Anda di halaman 1dari 7

25

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian
kuantitatif menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara
kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian kuantitatif dilakukan
dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan
terkontrol.1
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian eksperimen.
Penelitian ini berupa suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna
imenemukan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Menurut Sugiyono terdapat beberapa bentuk desain eksperimen, yaitu : (1) pre-
experimental (nondesign), yaitu meliputi one-shot case studi, one group pretest-
posttest, intec-group comparison; (2) true-eksperimental, meliputi posttest only
control design, pretest-control group design; (3) factorial experimental; dan (4)
Quasi experimental, meliputi time series design dan nonequivalent control group
design.2
Rancangan penelitian ini bersifat true eksperimental dengan bentuk posttest
only control design.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MI yaitu: MIN 13 Aceh Selatan beralamat di
Gampong Gunung Kerambil, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.

1
Sandu Suyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), hal. 11.

2
Farida Nursyahidah, “Penelitian Eksperimen,” Jurnal, (Malang,: FKIP UNM), hal. 5.
26

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2023/2024 yaitu
mulai dari 10 Februari 2024– 20 Februari 2024.

C. Populasi dan Sampel


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang
dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.3Populasi dalam penelitian ini adalah
peserta didik MIN 13 Aceh Selatan tahun ajaran 2023/2024.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, ataupun sebagian kecil dari anggota populasi yang diambil
menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. 4 Sampel dalam
penelitian ini diambil secara purposive sampling. Suatu teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu atau seleksi khusus.5 Sehingga didapatkan jumlah 1
kelas sebagai sampel penelitian, yang berjumlah 12 peserta didik sebagai kelas
eksperimen.
Alasan mengambil sample karena materinya sesuai dengan kelas itu dan
materi yang di bahas lebih banyak mengenai di kelas tersebut.

D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan olrh peneliti
dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti
lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus. RPP berfungsi sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan
3
Ibid, hal. 63.
4
Ibid, hal. 64.
5
Ibid, hal. 66.
27

belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara


efektif dan efisien. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi Panas dan
perpindahannya 7 kali pertemuan di kelas V MIN 13 Aceh Selatan .

2. Soal Tes
Tes merupakan sejumlah soal sebagai alat ukur hasil belajar yang diberikan
kepada siswa untuk melihat pemahaman peserta didik tentang operasi hitung
pecahan. Butiran soal yang akan diberikan dianalisis terlebih dahulu dengan
validitas, reliabilitas, analisis tingkat kesukaran soal dan analisis daya pembeda.
Tes yang diberikan dalam penelitian ini berupa tes tulis dengan soal sebanyak 20
soal yang sudah divalidasi berbentuk soal pilihan ganda yang terdiri dari 4
alternative pilihan jawaban.
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen dalam pengumpulan data. Data evaluasi yang
baik sesuai dengan kenyataan disebut data valid. Suatu soal dikatakan
valid apabila telah divalidasi oleh validator ahli.6
b. Reliabilitas
Reliabilitas alat penelitian ialah ketetapan alat tersebut dalam
menilai apa yang hendak dinilai, artinya kapanpun alat penilaian
tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama,
Reliabilitas ini tuntutannya tidak jauh berbeda. Tes hasil belajar
dikatakan ajeg atau tetap apabila hasil pengukuran saat ini
menunjukkan hasil yang sama pada saat yang berlainan waktu
terhadap peserta didik yang sama. Artinya tes ini digunakan untuk
peserta didik yang sama, waktu yang berbeda dan soal yang sama.

6
Arikunto,Prosedur penilitian suatu pendekatan praktik.(Jakarta:Rineka Cipta,2010).hal.174
28

c. Tingkat Kesukaran Soal


Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal
adalah dengan menggunakan rumus:
B
P=
JS
Keterangan :
P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya peserta didik yang menjawab soal itu
dengan benar.
JS = Jumlah seluruh peserta didik peserta tes.

Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


Soal dengan P = 0,00 adalah soal terlalu sukar;
Soal dengan 0,00 < P ≤ 0,30 adalah soal sukar;
Soal dengan 0,30 < P ≤ 0,70 adalah soal sedang;
Soal dengan 0,70 < P ≤ 1,00 adalah soal mudah; dan
Soal dengan P = 1,00 adalah soal terlalu mudah;
d. Daya Pembeda
Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk
mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan peserta didik yang
tergolong mampu (berprestasi tinggi) dengan peserta didik yang kurang
atau prestasinya lemah. Artinya, bila soal tersebut diberikan kepada
peserta didik yang mampu, hasilnya menunjukkan prestasi yang tinggi,
dan bila diberikan kepada peserta didik yang lemah, hasilnya rendah.
Rumus yang digunakan untuk mencari daya pembeda adalah7:
BA BB
D= − =P A −PB
JA JB
Keterangan:
D = Daya Pembeda
JA = Banyaknya peserta kelompok atas
7
Ibid, hal. 213-214.
29

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah


BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab
soal itu dengan benar
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab
soal itu dengan benar
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab
benar
PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab
benar
Klarifikasi daya pembeda soal:
DP ≤ 0,00 : sangat jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 : jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 : cukup
0,40 < DP ≤ 0,70 : baik
0,70 < DP ≤ 1,00 : sangat baik

3. Lembar Kerja Peserta Didik


Lembar kerja peserta didik adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk,
langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Keuntungan penggunaan
LKPD adalah memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran, bagi
peserta didik akan belajar mandiri dan belajar memahami serta menjalankan suatu
tugas tertulis. LKPD diberikan hanya pada kelas yaitu kelas V MIN 13 Aceh
Selatan .

4. Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik


Lembar observasi aktivitas peserta didik digunakan sebagai alat bantu dalam
rangka penilaian aktivitas belajar. Pedoman ini digunakan peneliti untuk
mengetahui aktivitas peserta didik terhadap PBM (proses belajar mengajar)
30

menerapkan model PBL melalui pengembangan media Audio visual dengan 10


pernyataan kegiatan aktivitas.

E. Teknik Pengumpulan Data


Data yang akan dikumpulkan adalah hasil belajar peserta didik dalam proses
pembelajaran, yang dilakukan dengan cara:
1. Tes
Tes merupakan alat yang digunakan untuk mengukur pengetahuan atau
penguasaan objek ukur terhadap terhadap seperangkat konten dan materi tertentu.
Tes sebagai latihan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok dalam proses
pembelajaran. Dalam penelitian ini tes yang diberikan berbentuk tes objektif yang
terdiri dari 20 soal multiple choice dengan alokasi waktu 60 menit. Tes diberikan
setelah proses pembelajaran selesai. Tujuannya yaitu untuk mengetahui tingkat
penguasaan materi oleh peserta didik setelah proses belajar mengajar berlangsung.
Soal tes yang akan digunakan terlebih dahulu divalidasi pada peserta didik kelas
V MIN 13 Aceh Selatan .

2. Lembar Aktivitas Peserta Didik


Lembar aktivitas peserta didik digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Lembaran tersebut berupa sebuah
daftar yang terdiri dari 10 pernyataan, dimana guru membubuh tanda cek list (√)
pada kolom yang sesuai, yang dinyatakan melalui jawaban dengan keterangan
skor : 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik.

F. Teknik Analisis Data


1. Tes
a. Tes Tulis
Data yang diperoleh dari hasil belajar akan dianalisis dengan
menggunakan rumus uji t, yaitu8:

8
Sudjana, Metode Statistik, (Bandung: Tarsito, 1992), hal. 242.
31

x−μ
t=
s /√ n

2. Non Tes
a. Lembar Aktivitas Peserta Didik
Data hasil lembar observasi aktivitas peserta didik dianalisis dengan
persentase. Rumus persentase yang digunakan9:
f
P= x 100 %
N

9
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafika Persada, 2004),
hal.43.

Anda mungkin juga menyukai