Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PROGRAM KERJA

KKN-TEMATIK BAKTI NEGARA/TMMD GEL. 99 KAB. KEPULAUAN


SELAYAR

PENYULUHAN HUKUM & KAMTIBMAS

OLEH:
Dr. Ir. ZULKIFLI DJAFAR, MT
MUH. FARHAN FAIZ B12115301
LISA WIDIYASTUTI B11115379
NURAFNI ANGGRAENI B11115029
HAJWAD NURBAETY B11115014
AGUNG PRAWIRA ASYIR, S B11115562
SRI AERO AURORA B11115121
RESKY R A31115022

UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN

Tema : PENYULUHAN HUKUM & KAMTIBMAS : UBI SOCIETAS IBI IUS

KKN TEMATIK BAKTI NEGARA KEPULAUAN SELAYAR

Gelombang 99

Telah Melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Harapan dan Desa Laiyolo Baru
Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar dari Tanggal 24 juli 2018

Makassar, 28 Agustus 2018

Menyetujui ;

Supervisor Kepala desa Bontosikuyu

Dr.Ir.Zulkifli Djafar, M.T Juslianto

Mengetahui:

Ketua LP2M Kepala P2KKN


Universitas Hasanuddin

Prof.Dr.Ir.Laode Hasrul, MP Dr.Hasrullah,MA

NIP. 19630307 1988121 001 NIP. 19620307 198811


1002
DAFTAR ISI

Sampul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Ringkasan
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Metode Pelaksanaan
Bab 3. Hasil dan Luaran yang Dicapai
Bab 4. Penutup
Lampiran
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada


masyarakat sehubungan dengan pelaksanaan “Tridharma Perguruan Tinggi”. KKN
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat
di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
hukum dan pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat. KKN dilaksanakan oleh Perguruan
Tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk
mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendididikan tinggi. Oleh karena itu sistem
penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan
gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN itu
diselenggarakan. Landasan idiil ini secara filosofis akan memberikan petunjuk serta
mengendalikan pola fikir dan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraan KKN yang
pada gilirannya akan membedakan dari bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN.

KKN sekurang-kurangnya mengandung lima aspek bernilai fundamental dan


berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan oleh satu sama lainnya, meliputi :

1. Keterpaduan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi


2. Pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral
3. Komprehensif dan berdimensi luas
4. Realistis dan dinamis
5. Sasaran masyarakat dan masyarakat terlibat secara aktif

Seiring dengan terlaksananya KKN sebagai salah satu kegiatan intrakurikuler wajib
bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studi sarjana strata pertama, Universitas Hasanuddin
pun kian meningkatkan serta mengajukan inovasi-inovasi baru di dalam pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata yang diperuntukkan bagi mahasiswa/i Universitas Hasanuddin. Setelah adanya
KKN Tematik atau program KKN kerjasama dengan instansi & lembaga baik dalam cakupan
nasional maupun internasional, dan kerjasama dengan KODAM XIV Hasanuddin dalam
pengawasan dan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Hasanuddin. P2KKN
Universitas Hasanuddin pada akhirnya mengadakan kerjasama dalam menyukseskan program
Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) KODAM XIV Hasanuddin di 4 kabupaten
dan 2 provinsi, program ini sendiri dinamakan KKN-Tematik Bakti Negara yang merupakan
angkatan pertama dan merupakan pilot project se-Indonesia untuk KKN kerjasama TMMD.
Program TMMD pada kali ini salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan
Selayar, Kecamatan Bontosikuyu. Dan memusatkan pelaksanaan program TMMD di dua
desa yakni Desa Harapan & Desa Laiyolo Baru, program ini sendiri dilaksanakan selama
sebulan yang dimulai sejak tanggal 10 Juli 2018 dan diselesaikan pada tanggal 8 Agustus
2018. Dengan sasaran program fisik serta non-fisik, juga bekerjasama dengan Pemerintah
Kab. Kep. Selayar, Kepolisian Kep. Selayar, Kejaksaan Negeri Kab. Kep. Selayar, serta
berbagai instansi dan komunitas pemuda di Kab. Kep. Selayar.
Dalam pelaksanaannya, setiap daerah yang dijadikan lokasi KKN umumnya memiliki
utusan dari masing-masing fakultas, termasuk pada KKN-Tematik Bakti Negara Gel. 99 Kep.
Selayar ini. Maka dari itu, tiap-tiap mahasiswa diharapkan untuk turut andil dalam
pelaksanaan program non-fisik TMMD ke-102 yang salah satunya merupakan “Penyuluhan
Hukum & Kamtibmas”. Demi terwujudnya masyarakat yang paham dan sadar akan hukum
dan menjaga ketertiban dan keamanan di dalam lingkungannya.

1.2 Maksud & Tujuan Pelaksanaan


Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan “Penyuluhan Hukum & Kamtibmas”, yaitu :
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam
masyakarat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan
menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis interdisipliner khususnya
dalam bidang Hukum.
2. Agar supaya perguruan tinggi dapat mencetak sarjana Hukum yang lebih profesional dalam
masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan permaslahan yang kompleks yang
dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian
output perguruan tinggi secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih dalam menaggulangi
permasalahan pembangunan yang lebih pragmatis dan interdisipliner.
3. Masyarakat diharapkan dapat sadar dan paham atas kegunaan hukum dan demi
menciptakan pemerintah yang komitmen dan bertanggungjawab dalam melaksanakan
proses pemerintahan yang bersih, amanah, dan akuntabilitas.
4. Pemuda khususnya kalangan pelajar diharapkan dapat menjadi generasi penerus bangsa
yang optimis dan aktif serta memiliki edukasi terhadap tantangan zaman khususnya dalam
memerangi narkoba.
5. Masyarakat & pemuda setempat diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban
melalui sistem keamanan & ketertiban dengan unit kecil yang terintegrasi dengan pihak
kepolisian.

1.3 Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari kegiatan “Penyuluhan Hukum & Kamtibmas”,
yaitu :

1. Masyarakat & generasi muda mengetahui tentang aturan hukum yang berlaku dan
pelaksanaannya.
2. Agar terciptanya perangkat desa & kecamatan yang bersih, amanah, dan
akuntabilitas, serta bebas dari tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Perangkat desa dapat memandfaatkan dan mengelola dana desa sebaik mungkin
sehingga tidak terjadinya kebocoran dana yang dapat merugikan negara.
4. Masyarakat & generasi muda dapat memiliki pengetahuan dasar mengenai napza
dan dapat terhindar dari jeratan narkoba, agar tercipta lingkungan yang sehat dan
asri.
5. Masyarakat dalam hal ini para perangkat desa serta pelajar dapat menjaga ketertiban
dan keamanan lingkungan melalui edukasi dasar dalam penanganan masalah-
masalah keamanan di sekitar lingkungan.
6. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan tentang Hukum,
teknologi, seni, dan budaya yang diperoleh di bangku kuliah untuk diterapkan
dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat,
7. Menyiapkan calon pemimpin bangsa yang berpihak kepada kejujuran, keadilan, dan
kebenaran.
8. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.
9. Melatih dan menanamkan nilai kepribadian mahasiswa :
• Nasionalisme dan jiwa Pancasila
• Keuletan, etos kerja dan tangung jawab
• Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan
• Meningkatkan daya saing nasional
• Menanamkan jiwa peneliti
• Eksploratif dan analisis
• Mendorong learning community dan learning society.
10. Melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah pembangunan di
masyarakat, serta menggali berbagai kondisi masyarakat sebagai umpan balik (feed
back) bagi universitas dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi.

1.4 Metode Pelaksanaan Kegiatan


Adapun metode yang digunakan dalam “Penyuluhan Hukum & Kamtibmas” yakni
seminar & diskusi panel, dimana para pemateri memiliki sesi masing-masing dalam
menyampaikan materinya yang mana dalam kali ini mengenai Tindak Pidana Korupsi dan
Sistem Keamanan & Ketertiban Masyarakat. Materi pertama sendiri dibawakan oleh Kepala
Kejaksaan Negeri Kep. Selayar yang kemudian dilanjutkan dengan materi kedua oleh
Wakapolres Kep. Selayar, dan dilanjutkan sesi tanya jawab. Seusai pemberian materi,
masyarakat yang dalam hal ini turut hadir para kepala desa & pelajar yang diwakili oleh
siswa/i SMAN 3 Selayar mendeklarasikan dan menandatangani Pacta Integritas Kecamatan
Bontosikuyu yang bertujuan untuk menjaga nama baik dan menciptakan lingkungan Kec.
Bontosikuyu yang aman, bersih, sehat, dan sejahtera. Penandatanganan ini disaksikan secara
langsung oleh Wakapolres Kep. Selayar, KASDIM Kodim 1415 Kep. Selayar, perwakilan
Camat Bontosikuyu, Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Selayar, serta Mahasiswa KKN-
Tematik Bakti Negara Gel. 99 Kep. Selayar Universitas Hasanuddin.
BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1 Nama Kegiatan


“PENYULUHAN HUKUM & KAMTIBMAS”

2.2 Tema Kegiatan


Kegiatan Ini Dilaksanakan Dengan Tema :
“PENYULUHAN HUKUM & KAMTIBMAS : UBI SOCIETAS IBI IUS”

2.3 Target Peserta dan Sasaran Kegiatan

A. Target Peserta
 Undangan yang disebar
- Kapolsek Bontosikuyu - Kepala Dusun Laiyolo
- Camat Bontosikuyu - Kepala Dusun pangkaje’ne
- Kepala Desa Laiyolo Baru - Kepala Dusun Kilotepo
- Plt. Desa Harapan - Kepala Dusun Jammeng
- Kepala Dusun Lopi-Lopi - Ibu-Ibu Persit Kartika Chandra Kirana
- Kepala Dusun Balla Bo’dong - Siswa/i SMAN 3 SELAYAR
- Kepala Dusun Dodaiyyah - Mahasiswa KKNT Bakti Negara Selayar
- Kepala Dusun Pariangan Selatan
- Kepala Dusun Siholung
- Kepala Dusun Bontoala
- Kepala Dusun Balla Bulo
- Kepala Dusun Balangkajeng

 Peserta yang hadir


- Kapolsek Bontosikuyu - Pelajar SMAN 3 SELAYAR = 20 Orang
- Camat Bontosikuyu - Ibu-Ibu Persit = 12 Orang
- Wakil Kepsek SMAN 3 Selayar - Mahasiswa KKN = 30 Orang
- Kepala Desa Laiyolo Baru
- Anggota BPD Desa Harapan
- Kepala Dusun Siholung
- Kepala Dusun Balla, bo’dong
- Kepala Dusun Kilotepo
- Kepala Dusun Pangkaje’ne
- Kepala Dusun Pariangan Selatan
- Kepala Dusun Balangkajeng
2.4 Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari/Tanggal : Selasa, 24 Juli 2018
Waktu : 09.00 – 11.45 WITA
Tempat : Aula Kantor Kecamatan Bontosikuyu Kab. Kepulauan Selayar

2.5 Indikator Pencapaian


Kegiatan penyuluhan hukum dan Kamtibmas dilaksanakan oleh anggota TNI sebagai
salah satu proker nonfisik dalam TMMD ke 102 di Kabupaten Kepulauan Selayar bekerja
sama dengan mahasiswa KKNT Bakti Negara Selayar Gel.99. Kegiatan tersebut berlangsung
di Dusun Balla’ Bo’dong Desa Harapan Kec.Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar.
Tepatnya di aula kantor Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar pada hari
selasa, tanggal 24 juli 2018 pukul 09.00 Wita hingga pukul 11.45Wita.
Kegiatan ini dilakukan dalam dua materi yaitu, materi pertama penyuluhan mengenai
edukasi dan memupuk kesadaran masyarakat mengenai tindak pidana korupsi, dan dampak
dari tindak pidana korupsi tersebut. Materi kemudian dikemas dalam satu materi dan
dibawakan oleh bapak Cumondo Tresno, S.H. sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten
Kepulauan Selayar. Materi Kedua yaitu penyuluhan keamanan dan ketertiban masyarakat,
materi ini memebahas kasus-kasus kenakalan remaja yang terjadi dilingkungan sekitar
Kec.Bontosikuyu. Seperti halnya penyalahgunaan “komix” yang sering disalahgunakan oleh
para remaja sekolah di Kec.Bontosikuyu, dan perbandingan keamanan di kabupaten
kepulauan selayar dan di kabupaten lainnya di Sulawesi selatan. Materi Kamtibmas tersebut
dibawakan langsung oleh bapak AKBP Syamsu Ridwan, S.Ik sebagai wakapolres kabupaten
kepulauan selayar. Dan dihadiri pula oleh Mayor Inf Junaid sebagai KASDIM Kodim
1415/01 Hasanuddin Kabupaten Kepulauan Selayar, dan AKP Munassir sebagai Kepala
Kepolisian Sektor Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar.
Proses penyuluhan dilakukan dengan cara diskusi paralel yang dilakukan oleh pemateri
dan peserta penyuluhan, baik dari pihak masyarakat, anak sekolah, maupun dari pihak
mahasiswa KKNT Bakti Negara Selayar dan dipandu langsung oleh seorang moderator.
Setiap pemateri diberi waktu selama kurang lebih 30 menit untuk menjelaskan materi yang
dibawakan kemudian akan dilempar ke peserta untuk memberikan pertanyaan. Pada materi
pertama tanya jawab dilakukan disela-sela pemberian materi.
Di akhir acara, dilakukan deklarasi dan penandatanganan Pacta Integritas yang di tanda
tangani oleh seluruh perwakilan elemen masyarakat seperti kepala desa Harapan dan desa
Laiyolo, para kepala dusun, siswa-siswi SMAN 3 Selayar, dan petinggi petinggi lembaga
yang sempat hadir didalam penyuluhan. Mereka mendeklarasikan diri mereka dan telah
bersepakat akan mematuhi segala apa yang tertera didalam pacta. Penyuluhan diakhiri dengan
pemberian plakat dari koordinator penyuluhan kepada pemateri yang telah bersedia hadir
dalam penyuluhan.
2.6 Hambatan
Dalam pelaksanaan penyuluhan, ada beberapa hambatan yang harus dihadapi yaitu
mulai dari kurangnya undangan yang hadir dan kurangnya fokus siswa dalam menerima
materi. Salah satu faktor kurangnya undangan yang hadir adalah jauhnya jarak tempuh dari
beberapa dusun yang ada di desa Harapan dan desa Laiyolo ke tempat penyuluhan cukup
jauh. Masih kurangnya transportasi yang masuk ke beberapa dusun, salah satu sebabnya
adalah karena kurang baiknya medan jalan yang harus ditempuh sehingga hanya beberapa
jenis alat transportasi sajalah yang bisa mencapai dusun tersebut.

2.7 Solusi

Solusi yang dapat diberikan adalah perluasan dan perbaikan jalan antar dusun agar
memudahkan mobilisasi masyarakat desa.
BAB III
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
3.1 Pendahuluan

Kegiatan Penyuluhan Hukum dan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban


Masyarakat) tersebut merupakan salah satu program nonfisik TMMD (Tentara Manunggal
Membangun Desa) yang bekerja sama dengan Mahasiswa KKN Tematik Bakti Negara
Gelombang 99 Universitas Hasanuddin. Kegiatan ini dikordinir oleh seorang Tentara yang
bekerjasama dengan 6 (enam) orang Mahasiswa KKN Jurusan Hukum.

Kegiatan Penyuluhan Hukum dan Kamtibmas tersebut dilaksanakan pada hari Selasa
Tanggal 24 Juli 2018 bertempat di Aula Kantor Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten
Kepulauan Selayar, yang dihadiri oleh masyarakat Desa Harapan dan Desa Laiyolo Baru,
serta siswa/i SMA Negeri 3 Selayar.

