Anda di halaman 1dari 3

Created by Kelompok III PSIK 2003

makanan yang matang, dan selalu tinggal di


rumah jarang terinfeksi toxoplasma.

 Anjing : berperan penting dalam


penyebaran taxopalsmosis. Anjing biasanya
Apakah Toxoplasmosis ?


terinfeksi dari daging yang telah tercemar.
Penyakit yang disebabkan oleh parasit yaitu
toksoplasma gondii. Biasa ditemukan pada  Unggas : Diduga dijumpai pada berbagai
hewan piaraan dan dapat menyerang manusia jenis burung dan unggas yang dipelihara di
rumah. Dari berbagai jenis unggas yang
dapat terinfeksi adalah ayam, kalkun,
burung merpati, itik. Peternakan unggas
Bentuk Perkembangannya : yang dipelihara secara intensif kasus infeksi
 OOSIT : Merupakan perkawinan antara taksoplasmosis jarang dijumpai.
mikrogamet dan makrogamet terjadi dalam
usus kucing. Dikeluarkan bersama tinja lalu
menyebar ke tumbuhan dan sayuran dan
dapat juga berada dalam tanah.

 TROFOZOIT : OOSIT yang pecah saat


Cara Penularan :
Melalui 2 cara :
termakan hewan/manusia bersifat infektif.
Dapat membelah diri dan dapat menyerang 1. Kongenital ( Bawaan )
berbagai organ Masuknya organisme parasit melalui
plasenta dari ibu yang dipindahkan dari
 KISTA : berada dalam organ yang dapat hospes definitif ( kucing ) yang
bertahan hidup sepanjang kehidupan induk terinfeksi yang menular ke fetusnya.-->
semangnya. bibir sumbing, kepala kecil, bayi
prematur
OLEH : 2. Perolehan
Melalui makanan atau daging mentah
MAHASISWA K3M atau kurang matang yang
terkontaminasi oleh oosita dari tinja
PSIK FK – UGM Sumber penularan: kucing. Daging yang terkontaminasi
6 JULI 2003  Kucing : merupakan sumber utama terutama adalah daging domba dan
penyebab infeksi. Tetapi kucing yang diberi daging babi. Selain itu dapat juga
Created by Kelompok III PSIK 2003
karena minum air susu domba atau  Sakit diotot 3. Berkebun sebaiknya memakai sarung
menghirup udara yang tercemar oosita.  Pembesaran getah bening tangan. Setelah berkebun harus
 Pemeriksaan Laboratorium Serologi mencuci tangan dengan air dan
FAKTOR RESIKO : TOXO(+) sabun.
Faktor resiko yang dapat menimbulkan Masa inkubasi 10 – 23 hari, sampai 4. Anak-anak sehabis bermain dengan
gejala timbul pasir/tanah harus mencuci tangan
terjadinya penularan toxoplasma pada
dengan air dan sabun
manusia adalah :
CARA PENCEGAHAN : 5. mencegah kontaminasi makanan
 Memelihara atau sering bergaul dengan
1. Memasak daging yang akan dimakan terhadap lalat dan kecoa ( kakinya
kucing, anjing, unggas
agar kista-kista toxoplasma yang dapat membawa oosita) Usahakan
 Makan sayuran yang mentah dan tidak
mungkin terbawa didalam daging makanan selalu tertutup.
dicuci dengan bersih
6. Membiasakan diri selalau cuci tangan
 Makan makanan yang dihinggapi lalat tersebut mati. Kuman toxoplasma
dengan sabun setelah kontak dengan
 Makan daging yang tidak dimasak akan mati dengan pemanasan 65 C.
semua bahan yang mungkin
sempurna ( sate) 2. Mencuci semua sayuran buah dan
tercemari oleh oosita (daging, buah,
lalapan dengan bersih. Usahakan


sayur)
menggunakan air yang mengalir. Hal
7. Mencuci bersih tangan dan semua
ini penting dilakukan karena makanan peralatan ( pisau, panci, alas)
tersebut berasal dari lading yang tidak setelah menangani jaringan mentah
terhindar dari pencemaran lingkungan (otak, hati, daging) dengan
termasuk oosita. menggunakan air dan sabun.
8. Tinja kucing dibakar atau diberi
Pola hidup sehat yang bisa antiseptic.
mencegah terjangkitnya penyakit 9. Kucing peliharaan sebaiknya diberi
toxoplasmosis : makan matang untuk memotong
TANDA DAN GEJALA : 1. Mencuci tangan sebelum makan, siklus hidup Toxoplasma gondii.
Diantaranya timbul seperti gejala FLU : menggunakan air dan sabun 10. Bagi wanita yang sedang
 Lelah 2. Mencuci bersih sayuran mentah, mengandung, jangan memelihara
 Lesu buah-buahan dan lalapan sebelum atau menganai kucing kecuali apabila
 Lemah dimakan menggunakan air yang memakai sarung tangan.
 Sakit kepala mengalir. 11. Bagi yag memiliki hewan piaraan
sebaiknya memeriksakan hewan
Created by Kelompok III PSIK 2003
tersebut ke dokter hewan praktek
secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kian Full
    Kian Full
    Dokumen121 halaman
    Kian Full
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • LAMPIRAN
    LAMPIRAN
    Dokumen16 halaman
    LAMPIRAN
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen4 halaman
    Bab 4
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen30 halaman
    Bab 2
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen17 halaman
    Bab Ii
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen17 halaman
    Bab Ii
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR PUSTAKA (Revisi)
    DAFTAR PUSTAKA (Revisi)
    Dokumen3 halaman
    DAFTAR PUSTAKA (Revisi)
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Seks-Hamil
    Leaflet Seks-Hamil
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Seks-Hamil
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Arthritis Lansia
    Leaflet Arthritis Lansia
    Dokumen1 halaman
    Leaflet Arthritis Lansia
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Vertigo
    Leaflet Vertigo
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Vertigo
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Gizi Kurang
    Leaflet Gizi Kurang
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Gizi Kurang
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Pijat Bayi
    Leaflet Pijat Bayi
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Pijat Bayi
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Gizi Lansia
    Leaflet Gizi Lansia
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Gizi Lansia
    Lina Maryani
    Belum ada peringkat