Anda di halaman 1dari 14

54

BAB III
METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2013) bahwa metode penelitian


pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Ada empat kata
kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data,
tujuan, dan kegunaan. Pada bab ini peneliti akan membahas
tentang teori metode penelitian yang menyangkut desain
penelitian, kerangka kerja penelitian, waktu dan tempat
penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik
sampling, variabel penelitian, definisi operasional,
instrument penelitian, pengumpulan data, pengolahan dan
analisis data.

A. Desain Penelitian
Desain atau rancangan penelitian adalah
sesuatu yang sangat penting yang memungkinkan
pemaksimalan kontrol beberapa faktor yang bisa
mempengaruhi akurasi suatu hasil (Nursalam, 2008).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
bersifat analitik komparatif maksudnya adalah untuk
mengetahui perbandingan pengukuran tekanan darah
lengan kiri dan lengan kanan pada penderita
hipertensi.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Cross Sectional, yaitu suatu penelitian
yang dilakukan untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor-faktor beresiko dengan efek, dengan
cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data
sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010).
54

B. Kerangka Kerja Penelitian

Menentukan judul

Mengidentifikasi Masalah

Studi Pendahuluan

Data Primer Data Sekunder


Data yang didapat dari 1. Data yang didapat
observasi & wawancara dari Puskesmas
dengan responden Martapura 1
2. Buku & Jurnal

Populasi & Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah
sebanyak 182 penderta hipertensi, sedangkan
sampel adalah sebanyak 64 responden

Proses Pengumpulan Data :


Dengan lembar observasi

Analisa Data

Penyajian Data :
Analitik komparatif

Pembahasan hasil

Gambar 3.1.
Kerangka kerja penelitian
54

C. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja
Puskesmas Martapura 1 Kabupaten Banjar.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan dari tanggal
24 Maret 2018 sampai dengan 25 Mei 2018. Selama
melaksanakan penelitian dimana peneliti terlibat
langsung dalam melakukan pengukuran tekanan darah
lengan kiri dan lengan kanan pada penderita
hipertensi, dari hasil tersebut didapatkan
perbedaan selisih nilai tekanan darah <3,00 mmHg.

D. Populasi dan Teknik Sampling


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek
penelitian atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo,
2014). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pasien hipertensi yang berkunjung dan
berobat di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 1
tahun 2017 yaitu sebanyak 182 penderita
hipertensi dalam periode 2 bulan terakhir.
2. Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti yang
mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2014).
Sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan
rumus Nursalam (2008), yaitu :

𝑁
n =
1 + 𝑁 (𝑑 2 )
54

Keterangan:
N = Besar populasi
n = Besar sampel
d = Tingkat kepercayaan 10%

Bila, N = 182 orang


d = 0,1 (10%)

182
n =
1 + 182 (0,12 )

182
n =
1 + 182 (0,01)

182
n = = 64,53
2.82

n = 64,53, dibulatkan menjadi 64 responden.

Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian


adalah sebanyak 64 responden.
3. Sampling
Sampling adalah suatu proses seleksi
sampel yang digunakan dalam penelitian dari
populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan
mewakili keseluruhan populasi yang ada
(Notoatmodjo, 2014).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling. Purposive sampling adalah suatu teknik
penetapan sampel dengan cara memilih sampel
diantara populasi didasarkan pada pada
pertimbangan pribadi (Notoatmodjo, 2014).
54

Kriteria inklusi adalah karakteristik


umum subjek penelitian dari suatu populasi terget
yang terjangkau dan yang akan di teliti. Kriteria
eksklusi yaitu menghilangkan atau mengeluarkan
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi
karena berbagai sebab (Nursalam, 2008).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini
adalah :
1. Penderita hipertensi yang datang berkunjung
atau berobat di Puskesmas Martapura 1.
2. Penderita hipertensi yang hadir di tempat
saat dilakukan penelitian dan bersedia
menjadi responden serta menandatangani lembar
persetujuan menjadi responden.
3. Penderita hipertensi dengan diagnosa
hipertensi maupun hipertensi ulang.
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini
adalah pasien hipertensi yang mengalami
komplikasi penyakit lain seperti penyakit
jantung, hati, dan penyakit lain yang dapat
mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah pada
penderita hipertensi.

E. Kerangka Konsep Penelitian dan Hipotesis Penelitian


1. Kerangka Konsep Penelitian

Pengukuran Ada
Hipertensi Lengan Kanan perbedaan
dan Lengan atau tidak
Kiri

Gambar 3.2.
Kerangka Konsep Penelitian
54

2. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah merupakan jawaban
sementara terhadap masalah penelitian yang
jawabannya harus diuji. Hipotesis dirangkum atau
diturunkan dari kerangka pemikiran atau
kesimpulan teoritis (Suryana, 2010).
Berdasarkan kerangka konsep penelitian,
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
Ha : Ada perbedaan pengukuran tekanan darah
lengan kiri dan lengan kanan pada
penderita Hipertensi
Ho : Tidak ada perbedaan pengukuran tekanan
darah lengan kiri dan lengan kanan pada
penderita Hipertensi

F. Variabel Penelitian
Variabel mengandung pengertian ukuran atau
ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu
kelompok berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok
lain (Notoatmodjo, 2014).

Jenis Variabel penelitian yang digunakan dalam


penelitian ini adalah :
1. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang
nilainya menentukan variabel lain. Suatu kegiatan
stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti
menciptakan dampak pada variabel dependen.
Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati,
dan diukur untuk diketahui hubungannya atau
pengaruhnya terhadap variabel lain. Variabel
independen dalam penelitian ini dalah pengukuran
tekanan darah lengan kiri dan lengan kanan.
54

2. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang


nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel
respons akan mulcul sebagai akibat dari
manipulasi variabel-variabel lain. Dalam ilmu
tingkah laku, variabel terikat adalah aspek
tingkah laku yang diamati dari suatu organisme
yang dikenai stimulus. Dengan kata lain, variabel
terikat adalah faktor yang diamati dan diukur
untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau
pengaruh dari variabel bebas. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah hipertensi.

G. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang
batasan variable yang bersangkutan dengan tujuan agar
variabel dapat dikur dengan menggunakan instrument
atau alat ukur dan pengumpulan data konsisten antara
sumber data (responden) yang satu dengan yang lain
(Notoatmodjo, 2014).
54

Table 3.1
Definisi Operasional

Definisi Alat
Variabel Parameter Skala
Operasional Ukur
Pengukuran Kegiatan 1. Pasang manset pada lengan Lembar Rasio
tekanan membandingkan dengan jarak sisi manset observasi
darah besar tekanan paling bawah 2,5 cm dari siku alat ukur
lengan darah lengan dan posisi sama tinggi dengan tekanan
kanan dan kanan dan darah
lengan lengan kiri
letak jantung. (tensi
kiri pada pada 2. Pengukuran dilakukan dengan dan
penderita penderita tangan di atas meja. manset)
hipertensi hipertensi 3. Rabalah nadi pada lipatan
lengan, pompa alat hingga
denyutan nadi tidak teraba.
4. Tempelkan steteskop pada
denyut nadi, lepaskan
perlahan-lahan dan dengarkan.
5. Catat tekanan darah sistolik
dan diastolik.

Hipertensi Peningkatan 1. Mengukur tekanan darah sistolik Tensimeter Rasio


tekanan darah dan diastolik lengan kiri pada
dimana darah pasien hipetensi
sistolik 2. Mengukur tekanan darah sistolik
lebih besar dan diastolik lengan kanan pada
atau sama pasien hipertensi
dengan 140 3. Membandingkan hasil pengukuran
mmHg atau tekanan darah sistolik dan
tekanan darah diastolik lengan kiri dan lengan
diastolik kanan pada pasien hipertensi.
lebih besar
atau sama
dengan 90 Normal =
mmHg <120 / <80
Pre-hipertensi =
120 - 139 /
80 - 89
Hipertensi grade 1 =
140 – 150 /
90 - 100

Hipertensi grade 2 =
>160 / >100
54

H. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data merupakan cara
peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian.
Sebelum melakukan pengumpulan data, perlu dilihat
alat ukur pengumpulan data agar dapat memperkuat
hasil penelitian. Alat ukur data tersebut antara lain
dapat berupa kuesioner/angket, observasi, wawancara
(Notoatmodjo, 2010).
1. Jenis pengumpulan data
Metode pengumpulan data dibagi menjadi
dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder
dengan penjelasan sebagai berikut.
a. Data Primer
Data primter merupakan data yang
diperoleh langsung dari responden. Data primer
yang diperoleh adalah melalui wawancara kepada
responden.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang
dikumpulkan sebagai data pelengkap yang didapat
dari buku, internet dan data dari hasil
penelitian yang peneliti laksanakan di Puskesmas
Martapura 1 dengan pengukuran yang akan dilakukan
64 pasien hipertensi selaku responden.
3. Langkah-langkah pengumpulan data
a. Peneliti membuat surat izin penelitian dari
Akper Intan Martapura yang ditujukan ke
Kesbangpol
b. Setelah mendapatkan surat balasan dari
Kesbangpol terkait pemberian izin izin
penelitian, peneliti selanjutnya ke tempat
54

penelitian untuk menyerahkan surat dan


meminta izin kepada Kepala Puskesmas
Martapura 1 untuk melakukan penelitian KTI.
c. Setelah mendapatkan surat izin penelitian
dari Kepala Puskesmas Martapura 1, peneliti
datang untuk memperkenalkan diri kepada
karyawan Puskesmas dan meminta data pasien
hipertensi yang mengikuti senam di Puskesmas,
dan didapatkan + 25 pasien hipertensi dan
melakukan penelitian pada pasien tersebut.
Untuk pasien lainnya, karena masih belum
tercukupi, peneliti melanjutkan penelitian
kepada pasien yang yang berkunjung dan
berobat, selama 5 hari mendapatkan 5 orang
pasien hipertensi yang bersedia menjadi
responden, kemudian melanjutkan kepada
kunjungan rumah untuk menambah responden
sampai semua responden tercukupi.
d. Pasien hipertensi yang bersedia menjadi
responden sebelumnya dijelaskan tentang
maksud dan tujuan dari penelitian dan apabila
bersedia dan berkenan memberikan izin, maka
peneliti melakukan tindakan pengukuran
tekanan darah lengan kiri dan lengan kanan.
f. Hasil yang telah peneliti dapatkan dicatat di
lembar observasi penelitian, kemudian
dibandingkan hasil pengukuran lengan kiri dan
lengan kanan dengan melihat nilai rerata dan
standar deviasi dengan menggunakan bantuan
computer.
54

I. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang
digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2014).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berupa lembar observasi dan alat tensimeter. Lembar
observasi berisi tentang hasil pengukuran tekanan
darah dari kedua lengan responden. Setelah
mendapatkan hasil pengukuran, maka peneliti akan
membandingkan pengukuran tekanan darah antara lengan
kiri dan lengan kanan pada systole dan diastole.

