Anda di halaman 1dari 17

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan rencana, struktur dan strategi

penelitian yang dimaksud untuk menjawab permasalahan yang dihadapi

secara sistematis, tergambar model atau paradigma operasionalisasi

variabel penelitian sehingga permasalahan penelitian secara adekuat

terjawab dan varians dapat dikendalikan (Sumantri, 2015).

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan

rancangan Pre-Eksperimental Design dengan jenis penelitian One-Group

Pretest-Posttest Design dengan memberikan pretest sebelum diberikan

perlakuan dan posttest setelah diberikan perlakuan pada satu kelompok,

sehingga dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah

diberikan perlakuan (Sugiyono, 2018).

Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

O1 X O2

Skema 4.1
Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest Design

1
Keterangan :

X : Perlakuan (senam jantung terhadap tekanan darah pada lansia

penderita hipertensi)

O1 : Pretest sebelum diberikan senam jantung terhadap tekanan darah

pada lansia penderita hipertensi

O2 : Posttest setelah diberikan senam jantung terhadap tekanan darah

pada lansia penderita hipertensi

Pengaruh senam jantung terhadap tekanan darah pada lansia penderita

hipertensi (O2-O1).

B. Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulannya (Masturoh & T Aggita, 2013). Populasi target

penelitian ini adalah semua lansia penderita hipertensi di Desa

Nyitdah yang berjumlah 73 lansia di Desa Nyitdah Kecamatan

Kediri, Kabupaten Tabanan.

2
2. Sampel

Sampel penelitian yaitu bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi (Masturoh & T Aggita, 2013).

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

Nonprobability Sampling yaitu Purposive Sampling yang

merupakan suatu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu yang dipilih berdasarkan pada kriteria- kriteria tertentu

(Jaya, 2020).

a. Teknik Pengambilan Sampel

a) Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subjek

penelitian dari suatu populasi target yang akan dijangkau

dan diteliti (Nursalam, 2013). Dalam penelitian yang

termasuk dalam kriteria inklusi adalah:

1. Lansia dengan hipertensi

2. Lansia usia 60- 69 tahun

3. Lansia yang bersedia menjadi responden

3
b) Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan menghilangkan atau

mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi

dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2013).

Dalam penelitian yang termasuk dalam kriteria eksklusi

adalah:

1. Lansia yang tidak dapat melakukan senam jantung.

2. Lansia yang sakit secara fisik sehingga tidak

memungkinkan untuk berpatisipasi dalam

penelitiaan ini.

b. Besaran Sampel

Menurut (Sugiyono, 2016), berdasarkan sampel

dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan besar kecilnya

jumlah sampel dan ketersediaan subjek dari penelitian itu

sendiri, penentuan besar sampel menggunakan rumus

proporsi, sebagai berikut :

λ ² .𝑁.𝑃.Q
S=
𝑑2 (𝑁−1)+ λ ² .𝑃.Q

4
Keterangan :

S : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

λ : Dengan nilai 1

P=Q : Perkiraan proporsi 0,5= 50%

d : Tingkat kesalahan yang dipilih (0,05)

λ ² .𝑁.𝑃.Q
S=
𝑑2 (𝑁−1)+ λ ² .𝑃.Q

1². 73. 0,5. 0,5


S=
0,05² (73-1) + 1². 0,5. 0,5

73. 0,25
S=
0,0025. 72 + 0,25

18,25
S=
0,18 + 0,25

18,25
S=
0,43

S = 42,44

S = 42

Jadi besar sampel yang digunakan adalah 42 orang.

5
C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Nyitah Kecamatan Kediri,

Kabupaten Tabanan. Lansia penderita hipertensi masih menggunakan

pengobatan secara farmakologi yaitu dengan obat-obatan dan belum

pernah dilaksanakannya senam jantung, maka peneliti tertarik melakukan

penelitian tentang Pengaruh Senam Jantung Terhadap Tekanan Darah

Pada Lansia Penderita Hipertensi di Desa Nyitdah Kecamatan Kediri,

Kabupaten Tabanan.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari- Maret 2022

E. Etika Penelitian

Pada penelitian ilmu keperawatan, karena hampir 90% subjek yang

dipergunakan adalah manusia, maka penelitian harus memahami prinsip

etika penelitian (Nursalam, 2020). Prinsip-prinsip yang diterapkan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Prinsip manfaat

a. Bebas dari penderitaan

Penelitian harus dilaksanakan tanpa melibatkan penderitaan kepada

subjek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus.

b. Bebas dari eksploitas

Partisipasi subjek dalam penelitian, harus dihindari dari keadaan

yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa

6
partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah

diberikan, tidak akan diperginakan dalam hal-hal yang dapat

merugikan subjek dalam bentuk apa pun.

c. Risiko (benefits ratio)

Peneliti harus hati-hati mempertimbangkan risiko dan keuntungan

yang akan berakibat kepada subjek pada setiap tindakan.

2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)

a. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self

determination)

Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai

hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subjek ataupun

tidak, tanpa adanya sangsi apa pun atau akan berakibat terhadap

kesembuhannya, jika mereka seotang klien.

b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan

(right to full disclosure)

Seorang peneliti harus memberikan penjelasan secara terperinci

serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada

subjek.

c. Informed consent

Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas

berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed

consent juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya

akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu.

7
3. Prinsip keadilan (right to justice)

a. Hak untuk mendapatkan pengubatan yang adil (right in fair

treatment)

Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama, dan

sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya

deskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia atau

dikeluarkan dari penelitian.

b. Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy)

Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan

harus dirahasiakan untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonymity)

dan rahasia (confidentiality).

F. Alat Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Untuk membuat data yang relevan dengan tujuan penelitian, maka

peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data berupa:

a. Standar Operasional Prosedur (SOP) di sini terdapat 7

tahapan dianataranya yaitu pengertian dari senam jantung, tujuan

dari dilakukannya senam jantung, kemudian dilakukan persiapan

tempat, setelah itu persiapan alat, kemudian langsung dilakukan

tahap kerja, dimana tahap kerja ini berisikan tiga tahap gerakan,

yang pertama gerakan tersebut yaitu gerakan pemanasan, yang

kedua gerakan inti, ketiga gerakan pendingin, dan tahap terakhir

dari (SOP) yaitu terminasi/evaluasi dimana tujuannya untuk

mengetahui hasil yang di capai.

8
b. Modul pelatihan senam jantung, modul ini terdapat definisi senam

jantung, fisiologi senam jantung terhadap hipertensi, manfaat

senam jantung, gerakan senam jantung gerakan ini terdapat tiga

tahap gerakan yang pertama gerakan tersebut yaitu gerakan

pemanasan yang terdapat 11 gerakan, yang kedua gerakan inti yang

terdapat 20 gerakan, ketiga gerakan pendingin yang terdapat empat

gerakan, dan hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan senam

jantung yaitu ada tuga yang pertama frekuensi latihan, intensitas

latihan, time (waktu latihan).

c. Lembar observasi dan alat aneroid spyhgnomanometer onemed

dan stetoskop onemed standard.

Aneroid spyhgnomanometer onemed dan stetoskop onemed

standard yaitu alat yang digunakan dalam proses diagnosis karena

alat ini sangat mempermudah dan mempercepat hasil pengecekan

tekanan darah. Dan lembar observasi ini akan digunakan untuk

mencatat hasil pengukuran tekanan darah pasien sebelum

dilakukan senam jantung dan sesudah dilakukan senam jantung.

2. Validitas Dan Reliabelitas

Validasi adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip

keadaan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat

mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas adalah kesamaan

hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi

diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam,

2016). Pada penelitian ini tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas

9
karena instrument alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa

pemeriksaan tekanan darah yaitu aneroid spyhgnomanometer onemed

dan stetoskop onemed standard yang sudah dilakukan uji kalibrasi.

10
G. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalan suatu

penelitian (Nursalam, 2020). Pengumpulan data penelitian ini dilakukan

secara administrasi dan teknis yang dipaparkan pada poin berikut:

1. Prosedur Administrasi

a. Peneliti membuat surat permohonan untuk pengambilan data awal

kepada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali dengan

mengisi form pengajuan surat perijinan yang disetujui oleh Ketua

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, ditujukan

kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan yang kemudian

ditembuskan kepada Kepala UPTD Puskesmas Kediri I.

b. Peneliti melakukan studi pendahuluan pengambilan data awal yang

diperlukan dalam penyusunan proposal penelitian, setelah

menerima surat balasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan.

c. Peneliti mengurus surat permohonan uji etik dan surat izin

penelitian kepada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali

dengan mengisi form pengajuan surat perijinan yang disetujui oleh

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Kemudian

peneliti mengajukan surat penelitian ke Dinas Kesehatan

Kabupaten Tabanan, yang tembusanya ditunjukan kepada Kepala

UPTD Puskesmas Kediri I.

11
d. Peneliti melakukan pengambilan data penelitian setelah menerima

surat balasan dari semua jalur instansi perijinan dengan terlebih

dahulu mengadakan sosialisasi dan menjelaskan maksud dan

tujuan serta prosedur penelitian kepada Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Tabanan dan Kepala Desa Nyitdah Kabupaten

Tabanan, Kecamatan Kediri.

e. Peneliti mempersiapkan surat persetujuan menjadi responden

(informed consent) terlampir pada lampiran.

f. Mempersiapkan instrumen yang digunakan dalam penelitian, yaitu

SOP senam jantung, alat aneroid spyhgnomanometer onemed dan

stetoskop onemed standard dan lembar observasi.

2. Prosedur Teknis

a. Peneliti dibantu 5 orang enumerator, penelitian menyamakan

persepsi di awal dengan menjelasan teknik penelitian sesuai

dengan SOP kepada enumerator.

b. Sebelum pengambilan data, peneliti dan enumerator

memperkenalkan diri kemudian responden diberikan penjelasan

mengenai tujuan, manfaat penelitian dan prosedur penelitian yang

akan dilaksanakan.

c. Memberikan lembar informed consent sebagai bentuk persetujuan

dengan responden dan meminta responden untuk memberikan

tanda tangan pada lembar persetujuan tersebut.

d. Peneliti mengidentifikasi identitas responden yang meliputi inisial,

usia dan jenis kelamin.

