0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan1 halaman
Bab V merangkum bahwa obat adalah kebutuhan penting pasien namun dapat menyebabkan efek samping berbahaya seperti Adverse Drug Reaction (ADR). ADR dapat terjadi pada semua kelompok usia dan meningkatkan morbiditas serta mortalitas. Stevens Johnson syndrome dan toksik epidermal nekrolisis adalah contoh ADR berbahaya pada kulit yang melibatkan mukosa dan meningkatkan kematian di seluruh dunia. Pengobatan SJS melibat
Bab V merangkum bahwa obat adalah kebutuhan penting pasien namun dapat menyebabkan efek samping berbahaya seperti Adverse Drug Reaction (ADR). ADR dapat terjadi pada semua kelompok usia dan meningkatkan morbiditas serta mortalitas. Stevens Johnson syndrome dan toksik epidermal nekrolisis adalah contoh ADR berbahaya pada kulit yang melibatkan mukosa dan meningkatkan kematian di seluruh dunia. Pengobatan SJS melibat
Bab V merangkum bahwa obat adalah kebutuhan penting pasien namun dapat menyebabkan efek samping berbahaya seperti Adverse Drug Reaction (ADR). ADR dapat terjadi pada semua kelompok usia dan meningkatkan morbiditas serta mortalitas. Stevens Johnson syndrome dan toksik epidermal nekrolisis adalah contoh ADR berbahaya pada kulit yang melibatkan mukosa dan meningkatkan kematian di seluruh dunia. Pengobatan SJS melibat
Obat adalah kebutuhan esensial pasien di dalam terapi farmakologi. Dokter
bertanggung jawab memilihkan obat yang paling aman dan efektif bagi pasien, namun dalam beberapa kasus, pasien dapat mengalami Adverse Drug Reaction (ADR). Adverse Drug Reaction merupakan respon tubuh yang tidak diinginkan terhadap obat yang bersifat merugikan dan juga berbahaya dapat terjadi pada dosis normal untuk profilaksis, diagnosis, dan terapi penyakit. Adverse Drug Reaction sebagai fenomena global yang mempengaruhi semua kalangan usia, menyebabkan morbiditas dan juga mortalitas secara signifikan. Terdapat dua tipe ADR yaitu tipe A merupakan tipe ADR yang berhubungan dengan kerja dari farmakologis obat, tergantung dosis dan dapat diprediksi kejadiannya. Tipe B merupakan ADR yang tidak berhubungan dengan kerja farmakologis obat, tidak tergantung dosis, dan tidak dapat diprediksi kejadiannya. Salah satu Janis ADR yang terkenal dan berbahaya adalah reaksi berbahaya obat pada lapisan kutaneus. Stevens Johnson syndrome dan juga toksik epidermal nekrolisis merupakan reaksi parah pada kulit dengan keterlibatan mukokutan dan menyebabkan peningkatan mortalitas pada suluruh dunia. Penatalaksanaan SJS sendiri melibatkan identifikasi etiologi dan dengan segera obat yang dicurigai berisiko langsung dihentikan, penghentian reaksi bila memungkinkan, dan juga perawatan suportif intensif. Sayangnya, tidak ada konsensus yang jelas tentang pengobatan terbaik untuk SJS. Sangat penting bahwa terapi dimulai sesegera mungkin karena kematian sel tidak dapat dibatalkan dan area yang mengalami nekrosis akan berkembang menjadi pengelupasan dan penebalan.