REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
PEDOMAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH HUKUM
MEMUTUSKAN
Pasal 2
Pasal 3
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal ……
YASONA M LAOLY
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal…
DIREKTORAT JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM REPUBLIK INDONESIA
TTD
WIDODO EKATJAHYANA
….……………………………………
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN
HAK ASASI MANUSIA RI
NOMOR ……TAHUN 2020
TENTANG PEDOMAN UJI
KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH HUKUM
A. Latar Belakang
Penyuluh Hukum merupakan salah satu jabatan fungsional yang kegiatannya
menyebarluasan informasi hukum dan pemahaman terhadap norma hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta pengembangan kualitas
penyuluhan hukum guna mewujudkan dan mengembangkan kesadaran hukum
masyarakat sehingga terciptanya budaya hukum dalam bentuk tertib dan taat atau
patuh terhadap norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku demi
tegaknya supremasi hukum.
Tugas pokok Penyuluh Hukum yaitu melakukan kegiatan Penyuluhan Hukum. Untuk
dapat melaksanakan tugas pokok tersebut. Penyuluh Hukum dituntut bekerja secara
profesional sesuai dengan kompetensi jabatan yang diduduki. Peningkatan
kompetensi dan profesionalisme Penyuluh Hukum dilakukan dengan penilaian
kompetensi melalui uji kompetensi bagi yang akan naik jenjang jabatan.
Uji kompetensi bagi Penyuluh Hukum merupakan pelaksanaan atas amanat Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun
2014 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum dan Angka Kreditnya.
Kementerian Hukum dan HAM sebagai instansi pembina jabatan Fungsional Penyuluh
Hukum berkewajiban memastikan penilaian kompetensi Penyuluh Hukum dapat
terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, pedoman pelaksanaan uji kompetensi bagi
jabatan Fungsional Penyuluh Hukum perlu disusun untuk menjamin mutu pelaksanaan
uji kompetensi yang obyektif, akuntabel, dan transparan. Serta menjamin ketersediaan
anggaran yang disediakan oleh Pusat maupun Daerah.
B. Tujuan
Penyusunan pedoman uji kompetensi jabatan Fungsional Penyuluh Hukum bertujuan:
1. Menjadi acuan/panduan dalam pelaksanaan uji kompetensi jabatan Fungsional
Penyuluh Hukum, dan
2. Mewujudkan pemahaman dan persamaan persepsi dalam pelaksanaan uji
kompetensi jabatan Fungsional Penyuluh Hukum.
C. Sasaran
Sasaran penyusunan pedoman uji kompetensi jabatan Fungsional Penyuluh Hukum
ditujukan bagi Penyuluh Hukum yang akan naik jenjang jabatan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman uji kompetensi jabatan Fungsional Penyuluh Hukum,
meliputi:
1. Jenjang jabatan dan pangkat, standar kompetensi jabatan Fungsional Penyuluh
Hukum, yang melingkupi Permenkumham No.64 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Jabatan Penyuluh Hukum dan Permenpan RB No;
2. Capaian Skema Unit kompetensi tiap jenjang jabatan;
E. Pengertian
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Pengusulan, Penetapan, Dan Pembinaan Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil, yang dimaksud dengan:
1. Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut
Standar Kompetensi ASN adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku
yang diperlukan seorang Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan tugas jabatan.
2. Uji Kompetensi adalah proses pengukuran dan penilaian terhadap kompetensi
teknis, manajerial dan/atau sosial kultural dari seorang ASN dalam melaksanakan
tugas dan fungsi dalam jabatan.
BAB II
JENJANG JABATAN, PANGKAT DAN STANDAR KOMPETENSI
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH HUKUM
B. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi yang sebagaimana sudah diatur dalam Permenkumham No. 64
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Jabatan fungsional Penyuluh Hukum,
disesuaikan dengan Permenpan RB No.38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi
Jabatan Fungsional Aparatur Sipil Negara, maka didapat Kompetensi sebagai
berikut:
- Kompetensi Manajerial
Adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati,
diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit
organisasi.
- Kompetensi Sosial Kultural
Adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati,
diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan
masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku,
wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang
harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk memperoleh hasil
kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
- Kompetensi Teknis
Adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati,
diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis
jabatan.
2. Sosial Kultural
- Perekat bangsa
Kemampuan dalam mempromosikan sikap toleransi, keterbukaan, peka
terhadap perbedaan individu/kelompok masyarakat; mampu menjadi
perpanjangan tangan pemerintah dalam mempersatukan masyarakat
dan membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat di
tengah kemajemukan Indonesia sehingga menciptakan kelekatan yang
kuat antara ASN dan para pemangku kepentingan serta diantara para
pemangku kepentingan itu sendiri; menjaga, mengembangkan, dan
mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia.
3. Teknis
- Pengumpulan dan pengolahan Peta Penyuluhan Hukum
kemampuan untuk memahami, menelusuri, mengumpulkan, dan mengolah
peta penyuluhan hukum sebagai panduan penyuluh hukum dalam melakukan
kegiatan penyuluhan hukum.
- Perencanaan dan penyusunan program penyuluhan hukum
Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan
Perencanaan dan penyusunan kegiatan penyuluhan hukum
- Pelaksanaan Penyuluhan hukum
Kemampuan melakukan penyebarluasan informasi hukum dan pemahaman
terhadap norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
serta pengembangan kualitas penyuluhan hukum
- Pelayanan konsultasi hukum
Kemampuan untuk melakukan pelayanan Konsultasi hukum serta memberikan
rekomendasi untuk permasalahannya
- Pembentukan dan pembinaan Kadarkum dan DSH
Kemampuan mengumpulkan/ mengidentifikasi, mengolah, menganalisis,
Merumuskan, dan melaksanakan Pembentukan dan pembinaan Kadarkum dan
Pembentukan Desa/kelurahan Sadar Hukum
- Pengelolaan media Penyuluhan Hukum
Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan mengelola
media penyuluhan hukum.
- Mengevaluasi pelaksanaan Penyuluhan Hukum
Kemampuan mengumpulkan/ mengidentifikasi, dan menganalisis data untuk
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyuluh hukum.
C. Jenjang Uji Kompetensi dan Skema Unit Kompetensi
1. Uji Kompetensi dilakukan untuk :
1.1. Penyesuaian/Inpassing
Uji Kompetensi yang dilakukan bagi calon penyuluh hukum melalui
inpassing, materi uji kompetensinya akan disesuaikan dengan kompetensi
jabatan yang hendak ditujunya.
1.2. kenaikan jabatan Penyuluh Hukum.
a. Jenjang Jabatan Penyuluh Hukum Ahli Pertama ke jenjang Jabatan
Penyuluh Ahli Muda;
b. Jenjang Jabatan Penyuluh Hukum Ahli Muda ke jenjang Jabatan
Penyuluh Ahli Madya
c. Jenjang Jabatan Penyuluh Hukum Ahli Madya ke jenjang Jabatan
Penyuluh Ahli Utama
Kompetensi Deskripsi
Kompetensi Teknis
Kompetensi Deskripsi
Kompetensi Deskripsi
1 Integritas Mampu memastikan, menanamkan keyakinan
bersama agar anggota yang dipimpin bertindak
sesuai nilai, norma, dan etika organisasi, dalam
lingkup formal
2 Kerjasama Efektif membangun tim kerja untuk peningkatan
kinerja organisasi
3 Komunikasi Berkomunikasi secara asertif, terampil
berkomunikasi lisan/ tertulis untuk menyampaikan
informasi yang sensitif/ rumit/ kompleks
Kompetensi Deskripsi
Kompetensi Deskripsi
10 pengumpulan dan Mampu mengelola atau membimbing pengumpulan
pengolahan peta dan pengolahan peta penyuluhan hukum
penyuluhan
hukum
11 Perencanaan dan Mampu menyelenggarakan membimbing
penyusunan pelaksanaan Atau Mampu menyusun peta jalan
program Perencanaan dan penyusunan program penyuluhan
penyuluhan hukum
hukum
12 Pelaksanaan Mampu mengelola atau membimbing pengelolaan
Penyuluhan penyuluhan hukum
Hukum
13 Pelayanan Mampu mengelola atau membimbing pengelolaan
Konsultasi Hukum Pelayanan Konsultasi Hukum
Kompetensi Deskripsi
1 Integritas Mampu menciptakan situasi kerja yang mendorong
kepatuhan pada nilai, norma, dan etika organisasi
Kompetensi Deskripsi
Kompetensi Teknis
Kompetensi Deskripsi
NO FORMULIR TENTANG
1 Formulir 1 Surat Pernyataan Kesanggupan
Mengikuti Ketentuan Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum
2 Formulir 2 Surat Rekomendasi Mengikuti Uji
Kompetensi Jabatan Fungsional
Penyuluh Hukum
3 Formulir 3 Surat Keterangan Kompeten/Belum
Kompeten
TTD
YASONA M LAOLY
….……………………………………
FORMULIR 1
Surat Pernyataan Kesanggupan Mengikuti Ketentuan Uji Kompetensi
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa
paksaan dari pihak manapun.
Yang menyatakan,
Materay 6000,-
Nama jelas
N I P
Formulir 2.
Surat Rekomendasi Mengikuti Uji Kompetensi
Surat Rekomendasi
Mengikuti Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum
Merekomendasikan:
Nama : …………………………………………………….
NIP : …………………………………………………….
Pangkat/Gol.ruang/TMT : …………………………………………………….
Unit Kerja : …………………………………………………….
….……..,…………………,……
(.……………………………..)
NIP. ………………………….
Formulir 3.
Surat Keterangan Kompeten/Belum Kompeten.
Nama : …………………………………………………….
NIP : …………………………………………………….
Pangkat/Gol.ruang/TMT : …………………………………………………….
Unit Kerja : …………………………………………………….
Kementerian/Lembaga : ……………………………………………………
(.………………………………….)
NIP ………………………………
* coret yg tidak benar