Anda di halaman 1dari 4

27

BAB III
METODE

A. Fokus Asuhan
Fokus Asuhan pada penelitian ini adalah asuhan keperawatan dengan
masalah gangguan pemenuhan rasa aman dan nyaman pada pasien thypoid
yang dirawat di RSUD Dr. H.Bob Bazar, SKM Kalianda yang meliputi
tahap pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi

B. Subyek Asuhan
Subyek asuhan pada penelitian ini adalah pasien demam thypoid yang
dirawat di Ruang Penyakit Dalam Pria RSUD Dr. H.Bob Bazar, SKM
Kalianda sebanyak 2 pasien.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. H.Bob Bazar, SKM Kalianda.
Waktu penelitian dilaksanakan 26 – 31 Juni 2018.

D. Pengumpulan Data
1. Alat Pengumpulan Data
Alat atau instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada
penelitian ini adalah lembar asuhan keperawatan.

2. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapat rekomendasi izin
pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Program RPL
Poltekkes Tanjung Karang dan surat izin dari lokasi penelitian yaitu RSUD
Dr. H.Bob Bazar, SKM Kalianda. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga
tahapan yaitu :
a. Wawancara
Dalam pengkajian kasus ini, wawancara dilakukan dengan pasien,
maupun keluarga pasien, dan tim kesehatan lainnya untuk mendapatkan

27
28

data subyektif. Data yang perlu ditanyakan yaitu : Data biografi pasien,
kaji keluhan pasien, pola persepsi tentang kesehatan, pola aktivitas
kesehatan, pola nutrisi dan metabolik, pola eliminasi, pola istirahat,
pola kognitif, pola persepsi diri, pola peran hubungan, pola nilai
keyakinan, dan pengkajian fisik dimulai dari keadaan umum,
pernafasan, metabolik dan integumen, dan neuro atau sensori.
b. Observasi
Dalam studi kasus ini, observasi dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan secara umum, dilakukan melalui pemeriksaan fisik secara
head to toe dengan menggunakan teknik IPPA (Inspeksi, Palpasi,
Perkusi, Auskultasi).
c. Pemeriksaan penunjang
Untuk mendukung hasil pengamatan yang maksimal, maka peneliti
menggunakan dokumen pendukung. Dokumen pendukung ini berupa
data yang diperoleh dari status rekam medik pasien seperti Pemeriksaan
penunjang yang dapat dilakukan, yaitu: pemeriksaan laboratorium darah
(Hb, leukosit, trombosit) ,urinalisis, pemeriksaan fungsi ginjal (ureum
dan kreatinin), pemeriksaan USG dan pemeriksaan patologis

3. Sumber Data
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengkajian dengan
wawancara dan observasi yang dilakukan langsung pada pasien thypoid,
sedangkan data sekunder berupa data rekam medis pasien thypoid yang
dirawat di Ruang RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Kalianda.

E. Penyajian Data
Data disajikan secara tekstual/narasi dan dapat disertai dengan cuplikan
ungkapan verbal dari subyek penelitian yang merupakan data pendukungnya.
Tabel untuk pengkajian, analisa data, diagnosa, perencanaan, implementasi
dan catatan perkembaangan.
29

F. Prinsip Etik
Menurut Nursalam (2010) pada penelitian kesehatan hampir 90%
subyek yang dipergunakan adalah manusia, maka peneliti harus
menggunakan etika penelitian. Etika penelitian terdiri dari dalam 3 hal
yaitu
1. Prinsip Manfaat
a. Bebas dari penderitaan
Penelitian dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada
responden, khususnya jika menggunakan tindakan khusus.
Pada penelitian ini tidak ada perlakuan atau tindakan yang diberikan
kepada responden.
b. Bebas dari eksploitasi
Partisipasi responden dalam penelitian dihindarkan dari keadaan
yang tidak menguntungkan. Peneliti menyakinkan responden bahwa
partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah
diberikan, tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang bisa
merugikan subyek dalam bentuk apapun.
c. Bebas dari risiko (benefits ratio)
Peneliti berhati-hati mempertimbangkan risiko dan keuntungan
dari setiap tindakan yang akan berakibat kepada responden
(Nursalam, 2010). Penelitian ini tidak menimbulkan risiko karena
tidak ada perlakuan yang diberikan kepada responden.

2. Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia (respect for human dignity)


a. Responden diberikan kebebasan untuk ikut atau tidak
berpartisipasi dalam penelitian. Responden diperlakukan secara
manusiawi dan tidak ada paksaan dalam bentuk apapun.
b. Peneliti memberikan penjelasan secara rinci dan bertanggung
jawab menjelaskan tentang prosedur penelitian sebelum melakukan
penelitian, pemilihan responden sesuai dengan kriteria inklusi yang
sudah ditentukan, responden tidak didiskriminasi.
30

c. Informed consent
Subyek mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan
penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas
berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed
consent juga dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan
dipergunakanuntuk pengembangan ilmu. Setelah penjelasan dan
responden menyetujui maka responden menandatangani lembar
persetujuan. (Nursalam, 2010).

3. Prinsip keadilan (right of justice)


a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil
Responden diperlakukan secara adil baik sebelum maupun sesudah
keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila
ternyata mereka tidak bersedia atau drop out sebagai responden.
b. Hak dijaga kerahasiaannya
Responden mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang
diberikan harus dirahasiakan. Peneliti tidak menampilkan
identitas responden selama penelitian dengan cara memberikan kode
dipojok sebelah kanan instrumen dengan kode angka dan setelah
selesai penelitian data tersebut dihancurkan dengan cara dibakar.

Anda mungkin juga menyukai