METODE PENILITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu
dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2012
h83).
Berdasarkan kerangka teori diatas maka dapat digambarkan kerangka
konsep penelitian sebagai berikut :
Variabel Pengganggu
- Usia
- Jenis kelamin
- Pendidikan
- Agama
- Pekerjaan
Keterngan :
: yang diteliti
: yang tidak diteliti
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian
tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, Pendidikan, pekerjaan, pengetahuan,
pendapatan, dan sebagainya (Notoadmodjo, 2012 h103).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel independent (bebas): variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat) (Sugiyono, 2009 h39). Dalam penelitian ini variabel
independent adalah dukungan keluarga pada penderita DM tipe 2.
2. Variabel dependen (terikat): variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2009 h39). Dalam penelitian ini variabel dependen adalah terkontrolnya kadar
gula darah penderita DM tipe 2.
3. Variabel pengganggu (confounding): variabel yang mengganggu terhadap
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (Notoadmodjo,
2012 h104).
Variabel pengganggu dalam penelitian ini antara lain:
a. Usia: dikendalikan karena peneliti mengambil responden dengan rentang
usia 40-60 tahun.
b. Jenis kelamin: tidak dikendalikan karena peneliti mengambil semua
responden.
c. Agama: tidak dikendalikan karena peneliti mengambil semua responden.
d. Pekerjaan: tidak dikendalikan karena peneliti mengambil semua responden.
e. Pendidikan: dikendalikan karena peneliti memilih responden dengan
Pendidikan minimal SD.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud
atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan untuk membatasi
ruang lingkup atau variabel-variabel yang diteliti. Definisi operasional diperlukan
agar pengukuran variabel atau pengumpulan data (variabel) itu konsisten antara
sumber data yang satu dengan yang lain (Notoadmodjo, 2012 h111).
Table 3.1 Definisi Operasional
Skala
Variabel Definisi Instrume
No Hasil Ukur Pengukura
Penelitian Operasional nt
n Variabel
Variabel Independen
1. Dukungan Dukungan Kuesione Hasil Skala
Keluarga keluarga yang r HDFSS pengukuran Ordinal
diberikan oleh penilaian
keluarga kepada dukungan
penderita DM keluarga
dalam bentuk adalah:
dukungan 1. Baik = ≥
emosional, 75
penghargaan, 2. Kurang
instrumental, dan baik = <
informasi 75
Variabel Independen
2 Kualitas Persepsi penderita
hidup DM tentang
terkontrolnya
kadar gula darah
penderita DM tipe
2.
G. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah aturan dan prinsip-prinsip etik yang disepakati
bersama menyangkut hubungan antara penelitian dan semua yang terlibat dalam
oenelitian atau partisipasi penelitian (Siswanto dkk, 2016 h376). Etika penelitian
ini meliputi :
1. Inform concent (lembar persetujuan responden)
Inform concent merupakan cara persetujuan antara peneliti dan calon responden
dengan memberikan lembar persetujuan (Dharma, 2011 h237). Inform concent
ini diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar
persetujuan untuk menjadi responden. Hal ini bertujuan agar responden
mengerti maksud dan tujuan peneliti (Hidayat, 2014). Seluruh responden dalam
penelitian ini bersedia menjadi responden.
2. Confidentially (kerahasiaan informasi)
Peneliti menjamin kerahasiaan hasi penelitian, baik informasi atau
masalah lain yang menyangkut privasi responden (Nasrullah, 2014 h6). Tahap
ini peneliti menjamin kerahasiaan responden, dokumen yang mencantumkan
identitas responden dan data dengan penelitian hanya diketahui oleh penelitian,
hanya digunakan untuk pengolahan data dan kepentingan data.
3. Anonymity (kerahasiaan identitas)
Anonymity merupakan etika penelitian dimana peneliti tidak
mencantumkan nama responden dan tanda tangan pada lembar alat ukur, tetapi
hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. Kode yang digunakan
berupa nomor responden (Nasrullah, 2014 h6). Dalam penelitian ini, peneliti
hanya mencantumkan inisial responden pada lembar kuesioner.
J. Jalannya Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu :
1. Tahap Persiapan
a. Mengidentifikasi masalah dan menentukan topik penelitian yang akan
diajukan kepada pembimbing skripsi.
b. Peneliti mendapatkan persetujuan dari pembimbing skripsi dan coordinator
skripsi, peneliti mengajukan surat permohonan studi pendahuluan ke Badan
Perencanaan, Penelitian, Pengembangan Daerah (BEPPEDA) Kabupaten
Klaten pada bulan 15 Februari 2021 selanjutnya pengambilan data studi
pendahuluan terkait penderita Diabetes Militus di Dinas Kesehatan
(DINKES) Kabupaten Klaten pada bulan Februari 2021, kemudian
dilanjutkan ke Puskesmas Trucuk 1.
c. Peneliti mendapatkan persetujuan dari pembimbing skripsi dan coordinator
skripsi, peneliti mengajukan surat permohonan izin untuk melakukan studi
pendahuluan ke BEPPEDA untuk ditujukan kepada Puskesmas Trucuk 1.
d. Peneliti melakukan studi pendahuluan pada bulan Februari 2012 dengan
melakukan observasi dan wawancara pada Pemegang Program Pronalis.
e. Hasil studi pendahuluan yang sudah dilakukan, selanjutnya peneliti
Menyusun proposal untuk melakukan penelitian dari BAB I sampai dengan
BAB III dan melakukan konsultasi kepada pembimbing skripsi.
f. Setelah selesai Menyusun BAB I sampai dengan BAB III peneliti
mengajukan surat permohonan untuk melakukan ujian proposal penelitian.
g. Proposal penelitian yang sudah diujikan dan disetujui oleh pembimbing
serta penguji skripsi.
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Penyelesaian Akhir
b. Coding
Coding merupakan kegiatan mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi angka atau bilangan. Koding atau pemberian kode ini sangat
berguna dalam memasukkan data (data entry) (Notoadmodjo, 2012 h177).
Pada penelitian ini dilakukan pengkodean, yaitu :
1) Jenis kelamin yaitu 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan.
2) Tingkat Pendidikan yaitu 1 untuk SD, 2 untuk untuk SMP dan 3 untuk
SMA.
3) Pekerjaan yaitu 1 untuk tidak bekerja, 2 untuk wiraswasta dan 3 untuk
buruh.
4) Dukungan keluarga yaitu 1 untuk dukungan keluarga baik dan 2 untuk
dukungan keluarga kurang baik.
5) Terkontrolnya kadar gula darah yaitu 1 untuk kadar gula terkontrol dan
2 untuk kadar gula darah tidak terkontrol.
c. Entry data
Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
kedalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat
distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel
kontigensi.
d. Pembersihan data (cleaning)
Semua data yang sudah selesai dimasukkan dalam komputer, perlu dicek
kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak
lengkapan, kemudian dilakukan perbaikan.
2. Analisa data
Analisa data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber lain terkumpul (Sugiyono, 2015 h147). Proses pengolahan data
terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, yaitu :
a. Analisa univariat
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian untuk menghasilkan distribusi
frekuensi dan presentase setiap variabel. Bentuk analisi univariat tergantung
dari jenis datanya. Untuk data numeric digunakan nilai mean atau rata-rata,
median dan standar deviasi. Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan
variabel pengetahuan dan variabel perilaku dengan karakteristik responden
yang meliputi usia, tingkat Pendidikan, jenis kelamin, dan yang disajikan
dalam bentuk tabel.
b. Analisa bivariat
Setelah dilakukan analisa univariat maka akan diketahui hasil
karakteristik atau distribusi setiap variabel dan dapat dilanjutkan analisa
bivariat. Analisa bivariat adalah Analisa yang dilakukan terhadap dua
variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoadmodjo, 2012
h183). Analisis dilakukan untuk membuktikan hipotesis penelitian yaitu
ingin mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan terkontrolnya
kadar gula darah.
Skala data dukungan keluarga menggunakan ordinal dan skala data
terkontrolnya kadar gula darah menggunakan ordinal. Sebelum melakukan
uji statistik maka akan dilakukan uji normalitas terlebih dahulu
menggunakan uji Shapiro wilk karena besar sampel yang kecil yaitu ≤50
responden, dan dikatakan normal apabila pvalue > ɑ (0,05). Apabila uji
normalitas menunjukkan hasil yang tidak normal maka peneliti akan
melakukan analisis data menggunakan uji non parametrik. Analisis dalam
penelitian ini menggunakan uji statistika yaitu uji korelasi Spearman Rank.
Alasan peneliti menggunakan Teknik ini karena data dari instrument
penelitian menggunakan skala likert (skala pengukuran yang menyediakan
data berbentuk ordinal). Berikut merupakan sumus Spearman Rank
(Sugiyono, 2012):
6 ∑ d 2i
r s=1
n( n2−1)
Keterangan :
r s : koefisien korelasi spearman rank
d : selisih setiap rank
n : banyaknya pasangan data