Anda di halaman 1dari 56

PETUNJUK PELAKSANAAN

KEPALA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL


Nomor PHN-07.HN.04.05 TAHUN 2020

TENTANG
PANDUAN PENYUSUNAN HASIL KEGIATAN
PENYULUHAN HUKUM

KEPALA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengembangan karir dan


peningkatan kualitas profesionalisme Jabatan Fungsional
Penyuluh Hukum yang menjalankan tugas penyuluhan
hukum, perlu Panduan Penyusunan Hasil Kegiatan
Penyuluhan Hukum;
b. bahwa dalam rangka sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, perlu menetapkan Panduan Penyusunan Hasil
Kegiatan Penyuluhan Hukum;

Mengingat : a. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur


Sipil Negara;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Reformasi dan Birokrasi Nomor 3 Tahun 2014 Tentang
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum dan Angka
Kreditnya pasal 4, pasal 5, pasal 8, pasal 9, pasal 11,
pasal 13, pasal 14, paasl 15, pasal 16, pasal 19, pasal 20,
pasal 21, pasal 22, pasal 25.
d. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
10 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penilaian Angka Kredit
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum;
e. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
64 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum.
f. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor PHN-25.KP.10.02 TAHUN 2020 Tanggal 20
Pebruari 2020 Tentang Pembentukan Tim Penilai Pusat
Dan Sekretariat Tim Penilai Pusat Jabatan Fungsional
Penyuluh Hukum Tahun 2020.
g. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor Nomor PHN-24.KP.10.02 TAHUN 2020 Tanggal 19
Pebruari 2020 Tentang Pembentukan Tim Penilai Unit
Kerja Dan Sekretariat Tim Penilai Unit Kerja Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum Tahun 2020.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PANDUAN PENYUSUNAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN
HUKUM

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Panduan ini yang dimaksud dengan :
1. Panduan Penyusunan Hasil Kegiatan Penyuluhan
Hukum adalah suatu pedoman yang mengatur
mekanisme pelaksanakan penyusunan hasil kerja.
2. Kesekretariatan Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum adalah manajemen
pengaturan pelaksanakan kerja kesekretariatan penilaian
angka kredit jabatan fungsional penyuluh hukum.
3. Tim Penilai Angka Kredit yang selanjutnya disebut Tim
Penilai adalah satuan unit kerja yang melakukan
penilaian dokumen/berkas Daftar Usulan Angka kredit
Penyuluh Hukum sesuai dengan Keputusan Pimpinan.
4. Koordinator Penilai Angka Kredit yang selanjutnya
disebut Koordinator adalah jabatan ex officio yang
bertugas memimpin Penilaian Angka Kredit.
5. Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Penilai Angka Kredit
dibantu oleh Sekretariat Penilai Angka Kredit sesuai
dengan wilayah kerja.
6. Tim Sekretariat Penilai Angka Kredit adalah satuan unit
kerja yang mendukung kelancaran tugas Tim Penilai
Angka Kredit yang ditunjuk pimpinan.
7. Wilayah kerja adalah satuan wilayah kerja penilaian
angka kredit meliputi daerah penilaian yang ditetapkan.
8. Koordinator Sekretariat Penilai Angka Kredit yang
selanjutnya disebut Koordinator adalah jabatan ex
officio yang bertugas memimpin Sekretariat Penilai.
9. Registrasi DUPAK adalah pencatatan dokumen usulan
penetapan angka kredit jabatan fungsional penyuluh
hukum.
10. Sistematika penyusunan hasil kegiatan penyuluhan
hukum adalah tahapan yang harus dipenuhi untuk
menyusun hasil kegiatan sesuai dengan jenis dan
kegiatan penyuluhan hukum.

BAB II
KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK
TIM PENILAI ANGKA KREDIT
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 2
Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Penyuluh
Hukum berkedudukan sebagai pelaksana teknis penilaian
dokumen angka kredit Jabatan Fungsional Penyuluh
Hukum.
Pasal 3
(1) Tim Penilai Angka Kredit sebagaimana dimaksud pasal
1 merupakan Tim Penilai yang dibentuk oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Cq. Kepala Badan
Pembinaan Hukum Nasional melalui usulan Kepala
Pusat Penyuluhan dan Bantuan Hukum.

(2) Unsur Keanggotaan Tim Penilai terdiri dari :


a. Bagian Kepegawaian;
b. Bidang Teknis Penyuluh Hukum;
c. Pejabat Fungsional Penyuluh Hukum;
d. Profesi lain yang ditetapkan.

Bagian Kedua
Tugas Pokok
Pasal 4
Tim Penilai Pusat
(1) Membantu pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit penilaian dan penetapan angka kredit Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum Ahli Madya golongan
ruang IV/b sampai dengan Penyuluh Hukum Ahli
Madya golongan ruang IV/e dilingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia atau di lingkungan
Instansi lain yang belum memiliki tim penilai.
(2) Memberikan pertimbangan teknis dalam pengangkatan
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum kepada pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit.
(3) Mempersiapkan dan menyusun konsep penetapan
angka kredit untuk disampaikan kepada pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit.
(4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit dalam hal
penetapan angka kredit.
(5) Membuat pelaksanaan tugas kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia melalui Kepala Badan
Pembinaan Hukum Nasional.
Tim Penilai Unit Kerja
Pasal 5
(1) Membantu pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit penilaian dan penetapan angka kredit Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum Ahli Madya golongan
ruang III/a sampai dengan Penyuluh Hukum Ahli
Madya golongan ruang IV/a dilingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia atau di lingkungan
Instansi lain yang belum memiliki tim penilai.
(2) Memberikan pertimbangan teknis dalam pengangkatan
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum kepada pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit.
(3) Mempersiapkan dan menyusun konsep penetapan
angka kredit untuk disampaikan kepada pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit.
(4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit dalam hal
penetapan angka kredit.
(5) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Kepala Badan
Pembinaan Hukum Nasional.

BAB III
MASA KERJA TIM PENILAI DAN SUMPAH JABATAN

Bagian Kesatu
Masa kerja jabatan

Pasal 6

(1) Masa kerja jabatan anggota tim Penilai paling lama 3


(tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa
jabatan berikutnya.
(2) PNS yang telah menjadi anggota Tim Penilai dalam 2
(dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat
kembali setelah melampaui masa tenggang waktu (satu)
masa jabatan
(3) Masa kerja jabatan anggota Tim Sekretariat paling lama
3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa
jabatan berikutnya
(4) PNS yang telah menjadi anggota Tim Sekretariat dalam
2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat
kembali setelah melampaui masa tenggang waktu (satu)
masa jabatan
Bagian Kedua
Sumpah Jabatan

Pasal 7
(1) Anggota Penilai diambil sumpah jabatan berdasarkan
Surat Keputusan.
(2) Pengambilan sumpah jabatan dilakukan dihadapan
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
penyuluhan hukum atau bidang hukum.
(3) Anggota Sekretariat dapat diambil sumpah jabatan
berdasarkan Keputusan Pimpinan.
(4) Pengambilan sumpah jabatan anggota sekretariat
dilakukan dihadapan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
yang membidangi kepegawaian dan penyuluhan hukum
atau bidang hukum.
(5) kalimat sumpah jabatan anggota penilai dan sekretariat
penilai adalah sebagai berikut :

“Demi Allah, saya bersumpah:


bahwa saya dalam menjalankan tugas Jabatan, akan
menjunjung etika Jabatan, bekerja dengan sebaik-
baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab;
bahwa saya, akan menjaga integritas, tidak
menyalahgunakan kewenangan, serta menghindarkan
diri dari perbuatan tercela.
bahwa saya, akan mentaati segala peraturan
perundang- undangan yang berlaku dan melaksanakan
tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya
dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung
jawab;
bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi
kehormatan negara, pemerintah, dan martabat pegawai
negeri sipil, serta akan senantiasa mengutamakan
kepentingan negara daripada kepentingan saya sendiri,
seseorang, atau golongan;
bahwa saya, akan memegang rahasia sesuatu yang
menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya
rahasiakan; bahwa saya, akan bekerja dengan jujur,
tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
negara”.

BAB IV
KESEKRETARIATAN PENILAI ANGKA KREDIT, TUGAS
DAN KEANGGOTAAN WILAYAH KERJA

Bagian Kesatu
Kesekretarian
Pasal 8
(1) Kesekretariatan Penilai Angka Kredit dibentuk Kepala
Badan Pembinaan Hukum Nasional melalui usulan
Kepala Pusat Penyuluhan dan Bantuan Hukum setelah
mendapat rekomendasi Pejabat Administrator yang
membidangi Penyuluhan Hukum.

(2) Unsur Keanggotaan Sekretariat Penilai Angka Kredit


terdiri dari :
a. Bagian Kepegawaian;
b. Bidang Teknis Penyuluhan Hukum;
c. Pejabat Fungsional Penyuluh Hukum; dan
d. Unsur lain yang ditunjuk.

Pasal 9
Kesekretariatan mempunyai tugas, yaitu :
a. Menerima dan memeriksa butir-butir kegiatan dalam
DUPAK.
b. Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang
dianggap perlu.
c. Merencanakan kegiatan sidang penilaian angka kredit
jabatan fungsional penyuluh hukum.
d. Mengikuti kegiatan sidang penilaian angka kredit
jabatan fungsional penyuluh hukum.
e. Membuat BAPAK (Berita Acara PAK).
f. Menyiapkan bahan penilaian prestasi kerja pejabat
fungsional penyuluh hukum.
g. Menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja pejabat
fungsional penyuluh hukum berupa PAK kepada
instansi pengusul.
h. Menyampaikan tahunan kegiatan penilaian angka
kredit jabatan fungsional hukum di wilayah kerjanya
kepada pimpinan.
i. Hasil evaluasi menjadi rekomendasi dalam rangka
pelaksanaan program pembinaan JF luhkum dan
pembentukan unit pelayanan PAK.

j. Berkas penilaian selama 2 (dua) tahun masih dikelola


oleh kesekretariatan tim penilai, selanjutnya (masuk
tahun ke-3) diserahkan kepada Bagian Tata Usaha.
k. Penyerahan berkas penilaian dari kesekretariatan tim
penilai kepada Bagian Tata Usaha dilengkapi dengan
berita acara serah terima berkas.

