Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENILITIAN

A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu
dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2012
h83).
Berdasarkan kerangka teori diatas maka dapat digambarkan kerangka
konsep penelitian sebagai berikut :

Variabel Bebas Variabel Terikat

Terkontrolnya kadar gula


Dukungan keluarga darah penderita diabetes
militus

Variabel Pengganggu

- Usia
- Jenis kelamin
- Pendidikan
- Agama
- Pekerjaan

Keterngan :
: yang diteliti
: yang tidak diteliti

Gambar 3.1 Kerangka Konsep


B. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah model atau metode yang digunakan peneliti untuk
melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya penelitian.
Desain penelitian ditetapkan berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian (Dharma,
2011 h72). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
adalah pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas dapat diklarifikasikan
dan terukur, hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data berupa angka
dan analisanya menggunakan statistic (Sugiyono, 2014 h7).
Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional, yaitu mencari hubungan
variabel bebas dan variabel terikat. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan
cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran
atau observasi data variabel independent dan dependen hanya dalam satu waktu
(Notoatmodjo, 2012).
Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan
terkontrolnya kadar gula darah penderita diabetes militus di Puskesmas Trucuk 1.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti,
bukan hanya orang tetapi juga benda-benda alam lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari tetapi meliputi
seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh obyek/subyek itu (Sugiyono,
2009 h80).
Populasi pada penelitian ini seluruh penderita yang terdaftar di Puskesmas
Trucuk 1 adalah 83 penderita. Jumlah kunjungan penderita DM tipe 2 yang
mengunjungi balai pengobatan di Puskesmas Trucuk 1 pada tahun 2021
terhitung mulai dari bulan Januari-Maret rata-rata perbulan sebanyak 52
penderita.
2. Sampel penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2009 h81). Sampel pada penderita ini adalah
penderita DM tipe 2 di Puskesmas Trucuk 1 yang telah terdata memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari
populasi untuk dapat mewakili populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian
ini adalah dengan non probability sampling dengan Teknik consecutive
sampling yaitu metode pemilihan sampel yang dilakukan dengan memilih
semua individu yang ditemui dan memenuhi kriteria pemilihan, sampai jumlah
sampel yang diinginkan terpenuhi (Nursalam, 2013).
Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi
didapatkan 30 sampel.
Peneliti menetapkan besar sampel dengan menggunakan rumus perkiraan
besar sampel menurut Notoatmodjo (2012) :
Z 1−a/2 P(1− p)
n=
d
Keterangan :
n : Besar sampel
Z1-a/2 : Nilai Z pada derajat kemaknaan (biasanya 95% = 1,96)
P : Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak diketahui
proporsinya, ditetapkan 50%(0,50)
D : Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan
(1%=0,01)

Pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini akan


dipilih berdasarkan kriteria inklusi eksklusi.
a. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Adapun kriteria inklusi
dalam penelitian ini adalah :
1) Berusia 40-60 tahun.
2) Komunikatif, mampu membaca dan menulis.
3) Pendidikan minimal SD.
b. Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang
memenuhi kriteria inklusi dari studi (Nursalam, 2011). Kriteria eksklusi
dalam penelitian ini adalah :
1) Tidak kooperatif.
2) Tinggal sendiri dirumah.

D. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian
tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, Pendidikan, pekerjaan, pengetahuan,
pendapatan, dan sebagainya (Notoadmodjo, 2012 h103).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel independent (bebas): variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat) (Sugiyono, 2009 h39). Dalam penelitian ini variabel
independent adalah dukungan keluarga pada penderita DM tipe 2.
2. Variabel dependen (terikat): variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2009 h39). Dalam penelitian ini variabel dependen adalah terkontrolnya kadar
gula darah penderita DM tipe 2.
3. Variabel pengganggu (confounding): variabel yang mengganggu terhadap
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (Notoadmodjo,
2012 h104).
Variabel pengganggu dalam penelitian ini antara lain:
a. Usia: dikendalikan karena peneliti mengambil responden dengan rentang
usia 40-60 tahun.
b. Jenis kelamin: tidak dikendalikan karena peneliti mengambil semua
responden.
c. Agama: tidak dikendalikan karena peneliti mengambil semua responden.
d. Pekerjaan: tidak dikendalikan karena peneliti mengambil semua responden.
e. Pendidikan: dikendalikan karena peneliti memilih responden dengan
Pendidikan minimal SD.

E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud
atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan untuk membatasi
ruang lingkup atau variabel-variabel yang diteliti. Definisi operasional diperlukan
agar pengukuran variabel atau pengumpulan data (variabel) itu konsisten antara
sumber data yang satu dengan yang lain (Notoadmodjo, 2012 h111).
Table 3.1 Definisi Operasional
Skala
Variabel Definisi Instrume
No Hasil Ukur Pengukura
Penelitian Operasional nt
n Variabel
Variabel Independen
1. Dukungan Dukungan Kuesione Hasil Skala
Keluarga keluarga yang r HDFSS pengukuran Ordinal
diberikan oleh penilaian
keluarga kepada dukungan
penderita DM keluarga
dalam bentuk adalah:
dukungan 1. Baik = ≥
emosional, 75
penghargaan, 2. Kurang
instrumental, dan baik = <
informasi 75
Variabel Independen
2 Kualitas Persepsi penderita
hidup DM tentang
terkontrolnya
kadar gula darah
penderita DM tipe
2.

F. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Trucuk 1.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Desember 2020 – 1 mei 2021.

G. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah aturan dan prinsip-prinsip etik yang disepakati
bersama menyangkut hubungan antara penelitian dan semua yang terlibat dalam
oenelitian atau partisipasi penelitian (Siswanto dkk, 2016 h376). Etika penelitian
ini meliputi :
1. Inform concent (lembar persetujuan responden)
Inform concent merupakan cara persetujuan antara peneliti dan calon responden
dengan memberikan lembar persetujuan (Dharma, 2011 h237). Inform concent
ini diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar
persetujuan untuk menjadi responden. Hal ini bertujuan agar responden
mengerti maksud dan tujuan peneliti (Hidayat, 2014). Seluruh responden dalam
penelitian ini bersedia menjadi responden.
2. Confidentially (kerahasiaan informasi)
Peneliti menjamin kerahasiaan hasi penelitian, baik informasi atau
masalah lain yang menyangkut privasi responden (Nasrullah, 2014 h6). Tahap
ini peneliti menjamin kerahasiaan responden, dokumen yang mencantumkan
identitas responden dan data dengan penelitian hanya diketahui oleh penelitian,
hanya digunakan untuk pengolahan data dan kepentingan data.
3. Anonymity (kerahasiaan identitas)
Anonymity merupakan etika penelitian dimana peneliti tidak
mencantumkan nama responden dan tanda tangan pada lembar alat ukur, tetapi
hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. Kode yang digunakan
berupa nomor responden (Nasrullah, 2014 h6). Dalam penelitian ini, peneliti
hanya mencantumkan inisial responden pada lembar kuesioner.

H. Alat dan Bahan Penelitian


Alat penelitian ini adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti
dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis. Alat
penelitian dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Kuesioner adalah Teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2009 h142).
Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup yaitu
sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 2010
h195). Berikut adalah beberapa kuesioner yang akan digunakan peneliti dalam
melakukan penelitian :
1. Kuesioner A
Kuesioner ini terdiri dari pertanyaan tentang karakteristik responden
yang meliputi usia, jenis kelamin, Pendidikan, agama, pekerjaan.
2. Kuesioner B
Kuesioner ini diadopsi oleh Hensarling Diabetes Family Support Scale
(HDFSS) yang dikembangkan oleh Hensarling (2009) yang sudah
diterjemahkan dan dilakukan uji validitas instrument oleh Yusra Aini (2010).
Instrument ini menggunakan skala likert HDFSS mencakup dimensi emosional,
penghargaan, instrumental dan informasi dengan jumlah pertanyaan sebanyak
29 item. Setiap pertanyaan, responden akan memberikan jawaban untuk
pertanyaan favoreble berupa; selalu = 4, sering = 3, jarang = 2, tidak pernah =
1, dan untuk pertanyaan unfavorable berupa; selalu = 1, sering = 2, jarang = 3,
tidak pernah = 4. Nilai ukur dukungan keluarga dikatakan baik jika ≥ 75 dan
dikatakan kurang jika < 75.
Berikut adalah kisi-kisi kuesioner untuk dukungan keluarga :

