Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif desain cross sectional yaitu variabel tunggal yaitu
pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara dikumpulkan dalam waktu
bersamaan.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berhubungan dengan angka-angka,
baik yang diperoleh dari hasil pengukuran, maupun dari nilai suatu data yang diperoleh
dengan jalan mengubah data kualitatif kedalam data kuantitatif (Notoatmodjo, 2018).

B. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu di Desa Tambakan
Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten. Data yang diambil melalui bidan desa
untuk mengetahui jumlah, nama, usia dan tempat tinggal. Populasi yang didapatkan
berjumlah 85 orang.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian yang di ambil dari seluruh objek yang di teliti dan
dianggap sebagai mewakili seluruh populasi agar sampel yang di ambil dapat
mewakili data penelitian (Notoatmodjo, 2018).
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling yang dilakukan dengan cara penetapan sampel dengan pertimbangan
tertentu berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan (Sayidah,
2018).
Dengan demikian, peneliti mengambil populasi sebagai sampel sebanyak
46 orang. Dari penelitian ini besar sampel menggunakan rumus slovin yaitu:

27
N 28
n= 2
1+ N (e)
85
n= 2
1+ 85(0,1)
85
n=
1+ 85(0,01)
85
n=
1+ 0,85
85
n=
1,85
n = 45,94
n = 46

Keterangan:
n = Ukuran sampel/jumlah responden
N = Ukuran populasi
E = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang
masih bisa ditolerir; e= 10% (0,1).
Sampel penelitian ini dilakukan pada 46 ibu di desa Tambakan Kecamatan
Jogonalan Kabupaten klaten dengan pengetahuan ibu tentang deteksi dini kanker
payudara dengan sadari. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
a. Kriteria insklusi
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili
sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (Notoatmodjo, 2018).
Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
1. Ibu yang berdomisili di Desa Tambakan.
2. Usia 20-29 tahun.
3. Mampu berkomunikasi dengan baik.
4. Mampu membaca dan menulis.
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian yang tidak dapat
mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian
(Notoatmodjo, 2018). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:
1. Ibu yang sudah mendapatkan penkes atau pelatihan tentang SADARI.
29

C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek,
organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2020). Dalam penelitian
ini menggunakan penelitian variabel tunggal yaitu pengetahuan tentang deteksi dini
kanker payudara dengan sadari. Variabel tunggal adalah variabel yang hanya
mengungkapkan satu variabel untuk dideskripsikan faktor-faktor di dalam setiap gejala
yang termasuk variable tersebut. Variabel tunggal bertujuan untuk memudahkan
peneliti dalam merumuskan inti penelitian yang hanya terjadi dari satu obyek penelitian.

D. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan
digunakan dalam penelitian secara oprasional sehingga akhirnya mempermudah
pembaca dalam mengartikan makna penulisan (Notoatmodjo, 2018).
Tabel 3.1 Definisi operasional penelitian
No Variabel Definisi Operasional Cara ukur Hasil Ukur Skala Data

1. Pengetahuan Segala sesuatu yang Kuesioner 1. Baik jika jawaban Ordinal


tentang deteksi diketahui WUS terhadap kuesioner
dini kanker berkaitan dengan 76 - 100% benar
payudara deteksi dini kanker 2. Cukup jika jawaban
dengan sadari. payudara sebagai suatu terhadap kuesioner
upaya pendeteksi dini 56 - 75% benar
terjadinya kanker 3. Kurang jika jawaban
payudara dengan terhadap kuesioner <
pemeriksaan payudara 56% benar.
sendiri (SADARI)
meliputi:
1. Deteksi dini
kanker payudara
2. Tanda dan gejala
3. Faktor resiko

E. Tempat Dan Waktu Penelitian


1. Tempat
Penelitian dilaksanakan di Desa Tambakan, Jogonalan, Klaten.
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 s.d Agustus 2022.
Pengambilan data di Desa Tambakan dilakukan pada bulan Juni 2022.
30