12
e. Menjelaskan kepada responden bahwa senam jantung dilakukan

dengan durasi 30 menit setiap 3 kali per minggu sekali selama 1

bulan.

f. Melakukan pengukuran tekanan darah sewaktu menggunakan alat

aneroid spyhgnomanometer onemed, stetoskop onemed standard

dan di catat pada lembar observasi.

g. Peneliti melakukan senam jantung bersama dengan responden.

h. Senam jantung dilakukan dengan durasi 30 menit setiap 3 kali per

minggu selama 1 bulan.

i. Setelah selesai melakukan senam selama sebulan kemudian

responden akan di ukur kembali dan hasilnya akan di catat pada

lembar observasi.

j. Data yang diperoleh kemudian ditabulasi sesuai dengan langkah-

langkah pengolahan dan analisis data yang sudah ditentukan.

k. Pada saat melakukan senam peneliti tetap menggunakan protokol

kesehatan yaitu dengan menggunakan masker, melakukan cuci

tangan dan tetap melakukan jaga jarak.

H. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah proses pengumpulan data,

tahappengolahan data penelitian terbagi atas 4 tahap (Hidayat, 2014).

Berikut tahapan pengolahan data:

13
1. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian

formulir atau kuisioner apakah jawaban yang ada sudah lengkap, jelas,

relevan dan konsisten. Peneliti memeriksa kelengkapan data dari hasil

jawaban lembar observasi pretest dan posttest yang diperoleh.

2. Coding

Coding merupakan suatu proses memberikan kode terhadap hasil

yang telah didapatkan. Semua data yang berbentuk kalimat diubah

menjadi data angka atau bilangan untuk memudahkan dalam

memasukkan data. Coding ini dilakukan untuk merubah derajat

hipertensi menjadi data angka, seperti : hipotensi = 1, normal = 2, pre

hipertensi = 3, hipertensi ringan = 4, hipertensi sedang = 5, hipertensi

berat = 6, hipertensi sangat berat = 7.

3. Entering (memasukkan data)

Entering merupakan proses memasukkan data yang telah

melewati proses editing dan coding kedalam alat pengolahan data

menggunakan aplikasi perangkat lunak melalui program Statistical

Programe For Social Science (SPSS).

4. Cleaning

Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang

sudah di-entry apakah ada kesalahan kode, lengkap atau tidaknya data

yang sudah dimasukkan. Setelah data yang dimasukkan benar maka

14
dapat dianjurkan ke taham analisa data menggunakan program SPSS

for windows versi 20.0.

I. Rencana Analisa Data

Analisa data merupakan suatu proses atau analisa yang dilakukan

secara sistematis terhadap data yang telah dikumpulkan. Penelitian

menggunakan teknik analisa univariat dan bivariat (Sugiyono, 2018).

1. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya

dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap

variabel yang diteliti (Nursalam, 2013). Adapun data yang dianalisis

adalah tekanan darah pada lansia dengan hipertensi yang diukur sebelum

dan setelah diberikan senam jantung.

2. Analisis bivariate

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan

atau pengaruh antara variabel independent dengan variabel dependent,

yaitu pemberian senam jantung sebagai variabel independent dan

tekanan darah pada lansia hipertensi sebagai variabel dependent. Pada

penelitian ini tidak dilakukan uji normalitas data karena skala data

merupakan data kategorik yaitu ordinal. Analisa bivariat yang

digunakan adalah Uji Non Parametrik test dengan Wilcoxon Sign Rank

Test dengan taraf kemaknaan 95% α =(0,05).

15
Rumus Wilcoxon Sign Rank Test adalah sebagai berikut:

Keterangan:

z = Nilai distribusi normal

n = Jumlah seluruh anggota sampel

T = Jumlah jenjang atau rangking terkecil antara nilai pre dan post

Apabila hasil z hitung dibandingkan dengan z table lebih besar (z

hitung > z tabel) maka H0 ditolah dan Ha diterima artinga pengaruh

secara signifikan antara rata-rata pre dan post (Riwidikdo, 2012).

16
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. A. A. (2014). Metodelogi Penelitian Keperawatan dan Teknis


Analisis Data.

Jaya, M. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif (ke-1). Yogyakarta:


Anak Hebat Indonesia.

Masturoh, I., & T Aggita, N. (2013). metodelogi penelitian kesehatan. Journal of


Petrology, 369(1), 1689–1699.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Nursalam. (2013). Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan:Pendekatan Praktis.


Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.


Salemba Medika.

Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan edisi : 5.

Riwidikdo, H. (2012). Statistik Kesehatan Belajar Mudah Teknik Analisis Data


dalam Penelitian Kesehatan (Plus Aplikasi Software SPSS). (N. Medika
(Ed.))

Sugiyono. (2016). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sumantri, A. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan (Ke-3). Jakarta: Prenada


Media Goup.

17

Anda mungkin juga menyukai