Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan

menghubungkan antara variabel yang diteliti (Sugiyono, 2018), yakni

menghubungkan penggunaan kelambu dengan kejadian malaria. Pendekatan

yang digunakan yaitu cross sectional dimana pengumpulan data dilakukan dan

diukur dalam waktu bersamaan.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Harapan

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2023

3.3 Populasi dan sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini yakni masyarakat dengan suspect

malaria yang pernah memeriksakan diri ke Puskesmas Harapan mulai bulan

Agustus sampai September 2022 yaitu sebanyak 234 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini peneliti menggunakan total sampling

dengan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel

sebagai berikut:

30
31

n= N = 234 = 70 Responden

N (d)2 + 1 3,34

Keterangan:

n : Besar sampel

N : Besar populasi

d : Penyimpangan populasi yang digunakan, yaitu 0,10%

dengan kriteria sebagai berikut:

a. Kriteria Inkulisi

1) Bersedia menjadi responden

2) Pasien yang positif malaria

3) Pasien yang ada di Puskesmas saat penelitian dilakukan

b. Kriteria Eksklusi

1) Tidak bersedia menjadi responden

2) Pasien yang negatif malaria

3) Pasien yang tidak berkunjung ke Puskesmas Harapan saat penelitian

dilakukan

3.4 Kerangka Konsep Penelitian

Bagan 3.1. Kerangka Konsep Penelitian


Variabel Independen Variabel dependen

Pengunaan Kelambu Kejadian malaria

Keterangan : Variabel yang diteliti


32

3.5 Hipotesis Penelitian

Hipotesis berfungsi untuk menentukan ke arah pembuktian. Hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Hα : Ada hubungan yang bermakna antara hubungan penggunaan kelambu

terhadap kejadian malaria di Puskesmas Harapan

H0 : Tidak ada hubungan yang bermakna antara hubungan penggunaan

kelambu terhadap kejadian malaria di Puskesmas Harapan

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3.1
Definisi operasional
Defenisi
Variabel Operasional Cara ukur Skala Skor Hasil Ukur
Penggunaan Penggunaan Kuesioner Ordinal Bila 1. Ya = > 50%
kelambu kelambu yang Terdiri dari pernyataan 2. Tidak = <50%
benar pada 15 Benar = 1
masyarakat perntayaan Salah = 0
sehingga dan Bila
dapat menggunaka
menurunkan n skala
angka Gutman
kejadian
malaria
Kejadian Keadaan Kuesioner Ordinal Bila 1. Ya= 50%
malaria dimana terdiri dari 1 pernyataan 2. Tidak= 50%
seseorang pertanyaan Ya = 1
yang tidak = 0
dinyatakan
positif malaria
3.7 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan 3 kuesioner yaitu:

a. Kuesioner karakteristik responden yang terdiri dari Nama inisial, umur,

jenis kelamin, Pendidikan dan pekerjaan.

b. Kuesioner tentang penggunaan kelambu yang terdiri dari 15 pertanyaan

dan menggunakan skala gutman dengan jawaban ya bernilai 1 dan tidak


33

bernilai 0 dengan kategori penilaian Ya = 50% dan Tidak = < 50%

c. Kuesioner kejadian malaria terdiri dari 1 pertanyaan dengan jawaban ya =

0 dan tidak 0 dengan kategori penilaian Positif malaria = 1 dan negatif

malaria = 0

3.8 Proses Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau metode yang

digunakan untuk mengumpulkan data yang akan diteliti. Artinya, teknik

pengumpulan data memerlukan langkah yang strategis dan juga sistematis

untuk mendapatkan data yang valid dan juga sesuai dengan kenyataannya.

1. Observasi (Pengamatan)

Teknik observasi artinya melakukan pengamatan dan pencatatan

secara sistematis mengenai gejala yang tampak pada objek penelitian.

Observasi ini tergolong teknik  pengumpulan data yang paling mudah

dilakukan dan biasanya juga banyak digunakan untuk statistika survei,

misalnya meneliti sikap dan perilaku suatu kelompok masyarakat. Dengan

teknik observasi, peneliti biasanya terjun ke lokasi yang bersangkutan

untuk memutuskan alat ukur yang tepat untuk digunakan.

2. Kuesioner (Kuesioner/Angket)

Teknik yang kedua adalah kuestioner atau kuesioner yang artinya

teknik pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan

atau pernyataan kepada orang lain yang berperan sebagai responden agar

dapat menjawab pertanyaan dari peneliti. Meski terlihat mudah, teknik ini

cukup sulit dilakukan jika jumlah respondennya besar dan tersebar di


34

berbagai wilayah. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan saat

memilih teknik pengumpulan data kuesioner, yaitu:

a. Isi dan tujuan pertanyaannya ditujukan untuk mengukur mana yang

harus ada dalam skala yang jelas dan dalam pilihan jawaban.

b. Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan responden,

sehingga tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh dengan

istilah asing atau bahasa asing yang tidak dimengerti responden.

c. Tipe dan bentuk pertanyaannya bisa terbuka atau tertutup. Terbuka

artinya jawaban yang diberikan bebas, dan tertutup artinya responden

hanya boleh memilih jawaban yang sudah disediakan.

3. Interview (Wawancara)

Teknik wawancara atau interview ini dilakukan secara tatap muka

melalui tanya jawab antara peneliti atau pengumpul data dengan responden

atau narasumber atau sumber data. Teknik pengumpulan data dengan

wawancara biasanya dilakukan sebagai studi pendahuluan, karena teknik

ini tidak mungkin dilakukan jika respondennya dalam jumlah besar.

4. Document (Dokumen)

Teknik pengumpulan data yang terakhir adalah dokumen yang mana

peneliti mengambil sumber penelitian atau objek dari dokumen atau

catatan dari peristiwa yang sudah berlalu, baik dalam bentuk tulisan,

gambar, atau karya monumental dari seseorang. Bisa diambil dari catatan

harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan, dan lain sebagainya.


35

3.9 Pengolahan dan Penyajian Data

3.9.1 Pengolahan.

Pengolahan data yang dikumpulkan perlu diolah agar menjadi

informasi yang akhirnya dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian

melalui tahapan sebagai berikut:

1. Editing

Editing merupakan tahap awal dalam mengkoreksi data untuk melihat

kebenaran pengisian dan kelengkapan jawaban kuesioner dari responden.

2. Processing

Procesing merupakan penilaian berdasarkan hasil jawaban kuesioner

responden

3. Coding

Coding merupakan pembuatan kode-kode tertentu melalui

pengelompokan keperluan untuk memudahkan pengolahan data.

4. Tabulating

Tabulating merupakan pembuatan tabel frekuensi untuk semua jawaban

yang telah diberi kode sesuai dengan klasifikasinya masing-masing.

5. Analyzing

Analyzing merupakan penilaian secara univariat dan bivariat.

6. Cleaning

Cleaning yaitu melakukan kegiatan pengecekan data kembali.


36

3.9.2 Penyajian Data

Penyajian data penelitian ini akan dibuat dalam bentuk tabel atau grafik

disertai dengan narasi atau penjelasan.

3.10 Uji Validitas dan reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Sebuah instrumen atau kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada instrumen atau kuesioner mampu mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2018).

Uji signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan nilai r

hitung dengan nilai r tabel. Di dalam menentukan layak dan tidaknya suatu

item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien

korelasi pada taraf signifikansi 0,05 yang artinya suatu item dianggap

valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Jika r hitung lebih

besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau variabel

tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya, jika r hitung lebih kecil dari r tabel,

maka butir atau pertanyaan atau variable tersebut dinyatakan tidak valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2018) reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk

mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau

konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi hasil


37

pengukuran dari kuesioner dalam penggunaan yang berulang. Jawaban

responden terhadap pertanyaan dikatakan reliabel jika masing-masing

pertanyaan dijawab secara konsisten atau jawaban tidak boleh acak. Dalam

mencari reliabilitas dalam penelitian ini penulis menggunakan teknis

Cronbach Alpha untuk menguji reliabilitas, alat ukur yaitu kompleksitas.

ugas, tekanan ketaatan, pengetahuan auditor serta audit judgment. Dengan

kriteria pengambilan keputusan sebagaimana dinyatakan oleh Ghozali

(2018), yaitu jika koefisien Cronbach Alpha > 0,70 maka pertanyaan

dinyatakan andal atau suatu konstruk maupun variabel dinyatakan reliabel.

Sebaliknya, jika koefisien Cronbach Alpha < 0,70 maka pertanyaan

dinyatakan tidak andal. Perhitungan reliabilitas formulasi Cronbach Alpha

ini dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS 25. Jika dibuat dalam

bentuk tabel maka akan menjadi seperti berikut:

Tabel 3.2 Tingkat reliabilitas


Koefisien reliabilitas Kriteria
>0.9 Sangat reliabel
0.7-0.9 Reliabel
0.4-0.7 Cukup reliabel
0.2-0.4 Kurang reliabel
< 0.2 Tidak reliabel
3.11 Analisa Data

Analisis univariat adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik respondendan pengetahuan tentang infeksi menular seksual.

Data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner dari responden dihitung

dengan menggunakan tabel ditabulasi frekuensi dalam bentuk

presentase.Rumus yang digunakan:


38

f
P P= x 100%
n

Keterangan:

P : Persentase

f : Frekuensi jawaban benar

n : Total nilai

3.12 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian penulis perlu mendapat adanya

rekomendasi dari institusinya atau pihak lain dengan mengajukkan

permohonan ijin kepada institusi atau lembaga tempat penelitian dalam

pelaksanaan penelitian dan tetap memperhatikan masalah etika meliputi:

1. Informed Concent (lembar persetujuan menjadi responden)

Responden yang diteliti diberi lembar persetujuan menjadi

responden yang berisi informasi mengenai tujuan penelitian.Responden

diberikan kesempatan membaca isi lembar persetujuan tersebut selanjutnya

mencantumkan tanda tangan sebagai bukti kesediaan menjadi responden

atau objek penelitian dan apa bila responden menolak untuk diteliti, maka

penulis tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden.

2. Beneficience

Merupakan prinsip yang perlu ditekankan oleh penelitian,

menekankan pada manfaat yang akan diterima oleh responden dan


39

menjauhkan dari bahaya ekspoltasi responden, penelitian ini bermanfaat

bagi responden karena dapat mengetahui tingkat kecemasan yang dialami

3. Non Maleficience

Prinsip ini menekankan bahwa peneliti tidak melakukan tindakan

yang akan menimbulkan bahaya bagi responden. Responden diusahakan

terbebas dari rasa tidak nyaman.

4. Respect for autonomy

Penelitian memberikan kebebasan pada responden untuk mengikuti

penelitian atau tidak, serta tidak memaksakan pilihan atau jawaban dari

kuesioner yang diajukan, sebelum responden mengisi kuesioner,

responden dimintai persetujuan bersedia menjadi responden melalui

informed consent.

5. Anonymity (Inisial)

Penulis memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian

dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada

lembar alat dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.

6. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subjek dijamin oleh

peneliti, hanya data yang dipaparkan untuk kepentingan analisa data.

Penulis menjamin kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun

masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan di

jamin kerahasiaan oleh penulis, hanya kelompok data tertentu yang

dilaporkan pada hasil penelitian.


40

7. Veracity Peneliti

Menjelaskan terlebih dahulu mengenai prosedur dan manfaat

penelitian dengan jujur kepada responden. Peneliti hanya menyampaikan

informasi yang benar, jujur dan tidak melakukan kebohongan kepada

responden.

8. Justice

Peneliti tidak membeda-bedakan latar belakang responden saat

melakukan pemilihan responden. Pemilihan responden didasarkan pada

kriteria inklusi dan eksklusi.

Anda mungkin juga menyukai