Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu penelitian analitik dengan metode

kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional, yang menyangkut variabel

independen (tingkat kecemasan, intensitas nyeri) dan variabel dependen (produksi

ASI pada ibu post seksio sesarea) dikumpulkan dalam waktu bersamaan

(Notoatmodjo, 2021).

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan Bulan Juni 2023

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

Jl. Bukit Baru No. 1 Pangkalpinang, selama 3 (tiga bulan) dari bulan Juni 2023

sampai dengan Juli 2023.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Prabandari, 2021).

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteriti yang

44
45

sudah tentu mampu secara representatif dalam mewakili populasinya (Prabandari,

2021). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode

total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah

sampel sama dengan jumlah populasi (Sugiono, 2020). Alasan mengambil total

sampling karena menurut Sugiono (2020) jumlah populasi kurang dari 100,

sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitian.

Untuk menentukan jumlah sampel responden, digunakan rumus perhitungan

minimal sampel untuk populasi tidak diketahui (Lemeshow n.d.) sebagai berikut :

Z2.P. 1-P
n=
d2

Keterangan
n = Besar sampel
Z2 = Tahapan kepercayaan
P = Proposi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak diketahui
proposinya, ditetapkan 50% (0,5)
d Derajat penyimpangan terhadap populasi yang di inginka (0,10) 5%
=
(0,05), atau 1% (0,01).

Berikut perhitungan sampel bila populasi tidak diketahui:


1,962 X 0,5 X (1 - 0,5)
n=
(0,1)2

1,962 X 0,5 X 0,5


n=
(0,01)

3,8416 X 0,5 X 0,5


n=
d2

Z2.P. 1-P
n=
0,01

n = 96,4 ∞ 97
46

Dengan menetapkan Z = 1,96; P = 0,5 dan d = 0,01 didapatkan jumlah sampel

minimal sebanyak 96,4 responden dan dibulatkan menjadi 97 responden. Pembulatan

ini dilakukan untuk mengatisipasikan adanya sampel yang drop out atau tidak

memenuhi kriteria.

3.4. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah data primer yang dilakukan wawancara dan

observasi langsung pada responden dengan menggunakan lembar observasi dan

data sekunder didapat dengan melakukan pencatatan berdasarkan data laporan dan

profil serta referensi buku-buku yang berhubungan Di Rumah Sakit Bakti Timah

Pangkalpinang Tahun 2023.

4.5 Pengolahan Data

a. Editing (Pengeditan Data)

Editing merupakan proses dimana peneliti melakukan klariifikasi,

keterbacaan, konsistensi dan kelengkapan data yang sudah terkumpul.

b. Coding (Pengkodean Data)

Coding merupakan pemberian code yang biasanya dalam bentuk angka,

proses penyusunan secara sistematis data mentah (yang ada dalam kuesioner)

kedalam

bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolahan data seperti komputer.

c. Proccesing (Pemrosesan Data)

Entry adalah memindahkan data yang telah diubah menjadi kode kedalam

mesin pengolah data

d. Cleaning (Pembersihan Data)


47

Cleaning adalah memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan

kedalam mesin pengolahan data sudah sesuai dengan yang sebenarnya.

3.6. Uji Reliabilitas.

Uji ini untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari

suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. (Ghozali, 2020)

Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot

atau pengukuran sekali saja. Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian

hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur reliabilitas dengan

uji statistik Cronbach Alpha (a). Suatu variabel dikatakan reliable jika nilai

Cronbach Alpha (a) > 0,6.

3.7. Uji Validitas.

Uji ini digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dan kuesioner mampu untuk

mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2020).

3.8. Analisis Data

Analisa data merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang

lebih mudah dibaca, dipahami dan diinterpretasikan. Analisa data di dalam penelitian

ini ada dua, yaitu:

3.8. 1. Analisa Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan dari

variabel terikat dan variabel bebas. Pada umumnya analisis ini menghasilkan

distribusi frekuensi dan persentase dari setiap variabel (Notoadmojo, 2013). Data

univariat pada penelitian ini digunakan untuk melihat frekuensi dan persentase dari
48

masing-masing variabel yang diteliti yaitu tingkat kecemasan, intensitas nyeri dan

produksi ASI pada ibu post seksiao sesarea.

3.8.2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan dengan tujuan untuk

menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Notoadmojo,

2013). Analisa bivariat ini digunakan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan

dan intensitas nyeri dengan produksi ASI pada ibu post seksiao sesarea.

Pada penelitian ini menggunakan analisis brivariat tipe chi square digunakan

untuk mengadakan pendekatan dari beberapa faktor atau mengevaluasi frekuensi

yang diselidiki atau frekuensi hasil observasi dengan frekuensi yang diharapkan dari

sampel apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan atau tidak.

Teknik yang digunakan untuk analisis bivariat ini adalah uji chi square pada α

5% dengan derajat kepercayaan 95%, sehingga jika nilai p <0,05, berarti perhitungan

statistik bermakna (signifikan) atau menunjukkan hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

3.9. Etika Penelitian

Etika dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam

pelaksanaan sebuah penelitian mengingat penelitian kesehatan akan berhubungan

langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan karena

manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian.

Dalam penelitian ini sebelum peneliti mendatangi calon responden untuk

meminta kesediaan menjadi responden penelitian. Peneliti harus melalui beberapa

tahap pengurusan perijinan sebagai berikut; peneliti meminta persetujuan dari

Direktur Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang, kemudian peneliti


49

mendatangi calon responden dan meminta persetujuan untuk menjadi responden

penelitian. Setelah mendapat persetujuan barulah dilaksanakan penelitian dengan

memperhatikan etika-etika dalam melakukan penelitian yaitu:

3.9.1. Informed consent

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden, dengan

memberikan lembar persetujuan (informed consent). Informed consent tersebut

diberikan sebelum penelitian dilaksanakan dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar

responden mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika

responden bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, serta

bersedia untuk memberikan jawaban atas kuesioner penelitian dan jika responden

tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden.

3.9.2. Anonimity (tanpa nama)

Merupakan etika dalam penelitian keperawatan dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan

hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

disajikan

3.9.3. Kerahasiaan (confidentiality)

Merupakan etika dalam penelitian untuk menjamin kerahasiaan dari hasil

penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua responden

yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok

data tertentu yang dilaporkan pada hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai