Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Analitik Observasional dengan desain kasus-kontrol

(case control study) yaitu penelitian ini bersifat retrospektif, yaitu menelusuri

kebelakang dari penyebab-penyebab yang dapat menimbulkan suatu penyakit

dimasyarakat. Study case control membandingkan antara kelompok studi, yaitu

orang-orang yang sakit (kasus) dan kelompok kontrol, yaitu orang yang sehat,

tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan orang yang sakit (Notoatmodjo,

2010). Adapun rancangan desain dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

Faktor risiko ( + )
Efek ( + )
Retrospektif
Kasus
Faktor risiko ( )

Matching Populasi
( Umur, JK) ( Sampel )

Faktor risiko ( )
Efek ( - )
Retrospektif
Kontrol
Faktor risiko ( )

Gambar 2 : Bagan Desain Penelitian Case Control

B. Waktu dan Lokasi Penelitian


1. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 30 hari, dari tanggal 1-30 bulan

juni tahun 2016.

2. Lokasi penelitian

Penelitian ini akan di laksanakan di wilayah kerja puskesmas poasia kota

kendari.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah

dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang mempunyai kaitan dengan masalah

yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua

pasien yang pernah menderita DBD dan berobat di Puskesmas Poasia periode

januari sampai dengan April tahun 2016 yaitu sebanyak 33 orang.

2. Sampel

a) Sampel kasus

Sampel kasus dalam penelitian ini adalah semua pasien yang

terdiagnosis positif DBD dan berobat di Puskesmas Poasia Kota kendari

periode Januari sampai April Tahun 2016 sebanyak 33 orang.

b) Sampel kontrol

Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah pasien yang tidak

terdiagnosis positif DBD dan berobat di Puskesmas Poasia dan memenuhi

kriteria yang sama dengan sampel kasus yaitu umur dan jenis kelamin,

sebanyak 33 orang.
c) Tehnik Pengambilan Sampel

Tehnik dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan tehnik Total Sampling, karena sampel dalam penelitian ini

dibagi dua yakni kasus dan kontrol maka proporsi antara kelompok kasus

dan kelompok kontrol adalah sama, sehingga perbandingan antara kelompok

kasus dan kelompok kontrol yaitu 1 : 1. Jadi total sampling dalam penelitian

ini sebanyak 66 orang.

D. Pengumpulan Data

1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung diambil dari

obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi (Handoko,2009).

Pengumpulan data primer dalam penelitian ini untuk mengetahui tentang

variabel yang diteliti yang terpilih menjadi sampel dalam penelitian ini dengan

cara sebagai berikut :


a. Observasi adalah pengamatan langsung terhadap tindakan/praktek nyata

masyarakat dalam hal kejadian Demam Berdarah.


b. Wawancara adalah tanya jawab secara langsung kepada responden untuk

memperoleh data-data yang berhubungan dengan semua variabel dengan

menggunakan instrumen pertanyaan.


c. Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik

sehingga responden dapat memberikan jawaban atau dengan memberikan

tanda-tanda tertentu.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak secara langsung dari

obyek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang

dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara
komersial maupun non komersial (Handoko,2009). Data sekunder dalam

penelitian ini diperoleh dari :


a. Data tentang kejadian DBD diperoleh dari Dinas Kesehatan Propinsi

Sulawesi tenggara.
b. Data tentang kejadian DBD diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Kendari.
c. Data tentang kejadian DBD diperoleh dari Puskesmas Poasia Kota

Kendari.

E. Pengolahan, Analisis Dan Penyajian Data

1. Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan kalkulator dan

perangkat komputer dan data diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :


a. Editing, yaitu memeriksa data yang telah dikumpulkan. Dalam proses ini, data

dijumlahkan apakah jumlahnya sudah lengkap atau belum dan dikoreksi

apakah jawaban sudah terjawab semua atau belum (Setiadi, 2007). Hal ini

dilakukan agar memudahkan dalam proses pengolahan data selanjutnya.


b. Coding, yaitu mengklasifikasikan jawaban ke dalam kategori tertentu (Setiadi,

2007). Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data.


c. Entry, yaitu memasukkan data untuk diolah
d. Tabulating, yaitu Pengelompokkan data ke dalam suatu tabel menurut sifat-

sifat yang dimilki, kemudian data dianalisa secara statistik.


e. Processing, yaitu proses memasukkan data ke dalam program yang ada di

komputer (Setiadi, 2007). Pembersihan data akan dilakukan setelah data

dimasukkan semua dengan mengecek kembali data.


f. Cleaning, yaitu pembersihan data atau penghapusan data-data yang sudah

tidak terpakai (Setiadi, 2007). Pembersihan data akan dilakukan setelah data

dimasukkan semua dengan mengecek kembali data.


2. Analisa Data
a. Analisis univariat
Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap tiap

variabel dalam hasil penelitian. Analisis yang digunakan adalah uji univariat.
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendeskripsikan atau menjelaskan

karakteristik masing-masing variabel yang di teliti baik dari jenis data dan

Numerik maupun kategori dengan menggunakan rumus :


Xi
x 100 = (Riduwan & Sunarto, 2007)
n

Keterangan :
Xi = Jumlah karakteristik dari subyek penelitian
n = Jumlah sampel
b. Analisis bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat sejauh mana hubungan

variabel independen Pelaksanaan Program 3M, Kondisi Lingkungan Fisik

Rumah dan Penggunaan Anti Nyamuk terhadap variabel dependent yaitu

penyakit Demam Berdarah Dengue. Pada penelitian ini selanjutnya dilakukan

uji Odds Ratio yaitu berupa uji hipotesis ataupun analisis untuk memperoleh

risiko relatif. Uji ini sering dihitung dalam studi cross-section untuk

mengidentifikasi faktor risiko, dengan rumus :

OR=
ax d
Untuk lebih
b x cjelasnya dapat diuraikan pada tabel kontingensi 2 x 2 berikut :

Tabel 1
Tabel Kontigensi 2X2
Kejadian penyakit
Faktor risiko Jumlah
Kasus Kontrol
Ya (+) a b a+b
Tidak (-) c d c+ d
Jumlah a+c b+d a+b+c+d
Sumber : Budiman Candra (2008).

Keterangan :

a : Jumlah kasus yang mengalami paparan (+)

b : Jumlah kontrol yang mengalami paparan (+)


c : Jumlah kasus yang tidak mengalami paparan (-)

d : Jumlah kontrol yang tidak mengalami paparan (-)

Dasar Pengambilan Keputusan :

1) Bila OR > 1 : Faktor Risiko


2) Bila OR = 1 : Bukan Faktor Risiko
3) Bila OR < 1 : Faktor Protektif/Pelindung.
3. Penyajian Data
Setelah dikumpulkan, data harus disusun secara skematis dan disajikan

dengan baik agar data tersebut dapat dimengerti. Pada penelitian ini penyajian

data akan menggunakan tabel distribusi frekuensi statistic sesuai dengan

kebutuhan dan jenis data kemudian akan dinarasikan agar lebih mudah

dipahami.

F. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mendapat izin dari institusi Puskesmas

Poasia Kota Kendari untuk melakukan penelitian. Setelah mendapat izin barulah

melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi :


1. Lembar persetujuan ( Informend consent )
Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada responden yang akan

diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat

penelitian dengan tujuan responden dapat mengerti maksud dan tujuan

penelitian. Bila subyek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap

menghormati hak-hak subyek.

2. Tanpa nama ( Ananomity )


Peneliti tidak akan mencantumkan nama subyek pada lembar

pengumpulan data yang diisi subyek, tetapi hanya diberikan kode tertentu demi

menjaga kerahasiaan identitas subyek.


3. Kerahasiaan ( Confidentiality )
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai