Anda di halaman 1dari 21

SOSIALISASI

PERLINDUNGAN
ANAK TERHADAP
PROSTITUSI ANAK
DAN KEKERASAN
ANAK

Oci Senjaya.SH.MH
Istilah Perlindungan Anak ?
“ Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi anak dan hak-hak nya agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan
harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan
dari kekerasan dan diskriminasi”.
SIAPAKAH ANAK ITU
?

Seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak


yang masih dalam kandungan.
Landasan Hukum

 UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak


 UU No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang- undang Nomor 23 tahun
2002 ttg Perlindungan Anak
 Perppu No. 1 tahun 2016 ttg Perubahan Kedua atas UU 23 tahun 2002 ttg
PerlindunganAnak
 Peraturan Daerah No. 08 tahun 2015 tentang Pemberdayaan Perempuan dan
Pelindungan Anak.
 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang (PTPPO)
 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah melalui UU
Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban
 Peraturan Menteri No.02/2009 tentang Kebijakan Kabupaten/kota Layak Anak.
Yuk kita diskusi!

 Apa yang dimaksud dengan


Prostitusi Anak?
 Kekerasan Terhadap Anak?
Prostitusi ialah gejala kemasyarakatan di mana seseorang menjual diri untuk melakukan
perbuatan-perbuatan seksual sebagai mata pencaharian (Profesor W.A Bonger), Bisa
dilakukan baik oleh kaum wanita maupun pria. Prostitusi adalah bentuk penyimpangan
seksual dengan imbalan pembayaran.

Undang-undang Perlindungan Anak secara lebih lanjut juga mengatur tindak pidana atas
perbuatan jika seseorang “secara sadar dan sengaja” membiarkan anak tereksploitasi secara
ekonomi atau seksual, saat anak membutuhkan bantuan dan harus dibantu. Hukuman
penjara maksimal 10 tahun dan/ atau denda sampai dengan maksimal Rp. 200 juta.
Ketentuan ini meluas untuk juga menghukum mereka yang memfasilitasi eksploitasi
seksual anak-anak dan mereka yang dengan sengaja tidak menghentikannya.
Menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan untuk memaksa seorang anak
agar terlibat dalam tindakan seksual juga dilarang, dan hukuman penjara antara 5 sampai
dengan 15 tahun dan denda maksimal sebesar Rp. 5 Milyar.
hukuman yang sama berlaku untuk setiap orang yang menggunakan trik, kebohongan atau
tipu muslihat untuk membujuk, atau yang mendorong Anak untuk terlibat dalam tindakan
seksual dengannya atau orang lain.
1. Sedangkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia (KUHP) mengandung beberapa
ketentuan yang dapat digunakan untuk memidanakan pelacuran anak. Sebagian besar ketentuan
ketentuan ini berhubungan dengan “perbuatan cabul”.
2. KUHP melarang perbuatan dengan sengaja menyebabkan atau memfasilitasi tindakan cabul antara
anak kecil dan orang lain. Seorang “anak kecil” termasuk anak laki-laki dan perempuan berusia
sampai dengan 21 tahun.
3. Hukuman untuk kejahatan ini bervariasi dalam jenis dan tingkat keparahan. Ketika pelaku
mengetahui atau mencurigai bahwa pihak lain adalah seorang anak kecil, hukuman bisa mencapai
hingga empat tahun penjara;
4. jika anak kecil tersebut adalah anaknya sendiri, anak tiri atau anak angkat, murid dibawah
bimbingannya, anak kecil yang diasuh, dididik atau dijaganya, atau pembantu dibawah umur,
hukumannya bisa bertambah menjadi 5 tahun penjara, dan di mana pelaku melakukan kejahatan
sebagai bagian dari tugas professional atau sehari-hari, hukuman dapat ditingkatkan sampai
sepertiganya.
Macam Prostitusi Anak

1. …..
2. ….
3. …..
4. …
5. …
6. …
7. …
8. ….
FAKTOR PROSTITUSI
ANAK

FAKTOR PEREKONOMIAN

FAKTOR SOSIOLOGIS

FAKTOR PSIKOLOGIS
Akibat / Dampak Prostitusi
Anak

 Penyakit AIDS oleh HIV menyebar luas.


 Ketagihan, tidak bisa menahan diri.
 Rusaknya generasi muda.
 Tingkat kriminalitas meningkat.
 Tingkat kematian meningkat.
 Banyak anak lahir diluar nikah.
 Terkena penyakit kelamin.
 Banyak aborsi.
 Orang tersebut akan dikucilkan masyarakat.(sanksi sosial)
 Kelakuannya akan buruk.(cap labeling)
 Nama baiknya rusak.
Cara Mencegah dan Mengatasi Prostitusi Secara
represif

 Diberikan ceramah agama.


 Dibawa ke panti rehabilitasi.
 Menutup situs-situs pornografi. Secara preventif:
 Sosialisasi tentang bahaya prostitusi/pelacuran di sekolah.
 Menampung anak-anak jalanan.
 Lebih memperhatikan anak.
 Semua Lapisan Sosial ikut bertanggungjawab atas kelangsungan
tumbuh kembang anak.
Pengertian Kekerasan Terhadap Anak
Contoh Pasal Kekerasan Terhadap Anak
BENTUK-BENTUK KEKERASAN TERHADAP ANAK
DAMPAK KEKERASAN ANAK
KASUS KEKERASAN ANAK

Kasus Balita Kalista Karawang


Kasus Pembunuhan Anak Oleh
Ortu di tangerang
Upaya-upaya penegakan hukum terkait Protitusi Anak & Kekerasan
Terhadap Anak.

01 Laporkan/Pengaduan

02 Jalur non litigasi

03 Jalur litigasi
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP
PROSTITUSI ANAK & KEKERASAN ANAK

1 HUKUM 3 RELIGIUS
PENGUATAN AGAMA,
LITIGASI & NON KEYAKINAN KEPADA
LITIGASI TUHAN YME, KEIMANAN
KPD TUHAN YME

PPM
2 PENGOBATAN,
MEDIS 4DUKUNGAN MORIL,SEMUA
TRAUMA LAPISAN MASYARAKAT, BAIK
HEALING, PEMERINTAH,PENEGAK
LAYANAN HUKUM,MASYARAKAT
PSIKOLOG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN
TERKAIT KORBAN ANAK.
STOP PROSTITUSI & KEKERASAN TERHADAP
ANAK
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai