Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

PENERAPAN EBN PADA KASUS

1. Definisi

Keperawatan berbasis bukti ( EBN ) adalah pendekatan untuk membuat

keputusan berkualitas dan memberikan asuhan keperawatan berdasarkan

keahlian klinis pribadi yang dikombinasikan dengan penelitian terkini dan

relevan yang tersedia pada topik tersebut. Pendekatan ini menggunakan

Evidence-Based Practice (EBP) sebagai landasannya. EBN menerapkan

metode perawatan terkini, yang telah dibuktikan melalui penilaian studi

berkualitas tinggi dan temuan penelitian yang signifikan secara statistik.

2. Tujuan

Tujuan EBN adalah untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan

pasien sekaligus memberikan perawatan dengan biaya yang efektif untuk

meningkatkan hasil bagi pasien dan sistem perawatan kesehatan. EBN adalah

proses yang didasarkan pada pengumpulan, interpretasi, penilaian, dan

integrasi penelitian yang valid, signifikan secara klinis, dan dapat diterapkan.

Bukti yang digunakan untuk mengubah praktik atau membuat keputusan

klinis dapat dipisahkan menjadi tujuh tingkat bukti yang berbeda dalam jenis

studi dan tingkat kualitasnya.

3. Manfaat

Untuk mengimplementasikan EBN dengan benar, pengetahuan

perawat, preferensi pasien, dan berbagai studi bukti semuanya harus

dikolaborasikan dan digunakan untuk menghasilkan solusi yang tepat untuk

38
39

tugas yang ada. Keterampilan ini diajarkan dalam pendidikan keperawatan

modern dan juga sebagai bagian dari pelatihan profesional.

4. Penelusuran jurnal sesuai dengan kasus (Naratif)

a. Elma Piana. (2022), dalam artikelnya yang berjudul Penerapan Interkasi

sosialpada Pasien Isolasi Sosial menjelaskan tentang Salah satu cara

menangani pasien dengan isolasi sosial adalah menggunakan penerapan

cara berkenalan yang merupakan bagian dari sebuah sosialisasi. Tujuan

dilakukannya penerapan cara berkenalan pada pasien dengan isolasi sosial

adalah untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi pasien secara bertahap

khususnya memperkenalkan diri kepada orang lain, menanyakan nama

orang lain dan menanyakan alamat orang lain. Penerapan interkasi

sosialini dilakukan untuk melihat keberhasilan dari terapi interkasi

sosialpada pasien dengan isolasi sosial dan metode yang digunakan yaitu

desain deskriptif dimana pendekatan studi kasus dilakukan dengan cara

mengumpulkan data terlebih dahulu, menganalisis data kemudian menarik

kesimpulan data. Dihubungkan dengan penelitian penulis, ada beberapa

variabel yang dapat digunakan dalam penelitian ini yaitu Penerapan

interkasi sosialdan pasien isolasi sosial.

b. Suwarni (2020), dalam artikelnya yang berjudul Peningkatan Kemampuan

Interaksi Pada Pasien Isolasi Sosial dengan penerapan aktivitas kelompk

sosialisasi sesi 1-3. Penelitian ini menjelaskan tentang penerapan aktivitas

kelompok sosialisasi sesi 1-3 utnuk meningkatkan kemampuan interaksi

pada pasien isolasi sosial. Tujuan untuk mengetahui kemampuan pasien


40

sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan terapi aktivitas dengan

menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan rancangan one

group pre and post tes. Dihubungkan dengan penelitian penulis bahwa

terdapat kesaamaan variabel dalam penelitian ini yaitu: Terapi interaksi

pada pasien isolasi sosial, adapun alasannya yaitu sama-sama ingin

mengetahui apakah setelah dilakukan interaksi ataupun latihan mengikuti

terapi aktivitas bermain kemampuan pasien dapat meningkat dan mampu

berinteraksi.

c. Anis Nur Ismaidah (2021), dalam artikelnya yang berjudul Penerapan

Taks Untuk Meningkatkan Komunikasi Pasien Skizofrenia Dengan

Masalah Keperawatan Isolasi Sosial Di Puskesmas Rejoso. Penelitian ini

menjelaskan tentang peningkatan komunikasi pasien skizofrenia yang

mengalami masalah keperawatan isolasi sosial sebelum dan sesudah

dilakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi di Puskesmas Rejoso

Kabupaten Nganjuk. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah

mengidentifikasi komunikasi pasien skizofrenia yang mengalami masalah

keperawatan isolasi sosial sebelum dan sesudah dilakukan terapi aktivitas

kelompok sosialisasi. Metode yang digunakan yaitu metode pendekatan

deskriptif dengan rancagnan studi kasus selama satu minggu.

Dihubungkan dengan penelitian penulis terdapat kesamaan variabel yaitu

Peningkatan interaksi pada pasien isolasi sosial dalam meningkatkan

kemampuan pasien untuk berinteraksi.


41

d. Endang Yuastiningsih (2020), dalam Artikelnya Yang Berjudul

Kemampuan Interaksi Sosial Pada Pasien Isolasi Sosial Di Puskesmas

Rejoso Nganjuk menjelaskan tentang kemapuan interaksi sosiak pada

pasien isolasi sosial untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam

melakukan interaksi. Dihubungkan dengan penelitian penulis terdapat

kesamaan variabel yaitu Peningkatan interaksi pada pasien isolasi sosial

dalam meningkatkan kemampuan pasien untuk berinteraksi

e. Nadhea Putri (2023), dalam artikelnya yang berjudul Penerapan Terapi

Berkenalan Dalam Mengatasi Gejala Isolasi Sosial Pada Pasien

Skizofrenia: Studi Kasus yang menjelaskan tentang Salah satu cara

menangani penderita isolasi sosial adalah menggunakan penerapan cara

berkenalan yang merupakan bagian dari sebuah sosialisasi. Tujuan

dilakukannya penerapan cara berkenalan pada penderita isolasi sosial

adalah untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi secara bertahap,

khususnya memperkenalkan diri kepada orang lain, menanyakan nama

orang lain dan menanyakan alamat orang lain. Metode penelitian yang

digunakan yaitu enulisan ini merupakan sebuah studi kasus dalam bidang

keperawatan jiwa, melalui metode pendekatan asuhan keperawatan

komprehensif yang meliputi pengkajian, penegakan diagnosi

keperawatan, perencanaan (outcomes & intervention) keperawatan,

implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Dihubungkan

dengan penelitian penulis terdapat kesamaan variabel yaitu Peningkatan


42

interaksi pada pasien isolasi sosial dalam meningkatkan kemampuan

pasien untuk berinteraksi.


43

5. Analisis Jurnal (PICO)

Populasi Intervensi Comporassion Outcome Time


Penulisan karya tulis ilmiah Penelitian yang dilakukan Penerapan cara berkenalan dapat Penerapan di ruang melati rumah
ini menggunakan desain oleh Berhimpong berkenalan menurunkan tanda serta sakit jiwa daerah provinsi
deskriptif dimana pada pasien isolasi sosial kemampuan berkenalan dan lampung pada tanggal 23 juni
pendekatan studi kasus sesuai dengan judul pengaruh menurunkan gejala pada kedua 2021 selama 3 hari dengan jumlah
dilakukan dengan cara latihan ketrampilan subyek. 2x pertemuan setiap harinya
mengumpulkan data sosialisasi terhadap
terlebih dahulu, kemampuan berinteraksi
menganalisis data pasien isolasi sosial di RSJ
kemudian menarik prof. Dr. V. L Ratumbuysang
kesimpulan data Manado dengan hasil adanya
peningkatan kemampuan
berinteraksi pada pasien
isolasi sosial setelah
mendapatkan latihan
ketrampilan sosialisasi yang
salah satunya adalah
berkenalan 8
Populasi pada penerapan Jenis penerapan ini adalah Hal ini sejalan dengan Keluarga berperan dalam
ini adalah pasien dengan jenis kuantitatif dengan penelitian dari Surtiningrum menentukan cara atau asuhan
diagnosa isolasi sosia: menggunakan rancangan A (2016) terkait terapi yang diperlukan di rumah.
menarik diri di ruang one group pre and post test suportif terhadap Tujuan diberikannya asuhan
RIPD RSJD Dr. Amino desain menggunakan study kemampuan bersosialisasi keperawatan kepada keluarga
Gondohutomo Provinsi kasus dengan tujuan untuk pada Pasien isolasi sosial adalah agar keluarga pasien
Jawa Tengah yang mengetahui adanya adanya pengaruh terhadap dapat merawat pasien di rumah
berjumlah 4 orang, pengaruh terapi kelompok peningkatan kemampuan dan menjadi system pendukung
pasien sudah asertif terhadap interkasi sosialpada pasien yang efektif untuk pasien.
mendapatkan terapi peningkatan kemampuan isolasi sosial menarik diri di Keberhasilan perawat dirumah
44

generalis SP 1 sampai interaksi pada pasien isolasi RSJD Dr. Amino sakit dapat sia-sia jika tidak
SP 4. sosial menarik diri. Gondohutomo Semarang. diteruskan di rumah yang
Pengolahan data kemudian mengakibatkan pasien
menggunakan pengkajian harus dirawat kembali.
dimulai dari pendahuluan
hingga evaluasi.
Subyek dalam penelitian Penelitian dilakukan Hal ini serupa dengan Berdasarkan pemaparan
adalah dua orang pasien menggunakan pendekatan penelitian yang dilakukan penelitian studi kasus yang
skizofrenia yang deskriptif dengan oleh Arif dan Rusmini (2011) dilakukan di Puskesmas Rejoso
mengalami masalah rancangan studi kasus dengan metode quasy Kabupaten Nganjuk mengenai
keperawatan isolasi selama satu minggu dengan eksperiment menghasilkan penerapan terapi aktivitas
sosial. menerapkan terapi aktivitas kesimpulan bahwa kelompok sosialisasi untuk
kelompok sosialisasi sesi 1- didapatkan hasil peningkatan meningkatkan komunikasi
3 kemampuan berkomunikasi pasien skizofrenia dengan
pada pasien menarik diri masalah keperawatan isolasi
setelah diberikan terapi sosial disimpulkan bahwa
aktivitas kelompok kemampuan berkomunikasi
sosialisasi. Penelitianyang (meningkat) dari tingkat belum
sama juga dilakukan oleh mampu menjadi mampu.
Efendi S, Rahayuningsih dan Sebelum dilakukan terapi
Muharyati (2012) aktivitas kelompok sosialisasi
menggunakan design quasy nilai kemampuan verbal dan
eksperiment dengan non-verbal pasien lebih dominan
pendekatan one group pretest ke tingkat belum mampu.
and posttest TAKS
didapatkan hasil bahwa
kemampaun interaksi pasien
isolasi sosial meningkat
setelah dilakukan. Terapi
Aktivitas Kelompok
45

Sosialisasi. P
Popolasi dalam Desain penelitian ini adalah Sebagian besar pasien isolasi
penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam sosial di Puskesmas Rejoso
sebagian pasien isolasi penelitian ini adalah semua Kabupaten Nganjuk mempunyai
sosial sejumlah 25 pasien isolasi sosial yang kategori cukup. Faktor yang
responden dengan dirawat di Puskesmas mempengaruhinya adalah umur,
teknik pengambilan Rejoso jenis kelamin dan tingkat
sampel adalah purposive pendidikan
sampling
Partisipasi dalam studi Penulisan ini merupakan Terapi cara berkenalan ini Terapi ini dilakukan dalam waktu
kasus ini adalah seorang sebuah studi kasus dalam berpengaruh signifikan dalam 3 hari dari tanggal 19 Oktober
laki-laki yang bernama bidang keperawatan jiwa, mengatasi gejala isolasi sosial. 2022 – 21 Oktober 2022 di
Sdr. AD berusia 20 melalui metode pendekatan Terapi ini bertujuan untuk Rumah Sakit Jiwa Ghrasia
tahun dengan diagnosa asuhan keperawatan pasien dapat memulai cara Yogyakarta.
medis Skizofrenia Tak komprehensif yang berinteraksi dengan orang lain
Terinci. Sdr. AD dirawat meliputi pengkajian, secara bertahap dan terbukti
di Wisma Nakula penegakan diagnosis dalam studi kasus ini dengan
Sadewa karena seperti keperawatan, perencanaan pasien Sdr. AD yang mengalami
kebingungan, diam tidak (outcomes & intervention) penurunan gejala Isolasi Sosial.
mau bicara, tidak mau keperawatan, implementasi
berinteraksi dengan keperawatan dan evaluasi
orang lain, merasa keperawatan. Studi kasus
pikirannya kacau dan ini dilakukan terhadap
rumit, merasa sedih dan pasien dengan isolasi sosial
tidak berguna. menggunakan terapi
berkenalan.

Anda mungkin juga menyukai