Untuk dapat mengisi formasi suatu jabatan yg kosong dimaksud, oleh
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota mengusulkan kepada Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi setempat guna diterbitkan Surat Perintah Pelaksana Tugas. Hendaknya memperhatikan bahwa calon suksesi yg perlu diprioritaskan adalah mereka yg punya potensi untuk menduduki jabatan itu seperti kemampuan teknis, jujur, tidak pernah tersandung hukuman disiplin dan pidana, pendidikan yg cocok dengan jabatan yg akan didukinya serta perlu juga memperhatikan hasil kualifikasi, kompetensi dan sistem Merrid. Untuk tahun selanjutnya Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi setempat mengusulkan pengisian jabatan yang kosong tersebut, melalui Menteri Agraria/BPN RI untuk diteruskan kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.