Penyelenggaraan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang


lebih luas kepada masyarakat di Desa Harapan dan Desa Laiyolo Baru mengenai hukum serta
keamanan dan ketertiban masyarakat. Melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat di
kedua desa tersebut dapat mendapatkan pengetahuan baru dan dapat mengaplikasikan materi
yang mereka simak selama penyuluhan berlangsung.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut di bagi ke dalam tiga sesi yaitu sebagai
berikut:

3.2 Materi Penyuluhan “Tindak Pidana Korupsi”


Materi penyuluhan tersebut dibawakan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri
Kabupaten Kepulauan Selayar. Materi tersebut beliau sampaikan secara apik di hadapan
Kasdim 1415 Kabupaten Kepulauan Selayar, Danramil 1415-01 Kecamatan Bontosikuyu,
Kabupaten Kepulauan Selayar, Kapolsek Kecamatan Bontosikuyu, Perwakilan Camat
Bontosikuyu, Kepala Desa Laiyolo Baru, Kepala Dusun, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri
3 Selayar beserta para pelajar SMA Negeri 3 Selayar, Ibu-Ibu Persit (Persatuan Istri Tentara),
para Tokoh Masyarakat, serta Mahasiswa/i KKN Tematik Bakti Negara Gelombang 99
Universitas Hasanuddin.
Pemaparan materi meliputi pengertian korupsi, sejarah awal terjadinya korupsi di
Indonesia, contoh-contoh kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, hingga pada isu-isu KKN
(Korupsi Kolusi Nepotisme) yang seringkali terjadi di masyarakat. Tidak hanya menyoroti
masyarakat, pemateripun menyampaikan materi kepada siswa/i SMA Negeri 3 Selayar yang
pada saat itu turut menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
Pembawaan pemateri yang santai tapi tetap serius menjadikan kegiatan tersebut
berjalan sangat baik, sesekali pemateri melemparkan pertanyan-pertanyaan kepada peserta,
meskipun tidak jarang para peserta terdiam karena tidak dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh pemateri. Tidak hanya peserta, panitiapun tidak luput dari sasaran pertanyaan
dari pemateri, dikarenakan panitia kegiatan tersebut adalah mahasiswa-mahasiswa yang
berasal dari jurusan hukum, tak jarang pemateri melontarkan pertanyaan-pertanyaan terkait
asas-asas hukum dan mengajukan beberapa analisis pasal terkait tindak pidana korupsi.
Panitiapun sebisa mungkin menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepada pemateri.
Banyaknya materi yang dibawakan oleh pemateri berakibat pada penggunaan waktu
yang berlebihan sehingga jadwal kegiatan berikutnya sedikit mengalami keterlambatan,
namun karena antusias masyarakat, siswa/i SMA Negeri 3 Selayar, serta para mahasiswa
KKN Tematik Bakti Negara dalam mengikuti rangkaian kegiatan penyuluhan tersebut,
masalah pengaturan waktu tersebut tidak menjadi masalah yang berarti bagi panitia.
Setelah memaparkan materi mengenai Tindak Pidana Korupsi, moderator membuka
sesi tanya jawab kepada para peserta penyuluhan demi menuntaskan rasa penasaran peserta
yang ingin lebih mengetahui tentang tindak pidana korupsi itu sendiri. Hal tersebut disambut
baik oleh pemateri, beberapa perwakilan masyarakat, siswa/i SMA Negeri 3 Selayar hingga
mahasiswa KKN Tematik Bakti Negara yang mengajukan pertanyaan dijawab dengan sangat
jelas dan tuntas oleh pemateri.
Pada materi pertama tersebut, sebenarnya masih banyak hal yang rasanya perlu dibahas
dan didiskusikan, pesertapun masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab tuntas, namun
karena keterbatan waktu akhirnya materi mengenai tindak pidana korupsi tersebut diakhiri
dan selanjutnya beranjak ke materi kedua.

3.3 Materi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat)


Materi tersebut dibawakan oleh Wakil Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Kepulauan
Selayar. Materi tersebut menjelaskan mengenai bagaimana masyarakat mampu menciptakan
keamanan dan ketertiban dalam lingkungan mereka serta bagaimana mereka menjaga
keamanan dan ketertiban tersebut.
Penyajian materi yang santai dan ringan membuat masyarakat kembali antusian untuk
menyimak materi tersebut, pemateri mampu menciptakan suasana santai namun tetap pada
pemaparan materi yang terstruktur dan mendetail sehingga peserta dengan udah menyerap
materi yang mereka dapatkan.
Selama memaparkan materinya, pemateri menyelingi dengan canda gurau sehingga tak
jarang peserta tertawa di sela-sela pemaparan materi, hal tersebut sangat membantu untuk
meningkatkan kembali semangat peserta kegiatan tersebut.
Setelah menjelaskan mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat, moderator
kembali membuka sesi tanya jawab bagi peserta. Hal tersebut mendapat sambutan baik,
beberapa peserta terrmasuk perwakilan mahasiswa KKN Tematik Bakti Negara juga
mengajukan pertanyaan kepada pemateri terkait keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pemateripun tampak antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya.
Berbeda dengan materi sebelumnya, pada materi kedua ini waktu yang digunakan
relatif lebih singkat dikarenakan jam yang sudah hampir menunjukkan siang hari, sehingga
sebisa mungkin panitia mengefisiensikan waktu agar rangkaian kegiatan tersebut dapat
selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam rundown acara.
Untuk itu, materi kedua diakhiri dengan sesi tanya jawab yang cukup singkat. Namun
peserta nampaknya sudah merasa terpuaskan karena pemaparan materi yang sangat
menghibur dan tidak monoton yang dibawakan oleh pemateri.
Setelah materi pertama dan kedua selesai, kegiatan penyuluhan diakhiri dengan
penyerahan plakat oleh panitia kepada para pemateri. Pemberian plakat secara simbolis
tersebut dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi kepada para pemateri yang telah memaparkan
materinya masing-masing dengan sangat baik.

3.4 Penandatanganan Pacta Integritas dan Deklarasi “Masyarakat dan Pelajar


Kecamatan Bontosikyu”
Selain penyuluhan mengenai tindak pidana korupsi dan kamtibmas (keamanan dan
ketertiban masyarakat), kegiatan lain yang merupakan rangkaian kegiatan Penyuluhan
Hukum dan Kamtibmas adalah Penandatangan Pacta Integritas dan Deklarasi oleh
masyarakat dan pelajar kecamatan Bontosikyu.
Penandatangan dan pendeklarasian Pacta Integritas ini merupakan bukti tertulis yang
menyatakan kesediaan masyarakat kecamatan bontosikuyu untuk turut aktif dalam hal
menjaga keamanan dan ketertiban dalam lingkungan mereka.
Penandatanganan Pacta Integritas tersebut dilakukan oleh Camat Bontosikuyu, Kepala
Desa Harapan yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Sekretaris Desa Harapan,
Kepala Desa Laiyolo Baru, serta Kepala Dusun di masing-masing desa yang sempat hadir
pada saat itu. Penandatanganan Pacta Integritas tersebut disaksikan pula oleh Dandim 1415
Kabupaten Kepulauan Selayar yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Kasdim 1415
Kabupaten Kepulauan Selayar, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kepulauan Selayar dan
Kapolres Kabupaten Kepulauan Selayar yang diwakilkan oleh Wakapolres Kabupaten
Kepulauan Selayar.
Selain Pacta Integritas bagi masyarakat, adapula Pacta Integritas yang ditujukan bagi
pelajar sekecamatan Bontosikuyu, dalam hal ini diwakili oleh beberapa siswa/i SMA Negeri
3 Selayar. Pacta Integritas mengamanatkan bahwa sebagai seorang pelajar, mereka akan
senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945
sebagai landasan berbangsa dan bernegara, selain itu mereka diamanatkan untuk dapat
menjadi generasi yang berinteltual dan berbudi luhur yang menjunjung tinggi nilai kejujuran,
keadilan serta memupuk jiwa korsa dan toleransi antar umat beragama.
Penandatanganan Pacta Integritas bagi pelajar tersebut dilakukan oleh salah seorang
siswa yang ditunjuk oleh panitia, siswa tersebut bertugas mewakili seluruh pelajar di
kecamatan Bontosikuyu, penandatanganan Pacta Integritas tersebut disaksikan oleh Dandim
1415 Kepulauan Selayar yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Kasdim 1415
Kabupaten Kepulauan Selayar, Camat Bontosikuyu, dan Kepala SMA Negeri 3 Selayar.
Diharapkan dengan adanya penandatanganan dan pendeklarasian Pacta Integritas
tersebut, diharapkan masyarakat dan pelajar dapat menerapkan butir-butir yang tercantum
dalam Pacta Integritas tersebut sehingga tercipta lingkungan masyarakat yang aman dan
nyaman.

Dengan selesainya prosesi penandatanganan dan pendeklarasian Pacta Integritas


Masyarakat dan Pelajar Kecamatan Bontosikuyu tersebut, maka berakhirlah seluruh
rangkaian kegiatan Penyuluhan Hukum dan Kamtibmas yang dilaksanakan oleh TMMD
(Tentara Manunggal Membangun Desa) bekerjasama dengan Mahasiswa KKN Tematik
Bakti Negara Gelombang 99 Universitas Hasanuddin. Selanjutnya, sesi foto bersama
pemateri, panitia, peserta penyuluhan dan mahasiswa/i KKN Tematik Bakti Negara
Gelombang 99 Universitas Hasanuddin.
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

1. Kegiatan penyuluhan Hukum dan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat)


Merupakan Salah satu kegiatan Nonfisik TMMD yang bekerja sama dengan
Mahasiswa KKN Tematik Bakti Negara Gelombang 99 Universita Hasanuddin yang
dikordinir oleh seorang Tentara yang bekerja sama dengan 6 (enam) orang Mahasiswa
KKN Jurusan Hukum.
2. Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Selasa Tanggal 24 Juli 2018 Bertempat di Aula
Kantor kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kep.Selayar.
3. Penyuluhan tersebut dibawakan langsung oleh Kepala Kejaksaan Selayar yang di
sampaikan secara Apik di hadapan Kasdim 1415 Kabupaten kepulauan selayar,
Kapolsek Bontosikuyu, Perwakilan Camat Bontosikuyu, Kepala desa Laiyolo Baru,
Kepala Dusun dan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Selayar.
4. Kurangnya Peran Serta Masyarakat mengenai Hukum serta Kemanan dan ketertiban.
5. Melakukan Penandatanganan Pacta Integritas dan Deklarasi Masyarakat dan Pelajar
Kecamatan Bontosikuyu sebagai bukti tertulis yang menyatakan Kesediaan
Masyarakat Kecamatan Bontosikuyu untuk turut aktif dalam hal menjaga Kemanan
dan Ketertiban di Lingkungan Mereka.

4.2 Saran

Diperlukan Kesadaran Dari Masyarakat mengenai Pentinganya Hukum dan Kamtibmas


di Lingkungan mereka dan Mengingatkan Kepada para Pelajar Bahwa mereka adalah
generasi Penerus Bangsa agar terhindar dari Bahaya Narkotika.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Tugas dari Ketua LP2M Universitas Hasanuddin

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HASANUDDIN

SURAT TUGAS
NO. / / /2018

Berdasarkan permohonan dari Kepala Desa Harapan, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten


Kepulauan Selayar, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)
Universitas Hasanuddin menugaskan kepada:
NO. NAMA NIP / NIM BID. KEAHLIAN KET.
1. Dr. Ir. ZULKIFLI DJAFAR, MT 19650630 Dosen Supervisor
199103 1 004
2. MUH. FARHAN FAIS B12115301 Hukum Administrasi
Negara
3. LISA WIDIYASTUTI B11115379 Ilmu Hukum
4. NURAFNI ANGGRAENI B11115029 Ilmu Hukum
5. HAJWAD NURBAETY B11115014 Ilmu Hukum
6. AGUNG PRAWIRA ASYIR, S B11115562 Ilmu Hukum
7. SRI AERO AURORA B11115121 Ilmu Hukum
8. RESKY R A31115022 Akuntansi

Untuk bertindak sebagai supervisor dan peserta pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dalam bentuk kegiatan berbagi ilmu, belajar, dan bermain bersama dalam rangka KKN
Gelombang 99 Universitas Hasanuddin bekerjasama dengan TMMD ke-102 Kodim 1415
Kepulauan Selayar di Desa Harapan, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan
Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 8 Juli – 8 Agustus 2018.

Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan surat
tugas ini tidak dapat dijadikan sebagai pengganti surat izin tidak masuk kerja atau
meninggalkan tugas pokok dan fungsinya sebagai dosen PNS maupun non PNS. Hal yang
terkait dengan permasalahan kepegawaian dilaksanakan berdasarkan peraturan yang berlaku
di Universitas Hasanuddin.
Makassar, 7 Juli 2018
Ketua LP2M Unhas,

Prof. Dr. ANDI ALIMUDDIN UNDE, M.Si


NIP. 19620118 198702 1 001
Lampiran 2. Anggaran Kegiatan dan Dokumentasi Pembiayaan Kegiatan

RINCIAN DANA KEGIATAN

PENYULUHAN HUKUM & KAMTIBMAS

PROGRAM KERJA NON-FISIK TMMD KE-102 BEKERJASAMA DENGAN KKN-


TEMATIK BAKTI NEGARA GEL. 99 KEP. SELAYAR

UNIVERSITAS HASANUDDIN

PEMASUKAN

NO. KETERANGAN JUMLAH


1. Dana TMMD Ke-102 KODAM 1415 Selayar Rp. 734.000,-
TOTAL Rp. 734.000,-

PENGELUARAN

NO. KETERANGAN JUMLAH


1. Bingkai Foto Uk. Jumbo 2 x @60.000,- Rp. 120.000,-
2. Kertas Foto 2 x @5.000,- Rp. 10.000,-
3. Pulpen 3 x @3.000,- Rp. 9.000,-
4. Spanduk 1x3 m Rp. 145.000,-
5. Pulpen 1pcs Rp. 5.000,-
6. Map Batik 2 x @5.000,- Rp. 10.000,-
7. Kue Dos 100 x @3.000,- Rp. 300.000,-
8. Kue Bosara 4 Box x @10.000,- Rp. 40.000,-
9. Air Dos 3 x @15.000 Rp. 45.000,-
10. Air Botol Mineral 10 x @3.000,- Rp. 30.000,-
11. Teh Kotak 4 x @5.000,- Rp. 20.000,-
TOTAL Rp. 734.000,-
Lampiran 3. Produk Luaran
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan

Pembukanaan Penyuluhan Hukum dan Kamtibmas oleh Camat Bontosikuyu .

Pemateri Penyuluhan Hukum dan Kamtibmas yang di bawakan oleh pak KAJARI dan pak WAKA
POLRES Kabupaten Kepulauan Selayar.
Pesertan Penyuluhan Hukum dan Kamtibmas yang di ikuti oleh siswa SMA 3 SELAYAR, dan
Masyarakat Desa Harapan dan Layolobaru.
Pemateri pertama yang di lakukan oleh pak KAJARI Kabupaten Kepulauan Selayar dan sesi tanya
jawab oleh siswa SMA 3 SELAYAR.
Pemateri kedua yang di lakukan oleh pak WAKA POLRES kabupaten kepulauan selayar.
Pemberian pelakat oleh bapak KASDIM selaku perwakilan dari pihak TMMD 102 kepada bapak
WAKA POLRES Kabupaten kepulauan selayar.
Pembacaan fakta integritas yang di ikuti siswa SMA 3 SELAYAR dan di tanda tangani oleh pak CAMAT
BONTOSIKUYU.
Pembacaan fakta integritas yang di ikuti oleh masyarakat Desa Harapan & Layolobaru serta
penandatanganan oleh Camat Bontosikuyu.
Panitia pelaksanaan Penyuluhan Hukum dan Kamtibmas beserta bapak Kordinator dari TMMD 102.
Lampiran 5. Daftar Hadir Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai