Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KOTA JAYAPURA

BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN


PELATIHAN
Alamat : Jl. Raya Sentani, Abepura - Waena Telp. (0967) 5170193
Website : www.bkppkotajayapura.id ; Email : bkppkotajayapura@gmail.com

MATERI RAKOR BIDANG KEPEGAWAIAN

Berkaitan dengan proses penyelesaian di Bidang Kepegawaian pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kota Jayapura, maka disampaikan beberapa ketentuan sebagai berikut :

I. Bahwa untuk melayani Aparatur Sipil Negara Kota Jayapura dalam hal memberikan hak-hak khususnya
kenaikan Pangkat, Pensiun/Taspen, Mutasi,KGB, Ijin Belajar dan Tugas Belajar tepat pada waktunya, maka
bidang kepegawaian menyampaikan bahwa Pengurusan Berkas Kenaikan Pangkat dilakukan melalui
satu pintu. Dan yang berhak mengurus, mengantar berkas ke BKPP khususnya bidang Kepegawaian
adalah Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Staf Kasubbag Umum dan Kepegawaian yang ditunjuk
untuk mengurus kepegawaian masing-masing OPD dan tidak dibenarkan tiap ASN mengurus Hak-
Hak Kepegawaian sendiri-sendiri.

II. Pengurusan Kenaikan Pangkat Periode 01 April 2019 dan 01 Oktober 2019 Serta Kenaikan Pangkat
Otomatis 01 April 2019 dan 01 Oktober 2019
A. Agar tidak merugikan PNS yang bersangkutan, diharapkan untuk segera menyampaikan kelengkapan
berkas kenaikan pangkat dengan ketentuan persyaratan.Lihat lampiran
B. Disampaikan kepada Pimpinan OPD, Kasubbag Umum dan Kepegawaian atau pengelola Kepegawaian
bahwa usul kenaikan pangkat dituangkan dalam nota pertimbangan teknis yang ditandatangani oleh
Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, apabila tidak menggunakan Nota pertimbangan Teknis berkas
usul ditolak/dikembalikan.
C. Khusus bagi PNS Daerah (CPNS ke PNS) yang baru pertama kali mengusulkan Kenaikan
Pangkat Penyesuaian Ijasah, diatur dan diusulkan terlebih dahulu satu kali kenaikan pangkat
reguler kemudian dapat diusulkan kenaikan pangkat penyesuaian ijasah dengan ketentuan sekurang –
kurangnya telah satu (1) tahun dalam kenaikan pangkat terakhir sesuai dengan PP Nomor 99 tahun
2000 Jo.PP Nomor PP 12 tahun 2002 pada Romawi IV angka 9 huruf d angka 5 bahwa kenaikan
pangkat bagi PNS yang memperoleh STTB/Ijasah atau diploma dapat dipertimbangkan setelah
memenuhi syarat.
D. Sesuai dengan Surat Edaran Kepala Kantor Regional IX BKN Papua Nomor : 115/KR.IX/VIII/2016
tanggal 8 Agustus 2016 Perihal tentang pengangkatan Jabatan Struktural 2 (dua) Tingkat dibawah
Pangkat terendah dan sesuai dengan peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2002 pasal 5 Huruf b
disampaikan bahwa Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural serendah rendahnya menduduki
pangkat 1 (satu) tingkat dibawah jenjang pangkat terendah yang ditentukan maka terhitung mulai usul
kenaikan pangkat periode April 2017 dan seterusnya sudah tidak ada usul kenaikan pangkat
pilihan jabatan stuktural yang masih 2 (dua) tingkat atau lebih dibawah jenjang pangkat terendah
dalam jabatan yang ditentukan dan tidak ada lagi pengangkatan Jabatan Struktural setingkat
lebih tinggi yang kurang dari 2 (dua) tahun dalam Jabatan lama dan atau jabatan yang masih
didudukinya, apabila masih ditemukan maka usul kenaikan pangkat ditolak karena tidak
memenuhi syarat (TMS).
E. Sesuai dengan PERMENPAN dan RB Nomor 16 tahun 2009 dan peraturan bersama MENDIKNAS
serta keputusan kepala BKN Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tanggal 6 Mei 2010
Publikasi ilmiah dan Karya Inovatif pada Kelompok PAK II.C Wajib diberi nilai.
F. Untuk menghindari Pemalsuan pembuatan PAK yang tidak melalui Tim Angkat Kredit (AK) Maka ASN
Fungsional Khususnya Guru Wajib melampirkan Asli KOnsep Penilaian Angka Kredit (AK) dari Tim
Penilai Angkat Kredit (AK)
G. Sesuai dengan PERMENPAN dan RB Nomor 16 tahun 2009, Peraturan Bersama MENDIKNAS
serta Keputusan Kepala BKN Nomor 03/IV/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tanggal 6 Mei 2010
pasal 34 Ayat 1,2,3 dan Ketentuan peralihan, PERMENDIKNAS Nomor 38 tahun 2010 Pasal 40
ayat 1 dan 2 disebutkan bahwa :
 Guru yang memiliki Ijasah Akta II,III serta berpangkat atau golongan II/a sampai II/d apabila
sampai akhir tahun 2015 belum memiliki ijasah (S1)/Diploma IV Sistem Penilaian Kenaikan
Pangkat Reguler dan terbatas.
 Guru Wajib Memiliki Ijasah Sarjana (S1)/Diploma IV pada saat peraturan ini ditetapkan.
 Guru Golongan III/a dan tidak/belum memiliki kualifikasi S1/D.IV sampai tahun 2015 maka
kenaikan pangkat setinggi tingginya adalah Golongan III/d dan Reguler.

H. Untuk menghindari Usul kenaikan Pangkat bagi PNS Daerah yang dinyatakan Berkas Tidak Lengkap
(BTL) atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS) hendaknya diteliti dengan cermat terlebih dahulu dan apabila
dikembalikan berkas tersebut ke OPD yang bersangkutan harap segera dilengkapi dan dikembalikan
pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura untuk diproses.
I. Semua Kelengkapan berkas usul kenaikan pangkat bagi PNS daerah yang difoto copy/digandakan
sebaiknya harus sudah dilegalisir oleh Kasubbag Kepegawaian, Sekretaris atau pimpinan OPD dan
distempel sebelum diajukan ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura untuk
diproses.
J. Berkas Usul Kenaikan Pangkat bagi PNS yang memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku untuk
Periode 01 April 2019 Golongan I,II, dan III yang diusulkan ke Kantor Regional IX BKN Papua sudah
mulai diterima di BKPP Kota Jayapura Mulai Bulan Desember 2018 dan paling lambat tanggal 31
Januari 2019, dan Khusus untuk Golongan IV yang diusulkan ke BKD Provinsi Papua dan BKN
RI di Jakarta diterima di BKPP Kota Jayapura paling lambat tanggal 20 Januari 2019 sedangkan
untuk Periode 01 Oktober 2019 Golongan I, II, dan III diterima di BKPP Kota Jayapura paling
lambat tanggal 31 Juli 2019 dan Khusus untuk Golongan IV yang diusulkan ke BKD Provinsi
Papua dan BKN RI di Jakarta diterima di BKPP Kota Jayapura paling lambat tanggal 25 Juni 2019
, apabila melewati batas waktu yang ditentukan tersebut, maka usul kenaikan pangkat PNS tersebut
akan dipertimbangakn untuk diproses pada kenaikan pangkat periode berikutnya.
K. Untuk mendukung kelancaran proses usul kenaikan pangkat ASN, maka disampaikan kepada
para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, agar :
 Menginstruksikan kepada Kasubbag Umum dan Kepegawaian pengelola Kepegawaian agar
melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mempedomani batas waktu
pengusulan kenaikan pangkat yang telah ditetapkan pada huruf J.
 Mengintruksikan kepada Kasubbag Umum dan Kepegawaian atau pengelola kepegawaian agar
lebih pro aktif melakukan koordinasi dan konsultasi dengan BKPP khususnya Bidang
Kepegawaian Sub Bidang Kepangkatan dan Pensiun guna menghindari keterlambatan batas
waktu, BTL (Berkas Tidak Lengkap) dan Tidak Memenuhi Syarat (TMS)
L. Segala akibat yang ditimbulkan atas kelalaian keterlambatan usul kenaikan pangkat sehingga
merugikan PNS adalah menjadi tanggung jawab ASN yang bersangkutan atau pengelola Kepagwaian
Organisasi Perangkat Daerah masing-masing

III. Pengurusan usul Pensiun


a. Berkenaan dengan proses BUP, janda, duda,yatim piatu dan pensiun dini diharapkan untuk, segera
melengkapi berkas dengan persyaratan terlampir.
b. Sesuai dengan edaran kepala BKN RI Nomor : K.26-30/V 106-10/99 tanggal 6 November 2015 dan
edaran a.n Kepala BKN RI Direktur Pensiun PNS dan Pejabat Negara. Disampaikan bahwa PNS
yang mencapai batas usia Pensiun (BUP) akan diberikan layanan klim otomatis. Sesuai dengan
edaran tersebut maka disampaikan kepada PNS yang telah mencapai BUP bahwa pengurusan SK
Pensiun ke Kantor Regional IX Papua akan diurus oleh bidang Kepegawaian Sub Bidang
Kepangkatan dan Pensiun serta Pengurusan Uang Pensiun dan Tabungan Hari tua (THT)
yang diurus oleh Kantor Cabang PT Taspen (Persero) akan dibayarkan secara langsung
(tidak perlu mengurus) dan Tanpa harus datang ke kantor Cabang PT TASPEN (Persero) tapi
akan diurus oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bidang Kepegawaian
Sub Bidang Kepangkatan dan Pensiun.
c. Sehubungan dengan Proses BUP, Janda, Duda, Yatim Piatu dan Pensiun diharapkan untuk segera
melampirkan DPCP yang ditandatangani oleh Eselon II.
d. Keseluruhan Berkas Usul Pensiun disampaikan kepada Walikota Jayapura cq Kepala Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura selambat-lambatnya 4 (empat) bulan
sebelum yang bersangkutan mencapai batas usia pensin (BUP).
e. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Khususnya Bidang Kepegawaian Sub Bidang
Kepangkatan dan Pensiun akan membuat Surat Pemberitahuan karena telah mencapai Batas
Usia (BUP) kepada PNS.
IV. Pengurusan TASPEN
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada para pegawai Negeri Sipil yang akan memasuki masa
pensiun terutama dalam hal Pembayaran Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT), disampaikan
beberapa hal sebagai berikut :
a. Berkenaan dengan Proses Pembayaran Pensiun dan Tabungan Hari Tua diharapkan segera
melengkapi berkas dengan persyaratan terlampir.
b. Memperhatikan surat Pengumuman kepala Kantor PT Taspen (Persero) Cabang Jayapura
bahwa rapel pension hanya dibayarkan maksimal 5 (lima) tahun berlaku surut sejak Surat
Permohonan Pembayaran Pensiun Pertama dinyatakan memenuhi syarat.

V. Pengurusan Mutasi
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Kewenangan Pegawai Negeri
Sipil, maka dalam rangka menwujudkan pengelolaan manajemen kepegawaian yang efektif dan efisien,
serta sesuai dengan formasi dan kebutuhan Pemerintah Daerah perlu dilakukan pengaturan kembali
tentang ketentuan mutasi pindah masuk, mutasi pindah keluar Pegawai Negeri Sipil dan Mutasi Pindah
internal antara Instansi/Unit kerja/Distrik di Lingkungan Pemerintah Kota Jayapura sebagai berikut :

A. Ketentuan Umum
1. Dalam rangka pengembangan kariernya seorang pegawai negeri sipil mendapat kesempatan
untuk meminta dan menerima mutasi pindah dimana saja di dalam Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia diluar negeri yang diatur menurut ketentuan peraturan perundang –
undangan yang berlaku.
2. Mutasi Pindah masuk dan pindah keluar pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota
Jayapura dilaksanakan secara selektif sesuai ketersediaan formasi dan kebutuhan pegawai
yang tertuang dalam analisis jabatan, analisis beban kerja dan analisis kebutuhan pegawai;
3. Setiap OPD/Unit kerja harus menyusun analisis kebutuhan pegawai berdasarkan data analisis
jabatan dan analisis beban kerja dilingkungannya;
4. Setiap Mutasi Pindah masuk dan pindah keluar Pegawai Negeri Sipil diproses melalui prosedur
dan persyaratan yang ditentukan oleh Pemerintah Kota Jayapura.
5. Setiap Sura permohonan mutasi pindah masuk maupun pindah keluar pegawai harus diajukan
secara kedinasan dan ditandatangani minimal pejabat struktural setingkat Eselon II atau oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah. Apabila surat permohonan diajukan oleh Pegawai
Negeri Sipil bukan kedinasan, maka permohonan tersebut tidak diproses dan langsung
dikembalikan kepada pegawai yang bersangkutan.
6. Setiap Pimpinan OPD dilarang menerima, menyetujui dan mempekerjakan pegawai pindah
masuk dari daerah atau instansi lain sebelum mendapat persetujuan pindah dari Pejabat
Pembina Kepegawaian dalam hal ini Walikota Jayapura.

B. Mutasi Pindah Masuk ke Lingkungan Pemerintah Kota Jayapura


Mutasi pindah masuk hanya diperuntukan bagi Asn yang mempunyai keahlian tertentu/khusus
yang masih sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Jayapura dan mengikuti tugas suami yang
menetap di Jayapura serta ada persetujuan Walikota Jayapura berdasarkan rekomendasi dari
Instansi pengguna, dengan persyaratan terlampir.

C. Mutasi Pindah Keluar


Mutasi pindah keluar diperuntukan bagi ASN Kota Jayapura yang telah melaksanakan tugas
sedikitnya 5 tahun dan karena mengikuti suami serta mendapatkan persetujuan Walikota
Jayapura, dengan persyaratan terlampir.

D. Mutasi Pegawai Penitipan/Dipekerjakan di Instansi lain


Pegawai ASN Pemerintah Kota Jayapura dapat dititipkan/dipekerjakan di instansi lain selama 1
tahun, karena diminta oleh instansi pengguna dan karena mengikuti suami di tempat kerja dengan
ketentuan yang untuk segera mengurus mutasi secara definitif.

E. Mutasi Intern di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura


Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura bisa dimutasikan sesuai kebutuhan untit
kerja dengan ketentuan mendapatkan rekomendasi dari unti kerja asal dan unit kerja surat
persetujuan Walikota Jayapura, dengan persyaratan terlampir.

F. Alih Status dari Struktural ke Fungsional


Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura dapat di alih fungsikan dari struktural ke
fungsional dengan ketentuan sesuai paraturan dan kebutuhan yang berlaku, dengan persyaratan
terlampir.
VI. Pengurusan KGB (Kenaikan Gaji Berkala)

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 pasal 11 tentang kenaikan gaji berkala
PNS, dan untuk menciptakan tertib administrasi dan meningkatkan daya guna dan hasil guna serta
kesejahteraan pegawai Negeri Sipil di Bidang Kepegawaian BKPP mengeluarkan ketentuan
petunjuk pemberian kenaikan Gaji berkala sebagai berikut :

a. Pemberian Kenaikan Gaji Berkala sebagaimana dimaksud dilakukan dengan memenuhi


pengajuan Persyaratan Kenaikan Gaji Berkala dilakukan 2 (dua) tahun sekali.
b. Pemrosesan kenaikan gaji berkala yang ditetapkan oleh Pimpinan OPD (Eselon II) disampaikan
tembusannya kepada BKPP.
c. Penyampaian berkas Kenaikan Gaji berkala 1 (Satu) bulan sebelum TMT Kenaikan Gaji Berkala
ditetapkan
d. Kenaikan Gaji berkala yang telah ditetapkan oleh pimpinan OPD (Eselon II) disampaikan
tembusannya kepada BPKPP.
e. Kenaikan Gaji Berkala ditetapkan pada tahun berjalan, TMT kenaikan Gaji Berkala ditahun
sebelumnya tidak bisa diproses ditahun berjalan.

VII. Pengurusan Ijin Belajar, SK Tugas Belajar dan SK Pencabutan Tugas Belajar
Untuk penertiban administrasi dan disiplin bagi ASN yang mengikuti Ijin Belajar dan Tugas Belajar
disampaikan hal – hal sebagai berikut :
a. Pengurusan Ijin belajar, SK Tugas Belajar dan SK Pencabutan Tugas Belajar dilakukan dengan
ketentuan melengkapi persyaratan (lihat lampiran)
b. Bagi ASN yang hendak atau sedang mengikuti pendidikan pada perguruan tinggi dalam wilayah
Kota Jayapura agar mengurus Ijin belajar sedangkan yang mengikuti pendidikan pada perguruan
tinggi diluar Kota Jayapura agar mengurus SK Tugas belajar pada Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura.
c. Permohonan ijin belajar dilakukan sejak awal atau permulaan studi dan bukan pada saat akhir
study
d. Berdasarkan PP Nomor 99 tahun 2000 tanggal 10 November 2000 Jo PP Nomor 12 tahun 2002
pasal 18 ayat (2.a) disampaikan bahwa kenaikan pangkat dapat diberikan apabila diangkat dalam
jabatan/ diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijasah yang
diperoleh. Berdasarkan peraturan tersebut disampaikan kepada ASN yang melakukan Ijin belajar
dan tugas belajar apabila memasuki perguruan tinggi memilih jurusan yang sesuai dengan
bidang tugasnya.
e. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia
Nomor : SE/18/MPAN/5/2004 tanggal 24 Mei 2014 dan Surat Edaran Walikota Jayapura tanggal
16 September 2016 tentang Ketentuan Pemberian Tugas Belajar dan Ijin Belajar Bagi Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura sebagai berikut :
 Ketentuan Pemberian Tugas Belajar :
1. Berstatus PNS yang telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun
sebagai PNS dan untuk bidang pendidikan yang langka dapat diberikan sejak diangkat
sebagai PNS;
2. Setiap unsur Penilaian Prestasi Kerja PNS (SKP) dalam 2 (dua) tahun terakhir sekurang-
kurangnya bernilai baik;
3. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;
4. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS;
5. Pendidikan pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan atau keahlian
yang dipersyaratkan dalam jabatan pada organisasi;
6. Usia maksimal 50 tahun;
7. Biaya pendidikan ditanggung oleh Pemerintah, Pemerintah Negara Lain, Badan
Internasional, atau Badan Swasta dalam negeri maupun Luar Negeri;
8. Program pendidikan di dalam negeri yang akan diikuti telah mendapat persetujuan
Menteri yang membidangi pendidikan;
9. Pegawai Negeri Sipil tidak berhak untuk menuntut penyesuaian ijasah kedalam pangkat
apabila formasi belum memungkinkan.
10.
 Ketentuan Pemberian Ijin Belajar :
1. Berstatus Pegawai Negeri Sipil dan sudah bekerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun
sejak pengangkatannya sebagai Pegawai Negeri Sipil ;
2. Setiap Unsur Penilaian Prestasi Kerja PNS (SKP) dalam 2 (dua) tahun terakhir
sekurang-kurangnya bernilai baik;
3. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;
4. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS;
5. Bidang pendidikan yang diikuti harus mendukung pelaksanaan tugas jabatan;
6. Biaya pendidikan ditanggung oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan;
7. Program Pendidikan yang diikuti telah mendapat persetujuan Menteri yang membidangi
pendidikan;
8. Pelaksanaan pendidikan di Kota Jayapura dan diikuti diluar jam kerja dengan tidak
menanggung pekerjaan/tugas sehari-hari;
9. Pegawai Negeri Sipil tidak berhak untuk menuntut penyesuaian ijasah kedalam pangkat
apabila formasi belum memungkinkan.
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas maka Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kota
Jayapura tidak memberikan Tugas Belajar maupun Ijin Belajar/Persetujuan kepada Pegawai
Negeri Sipil yang memenuhi ketentuan di atas.
f. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura tidak lagi melayani proses
pengurusan ijin Belajar dan tugas belajar bagi ASN yang telah selesai studinya dan atau
telah Wisuda dan apabila tidak mengikuti ketentuan tersebut diatas maka akan menerima
sangsi penundaan Kenaikan Pangkat 1 Periode.

Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Lampiran. I

I. PERSYARATAN KENAIKAN PANGKAT OTOMATIS (KPO) DAN KENAIKAN PANGKAT


a. Kenaikan pangkat KPO/Reguler dan Fungsional Jabatan Tertentu, melampirkan :
 Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO)
1. Nota Usul
2. SK KP Terakhir yang dilegalisir oleh Kepala OPD/Sekretaris/Kasubbag
Kepegawaian
3. Asli SKP tahun 2017 terakhir (Nilai rata-rata baik)
4. Asli SKP tahun 2018 terakhir (Nilai rata-rata baik)
5. Berkas dibuat rangkap 2

 Kenaikan Pangkat Reguler dan Fungsional Jabatan Tertentu


1. Asli Surat Pengantar dari Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/Kepala
Sekolah
2. Asli Nota pertimbangan Persetujuan Kenaikan Pangkat yang ditandatangani oleh
Kepala Organisasi Perangkat Daerah/Kepala Sekolah/Kepala Puskesmas.
3. Foto copy SK Pangkat Terakhir dilegalisir
4. Asli PAK dan Asli Konsep Penilaian Angka Kredit (Khusus Guru, Medis dan
Fungsional lainnya)
5. Asli SK Inpasing/SK Jabatan Fungsional
6. Asli dan Foto Copy SK pindah (bagi yang pindah masuk dan pindah antar Instansi
Kota Jayapura).
7. Foto Copy surat tanda lulus ujian Dinas (STLUD) (khusus yang pindah Golongan)
8. Asli SKP tahun 2017 terakhir (nilai rata-rata baik) khusus Golongan IV Rangkap 2 Asli
9. Asli SKP tahun 2018 terakhir (nilai rata rata baik) khusus Golongan IV Rangkap 2 Asli
10.Asli DRP (Daftar Riwayat Hidup)
11.Foto copy SK Jabatan atasan langsung dilegalisir
12.Foto Copy SK CPNS (Khusus yang baru pertama kali Kenaikan pangkat)
13.Berkas semua dibuat rangkap 2 (dua) dan khusus golingan IV rangkap 3 (tiga)

b. Kenaikan Pangkat Pilihan menduduki Jabatan, melampirkan :


1. Asli Surat Pengantar dari Kepala Organisasi Perangkat Daerah/Kepala Sekolah
2. Asli Nota pertimbangan Persetujuan Kenaikan Pangkat yang ditandatangani oleh
Kepala Organisasi Perangkat Daerah/Kepala Sekolah/Kepala Puskesmas.
3. Foto copy SK Pangkat Terakhir dilegalisir
4. Foto Copy SK Jabatan Terakhir
5. Foto Copy Petikan SK Jabatan dilegalisir
6. Foto Copy Naskah Pelantikan dilegalisir
7. Foto Copy Surat Pernyataan Pelantikan (SPP)
8. Surat Pernyataan masih menduduki Jabatan (SPMMJ)
9. Revisi SK Jabatan
10. Foto Copy Surat Kelulusan Diklat PIM (STTPP)
11. Asli SKP Tahun 2017 terakhir (nilai rata-rata baik) Khusus Golongan IV Rangkap 2 asli.
12. Asli SKP Tahun 2018 terlahir (Nilai rata-rata baik) khusus Golongan IV Rangkap 2 asli.
13. Asli DRP (Daftar Riwayat Hidup)
14. Foto copy SK Jabatan Atasan langsung legalisir
15. Berkas semua dibuat rangkap 2 (dua) dan khusus golongan IV berkas 3 (tiga) Rangkap.
16. Khusus Golongan IV/C dibuat 4 (empat) rangkap.

c. Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijasah (Tugas Belajar dan Ijin Belajar), melampirkan :
1. Asli Surat Pengantar dari Kepala Perangkat Organisasi Daerah(OPD)/Kepala Sekolah
2. Asli Nota Pertimbangan Persetujuan Kenaikan Pangkat yang ditandatangani oleh
Kepala Organisasi Perangkat Daerah/Kepala Sekolah/Kepala Puskesmas.
3. Foto copy SK Pangkat Terakhir dilegalisir
4. Asli PAK (Khusus Guru,Medis & Fungsional lainnya)
5. Foto Copy SK Tugas Belajar, SK Pemberhentian Tugas Belajar
6. Asli Ijin Belajar
7. Foto Copy Surat Tanda Lulus Ujian Dinas kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah
(STLUKPP) (Kecuali yang menduduki Jabatan Fungsional tertentu)
8. Foto Copy Ijasah dan Transkip yang dilegalisir tanda tangan asli
9. Asli Surat Keterangan Uraian Tugas Sesuai Tupoksi dan Ijasah. (Kecuali yang
menduduki jabatan fungsional tertentu).
10. Asli SK Pemberhentian dalam jabatan fungsional (Khusus Guru/medis)
11. Foto Copy SK Pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional (Khusus guru/medis dan
fungsonal lainnya).
12. Asli SKP Tahun 2017 terakhir (nilai rata-rata baik) Khusus Golongan IV Rangkap 2 Asli.
13. Asli SKP Tahun 2018 terakhir (Nilai rata – rata baik) khusus Golongan IV Rangkap 2
asli.
14. Asli DRP (Daftar Riwayat Hidup)
15. Foto copy SK Jabatan Atasan langsung legalisir
16. Asli Printout Forlap/Portal Dikti/Status Kemahasiswaan
17. Berkas semua dibuat rangkap 2 (dua) dan khusus golongan IV berkas 3 (tiga) Rangkap.

II. PERSYARATAN PENSIUN


A. BUP
1. Asli Surat Permohonan pensiun
2. Foto Copy Karpeg di legalisir
3. Foto Copy SK CPNS, SK PNS, SK Pangkat terakhir dan KGB (Kenaikan Gaji Berkala)
terakhir.
4. Foto Copy SK Jabatan terakhir (bagi yang menduduki jabatan)
5. Asli daftar riwayat pekerjaan
6. Daftar Susunan Keluarga
7. Foto Copy Sah Surat Nikah, Akte Kelahiran Anak (Legalisir Kepala Distrik/Capil)
8. DPCP Asli dari dinas dan ditandatangani pimpinan (eselon II) dan PNS Ybs
9. Surat Pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin Tingkat Sedang atau Berat dalam
tahun terkahir dari Pejabat Eselon II.
10. SKP 2 (dua) tahun terakhir 2014.
11. Pas Foto ukuran 3x4 cm (9 lembar) untuk golongan ruang Pembina Tk I/IV/b keatas
12. Pas Foto Ukuran 4x6 cm (4 lembar) + Ukuran 3x4 cm (4 lembar) untuk Gol/Ruang IV/a ke
Bawah
13. Berkas semua dibuat 2 rangkap.

B. PENSIUN JANDA/DUDA
1. Asli Permohona Ahli Waris
2. Foto Copy SK CPNS dan SK PNS, SK Pangkat terakhir dan KGB (Kenaikan Gaji Berkala)
terakhir
3. Foto Copy SK Jabatan terkahir (bagi yang menduduki Jabatan)
4. Foto Copy Sah Surat Nikah, Akte Kelahiran Anak (Legalisir Kepala Distrik dan Capil)
5. Asli Keterangan Janda/Duda dari Kelurahan
6. Asli Surat keterangan ahli waris dari kepala kelurahan
7. Asli daftar riwayat pekerjaan mengetahui atasan
8. Daftar Susunan keluarga mengetahui kepala distrik
9. SKP 2 (dua) tahun terakhir.
10. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam
tahun terkahir dari jabatan eselon II.
11. Keterangan kematian dari Kelurahan/rumah sakit (asli) dan Akte kematian dari Capil.
12. Pas Foto ukuran 3 x 4 cm = 9 lembar (Janda/Duda) untuk golongan ruang Pembina TK I/IV/b
keatas
13. Pas Foto Ukuran 4 x6 cm (4 lembar) + Ukuran 3x4 cm (4 lembar) untuk Gol/Ruang IV/a ke
Bawah
14. DPCP asli dari dinas dan ditandatangani oleh pimpinan (eselon II) dan ahli waris
15. Berkas dibuat rangkap 2

C. PENSIUN YATIM PIATU


1. Asli Permohona Ahli Waris
2. Foto Copy SK CPNS dan SK PNS, SK Pangkat terakhir dan KGB (Kenaikan Gaji Berkala)
terakhir
3. Foto Copy SK Jabatan terkahir (bagi yang menduduki Jabatan)
4. Foto Copy Sah Surat Nikah, Akte Kelahiran Anak (Legalisir Kepala Distrik dan Capil)
5. Akta Ahli Waris dari Pengadilan Negeri bagi ahli waris yang belum berumur 17 tahun
6. Asli Keterangan Yatim Piatu dari Kelurahan
7. Asli Surat keterangan ahli waris dari kepala kelurahan
8. Asli daftar riwayat pekerjaan mengetahui atasan
9. Daftar Susunan keluarga mengetahui kepala distrik
10. SKP 2 (dua) tahun terakhir
11. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam
tahun terkahir dari jabatan eselon II.
12. Keterangan kematian dari Kelurahan/rumah sakit (asli) dan Akte kematian dari Capil.
13. Pas Foto ukuran 3 x 4 cm = 9 lembar (Yatim Piatu) untuk golongan ruang Pembina TK I/IV/b
keatas
14. Pas Foto Ukuran 4 x6 cm (4 lembar) + Ukuran 3x4 cm (4 lembar) untuk Gol/Ruang IV/a ke
Bawah
15. DPCP asli dari dinas dan ditandatangani oleh pimpinan (eselon II) dan ahli waris
16. Berkas dibuat rangkap 2

III. PERSYARATAN TASPEN


1. Foto copy SK Pensiun Legalisir
2. Asli SKPP
3. Foto copy SK CPNS dan SK PNS
4. Asli FPP
5. Foto copy KTP
6. Foto Copy NPWP
7. Foto Copy Rekening Bank
8. Pas Foto ukuran 3 x 4 cm 2 lembar (Suami dan Isteri/ masing-masing) atau Yatim Piatu

IV. PERSYARATAN MUTASI MASUK DAN MUTASI KELUAR PEMERINTAH KOTA JAYAPURA
A. PERSYARATAN MUTASI MASUK DAN KELUAR
Persyaratan Mutasi berdasarkan pasal 3 Perka BKN Nomor 5 Tahun 2019 tanggal 5 April
2019 adalah sebagai berikut :
a. berstatus PNS;
b. analisis jabatan dan analisis beban kerja terhadap jabatan PNS yang akan mutasi;
c. surat permohonan mutasi dari PNS yangbersangkutan;
d. surat usul mutasi dari PPK instansi penerimadengan menyebutkan jabatan yang
akan diduduki;
e. surat persetujuan mutasi dari PPK instansi asal dengan menyebutkan jabatan yang
akan diduduki;
f. surat pernyataan dari instansi asal bahwa PNS yangbersangkutan tidak sedang
dalam proses ataumenjalani hukuman disiplin dan atau proses peradilan yang
dibuat oleh PPK atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling rendah
menduduki JPT Pratama;
g. salinan/fotokopi sah keputusan dalam pangkat dan /atau jabatan terakhir;
h. salinan/fotokopi sah penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir;
i. surat pernyataan tidak sedang menjalani tugas belajar atau ikatan dinas yang dibuat
oleh PPK atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling rendah menduduki
JPT Pratama;
j. surat keterangan bebas temuan yang diterbitkan Inspektorat dimana PNS tersebut
berasal.

B. PROSEDUR MUTASI MASUK DAN KELUAR


Prosedur Mutasi berdasarkan pasal 4 Perka BKN Nomor 5 Tahun 2019 tanggal 5 April 2019
adalah sebagai berikut :
a. PPK instansi penerima membuat usul mutasi kepada PPK asal atau instansi dimana PNS
yang bersangkutan bekerja untuk meminta persetujuan.( Contoh Usul mutasi tercantum
dalam Lampiran II Perka BKN Nomor 5 Tahun 2019);
b. Apabila PPK Instansi asal menyetujui maka dibuat persetujuan mutasi. (Contoh Perasetujuan
mutasi tercantum dalam Lampiran III Perka BKN Nomor 5 Tahun 2019)
c. Persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada huruf b dibuat sebanyak 2 (dua)
rangkap dan disampaikan kepada:
1. PPK instansi penerima; dan
2. PNS yang bersangkutan.
d. Berdasarkan persetujuan mutasi sebagaimana dimaksud pada huruf a, PPK instansi
penerima menyampaikan usul mutasi kepada Kepala BKN /Kepala Kantor Regional BKN
untuk mendapatkan pertimbangan teknis.
e. Pertimbangan teknis Kepala BKN / Kepala Kantor Regional BKN diberikan apabila
memenuhi persyaratan dan setelah BKN melakukan verifikasi dan validasi kebutuhan
jabatan di instansi penerima dan instansi asal.
C. PENETAPAN SK MUTASI
- Berdasarkan Pasal 6 Perka BKN Nomor 5 Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
a. Penetapan SK Mutasi PNS antar Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi dilakukan
Gubernur setelah mendapatkan Pertimbangan Teknis dari Kepala BKN/Kepala Kantor
Regional BKN.
b. Berdasarkan penetapan gubernur, PPK instansi penerima menetapkan pengangkatan
PNS dalam jabatan.
- Berdasarkan Pasal 7 Perka BKN Nomor 5 Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
a. Penetapan SK Mutasi PNS antar kabupaten/kota antar provinsi, dan antar provinsi
dilakukan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri
setelah memperoleh pertimbangan teknis Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN.
b. Berdasarkan penetapan menteri PPK instansi penerima menetapkan pengangkatan
PNS dalam Jabatan.
- Berdasarkan Pasal 8 Perka BKN Nomor 5 Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
a. Penetapan Mutasi PNS provinsi/kabupaten /kota ke Instansi Pusat atau sebaliknya dan
mutasi PNS antar-Instansi Pusat dilakukan oleh Kepala BKN.
b. Berdasarkan penetapan Kepala BKN PPK instansi penerima menetapkan
pengangkatan PNS dalam jabatan

PERSYARATAN DAN PROSEDUR MUTASI INTERNAL PEMERINTAH KOTA JAYAPURA


1. Surat Permohonan
2. Surat Rekomendasi dari Unit Kerja asal dan pengguna
3. Disposisi Walikota Jayapura
4. PENETAPAN OLEH WALIKOTA JAYAPURA

D. PERSYARATAN ALIH STATUS DARI STRUKTURAL KE FUNGSIONAL


1. Foto Copy SK CPNS
2. Foto Copy SK PNS
3. Foto Copy SK Pangkat Terakhir
4. Foto Copy Ijazah, Akta Terakhir

E. PERSYARATAN KENAIKAN GAJI BERKALA


1. Surat Pengantar dari Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah)
2. Foto Copy SK Pangkat terakhir (Legalisir)
3. Foto Copy Kenaikan Gaji Berkala Terakhir Asli (legalisir)
4. Asli Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 1 Tahun Terakhir

V. PERSYARATAN IJIB BELAJAR, SK TUGAS BELAJAR DAN SK PENCABUTAN TUGAS


BELAJAR
A. PERSYARATAN IJIN BELAJAR
1. Surat Pengantar dari Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah)
2. Foto Copy SK Pangkat terakhir
3. SKP 1 (satu) tahun terakhir
4. Surat Keterangan dari Perguruan Tinggi (Aktif kuliah)

B. PERSYARATAN SK TUGAS BELAJAR


1. Surat Pengantar dari Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah)
2. Foto Copy SK Pangkat terakhir
3. Bukti Kelulusan Masuk Perguruan Tinggi
4. SKP 1 (satu) tahun terakhir
5. Surat Pernyataan Sponsor Pendidikan

C. PERSYARATAN SK PENCABUTAN TUGAS BELAJAR


1. Surat Pengantar dari Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah)
2. Foto Copy SK Pangkat terakhir
3. SK Tugas Belajar
4. SKP 1 (satu) Tahun Terakhir (Uraian Tugas Selama di Kampus)
5. Surat Keterangan dari Perguruan Tinggi (Aktif kuliah)
Lampiran. II

1. PERMASALAHAN ATAU KENDALA DI BIDANG KEPEGAWAIAN


1) Pangkat dan Pensiun :
a. Seringnya terlambat memasukan berkas Kenaikan Pangkat dan pensiun sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan;
b. Kurangnya proaktif dari Kasubbag/Pengolah Kepegawaian tiap OPD;
c. Kurangnya/tidak lancarnya koordinasi dari kasubbag/pengolah kepegawaian masing-masing OPD ke
Bidang Kepegawaian BKPP;
d. Kurang telitinya pemnberkasan berkas dari pengelolah kepegawaian masing-masing OPD sehingga
seringkali berkas dikembalikan dari Bidang Kepegawaian BKPP untuk dilengkapi atau diperbaiki
namun seringkali pula terlambat untuk dikembalikan ke Bidang Kepegawaian BKPP.

2) Pengembangan Karier :
a. Sering terjadi Keterlambatan dalam mengusulkan Surat Keterangan Ijin Belajar dan Surat Keputusan
Tugas Belajar sebab Pegawai telah menyelesaikan Studi baru melapor untuk memproses SK Ijin
Belajar dan Tugas Belajar;
b. Sering terjadi bahwa Jurusan yang diambil oleh ASN dalam menjalani studi tidak sesuai dengan
Tupoksi di OPD yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai