi danmenolak, jika saat dlakukan penelitian terdapatresponden yang meno
lak responden, yang menolak tidak akan dijadikan sampel dalampenelitian.
2. Berbuat baik (beneficience)
Peneliti tidak memberi atau mencantumkannama responden pada lembar instrument danhanya me
nulis kode pada lembar pengumpulandata atau hasil peneltian yang disajikan tetappeneliti memberikan
kode sehingga respondenmerasa aman dan tenang.
3. Keadilan (justice)
Peneliti membuat perjanjian, bahwa dalampenelitian ini tidak ada makna diskriminasi padakriteria
yang relevan saat akan memilih subjekpenelitan, tetapi subjek dipilih berdasarkan alasanyang berhubun
gan dengan masalah penelitian.

4. Tidak merugikan
Peneliti meminimal dampak yang merugikanbagi responden dan berupaya agar peneliti tidakakan
mengakibatkan penderitaan kepadaresponden baik fisik maupun psikis
5. Kejujuran (veracity)
Peneliti memberitahu responden berhakmendapatkn semua informasi tentang penelitianini secara j
ujur dari peneliti.
6. Kerahasiaan (confidentiality)
Peneliti akan memberikan jaminankeberhasilan hasil penelitian, baik informasimaupun masalah-
masalah lainnya, peneliti akanmenjaga kerahasiaan identitas, dan sema data responden akan disimpan d
alam dokumentasipenelitian.
7. Akuntabilitas
Penelitian ini dibuat sesuai standar penelitandan dapat dipertanggungjawabkan. Data
yang diperoleh peneliti dan responden adalah hasil daripengamatan responden yang ada di desa uramjal
an kecamatan banda alam kabupaten aceh timur.

3.8 Instrument Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan untukmengumpulkan data penelitian yang berdasar darikons
ep, konstruk, dan variabel (masturah & anggita,
2018). Instrument atau alat penelitian yang digunakanadalah kuesioner. MMAS (Morisky Medication
Adherence Scale) yang terdiri dari 8 item pertanyaan.instrumen yang
di gunakan sudah valid dan reabelberdasarkan penelitian.

3.9 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data antara lain sebagaiberikut :


a. Mendapat izin dari ketua STIKes MuhammadiyahLhokseumawe.
b. Mengajukan penelitian di Desa uram JalanKecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur
c. Menjelaskan kepada calon responden tentangpenelitian dan bila bersedia menjadi respondenmaka di
persilahkan untuk menandatangani suratpersetujuan menjadi responden.
d. Peneliti melakukan diskusi waktu denganresponden tentang waktu yang akan dibutuhkanwaktu pen
elitian.
e. Peneliti menanyakan tentang kepatuhan minumobat anti rheumathoid atritis pada penderitarheumath
oid atritis berdasarkan diagnosa.
f. Pengukuran dan kuisioner sudah diberikan, peneliti melakukan pengecekan kembali.
g. Peneliti melakukan analisa dan penyusunan hasilpenelitian.

1.10 Pengolahan Data


1. Editing
Editing merupakan pengumpulan data danmemeriksa kembali data kuisioner dan dilihatjawabannya jika
terdapat jawaban yang kurangmaka dilakukan pengulangan.
2. Coding
Coding merupakan suatu cara pemberian tandaatau kode yang terdapat pada beberapa kategori.

3. Scoring
Penelitian ini menggunakan skala guttman untukvariabel dependen rheumathoid atritis denganjawaban i
ya di beri skor 1 untuk jawaban tidak di beri 0, sedangkan untuk variabel independenkepatuhan minum
obat di
4. Tabulating
Memudahkan untuk memasukan data kedalamsuatu tabel menurut sifat-sifat yang dimiliki sesuaidengan
penelitian. (Hidayat,
2017). Interprestasidigunakan kategori presentase, setelah kategoridiketahui kemudian hasilnya diprese
ntase dengankriteria :

3.11 Analisa Univariat

Analisa univariat merupakan cara menganalisisvariabel-variabel yang ada dengan menghitungdistribusi


frekuensi proporsinya untuk mengetahuikarakteristik subjek penelitian (Notoatmodjo,
2010). Analisa univariat untuk memperoleh gambaran umumvariabel penelitian yang ditampilkan dalam bent
ukdistribusi frekuensi.

Rumus analisa univariat yaitu :

Keterangan :

P = Proporsi

f = Frekuensi kategori

n = Jumlah sampel

Anda mungkin juga menyukai