Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif survey analitik

dengan pendekatan desain cross sectional yaitu penelitian untuk mempelajari

dinamika korelasi antara hubungan dengan efek dengan cara pendekatan

observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat artinya tiap subjek

penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dillakukan terhadap

status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo,

2012).

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2010).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien hipertensi di

Poliklinik Rumah Sakit Tk. II Dr. AK. Gani Palembang bulan Januari

Tahun 2017 sebanyak 876 orang

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah yang diambil dari keseluruhan

objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo

2010).

53
54

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi

di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tk. II Dr. AK. Gani Palembang

Tahun 2017 sebanyak 30 sampel.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu non

probability sampling (purposive sampling) yaitu pengambilan sampel yang

didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti

sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yamg sudah diketahui

sebelumnya (Notoatmodjo, 2012). Adapun kriteria sampel dalam penelitian

ini sebagai berikut.

a. Pasien terdiagnosa Hipertensi yang tidak mengalami stroke, yang sedang

berobat di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tk. II Dr. AK. Gani

Palembang.

b. Pasien hipertensi yang tidak mengalami penyakit penyerta lainnya,

seperti diabetes melitus, gagal ginjal, dan gagal jantung.

c. Pasien yang mampu berkomunikasi dan mampu mambaca dan menulis.

d. Pasien yang bersedia menjadi responden.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah

Sakit Tk. II Dr. AK. Gani Palembang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama satu minggu pada bulan Januari Tahun 2017
55

D. Etika Penelitian

Dalam penelitian peneliti mengajukan permohonan ijin kepada Rumah

Sakit Tk. II Dr. AK. Gani Palembang sebagai tempat penelitian melalui

rekomendasi dari institusi pendidikan. Selanjutnya lembar persetujuan

disampaikan kepada responden dengan menekankan pada etika yang meliputi:

1. Informed Consent

Subjek yang akan diteliti sebelumnya diberitahu tentang maksud,

tujuan, manfaat dan dampak dari tindakan yang dilakukan.

2. Anonymity

Anonymity merupakan etika penelitian dimana peneliti tidak

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur, tetapi hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.

3. Confidentiality

Kerahasiaan informasi yang dikumpulkan dari subyek dijamin oleh

peneliti, seluruh informasi akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan

hanya kelompok tertentu saja yang disajikan atau dilaporkan sebagai hasil

penelitian.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Data ini dikumpulkan dengan menggunakan data primer. Data primer

adalah data yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang diberikan

langsung kepada responden (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini data

didapatkan dari kuesioner yang diberikan kepada responden.


56

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan

data (Notoatmodjo, 2012). Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa

kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengungkap hubungan antara gaya

hidup dan usia dengan upaya pencegahan stroke pada pasien hipertensi.

F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

1. Teknik Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2012) proses pengolahan data dapat melalui

tahap-tahap sebagai berikut.

a. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian

kuisioner tersebut.

b. Coding

Setelah semua data diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Data Entry

Merupakan kegiatan memasukkan data yang sudah dilakukan

pengkodean kedalam program komputer SPSS.

d. Tabulating (Pentabulasian)

Memasukkan data dari hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai

kriteria.
57

e. Cleaning

merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk melihat

kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,

ketidaklengkapan, kemudian dilakukan pembentulan atau koreksi.

2. Analisis Data

Analisa data dilakukan dalam dua tahap yaitu :

a. Analisis Univariat

Analisis Univariat adalah cara analisis dengan mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya

tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Pada umumnya analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase

dari tiap variable (Notoatmodjo, 2012).

Analisa yang dilakukan dengan melihat distribusi frekuensi dari

masing-masing kategori variabel independen (gaya hidup dan usia) dan

variabel dependen (upaya pencegahan stroke pada pasien hipertensi).

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan dengan tujuan

untuk mencari hubungan antara variabel (Notoatmodjo, 2012).

Seringkali dalam suatu penelitian, kita menemui data yang tidak

dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka pengukuran (data numerik).

Sebaliknya justru yang kita jumpai adalah data hasil dari menghitung

jumlah pengamatan yang diklasifikasikan atas beberapa kategori.


58

Data seperti ini disebut data katagorik (kualitatif), dalam penelitian

kesehatan seringkali peneliti perlu melakukan analisis hubungan variabel

katagorik dengan variabel katagorik. Analisis ini bertujuan untuk

menguji perbedaan proporsisi dua atau lebih kelompok sampel. Uji

statistic yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah Uji Kai

Kuadrat (Chi Square).

1) Tujuan Uji Kai Kuadrat

Tujuan dari digunakannya uji kai kuadrat adalah untuk menguji

perbedaan proporsi/presentase antara beberapa kelompok data. Dilihat

dari segi datanya uji kai kuadrat dapat digunakan untuk mengetahui

hubungan antara variabel katagorik dengan variabel katagorik. Contoh

pertanyaan penelitian untuk kasus yang dapat dipecahkan oleh kai

kuadrat.

2) Prinsip dasar Uji Kai Kuadrat

Proses pengujian kai kuadrat adalah membandingkan frekuensi

yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi). Bila

nilai frekuensi observasi dengan nilai frekuensi harapan sama, maka

dikatakan tidak ada perbedaan yang bermakna (signifikan).

Sebaliknya, bila nilai frekuensi observasi dan nilai frekuensi harapan

berbeda, maka dikatakan ada perbedaan yang bermakna (signifikan).

Pembuktian dengan uji kai kuadrat dengan menggunakan formula. Uji

Chi-square (Uji Kai Kuadrat) dapat dibuktikan dengan menggunakan

formula :
59

X2 = Σ (O – E)2
E
df = (k-1)(n-1)

Ket :

O = observasi
E = nilai ekspektasi (harapan)
K = jumlah kolom
n = jumlah baris

Analisis yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel

independen (gaya hidup dan usia) dan variabel dependen (upaya

pencegahan stroke pada pasien hipertensi) dengan uji kai kuadrat (Chi

Square). Dengan ketentuan :

a. Apabila nilai p value lebih besar dari nilai α (p>0,05), maka

keputusannya Ho = diterima, berarti tidak ada hubungan yang

bermakna antara variabel Independen dengan variabel Dependen.

b. Apabila nilai p value lebih kecil atau sama dengan nilai α (p≤ 0,05),

maka keputusannya Ho = ditolak, berarti ada hubungan yang

bermakna antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen.

Dalam melakukan uji statistik ini , peneliti menggunakan bantuan

SPSS versi 21.

G. Cara Pengolahan Nilai


60

a. Hubungan gaya hidup yang terdiri dari 20 soal pertanyaan tertutup terdiri

dari pertanyaan positif dan negatif. Untuk pertanyaan positif jika dijawab ya

nilai 1 dan jika dijawab tidak nilai 0, sebaliknya untuk pertanyaan negatif

jika dijawab ya nilai 0 dan jika dijawab tidak nilai 1. Gaya hidup tidak baik

nilai < mean dan gaya hidup baik nilai ≥ mean.

b. Hubungan upaya pencegahan stroke yang terdiri dari 16 soal pertanyaan

tertutup terdiri dari pertanyaan positif dan negatif. Untuk pertanyaan positif

jika dijawab sering diberikan skor 3, jika jawaban kadang-kadang diberi

nilai 2, dan jika tidak pernah diberi nilai 1. sebaliknya untuk pertanyaan

negatif jika sering 1, jika dijawab kadang-kadang 2 dan jika tidak pernah 3.

Melakukan pencegahan total skor jawaban benar ≥ mean dan tidak

melakukan pencegahan total skor jawaban < mean.

c. Hubungan usia yang terdiri dari 1 soal pertanyaan terbuka yaitu ≥ 35 tahun

diberi skor 1 dan < 35 tahun diberi 2.

Anda mungkin juga menyukai