BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain Penelitian yang di gunakan adalah mengunakan metode desain

penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang

dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu

keadaan secara objektif (Arifianto, 2016). Penelitian ini dilakukan untuk

mendeskripsikan Bagaimana Pengaruh Bullying terhadap Kepercayaan Diri

Siswa-siswi kelas 5 dan 6 di SD Negeri Inpres Hawai.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Inpres Hawai

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Maret 2023.

3.3 Populasi dan sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2018) Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian

ditari kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 6

di SD Negeri Inpres Hawai sebanyak 35 siswa-siswi.

35
 36

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Arifianto, 2016). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa-siswi kelas 5 dan 6 di SD Negeri Inpres Hawai sebanyak 35 orang

dengan menggunakan tehnik sampel total sampling.

3.4 Kerangka Konsep Penelitian

Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Bullying Kepercayaan diri

Keterangan :
Variabel yang diteliti

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan

peneliti untuk melakukan obsevasi atau fenomena (Arifianto, 2016)

Defenisi Skor Hasil Ukur

Variabel Cara ukur Skala
Operasional
Pengaruh Perilaku Kuesioner Ordinal Bila menjawan 1. Tinggi =
bullying seseorang Terdiri dari pernyataan >52
yang 30 pernah = 1 tidak 2. Sedang =
melakukan pernyataan pernah = 0 40-52
kekerasan dan 3. Rendah =
fisik maupun mengguna <40
verbal kan skala
terhadap Gutman
seseorang

kepercayaan Seseorang Kuesioner Ordinal Bila menjawab 1. Tinggi =

diri siswa- yang Terdiri dari pernyataan >52
siswi memampukan 25 positif ya = 1 2. Sedang =
diriny dalam pernyataan dan tidak = 0 40-52
bersikap dan 3. Rendah =
positif mengguna <40
terhadap diri kan skala
sendiri Gutman
 37

3.6 Instrumen Penelitian

Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur pengaruh

bullying terhadap kepercayaan diri siswa-siswi adalah kuisioner. Menurut

Sugiyono (2018) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini terdapat

dua kuesioner yaitu:

1. Bagian A yang terdiri dari karakteristik responden yang terdiri dari no

responden, umur, jenis kelamin dan kelas.

2. Bagian B karakteristik responden orang tua (Ayah dan Ibu) yang terdiri

dari umur, pekerjaan pendidikan terakhir, pekerjaan dan suku.

3. Bagian C terdiri dari 30 pernyataan tentang bullying dan pilihan jawaban

yang bisa dipilih yaitu pernah = 1 dan Tidak pernah = 2 dengan kategori

penilaian tinggi: > 52, sedang: 40-52 dan rendah < 40.

4. Bagian D terdiri dari 25 pernyataan tentang kepercayaan diri dengan

pilihan jawaban yang dapat dipilih yaitu ya = 1 dan tidak = 2 dengan

kategori penilaian tinggi: > 50%, dan rendah ≤ 50%.

Kuesioner ini dibuat sendiri oleh peneliti dan akan dilakukan uji validitas

dan uji reliabilitas di SD Negeri Abeale 1 Sentani.

3.7 Proses Pengumpulan Data

3.7.1 Data Primer

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dengan menggunakan

kuesioner di SD Negeri Inpres Hawai. Ada beberapa langkah–langkah

 38

pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini, yaitu

sebagai berikut:

a. Memberikan surat permohonan ijin untuk melakukan penelitian kepada

kepala sekolah.

b. Setelah itu peneliti melakukan penelitian di SD Negeri Inpres Hawai.

c. Setelah mendapatkan responden yang sesuai dengan kriteria dalam

penelitian ini, kemudian peneliti menjelaskan tujuan dari penelitian ini

dan meminta kesediaan untuk menjadi responden tanpa unsur

pemaksaan.

d. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden dan sebelum responden

mengisi kuesioner terlebih dahulu peneliti menjelaskan mengenai cara

pengisian kuesioner.

e. Setelah responden mengerti dan memahami cara pengisian kuesioner,

maka responden langsung mengisi kuesioner dengan di dampingi oleh

peneliti.

f. Setelah pengisian kuesioner selesai maka responden mengembalikan

lembar kuesioner kepada peneliti

g. Setelah semua data terkumpul, kemudian selanjutnya peneliti mengolah

data dan menganalisa data

3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari SD Negeri Inpres Hawai.
 39

3.8 Pengolahan dan Penyajian Data

3.8.1 Pengolahan

Data yang telah terkumpul selanjutnya akan diolah secara manual

maupun bantuan komputer dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical

Product and Service Solution) versi 16. Ada beberapa langkah-langkah di

dalam pengolahan data yaitu sebagai berikut:

a. Pemeriksa data (Editing)

Memeriksa kembali kelengkapan akurasi terhadap kemungkinan

kesalahan pengisisan jawaban dan keserasian informasi dari responden.

b. Memberikan kode (Coding)

Membuat kode-kode tertentu melaluai pengelompokan keperluan untuk

memudahkan pengolahan data.

c. Sorting

Sorting adalah mensortir dengan memilih atau mengelompokan data

menurut jenis yang di kehendaki (klasifikasi data).

d. Memasukan data (entry data)

Jawaban-jawaban yang sudah diberikan kode kategori kemudian

dimasukan kedalam database komputer.

e. Pembersihan data (Cleaning)

Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang

sudah dimasukan ke komputer, melihat apakah data sudah benar atau

belum.
 40

3.8.2 Penyajian Data

Setelah data dianalisis kemudian dibuat dalam bentuk tabel atau

grafik disertai dengan narasi atau penjelasan.

3.9 Analisa Data

Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2017). Pada penelitian ini analisa univariat dilakukan terhadap

variabel Pengaruh bullying terhadap kepercayaan siswa-siswi di SD Negeri

Inpres Hawai.

3.10 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui kuesioner berkualitas terlebih dahulu dilakukan

uji validitas dan reliabilitas. Uji validitasisi (content validity) dan valid

itaskonstruk (construct validity) yang diujikan dan reliabilitas menggunakan

rumus Alpha Cronbach.

1. Uji Validitas

Uji validitas menyatakan bahwa instrument yang digunanakan untuk

mendapatkan data dalam penelitian dapat digunakan atau tidak. Menurut

Sugiyono (2012) menyatakan bahwa valid berarti instrument tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang sebenarnya diukur. Untuk mencari

nilai validitas di sebuah item mengkorelasikan skor item dengan total item-

item tersebut tidak akan diteliti lebih lanjut. Syarat tersebut menurut

Sugiyono (2014) yang harus dipenuhi yaitu harus memiliki kriteria sebagai
 41

berikut:

a. Jika r ≥ 0,3 maka item-item tersebutdinyatakan valid

b. Jika r ≤ 0,3 maka item-item tersebutdinyatakantidak valid

Uji validitas instrument dapat digunakan rumus korelasi. Rumus korelasi

berdasarkan Pearson Produk Moment adalah sebagai berikut:

Keterangan:

rXY = Koefisien Korelasi

N = Banyaknya sampel

= jumlah skor keseluruhan untuk item peryataan variabel

= Jumlah skor keseluruhan untuk item pernyataan variabel

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di SD Negeri Abale I di

kelas 6 dengan jumlah siswa-siswi sebanyak 30 responden.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indicator dari suatu variabel alat konstruk. Suatu kuesioner dapat

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013).Uji

reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach

sebagai berikut:
 42

Keterangan:

α = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach

K = Jumlah item pertanyaan yang diuji

S2i = jumlah varians skor items

Sx2 = varian skor-skor test (seluruh item K)

Uji reliabilitas menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha dengan bantuan

SPSS 16 didapatkan nilai α = 0,713 sehingga kuesioner sikap remaja

tentang seks bebas dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk

penelitian.

3.11 Etika Penelitian

3.10.1 Informed Consent

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan calon responden

dengan memberikan lembar persetujuan. Peneliti menjelaskan tujuan

penelitian kepada calon responden. Calon responden bersedia menjadi

responden maka dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan.

3.10.2 Beneficience

Merupakan prinsip yang perlu ditekankan oleh penelitian, menekankan

pada manfaat yang akan diterima oleh responden dan menjauhkan dari

bahaya eksplotasi responden. Penelitian ini bermanfaat bagi responden

karena dapat mengetahui tingkat kecemasan yang dialami.

3.10.3 Non Maleficience

 43

Prinsip ini menekankan bahwa peneliti tidak melakukan tindakan yang

akan nmenimbulkan bahaya bagi responden. Responden diusahakan

terbebas dari rasa tidak nyaman.

3.10.4 Respect for Autonomy

Penelitian memberikan kebebasan pada responden untuk mengikuti

penelitian atau tidak, serta tidak memaksakan pilihan atau jawaban dari

kuisionerres yang diajukan. Sebelum responden mengisi kuisioner,

responden dimintai persetujuan bersedia menjadi responden melalui

informed consent.

3.10.5 Anonimity

Merupakan etika penelitian dimana peneliti tidak mencantumkan nama

responden dan tanda tangan pada lembar alat ukur, tetapi hanya

menuliskan nomor responden pada lembar pengumpulan data.

3.10.6 Veracity

Peneliti menjelaskan terlebih dahulu mengenai prosedur dan manfaat

penelitian dengan jujur kepada responden. Peneliti hanya menyampaikan

informasi yang benar, jujur dan tidak melakukan kebohongan kepada

responden.

3.10.7 Justice

Peneliti tidak membeda-bedakan latar belakang responden saat melakukan

pemilihan responden. Pemilihan responden didasarkan pada kriteria inklusi

dan eksklusi.

3.10.8 Confidentiality
 44

Peneliti menjaga informasi dari responden supaya tidak dipublikasi atau

tidak diketahui oleh orang lain yang tidak berkepentingan dengan data

yang diberikan oleh responden.