METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point
neonatus.
B. Subjek Penelitian
1. Populasi
atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir di ruang neonatus
27
28
RSUD Ahmad Yani Kota Metro dari bulan Januari sampai Desember tahun 2013
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Menurut Hidayat (2009),
sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
dua hal, yaitu adanya sumber-sumber yang dapat digunakan untuk menentukan
batas maksimal dari besarnya sampel dan kebutuhan dari rencana analisis yang
N
n=
1+ N (d 2)
Keterangan :
n = besar sampel
N = besar populasi
d = tingkat kesalahan 5%
(Notoatmodjo, 2005)
29
yaitu:
289
n= 2
1+289 (0,05 )
289
n=
1+0,7225
dibedakan menjadi dua yaitu teknik undian dan teknik angka acak. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu pengambilan sampel dengan teknik undian.
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di RSUD Ahmad Yani Kota Metro karena
angka kejadian hiperbilirubin pada neonatus di RSUD Ahmad Yani Kota Metro
2. Waktu Penelitian
D. Pengumpulan Data
(Arikunto, 2010). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
mencari data mengenai variabel yang berupa transkip, buku, surat kabar, notulen
rapat, dan catatan materi penting yang memenuhi syarat yaitu berisi catatan
1. Instrumen Penelitian
mengumpulkan data. Instrumen dan alat yang digunakan dalam penelitian ini
diberi kode 1.
ruang neonatus RSUD Ahmad Yani Kota Metro pada tahun 2013 yaitu
neonatus.
responden.
1. Pengolahan Data
sebagai berikut:
a. Editing
b. Coding
Yakni mengisi kolom-kolom lembar kode atau kartu kode sesuai dengan
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya
2010).
C
P= x 100%
D
Keterangan:
D: jumlah sampel
(Pratiknya, 2010)
33
b. Analisis Bivariat
95% dan tingkat kesalahan (α) = 5%. Berdasarkan rumus di atas dan pengolahan
data jika didapatkan hasil p-value >α maka Ho diterima dan p-value <α maka Ha
antara prevalens efek (dependen) pada kelompok risiko dengan prevalens efek
pada kelompok tanpa risiko. Pada penelitian cross sectional perbandingan tersebut
dengan POR adalah perbandingan antara jumlah responden dengan kasus kejadian
penyakit pada satu saat dengan seluruh responden yang ada (Riyanto, 2011).
Tabel 2
Tabel cross sectional 2x2
Positif A B A+B
Negatif C D C+D
A/(A + B)
POR =
C/(C+ D)
Keterangan:
34
ada pengaruhnya terhadap terjadinya efek, dengan kata lain bersifat netral dan
4) Bila POR <1 dengan tingkat kepercayaan 95% tidak melewati angka 1,