J. Pengolahan dan Analisa Data


1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, peneliti akan
melakukan pengecekan mengungkapkan data sebelum
melakukan analisa data lebih lanjut. Menurut Aziz
(2008) dalam proses pengolahan data terdapat
langkah-langkah yang harus ditempuh diantaranya:
a. Editing
Pada tahap ini peneliti memilah semua
pertanyaan yang telah dikumpulkan dari
kuesioner hingga siap untuk dimasukkan ke
komputer.
b. Coding
Pada tahap ini peneliti memberi kode
pada setiap jawaban kuesioner. Misal untuk
kategori karakteristik responden berdasarkan
umur, terdapat 4 kategori umur, maka kode
yang akan dimasukkan adalah : “1” untuk kode
“<26 tahun”, “2” untuk kode 26-35 tahun”,
“3” untuk kode “36-45 tahun”, dan “4” untuk
54

kode “>45 tahun”, begitu seterusnya untuk


karakteristik umum responden lainnya,
pengkodean diberikan sesuai jumlah kategori.
c. Entri Data
Pada tahap ini, data yang telah
disiapkan dan telah diberi kode akan
dimasukkan ke Program Ms Excel terlebih
dahulu sesuai jumlah responden, pemberian
angka sesuai koding, mulai dari karakteristik
responden tiap kuesioner dilanjutkan nilai
untuk pengukuran tekanan darah lengan kiri
dan lengan kanan, setelah itu data di save.
Setelah semua data sudah dimasukkan, maka
siap dipindah ke SPSS untuk melakukan
perhitungan data.
2. Analisis Data
Analisis data adalah kegiatan
memfokuskan, mengabstraksikan, mengorganisasikan
data secara sistematis dan rasional untuk
memberikan bahan jawaban terhadap permasalahan
(Suryana, 2010).
Setelah semua data telah lengkap
dimasukkan ke SPSS kemudian dilakukan
penyuntingan dengan menggunakan tabel distribusi
yang dikonfirmasikan dalam bentuk prosentase
(Analyze-Frequency). Analisis data dalam
penelitian ini berupa analisis univariat dan
bivariate dengan penjelasan sebagai berikut.
54

a. Analisis Univariat
Tujuan dari analisa univariat adalah
untuk menjelaskan atau mendiskripsikan
karakteristik masing-masing data demografi
yang diteliti dan juga digunakan untuk
menganalisis setiap variabel, pada penelitian
ini ada dua variabel yaitu variabel
pengukuran tekanan darah lengan kiri dan
lengan kanan, dan hipertensi.
b. Analisis Bivariat
Analisa bivariat dalam penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak
perbedaan nilai pengukuran tekanan darah
lengan kiri dan lengan kanan menggunakan uji
statistik t-test (paired sampel test) dengan
keputusan, apabila nilai p value >0.05 maka
H0 diterima, sebaliknya apabila nilai p value
<0.05 maka H0 ditolak yang berarti terdapat
perbedaan pengukuran tekanan darah lengan
kiri dan lengan kanan pada penderita
hiperteni. Namun sebelum menggunakan uji
statistik t-test data terlebih dahulu harus
berdistribusi normal, untuk itu perlu
dilakukan uji normalitas tersebih dahulu,
keputusan apabila nilai p value >0.05 maka
data berdistribusi normal, sebaliknya apabila
nilai p value <0.05 maka data tidak
berdistribusi normal, dan uji t-test tidak
dapat dilaksanakan.
54

K. Etika penelitian
1. Lembar Persetujuan Responden (Informed Consent)
Lembar persetujuan diberikan kepada
responden yang diteliti. Peneliti menjelaskan
maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan
serta dampak yang mungkin terjadi selama dan
sesudah pengumpulan data, bila subjek menolak
maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati
hak-hak responden.
2. Tanpa Nama (Anonymity)
Dalam menjaga kerahasiaan responden,
peneliti tidak mencantumkan nama responden pada
lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi
kode pada masing-masing lembar tersebut.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Peneliti menjamin kerahasiaan informasi
yang telah dikumpulkan. Hanya data tertentu saja
yang disajikan pada peneliti dan peneliti
menjamin privasi (kerahasiaan) responden dengan
tidak menanyakan hal-hal lain selain yang
berkaitan dengan lingkup penelitian.

Anda mungkin juga menyukai