Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang,
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia
Abstract
The purpose of this research is to know the prosocial ability of student before and after
the given information service with the technique of bibliotherapy in SD N Sekaran 01,
Semarang. This experiment uses one-group pretest and post test design. The popula-
tion of this class is sixth grade in SD N Sekaran 01 amounted fourty students. Sample
retneval technique used is a purposive sampling based upon the purpose and particu-
lar consideration so obtained sample amounted to twenty students. Data collection
uses prosocial scale 40 items. Data analysis uses descriptive percentage and t-test.
This research shows that the result increases percentage of 51% to 83% and the re-
sult is ttabel > ttabel : 17.333 > 2.086. So it can be conclution that information service
with bibliotherapy technique is effective to increases behavior of prosocial students.
43
Kiftiyah Riris Novita, D.Y.P. Sugiharto, dan Cathar/ Indonesian Journal of Guidance and Counseling: 6(4) (2017) 42-49
44
Kiftiyah Riris Novita, D.Y.P. Sugiharto, dan Cathar/ Indonesian Journal of Guidance and Counseling: 6(4) (2017) 42-49
Tabel 1. Treatment yang Dilakukan Melalui Layanan Informasi dengan Teknik Bibliotherapy
Pertemuan Kegiatan Judul Tujuan Tempat Waktu
Ke I Pre Test Pengisian In- Untuk mengetahui Ruang Kelas 30 Menit
strumen tingkat perilaku prososial
anak sebelum treatment
Ke II M e m b a c a Ketika El Ke- Meningkatkan perilaku Ruang Kelas 30 Menit
Cerita hausan menolong terhadap orang
lain
Ke III M e l i h a t I n d a h n y a Meningkatkan kesadaran Ruang Kelas 30 Menit
Video Berbagi untuk saling berbagi
Ke IV M e m b a c a C e r d i k n y a Meningkatkan kerjasama Ruang Kelas 30 Menit
Cerita Bea dan Sel- dengan teman
ma
Ke V M e l i h a t S e n a n g n y a Meningkatkan perilaku Ruang Kelas 30 Menit
Video bisa mem- saling tolong menolong
bantu Teman
Ke VI M e m b a c a Gina yang Meningkatkan kejujuran Ruang Kelas 30 Menit
Cerita Murah Hati apabila berbicara dengan
orang lain
Ke VII M e m b a c a Emma men- Meningkatkan rasa em- Ruang Kelas 30 Menit
Cerita jadi Woody pati terhadap orang lain
Ke VIII Post Test Pengisian In- Untuk mengetahui Ruang Kelas 30 Menit
strumen tingkat perilaku prososial
anak setelah treatment
45
Kiftiyah Riris Novita, D.Y.P. Sugiharto, dan Cathar/ Indonesian Journal of Guidance and Counseling: 6(4) (2017) 42-49
Tabel 2. Peningkatan Kemampuan Prososial Siswa Sebelum dan Setelah diberi Layanan Informasi
dengan Teknik Bibliotherapy
Pre Test Post Test
K o d e
Siswa S k o r S k o r
Persentase Kriteria Persentase Kriteria
Pre Test Post Tes
FDS 104 52% Sedang 169 85% Sangat Tinggi
SFA 99 50% Rendah 162 81% Tinggi
ANP 114 57% Sedang 148 74% Tinggi
ADM 96 48% Rendah 172 86% Sangat Tinggi
IWR 104 52% Sedang 158 79% Tinggi
SAD 107 54% Sedang 171 86% Sangat Tinggi
AMA 103 52% Sedang 157 79% Tinggi
ARN 110 55% Sedang 159 80% Tinggi
ARA 110 55% Sedang 185 93% Sangat Tinggi
AFD 99 50% Rendah 164 82% Tinggi
SNA 107 54% Sedang 141 71% Tinggi
ABD 107 54% Sedang 194 97% Sangat Tinggi
NFH 97 49% Rendah 172 86% Sangat Tinggi
AAC 94 47% Rendah 168 84% Sangat Tinggi
MAO 102 51% Rendah 144 72% Tinggi
AVV 100 50% Rendah 159 80% Tinggi
LDT 95 48% Rendah 149 75% Tinggi
RAZ 98 49% Rendah 195 98% Sangat Tinggi
DAN 112 56% Sedang 175 88% Sangat Tinggi
ROF 101 51% Rendah 174 87% Sangat Tinggi
Rata-rata 103 51% Rendah 165.8 83% Tinggi
penelitian mengalami peningkatan kemampu- deskriptor dari indikator menolong yang men-
an prososial. galami peningkatan 28% seperti membantu
Dari tabel 3 terlihat bahwa peningkatan meringankan beban dan penderitaan orang
terjadi yang paling banyak adalah empati. Em- lain, membantu orang lain untuk menyeles-
pati merupakan perasaan yang dialami siswa aikan suatu masalah yang berat, melepaskan
ketika melihat orang lain, siswa bisa merasa- orang lain dari bahaya atau menyelamatkan,
kan hal yang sama. memberikan keuntungan dan kesejahteraan
Persentase meningkat paling tinggi kepada orang lain. Pada indikator kerjasa-
urutan pertama yaitu pada indikator empati ma yang mengalami peningkatan 30% seperti
yaitu dengan jumlah 42%, urutan kedua yaitu mempunyai kepedulian terhadap orang lain
kerjasama, berbagi, kejujuran dengan kenaikan terutama anggota kelompoknya, adanya inte-
sama rata yaitu 30%, sedangkan untuk indika- raksi untuk mencapai tujuan bersama, saling
tor menolong mengalami kenaikan sejumlah menguntungkan untuk semua anggota kelom-
28%. Dapat diketahui dari tabel tersebut, bah- pok dan mempunyai rasa saling percaya kepa-
wa kemampuan prososial siswa mengalami da orang lain.
peningkatan dari persentase 51% menjadi 83%. Pada indikator berbagi yang mengalami
maka kemampuan prososial siswa mengalami peningkatan sebesar 30% yaitu seperti mem-
kenaikan sebesar 32%. beri barang berharga yang kita miliki kepada
Berdasarkan kenaikan persentase ter- orang yang membutuhkan dan menceritakan
sebut, semua indikator mulai dari menolong, pengalaman yang baik. Pada indikator keju-
kerjasama, berbagi, kejujuran dan empati se- juran mengalami peningkatan sebesar 30%
tiap deskriptor mengalami kenaikan. Berikut yaitu kesesuaian antara ucapan dan perbua-
46
Kiftiyah Riris Novita, D.Y.P. Sugiharto, dan Cathar/ Indonesian Journal of Guidance and Counseling: 6(4) (2017) 42-49
tan, memberikan informasi sesuai dengan ke- pak positif bagi perubahan perilaku siswa. Hal
nyataan, tidak berbuat curang dalam suatu ini selaras dengan hasil penelitian yang dilaku-
keadaan apapun dan berkata benar dan dapat kan oleh Nurten Karacan & Oya Yerin Guneri
dibuktikan. (2010) yaitu studi yang menggunakan teknik
Pada indikator empati yang mengalami bibliocounseling efektif dalam meningkatkan
peningkatan paling tinggi yaitu 42% terjadi harga diri siswa kelas enam dengan menggu-
pada deskriptor mampu menempatkan diri se- nakan sebuah cerita. Dalam penelitian tersebut
suai kebutuhan orang lain dan bersikap mem- menggunakan beberapa cara berbeda, yaitu,
bantu meringankan perasaan sedih yang dia- peneliti menulis bahan bacaan mereka sendiri,
lami orang lain. dan menggunakan pendekatan perilaku kog-
Berdasarkan analisis uji t-test, kemam- nitif. Selanjutnya, diskusi terstruktur tentang
puan prososial siswa diperoleh hasil thitung= topik, dan kegiatan penyuluhan ditambahkan
17.333 dan ttabel=2.086. Dapat disimpulkan bah- ke program. Penelitian ini menunjukkan efek
wa thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho dito- positif dari teknik bibliocounseling terhadap
lak. Jadi bahwa layanan informasi dengan tek- harga diri siswa.
nik bibliotherapy efektif dalam meningkatkan Pada penelitian Nurten Karacan & Oya
kemampuan prososial siswa. Yerin Guneri (2010) penulis menulis bahan
Penelitian ini dimaksudkan untuk men- bacaan mereka sendiri. Sedangkan dalam tek-
getahui tingkat perilaku prososial siswa. Ber- nik bibliotherapy, literature yang digunakan
dasarkan hasil penelitian yang telah dipapar- jelas dari cerita atau buku yang bisa dicari li-
kan, dapat diketahui bahwa layanan informasi teraturnya berdasarkan masalah klien. Seperti
dengan teknik bibliotherapy efektif digunakan yang di ungkap oleh Zipora Shechtman (2009)
untuk meningkatkan kemampuan prososial yang menyebutkan bahwa bibliotherapy dalam
siswa, yaitu dalam indikator menolong, kerja- memecahkan masalah klien, terapinya dengan
sama, berbagi, kejujuran dan empati. Berikut menggunakan buku-buku. Literatur seperti
akan dipaparkan pembahasan lebih mendalam karya sastra atau puisi dalam bentuk bacaan
mengenai hasil penelitian yang telah dilaku- fiksi maupun nonfiksi, tujuannya adalah untuk
kan. membantu dirinya sendiri saat sedang meng-
Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa hadapi suatu kesulitan atau masalah yang
teknik bibliotherapy efektif digunakan untuk mengganggu, dan masalah yang dihadapi se-
meningkatkan kemampuan prososial. Bibliot- suai dengan kondisi klien.
herapy yang diberikan kepada siswa berupa ce- Penggunaan literatur cerita yang dibuat
rita fabel, hal ini karena cerita fabel lebih men- sendiri bisa menjadi cara baru dalam mengha-
jadi daya tarik bagi siswa. Cerita dibawakan dapi masalah klien, apabila buku kurang me-
dengan metode yang berbeda-beda. Sehingga madai. Hal yang membedakan dari penelitian
terapi yang dilakukan dapat memberikan dam- ini adalah sumber literatur yang digunakan.
47
Kiftiyah Riris Novita, D.Y.P. Sugiharto, dan Cathar/ Indonesian Journal of Guidance and Counseling: 6(4) (2017) 42-49
Karena penelitian yang dilakukan pada kelas dalam mengikuti layanan maupun perubahan
enam SD N Sekaran 01, menggunakan litera- kemampuan prososial siswa.
tur buku cerita dari kumpulan cerita fabel, Tidak hanya pada sesuatu yang baru
dan buku dari sumber yang jelas. Perbedaan saja, melainkan juga terdapat beberapa aspek
tersebut memberikan suatu inovasi baru den- yang lain, seperti siswa tidak merasa cepat bo-
gan membuat cerita sendiri, sehingga dalam san dan terlihat senang. Siswa juga sering ber-
penanganan siswa menjadi lebih mudah dan tanya dan terlihat rasa ingin tahu yang tinggi.
memberikan efek yang positif. Sehingga dengan cara seperti itu minat siswa
Dalam penelitian ini perilaku prososial menjadi tinggi terhadap layanan yang diberi-
siswa yang masuk ketegori rendah dan sedang kan, dan hal itu menjadi nilai penting bagi ke-
ada 20 siswa, dengan 11 siswa perempuan langsungan treatment yang diberikan.
dan sembilan siswa laki-laki. Hasil yang tidak Dari apa yang telah dipaparkan, dapat
seimbang, karena lebih banyak perilaku pro- dikatakan bahwa siswa pada dasarnya termo-
sosial rendah dari siswa perempuan. Sedang- tivasi untuk melakukan suatu aktivitas untuk
kan untuk hasil penelitian Yustiana Amini dan dirinya sendiri, dan ingin mendapatkan kese-
Ipah Saripah (2016) yang menyatakan bahwa nangan dari layanan serta merasa kebutuhan-
perilaku prososial anak laki-laki lebih rendah nya terpenuhi.
dibandingkan dengan anak perempuan. Perbe- Melalui cerita fabel sebagai teknik dalam
daan tersebut tidaklah terlalu signifikan, kare- layanan, menjadi inti dalam penelitian yang di-
na pada dasarnya setiap individu baik perem- lakukan. Perilaku prososial siswa seperti me-
puan dan laki-laki, memiliki kesempatan yang nolong, kerjasama, berbagi, jujur dan empati,
sama dalam melakukan perilaku prososial. menjadi konten penting terhadap perubahan
Hanya saja perilaku prososial bisa tinggi atau perilaku prososial siswa dan dapat tersampai-
rendah karena dipengaruhi beberapa faktor, kan dengan baik. Dengan penggunaan teknik
yaitu keluarga, lingkungan dan teman seba- bibliotherapy berbasis cerita fabel, siswa tidak
ya. Jadi dalam melakukan penelitian, perilaku hanya sebagai penerima materi layanan, me-
prososial bisa terdapat perbedaan hasil, hal ini lainkan siswa diajak bersama untuk aktif mem-
bergantung faktor yang mempengaruhi anak baca literatur yang bermanfaat bagi dirinya.
dalam berperilaku prososial. Hasil penelitian yang dilakukan menun-
Teknik bibliotherapy bisa digunakan seca- jukan perubahan kemampuan perilaku proso-
ra efektif jika sesuai dengan fungsi dan tujuan sial siswa, hal itu sesuai dengan hasil pemapa-
penelitian. Penggunaan cerita fabel menjadi ran penelitian yang telah dijelaskan. Dengan
pilihan, karena siswa cenderung lebih terta- hasil yang menunjukan peningkatan, maka hal
rik dengan hal yang baru, penggunaan cerita ini sesuai dengan tujuan dalam penelitian yang
fabel jarang digunakan sebagai media untuk telah dilakukan. Terjadinya perubahan tingkah
siswa belajar. Sedangkan siswa dalam masa- laku yang meningkat juga karena keefektifan
nya, rasa ingin tau anak menjadi meningkat. layanan yang diberikan yaitu layanan infor-
Jika hal yang sama dan membosankan selalu masi dengan teknik bibliotherapy hal ini sesuai
dilakukan maka hal itu tidak berjalan efektif. dengan hipotesis dalam penelitian ini.
Namun jika ada suatu inovasi yang baru, maka
siswa lebih aktif. Sehingga jika cerita fabel di- Simpulan
terapkan maka anak menjadi lebih antusias,
karena tokoh dalam cerita diperankan oleh Tujuan yang dilakukan peneliti di kelas
hewan yang dikisahkan seperti cerita dikehi- enam SD N Sekaran 01, adalah untuk mening-
dupan manusia. Seperti halnya dalam peneli- katkan kemampuan prososial siswa. Sehingga
tian Sigit Hariyadi, DYP Sugiharto dan Anwar setelah treatment dilakukan dapat diperoleh
Sutoyo (2014) yang menggunakan teknik biblio- hasil bahwa perilaku prososial siswa mening-
counseling dengan menggunakan cerita rakyat kat setelah diberi layanan informasi dengan
untuk mengembangkan kecerdasan perilaku teknik bibliotherapy. Sehingga penggunaan lay-
intrapersonal, dan hasil yang ditunjukan ada- anan informai dengan teknik bibliotherapy efek-
lah setiap indikator kecerdasan intrapersonal tif dalam meningkatkan kemampuan prososial
meningkat. Sama halnya dengan penelitian ini, siswa, hal ini ditunjukan dengan kriteria yang
yaitu penggunaan literatur cerita yang sesuai, sebelum diberi treatment rendah kemudian
bisa menjadi media yang mempengaruhi siswa menjadi tinggi setelah diberi treatment.
48
Kiftiyah Riris Novita, D.Y.P. Sugiharto, dan Cathar/ Indonesian Journal of Guidance and Counseling: 6(4) (2017) 42-49
49