Pasal 10
Kesekretariatan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
Penyuluh Hukum meliputi :
a. Wilayah Kerja I : Aceh, Sumatera Utara, Kepri,
Riau, Sumatera Barat, Bangka
Belitung.
b. Wilayah Kerja II : Jambi, Bengkulu, Palembang,
Lampung, Banten, DKI Jakarta,
Jawa Barat.
c. Wilayah Kerja III : Jawa Tengah, DI Yogyakarta,
Jawa Timur, Bali, Kalimantan
Barat, Kalimantan Selatan.
d. Wilayah Kerja IV : Kalimantan Tengah, Kalimantan
Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo,
Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Barat, Sulawesi Tengah.
e. Wilayah Kerja V : Sulawesi Selatan, NTT, NTB,
Maluku Utara, Maluku, Papua,
Papua Barat.
f. Wilayah Kerja VI : Unit Eselon I Kementerian Hukum
dan HAM, BPS,
Kementerian/Lembaga lain di
luar Kemenkumham.

Bagian Kedua
Keanggotaan Wilayah Kerja
Pasal 11
Keanggotaan Wilayah Kerja terdiri dari :
a. Tim Penilaian Angka Kredit jabatan fungsional
penyuluh hukum;
b. Tim Sekretariat Penilaian Angka Kredit jabatan
fungsional penyuluh hukum.

BAB V
TATA KERJA PENILAIAN ANGKA KREDIT

Bagian Kesatu
Tim Penilai Angka Kredit

Pasal 12

(1) Menerima berkas usulan penilaian angka kredit dari tim


sekretariat wilayahnya.
(2) Memeriksa dan menilai materi/substansi/muatan
kegiatan/naskah persiapan/makalah/buku/konsultasi
hukum/dokumen penunjang
kegiatan/SK/Sertifikat/Penghargan disesuaikan
dengan tema atau tujuannya.
(3) Melakukan koordinasi dengan anggota tim penilai
masing masing wilayahnya.
(4) Melakukan koordinasi dengan kesekretariatan masing
masing wilayahnya.
(5) Memberikan informasi kesiapan penilaian kepada
kesekretariatan.
(6) Memberikan penilaian sesuai aturan yang berlaku.
(7) Menyelenggarakan rapat pleno dan berita acara
penilaian.
(8) Menyusun daftar inventaris masalah hasil temuan
penilaian angka kredit.
(9) Menyusun hasil penilaian angka kredit.

Bagian Kedua
Tim Sekretariat Penilaian Angka Kredit

Pasal 13

(1) Menerima dan mencatat dalam buku registrasi


penerimaan berkas.
(2) Melakukan input berkas penilaian dan mengisi lembar
pemeriksaan administrasi penilaian.
(3) Memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi
penilaian.
(4) Menginformasikan kekurangan kelengkapan berkas
kepada pemohon.
(5) Merencanakan jadwal penilaian, menyusun dan
mengajukan fasilitasi penilaian.
(6) menyiapkan konsep surat undangan rapat penilaian,
waktu dan pelaksanaan mengkuti jadwal penilaian
angka kredit dari Sub bid Fasilitasi Penyuluh Hukum;
(7) Memastikan kesiapan penilaian angka kredit;
(8) Menginformasikan kegiatan penilaian kepada anggota
tim penilai angka kredit.
(9) Menyiapkan format penilaian, berkas dupak, dan
agenda kerja serta sarana komunikasi melalui teknologi
internet dengan tim.
(10) Membagi berkas penilaian kepada anggota tim penilai.
(11) Menghimpun hasil penilaian angka kredit dari anggota
tim penilai.
(12) Melakukan rekapitulasi hasil penilaian.
(13) Melakukan pencatatan temuan masalah dari Tim
Penilai dan dicatat dalam notula harian penilaian.
(14) Menjadwalkan pelaksanaan sidang pleno tim penilai
dan menyiapkan berita acara PAK.
(15) Penyerahan berita acara PAK kepada Subbid Fasilitasi.
(16) Menyiapkan surat pengantar untuk instansi pengusul.
(17) Terhadap hasil temuan, kesekretariatan menyiapkan
peta masalah kedalam Daftar Inventaris Masalah (DIM)
dan diputuskan dalam rapat pleno seluruh wilayah
kerja untuk menjadi pedoman penilaian berikutnya.

BAB VI
PERIODE PENILAIAN DAN REGISTRASI DUPAK

Bagian Kesatu
Periode Penilaian dan Pengusulan

Pasal 14

Periode Penilaian dilakukan :


a. Periode penilaian dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun
(april dan oktober);
b. Untuk periode april, Pengusulan Dupak terakhir tanggal
30 September (pada tahun berjalan);
c. Untuk periode oktober, Pengusulan Dupak terakhir
tanggal 31 Maret (pada tahun berjalan);
d. Masa Penilaian angka kredit untuk periode bulan april
dan bulan oktober dilakukan paling lama 3 (tiga) bulan
sebelum bulan periode.
Bagian Kedua
Registrasi DUPAK
Pasal 15

Registrasi DUPAK dilakukan oleh Kesekretariatan wilayah


Kerja dengan kode registrasi sebagai berikut :
Nomor Registrasi Wilayah
Contoh : Wk1.02.04.20-001.AC
Wk1 = Wilayah Kerja 1
02 = Tanggal Pengambilan
04 = Bulan Pengambilan
20 = Tahun Pengambilan
001 = Nomor Urut Tiga Digit
AC = Aceh

WK 1
Provinsi Nomor Registrasi
Aceh AC
Sumatera Utara SU
Kepulauan Riau KR
Riau RU
Sumatera Barat SB
Bangka Belitung BB

WK 2
PROVINSI Nomor Registrasi
Jambi JB
Bengkulu BK
Sumatera Selatan SS
Lampung LP
Banten BT
Dki Jakarta DJ
Jawa Barat JB

WK 3
Provinsi Nomor Registrasi
Jawa Tengah JT
Di Yogyakarta DIY
Jawa Timur JT
Bali BL
Kalimantan Barat KB
Kalimantan Selatan KS

WK 4
Provinsi Nomor Registrasi
Kalimantan Tengah KTG
Kalimantan Timur KT
Sulawesi Utara SU
Gorontalo GR
Sulawesi Tenggara STR
Sulawesi Barat SB
Sulawesi Tengah STG

WK 5
Provinsi Nomor Registrasi
Sulawesi Selatan SSL
Nusa Tenggara Barat NTB
Nusa Tenggara Timur NTT
Maluku MLK
Maluku Utara MU
Papua P
Papua Barat PB

WK 6
Provinsi Nomor Registrasi
BPHN PHN
BPSDM SDM
Ditjen HAM HAM
Kabupaten Semarang SMRG
BPS BPS
Ditjen KI HKI
Ditjen PAS PAS
Balitbangham BLT HAM
BAB VII
SISTEMATIKA PENYUSUNAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN HUKUM

Pasal 16

No. KEGIATAN

PENJELASAN

PENDIDIKAN Pengusulan penilaian harus melampirkan :

I.1 1 Pendidikan sekolah dan a Surat Pernyataan Mengikuti Pendidikan, yang diketahui oleh Atasan Langsung
memperoleh ijazah/gelar yang mempunyai tugas dan fungsi di Bidang Penyuluhan Hukum/ Bidang
Hukum.

b Fotokopi ijazah yang disahkan/dilegalisasi oleh kepala unit kerja

c Bagi ijazah S2 dan S3 wajib melampirkan fotokopi cover disertasi/tesis, daftar


isi dan abstraknya.
I.2 2 Diklat fungsional/teknis di Diklat yang dilaksanakan oleh penyuluhan hukum dapat dinilai sepanjang mendukung
bidang penyuluhan hukum kegiatan penyuluhan hukum. Penilaian diberikan dengan melihat aspek apakah masuk
dalam unsur pendidikan ataukah masuk dalam penunjang dengan ketentuan :

a Untuk penilaian yang masuk dalam kategori pendidikan adalah diklat yang
terkait penguatan penyuluh hukum.

b Untuk penilaian yang masuk kategori penunjang adalah bila tak terkait
penyuluhan hukum namun ada transfer knowledge yang mendukung penguatan
kapasitas penyuluh hukum.
c Untuk ketentuan kategori pendidikan atau penunjang sesuai dengan Lampiran I
Permenpan RB Nomor 3 Tahun 2014.

d Penilaian sertifikat e learning yang jam mata ajarnya di bawah 30 jam


pelajaran bisa diberikan nilai sebesar 0,5 sesuai ketentuan yang berlaku
(permenpan 13/2019).
No. KEGIATAN
II.1 1 PENYULUHAN PENJELASAN
HUKUM
A Menyusun
1 Naskah Persiapan pelaksanaan kegiatan :
1. Judul Naskah
2. Pendahuluan :
a. Latar belakang
b. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
c. Ruang lingkup
3. Pembahasan
a. Subtansi
b. Materi/paparan
4. Penutup:
a. Kesimpulan
b. Saran
2 Menyusun Bahan Cetakan:
a. Judul Bahan Cetakan
b. Latar Belakang
c. Tujuan
d. Jenis Kegiatan/Bahan Cetakan
e. Materi hukum bahan cetakan
f. Kesimpulan
3 Menyusun Sinopsis:
a. Judul Sinopsis
b. Pendahuluan
c. Maksud dan Tujuan
d. Materi/Alur Cerita
e. Penutup (Kesimpulan dan Saran)
f. Referensi (UU)
4 Menyusun Skenario :
a. Judul Skenario
b. Garis besar jalan /alur cerita
c. Tokoh protagonis (Peran Utama)
d. Tokoh antagonis (Tokoh yang menimbulkan konflik)
e. Tokoh-tokoh pembantu yang menunjang plot utama maupun subplot yang penting.
f. Problema utama, dan beberapa problema penting yang mempengaruhi jalan cerita
g. Motif utama, dan motif-motif pembantu action yang penting.
h. Klimak dan penyelesaian.
i. Kesimpulan

5 Sistematika penyusunan metode PEKA


1. Judul Naskah
2. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
c. Strategi/Metode Pendekatan yang Digunakan
3. 3. Pembahasan
4. Materi yang Disampaikan
5. 4. Penutup:
a. Kesimpulan
b. Saran
6 Menyusun Materi Penyuluhan Hukum sesuai sasaran/segmentasi
Sistematika Naskah :
1. Judul Naskah
2. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Tujuan Penulisan
c. Sasaran dan Segmentasi Masyarakat
3. Materi yang disampaikan
4. Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran.
7 Pemetaan Penyuluhan Hukum
Sistematika Naskah :
1. Judul Naskah
2. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Tujuan
c. Ruang Lingkup
d.Teknik Pengumpulan data
3. Pembahasan:
a.Gambaran/ProfilDesa/kelurahan, berdasarkan:
1) Data Geografis
2) Data Demografis:
a) Jumlah Penduduk
b) Tingkat Pendidikan
c) Permasalahan Hukum dimasyarakat
d) Isu aktual Media Massa Lokal
e) Budaya dan Kearifan Lokal
4. Penutup
a.Kesimpulan
b.Rekomedasi/Saran.

8 Penyuluhan Hukum melalui pendekatan partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat peduli


hukum, pembudayaan kesadaran hukum dan kontemporer/budaya hukum
Sistematika Naskah:
1. Judul Naskah
2. Pendahuluan :
a. Latar belakang
b. Tujuan Penulisan
c. Ruang Lingkup
d. Strategi/Metode Pendekatan yang Digunakan
3. Materi yang disampaikan
4. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
5. Penutup :
a. Kesimpulan
b. Saran
9 Menyusun materi/instrumen pembentukan sekolah/perguruan tinggi sadar hukum
SistematikaNaskah :
1. Judul Naskah
2. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Tujuan Penulisan
3. Pembahasan
a. Mekanisme pembentukan sekolah /perguruan tinggi sadar hukum
b. Peran Penyuluh Hukum
c. Materi Perundang-undangan
4. Metode
a. Ceramah
b. Tatap muka
c. Diskusi/Tanya Jawa
5. Penutup:
a. Kesimpulan
b. Saran/Rekomendasi
10 Menyusun materi lomba kadarkum, dengan Sistematika Naskah :
1. Judul Naskah
2. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Tujuan
3. Penyusunan Materi Lomba KADARKUM berupa soal disesuaikan dengan Kebijakan Pusat
Penyuluhan dan Bantuan Hukum
4. Penutup
11 Menyusun dan menyiapkan instrumen untuk kelompok kadarkum
Sistematika Naskah :
1.Judul Naskah
2.Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan
3. Pembahasan
a. Mekanisme Pembentukankelompok KADARKUM
b. Peran Penyuluh Hukum
c. Materi KADARKUM
4. Metode KADARKUM :
a. Ceramah
b. Tatap muka
c. Diskusi/Tanya Jawab
5.Penutup.
12 Menyusun materi Temu Sadar Hukum
Sistematika Naskah :
1.Judul Naskah
2.Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan
3. Pembahasan
a. Mekanisme Pembentukankelompok KADARKUM
b. Peran Penyuluh Hukum
c. Materi KADARKUM
4. MetodeKADARKUM :
d. Ceramah
e. Tatap muka
f. Diskusi/Tanya Jawab
5. Penutup.
13 Menyusun materi/instrumen pembentukan desa binaan
Sistematika Naskah :
1. Judul Naskah
2. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan
3. Mekanisme Pembentukan desa binaan Sadar Hukum
4. Penutup

14 Menyusun materi/instrumen pembentukan desa sadar hukum


Sistematika Naskah :
1. Judul Naskah
2. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan
3. PembahasanMekanisme Pembentukan Desa Sadar Hukum
4. Penutup

15 Menyusun perencanaan penyuluhan hukum terpadu


Sistematika Naskah
1. Judul Naskah
2. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Identifikasi masalah
3. Penyusunan Perencanaan
a. Segmentasi Audien
b. Tujuan Penyuluhan
c. Metode Penyuluhan
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
e. Pembiayaan
f. PelaksanaKegiatanPenyuluhan Hukum
g. Materi Penyuluhan Hukum
4. /Evaluasi
16 Menyusun materi/instrumen konsultasi hukum
Sistematika Naskah :
1. Judul Naskah
2. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan
3. Materi/Instrumen konsultasi hukum
4. Penutup

17 Menyusun materi/instrumen bantuan hukum non litigasi


Sistematika Naskah :
1. Judul materi/instrumen bantuan hukum non litigasi
2. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan
3. Materi/bahan untuk bantuan hukum non litigasi
4. Penutup
18 Menyusun program penyuluhan hukum
Naskah kegiatan program penyuluhan hukum
1. Pendahuluan, berisi :
a. Latar belakang
b. Tujuan Penyuluhan
2. Gambaran Umum Wilayah Penyuluhan, berisi :
a. Letak Geografis
b. Jumlah Penduduk
c. Permasalahan Hukum
3. Program Penyuluhan Hukum, berisi :
a. Unsur-unsur Penyuluhan, memuat :
Segmentasi Penyuluhan Hukum
b. Pelaksana Penyuluhan Hukum
c. Metode Penyuluhan
d. Alat Bantu dan peraga penyuluhan
e. Media Penyuluhan
f. Materi Penyuluhan
4. Pelaksanaan Penyuluhan, Perincian pembiayaan

19 Menyusun kebijakan penyuluhan hukum


Naskah kegiatan kebijakan penyuluhan hukum
1. Pendahuluan, berisi :
a. Latar belakang
b. Tujuan
c. Ruang lingkup
2. Gambaran Umum, berisi :
a. Kondisi Faktual
b. Permasalahan
3. Pembahasan
4. Subtansi Usulan Kebijakan
5. Penutup
II.1 B. Pelaksanaan 1 Melaksanakan penyuluhan hukum
Sistematika sebagai berikut :
1. Pendahuluan :
a. Latar belakang
b. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
c. Strategi/Metode Pelaksanaan Kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan :
a. Waktu dan tempat pelaksanaan
b. Narasumber
c. Sasaran Penyuluhan Hukum
d. Materi yang disampaikan
e. Hasil notulensi pelaksanaan kegiatan
f. Kendala yang dihadapi dan solusi
3. Penutup:
a. Kesimpulan
b. Saran
Data dukung/Lampiran :
1. SK/Surat Tugas
2. Paparan Materi Penyuluhan Hukum
3. Daftar hadir peserta
4. Dokumentasi kegiatan
Jika dilakukan Mandiri:
Data dukung/lampiran:
a. Surat permohonan penyuluhan hukum
b. Paparan materi penyuluhan hukum
c. Dokumentasi Kegiatan
5. Surat Keterangan telah melaksanakan tugas dari pejabat setempat
2 Membuat materi penyuluhan hukum
Sistematika Naskah Bahan Cetakan, memuat :
1. Judul Bahan Cetakan
2. Latar Belakang
3. Tujuan
4. Jenis Kegiatan/Bahan Cetakan
5. Materi hukum bahan cetakan
6. Kesimpulan
3 Membuat simulasi
Sistematika :
1. Judul Bahan Simulasi
2. Latar Belakang
3. Tujuan
4. Materi Hukum Bahan Simulasi
5. Kesimpulan
Data dukung/lampiran:
SK/Surat Tugas (jika penugasan dari instansi)
4 Membuat Karya Tulis Ilmiah/Makalah
a. Judul
1. Nama dan alamat penulis
2. Abstrak/ kata kunci
3. Sistematika Penulisan (outline tulisan)
b. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan/Manfaat
4. Landasan Teori
5. Metode Penulisan
c. Pembahasan
d. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran/ rekomendasi (optional)
e. Daftar Pustaka
f. Data dukung Surat Tugas
5 Membuat Buku di bidang penyuluhan hukum
Buku tidak dipublikasikan :
a. Judul (kesesuaian tugas atau mandiri pada bidang hukum/bidang penyuluhan hukum)
b. Cover (Judul, Penyusun, Disampaikan dalam rangka ...., Tahun pembuatan, variasi grafis).
c. Kata Pengantar
d. Daftar Isi
e. Tiap Bab berkesesuaian/urut/benang merah/sesuai judul.
f. Daftar Pustaka
g. Dicetak dalam bentuk buku (format A5)
h. Pernyataan Karya Sendiri dan tidak plagiasi
i. Minimal 60 halaman
j. Kertas A4
k. Spasi halaman 1,5
l. Huruf Times New Roman
m. Dan lainnya sesuai kaidah penyusunan buku
n. Pernyataan telah di review oleh pimpinan (dibuktikan dengan paraf/ttd pimpinan dalam format
surat keterangan)
6 Melaksanakan penyuluhan hukum langsung (ceramah, simulasi, sosialisasi, diseminasi)
Sistematika sebagai berikut :
I, Pendahuluan :
a. latar belakang
b. Tujuan
2.Pelaksanaan Kegiatan :
a. Waktu dan tempat pelaksanaan
b. Narasumber
c. Sasaran Penyuluhan Hukum/Peserta
d. Materi yang disampaikan
e. Hasil notulensi pelaksanaan kegiatan
f. Kendala yang dihadapi dan solusi
3. Penutup, memuat :
a. Kesimpulan
b. Saran
4. Data dukung/Lampiran :
1. SK/Surat Tugas
2. Paparan Materi Penyuluhan Hukum
3. Daftar hadir peserta
4. Dokumentasi kegiatan

Jika dilakukan Mandiri:


Data dukung/lampiran:
1. Surat permohonan penyuluhan hukum
2. Surat tugas dari pimpinan
3. Paparan materi penyuluhan hukum
4. Dokumentasi Kegiatan
5. Surat Keterangan yang ditandatangani Pejabat setempat (Format terlampir))
7 Membuat bahan pokok penyuluhan hukum (makalah, bahan cetakan dan media elektronik)
Sistematika Naskah dalam bentuk Makalah sebagai berikut:
1. Judul Makalah
2. Latar Belakang
3. Pembahasan
4. Kesimpulan
5. Daftar pustaka

Sistematika Naskah Bahan Cetakan/media elektronik sebagai berikut:


1. Judul Bahan Cetakan/media elektronik
2. Latar Belakang
3. Tujuan
4.Jenis bahan cetakan/media elektronik yang digunakan
5. Materi hukum bahan cetakan
6. Kesimpulan.
7. Data dukung/lampiran:
SK/Surat Tugas (jika penugasan dari instansi
8 Melakukan bimbingan/pembinaan terhadap kelompok kadarkum
SK dan Data dukung dengan dilampirkan : Notulensi dan Dokumentasi kegiatan

9 Melaksanakan Temu Sadar Hukum


SK Narsum dan moderator dilengkapi Notulensi dan Dokumentasi kegiatan

Jika dilakukan Mandiri:


Data dukung/lampiran:
Melampirkan Surat Tugas (pengganti SK)
1. Sebagai narasumber:
Paparan Materi penyuluhan hukum yang disampaikan pada pelaksanaan kegiatan
2. Sebagai moderator:
Dokumentasi Kegiatan
10 Pelatihan/pembinaan lomba kadarkum, tingkat nasional dan propinsi

Sistematika sebagai berikut :


1. Pendahuluan :
a. latar belakang
b. Tujuan
2. Jenis kegiatan
3. Waktu dan tempat pelaksanaan
4. Narasumber
5. Sasaran/Peserta Pelatihan/Pembinaan
6. Materi Pelatihan/Pembinaan
7. Metode Pelatihan/Pembinaan
8. Penutup:
a. kesimpulan
b. saran

Data dukung/Lampiran :
1. SK/Surat Tugas
2. Paparan Materi Pelatihan/Pembinaan
3. Dokumentasi kegiatan
Jika dilakukan Mandiri Data dukung/lampiran:
1. Surat permohonan pelatihan/pembinaan lomba kadarkum
2. Paparan materi pelatihan/pembinaan
3. Dokumentasi Kegiatan

Catatan: Penyusunan dibuat setiap satu (1) kali kegiatan pelatihan/pembinaan


11 Melaksanakan penyuluhan hukum melalui media elektronik/media cetak
Sistematika sebagai berikut :
1. Pendahuluan :
a. Latar belakang
b. Tujuan
2. Jenis Media Cetak/elektronik Yang Digunakan
3. Materi Penyuluhan Hukum yang telah dimuat di Media Cetak/elektronik
4. Kesimpulan

Data dukung/Lampiran :
1. SK/Surat Tugas
2. Bukti hasil cetakan/elektronik
Jika dilakukan Mandiri: Data dukung/lampiran : Bukti Cetakan/elektronik

12 Melakukan pelatihan, bimbingan loba kadarkum tingkat, kelurahan/kecamatan, kabupaten/kota


Sistematika sebagai berikut :
1. Pendahuluan :
a. latar belakang
b. Tujuan
2. Jenis kegiatan
3. Waktu dan tempat pelaksanaan
4. Narasumber
5. Sasaran/Peserta Pelatihan/Pembinaan
6. Materi Pelatihan/Pembinaan
7. Metode Pelatihan/Pembinaan
8. Penutup:
a. kesimpulan
b. saran
Data dukung/Lampiran :
1. SK/Surat Tugas
2. Paparan Materi Pelatihan/Pembinaan
3. Dokumentasi kegiatan

Jika dilakukan Mandiri:


Data dukung/lampiran:
1. Surat permohonan pelatihan/pembinaan lomba kadarkum
2. Paparan materi pelatihan/pembinaan
3. Dokumentasi Kegiatan
Catatan:
Penyusunan dibuat setiap kegiatan pelatihan/bimbingan
13 Melaksanakan penyuluhan hukum melalui pendekatan partisipatif masyarakat, pemberdayaan
masyrakat peduli hukum, pembudayaan kesadaran hukum, kontemporer, dan budaya hukum

Sistematika sebagai berikut :


I. Pendahuluan, berisikan :
a. Latar belakang
b. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
c. Strategi/Metode Pendekatan yang Digunakan
II. Pelaksanaan Kegiatan, memuat :
a. Waktu dan tempat pelaksanaan
b. Narasumber
c. Sasaran Penyuluhan Hukum/Peserta
d. Materi yang disampaikan
e. Hasil notulensi pelaksanaan kegiatan
f. Kendala yang dihadapi dan solusi
III. Penutup, memuat :
a. Kesimpulan
b. Saran

Data dukung/Lampiran :
1. SK/Surat Tugas
2. Paparan Materi Penyuluhan Hukum
3. Daftar hadir peserta
4. Dokumentasi kegiatan

Jika dilakukan Mandiri:


Data dukung/lampiran:
1. Surat permohonan penyuluhan hukum
2. Paparan materi penyuluhan hukum
3. Dokumentasi Kegiatan
Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan dari pejabat setempat.
14 Membuat pedoman bimbingan terhadap kelompok kadarkum dalam bentuk buku
a. Judul (kesesuaian tugas atau mandiri pada bidang hukum/bidang penyuluhan hukum)
b. Cover (Judul, Penyusun, Disampaikan dalam rangka ...., Tahun pembuatan, variasi grafis).
c. Kata Pengantar
d. Daftar Isi
e. Tiap Bab berkesesuaian/urut/benang merah/sesuai judul.
f. Daftar Pustaka
g. Dicetak dalam bentuk buku (format A5)
h. Pernyataan Karya Sendiri dan tidak plagiasi
i. Minimal 60 halaman
j. Kertas A4
k. Spasi halaman 1,5
l. Huruf Times New Roman
m. Dan lainnya sesuai kaidah penyusunan buku
n. Pernyataan telah di review oleh pimpinan (dibuktikan dengan paraf/ttd pimpinan dalam format
surat keterangan)
o. Buku diakui pejabat yang berwenang
15 Melaksanakan Temu Sadar Hukum
Sistematika sebagai berikut :
I. Pendahuluan, berisikan :
a. Latar belakang
d. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
e. Strategi/Metode Pendekatan yang Digunakan
II. Pelaksanaan Kegiatan, memuat :
a. Waktu dan tempat pelaksanaan
g. Narasumber
h. Sasaran Penyuluhan Hukum/Peserta
i. Materi yang disampaikan
j. Hasil notulensi pelaksanaan kegiatan
k. Kendala yang dihadapi dan solusi
III. Penutup, memuat :
a. Kesimpulan
b. Saran
Data dukung/Lampiran :
1. SK/Surat Tugas
2. Paparan Materi Penyuluhan Hukum
3. Daftar hadir peserta
4. Dokumentasi kegiatan

Jika dilakukan Mandiri:


Data dukung/lampiran:
1. Surat permohonan penyuluhan hukum
2. Paparan materi penyuluhan hukum
3. Dokumentasi Kegiatan
4. Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan dari pejabat setempat.
16 Melakukan penyusunan materi lomba kadarkum
Untuk ketua dan anggota selain SK perlu dilengkapi sebagia berikut:

Data dukung/Lampiran:
materi lomba yang disusun sesuai dengan tingkatan
Jika dilakukan Mandiri:
- Surat tugas dari pejabat yang berwenang.
- Materi lomba yang disusun sesuai tingkatan
17 Melaksanakan penyuluhan hukum langsung maupun tidak langsung melalui pendekatan PEKA
Sistematika sebagai berikut :
I. Pendahuluan, berisikan :
a. Latar belakang
b. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
c. Strategi/Metode Pendekatan yang Digunakan
II. Pelaksanaan Kegiatan, memuat :
a. Waktu dan tempat pelaksanaan
b. Narasumber
c. Sasaran Penyuluhan Hukum/Peserta
b. Materi yang disampaikan
c. Hasil notulensi pelaksanaan kegiatan
d. Kendala yang dihadapi dan solusi
III. Penutup, memuat :
a. Kesimpulan
b. Saran
Data dukung/Lampiran :
1. SK/Surat Tugas
2. Paparan Materi Penyuluhan Hukum
3. Daftar hadir peserta
4. Dokumentasi kegiatan
Jika dilakukan Mandiri:
Data dukung/lampiran:
1. Surat permohonan penyuluhan hukum
2. Paparan materi penyuluhan hukum
3. Dokumentasi Kegiatan
4. Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan dari pejabat setempat.
18 Membuat peta penyuluhan hukum
Sistematika Naskah sebagai berikut:
1. Pendahuluan :
a. Latar belakang
b. Tujuan
c. Ruang Lingkup
d. Teknik Pengumpulan data
2. Kondisi Saat Ini:
a.Gambaran/Profil Desa/kelurahan, berdasarkan:
1. Data Geografis
2. Data Demografis:
2.1. Jumlah Penduduk
2.2.Tingkat Pendidikan
3. Permasalahan Hukum di Masyarakat
4. Pemangku Kepentingan yang melakukan Penyuluhan Hukum
5. Media Massa Lokal
6. Akademisi
7. Kesenian Lokal
b.Periode/Jangka Waktu Pengambilan Data
3. Permasalahan
a.Cara Pemecahan Permasalahan
.b. Analisis
4. Penutup, memuat :
a. Kesimpulan/Rekomedasi
b. Saran
5. Daftar Pustaka
Data dukung/lampiran
1. Surat Tugas
2.Surat Keterangan Telah Melakukan Kegiatan dari pejabat setempat.
19 Membuat peta permasalahan hukum
Sistematika Naskah sebagai berikut :
1. Pendahuluan, berisi :
a. Latar belakang
b. Tujuan.
c. Ruang lingkup
d. Teknik Pengumpulan Data
2. Pembahasan
a. Gambaran Umum/Profil Wilayah memuat :
1.Geografis wilayah
2.Struktur Sosial Masyarakat:
2.1.Tingkat Pendidikan
2.2. Tingkat Ekonomi
b.Periode/Jangka Waktu pengambilan data
c. Permasalahan Hukum , memuat :
1.Data Permasalahan hukum saat ini.
2. Solusi/upaya Pemecahan Masalah
3. Penutup, memuat :
a. Kesimpulan
b. Saran/Rekomedasi
4. Daftar Pustaka
Data dukung/lampiran:
1. Surat Tugas
2. Surat Keterangan Telah Melakukan Kegiatan dari pejabat setempat.

Catatan:
pembuatan peta permasalahan hukum minimal pada wilayah kecamatan
20 Melaksanakan pembentukan desa/kelurahan binaan sadar hukum
Melaksanakan pembentukan desa/kelurahan binaan sadar hukum:
Sistematika sebagai berikut:
I. Pendahuluan, berisikan :
a. Latar belakang
b. Tujuan
II. Pelaksanaan Kegiatan, memuat :
a. Pembentukan Kelompok Kadarkum
b. Tahapan/Proses pembentukan Desa/Kelurahan Binaan, sampai terbit SK Desa/Kelurahan
Binaan yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota.
c. Kendala yang dihadapi dan solusi pemecahan
III. Penutup:
a. kesimpulan
b. saran/rekomendasi
Data dukung/lampiran:
1. Susunan pengurus dan nama kelompok kadarkum yang telah ada.
2. Foto Copy SKDesa/Kelurahan Binaan.

21 Melaksanakan pembentukan Desa Sadar Hukum


Melaksanakan pembentukan Desa/kelurahan sadar hukum (DSH)
Sistematika sebagai berikut:
I. Pendahuluan, berisikan :
a. Latar belakang
b. Tujuan
II. Pelaksanaan Kegiatan, memuat :
a. Tahapan/Proses pembentukan Desa/Kelurahan Sadar Hukum, sampai terbit SK
Desa/Kelurahan Sadar Hukum oleh Gubernur dan diberikannya Anugerah Anubhawa Sanana
Desa oleh Menteri Hukum dan HAM RI
b. Kendala yang dihadapi dan solusi pemecahan
III. Penutup:
a. kesimpulan
b. saran/rekomendasi

Data dukung/lampiran:
1. Foto Copy SK Desa/Kelurahan Binaan.
2. Foto Copy SK Gubernur tentang Desa / kelurahan Sadar Hukum
22 Melakukan pembinaan desa/kelurahan sadar hukum (DSH)
Sistematika penulisan sebagai berikut:
1. Pendahuluan:
a. latar belakang
b. Tujuan
2. Pelaksanaan Kegiatan
a.Waktu dan Tempat pelaksanaan
b. Narasumber
c. Peserta
d. Metode yang digunakan
e. Tahapan Pembinaan (ke berapa)
f. Materi yang disampaikan
g. Hasil/notulensi pelaksanaan kegiatan
3. Penutup
Data dukung/lampiran:
1. SK/Surat Tugas
2. Paparan materi yang disampaikan
3. Dokumentasi kegiatan

Catatan:
Penyusunan dibuat setiap kegiatan pembinaan Desa/Kelurahan Sadar Hukum
23 Melaksanakan kegiatan penyuluhan hukum terpadu
Sistematika sebagai berikut:
I. Pendahuluan, berisikan :
a. Latar belakang
b. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
c. Strategi/Metode yang Digunakan
II. Pelaksanaan Kegiatan, memuat :
a. Waktu dan tempat pelaksanaan
b. Narasumber
c. Sasaran Penyuluhan Hukum/Peserta
e. Materi yang disampaikan
f. Hasil notulensi pelaksanaan kegiatan
g. Kendala yang dihadapi dan solusi
III. Penutup:
a. Kesimpulan
b. Saran
Data dukung/Lampiran :
1. SK/Surat Tugas
2. Paparan Materi Penyuluhan Hukum
3. Daftar hadir peserta
4. Dokumentasi kegiatan
Jika dilakukan Mandiri:
Data dukung/lampiran:
1. Surat permohonan penyuluhan hukum
2.Paparan materi penyuluhan hukum
3. Dokumentasi Kegiatan
4. Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan dari pejabat setempat.
24 Membuat pedoman pelatihan/bimbingan lomba
KADARKUM
a. Judul (kesesuaian tugas atau mandiri pada bidang hukum/bidang penyuluhan hukum)
b. Cover (Judul, Penyusun, Disampaikan dalam rangka ...., Tahun pembuatan, variasi grafis).
c. Kata Pengantar
d. Daftar Isi
e. Tiap Bab berkesesuaian/urut/benang merah/sesuai judul.
f. Daftar Pustaka
g. Dicetak dalam bentuk buku (format A5)
h. Pernyataan Karya Sendiri dan tidak plagiasi
i. Minimal 60 halaman
j. Kertas A4
k. Spasi halaman 1,5
l. Huruf Times New Roman
m. Dan lainnya sesuai kaidah penyusunan buku
n. Pernyataan telah di review oleh pimpinan (dibuktikan dengan paraf/ttd pimpinan dalam format
surat keterangan)
Buku diakui pejabat yang berwenang
25 Melakukan layanan konsultasi hukum
Sistematika untuk pelaksanaan layanan konsultasi hukum langsung sebagai berikut :
I. Data Pemohon/Klien:
1. Nama
2. Tempat/Tgl lahir
3. Jenis Kelamin
4.Status(kawin/belum kawin/duda/janda)
5. Tempat tinggal (alamat)
6. Pendidikan
7. Pekerjaan
8.(Nomor telepon pemohon)
II.Uraian Singkat Pokok Masalah dan Latar Belakangnya
III.Pelaksanaan Konsultasi Hukum (Tanggal, Bulan, Tahun)
IV.Nasihat Yang Diberikan Konsultan Termasuk Aspek Yuridisnya
II. Hasil Akhir Konsultasi
III. Kesan Konsultan atas Tingkat Pengetahuan /Kesadaran Hukum Pemohon
IV. Tanda tangan Pemohon/Klien dan Konsultan/Pemberi Konsultasi
V. Pengesahan/persetujuan pimpinan

Data dukung/lampiran:
Untuk Konsultasi hukum langsung:
1. Foto Copy Identitas diri Pemohon/Klien

Jika konsultasi hukum langsung dilakukan Mandiri: Data dukung/lampiran: Foto Copy Identitas diri
Pemohon/Klien

Sistematika untuk pelaksanaan layanan konsultasi hukum on-line sebagai berikut :


I. Data Pemohon/Klien:
1. Nama
2. Tempat/Tgl lahir
3. Jenis Kelamin
4. Tempat tinggal (alamat)
5. Pekerjaan
II.Uraian Singkat Pokok Masalah dan Latar Belakangnya
III.Pelaksanaan Konsultasi Hukum (Tanggal, Bulan, Tahun)
IV.Nasihat Yang Diberikan Konsultan Termasuk Aspek Yuridisnya
V. Hasil Akhir Konsultasi
VI. Tanda tangan Konsultan/Pemberi Konsultasi
VI. Pengesahan/persetujuan pimpinan(Setingkat Pejabat Administrator)
26 Melaksanakan layanan bantuan hukum dalam bentuk non litigasi

memuat deskripsi kegiatan dengan jelas dan lengkap dengan dilampirkan dokumentasi berupa
foto dan identitas pemohon baik secara perseorangan maupun kelompok

Sistematika layanan bantuan hukum dalam bentuk non litigasi:


a. Konsultasi Hukum
b. Investigasi Kasus
c. Mediasi
d. Negosiasi
e. Pemberdayaan Masyarakat
f. Pendampingan di Luar Pengadilan
g. Drafting Dokumen Hukum

Data dukung/lampiran:
1. SK/Surat Tugas
2. Foto Copy Identitas diri Pemohon/Klien
Jika dilakukan Mandiri:
Data dukung/lampiran:
Foto Copy Identitas diri Pemohon/Klien
C. Evaluasi 1 Mengevaluasi materi Penyuluhan Hukum
Sistematika Evaluasi, memuat :
1. Pendahuluan;
2. Dasar/landasan evaluasi;
3. Substansi/Materi Penyuluhan Hukum yang di evaluasi;
4. Pembahasan; dan
5. Penutup (Kesimpulan dan rekomendasi)

Data dukung:
Notulensi yg menyatakan bahwa materi tsb telah di paparkan dalam kegiatan penyuluhan hukum
2 Mengevaluasi Penyuluhan Hukum terhadap masyarakat meliputi sasaran, lokasi dan kesadaran
hukum

Sistematika Evaluasi, memuat:


1. Pendahuluan;
2. Dasar/Landasan evaluasi;
3. Sasaran, Lokasi dan kesadaran hukum yang akan dievaluasi;
4. Pembahasan Evaluasi
5. Penutup
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

Data dukung: kegiatan penyuluhan hukum tsb


3 Mengevaluasi materi Penyuluhan Hukum langsung dan tidak langsung.

Sistematika evaluasi, memuat:


1. Pendahuluan;
2. Dasar/Landasan evaluasi;
3. Materi Penyuluhan Hukum langsung dan tidak langsung yang dievaluasi;
4. Pembahasan Evaluasi;dan
5. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)

Data dukung:
1. untuk penyuluhan hukum langsung: Notulensi dari Materi yang sudah dipaparkan
2 untuk penyuluhan hukum tidak langsung: bukti fisik (misalnya, leaflet, stiker, foto film, print screen
dll)
4 Mengevaluasi pembentukan KADARKUM dan kelompok KADARKUM
Sistematika Evaluasi, memuat:
1. Pendahuluan;
2. Dasar/Landasan evaluasi;
3. Pembentukan kelompok kadarkum yang dievaluasi;
(Deskripsikan Proses Pembentukannya)
4.Pembahasan Evaluasi;dan
5. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)

Data dukung:
SK pembentukan Kadarkum
5 Mengevaluasi TSH

Sistematika Evaluasi, memuat:


1. Pendahuluan;
2. Dasar/Landasan evaluasi;
3. Kegiatan Temu Sadar Hukum yang dievaluasi;
4. Pembahasan Evaluasi;dan
5. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)

Data dukung:
kegiatan TSH yang telah dilaksanakan
6 Mengevaluasi materi lomba KADARKUM
Sistematika Evaluasi, memuat:
1. Pendahuluan;
2. Dasar/Landasan evaluasi;
3. Materi Lomba Kadarkum yang dievaluasi;
4.Pembahasan Evaluasi;dan
5. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)
Data dukung:
SK Pembuatan Materi Lombaa. Kesimpulan
7 Mengevaluasi KADARKUM
Sistematika Evaluasi, memuat:
1. Pendahuluan;
2.Dasar/Landasan evaluasi
3.Pembinaan Kadarkum yang dievaluasi;
(Deskripsikan Proses Pembinaan Kadarkumnya)
4.Pembahasan Evaluasi;dan
5. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)
Data dukung:
Notulensi kegiatan pembinaan Kadarkum
8 Mengevaluasi efektivitas sekolah/perguruan tinggi berpredikat sadar hukum
Sistematika Evaluasi, memuat:
1. Pendahuluan;
2. Dasar/ landasan evaluasi
3. Sekolah/PT yg sudah berpredikat Sadar Hukum yang dievaluasi;
(Deskripsikan apakah dg adanya Sekolah/perguruan tinggi Sadar Hukum sdh menjamin tumbuhnya
budaya taat hukum di sekolah/pergutruan tinggi tsb)
4.Pembahasan Evaluuasi;dan
5. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)
Data dukung:
1.SK Pembentukan Sekolah/Perguruan Tinggi yg telah berpredikat Sadar Hukum
2. Perkembangan kegiatan Tahunan
9 Mengevaluasi pembentukan desa binaan sadar
Hukum
Sistematika Evaluasi, memuat:
1. Pendahuluan;
2. Dasar/Landasan evaluasi
3. Desa binaan yang dievaluasi;
(deskripsikan proses pembentukan Desa Binaan)
4. Pembahasan Evaluasi.
5.Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)

Data dukung:
SK Pembentukan Desa Binaan

10 Mengevaluasi Desa Sadar Hukum (DSH)


Sistematika Evaluasi, memuat:
1. Pendahuluan;
2. Dasar/landasan evaluasi
3.Pembentukan dan atau Pembinaan Desa Sadar Hukum yang dievaluasi;
(deskripsikan proses pembentukan dan atau pembinaan Desa Sadar Hukum)
4.Pembahasan Evaluasi
5. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)
Data dukung:
SK Pembentukan DSH
11 Mengevaluasi program Penyuluhan Hukum
Sistematika Evaluasi, memuat:
1. Pendahuluan;
2.Dasar/Landasan evaluasi
3. Program Penyuluhan Hukum yang dievaluasi;
4. Pembahasan Evaluasi
5.Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi

Data dukung:
Program Penyuluhan Hukum yang telah dilaksanakan

12 Mengevaluasi metode Penyuluhan Hukum langsung dan tidak langsung melalui pendekatan PEKA
Sistematika Evaluasi melalui pendekatan persuasif, edukatif, komunikatif, dan akomudatif, memuat
:
1. Pendahuluan;
2. Dasar/landasan evaluasi
3. Metode Penyuluhan Hukum langsung dan tidak langsung melalui pendekatan persuasif, edukatif,
komunikatif, dan akomodatif yang dievaluasi
(Deskripsikan Metodenya)
4. Pembahasan Evaluasi
5. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)

Data dukung:
Kegiatan yang menggunakan
13 Mengevaluasi metode Penyuluhan Hukum tentang Partisipatif masyarakat, Pemberdayaan masyarakat
peduli hukum, Pembudayaan kesadaran hukum, Komtemporer dan budaya hukum
Sistematika , memuat :
1. Pendahuluan;
2. Dasar/landasan evaluasi;
3. Metode Penyuluhan Hukum tentang : partisipatif masyarakat; pemberdayaan masyarakat peduli
hukum; pembudayaan kesadaran hukum; dan kontemporer dan budaya hukum yang dievaluasi
(Deskripsikan Metode yg digunakannya)
4.Pembahasan Evaluasi
5.Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi

Data dukung:
Kegiatan yang telah dilaksanakan
14 Mengevaluasi Penyuluhan Hukum terpadu
Sistematika , memuat :
1. Pendahuluan;
2. Dasar/landasan evaluasi
3. Penyuluhan Hukum Terpadu yang dievaluasi
(Deskripsikan proses kegiatan Penyuluhan Hukum Terpadu)
4.Pembahasan Evaluasi;dan
5.Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi

Data dukung:
kegiatan Penyuluhan Hukum terpadu yang telah dilaksanakan

15 Mengevaluasi kebijakan Penyuluhan Hukum


Sistematika Evaluasi, memuat:
1. Pendahuluan;
2. Dasar/Landasan evaluasi;
3. Kebijakan Penyuluhan Hukum yang dievaluasi;
4. Pembahasan Evaluasi;dan
5.Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)

Data Dukung:
Naskah/surat dari kebijakan yang telah dilaksanakan

16 Mengevaluasi pelaksanaan konsultasi hukum


Sistematika Evaluasi, memuat:
1. Pendahuluan;
2. dasar/Landasan evaluasi;
3. Pelaksanaan Konsultasi Hukum yang dievaluasi;
4. Pembahasan Evaluasi;dan
5. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)
Data dukung:
Pelaksanaan Konsultasi hukum

evaluasi memuat deskripsi kegiatan dengan jelas dan lengkap dengan saran dan masukan yang
bermanfaat
17 Mengevaluasi pelaksanaan bantuan hukum non litigasi
Sistematika Evaluasi, memuat:
1. Pendahuluan;
2. Dasar/Landasan evaluasi;
3. Pelaksanaan Bantuan Hukum Non Litigasi yang dievaluasi;
4. Pembahasan Evaluasi;dan
5.Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)
Data Dukung:
Pelaksanaan Bantuan Hukum Non Litigasi

evaluasi memuat deskripsi kegiatan dengan jelas dan lengkap dengan saran dan masukan yang
bermanfaat
II.2 Pengembangan 1 Pengkajian kebijakan penyuluhan hukum
Kualitas Satuan hasil SK dengan melampirkan . Dengan sistematika sebagai berikut :
memuat :
1. Judul Kajian
2. Pendahuluan, memuat :
- Latar Belakang
- Identifikasi Masalah
- Lingkup Kajian
- Metode Pengkajian
3. Pembahasan
4. Analisis
5. Upaya Pemecahan
6. Penutup
7. Daftar Pustaka
2 Melakukan pembahasan hasil pengkajian kebijakan Penyuluhan Hukum dalam tim
memuat :
1. Judul Diseminasi Hasil Kajian Kebijakan Penyuluhan Hukum
2. Pendahuluan, memuat
- Latar belakang
- Maksud dan Tujuan
3. Pelaksanaan
- Waktu dan Tempat
- Penyaji
- Peserta
4. Notulensi Kegiatan
5. Penutup
6. Data Dukung/Lampiran :
- Materi Diseminasi
- Jadwal Acara
- Daftar Hadir/Dokumentasi Kegiatan
3 Melaksanakan diseminasi hasil pengkajian tentang kebijakan Penyuluhan Hukum
memuat :
1. Judul Diseminasi Hasil Kajian Kebijakan Penyuluhan Hukum
1. Pendahuluan, memuat
- Latar belakang
- Maksud dan Tujuan
3. Pelaksanaan
- Waktu dan Tempat
- Penyaji
- Peserta
4. Notulensi Kegiatan
5. Penutup
6. Data Dukung/Lampiran : Materi Diseminasi, Jadwal Acara, Daftar Hadir/Dokumentasi Kegiatan
4 Pengembangan program Penyuluhan Hukum
Satuan hasil SK dengan melampirkan . Dengan sistematika sebagai berikut :
1. Judul Pengembangan Program Penyuluhan Hukum
2. Pendahuluan, memuat
- Latar belakang
- Indentifikasi masalah
- Maksud dan tujuan
3. Pembahasan Pengembangan Program
Penutup
5 Melakukan pembahasan hasil uji coba pengembangan program Penyuluhan Hukum
memuat :
1. Judul Pembahasan Hasil Uji Coba Pengembangan Program Penyuluhan Hukum
2. Pendahuluan, memuat
- Latar belakang
- Maksud dan Tujuan
3. Pelaksanaan
- Waktu dan Tempat
- Penyaji
- Peserta
4. Notulensi Kegiatan
5. Penutup
Data Dukung/Lampiran :
- Materi Diseminasi
- Jadwal Acara
-Daftar Hadir/Dokumentasi Kegiatan
6 Melaksanakan diseminasi hasil pengembangan program Penyuluhan Hukum
memuat :
1.Judul Diseminasi Hasil Pengembangan Program Penyuluhan Hukum
2. Pendahuluan, memuat
- Latar belakang
- Maksud dan Tujuan
3. Pelaksanaan
- Waktu dan Tempat
- Penyaji
- Peserta
4. Notulensi Kegiatan
5. Penutup
6. Data Dukung/Lampiran :
- Materi Diseminasi
- Jadwal Acara
- Daftar Hadir/Dokumentasi Kegiatan
7 Pengembangan model, metode, teknik, dan media
Penyuluhan Hukum
memuat :
1. Judul Pengembangan model, metode, teknik, dan media Penyuluhan Hukum
2. Pendahuluan, memuat
- Latar belakang
- Maksud dan Tujuan
3. Pelaksanaan
- Waktu dan Tempat
- Penyaji
- Peserta
4. Notulensi Kegiatan
5. Penutup
6. Data Dukung/Lampiran:
- Materi Pengembangan
- Jadwal Acara
- Daftar Hadir/Dokumentasi Kegiatan
8 Melakukan pembahasan hasil uji coba pengembangan model, metode, tehnik dan media Penyuluhan
Hukum
memuat :
1. Judul pembahasan hasil uji coba pengembangan model, metode, teknik dan media Penyuluhan
Hukum
2. Pendahuluan, memuat
- Latar belakang
- Maksud dan Tujuan
3. Pelaksanaan
- Waktu dan Tempat
- Penyaji
- Peserta
4. Notulensi Kegiatan
5. Penutup
6. Data Dukung/Lampiran :
- Materi Pembahasan
- Jadwal Acara
- Daftar Hadir
9 Melaksanakan diseminasi hasil pengembangan model, metode, tehnik dan media Penyuluhan Hukum
memuat :
1. Judul diseminasi hasil coba pengembangan model, metode, teknik dan media Penyuluhan Hukum
2. Pendahuluan, memuat
- Latar belakang
- Maksud dan Tujuan
3. Pelaksanaan
- Waktu dan Tempat
- Penyaji
- Peserta
4. Notulensi Kegiatan
5. Penutup
6. Data Dukung/Lampiran :
- Materi Pembahasan
- Jadwal Acara
- Daftar Hadir/Dokumentasi Kegiatan
10 Melakukan pengembangan kemitraan Penyuluhan Hukum
memuat :
1.Judul pengembangan kemitraan Penyuluhan Hukum
2. Pendahuluan, memuat
- Latar belakang
- Maksud dan Tujuan
3. Pelaksanaan
- Waktu dan Tempat
- Penyaji
- Peserta
4. Notulensi Kegiatan
5. Penutup
6. Data Dukung/Lampiran :
- Materi Pembahasan
- Jadwal Acara
- Daftar Hadir/Dokumentasi Kegiatan

11 Melakukan pembahasan hasil uji coba pengembangan kemitraan Penyuluhan Hukum


memuat :
1. Judul pembahasan hasil uji coba pengembangan kemitraan Penyuluhan Hukum
2. Pendahuluan, memuat
- Latar belakang
- Maksud dan Tujuan
3. Pelaksanaan
- Waktu dan Tempat
- Penyaji
- Peserta
4. Notulensi Kegiatan
5. Penutup
6. Data Dukung/Lampiran : - Materi Pembahasan
- Jadwal Acara
- Daftar Hadir/Dokumentasi Kegiatan
12 Pengembangan kemitraan Penyuluhan Hukum dan jejaring kerja
memuat :
1. Judul Pengembangan kemitraan Penyuluhan Hukum dan jejaring kerja
2. Pendahuluan, memuat
- Latar belakang
- Maksud dan Tujuan
3. Pelaksanaan
- Waktu dan Tempat
- Penyaji
- Peserta
4. Notulensi Kegiatan
5. Penutup
6. Data Dukung/Lampiran :
- Materi Pengembangan - Jadwal Acara
- Daftar Hadir/Dokumentasi Kegiatan
13 Evaluasi Pengembangan Kualitas Penyuluhan Hukum
sistematika, sbb:
1. Pendahuluan,
2. Hasil Pengembangan Kemitraan Penyuluhan Hukum yang akan dievaluasi.
3. Dasar evaluasi
4. Pembahasan Evaluasi;dan
5. Penutup (kesimpulan dan Rekomendasi
Data dukung:
1. SK Tim (bila dilakukan oleh sebuah tim, apabila dilakukan secara mandiri tidak perlu SK)
2. hasil kajian kebijakan penyuluhan hukum telah dilaksanakan
14 Melaksanakan diseminasi hasil evaluasi pengembangan kemitraan Penyuluhan Hukum
sistematika , sbb:
1. Pendahuluan.
2. Notulensi pembahasan hasil evaluasi pengembangan kemitraan yang telah dilaksanakan
3. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi
Data dukung:
1.SK Tim (bila dilakukan oleh sebuah tim, apabila dilakukan secara mandiri tidak perlu SK)

15 Evaluasi Penyuluhan Hukum secara komprehensif


sistematika, sbb:
1. Pendahuluan,
2. Hasil Kajian Hukum ttg Kebijakan Penyuluhan Hukum yang akan dievaluasi.
3. Dasar evaluasi
4. Pembahasan;dan
5. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)
Data dukung:
1. SK Tim (bila dilakukan oleh sebuah tim, apabila dilakukan secara mandiri tidak perlu SK)
2. hasil kajian kebijakan penyuluhan hukum telah dilaksanakan
16 Melakukan evaluasi pengembangan program Penyuluhan Hukum
sistematika , sbb:
1. Pendahuluan,
2. Hasil Pengembangan Program penyuluhan hukum yang telah dilaksanakan
3. Dasar evaluasi
4. Pembahasan;dan
5. 5.Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)
Data dukung:
1. SK Tim (bila dilakukan oleh sebuah tim, apabila dilakukan secara mandiri tidak perlu SK)
2. hasil pengembangan program penyuluhan hukum yang telah dilaksanakan
17 Melakukan evaluasi pengembangan model, tehnik dan media Penyuluhan Hukum
sistematika , sbb:
1. Pendahuluan,
2. Hasil Pengembangan model, tehnik dan Media Penyuluhan Hukum yang telah dilakukan
3.Dasar evaluasi
4.Pembahasan;dan
5.Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)
Data dukung:
1.SK Tim (bila dilakukan oleh sebuah tim, apabila dilakukan secara mandiri tidak perlu SK)
2. Pengembangan model, tehnik dan Media Penyuluhan Hukum yang telah dilaksanakan
18 Melakukan evaluasi pengembangan kemitraan
Penyuluhan Hukum
sistematika , sbb:
1. Pendahuluan
2. Hasil Pengembangan kemitraan penyuluhan hukum yang telah dilakukan
3. Dasar evaluasi
4. Pembahasan Evaluasi;dan
5. Penutup (kesimpulan dan Rekomendasi)
Data dukung:
1.SK Tim (bila kegiatan ini dilakukan oleh sebuah tim, apabila dilakukan secara mandiri tidak perlu SK)
2.Naskah Pengembangan Kemitraan yang telah dilaksanakan
19 Melakukan evaluasi Penyuluhan Hukum secara Komprehensif
sistematika , sbb:
1. Pendahuluan
2. hasil Kegiatan Penyuluhann Hukum yang telah dilaksanakan
3. Dasar evaluasi
4. Pembahasan secara komprehensif
5. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)
Data dukung:
1. SK Tim (bila kegiatan ini dilakukan oleh sebuah tim, apabila dilakukan secara mandiri tidak perlu
SK)
2. Penyuluhan hukum yang telah dilaksanakan

20 Melakukan pembahasan evaluasi Penyuluhan Hukum secara Komprehensif


sistematika , sbb:
1. Pendahuluan
2. Notulensi Hasil evaluasi yang telah dibahas
3. Penutup
Data dukung:
1. Dokumentasi Kegiatan
2. Makalah/tulisan dari Penyaji dan Pembahas.

Bila sudah mendapatkan Sertifikat, maka tidak perlu membuat


21 Melaksanakan diseminasi hasil evaluasi Penyuluhan Hukum secara Komprehensif
sistematika , sbb:
1. Pendahuluan
2. Notulensi Hasil Evaluasi yang telah di bahas
3. Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)
4.
Data dukung:
1. Dokumentasi Kegiatan
Makalah/Tulisan Pembicara
22 Konsultasi Penyuluhan Hukum dan bantuan hukum non litigasi
1. kenali masalah secara umum/mendefinisikan masalah;
2. temukan bukti dari permasalahan;
3. carilah penyebab munculnya masalah;
4. pertimbangkan berbagai kemungkinan untuk menemukan jalan keluar dari masalah;
5. pilihlah jalan keluar yang mudah;
6. laksanakan penyelesaian;
7. periksa kembali dengan penyelesaian yang dilakukan.
8. merumuskan tindak lanjut permasalahan
memuat deskripsi kegiatan dengan jelas dan lengkap dengan dilampirkan dokumentasi berupa foto
dan identitas pemohon baik secara perseorangan maupun kelompok
Sistematika untuk pelaksanaan layanan konsultasi hukum langsung sebagai berikut:
I. Data Pemohon/Klien:
1. Nama
2. Tempat/Tgl lahir
3. Jenis Kelamin
4. Status(kawin/belum kawin/duda/janda)
5. Tempat tinggal (alamat)
6. Pendidikan
7. Pekerjaan
8. Nomor telepon pemohon
II. Uraian Singkat Pokok Masalah dan Latar Belakangnya
III. Pelaksanaan Konsultasi Hukum (Tanggal, Bulan, Tahun)
IV. Nasihat Yang Diberikan Konsultan Termasuk Aspek Yuridisnya
V. Hasil Akhir Konsultasi
VI. Kesan Konsultan atas Tingkat Pengetahuan / Kesadaran Hukum Pemohon
VII. Tanda tangan Pemohon/ Klien dan Konsultan/ Pemberi Konsultasi
VIII. Pengesahan/persetujuan pimpinan
Data dukung/lampiran:
Untuk Konsultasi hukum langsung:
1. SK/Surat Tugas
Foto Copy Identitas diri Pemohon/Klien
23 Melaksanakan layanan konsultasi dalam pemberian bantuan hukum non litigasi, memuat deskripsi
kegiatan dengan jelas dan lengkap dengan dilampirkan dokumentasi berupa foto dan identitas
pemohon baik secara perseorangan maupun kelompok
Sistematika layanan bantuan hukum dalam bentuk non litigasi:
a. Konsultasi Hukum
b. Investigasi Kasus
c. Mediasi
d. Negosiasi
e. Pemberdayaan Masyarakat
f. Pendampingan di Luar Pengadilan
g. Drafting Dokumen Hukum
Data dukung/lampiran:
1. SK/Surat Tugas
2. Foto Copy Identitas diri Pemohon/Klien
Jika dilakukan Mandiri:
Data dukung/lampiran:
Foto Copy Identitas diri pemohon/Klien
II.3 Pengembangan 1 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan evaluasi di bidang
Profesi Penyuluhan Hukum yang di publikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
a) Judul buku harus berkaitan dengan bidang penyuluhan hukum.
b) KTI terbitan Nasional dalam bentuk buku akan dinilai apabila diterbitkan dan telah
dipublikasikan.
c) Jumlah buku yang diterbitkan paling kurang 150 buku.
d) Pengusulan melampirkan buku yang disahkan oleh pejabat/ kepala unit setingkat Pejabat Tinggi
Pratama
2 majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang berwenang Majalah (terdaftar dalam ISSN) dengan
ketentuan sebagai berikut :
a) tim penilai hanya akan menilai KTI yang terbit dalam majalah ilmiah paling banyak 2 KTI milik
seorang penyuluh hukum dalam 1 (satu) tahun terbitan yang sama;
b) akreditasi majalah ilmiah menggunakan pedoman akreditasi majalah ilmiah yang ditetapkan
oleh instansi yang berwenang
c) KTI yang terbit dalam majalah ilmiah yang merupakan persyaratan dalam proses akreditasi
dianggap sebagai majalah ilmiah tidak terakreditasi

3 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan evaluasi di bidang
Penyuluhan Hukum yang tidak dipublikasikan dalam bentuk Buku :
a) Judul buku yang tidak diterbitkan harus berkaitan dengan bidang penyuluhan hukum
b) KTI yang tidak diterbitkan dalam bentuk buku akan dinilai apabila memenuhi kaidah
penulisan karya ilmiah
c) Pengusulan melampirkan buku yang disahkan oleh pejabat/ kepala unit setingkat Pejabat
Tinggi Pratama di bidang hukum.

4 Membuat Makalah, sistematika sesuai dengan penyusunan makalah di bidang penyuluhan hukum
dengan melampirkan makalah ilmiah yang memuat KTI berupa (Foto copy cover, daftar isi mencakup
editor dan materi) yang dilegalisasi oleh pejabat tinggi pratama di bidang hukum.
5 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di
bidang Penyuluhan Hukum yang dipublikasikan dalam bentuk : Yang diedarkan secara nasional,
Buku yang diterbitkan dan diedarkan diakui/disahkan oleh Pejabat yang Berwenang
6 Majalah ilmiah nasional
Sesuai Standar Penulisan Karya Ilmiah
7 Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri
dalam bidang Penyuluhan Hukum yang tidak dipublikasikan, dalam bentuk
Buku yang diterbitkan dan diedarkan diakui/disahkan oleh Pejabat yang Berwenang
8 makalah
Sesuai Standar Penulisan Karya Ilmiah
9 Tulisan ilmiah populer
yang dimaksud dengan buku adalah dalam bentuk naskah -Setelah mendapatkan penilaian, buku/
makalah diunggah dalam website lsc.bphn.go.id
sistemtika sesuai standar
10 Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan/atau ulasan ilmiah di bidang Penyuluhan
Hukum pada pertemuan ilmiah
Naskah, memuat :
1. Judul
2. Abstrak
3. Daftar Isi
4. Kata Pengantar
5. Pendahuluan
6. Latar Belakang
7. Rumusan Masalah
8. Tujuan Pembahasan
9. Pembahasan
10. Penutup
11. Daftar Pustaka
Data Dukung:
1. SK/Sertifikat; atau
2. Surat Tugas
11 Membuat ketentuan teknis di bidang Penyuluhan Hukum Juklak/Juknis sesuai tata cara
pembuatan juklak/juknis secara umum dan diketahui/disahkan oleh Pejabat yang berwenang

Perolehan ijazah/gelar kesarjanaan lainnya dengan melampirkan Penghargaan (foto Copy) dan
dilegalisasi pejabat yang berwenang dan/atau Bagian Kepegawaian
BAB VIII

KELENGKAPAN DOKUMEN HASIL KEGIATAN


PENYULUHAN HUKUM
Pasal 17
1. Penyusunan Hasil Kegiatan Penyuluhan Hukum
sebagaimana disebut dalam pasal 16 yang dilakukan
secara :
a. kedinasan, wajib dilengkapi dengan surat tugas dari
pimpinan unit kerja.
b. mandiri, wajib dilengkapi seperti surat keterangan
dari pimpinan unit kerja sebelum pelaksanaan
kegiatan, undangan, foto dokumentasi, daftar hadir,
berita acara kegiatan yang ditandatangani
pemangku wilayah setempat.
c. penyuluhan hukum media mainstream seperti
melalui televisi dan radio, wajib menyertakan bukti
siaran.
d. penyuluhan hukum melalui media cetak, wajib
menyertakan bukti publikasi dan nama medianya.
e. social media, wajib menyertakan alamat URL atau
akun media publikasi dengan data seperti print
screen/capture/recording untuk media seperti
youtube, facebook, instagram, twitter, whatsapp,
zoom dan media lain sejenisnya.
2. Konsultasi hukum dapat dilakukan melalui tatap muka
dan elektronik
3. Konsultasi hukum melalui elektronik dapat dilakukan
melalui website masing masing instansi, telpon,
whatsapp, instagram, twitter dengan dilampirkan bukti
capture pertanyaan dan jawaban yang dikirim ke
pemohon dan dituangkan dalam blanko konsultasi
hukum.
4. Penilaian peta permasalahan hukum dan kegiatan
hukum menghasilkan output berupa naskah tim yang
dinilai sebagai angka kredit (tim).
5. Penulisan karya ilmiah/karya tulis terfokus pada
bidang penyuluhan hukum dan/atau bidang hukum.
6. Untuk semua sertifikat dan SK (unsur penunjang)
diserahkan dalam bentuk fotocopy an dan dilegalisir
oleh pejabat kepegawaian setempat.
7. Pengecualian lain dapat ditentukan sesuai dengan
kebijakan instansi pembina seperti force meajure.
8. Buku yang dipublikasikan :
a. Ada Penerbit
b. Surat keterangan/sk untuk dinas/dalam bentuk
lainnya.
9. Buku yang tidak dipublikasikan wajib melampirkan Surat
keterangan/surat perintah/sk dari pimpinan unit kerja.
10. Penilaian angka kredit terhadap Juklak/juknis disertai
dengan lampiran surat tugas dari pimpinan.
11. Diklat yang dilaksanakan oleh penyuluhan hukum
dilaksanakan untuk mendukung kegiatan penyuluhan
hukum, penguatan penyuluh hukum, transfer
knowledge yang mendukung penguatan kapasitas
penyuluh hukum.
12. SK yang dibuat kolektif (massal) harus mengatur jelas
job desciption dan tugas pokok.
13. Perihal terkait Judul KTI yang bukan di bidang
penyuluhan hukum namun substansi penulisannya
bagus termasuk judul dan substansi yang tidak
nyambung, berikut yang perlu diperhatikan :
- Sesuai lampiran 1 Permenpan 3/2014 dan
permenkumham tentang KTI, judul KTI terkait
dengan bidang penyuluhan hukum, bisa juga
terkait kajian yang sifatnya konstruktif dalam
rangka mendukung pelaksanaan kegiatan
penyuluhan hukum.
- Judul dan substansi harus
sekuen/linear/nyambung.
14. Untuk kegiatan penyuluhan hukum yang dilakukan
bersamaan dalam 1 hari, (sesuai permenpan 13/2019
jam kerja perhari 7,5 jam), maka penilaian yang
diberikan untuk kegiatan tersebut tidak lebih dari 3
kegiatan.
15. Terkait dengan Pelaksanaan kegiatan penyuluhan
hukum yang dilakukan 2 tingkat di atasnya, disepakati
bahwa:
- Pengajuak DUPAK dilakukan dilakukan sesuai
dengan pasal 11 Permenpan 3/2014 (satu tingkat
di atas dan satu tingkat di bawah)
- Pengecualian, jika di daerahnya tidak terdapat
penyuluh satu tingkat atau dua tingkat di
atasnya.
- Misal penyuluh pertama melaksanakan tugas
penyuluh madya, hal tersebut bisa dilakukan dan
bisa diberikan penilaian jika pimpinan saat
memberikan tugas, telah mempertimbangkan
faktor seperti tidak ada formasinya penyuluh
muda dan/atau penyuluh madya. Sehingga
pimpinan berkenan menugaskan penyuluh
pertama dengan surat perintah/surat tugas.
- Yang bersangkutan mempunyai kompetensi.
- Jika ada penyuluh satu tingkat di bawah madya,
maka penyuluh yang dimaksud yaitu penyuluh
muda lebih diutamakan untuk diberikan tugas.
16. Sertifikat pendidikan melalui e learning dengan jam mata
ajarnya di bawah 30 jam pelajaran disesuaikan
ketentuan yang berlaku (permenpan 13/2019).
17. Kegiatan penyusunan naskah materi harus dalam
rangka persiapan kegiatan penyuluhan hukum.
18. Penulisan KTI sesuai kaidah penulisan.
19. Dokumen faktual harus sesuai dengan usulan angka
kredit sebagaimana pernyataan melakukan kegiatan.
20. Dokumen faktual harus sesuai dengan usulan DUPAK
21. Untuk penyuluh hukum yang berada satu atau dua
tingkat di bawah pengampu pelaksanaan tugas
penyuluhan hukum, harus memperhatikan
sebagaimana pasal 10 ayat (1) dan pasal 10 (2)
Permenpan RB Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum dan Angka Kreditnya, dan
dapat dilakukan penilaian dengan ketentuan sebagai
berikut :
- Memperhatikan Pasal 11 huruf (a) dan huruf (b)
Permenpan RB Nomor 3 Tahun 2014 Tentang
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum dan Angka
Kreditnya.
- Dilengkapi Surat Perintah atau Surat Tugas dari
Pimpinan.
22. Penilaian angka kredit dari unsur pokok/utama sebagai
berikut :
1. III/b ke III/c = angka kredit yang diusulkan
minimal 2 (dua) dari pengembangan profesi
minimal.
2. III/c ke III/d = angka kredit yang diusulkan
minimal 4 (empat) dari pengembangan profesi
minimal.
3. III/d ke IV/a = angka kredit yang diusulkan
minimal 6 (enam) dari pengembangan profesi
minimal.
4. IV/a ke IV/b = angka kredit yang diusulkan
minimal 8 (delapan) dari pengembangan profesi
minimal.
5. IV/b ke IV/c = angka kredit yang diusulkan
minimal 10 (sepuluh) dari pengembangan profesi
minimal.
6. IV/c ke IV/d = angka kredit yang diusulkan
minimal 12 (dua belas) dari pengembangan profesi
minimal.
7. IV/d ke IV/e = angka kredit yang diusulkan
minimal 14 (empat belas) dari pengembangan
profesi minimal.

BAB IX
KETENTUAN KHUSUS
Pasal 18
(1) Force Meajure
Kondisi kahar seperti peperangan, pandemi penyakit,
bencana alam, kebakaran dan/atau di luar
kesanggupan dapat dilakukan penilaian angka kredit
dengan metode yang sesuai dengan memperhatikan
situasi dan kondisi yang diperlukan dengan profesional
dan integritas.
(2) Pengusulan DUPAK dilakukan dengan;
a. Dokumen Faktual dan elektronik
b. Pengiriman DUPAK dapat dilakukan sesuai
wilayah kerja lain yang sudah ditentukan dengan
alamat kirim : TIM SEKRETARIAT WILAYAH
KERJA ...... Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum beralamat di
.............................................. Kode pos

BAB X
KETENTUAN LAIN
Pasal 19
(1) Pengusul DUPAK wajib menandatangani pakta
integritas dan pernyataan tidak melakukan plagiasi.
(2) Setiap pelaksanaan tugas wajib dilampirkan surat tugas
dari pimpinan
BAB XI
PENUTUP
Pasal 20
Panduan penyusunan hasil kegiatan penyuluhan hukum
dibuat untuk mempermudah proses menyusun hasil
kegiatan dan dapat dipertimbangkan untuk diubah
sebagaimana mestinya.
Dikeluarkan di Jakarta
Pada tanggal 05 Mei 2020

Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional

Prof. Dr. H.R. Benny Riyanto, S.H., M.Hum., C.N.


NIP. 196204101987031003
LAMPIRAN II PANDUAN
PENYUSUNAN HASIL KERJA
JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH HUKUM TAHUN 2020
Nomor :
Tanggal :
LAMPIRAN III PANDUAN
PENYUSUNAN HASIL KERJA
JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH HUKUM TAHUN 2020
Nomor :
Tanggal :

Anda mungkin juga menyukai