Anda di halaman 1dari 10

1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

dimana penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2019:17) adalah metode

penelitian yang berlandasan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, pengumplan data menggunakan istrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan

adalah eksperimen.

Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan

dan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Pre Eksperimental Design, yaitu desain penelitian yang tidak

menggunakan kelas kontrol dalam proses penelitian.Jenis rancangan yang dipilih

adalah One Group Pretest-Posttest Design. Pada penelitian ini peneliti hanya

menggunakan satu kelas sebagai kelas eksperimen dimana nantinya akan

diberikan pre-test sebelum diberi perlakuan dan post-test sesudah diberi

perlakuan. Hal ini untuk melihat sejauh mana kemampuan membaca siswa kelas

IA SD Negeri 10 Banda Aceh.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Pre-test Tindakan Post-test


O1 X O2
Sumber : Sugiyono (2019:55)
2

Keterangan:

O1 = nilai pre-test (sebelum diberi perlakuan)

O2 = nilai post-test (setelah diberi perlakuan)

X = Penerapan media busy book

3.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SD Negeri 10 Banda Aceh yang beralamat

Jln. Tgk Imum Luen Bata. Kompleks Perumahan Cinta kasih, Panteriek, Kec

Lueng Bata, Kota Bande Aceh Prov. Aceh

3.3 Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2019:126) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IA di SD Negeri 10

Banda Aceh. Menurut Sugiyono (2019: 127) sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristis yang dimiliki oleh populasi yang diteliti. Sampel dalam

penelitian ini sebanyak 15 siswa kelas IA di SD Negeri 10 Banda Aceh, yang

terdiri dari 6 siswa laki-laki, dan 9 orang siswa perempuan.

3.4 Variabel Penelitian

Sujarweni (2019:86), variabel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebu, dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini

memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas
3

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya

atau timbulnya variabel terikat (dependen). Sedangkan variabel terikat adalah

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas

(independen). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan media busy

book, dan variabel terikatnya adalah kemampuan membaca siswa kelas IA di SD

Negeri 10 Banda Aceh.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Tes

Menurut Sudijono (2016:66), tes merupakan alat atau prosedur yang

dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Tes dalam penelitian ini

dilakukan sebanyak dua kali, tes awal sebelum diberi perlakukan (pre-test) dan tes

akhir sesudah diberi perlakuan (post-test).

Tes awal dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca

permulaan siswa, tes akhir dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca

permulaan siswa setelah diterapkan media pembelajaran busy book. Tes yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes membaca permulaan.

3.5.2 Angket

Menurut Sujarweni (2019: 75) menjelaskan bahwa angket merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabn. Angket

dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar siswa tertarik pada

media yang telah diterapkan.


4

3.6 Instrumen Penelitian

Sujrweni (2019:76), instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas

yang dugunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik sehingga lebih mudah untuk diolah. Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Tes

Tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan membaca permulaan

siswa. Tes yang digunakan dalam penelitian ini pada pre test siswa diminta

menyebutkan dan membedakan huruf abjad, huruf vokal dan konsonan, membaca

suku kata dan membaca nyaring kalimat sederhana. Sama halnya dengan post test

juga dilakukan seperti pre test sebelumnya. Penilaian membaca permulaan dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Kemampuan Membaca Permulaan

No Aspek yang Dinilai Indikator


1 Siswa mampu menyebutkan Membaca abjad dengan lafal
dan membedakan huruf abjad yang tepat
dengan lafal yang tepat
2 Anak dapat menyebutkan Membaca huruf vokal,
huruf vokal dan konsonan konsonan
3 Anak dapat menghubungkan Membaca suku kata
beberapa huruf menjadi satu
kata
4 Anak dapat membaca kalimat Membaca nyaring kalimat
sederhana dengan intonasi sederhana
yang jelas
Sumber : (Slamet, 2017:30)
5

2. Angket

Instrumen berikutnya yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.

Angket berupa pertanyaan yang diberikan kepada seluruh siswa kelas IA untuk

melihat berapa besar siswa tertarik terhadap media busy book yang telah

diterapkan untuk kegiatan membaca awal. Angket kemenarikan atau respon siswa

terhadap media busy book dikembangkan dari indikator kualitas media

pembelajaran dan menggunakan lima alternatif jawaban yaitu sangat setuju,

setuju, kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju.

Tabel 3.4 Pengukuran Angket Kemenarikan Media Busy Book

Alternatif Jawaban Skor

Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1

3.6.1 Uji Validitas

Sebelum istrumen digunakan, maka perlu dilakukan uji validitas, uji

reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda. Uji validitas dilakukan

pada setiap butir pertanyaan. Hasil r hitung dibandingkan dengan r table dimana

df=2 dengan sig 5%. Jika r table < r hitung maka valid. Uji validitas menggunakan

teknik kolerasi Product Moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

rxy = n ∑ X i Y i−¿ ¿
6

Keterangan:

n = Banyaknya pasangan data X dan Y

ΣX = Total jumlah dari Variabel X

ΣY = Total jumlah dari Variabel Y

ΣX2 = Kuadrat dari total jumlah variabel X

ΣY2 = Kuadrat dari total jumlah variable Y

ΣXY = Hasil perkalian daro total jumlah Variabel X dan Variabel Y

3.6.2 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Menganalisis tingkat kesukaran butir soal artinya mengkaji butir-butir

soal dari segi kesukarannya sehingga dapat diperoleh butir-butir soal yang

termasuk mudah, sedang, dan sukar. Untuk menentukan taraf kesukaran (TK),

digunakan rumus sebagai berikut:

B
P=
JS

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Dengan interprestasi Tingkat Kesukaran sebagaimana terdapat dalam table

berikut:

Tabel 3.5 Interprestasi Tingkat Kesukaran


7

Tingkat Kesukaran Interprestasi Tingkat


(TK) Kesukaran
TK < 0.30 Sukar
0.30 ≤ TK 0.70 Sedang
TK > 0,70 Mudah
3.6.3 Uji Daya Beda

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu butir soal untuk

membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan yang

ada dalam kelompok itu. Untuk menentukan daya pembedea (DP),digunakan

rumus sebagai berikut:

Xa− Xb
DP =
SMI

Keterangan:

DP = Daya Pembeda

Xa = Rata-rata skor kelompok atas

Xb = Rata-rata skor kelompok bawah

SMI = Skor maksimal ideal

3.6.4 Uji Reliabilitas

Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran

tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala

yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Reliabilitas pada

penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:

k Σσb2

ri = {1- }
(k −1) σt2

Keterangan :
8

ri = Reliabilitas Instriumen

k = banyaknya butir pertnyaan

Σσ b 2 = Jumlah varian butir

σ 2t = Variasi total

Tabel 3.6 Interpretasi Reliabilitas

Nilai r Kriteria Reliabilitas


0,80 – 1,00 Sangat Tinggi
0,60 – 0,79 Tinggi
0,40 – 0,59 Cukup
0.20 – 0,39 Rendah
0,00 – 0,19 Sangat Rendah
Sumber : (Nasrah, Jasrudin, & Tawil, 2017:242)

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan salah satu cara yang digunakan untuk

mengelola data penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Oleh karena itu,

setelah data yang sudah terkumpul harus segera dilakukan analisis data karena

apabila data tersebut tidak dianalisis, maka tidak bisa menjawab permasalahan

yang sudah dirumuskan. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini

sebagai berikut:

3.7.1 Uji Normalitas Data

Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian

berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas data

menggunakan uji Kolmorgrof-Smirnov. Pengujian normalitas data akan dilakukan

dengan bantuan aplikasi SPSS. Dalam program taraf probabilitas (sig) 0.05.
9

Kriteria pengujian uji Kolmorgrof-Smirnov adalah nilai probabilitas (sig) > 0.05

maka data berdistribusi normal sedangkan nilai probabilitas < 0.05 maka data

tidak tidak berdistribusi normal.

3.7.2 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil

pre-test dan post-test berupa nilai siswa serta untuk mengetahui adanya pengaruh

antara variabel X (penerapan media busy book), dengan variable Y (kemampuan

membaca awal siswa kelas 1A di SD Negeri 10 Banda Aceh). Uji yang digunakan

untuk mengetahui hipotesis dalam penelitian ini adalah:

3.7.3 Uji t

Menurut Ghozali (2016:97), cara melakukan uji t adalah dengan

membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Perumusan

hipotesis untuk uji t adalah:

Jika t hitung < t tabel, artinya Ho diterima

Jika t hitung ≤ t tabel, artinya Ho ditolak

Setelah dilakukan uji t untuk mengetahui pengaruh dari variable X

(penerapan media busy book), dengan variable Y (kemampuan membaca awal

siswa kelas 1B di SD Negeri 10 Banda Aceh). Selanjutnya untuk melihat seberapa

menarik media busy book terhadap kemambuan membaca awal siswa kelas 1A di

SD Negeri 10 Banda Aceh. Uji kemenarikan media busy book dilakukan dengan

membandingkan jumlah skor ideal (ΣX) dengan skor maksimal ideal (SMI).
10

Rumus yang digunakan untuk menghitung angket kemenarikan media busy book

sebagai berikut:

ΣX
Persentase = X 100
SMI

Keterangan:

P = Persentase skor yang dicari

ΣX = Jumlah Skor

SMI = Skor maksimal ideal

Kriteria tingkat ketercapaian yang digunakan dalam persentase kemenarikan,

seperti tabel berikut:

Tabel 3.7 Tingkat Pencapaian dan Kualifikasi Kemenarikan Media Busy Book

No Tingkat Kualifikasi Keterangan


Pencapaian
1 90 % - 100 % Sangat Baik Sangat Menraik
2 75 % - 89 % Baik Menarik
3 65 % - 74 % Cukup Baik Cukup Menarik
4 55 % - 64 % Kurang Baik Kurang Menarik
5 0 – 54 % Sangat Kurang Sangat Kurang Menarik

Anda mungkin juga menyukai