1. Definisi
2. Tujuan
meningkatkan hasil bagi pasien dan sistem perawatan kesehatan. EBN adalah
integrasi penelitian yang valid, signifikan secara klinis, dan dapat diterapkan.
klinis dapat dipisahkan menjadi tujuh tingkat bukti yang berbeda dalam jenis
3. Manfaat
38
39
sosialpada pasien dengan isolasi sosial dan metode yang digunakan yaitu
group pre and post tes. Dihubungkan dengan penelitian penulis bahwa
berinteraksi.
orang lain dan menanyakan alamat orang lain. Metode penelitian yang
digunakan yaitu enulisan ini merupakan sebuah studi kasus dalam bidang
generalis SP 1 sampai interaksi pada pasien isolasi RSJD Dr. Amino sakit dapat sia-sia jika tidak
SP 4. sosial menarik diri. Gondohutomo Semarang. diteruskan di rumah yang
Pengolahan data kemudian mengakibatkan pasien
menggunakan pengkajian harus dirawat kembali.
dimulai dari pendahuluan
hingga evaluasi.
Subyek dalam penelitian Penelitian dilakukan Hal ini serupa dengan Berdasarkan pemaparan
adalah dua orang pasien menggunakan pendekatan penelitian yang dilakukan penelitian studi kasus yang
skizofrenia yang deskriptif dengan oleh Arif dan Rusmini (2011) dilakukan di Puskesmas Rejoso
mengalami masalah rancangan studi kasus dengan metode quasy Kabupaten Nganjuk mengenai
keperawatan isolasi selama satu minggu dengan eksperiment menghasilkan penerapan terapi aktivitas
sosial. menerapkan terapi aktivitas kesimpulan bahwa kelompok sosialisasi untuk
kelompok sosialisasi sesi 1- didapatkan hasil peningkatan meningkatkan komunikasi
3 kemampuan berkomunikasi pasien skizofrenia dengan
pada pasien menarik diri masalah keperawatan isolasi
setelah diberikan terapi sosial disimpulkan bahwa
aktivitas kelompok kemampuan berkomunikasi
sosialisasi. Penelitianyang (meningkat) dari tingkat belum
sama juga dilakukan oleh mampu menjadi mampu.
Efendi S, Rahayuningsih dan Sebelum dilakukan terapi
Muharyati (2012) aktivitas kelompok sosialisasi
menggunakan design quasy nilai kemampuan verbal dan
eksperiment dengan non-verbal pasien lebih dominan
pendekatan one group pretest ke tingkat belum mampu.
and posttest TAKS
didapatkan hasil bahwa
kemampaun interaksi pasien
isolasi sosial meningkat
setelah dilakukan. Terapi
Aktivitas Kelompok
45
Sosialisasi. P
Popolasi dalam Desain penelitian ini adalah Sebagian besar pasien isolasi
penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam sosial di Puskesmas Rejoso
sebagian pasien isolasi penelitian ini adalah semua Kabupaten Nganjuk mempunyai
sosial sejumlah 25 pasien isolasi sosial yang kategori cukup. Faktor yang
responden dengan dirawat di Puskesmas mempengaruhinya adalah umur,
teknik pengambilan Rejoso jenis kelamin dan tingkat
sampel adalah purposive pendidikan
sampling
Partisipasi dalam studi Penulisan ini merupakan Terapi cara berkenalan ini Terapi ini dilakukan dalam waktu
kasus ini adalah seorang sebuah studi kasus dalam berpengaruh signifikan dalam 3 hari dari tanggal 19 Oktober
laki-laki yang bernama bidang keperawatan jiwa, mengatasi gejala isolasi sosial. 2022 – 21 Oktober 2022 di
Sdr. AD berusia 20 melalui metode pendekatan Terapi ini bertujuan untuk Rumah Sakit Jiwa Ghrasia
tahun dengan diagnosa asuhan keperawatan pasien dapat memulai cara Yogyakarta.
medis Skizofrenia Tak komprehensif yang berinteraksi dengan orang lain
Terinci. Sdr. AD dirawat meliputi pengkajian, secara bertahap dan terbukti
di Wisma Nakula penegakan diagnosis dalam studi kasus ini dengan
Sadewa karena seperti keperawatan, perencanaan pasien Sdr. AD yang mengalami
kebingungan, diam tidak (outcomes & intervention) penurunan gejala Isolasi Sosial.
mau bicara, tidak mau keperawatan, implementasi
berinteraksi dengan keperawatan dan evaluasi
orang lain, merasa keperawatan. Studi kasus
pikirannya kacau dan ini dilakukan terhadap
rumit, merasa sedih dan pasien dengan isolasi sosial
tidak berguna. menggunakan terapi
berkenalan.