KRIMINOLOGI
Konsep Sosiologis dan Sebab
Timbulnya Kejahatan
Significance of Society & Group Relationship Sosiologi
memberikan banyak konsep yang dapat membantu
memahami kenapa seseorang menjadi kriminal, nakal dan
menyimpang. Para ahli sosiologi umumnya
mengklasifikasikan penyimpang-an, kenakalan dan perilaku
kriminal sebagai perilaku sosial; yaitu tingkah laku yang
dipelajari dalam kelompok masyarakat. Hal ini didasarkan
pada asumsi bahwa manusia itu hidup secara berkelompok
dan tergantung pada manusia yang lain.
Masyarakat adalah penting didalam membuat seseorang
lebih manusiawi dan mempertahankan kualitasnya sebagai
manusia. Tanpa pengaruh masyarakat dan kelompok
orang tidak akan dapat belajar berbicara atau
bertingkahlaku sosial. Karenanya menghukum orang pada
suatu tempat dalam periode tertentu dapat menghasilkan
perubahan tingkah laku yang dramatik. Hilangnya
hubungan kemasyarakatan dan kelompok dapat menjadi
sebuah variabel yang dapat menjelaskan kenapa
seseorang melakukan kriminaliitas. Disamping itu juga
dapat menimbulkanadanya perilaku antisosial atau perilaku
asosial yang mungkin dapat menjadi faktor penyebab
timbulnya kejahatan.
Social Norms Norma adalah salah satu konsep dasar sosiologis yang
digunakan untuk menjelaskan tingkah laku manusia dan penyebab
kejahatan. Norma adalah peraturan yang mengatur tingkah laku pada
situasi dan waktu tertentu. Norma juga diartikan sebagai tingkahlaku
yang secara sosial diterima dan diharapkan oleh masyarakat. Karena
itu sering disebut sebagai: spesifikasi untuk tingkahlaku yang pas dan
tidak pas dimata masyarakatnya.
a. Altruistic Suicide Bunuh diri ini muncul pada saat individu adalah
sangat dekat mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok sosialnya
dan individu merasa harus mengorbankan hidupnya untuk tujuan yang
lebih mulia. Individu mengalami solidaritas yang ekstrem dengan
sistem. Contoh: Kamikaze, dll.
b. Egoistic Suicide Bunuh diri ini muncul pada saat individu tidak
dapat mengintegrasikan dirinya secara tepat pada kelompok sosialnya
dan individu merasa ditolak atau kehilangan muka dihadapan
kelompok sosialnya.
c. Fatalistic Suicide
Bunuh diri ini muncul pada saat individu merasakan bahwa mereka
terpojok dan tidak ada jalan keluar. Contohnya adalah narapidana
yang dihukum pertama kali kemudian memutuskan untuk
menggantung diri.
d. Anomic Suicide
Bunuh diri ini muncul pada saat individu merasakan bahwa norma-
norma sudah tidak dapat berfungsi. Ini merupakan akibat dan karakter
dari masyarakat yang tidak berfungsi dengan baik, tidak ada kesatuan
dan kelekatan.
Crime Phenomenon