F. Etika Penelitian
Menurut Notoatmodjo (2018), etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain
yaitu:
1. Informed Concent (Persetujuan)
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian
dengan memberikan lembar persetujuan yang ditanda tangani setelah responden
mendapatkan informasi penelitian. Pada penelitian ini peneliti memberikan lembar
informed concent untuk menanyakan ketersediaannya dalam memberikan informasi
kepada peneliti, kemudian peneliti memberikan informasi antaralain partisipasi
responden, tujuan dilakukan penelitian, jenis data yang dibutuhkan, prosedur
pelaksanaan, manfaat dan kerahasiaan. Pada penelitian ini semua responden bersedia
menandatangi informed consent yang disediakan oleh peneliti.
2. Anonymity (Tanpa Nama)
Anonymity dilakukan dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan
nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan inisial nama pada
lembar pengumpulan, dalam penelitian ini nama responden diberi dengan inisial
huruf sehingga kerahasiaan responden selalu terjaga.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Harus memberikan jaminan kerahasiaan dari hasil penelitian. baik informasi
maupun masalah-masalah lain, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada
hasil penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menjamin kerahasiaan responden
dengan cara hasil jawaban responden tidak disebarluaskan atau akan peneliti bakar
agar informasi maupun masalah-masalah lainya tidak tersebar luaskan.

G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data
(Sibagariang, 2017). Jenis instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner.
1. Kuesioner Karaktristik Responden yang terdiri dari :
Kuesioner berisikan tentang inisial nama ibu, usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan
ibu.
2. Kuesioner pengetahuan ibu tentang deteksi dini kanker payudara dengan sadari.
Kuesioner merupakan alat ukur berupa angket dengan beberapa pertanyaan
(Hidayat, 2016). Kuesioner ini berisi tentang data demografi dan pengetahuan ibu
31

tentang deteksi dini kanker payudara dengan sadari. Kuesioner data demografi
berisi tentang nama (Inisial), umur, pekerjaan, pendidikan terakhir responden dan
status perkawinan, Kuesioner ini berjumlah 50 pernyataan berdasarkan teori
tentang pemeriksaan sadari, Kuisioner ini dalam bentuk cheek list dan memilih
salah satu jawaban yang menurut paling benar dengan cara memberi tanda
checklist () dari setiap pertanyaan mengenai gambaran pengetahuan ibu tentang
deteksi dini kanker payudara dengan sadari. Pengetahuan ibu tentang deteksi dini
kanker payudara dengan sadari dikategorikan menjadi baik, cukup, dan kurang
baik.
Pengkategoriannya adalah sebagai berikut:
a. Baik jika jawaban terhadap kuesioner 76 – 100% benar
b. Cukup jika jawaban terhadap kuesioner 56 – 75% benar
c. Kurang jika jawaban terhadap kuesioner < 56% benar.
Kuesioner untuk mengidentifikasi pengetahuan responden tentang kanker
payudara dan SADARI yang terdiri dari 50 item pernyataan dengan kategori
“Benar dan Salah” dan diberikan skor 1 dan 0 yang artinya sebagai berikut :

Tabel 3.2 Skor penilaian pengetahuan SADARI


No Jawaban Favourable Unfavourable
1 Benar 1 0
2 Salah 0 1

Tabel 3.3 Kisi - kisi kuisioner pengetahuan ibu tentang deteksi dini kanker
payudara dengan SADARI
Nomor Item
No Indikator Jumlah
Favourable Unfavourable
Pengertian kanker
1 2 1 2
payudara
Epidemiologi kanker
2 4 3 2
payudara
Penyebab kanker
3 5,7,8,9 6 5
payudara
Faktor risiko kanker
4 10,11,13,16 12,14,15 7
payudara
Tanda dan gejala
5 18 17,19 3
kanker payudara
Nomor Item
No Indikator jumlah
Favourable Unfavourable
Tingkatan klinik
6 21,22,23 20,24 5
kanker payudara
Pencegahan dan 26,28,29,32,34,
25,27,30,31,33,35,3
7 deteksi dini dengan 36,38,40,42,46, 26
7,39,41,43,44,45,47
SADARI 48,49,50
Jumlah 27 23 50
32

H. Uji Va1iditas Reliabilitas


Menurut Notoatmodjo (2018), alat ukur atau instrumen yang baik harus
memenuhi dua syarat yaitu validitas dan reabilitas.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu instrumen yang menunjukkan seberapa jauh dapat
mengukur apa yang hendak diukur. Pertanyaan pada penelitian yang berbentuk
obyektif dengan skor 0 dan 1, Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk
mencari validitas kuesioner adalah dengan rumus korelasi Product Moment yaitu :

r xy = NXY – (X) (Y)


NX 2 – (X)2 NY 2 – (Y)2 

Keterangan:
r xy = koefisien korelasi antara variabel x dan y
X = skor masing-masing item 28
Y = skor total
XY = jumlah perkalian
X 2 = jumlah kuadrat
X Y 2 = jumlah kuadrat
Y N = jumlah subjek
Hasil uji validitas yang di lakukan oleh (Nugraheni, 2010) di dapatkan hasil
dari 50 item pernyataan mengenai pengetahuan tentang SADARI menunjukkan
bahwa rxy > rtabel sehingga dapat dikatakan item pernyataan pada kuesioner
tersebut valid. Sedangkan dari 16 item pertanyaan mengenai perilaku SADARI,
ada 2 item yaitu nomer 4 dan 8 yang menunjukkan bahwa rxy < rtabel dengan
nilai 0,263 dan -0,045 sehingga dapat dikatakan 2 item tersebut tidak valid dan
kemudian dihapus. Perhitungan validitas kuesioner dilakukan dengan
menggunakan program komputer.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah menunjukkan tingkat konsistensi dan akurasi hasil
pengukuran.
33

rii =
[ ]
k
k−1
1−
[ ]
∑ pi−qi
St
2

Keterangan :
rii = Koefisien reliabilitas tes
k = Cacah butir
Pi qi = Varians skor butir
pi = Proporsi jawaban yang benar untuk butir nomor i
qi = Proporsi jawaban yang salah untuk butir soal nomor i
St 2 = Varian skor total
Hasil dari uji reliabilitas yang dilakukan oleh (Nugraheni,2010) item
pernyataan mengenai pengetahuan tentang SADARI menunjukkan nilai 0,949 dan
hasil uji reliabilitas pertanyaan mengenai perilaku SADARI menunjukkan nilai
0,901. Angket atau kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai r total > r tabel atau
dengan nilai reliabilitas > 0,6, sehingga kuesioner mengenai pengetahuan tentang
SADARI dan perilaku SADARI dapat dikatakan reliabel. Perhitungan reliabilitas
kuesioner dilakukan dengan menggunakan program komputer.

I. Jalanya Penelitian
1. Tahap persiapan
a. Peneliti melakukan pengajuan judul penelitian pada tanggal 21 oktober 2021.
b. Peneliti mengajukan surat permohonan studi pendahuluan ke Badan Perencanaan
penelitian Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Klaten, Dan Kepala
Desa Tambakan. Selanjutnya peneliti mengambil studi pendahuluan terkait data
WUS (Wanita Usia Subur) di Dukuh Tambakan pada tanggal 23 Februari 2022.
c. Menyusun proposal penelitian dan melakukan bimbingan dengan pembimbing I
dan pembimbing II.
d. Setelah itu dilakukan seminar proposal pada tanggal 18 Maret 2022.
e. Selanjutnya peneliti membuat kuisioner untuk pengumpulan data di Desa
Tambakan pada tanggal 28 Juni 2022. Setelah itu revisi dan penyusunan proposal
Karya Tulis Ilmiah.
f. Peneliti mencari 1 asisten untuk membantu mendokumentasikan atau memfoto
penelitian dengan kriteria :
34

1) Perempuan.
2) Usia 22-23 tahun.
2. Tahap pelaksanaan
a. Peneliti datang ke kepala Desa Tambakan untuk meminta ijin penelitian.
b. Peneliti mendapatkan data ibu melalui bidan Desa.
c. Mendata responden ibu yang berada di Desa Tambakan. Kemudian peneliti
mengambil 46 responden dengan cara mengurutkan nama ibu dari RT 1 sampai
Rt 8 dan sejumlah 46 responden, 7 di dukuh Kemplang, 6 di dukuh Kergan,3 di
dukuh Japlakan, 7 di dukuh tambakan,4 di dukuh Sudan,8 di dukuh Ngeladon 7 di
dukuh Mandungan, 4 di dukuh Kiran, itu semua masuk ke kriteria inklusi. Setelah
itu peneliti mulai melakukan penelitian sebanyak 46 responden dengan
mendatangi responden door to door. sebelumnya memperkenalkan diri dan tujuan
dating ke rumah responden. Setelah responden bersedia untuk menandatangani
dan mengisi informed consent yang disediakan peneliti, untuk responden yang
kesulitan untuk mengisi dibantu oleh peneliti dalam mengisi kuisioner.
d. Dalam sehari peneliti dapat 6-10 responden.
e. Pengisian kuisioner kurang lebih 20-25 menit.
f. Setelah selesai diisi kemudian dikembalikan kepada peneliti, dan peneliti
kemudian melakukan pengecekan data yang terkumpul.
g. Peneliti melakukan pengolahan data pengetahuan ibu tentang deteksi dini kanker
payudara dengan sadari dengan dibantu komputer.
3. Tahap penyelesaian
Setelah pengumpulan data selesai dilakukan pada tanggal 11 Juli 2022,
Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan melakukan analisa, membuat
laporan dan penyajian data untuk presentasi dengan dewan penguji.
J. Metode Pengolahan Dan Analisis Data
1. Metode Pengolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2018), metode pengolahan data dalam penelitian dengan
menggunakan peranan komputer melalui tahap-tahap berikut :
a. Editing (pengecekan data)
Peneliti melakukan pengecekkan kuesioner terhadap kelengkapan jawaban
responden. Pengecekan kuesioner dilakukan setiap kali kusioner telah selesai
dijawab oleh responden dengan memberi tanda ceklist pada kuesioner tersebut.
b. Coding (pengkodean data)
35

Setelah diperiksa kelengkapan data, peneliti memberikan kode pada variabel


sesuai dengan angka penilaian. untuk jawaban yang benardiberi kode 1, dan
jawaban yang salah diberi kode 0. Koding atau pemberian kode ini sangat
berguna dalam memasukkan data (data entry).
Tabel 3.4 Coding
No Variabel Kode
Pendidikan
Pendidikan Tinggi 1
1.
Pendidikan Menengah 2
Perguruan Dasar 3
Pekerjaan
Bekerja Diluar Rumah 1
2.
Bekerja di Rumah 2
Tidak bekerja 3
Pengetahuan
Baik 1
3.
Cukup 2
Kurang 3

c. Data Entry (memasukkan data)


Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
kedalam master tabel atau database tabel, kemudian membuat distribusi
frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi. Pada penelitian ini,
data diolah menggunakan program computer.
d. Tabulating (tabulasi)
Tahap ini peneliti melakukan pemindahan dari data kuesioner kedalam tabel
yang telah dipersiapkan yaitu data yang telah didapatkan nilainya dan
dimasukkan ke dalam tabel kemudian di analisa.
Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan cara menghitung persentase masing-
masing indikator pertanyaan:
a. Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai 76-100% menjawab benar.
b. Tingkat pengetahuan cukup baik bila skor atau nilai 56-75% menjawab benar.
c. Tingkat pengetahuan kurang baik bila skor atau nilai <56 % menjawab benar.

Rumus yang di gunakan untuk mengukur presentase dari jawaban yang di dapat
dari kuesioner menurut Arikunto (2017), yaitu:

𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = Jumlah nilai yang benar jumlah soal x 100%


Jumlah soal
36

2. Analisis Data
Data yang telah terkumpul selanjutnya akan diolah dan dianalisis secara
deskriptif, yaitu berdasarkan skala Likert, dimana dilakukan perhitungan skor tertinggi
di bagi dengan skor maksimal dari masing-masing indikator. Analisa data dilakukan
dalam penelitian ini yaitu analisa univariat.
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik
setiap variabel penelitian yaitu variabel independen dan variabel dependen dari hasil
penelitian. Pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi
dan persentasi dari tiap variabel (Sugiyono, 2020). Analisa univariat pada penelitian
ini dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yaitu variabel tunggal yaitu
pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara.
Tabel 3.5 Analisa Data

No. Variabel Data Analisis


1. Usia Numnerik Min,Max,Mean,SD
2. Pendidikan Kategorik Presentase
3. Pekerjaan Kategorik Presentase
4. Pengetahuan Kategorik Presentase

Anda mungkin juga menyukai