Tabel 3.2 Kisi-kisi Dukungan Keluarga


Aspek yang Pertanyaan Pertanyaan Jumlah per
dinilai Favourable Unfavourable Item
Emosional 4,5,6,7,15,27,28 13,17,24 10
Penghargaan 8,10,14,18,19,20,25 12 8
Instrumenal 9,11,16,21,22,23,26,29 8
Informasi 1,2,3 3

I. Uji Validitas dan Reliabilitas


Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2010 h211). Reliabilitas adalah indeks
yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan
(Notoadmodjo, 2010 h164).
1. Instrument HDFSS (Hensarling Diabetes Family Support Scale) telah
dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh peneliti sebelumnya (Yusra, 2011)
dengan judul “Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup
Penderita Diabetes Militus Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit
Umun Pusat Fatmawati Jakarta” dengan didapatkan nilai r = 0,395-0,856
sehingga instrument dikatakan signifikan dan telah valid dan nilai reliabilitas
menunjukkan Cronbach Alpha = 0,940 lebih besar dari 0,6 artinya dapat
diterima dan reliabel.

J. Jalannya Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu :
1. Tahap Persiapan
a. Mengidentifikasi masalah dan menentukan topik penelitian yang akan
diajukan kepada pembimbing skripsi.
b. Peneliti mendapatkan persetujuan dari pembimbing skripsi dan coordinator
skripsi, peneliti mengajukan surat permohonan studi pendahuluan ke Badan
Perencanaan, Penelitian, Pengembangan Daerah (BEPPEDA) Kabupaten
Klaten pada bulan 15 Februari 2021 selanjutnya pengambilan data studi
pendahuluan terkait penderita Diabetes Militus di Dinas Kesehatan
(DINKES) Kabupaten Klaten pada bulan Februari 2021, kemudian
dilanjutkan ke Puskesmas Trucuk 1.
c. Peneliti mendapatkan persetujuan dari pembimbing skripsi dan coordinator
skripsi, peneliti mengajukan surat permohonan izin untuk melakukan studi
pendahuluan ke BEPPEDA untuk ditujukan kepada Puskesmas Trucuk 1.
d. Peneliti melakukan studi pendahuluan pada bulan Februari 2012 dengan
melakukan observasi dan wawancara pada Pemegang Program Pronalis.
e. Hasil studi pendahuluan yang sudah dilakukan, selanjutnya peneliti
Menyusun proposal untuk melakukan penelitian dari BAB I sampai dengan
BAB III dan melakukan konsultasi kepada pembimbing skripsi.
f. Setelah selesai Menyusun BAB I sampai dengan BAB III peneliti
mengajukan surat permohonan untuk melakukan ujian proposal penelitian.
g. Proposal penelitian yang sudah diujikan dan disetujui oleh pembimbing
serta penguji skripsi.
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Penyelesaian Akhir

K. Metode Pengelolaan Data dan Analisa Data


1. Metode Pengelolaan data
Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan
mengubah data menjadi informasi, informasi yang diperoleh digunakan untuk
proses pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis. Dalam
proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang ditempuh (Hidayat,
2014 h107-108) diantaranya adalah:
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dilakukan pada tahap pengumpulan
data atau setelah data terkumpul. Data yang diperoleh dari hasil penelitian
sudah lengkap, sehingga tidak dilakukan pengambilan data ulang di
lapangan.

b. Coding
Coding merupakan kegiatan mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi angka atau bilangan. Koding atau pemberian kode ini sangat
berguna dalam memasukkan data (data entry) (Notoadmodjo, 2012 h177).
Pada penelitian ini dilakukan pengkodean, yaitu :
1) Jenis kelamin yaitu 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan.
2) Tingkat Pendidikan yaitu 1 untuk SD, 2 untuk untuk SMP dan 3 untuk
SMA.
3) Pekerjaan yaitu 1 untuk tidak bekerja, 2 untuk wiraswasta dan 3 untuk
buruh.
4) Dukungan keluarga yaitu 1 untuk dukungan keluarga baik dan 2 untuk
dukungan keluarga kurang baik.
5) Terkontrolnya kadar gula darah yaitu 1 untuk kadar gula terkontrol dan
2 untuk kadar gula darah tidak terkontrol.
c. Entry data
Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
kedalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat
distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel
kontigensi.
d. Pembersihan data (cleaning)
Semua data yang sudah selesai dimasukkan dalam komputer, perlu dicek
kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak
lengkapan, kemudian dilakukan perbaikan.
2. Analisa data
Analisa data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber lain terkumpul (Sugiyono, 2015 h147). Proses pengolahan data
terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, yaitu :
a. Analisa univariat
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian untuk menghasilkan distribusi
frekuensi dan presentase setiap variabel. Bentuk analisi univariat tergantung
dari jenis datanya. Untuk data numeric digunakan nilai mean atau rata-rata,
median dan standar deviasi. Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan
variabel pengetahuan dan variabel perilaku dengan karakteristik responden
yang meliputi usia, tingkat Pendidikan, jenis kelamin, dan yang disajikan
dalam bentuk tabel.

Tabel 3.4 Analisa Univariat


No Variabel Data Uji Statistik
1 Usia Numeric Min, Max, Mean,
SD
2 Jenis Kelamin Kategori Presentase
3 Tingkat pendidikan Kategori Presentase
4 Pekerjaan Kategori Presentase
5 Dukungan keluarga Kategori Presentase
6 Kualitas hidup Kategori Presentase

b. Analisa bivariat
Setelah dilakukan analisa univariat maka akan diketahui hasil
karakteristik atau distribusi setiap variabel dan dapat dilanjutkan analisa
bivariat. Analisa bivariat adalah Analisa yang dilakukan terhadap dua
variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoadmodjo, 2012
h183). Analisis dilakukan untuk membuktikan hipotesis penelitian yaitu
ingin mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan terkontrolnya
kadar gula darah.
Skala data dukungan keluarga menggunakan ordinal dan skala data
terkontrolnya kadar gula darah menggunakan ordinal. Sebelum melakukan
uji statistik maka akan dilakukan uji normalitas terlebih dahulu
menggunakan uji Shapiro wilk karena besar sampel yang kecil yaitu ≤50
responden, dan dikatakan normal apabila pvalue > ɑ (0,05). Apabila uji
normalitas menunjukkan hasil yang tidak normal maka peneliti akan
melakukan analisis data menggunakan uji non parametrik. Analisis dalam
penelitian ini menggunakan uji statistika yaitu uji korelasi Spearman Rank.
Alasan peneliti menggunakan Teknik ini karena data dari instrument
penelitian menggunakan skala likert (skala pengukuran yang menyediakan
data berbentuk ordinal). Berikut merupakan sumus Spearman Rank
(Sugiyono, 2012):
6 ∑ d 2i
r s=1
n( n2−1)

Keterangan :
r s : koefisien korelasi spearman rank
d : selisih setiap rank
n : banyaknya pasangan data

Tabel 3.5 Analisa Bivariat


Variabel Data Variabel Data Uji Statistik
bebas terikat
Dukungan Ordinal Kualitas Ordinal Spearman
keluarga hidup rank

Anda mungkin juga menyukai

  • Kian Full
    Kian Full
    Dokumen121 halaman
    Kian Full
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • LAMPIRAN
    LAMPIRAN
    Dokumen16 halaman
    LAMPIRAN
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen4 halaman
    Bab 4
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen30 halaman
    Bab 2
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen17 halaman
    Bab Ii
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen17 halaman
    Bab Ii
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR PUSTAKA (Revisi)
    DAFTAR PUSTAKA (Revisi)
    Dokumen3 halaman
    DAFTAR PUSTAKA (Revisi)
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Seks-Hamil
    Leaflet Seks-Hamil
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Seks-Hamil
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Arthritis Lansia
    Leaflet Arthritis Lansia
    Dokumen1 halaman
    Leaflet Arthritis Lansia
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Vertigo
    Leaflet Vertigo
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Vertigo
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Gizi Kurang
    Leaflet Gizi Kurang
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Gizi Kurang
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Pijat Bayi
    Leaflet Pijat Bayi
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Pijat Bayi
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Gizi Lansia
    Leaflet Gizi Lansia
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Gizi Lansia
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat