Anda di halaman 1dari 129

33

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


Penelitian yang digunakan dalam penelitain ini adalah penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan
mengenai apa yang diketahui. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan jenis eksperimen semu (quasi eksperimen
design). Penelitian ini akan dilakukan dengan melihat hubungan sebab-akibat
dan perbedaanya kepada dua atau lebih variabel dengan memberikan
perlakuan (treatment) kepada kelompok eksperimen. Untuk melihat
pengaruhnya, maka kelompok eksperimen diberikan perlakuan menggunakan
model pembelajaran PBL sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan
menggunakan model pembelajaran Inquiry Learning.

Menurut Sugiyono (2016: 116) penelitian quasi eksperimen merupakan


“penelitian yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen”. Desain eksperimen yang digunakan penelitian ini
adalah nonequivalent control group design, yaitu desain kuasi eksperimen
dengan melihat perbedaan pretes maupun post-test antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol.
Desain penelitian tersebut menurut Sugiyono (2016: 166) dapat dilihat pada
gambar 2 sebagai berikut:

O1 X O2
…………………………….

O3 O4
Gambar 2. Desain Penelitian
34

Keterangan:
X : Perlakuan pada kelas ekperimen menggunakan model
Problem Based Learning (PBL)
O1 : Pre test pada kelas eksperimen
O2 : Post test pada kelas eksperimen
O3 : Pre test pada kelas kontrol
O4 : Post test pada kelas kontrol

B. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan elemen yang akan dijadikan wilayah
generalisasi. Menurut Sugiyono (2020: 126) “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kuantitas
dan untuk karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada objek ataupun subjek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau
objek itu. Populasi dalam penelitian ini merupakan peserta didik kelas VA
dan VB yang berjumlah 38 peserta didik.

Tabel 3. Data Jumlah Peserta Didik Kelas V SDN Braja Fajar Tahun
ajaran 2021/2022
Kelas Banyak Peserta Didik Jumlah
Perempuan Laki-Laki
VA 10 8 18
VB 14 6 20
Total 38
Sumber: Dokumentasi Data Peserta Didik Kelas V SDN Braja Fajar
Tahun ajaran 2021/2022

2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Penelitian
ini menggunakan teknik sampling non probability sampling dengan jenis
teknik purposive sampling.
35

Menurut Sugiyono (2017:124) adalah teknik penentuan sampel dengan


pertimbangan tertentu. Setelah dilakukan pengambilan sampel dengan
cara melihat data nilai peserta didik yang terendah dalam penelitian ini.
Kelas yang terpilih untuk mendapatkan perlakuan menggunakan model
PBL (kelas eksperimen) adalah kelas VA, sedangkan kelas yang tidak
mendapatkan perlakuan PBL (kelas kontrol) adalah kelas VB. Hal yang
menjadi pertimbangan dalam menentukan kelas kontrol dan kelas
eksperimen tersebut adalah hasil belajar peserta didik kelas VA lebih
rendah dibandingkan dengan kelas VB.

C. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Braja Fajar.Sekolah tersebut
berlokasikan di desa Braja Fajar, Kec. Way Jepara, Kab. Lampung Timur.

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini telah diawali dengan penelitian pendahuluan pada bulan
November tahun 2021 dan penelitian inidilaksanakan pada semester
genap di kelas V SDN Braja Fajar tahun ajaran 2021/2022.

D. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2020: 67) varaiabel penelitian adalah suatu hal berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi menganai hal tersebut dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel bebas (independent variable) merupakan varaibel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
terikat (dependent variable), sedangkan variabel terikat (dependent variable)
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas (independent variable). Penelitian ini terdiri dari
variabel bebas dan variabel terikat, yaitu sebagai berikut:
36

1. Variabel Bebas (Independent Variabel)


Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Problem Based Learning
(PBL) (X)
2. Variabel terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar tematik (Y)

E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini terdapat beberapa tahapan, diantaranyatahap
persiapan,tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data.
Berikut langkah-langkah dari tahapan tersebut:
1. Tahap Persiapan
a. Peneliti membuat surat izin penelitian pendahuluan yang akan
diserahkan ke sekolah
b. Melakukan penenlitian pendahuluan untuk memperoleh informasi
mengenai kondisi sekolah, jumlah kelas, dan jumlah peserta didik
yang akan dijadikan subjek penelitian, serta memperoleh informasi
bagaimana aktivitas pendidik dikelas dalam kegiatan pembelajaran
yang berlangsung
c. Memilih subjek penelitian yang dijadikan kelas kontrol dan kelas
eksperimen
d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaarn (RPP) untuk kelas
eksperimen dan kelas kontrol
e. Menyusun kisi-kisi dan instrumen penelitian
f. Melakukan uji coba instrumen
g. Menganalisis data dari hasil uji coba instrumen untuk mnegtahui
instrumen yang disusun valid serta reliabel atau tidak

2. Tahap Pelaksanaan
a. Melaksanakan pre test di kelas eksperimen dan kelas kontrol
37

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pada kelas eksperimen


diberikan perlakuan model PBL, sedagkan untuk kelas kontrol
diberikan perlakuan tanpa model PBL
c. Melaksanakan post test di kelas eksperimen dan kelas kontrol

3. Tahap akhir
a. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil belajar tematik
pada pre test dan post test
b. Menyusun laporan hasil penelitian
c. Menyimpulkan hasil penelitian

F. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel


1. Definisi Konseptual Variabel
a. Model Pembelajaran problem based learning(PBL) suatu proses
pembelajaran yang berbasis masalah, dimana peserta didik bekerja
dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah yang berkaitan
dengan masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari yang
menuntut peserta didik dapat berpikir secara kritis mampu
meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik secara
berkesinambungan.
b. Hasil belajar adalah suatu proses perubahan perilaku pada diri
seseorang yang dari hasil pengalaman dan latihan terus menerus,
perubahan diantaranya meliputi aspek afektif, kognitif, dan
psikomotorik.

2. Definisi Operasional Variabel


a. Model pembelajaran Problem Based Learning (X).
Model Pembelajaran Problem Based Learning adalah suatu model
pembelajaran yang menyajikan masalah sebagai landasan awal untuk
membangun kemampuan berpikir kritis peserta didik. Model Problem
Based Learning ini menggunakan langkah-langkah tertentu sehingga
38

menuju kesimpulan. Langkah-langkah pada model pembelajaran


problem based learning adalah sebagai berikut:

No Langkah- Deskripsi Indikator


langkah Problem
Based Learning
1. Memberikan Menyampaikan tujuan Peserta didik
orientasi tentang pembelajaran, mengamati
permasalahnnya mendeskripsikan permasalahan yang
kepada peserta berbagai kebutuhan diberikan pendidik
didik logistik yang Memperhatikan
diperlukan, dan permasalahan yang
memotivasi peserta diberikan oleh
didik untuk terlibat pendidik
dalam kegiatan
mengatasi masalah
2. Mengorganisasi Membantu peserta Peserta didik duduk
peserta didik didik mendefinisikan sesuai dengan
untuk meneliti dan mengorganisasikan kelompok yang telah
tugas belajar yang ditentukan
berkaitan dengan Peserta didik
permasalahan mengerjakan tugas
sesuai dengan
pembagian tugas
3. Membantu Mendorong peserta Peserta didik
investigasi didik untuk melakukan
mandiri dan mendapatkan informasi pengumpulan data
kelompok yang tepat, informasi melalui
melaksanakan sumber lain
eksperiman, dan Peserta didik
penyelidikan untuk melakukan diskusi
mendapatkan pemecahan masalah
penjelasan dan Peserta didik
pemecahan masalah menjawab
pertanyaan-
pertanyaan yang
diberikan oleh
pendidik
4. Mengembangkan Membantu peseta didik Peserta didik
dan dalam merencanakan memeriksa kembali
mempresentasika dan menyiapkan hasil hasil pemecahan
n hasi karya karya yang tepat, masalah yang akan
seperti laporan, dipresentasikan
rekaman video dan Peserta didik
model-model serta mempresentasikan
membantu mereka hasil pemecahan
menyampikan kepada masalah
orang lain
5. Menganalisis dan Membantu peserta Memperhatikan
mengevaluasi didik melakukan penguatan terhadap
proses mengatasi refleksi terhadap pemecahan masalah
masalah investigasinya dan yang diberikan
proses-proses yang pendidik.
mereka gunakan Peserta didik
menyimpulkan proses
39

pemecahan masalah
yang telah mereka
lakukan dalam
pemecahan masalah.

b. Hasil belajar tematik (Y)


Hasil belajar peserta didik dapat dilihat berupa nilai yang diperoleh
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang diberikan pendidik
kepada peserta didik melalui evaluasi atau penilaian pada pembelajaran
tematik.Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik mencakup
penilaian penguasaan yang bersifat kognitif berupa hasil pre-test dan
post-test.

G. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Tes
Teknik tes adalah untuk mencari data mengenai hasil belajar yang
diberikan peneliti kepada peserta didik untuk mengetahui hasil belajar
yang diterapkan. Menurut Sodik & Siyoto (2015: 78) tes adalah
“serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat
dari subjek penelitian”.

Peserta didik diberikan tes dalam bentuk pre-test dan post test untuk
mendapatkan data pemahaman konsep. Tes dalam penelitian ini digunakan
untuk mengetahui data hasil belajar peserta didik untuk kemudian diteliti
guna melihat pengaruh dari perlakuan model pembelajaran problem based
learning. Materi yang diujikan adalah disesuaikan pada silabus dan RPP.
40

2. Dokumentasi
Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk melihat data tentang
profil sekolah, jumlah kelas, jumlah peserta didik serta gambaran dan
perangkat pembelajaran kelas V sebagai data pendukung penelitian yang
dilaksanakan di SDN Braja Fajar.

3. Observasi
Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung di lapangan. Menurut Arikunto (2013: 199)
observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan pengamatan
langsung yang dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, dan
rekaman suara.

H. Instrumen Penelitian
1. Jenis Instrumen
a. Tes
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.Salah satu
tujuan dibuatnya instrumen adalah untuk memperoleh data dan
informasi yang lengkap mengenai hal-hal yang ingin dikaji.Instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes.
Bentuk tes yang diberikan adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda
berjumlah 30 item, hal tersebut sebagai bentuk antidipasi jika ada item
yang tidak valid.Soal pilihan ganda adalah suatu bentuk tes yang
mempunyai satu alternatif jawaban yang benar atau paling tepat.
Bentuk strukturnya bentuk soal pilihan ganda terdiri atas:
a. Stem : Suatu pertanyaan yang berisi permasalahan yang akan
ditanyakan
b. Option : Sejumlah pilihan/alternative jawaban
c. Kunci : Jawaban yang paling benar/ tepat
d. Pengecoh : Jawaban-jawaban lain selain kunci
41

I. Uji Instrumen
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
1. Uji Coba Instrumen
Sebelum soal tes diujikan kepada peserta didik, hal yang harus dilakukan
terlebih dahulu adalah uji coba instrumen.Hal ini dilakukan untuk
menentukan instrumen butir soal yang valid untuk diujikan dikelas yang
dijadikan sampel penelitian.

2. Uji Persyaratan Instrumen Tes


Setelah dilakukan uji coba instrumen tes, maka langkah selanjutnya
adalah menganalisis hasil coba yang bertujuan untuk mengetahui validitas
soal, reliabilitas soal, daya beda soal, dan taraf kesukaran soal.
a. Validitas soal
Uji validitas instrumen digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur
yang digunakan dalam mendapatkan data valid atau tidak. Menurut
Sugiyono (2015: 121) valid merupakan instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu
instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya,
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Pengujian validitas menggunakan korelasi product moment yang
dikemukakan oleh Pearson, dengan rumus sebagai berikut:
n∑XY−(∑X)(∑Y)
rxy = 𝑥 =
√{n∑X2 − (∑X)2}{N∑Y2 −(∑Y)2 }

Keterangan:
rxy = koefisien korelasi X dan Y
n = Jumlah responden
∑XY = Total perkalian skor X dan Y
∑X = Jumlah skor variabel X
∑Y = Jumlah skor variabel Y
∑X 2 = Total kuadrat skor variabel X
∑Y 2 = Total kuadrat skor varaibel Y
(Arikunto, 2013: 213)
42

Kriteria pengujian apabila 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan ɑ = 0,05 maka alat
ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka alat
ukur tersebut adalah tidak valid.

Tabel 4. Klasifikasi Validitas


Koefisien Korelasi Kategori
0,00 - 0,20 Sangat rendah
0,21 – 0,40 Rendah
0,41 – 0,60 Cukup
0,61 – 0,80 Tinggi
0,81 – 1,00 Sangat tinggi
Sumber: Arikunto (2013: 211)
Berdasarkan data perhitungan uji validitas instrumen tes dengan n=20
dan taraf signifikan (a) = 5% diketahui r tabel = 0,444. Melalui hasil
analisis uji validitas instrumen tersebut, diketahui sebnayak 20 butir
soal valid dari jumlah 30 butir soal yang diuji cobakan. Selanjutnya,
20 butir soal yang valid tersebut akan digunakan pada saat pre test dan
post test penelitian. Adapun rekapitulasi hasil analisis uji validitas
instrumen tes yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.Hasil Analisis Uji Validitas Instrumen Tes


No rxy rtabel Keterangan Kategori
1 0,704 0,444 Valid Digunakan Tinggi
2 0,617 0,444 Valid Digunakan Tinggi
3 0,689 0,444 Valid Digunakan Tinggi
4 0,363 0,444 Tidak Valid Drop Rendah
5 0,524 0,444 Valid Digunakan Cukup
6 0,595 0,444 Valid Digunakan Cukup
7 0,633 0,444 Valid Digunakan Tinggi
8 0,458 0,444 Valid Digunakan Cukup
9 0,750 0,444 Valid Digunakan Tinggi
10 0,184 0,444 Tidak Valid Drop Sangat rendah
11 0,482 0,444 Valid Digunakan Cukup
12 -0,287 0,444 Tidak Valid Drop Sangat rendah
13 0,523 0,444 Valid Digunakan Cukup
14 0,294 0,444 Tidak Valid Drop Rendah
15 0,130 0,444 Tidak Valid Drop Sangat rendah
16 0,671 0,444 Valid Digunakan Tinggi
17 0,188 0,444 Tidak Valid Drop Sangat rendah
18 0,140 0,444 Tidak Valid Drop Sangat rendah
19 0,208 0,444 Tidak Valid Drop Rendah
20 0,447 0,444 Valid Digunakan Cukup
21 0,497 0,444 Valid Digunakan Cukup
43

No rxy rtabel Keterangan Kategori


22 0,294 0,444 Tidak Valid Drop Rendah
23 0,618 0,444 Valid Digunakan Tinggi
24 0,760 0,444 Valid Digunakan Tinggi
25 0,262 0,444 Tidak Valid Drop Rendah
26 0,750 0,444 Valid Digunakan Tinggi
27 0,540 0,444 Valid Digunakan Cukup
28 0,672 0,444 Valid Digunakan Tinggi
29 0,524 0,444 Valid Digunakan Cukup
30 0,492 0,444 Valid Digunakan Cukup
Sumber: Hasil Analisis Peneliti
Tabel 5 menyatakan bahwa dari jumlah instrumen tes yang diujikan
yaitu sebanyak 30 butir soal dan diketahui bahwa terdapat 20 butir
soal yang dinyatakan valid dengan perolehan rxy> rtabel, dengan
kategori soal yang valid yaitu 10 soal berkategori cukup, dan 10 soal
berkategori tinggi. Sedangkan 10 soal lainnya dinyatakan tidak valid,
dengan kategori yaitu 5 soal berkategori rendah dan 5 soal berkategori
sangat rendah.Oleh karena itu, hanya soal yang valid saja yaitu
sebanyak 20 butir soal yang digunakan dalam penelitian.

b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ketepatan dan konsistensi hasil pengukuran tes
hasil belajar relatif tetap (Siyoto, 2015: 24). Instrumen dikatakan
reliabelapabila instrumen tersebut konsisten dalam hasil ukurnya
sehingga dapat dipercaya. Instrumen yang sudah dapat dipercaya,
yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Uji
reliabilitas instrumen hasil belajar dilakukan dengan metode Cronbach
Alpha, yaitu sebagai berikut:
2
𝑛 𝛴𝛿𝑖
r11 =[ ] [1 − ]
(𝑛−1) 𝑠𝑡2

Keterangan:
r11 : Koefisien reliabilitas
𝑛 : Banyaknya butir soal
2
𝛴𝛿𝑖 : Jumlah varians skor tiap butir
𝑆𝑡 2 : Varians total
44

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat


pengukuran dapat dipercaya dan diandalkan. Alasan penelitian
menggunakan reliabilitas yaitu untuk mengetahui atau menunjukkan
keajekan suatu tes dalam mengukur gejala yang sama pada waktu
kesempatan yang berbeda.

Tabel 6.Klasifikasi reliabilitas


Nilai Reliabilitas Kategori
0,00 - 0,19 Sangat rendah
0,20 - 0,39 Rendah
0,40 - 0,59 Sedang
0,60-0,79 Tinggi
0,80-1,00 Sangat tinggi
Sumber: Arikunto (2013: 276)

Instrumen tes yang telah dianalisis uji validitasnya selanjutnya


dilakukan pengujian reliabilitas instrumen tes.Adapun data hasil
analisis uji reliabilitas instrumen tes yang telah diuji cobakan, yaitu
sebagai berikut:

Tabel 7.Hasil Analisis Uji Reliabililitas Instrumen Tes


No. Butir Soal Varian Butir
1 0,221
2 0,252
3 0,263
5 0,134
6 0,263
7 0,252
8 0,239
9 0,197
11 0,221
13 0,239
16 0,239
20 0,221
21 0,197
23 0,221
24 0,252
26 0,197
27 0,260
28 0,260
29 0,134
30 0,197
Jumlah Varian Butir 4,465
Varian Total 35,503
Sumber: Hasil Analisis Peneliti
45

n 𝛴𝛿𝑖2
r11= (n−1) (1 − )
𝛿𝑖2

20 4,465
r11= (20−1) (1 − )
35,503

r11 = (1,053)(0,874)

r11 = 0,920 (sangat tinggi)

Berdasarkan tabel 7, dapat diketahui bahwa diperoleh r11 yaitu


sebesar 0,920 yang artinya instrumen tes tersebut dinyatakan
reliebel dengan kategori sangat tinggi, sehingga instrumen tes
tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

c. Daya Pembeda Soal


Daya pembeda soal diperlukan agar instrumen mampu
membedakan kemampuan masing-masing responden.Teknik yang
digunakan untuk menghitung daya pembeda adalah dengan
mengurangi rata-rata kelompok atas yang menjawab benar dan
rata-rata kelompok bawah yang menjawab benar. Untuk menguji
daya pembeda soal dalam penelitian ini menggunakan rumus:
𝐵𝐴 𝐵𝐵
D= -
𝐽𝐴 𝐽𝐵

Keterangan:
D : Indeks daya pembeda
JA : Banyaknya peserta didik kelompok atas
JB : Banyaknya peserta didik kelompok bawah
BA : Banyaknya peserta didik kelompok atas yang menjawab
soal dengan benar
BB : Banyaknya peserta didik kelompok bawah yang menjawab
soal dengan benar

Tabel 8. Klasifikasi daya beda soal


Indeks Daya Beda Keterangan
0,00 – 0,19 Jelek
0,20 – 0,39 Cukup
0,40 – 0,69 Baik
0,70 – 1,00 Baik sekali
Negatif Tidak baik
Sumber :Arikunto (2013: 288)
46

Adapun data hasil analisis uji daya beda soal pada instrumen tes
yang telah diuji cobakan yaitu sebagai berikut:

Tabel 9. Hasil Analisis Uji Daya Beda Soal


No. Butir Soal Nilai Daya Beda Kategori
1 0,60 Baik
2 0,60 Baik
3 0,80 Baik sekali
5 0,30 Cukup
6 0,60 Baik
7 0,60 Baik
8 0,30 Cukup
9 0,50 Baik
11 0,40 Baik
13 0,70 Baik sekali
16 0,70 Baik sekali
20 0,40 Baik
21 0,50 Baik
23 0,40 Baik
24 0,80 Baik sekali
26 0,50 Baik
27 0,50 Baik
28 0,70 Baik sekali
29 0,30 Cukup
30 0,30 Cukup
Sumber: Hasil Analisis Peneliti

Tabel 9 menyatakan bahwa terdapat beberapa kategori daya beda


soal berdasarkan hasil analisis uji coba instrumen tes yang telah
dilaksanakan, yaitu 11 soal berkategori baik, 5 soal berkategori
sangat baik, dan 4 soal berkategori cukup.

d. Tingkat kesukaran soal


Uji tingkat kesukaran soal dilakukan untuk melihat klasifikasi tingkat
kesulitan tiap butir soal, yaitu dari tingkat mudah sampai ke tingkatan
sukar.Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran
yaitu:
𝐵
P=
𝐽𝑆
Keterangan:
P : Tingkat kesukaran
47

B : Jumlah peserta didik yang menjawab pertanyaan dengan


benar
JS : Jumlah seluruh peserta tes

Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh,


semakin sulit soal tersebut.Sebaliknya semakin besar indeks yang
diperoleh, maka semakin mudah soal tersebut. Kategori taraf
kesukaran soal adalah sebagai berikut:

Tabel 10. Kategori Taraf Kesukaran Soal


Indeks Keskaran Tingkat Kesukaran
0,00 – 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
Sumber : Arikunto (2013: 223)

Berikut data hasil analisis uji tingkat kesukaran soal pada instrumen
tes yang telah diuji cobakan.

Tabel 11. Hasil Analisis Uji Tingkat Kesukaran Soal


No. Butir Soal Nilai Daya Beda Kategori
1 0,70 Mudah
2 0,60 Sedang
3 0,50 Sedang
5 0,15 Sukar
6 0,50 Sedang
7 0,60 Sedang
8 0,65 Sedang
9 0,25 Sukar
11 0,70 Mudah
13 0,65 Sedang
16 0,65 Sedang
20 0,70 Mudah
21 0,75 Mudah
23 0,70 Mudah
24 0,60 Sedang
26 0,25 Sukar
27 0,55 Sedang
28 0,45 Sedang
29 0,15 Sukar
30 0,25 Sukar
Sumber: Hasil Analisis Peneliti
48

Tabel 11 menyatakan bahwa terdapat beberapa kategori tingkat


kesukaran soal berdasarkan hasil analisis uji coba instrumen tes yang
telah dilaksanakan, yaitu 5 soal berkategori mudah, 10 soal
berkategori sedang, dan 5 soal berkategori sukar.

J. Teknik Analisis Data


Analisis data adalah proses pengaturan urutan data, mengorganisasikan
kedalam suatu pola kategori dan satuan uraian dasar.
1. Uji normalitas data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang berasal dari
kedua kelas berupa nilai hasil belajar berasal dari populasi yang
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data menggunakan rumus
Chi-Kuadrat (X 2 ), menurut Sugiyono (2015:241) yaitu:
( 𝑓0 −𝑓ℎ )2
X2 = ∑
𝑓ℎ
Keterangan:
X2 : Chi – Kuadrat / normalitas sampel
𝑓0 : Frekuensi yang diobservasi
𝑓ℎ : Frekunsi yang diharapkan

Membandingkan X2hitung dengan nilai X2tabel dengan ɑ = 0,05dan derajat


kebebasan (dk) = k-3, maka dikonsultasikan pada tabel Chi Kuadrat
dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika X2hitung≤ X2tabel dengan α = 0,05 berdistribusi normal, dan


Jika X2hitung>X2tabel dengan α = 0,05 berdistribusi tidak normal.

2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah data yang diperoleh
memiliki variansi yang homogen atau tidak.Uji homogenitas yang
digunakan adalah Uji Fisher atau disebut juga Uji-F. Adapun rumusnya
adalah sebagai berikut:
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
F= 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
49

Hasil nilai dari Fhitungkemudian dibandingkan dengan Ftabel dengan


kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jika Fhitung< Ftabel, berarti varianhomogen.
Jika Fhitung> Ftabel, berarti varian tidak homogen.

3. Uji Normal Gain (N-Gain)


Uji N-Gain dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta
didik setelah perlakuaan tertentu dalam penelitian.Cara yang digunakan
dengan menghitung selisih antara pre-test dan post-test kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Rumus N-Gain sebagai berikut:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡 𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑠𝑡
N-Gain = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑠𝑡

Kriteria dari uji N-Gain dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 12.Kategori Uji N-Gain


Nilai Gain Kriteria
N-Gain > 70 Kriteria Tinggi
30 ≤ N-Gain ≤ 70 Kriteria Sedang
N-Gain < 30 Kriteria Rendah
Sumber: Hake dalam Fatimah (2020)

K. Uji Hipotesis Penelitian


1. Uji Regresi Linier Sederhana
Regresi Linier Sederhana adalah regresi yang meiliki satu variabel
independen (X) dan variabel dependen (Y). Analisis regresi sederhana ini
bertujuan untuk menguji pengaruh antara variabel X terhadap varaibel Y.
Alasan penelitian menggunakan uji regresi linier sederhana guna menguji
ada tidaknya pengaruh model pembelajaran PBL menggunakan media
audiovisual terhadap hasil belajar tematik peserta didik kelas V SDN
Braja Fajar, maka digunakan analisis regresi linier sederhana untuk
menguji hipotesis.

Menurut Sugiyono (2016: 261) dengan rumus yaitu:


𝑌̂ = α + bX
50

Keterangan:
𝑌̂ = Variabel terikat
𝑋 = Variabel bebas
α = Konstanta
b = Koefisien regresi variabel X

Ha :Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Problem


Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar tematik peserta
didik kelas V SDN Braja Fajar tahun ajaran 2021/2022.
51

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Braja Fajar yang berlokasi di desa
Braja Fajar, kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur. SDN
Braja Fajar memiliki akreditas B yang dipimpin oleh Ibu Tri Pindawati,
S.Pd.SDN Braja Fajar selalu berupaya untuk memajukan dan
meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui proses pembelajaran yang
bermutu. Dengan visi, misi, dan tujuan sekolah yaitu:
a. Visi
Terwujudnya peerta didik yang berprestasi dan berkualitas yang
dilandasi nilai-nilai budi pekerti, mandiri, berbudaya, dan berkarakter
bangsa.
b. Misi
1. Memberikan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
2. Memupuk /menumbuh kembangkan rasa cinta terhadap sesama
manusia dan lingkungan
3. Membiasakan siswa hidup bersih
4. Menerapkan sikap disiplin dan bertanggungjawab
5. Mengembangkan nilai-nilkai budi peerti luhur
6. Meningkatkan profesionalisme guru personil
c. Tujuan
1. Meningkatkan perilaku budi pekerti luhur
2. Meningkatkan imtek dan iptek
3. Meningkatkan keterampilan siswa dengan bakat serta minat
4. Meningkatkan kepribadian seutuhnya
52

5. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang


lebih tinggi
6. Meningkatkan profesionalisme personal

B. Persipan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian di kelas V SDN Braja Fajar, peneliti
terlebih dahulu melaksanakan uji coba instrumen tes di SDN 2 Teluk Dalem.
Setelah mendapatkan izin untuk melaksanakan uji coba instrumen tes dari
kepala sekolah SDN Braja Fajar, maka selanjutnya peneliti mengadakan uji
coba instrumen pada tanggal 09 April 2022. Setelah uji coba instrumen tes
delesai dilaksanakan, kemudian peneliti mengantarkan surat izin penelitian
kepada Kepala SDN Braja Fajar pada tanggal 14 April 2022. Setelah
mendapatkan izin untuk melaksanakan penelitian dari kepala sekolah, maka
selanjutnya peneliti melaksanakan penelitian.

C. Uji Coba Instrumen Penelitian


Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes pilihan ganda
sebanyak 30 soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar tematik
peserta didik pada saat pre test dan post test pada materi tema 8 subtema 2
pembelajaran 1, 2 dan 3. Sebelum melakukan uji coba instrumen tes di kelas
V SDN2 Teluk Dalem, peneliti sudah melakukan validasi instrumen tes
kepada ahli dosen ahli yaitu dengan Ibu Deviyanti Pangestu, M.Pd., pada
tanggal 28 Februari 2022, untuk lebih meyakinkan bahwa instrumen tes yang
digunakan valid dan reliabel, maka peneliti melakukan uji coba instrumen tes
di SDN2 Teluk Dalem dengan jumlah 20 peserta didik, yang merupakan
responden di luar sampel penelitian. Uji coba instrumen tes dilaksanakan
pada tanggal 09 April 2022.Instrumen test ini nantinya akan digunakan pada
saat pre test dan post test. Setelah melaksanakan uji coba instrumen tes,
kegiatan selanjutnya ialah peneliti menganalisis uji validitas, uji reliabilitas,
uji daya beda soal dan uji tingkat kesukaran soal pada instrumen tes tersebut.
53

Adapun rekapitulasi analisis hasil uji coba instrumen tes yaitu sebagai
berikut:

Tabel 13. Rekapitulasi Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes


Keterangan Nomor Validitas Reliabilitas Daya Tingkat
Soal Beda Kesukaran
Soal Digunakan 1,2,3,5,6 20 butir Sangat tinggi 4 soal 5 soal mudah
,7,8,9,11 soal cukup
,13,16,2 11 soal 10 soal
0,21,22, baik sedang
23,24,26 5 soal 5 soal sukar
,27,28,2 sangat
9,30 baik
Sumber: Hasil Analisis Peneliti

Berdasarkan tabel 13 diketahui terdapat 20 butir soal yang valid dan


digunakan untuk penelitian. Meskipun pada daya beda soal terdapat soal
dengan kategori mudah, 20 butir soal tersebut dapat digunakan karena pada
uji validitas dan uji reliabilitas sudah memenuhi syarat.

D. Hasil Analisis Data Penelitian


1. Analisis Data Keaktifan PBL
Data dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) diperoleh dengan pengukuran lembar observasi selama aktivitas
pembelajaran berlangsung di kelas eksperimen. Hasil data perolehan
terkait analisis selama peserta didik melaksanakan pembelajaran sebagai
berikut:

Tabel 14. Rekapitulasi Hasil Data Keaktifan PBL


No Tingkat Keterangan Jumlah Presentase
Keberhasilan (%)
1 ≥ 80 Sangat aktif 7 38,9
2 60 – 79 Aktif 11 61,1
3 50 – 59 Cukup 0 0
4 < 50 Kurang 0 0
Jumlah 18 100
Sumber: Hasil Analisis Peneliti
54

Berdasarkan tabel 14 dapat disimpulkan bahwa aktivitas peserta didik


selama pembelajaran diperoleh sebanyak 7 peserta didik termasuk dalam
kategori sangat aktif yaitu 38,9 % dan sebanyak 11 peserta didik
termasuk dalam kategori aktif yaitu 61,1%.

2. Analisis Hasil Belajar Tematik Peserta Didik


Kemampuan hasil belajar tematik peserta didik dianalisis melalui
instrumen tes berupa soal tes pilihan ganda pada saat pre test dan post
test. Instrumen tes yang digunakan sudah dilakukan pengujian validitas,
uji reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran soal. Setelah
melaksanakan proses pembelajaran, dimana kelas eksperimen
menerapkan model pembelajaran PBL sedangkan kelas kontrol
menggunakna model Inquiry Learning, diperoleh hasil akhir peserta didik
melalui post test yang diberikan.

Adapun perbandingan rata-rata hasil pre test dan post test peserta didik di
kelas eksperimen dan kelasa kontrol dijelaskan pada tabel 15.

Tabel 15. Rata-Rata Hasil Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
No Deskripsi Aspek Eksperimen Kontrol
Pre test Post test Pre test Post test
1. Jumlah peserta 18 18 20 20
didik
2 Jumlah nilai 1065 1305 1295 1405
3 Rata-rata 59,167 72,5 64,75 70,25
Sumber: Hasil Analisis Peneliti

Tabel 15memperlihatkan bahwa rata-rata nilaipost test hasil belajar kelas


eksperimen setelah diberikan perlakuan model pembelajaran PBL lebih
tinggi dibandingkan kelas kontrol yaitu 72,5. Sedangkan kelas kontrol
yaitu 70,25.
55

Rata-Rata Hasil Test


80 72.5 70,25
70 64.75
59.167
60
50
40 pre test
30 post test
20
10
0
ekperimen kontrol

Gambar 3. Histogram Rata-Rata Hasil Belajar Tematik Kelas


Eksperimen dan Kelas Kontrol

E. Uji Prasyarat Analisis Data


1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau
tidak. Terdapat dua data yang peru diuji normalitasnya, yaitu data pertama
merupakan pre test dan post test hasil belajar tematik; data kedua
merupakan pre test dan post test hasil belajar temtik kelas kontrol. Uji
normalitas menggunakan rumus Chi – Kuadrat (X2). Data dapat dikatakan
berdistribusi normal jika X2hitung ≤ X2tabel dengan α = 0,05. Berikut
merupakan hasil analisis uji normalitas pada data nilai pre test dan post
test hasil belajar tematik kelas eksperimen.

Tabel 16. Normalitas Hasil Belajar Tematik Kelas Eksperimen


Jenis Test Nilai X2hitung Nilai X2tabel Keterangan
Pre Test 2,8818 7,815 Berdistribusi normal
Post Test 3,8044 7,815 Berdistribusi normal
Sumber: Hasil Analisis Peneliti

Tabel 16 menyatakan bahwa data pre test dan post test hasil belajar
tematik pada kelas eksperimen dinyatakan berdistribusi normal dengan
perolehan X2hitung<X2tabel yaitu pre test diperoleh 2,8818< 7,815, sedangkan
pada post test diperoleh 3,8044 < 7,815.
56

Sedangkan hasil analisis uji normalitas pada data pre test dan post test hasil
belajar kelas kontrol adalah sebagai berikut:

Tabel 17. Normalitas Hasil Belajar Tematik Kelas Kontrol


Jenis Test Nilai X2hitung Nilai X2tabel Keterangan
Pre Test 2,392 7,815 Berdistribusi normal
Post Test 3,332 7,815 Berdistribusi normal
Sumber: Hasil Analisis Peneliti

Tabel 17 menyatakan bahwa data pre test dan post test hasil belajar
tematik pada kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal dengan
perolehan X2hitung<X2tabel yaitu pre test diperoleh 2,392 < 7,815,
sedangkan pada post test diperoleh 3,392 < 7,815.

2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui data memiliki varians yang
homogen atau tidak.Terdapat dua data yang diuji homogenitasnya, yaitu
data pertama merupakan pre test hasil belajar tematik kelas eksperimen
dan kontrol; serta data kedua yaitu post test hasil belajar tematik kelas
eksperimen dan kontrol.Data dapat dikatakan homogen apabila Fhitung <
Ftabel. Hasil analisis uji homogenitas pada data pre test hasil belajar
tematik dikelas eksperimen dan kontrol adalah sebagai berikut.

Tabel 18.Rekapitulasi Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas


Kontrol
Jenis Test Fhitung Ftabel Keterangan
Pre Test 1,542744 2,197729 Homogen
Post Test 1,036641 2,197729 Homogen
Sumber: Hasil Analisis Peneliti

Tabel 18 menyatakan bahwa hasil analisis uji homogenitas pada data pre
test hasil belajar tematik di kelas eksperimen dan kelas kontrol; serta
hasil analisis uji homogenitas pada data post test hasil belajar tematik di
kelas eksperimen dan kelas kontrol bersifat homogen, dengan perolehan
yaitu Fhitung< Ftabel. Hasil analisis uji homogenitas pada data pre test hasil
belajar tematik dikelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh sebesar
57

1,542744 < 2,197729. Sedangkan hasil analisis uji homogenitas pada


data post test hasil belajar tematik di kelas eksperimen dan kelas kontrol
diperoleh sebesar 1,036641 < 2,197729.

3. Uji N-Gain
Uji N-Gain dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas dari
perlakuan model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar tematik
peserta didik kelas V. Berikut ini pemaparan hasil uji N-Gain.

Tabel 19. Penggolongan Peningkatan Nilai (N-Gain) Hasil Belajar


Tematik Kelas Eksperimen dan Kontrol Kontrol
No Klasifikasi Frekuensi Rata-rata (N-Gain)
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
1 0,70 ≤ g ≤ 1,00 0 0
2 0,30 ≤ g ≤ 0,70 8 6
3 0,00 ≤ g ≤ 0,30 10 14 0,3 0,16
4 g = 0,00 0 0
5 -1,00 ≤ g ≤ 0,00 0 0
Sumber: Hasil Analisis Peneliti

Tabel 19 menyatakan hasil uji N-Gain hasil belajar tematik kelas


eksperimen yaitu 8 peserta didik yang tergolong sedang dan 10 peserta
didik yang tergolong rendah dengan rata-rata nilai N-Gain sebesar 0,3.
Sedangkan hasil uji N-Gain kelas kontrol yaitu 6 peserta didik tergolong
sedang dan 14 peserta didik tergolong rendah dengan rata-rata 0,16.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran
kelas V SD memiliki efektivitas yang sedang untuk meningkatkan hasil
belajar tematik peserta didik.Sementara tanpa penerapan model
pembelajaran PBL dalam pembelajaran kelas V SD memiliki efektivitas
yang rendah.
58

F. Hasil Uji Hipotesis


Uji hipotesis digunakan untuk melihat apakah hipotesis diterima atau
ditolak.Untuk menguji ada tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar tematik peserta didik di
kelas V SDN.Maka dilakukan analisis uji hipotesis dengan menggunakan
rumus regresi linier sederhana. Dengan hipotesis peelitian sebagai berikut:
Ha : Ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar tematik kelas V SDNBraja Fajar Tahun ajaran
2021/2022.

Rekapitulasi hasil uji hipotesis dengan regresi linier sederhana dapat dilihat
pada tabel berikut:

Tabel 20. Rekapitulasi Hasil Uji Hipotesis


Konstanta Nilai r
a b rhitung rtabel
3,048 2,07317 0,473 0,468
Sumber: Hasil Analisis Peneliti

Berdasarkan tabel 20, diperoleh persamaan regresinya adalah Ŷ = 3,048+


2,07317 X untuk memperkirakan nilai hasil belajar tematik peserta didik yang
dipengaruhi oleh penerapan model pembelajaran PBL. Persamaan tersebut
menunjukkan bahwa:
a. Nilai konstanta (a) adalah 3,048; artinya jika penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) bernilai 0 (nol), maka hasil
belajar tematik bernilai positif yaitu sebesar 3,048
b. Nilai koefisien regresi variabel penerapan model Problem Based
Learning (PBL) bernilai positif yaitu 2,07317; dapat diartikan bahwa
apabila nilai penerapan model pembelajaran Problem Based Lerning
(PBL) (X) meningkat 1 poin, maka hasil belajar tematik (Y) akan
meningkat sebesar 2,07317
Selanjutnya diperoleh nilai rhitung = 0,473 dengan dk = n-1 = 18-1= 17
dan α = 0,05 maka diperoleh Ftabel = 0,468 sehingga rhitung> rtabel = 0,473>
0,468. Oleh karena itu, berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana
59

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model


pembajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar
tematik peserta didik kelas V SDN Braja Fajar Tahun ajaran 2021/2021

G. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar tematik peserta didik
kelas V SDN Braja Fajar Tahun Ajaran 2021/2022. Pengaruh yang dimaksud
adalah pengaruh ke arah yang positif karena melalui penerapan model
Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar tematik. Adanya
pengaruh yang positif pada penelitian ini tidak dipungkiri juga adanya
kendala pada saat melakukan penelitian yaitu peserta didik kurang
memperhatikan saat pendidik memberikan penguatan terhadap pemecahan
masalah yang diberikan oleh pendidik.

Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan melakukan pre test untuk


mengetahui kemampuan awal peserta didik, setelah itu dalam pembelajaran
peneliti menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
pada kelas eksperimen. Sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model
pembelajaran Inquiry Learning. Setelah diberi perlakuan kemudian peneliti
memberikan post test kepada peserta didik. Perbedaan aktivitas peserta didik
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terjadi karena pada pembelajaran
dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) membuat
peserta didik dituntut lebih aktif dan lebih kritis dalam memecahkan masalah.
Sedangkan pada kelas kontrol, peserta didik dituntut untuk mencari
pengeahuannya sendiri yang mereka butuhkan lewat pertanyan, meminta
keterangan, atau penyelidikan.

Peningkatan hasil belajar tematik peserta didik melalui diterapkannya model


pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat terjadi dikarenakan
beberapa faktor, diantaranya adalah model pembelajaran PBL dinilai dapat
60

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan masalah dengan


melalui adanya respon positif serta peningkatan keaktifan selama proses
pembelajaran. Selain itu, Model pembelajaran yang tepat dapat membuat
pembelajaran lebih efektif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hasil
penelitian ini diperkuat oleh penelitian yang relevan, yakni penelitian yang
dilakukan Sa’diyah, dkk (2015: 20) yang menjelaskan bahwa dengan adanya
model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar peserta didik dapat
meningkat, sehingga PBL berpengaruh dalam proses pembelajaran, selain itu
peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran dan siswa mampu
menemukan pengetahuannya sendiri melalui kegiatan belajar mengajar,
sehingga pembelajaran di kelas menjadi lebih bermakna dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Hal ini menunjukkan bahwa
model PBL efektif terhadap hasil belajar peserta didik.

H. Keterbatasan Penelitian
Simpulan penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar tematik
peserta didik kelas V SDN Braja Fajar Tahun ajaran 2021/2022.Namun
demikian, penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan
dalam penelitian ini antara lain:
1. Keterbatasan Populasi
Populasi dalam penelitian ini hanya pada kelas V SDN Braja Fajar,
sehingga akan berbeda hasil penelitian apabil diterapkan pada sekolah
lain.

2. Keterbatasan Waktu
Penelitian yang dilakukan peneliti memiliki keterbatasan waktu, peneliti
melakukan pembelajaran 3 kali pembelajaran yaitu pada kelas
eksperimen 3 kali pembelajaran dan kelas eksperimen 3 kali
pembelajaran.
61

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahas, dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) terhadap hasil belajar tematik peserta didik kelas V SDN Braja Fajar
Tahun ajaran 2021/2022. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji hipotesis
menggunakan regresi linier sederhana diperoleh r hitung sebesar 0,473 dengan
dk = 1 dan dk 2 = 18-1 = 17 untuk α = 0,05 dengan rtabel = 0,468 sehingga
rhitung ≥ rtabel, maka Ha diterima. Selain itu, memiliki efektivitas N-Gain pada
kelas ekperimen sebesar 0,30 dengan kategori sedang, sedangkan pada kelas
kontrol memiliki efektivitas N-Gain sebesar 0,16 dengan kategori rendah.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka peneliti memberikan
saran, yaitu sebagai berikut:
1. Peserta didik
Peserta didik diharapkan dapat mengikuti proses pembelajaran yang
menerapkan model pembelajaran PBL dengan penuh semangat agar dapat
memaksimalkan dirinya dalam meningkatkan hasil belajar tematik

2. Pendidik
Pendidik diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran PBL, sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar tematik peserta didik
62

3. Kepala Sekolah
Kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan fasilitas kepada pendidik,
agar dapat mengembangkan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran PBL untuk meningkatkan hasil belajar tematik peserta didik
4. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dibidang ini,
diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan untuk
mengambangkan karya ilmiah, serta sebagai bahan masukan yang akan
melakukan penelitian lenih lanjut terkait dengan pengaruh penerapan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil
belajar tematik peserta didik di SD.
63

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum


2013. Refika Aditama, Bandung

Ahmadi & Amri. 2014. Pengembangan dan Model Pembelajaran tematik


Integratif . Prestasi Pustaka Pusbilsher, Jakarta

Akbar, dkk.2016.Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar.Remaja


Rosdakarya, Bandung

Amir, Taufiq, M. 2013.Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based


Learning.Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran Dalam Kurikulum.


Prestasi Pustakakarya, Jakarta.

Anggraini, R. H. 2018. Implementasi Klasifikasi Media dalam Pembelajaran.


Skripsi: Sidoarjo: Universitas Muhammadiayh Sidoarjo

Arends. 2012. Belajar Untuk Mengajar. Salemba Humanika, Jakarta

Arikunto, S. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, Azhar. 2017. Media Pembelajaran. Rajawali Pers, Jakarta

Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta, Bandung

Darmadi. 2017. Pengemabangan Model Metode Pembelajaran dalam Dinamika


Belajar Siswa. Deepublish.Yogyakarta.

Dimyati & Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta

Dismawan. 2014. Karakteristik Pembelajaran Tematik. Rineka Cipta, Jakarta

Fatimah, A. E. 2020. Peningkatan Self-Efficacy Siswa Melalui Model


Pembelajaran Connecting-Organizingreflecting-Extending (CORE).
Jurnal Sintaksis, 2(1), 54-62.

(https:// https://jurnal.stkipalmaksum.ac.id/index.php/Sintaksis/article/view/46/58.
diakses 26 Februari 2022)

Hamalik, Oemar. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara, Jakarta


64

Hamiyah, Nur, dkk. 2014. Strategi dan Belajar-Mengajar di Kelas. Prestasi


Pustakaraya, Jakarta

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Insan Madani, Yogyakarta

Handayani, R. H., & Muhammadi, M. (2020).Pengaruh Model Pembelajaran


Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas V SD. e-Journal Pembelajaran
Inovasi, Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(5), 79-88.
(http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd/article/view/9780/4060.
diakses 18 Februari 2022)

Herlina. 2010. Minat Belajar. Bumi Aksara, Jakarta

Kurniasih Imas dan Berlin Sani.2015.Ragam Pengembangan Model


Pembelajaran. Kata Pena, Yogyakarta

Komalasari, Kokom.2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.


Refika Aditama, Bandung

Komalasari, Kokom. 2014. Pembelajaran Kontekstual. Refika Aditama, Bandung

Lubis & azizan. 2020. Pembelajaarn Tematik SD/MI. Kencana, Jakarta


Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Remaja Rosdakarya,
Bandung.

Majid, Abdul. 2016. Strategi Pembelajaran. Remaja Risdakarya, Bandung.

Margono. 2010. Metedologi Penelitain Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta

Maskun & Rachmedita, V. 2018.Teori Belajar dan Pembelajaran. Graha Ilmu,


Yogyakarta
Mudlofir, Ali dan Rusydiyah, Fatimatur. 2015. Desain Pembelajaran Inovatif.
Buku Perguruan Tinggi, Jakarta.

Nursalim.2018. Manajemen Belajar & Pembelajaran. Lontar Mediatama,


Yogyakarta

Noni Aryani & Molli Wahyuni. 2021. Belajar & Pembelajaran Teori Beserta
Implikasinya. Bintang Pustaka Madani, Yogayakarta

Novianti, A., Bentri, A., & Zikri, A. (2020). Pengaruh Penerapan Model Problem
Based Learning (Pbl) Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(1),
194-202. (https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/323/pdf.
diakses pada 18 Februari 2022)

Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu. Raja Grafindo, Jakarta


65

Rusman, dkk.2012.Model- Model Pembelajaran (Mengembangkan


Profesionalisme Guru). PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Rusman. 2017. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Kencana, Jakarta
Sa’diyah, dkk. 2015. Keefektifan Model Problem Based Learning (PBL)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Edusentris, 2(1),
12-21.
(http://ejournal.sps.upi.edu/index.php/edusentris/article/view/156. diakses
pada 10 Februari 2022)

Sa’ud, dkk. 2006. Pembelajaran Terpadu. UPI Press, Bandung

Sagala, Syaiful. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, Bandung

Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi


Kurikulum 2013. Bumi Aksara, Jakarta.

Sani, Abdul, Ridwan. 2015. Pembelajaran SAINTIFIK Untuk Implementasi


Kurikulum 2013. Bumi Aksara, Jakarta
Sari, D. P. 2013. Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 3(4), 1-11
(https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/5138/5263. diakses
pada 26 Februari 2022)

Shobrina, I. Nurin. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based


Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Siswa Kelas III MI Darul Ulum Wates Ngaliyan tahun ajaran 2017/2018.
(Skripsi) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Walisongo
Semarang

Shoimin, Aris. 2014. Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Ar-
Ruzz Media, Yogyakarta
Sitorus, H., Nugrahadi, E. W., & Budiarta, K. 2019. The Effect of Learning
Strategy and Thinking Ability on The Students’ Learning Outcomes in
Economics Subject of XI Social Students in Senior High School State 1 in
Pematang Siantar. Budapest International Research and Critics in
Linguistitcs and Education (BirLe) Journal, 2(4), 451- 460.
(https://pdfs.semanticscholar.org/8c5a/2ddd98fa1cd3e06fe7a4fbcce6b2588
ee679.pdf. diakses 15 Februari 2022)

Siyoto, S., & Sodik, M.A. 2015.Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media
Publishing, Yogyakarta

Sodik, A & Sinyoto, S. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media


Publisihing, Yogyakarta
66

Sofan, Amri. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran Dalam Kurikulum


2013. PT. Prestasi Pustakakarya, Jakarta

Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja


Rosdakarya, Bandung

Sugiyono.2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&D. Alfabeta, Bandung

Sumantri, Muhammad Syarif. 2015. Strategi Pembelajaran Teori dan Praktik


Tingkat Pendidikan Dasar. Rajawali Pers, Jakarta

Suprijono, Agus. 2016. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM).


Pustaka Belajar, Yogyakarta

Suryani& Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Penerbit Ombak, Yogyakarta

Suryosubroto, B. 2009.Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Renika Cipta, Jakarta

Susanto, A. 2013.Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar.Kencana.


Jakarta

Sutirman, 2013.Media& Model- model Pembelajaran Inovatif. Graha Ilmu,


Yogyakarta

Warsono & Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. Remaja
Rosdakarya, Bandung
67

LAMPIRAN
68

Lampiran 1.Surat Izin Penelitian Pendahuluan


69

Lampiran 2.Surat Balasan Penelitian Pendahuluan


70

Lampiran 3. Surat Uji Coba Instrumen


71

Lampiran 4. Surat Balasan Uji Coba Instrumen


72

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian


73

Lampiran 6. Surat Balasan Telah Melaksanakan Penelitian


74

Lampiran 7. Validasi Instrumen Penelitian


75

Lampiran 8. Validasi RPP


76

Lampiran 9. Validasi Lembar Observasi


77

Lampiran 10. Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK MODEL PEMBELAJARAN


PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
No Langkah-langkah Aspek yang Diamati Indikator Skor
Pembelajaran Aktivitas Pendidik 4 3 2 1
1. Mengorientasi peserta a. Peserta didik mengamati
didik pada masalah permasalahan yang diberikan
oleh pendidik
b. Memperhatikan permasalahan
yang diberikan oleh pendidik
2. Mengorganisasi peserta a. Peserta didik duduk sesuai
didik untuk meneliti dengan kelompok yang telah
ditentukan
b. Peserta didik mengerjakan
tugas sesuai dengan
pembagian tugas
3. Membantu a. Peserta didik melakukan
penyelidikan mandiri pengumpulan data informasi
dan kelompok melalui sumber lain
b. Peserta didik melakukan
diskusi pemecahan masalah
c. Peserta didik menjawab
pertanyaan yang diberikan
oleh pendidik
4. Mengembangkan dan a. Pesertadidik memeriksa
menyajikan hasil karya kembali hasil pemecahan
masalah yang akan
dipresentasikan
b. Peserta didik
mempresentasikan hasil
pemecahan masalah
5. Menganalisis dan a. Memperhatikan penguatan
mengevaluasi proses terhadap pemecahan masalah
pemecahan masalah yang diberikan oleh pendidik.
b. Peserta didik menyimpulkan
proses yang telah mereka
lakukan daam pemecahan
masalah
78

Lampiran 11: RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SDN Braja Fajar


Kelas/ Semester : V/ 2
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 2 : Perubahan Lingkungan
Pembelajaran ke - :1
Muatan : Bahasa Indonesia, IPA
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 3.8.1 Menjelaskan teks narasi peristiwa
tindakan yang terdapat pada teks atau tindakan yang terdapat pada
nonfiksi teks nonfiksi
3.8.2 Menentukan urutan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.3 Menganalisis peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
79

3.8.4 Menyimpulkan peristiwa yang


terdapat pada teks nonfiksi

IPA
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis siklus air dan 3.8.1 Menjelaskan siklus air dan
dampaknya pada peristiwa di dampaknya pada peristiwa di bumi
bumi serta kelangsungan 3.8.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
makhluk hidup memepngaruhi siklus air
3.8.3 Mengklasifikasi tahap-tahap siklus
air dengan benar
3.8.4 Menyajikan hasil analisis siklus air
dan dampaknya pada peristiwa di
bumi serta kelangsungan makhluk
hidup

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan membaca, peserta didik mampu menjelaskan urutan
peristiwa yang terdapat pada cerita nonfiksi
2. Melalui kegiatan membaca, peserta didik mampu menentukan urutan
peristiwa pada cerita nonfiksi
3. Melalui kegiatan mengamati, peserta didik mampu mengidentifikasi
faktor-faktor siklus air dengan benar
4. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan dampak
siklus air bagi kelangsungan makhluk hidup
5. Melalui percobaan, peserta didik mampu membuat kesimpulan tentang
siklus air dan dampaknya bagi peristiwa di bumi serta kelangsungan
makhluk hidup

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks nonfiksi
2. Siklus air

E. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan Pembelajaran : Santifik
80

Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab, percobaan


dan penugasan
Model Pembelajaran : Problem Based Learning

F. MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Media/ Alat : 1. Teks Bacaan
2. Video Pembelajaran
3. bergam benda di kelas dan lingkungan sekitar
Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Peserta didik Kelas V, Tema
8: Lingkungan Sahabat Kita. Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017), Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
 Kelas dibuka dengan salam, 15 Menit
Pendahuluan menanyakan kabar, dan mengecek
kehadiran peserta didik
 Kelas dilanjutkan dengan doa dan
dipimpin oleh ketua kelas
 Peserta didik diminta memeriksa
kerapihan diri dan kebersihan kelas
 Pendidik menginformasikan tema
yang akan dibelajarkan yaitu tentang
“Lingkungan Sahabat Kita”.
 Pendidik memberikan soal pre-test
terlebih dahuku untuk mengetahui
pengetahuan awal peserta didik
Inti A. Memberi orientasi permasalahan 150 Menit
kepada peserta didik
 Pendidik menayangkan sebuah video
pembelajaran mengenai kondisi
lingkungan yang ada di sekitar kita
 Pendidik mengkomunikasikan
kepada peserta didiktentang kegiatan
yang akan dilakukan.
(Mengkomunikasikan)
 Pendidik memberikan stimulus
dengan mengajukan beberapa
pertanyaan:
 Setelah melihat video, apa
komentar kalian mengenai video
81

tersebut?
 Di dalam video tadi terdapat
gambar A dan gambar B, menurut
kalian gambar manakah yang
lebih indah dilihat?
 Dapatkah lingkungan seperti
gambar B berubah seperti gambar
A? apa yang menyebabkannya?
 Dapatkah lingkungan seperti
gambar A berubah seperti gambar
B? bagaimana caranya?
 Sebutkan cara-cara yang biasa
kamu lakukan dalam menjaga
lingkungan rumah dan
sekolahmu!
B. Mengorganisasikan peserta didik
untuk meneliti
 Peserta didik mencari informasi
melalui teks bacaan mengenai
siklus air (Mengumpulkan
Informasi)
 Peserta didik menuliskan
peristiwa-peristiwa yang terdapat
pada bacaan berbentuk diagram
alir secara bersama-sama
 Pendidikan memberikan
penekaman pada paragraph akhir.
Siklus air adalah sirkulasi yang
menggambarkan pergerakan
molekul air (H2o) dari atmosfer
ke bumi dan sebaliknya, yang
tidak pernah berhenti sehingga
membentuk rangkaian perjalanan
molekul air di bumi yang disebut
siklus.
C. Membimbing investigasi
individual maupun kelompok
 Peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok. Yang setiap
kelompoknya terdiri dari 3 orang.
 Peserta didik melakukan
percobaan yaitu mengisi air
dalam loyang yang berisi batu
bata dan loyang lainnya berisi
bongkahan-bongkahan batu.
(Mencoba)
 Peserta didik menjawab beberapa
pertanyaan yang terkait dengan
percobaan yang ia lakukan. Apa
yang terjadi pada air loyang yang
berisi batu bata? dan apa yang
terjadi pada air loyang yang berisi
82

bongkahan-bongkahan batu? Dan


loyang manakah yang
menunjukkan terbentuknya air
tanah dan loyang manakah yang
menunjukkan terbentuknya air
permukaan? (Menanya)
 Peserta didik membuat
kesimpulan dari percobaan yang
ia lakukan.
D. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
 Peserta didik menuliskan hasil
diskusi dalam bentuk
pengamatan. (Mengasosiasi)
 Peserta didik mempresentasikan
hasil laporan pengamatan
(Mengkomunikasikan)
E. Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
 Pendidik Mengevaluasi hasil
pemecahan masalah yang
dilakukan oleh peserta
didik(Mengkomunikasikan)
 Mengoreksi pendapat peserta
didik yang kurang tepat dan
memberikan penguatan kepada
peserta
didik(Mengkomunikasikan)
Penutup  Peserta didik secara individu 15 Menit
menyelesaikan soal post-test
terkait materi pada pembelajaran
 Pendidik dan peserta didik
melakukan tanya jawab mengenai
pembelajaran hari ini
 Pendidik menyampaikan pesan
moral untuk senantiasa
menghormati perbedaan
karakteristik temannya
 Pendidik memberikan tugas
rumah
 Kelas ditutup dengan doa
bersama yang dipimpin oleh
peserta didik.
83

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Muatan Indikator Teknik Bentuk
Penilaian Instrumen
Bahasa 3.8 Menentukan urutan Tes tertulis Soal Pilihan
Indonesia peristiwa yang terdapat ganda
pada teks nonfiksi
3.8.2 menguraikan teks narasi
peistiwa atau tindakan
yang terdapat pada teks
nonfiksi
3.8.3 menganalisis peristiwa
yang terdapat pada teks
nonfiksi
3.8.4 menyimpulkan peristiwa
yang terdapat pada teks
nonfiksi
IPA 3.8.1 Menganalisis Tes tertulis Soal Pilihan
siklus air dan dampaknya ganda
pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan
makhluk hidup
3.8.2 Mendemonstrasikan
analisis siklus air dan
dampaknya pada peristiwa
di bumi serta elangsungan
mahkhluk hidup
3.8.3 Mengklasifikasikan
tahap-tahap siklus air
dengan benar
3.8.4 Menyajikan hasil analisis
siklus air dan dampaknya
pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan
mahkhluk hidup

total nilai peserta didik


Penilaian (Penskoran): x 100
total nilai maksimal

Mengetahui Braja Fajar, Februari 2022


Guru Kelas VB Mahasiswi

Tri Pindawati, S.Pd Neti Nurhandayani


NPM. 1813053036
84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SDN Braja Fajar


Kelas/ Semester : V/ 2
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 2 : Perubahan Lingkungan
Pembelajaran ke - :1
Muatan : Bahasa Indonesia, IPA
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 3.8.1 Menjelaskan teks narasi peristiwa
atau tindakan yang terdapat pada atau tindakan yang terdapat
teks nonfiksi pada teks nonfiksi
3.8.2 Menentukan urutan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.3 Menganalisis peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.4 Menyimpukan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
85

IPA
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis siklus air dan 3.8.1 Menjelaskan siklus air dan
dampaknya pada peristiwa di dampaknya pada peristiwa di
bumi serta kelangsungan bumi
makhluk hidup 3.8.2 Mengidentifikasi faktor-faktor
yang memepngaruhi siklus air
3.8.3 Mengklasifikasi tahap-tahap siklus
air dengan benar
3.8.4 Menyajikan hasil analisis siklus air
dan dampaknya pada peristiwa di
bumi serta kelangsungan
makhluk hidup

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan membaca, peserta didik mampu menjelaskan urutan
peristiwa yang terdapat pada cerita nonfiksi
2. Melalui kegiatan membaca, peserta didik mampu menentukan urutan
peristiwa pada cerita nonfiksi
3. Melalui kegiatan mengamati, peserta didik mampu mengidentifikasi
faktor-faktor siklus air dengan benar
4. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan dampak
siklus air bagi kelangsungan makhluk hidup
5. Melalui percobaan, peserta didik mampu membuat kesimpulan tentang
siklus air dan dampaknya bagi peristiwa di bumi serta kelangsungan
makhluk hidup

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks nonfiksi
2. Siklus air

E. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan Pembelajaran : Santifik
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan
penugasan
Model Pembelajaran : Inquiry Learning
86

F. MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Media/ Alat : 1. Teks Bacaan
2. Gambar perubahan lingkungan
Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Peserta didik Kelas V, Tema 8:
Lingkungan Sahabat Kita. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017), Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan  Kelas dibuka dengan salam, 15 Menit
menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran peserta
didik
 Kelas dilanjutkan dengan doa
dan dipimpin oleh ketua kelas
 Peserta didik diminta memeriksa
kerapihan diri dan kebersihan
kelas
 Pendidik menginformasikan
tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang “Lingkungan
Sahabat Kita”.
 Pendidik memberikan soal pre-
test terlebih dahulu untuk
mengatahui pengetahuan awal
peserta didik
 Pendidik mengingaktkan
kembali kepada peserta didik
tentang lingkungan yang ada
disekitar kita
Inti  Peserta didik mengamati gambar 150 Menit
pada awal Subtema 2

 Dengan bimbingan guru peserta


didik membahas tentang
berbagai kondisi lingkungan
pada gambar
87

 Guru mengaitkan kembali


dengan jduul tema Lingkungan
Sahabat Kita serta judul Subtema
Perubahan Lingkungan
 Guru memberikan beberapa
pertanyaan untuk menstimulus
ketertarikan peserta didik tentang
topik Perubahan Lingkungan
 Apa komentar kalian melihat
kedua gambar tersebut?
 Gambar manakah yang lebih
indah dilihat?
 Dapatkah lingkungan seperti
gambar B berubah seperti
gambar A? dan bagaimana
caranya?
 Peserta didik membaca
pengantar mengenai perubahan
lingkungan karena faktor alam
dan kegaiatan manusia
 Peserta didik diajak bertanya
jawab mengenai perubahan
lingkungan yang mneguntungkan
dan perilaku merugikan
 Peserta didik menbaca teks yang
berjudul “Siklus Air Tanah”.

 Peserta didik menuliskan


peristiwa-peristiwa yang terdapat
pada bacaan dalam bentuk
diagram
 Peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok. Yang setiap
kelompoknya terdiri dari 4-5
orang.
 Peserta didik melakukan
percobaan yaitu mengisi air
dalam loyang yang berisi batu
bata dan loyang lainnya berisi
bongkahan-bongkahan batu.
(Mencoba)
 Peserta didik menjawab
beberapa pertanyaan yang terkait
88

dengan percobaan yang ia


lakukan. Apa yang terjadi pada
air loyang yang berisi batu bata?
dan apa yang terjadi pada air
loyang yang berisi bongkahan-
bongkahan batu? Dan loyang
manakah yang menunjukkan
terbentuknya air tanah dan
loyang manakah yang
menunjukkan terbentuknya air
permukaan? (Menanya)
 Peserta didik membuat
kesimpulan dari percobaan yang
ia lakukan.
 Peserta didik mempresentasikan
hasil laporan pengamatan
 Pendidik Mengevaluasi hasil
pemecahan masalah yang
dilakukan oleh peserta didik
 Mengoreksi pendapat peserta
didik yang kurang tepat dan
memberikan penguatan kepada
peserta didik
Penutup  Pendidik dan peserta didik 15 Menit
melakukan tanya jawab
mengenai pembelajaran hari ini
 Pendidik memberikan tugas
rumah
 Kelas ditutup dengan doa
bersama yang dipimpin oleh
peserta didik.
89

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Muatan Indikator Teknik Bentuk
Penilaian Instrumen
Bahasa 3.8 Menentukan urutan peristiwa Tes Soal Pilihan
Indonesia yang terdapat pada teks tertulis ganda
nonfiksi
3.8.2 menguraikan teks narasi
peistiwa atau tindakan yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.3 menganalisis peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.4 menyimpulkan peristiwa
yang terdapat pada teks
nonfiksi
IPA 3.8.1 Menganalisis siklus air dan Tes Soal Pilihan
dampaknya pada peristiwa di tertulis ganda
bumi serta kelangsungan
makhluk hidup
3.8.2 Mendemonstrasikan analisis
siklus air dan dampaknya
pada peristiwa di bumi serta
elangsungan mahkhluk hidup
3.8.3 Mengklasifikasikan tahap-
tahap siklus air dengan benar
3.8.4 Menyajikan hasil analisis
siklus air dan dampaknya
pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahkhluk
hidup

total nilai peserta didik


Penilaian (Penskoran): x 100
total nilai maksimal

Mengetahui Braja Fajar, Februari 2022


Guru Kelas VB Mahasiswi

Tri Pindawati S.Pd Neti Nurhandayani


NPM. 1813053036
90

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SDN Braja Fajar


Kelas/ Semester : V/ 2
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 2 : Perubahan Lingkungan
Pembelajaran ke - :2
Muatan : IPA, Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menguraikan urutan peristiwaatau 3.8.1 Menyebutkan urutan peristiwa
tindakan yang terdapatpada teks yang terdapat pada teks
nonfiksi nonfiksi
3.8.2 Menentukan urutan peristiwa
yang terdapat pada teks
nonfiksi
3.8.3 Menyimpulkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
91

IPA
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis siklus air 3.8.1 Menjelaskan siklus air secara
dandampaknya pada peristiwadi tepat
bumi serta kelangsunganmakhluk 3.8.2 Menentukan siklus air secara
hidup tepat
3.8.3 Menganalisis siklus air dan
dampaknya peristiwa di
bumi
3.8.3 Menyimulkan siklus air dan
dampaknya pda peristiwa di
bumi serta kelangsungan
makhluk hidup

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, peserta didik mampu menjelaskan urutan
peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi
2. Dengan kegiatan mengamati, peserta didik mampu mengidentifikasi
urutan peristiwa dalam bacaan dengan benar
3. Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan terjadinya
siklus air dengan baik
4. Melalui kegiatan menggali infomasi melalui sumber bacaan, siswa dapat
membuat bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air.

D. MATERI PEMEBLAJARAN
1. Teks nonfiksi
2. Siklus air dan dampaknya

E. PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, percobaan, dan penugasan
Model : Problem Based Learning

F. MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Media / Alat :1. Teks Bacaan
2. Gambar perubahan lingkungan
92

Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Peserta didik Kelas V, Tema 8:
Lingkungan Sahabat Kita. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017), Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Kelas dibuka dengan salam, menanyakan 15 Menit
kabar, dan mengecek kehadiran peserta didik
 Kelas dilanjutkan dengan doa dan dipimpin
oleh ketua kelas
 Peserta didik diminta memeriksa kerapihan
diri dan kebersihan kelas
 Pendidik menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang “Lingkungan
Sahabat Kita”.
 Pendidik mengingaktkan kembali kepada
peserta didik tentang lingkungan yang ada
disekitar kita
Inti A. Memberi orientasi tentang 150 Menit
permasalahan kepada peserta didik
 Pendidik mengkomunikasikan kepada
peserta didik tentang kegiatan yang akan
dilakukan
 Peserta didik membaca teks “Siklus Air
dan Bencara Kekeringan” dengan
senyap.
 Pendidik meminta peserta didik untuk
mengamati gambar dibawah ini!

 Pendidik mengajukan beberapa


pertanyaan:
 Apa yang dibahas pada gambar
tersebut?
93

 Bagaimana proses siklus air tersebut


terjadi?
 Apa yang akan terjadi jika siklus air
tersebut tidak berjalan dengan
semestinya?
 Apa yang akan terjadi jika pasokan air
tidak mencukupi untuk kebutuhan
hidup kita?
 Apa yang dimaksud dengan air tanah?
 Apa perbedaan air tanah dengan air
permukaan?
 Mengapa air permukaan tanah lebih
kotor dibandingkan dengan air tanah?
B. Mengoragnisasikan peserta didik
untuk meneliti
 Peserta didik mencari informasi
melalui teks.
 Peserta didik menuliskan peristiwa-
peristiwa yang terdapat pada bacaan.
C. Membimbing investigasi individual
maupun kelompok
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok yang terdiri dari 3 orang.
 Peserta didik berdiskusi bersama
kelompoknya untuk menjawab
pertanyaan dari pendidik.
 Peserta didik mencari informasi
melalui teks bacaan mengenai siklus
air
D. Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
 Peseta didik menuliskan hasil diskusi
 Peserta didik mempresentasikan hasil
laporan
E. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
 Pendidik mengevaluasi hasil
pemecahan masalah yang dilakukan
oleh peserta didik
 Pendidik mengoreksi pendapat peserta
didik yang kurang tepat dan
memberikan penguatan pada peserta
didik
Penutup  Pendidik dan peserta didik melakukan 15 Menit
tanya jawab mengenai pembelajaran hari
ini
 Pendidik memberikan pekerjaan rumah
94

 Kelas ditutup dengan doa bersama yang


dipimpin oleh peserta didik.

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Muatan Indikator Teknik Bentuk
Penilaian Instrumen
Bahasa 3.8 Menentukan urutan peristiwa Tes Soal Pilihan
Indonesia yang terdapat pada teks tertulis ganda
nonfiksi
3.8.2 menguraikan teks narasi
peistiwa atau tindakan yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.3 menganalisis peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.4 menyimpulkan peristiwa
yang terdapat pada teks
nonfiksi
IPA 3.8.1 Menganalisis siklus air dan Tes Soal Pilihan
dampaknya pada peristiwa di tertulis ganda
bumi serta kelangsungan
makhluk hidup
3.8.2 Mendemonstrasikan analisis
siklus air dan dampaknya
pada peristiwa di bumi serta
elangsungan mahkhluk hidup
3.8.3 Mengklasifikasikan tahap-
tahap siklus air dengan benar
3.8.4 Menyajikan hasil analisis
siklus air dan dampaknya
pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahkhluk
hidup

total nilai peserta didik


Penilaian (Penskoran): x 100
total nilai maksimal

Mengetahui Braja Fajar, Februari 2022


Guru Kelas VA Mahasiswi

Elyn Ekawati, S.Pd Neti Nurhandayani


NPM. 1813053036
95

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SDN Braja Fajar


Kelas/ Semester : V/ 2
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 2 : Perubahan Lingkungan
Pembelajaran ke - :2
Muatan : IPA, Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menguraikan urutan peristiwaatau 3.8.1 Menyebutkan urutan peristiwa
tindakan yang terdapatpada teks yang terdapat pada teks
nonfiksi nonfiksi
3.8.2 Menentukan urutan peristiwa
yang terdapat pada teks
nonfiksi
3.8.3 Menyimpulkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
96

IPA
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis siklus air 3.8.1 Menjelaskan siklus air secara
dandampaknya pada peristiwadi tepat
bumi serta kelangsunganmakhluk 3.8.2 Menentukan siklus air secara
hidup tepat
3.8.3 Menganalisis siklus air dan
dampaknya peristiwa di
bumi
3.8.4 Menyimpulkan siklus air dan
dampaknya pda peristiwa di
bumi serta kelangsungan
makhluk hidup

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, peserta didik mampu menjelaskan urutan
peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi
2. Dengan kegiatan mengamati, peserta didik mampu mengidentifikasi
urutan peristiwa dalam bacaan dengan benar
3. Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan terjadinya
siklus air dengan baik
4. Melalui kegiatan menggali infomasi melalui sumber bacaan, siswa dapat
membuat bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks nonfiksi
2. Siklus air dan dampaknya

E. PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, percobaan, dan penugasan
Model : Inquiry Learning

F. MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Media / Alat :1. Teks Bacaan
2. Gambar perubahan lingkungan
97

Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Peserta didik Kelas V, Tema 8:
Lingkungan Sahabat Kita. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017), Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan  Kelas dibuka dengan salam, menanyakan 15 Menit
kabar, dan mengecek kehadiran peserta
didik
 Kelas dilanjutkan dengan doa dan
dipimpin oleh ketua kelas
 Peserta didik diminta memeriksa
kerapihan diri dan kebersihan kelas
 Pendidik menginformasikan tema yang
akan dibelajarkan yaitu tentang
“Lingkungan Sahabat Kita”.
 Pendidik mengingaktkan kembali kepada
peserta didik tentang lingkungan yang ada
disekitar kita
Inti  Pendidik mengkomunikasikan kepada 150 Menit
peserta didik tentang kegiatan yang
akan dilakukan
 Peserta didik membaca teks “Siklus
Air dan Bencara Kekeringan” dengan
senyap.
 Pendidik meminta peserta didik untuk
mengamati gambar dibawah ini!

 Pendidik mengajukan beberapa


pertanyaan:
 Apa yang dibahas pada gambar
tersebut?
 Bagaimana proses siklus air
tersebut terjadi?
98

 Apa yang akan terjadi jika siklus air


tersebut tidak berjalan dengan
semestinya?
 Apa yang akan terjadi jika pasokan
air tidak mencukupi untuk
kebutuhan hidup kita?
 Apa yang dimaksud dengan air
tanah?
 Apa perbedaan air tanah dengan air
permukaan?
 Mengapa air permukaan tanah lebih
kotor dibandingkan dengan air
tanah?
 Peserta didik mencari informasi
melalui teks bacaan mengenai siklus
air
 Peserta didik menyimak tayangan
video yang diberikan oleh guru
tentang proses siklus air
 Peserta didik menyimak petunjuk atau
rambu-rambu dalam membuat bagan
sederhana untuk menjelaskan siklus
air, yang meliputi:
 Apa yang dibahas dalam bagan
siklus air tersebut
 Apa yang harus dilakukan supaya
siklus air di bumi tetap berjalan
baik?
 Pernahkah kalian membuat bagan
siklus air serta melihat tayangan
video atau berita tentang dampak
yang terjadi jika salah dalam
penggunaan air di kehidupan?
 Peserta didik melakukan kegiatan
mandiri sesuai dengan petunjuk yang
disampaikan oleh pendidik
 Peserta didik mempresentasikan
perkembangan proyek yang mereka
buat mengenai bagan siklus air
 Dari presentasi yang telah
dipaparkan, peserta didik lainnya
memberikan tanggapan atau
masukan serta menyimpulkan proses
dan peristiwa yang terjadi pada
proses siklus air
 Pendidik memberikan penguatan
pada peserta didik mengenai materi
99

yang telah diajarkan


Penutup  Pendidik dan peserta didik melakukan 15 Menit
tanya jawab mengenai pembelajaran hari
ini
 Pendidik memberikan tugas rumah
 Kelas ditutup dengan doa bersama yang
dipimpin oleh peserta didik.
100

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Muatan Indikator Teknik Bentuk
Penilaian Instrumen
Bahasa 3.8 Menentukan urutan Tes tertulis Soal Pilihan
Indonesia peristiwa yang terdapat ganda
pada teks nonfiksi
3.8.2 menguraikan teks narasi
peistiwa atau tindakan
yang terdapat pada teks
nonfiksi
3.8.3 menganalisis peristiwa
yang terdapat pada teks
nonfiksi
3.8.4 menyimpulkan peristiwa
yang terdapat pada teks
nonfiksi
IPA 3.8.1 Menganalisis Tes tertulis Soal Pilihan
siklus air dan dampaknya ganda
pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan
makhluk hidup
3.8.2 Mendemonstrasikan
analisis siklus air dan
dampaknya pada peristiwa
di bumi serta elangsungan
mahkhluk hidup
3.8.3 Mengklasifikasikan
tahap-tahap siklus air
dengan benar
3.8.4 Menyajikan hasil analisis
siklus air dan dampaknya
pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan
mahkhluk hidup

total nilai peserta didik


Penilaian (Penskoran): x 100
total nilai maksimal

Mengetahui Braja Fajar, Februari 2022


Guru Kelas VB Mahasiswi

Tri Pindawati, S.Pd Neti Nurhandayani


NPM. 1813053036
101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SDN Braja Fajar


Kelas/ Semester : V/ 2
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 2 : Perubahan Lingkungan
Pembelajaran ke - :3
Muatan : Bahasa Indonesi, PPKn dan IPS
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menguraikan urutan peristiwaatau 3.8.1 Menentukan urutan peristiwa
tindakan yang terdapatpada teks yang terdapat pada teks
nonfiksi nonfiksi
3.8.2 Menguraikan teks narasi
peristiwa atau tindakan yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.3 Menganalisis peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.4 Menyimpulkan peristiwa yang
terdapat teks nonfiksi
102

PPKn
Kompetensi Dasar Indikator
3.3. Menelaah keragaman sosialbudaya 3.3.1 Menjelaskan keragaman
masyarakat sosial budaya masyarakat
3.3.2 Mengkategorikan keragaman
sosial budaya masyarakat
3.3.3 Menganalisis keragaman
sosial budaya masyarakat

IPS
Kompetensi dasar Indikator
3.3 Menganalisis peran ekonomi 3.3.1 Menjelaskan peran ekonomi
dalam upaya menyejahterak dalam upaya menyejahterakankehid
ankehidupan masyarakat upan masyarakat dibidang
dibidang sosial dan budaya
sosial dan budaya untuk 3.3.2 Menentukan peran ekonomi
memperkuat kesatuan dan dalam upaya menyejahterakankehid
persatuan bangsa Indonesia upan masyarakat dibidang
serta hubungannya dengan sosial dan budaya
karakteristik ruang

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, peserta didik mampu menentukan urutan peristiwa
yang terdapat pada teks nonfiksi
2. Dengan membaca teks, peserta didik mampu menganalisis peristiwa yang
terdapat dalam teks
3. Dengan membaca teks, peserta didik mampu menyimpulkan peristiwa
yang terdapat teks nonfiksi
4. Dengan melakukan pengamatan, peserta didik mampu mengidentifikasi
keragaman jenis-jenis usaha di lingkungan sekitar dengan benar
5. Dengan membuat kliping, peserta didik mampu menyjiakn hasil analisis
tentang peran ekonomi dari setiap jenis usaha dengan benar
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Siklus air
2. Keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia
3. Jenis-jenisusahadankegiatanekonomimasyarakat Indonesia

E. PENDEKATAN. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


103

Pendekatan : Saintifik
Metode : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
ceramah
Model : Problem Based Learning

F. MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Media / Alat :1. Teks Bacaan
2. Gambar perubahan lingkungan
Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Peserta didik Kelas V, Tema 8:
Lingkungan Sahabat Kita. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017), Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Kelas dibuka dengan salam, menanyakan 15 Menit
kabar, dan mengecek kehadiran peserta didik
 Kelas dilanjutkan dengan doa dan dipimpin
oleh ketua kelas
 Peserta didik diminta memeriksa kerapihan
diri dan kebersihan kelas
 Pendidik menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang “Lingkungan
Sahabat Kita”.
 Pendidik mengingaktkan kembali kepada
peserta didik tentang lingkungan yang ada
disekitar kita

Inti A. Memberi orientasi tentang 150 Menit


permasalahan kepada peserta didik
 Peserta didik membaca teks “Jenis Usaha
Ekonomi yang Dikelola Sendiri”
104

Pendidik memberikan stimulus dengan


memberikan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
 Apa yang kalian lihat dalam bacaan
tersebut?
 Apa yang dimaksud dengan usaha ekonomi
yang dikelola sendiri?
 Apa cirri-ciri usaha ekonomi yang dikelola
sendiri?
 Apa saja contoh usaha ekonomi yang
dikelola sendiri?
B. Memberi orientasi tentang permasalahn
kepada peserta didik
 Peserta didik mencari informasi melalui
teks bacaan
 Peserta didik membaca teks “Desa Unik di
Bali” dengan cermat

C. Membimbing investigasi individual


maupun kelompok
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok, yang setiap kelompoknya terdiri
dari 3 orang
 Pendidik memberikan beberapa pertanyaan
yang meliputi:
 Desa apa sajakah yang termasuk desa unik
di Bali?
 Apa keunikan dari setiap desa tersebut?
 Apakah kamu pernah menyaksikan
keunikan desamu seperti yang ada pada
teks “Desa Unik di Bali”
 Adakah keunikan dari tempa tinggalmu?
Apa sajakah itu?
 Bagaimana sikapmu atas perbedaan budaya
dan adat istiadat daerahmu dengan daerah
lain?
D. Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
 Masing-masing kelompok mendiskusikan
105

jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh


pendidik
 masing-masing perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lain menanggapi dan memberi
masukan
E. Menganalisis dan mengevaluasi proes
pemecahan masalah
 Pendidik membenarkan jika jawabannya
benar, menegaskan apabila kurang tepat dan
menerangkan/ membahas tugas yang baru saja
dikerjakan
 Pendidik memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya tentang materi
yang belum dipahami.
Penutup  Pendidik melakukan penilaian hasil belajar 15 Menit
memberikan soal post-test kepada peserta
didik
 Peserta didik secara individu mengerjakan
soal post-test untuk mengetahui tingkat
pemahaman terhadap materi yang telah
disampaikan
 Pendidik dan peserta didik melakukan tanya
jawab mengenai pembelajaran hari ini
 Pendidik memberikan tugas rumah
 Kelas ditutup dengan doa bersama yang
dipimpin oleh peserta didik.
106

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Muatan KD Teknik Bentuk
Penilaian Instrumen
Bahasa 3.8.1 Menguraikan urutan Tes tertulis Soal
Indonesia peristiwaatau tindakan yang Pilihan
terdapatpada teks nonfiksi ganda
3.8.2 Menguraikan teks narasi
peristiwa atau tindakan yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.3 Menganalisis peristiwa
yang terdapat pada teks
nonfiksi
3.8.4 Menyimpulkan peristiwa
yang terdapat pada teks
nonfiksi
PPKn 3.3.1 Menelaah keragaman sosia Tes tertulis Soal
lbudaya masyarakat Pilihan
3.3.2 Mengategorkan keragaman ganda
sosial budaya masyarakat
3.3.3 Menganalisis keragaman
sosial budaya masyarakat
IPS 3.3.1 Menelaah peran ekonomi Tes tertulis Soal
dalam upaya Pilihan
menyejahteraan kehidupan Ganda
masyarakat
3.3.2 Menentukan peran
ekonomi dalam upaya
menyejahterakan kehidupan
masyarakat
total nilai pesertadidik
Penilaian (Penskoran): x 100
total nilai maksimal

Mengetahui Braja Fajar, Februari 2022


Guru Kelas VA Mahasiswi

Elyn Ekawati, S.Pd Neti Nurhandayani


NPM. 1813053036
107

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SDN Braja Fajar


Kelas/ Semester : V/ 2
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 2 : Perubahan Lingkungan
Pembelajaran ke - :3
Muatan : Bahasa Indonesi, PPKn dan IPS
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menguraikan urutan peristiwaatau 3.8.1 Menguraikan urutan
tindakan yang terdapatpada teks peristiwaatau tindakan yang
nonfiksi terdapatpada teks nonfiksi
3.8.2 Menguraikan teks narasi
peristiwa atau tindakan yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.3 Menganalisis peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.4 Menyimpulkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
108

PPKn
Kompetensi Dasar Indikator
3.3. Menelaah keragaman sosialbuda 3.3.1 Menelaah keragaman sosialbuda
ya masyarakat ya masyarakat
3.3.2 Mengategorkan keragaman
sosial budaya masyarakat
3.3.3 Menganalisis keragaman sosial
budaya masyarakat

IPS
Kompetensi dasar Indikator
3.4 Menganalisis peran ekonomi 3.3.1 Menelaah peran ekonomi
dalam upaya menyejahterakankehi dalam upaya menyejahteraan
dupan masyarakat dibidang kehidupan masyarakat
sosial dan budaya untuk 3.3.2 Menentukan peran ekonomi
memperkuat kesatuan dan dalam upaya menyejahterakan
persatuan bangsa Indonesia serta kehidupan masyarakat
hubungannya dengan karakteristik
ruang

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, peserta didik mampu menentukan urutan
peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi
2. Dengan membaca teks, peserta didik mampu menganalisis peristiwa yang
terdapat dalam teks
3. Dengan membaca teks, peserta didik mampu menyimpulkan peristiwa
yang terdapat teks nonfiksi
4. Dengan melakukan pengamatan, peserta didik mampu mengidentifikasi
keragaman jenis-jenis usaha di lingkungan sekitar dengan benar
5. Dengan membuat kliping, peserta didik mampu menyajikan hasil analisis
tentang peran ekonomi dari setiap jenis usaha dengan benar

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Siklus air
2. Keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia
3. Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia
109

E. PENDEKATAN. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Saintifik
Metode : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
ceramah
Model : Inquiry Learning

F. MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Media / Alat :1. Teks Bacaan
2. Gambar perubahan lingkungan
Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Peserta didik Kelas V, Tema 8:
Lingkungan Sahabat Kita. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017), Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan  Kelas dibuka dengan salam, menanyakan 15 Menit
kabar, dan mengecek kehadiran peserta
didik
 Kelas dilanjutkan dengan doa dan
dipimpin oleh ketua kelas
 Peserta didik diminta memeriksa
kerapihan diri dan kebersihan kelas
 Pendidik menginformasikan tema yang
akan dibelajarkan yaitu tentang
“Lingkungan Sahabat Kita”.
 Pendidik mengingatkan kembali kepada
peserta didik tentang lingkungan yang ada
disekitar kita
Inti  Peserta didik membaca teks “Jenis Usaha 150 Menit
Ekonomi yang Dikelola Sendiri”
110

 Pendidik memberikan stimulus dengan


memberikan beberapa pertanyaan
sebagai berikut:
 Apa yang kalian lihat dalam bacaan
tersebut?
 Apa yang dimaksud dengan usaha
ekonomi yang dikelola sendiri?
 Apa cirri-ciri usaha ekonomi yang
dikelola sendiri?
 Apa saja contoh usaha ekonomi yang
dikelola sendiri?
 Peserta didik mencari informasi melalui
teks bacaan
 Peserta didik membuat kliping tentang
jenis-jenis usaha yang dikelola
 Sumber kliping dapat diperoleh dari
majalah, Koran ataupun internet
 Peserta didik yang ditunjuk oleh
pendidik harus menjelaskan kliping yang
telah dibuatnya
 Peserta didik berhak mengungkapkan
pendapatnya (menanggapi) satu sama
lain
 Pendidik membenarkan jika jawabannya
benar, dan menegaskan apabila kurang
tepatdan menerangkan / membahas tugas
yang baru saja dikerjakan
 Pendidik memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya
tentang materi yang belum dipahami
Penutup  Pendidik melakukan penilaian hasil 15 menit
belajar memberikan soal post-test
kepada peserta didik
 Peserta didik secara individu
111

menegrjakan soal post-test untuk


mengetahui tingkat pemahaman
terhadap materi yang telah
disampaikan
 Pendidik dan peserta didik melakukan
tanya jawab mengenai pembelajaran hari
ini
 Pendidik memberikan tugas rumah
 Kelas ditutup dengan doa bersama yang
dipimpin oleh peserta didik.
112

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Muatan KD Teknik Bentuk
Penilaian Instrumen
Bahasa 3.8.1 Menentukan urutan peristiwa Tes tertulis Soal
Indonesia yang terdapat pada teks nonfiksi Pilihan
3.8.2 Menguraikan teks narasi ganda
peristiwa atau tindakan yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.3 Menganalisis peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
3.8.4 Menyimpulkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi
PPKn 3.3. Menelaah keragaman sosialbud Tes tertulis Soal
aya masyarakat Pilihan
3.3.2 Mengkategorikan keragman ganda
sosial budaya masyarakat
3.3.3 Menganalisis keragaman
sosial budaya masyarakat
IPS 3.4.1 Menelaah peran ekonomi Tes tertulis Soal
dalam upaya Pilihan
menyejahterakan kehidupan Ganda
masyarakat
3.4.2 Menentukan peran ekonomi
dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat
total nilai pesertadidik
Penilaian (Penskoran): x 100
total nilai maksimal

Mengetahui Braja Fajar, Februari 2022


Guru Kelas VA Mahasiswi

Elyn Setiawati, S.Pd Neti Nurhandayani


NPM. 1813053036
113

Lampiran 12. LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Kegiatan 1
Tujuan :Peserta didik mampu menjelaskan urutan peristiwa yang tedapat pada
cerita nonfiksi
Peserta didik mampu menjelaskan dampak siklus air bagi
kelangsungan makhluk hidup.

Bacalah teks yang ditampilkan dengan seksama,


kemudian jawablah pertanyaan berikut!
Petunjuk

1. Peristiwa apa yang terjadi di dalam teks “siklus air dana bencana kekeringan”?
................................................................................................................................

2. Bagaimana proses air menghasilkan air yang bersih? Jelaskan!


................................................................................................................................

3. Bagaimana perbedaan air tanah dan air permukaan?


................................................................................................................................

4. Mengapa air permukaan biasanya lebih kotor dibandingkan dengan iar tanah?
Jelaskan!
................................................................................................................................
114

5. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk menjaga ketersediaan air bersih?


...............................................................................................................................
.

6. Apa yang dapat kamu simpulkan dari bacaan di atas?


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.
115

Lampiran 13. Kisi-Kisi instrumen Tes


Kisi-Kisi Instrumen Tes
Mapel Materi Indikator Ranah Jumlah Soal
Kognitif
3.8.1 Menentukan urutan C3 3,8
peristiwa yang terdapat
pada teks nonfiksi
3.8.2 Menguraikan teks narasi C4 3.5,6,7
peristiwa atau tindakan
Bahasa Teks yang terdapat pada teks
Indonesia Nonfiksi nonfiksi
3.8.3 Menganalisis peristiwa C4 1,4
yang terdapat pada teks
nonfiksi
3.8.4 Menyimpulkan peristiwa C5 2,
yang terdapat pada teks
nonfiksi
IPS Jenis –Jenis 3.4.1 menelaah peran C4 20,21
Usaha dan ekonomi dalam upaya
Kegiatan menyejahterakan
Ekonomi kehidupan masyarakat
Masyarakat 3.4.2 Menentukan peran C3 23,24,25
Indonesia ekonomi dalam upaya
menyejahterakan
kehidupan masyarakar
3.8.1 Menganalisis siklus air C4 17,
dan dampaknya pada
peristiwa di bumi
3.8.2 Mendemonstrasikan C3 10,11,12,15,18
dampak siklus air pada
peristiwa di bumi
IPA Siklus Air 3.8.3 Mengklasifikasi tahap- C3 8,9,13,14,16,19
tahap siklus air dengan
benar
3.8.4 Menyajikan hasil C4 19,27
analisis siklus air dan
dampaknya pada
peristiwa di bumi serta
kelangsungan makhluk
hidup
PPKn Keragaman 3.3.1 Menelaah keragaman C4 26,
sosial sosial budaya
budaya masyarakat
masyarakat
3.3.2 Mengkategorikan C5 27,28,29
keragaman sosial
budaya masyarakat
3.3.3 Menganalisis C4 22, 30
keragaman sosial
budaya masyarakat
116

Lampiran 14. Instrumen Tes Uji Coba

UJI COBA INSTRUMEN TES


Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :

PETUNJUK
1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal
2. Bacalah soal dengan teliti
3. Jawablah terlebih dahulu soal yang dianggap mudah
4. Tanyakan kepada pendidik jika ada hal yang dianggap kurang jelas
5. Periksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan

Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b, c, atau d pada jawaban yang
dianggap benar!
1. Bacalah teks berikut dengan polusi udara, mungkin ada
cermat! banyak pendekatan untuk
Polusi Lingkungan membangun teks opini tentang
Polusi lingkungan adalah polusi yang konsisten. Namun
salah satu ancaman utama bagi banyak sekali cara untuk
planet kita. Polusi merusak mencegah polusi lingkungan
lingkungan hidup dan salah satunya yaitu dengan
membahayakan keberadaan mengurangi penggunaan
manusia di bumi, walaupun kendaraan pribadi, yaitu jika
teknologi menghasilkan banyak jarak tempuh yang dekat maka
manfaat dalam pengembangan bisa berjalan kaki ataupun
ekonomi. bersepeda
Emisi beracun akibat
Peristiwa yang terdapat dalam
pekerjaan pabrik, transportasi,
teks tersebut yaitu …
lokasi konstruksi yang
mencemari lingkungan secara a. Polusi lingkungan dapat
substansial. Karena polusi membahayakan kehidupan
lingkungan dalah topic yang luas makshluk hidup di bumi
dan terdiri dari banyak sub-isu, b. Polusi lingkungan adalah
seperti pemanasan global dan topic yang luas dan terdiri
117

dari banyak sub-isu, seperti kesimpulan dalam teks tersebut


pemanasan global adalah …
c. Polusi lingkungan dapat
a. Polusi air menjadi penyebab
terjadi akibat pekerjaan
utama kematian dan
pabrik dan transportasi.
penyakit yang utama di
d. Cara menjegah polusi
dunia
lingkungan salah satunya
b. Pencemaran air sangat
bersepeda
memprihatinkan sehingga
bisa menimbulkan kematian
2. Bacalah teks di bawah ini!
c. Pencemaran air
Polusi air merupakan
menyebabkan masyarakat
penyebab kematian dan penyakit
kekurangan air bersih
yang utama di dunia.Tercatat,
d. Kekurangan air bersih dapat
terjadi kematian lebih dari
membahayakan kesehatan
14.000 setiap harinya akibat
masyarakat
polusi air.Diperkirakan 700 juta
orang India tidak memiliki akses
3. Berikut ini adalah hal-hal yang
ke toilet, dan 1.000 anak di India
diperlukan saat membuat
meninggal karena penyakit diare
ringkasan teks nonfiksi, kecuali
setiap hari.

Sekitar 90% kota-kota di
a. Membaca teks nonfiksi
Cina menderita polusi air hingga
dengan seksama
tingkatan tertentu, dan hamper
b. Menentukan ide poko setiap
500 juta orang tidak memiliki
paragraph pada teks nonfiksi
akses lagi terhadap air minum
c. Memperhatikan pemilihan
yang aman.Ditambah lagi selain
diksi dan ejaan sesuai
polusi air merupakan masalah
dengan EYD
akut di Negara berkembang,
d. Mengembangkan cerita
Negara-negara industry (maju)
menjadi luas dan panjang
masih berjuang dengan masalah
4. 1) Gaya bahasa formal
polusi juga.
2) Memiliki kandungan fakta di
dalamnya
118

3) Bahasanya sesuai dengan hutan mampu membuat struktur


makna yang sebenarnya tanah di hutan menjadi kokoh.
4) Cerita berdasarkan kenyataan Dengan demikian, air hujan
Pernyatan di atas merupakan tidak langsung hanyut dan lebih
cirri dari cerita … mudah meresap ke dalam tanah.
a. Teks nonfiksi Air akan diserap oleh akar
b. Teks fiksi tumbuhan dan tersimpan di
c. Pusi dalam tanah. Simpanan air
d. Karya ilmiah tersebut menyebabkan struktur
tanah menjadi kokoh dan tidak
5. Bacalah teks berikut ini dengan mudah longsor.
cermat!
Berikut peristiwa yang terdapat
Proses siklus air
pada paragraf pertama teks siklus
menyebabkan air bergerak dari
air tersebut adalah …
tanah ke udara. Dari udara, air
akan kembali ke tanah dalam a. Siklus air terjadi karena
bentuk air hujan. Air hujan adanya proses hujan
tersebut sebagian masuk ke b. Proses siklus air tanah
sungai. Aliran air di sungai akan menyebabkan air bergerak
terkumpul kembali di laut. dari tanah ke udara
Selain itu, air hujan juga ada c. Danau terbentuk dari air
yang tergenang membentuk hujan yang sudah mnecapai
danau. Air hujan yang mencapai tanah
tanah masuk melalui celah dan d. Air hujan yang terkumpul di
pori-pori tanah serta batuan. laut akan mengalir ke sungai
Kemudian, air yang sudah
masuk ke dalam tanah menjadi 6. Peristiwa pada paragraf kedua
sumber air atau air cadangan. teks tersebut adalah …
Air cadangan akan selalu a. Air cadangan akan tersedia
ada jika tersedia daerah jika terdapat daerah
peresapan air. Daerah peresapan peresapan air di hutan
air terdapat di hutan. Tumbuhan
119

b. Struktur tanah di hutan akan 8. Perhatikan gambar di bawah ini!


menjadi kokoh jika terjadi
hujan
c. Hujan yang turun di hutan
akan menyuburkan tanaman
di hutan
d. Daerah peresapan air akan
membuat struktur tanah
menjadi kokoh Sungai, danau, waduk
mengalami penguapan karena

7. Arti kata peresapan pada teks sinar matahari disebut ...

tersebut adalah … a. Kondensasi


a. Pengaturan pembagian atau b. Presipitasi
pengaliran air menurut c. Evaporasi
system tertentu untuk sawah d. Infiltrasi
dan sebagainya
b. Sesuatu yang digunakan 9. Perhatikan gambar di bawah ini!
untuk mengalirkan air atau
barang cair (seperti
pembuluh, selokan, terusan,
dan sebagainya)
Jatuhnya titik air ke bumi
c. Saluran untuk benda cair
sebagai hujan disebut ...
yang mengalir (seperti pipa
a. Presipitasi
air)
b. Infiltrasi
d. Tempat untuk meresapkan
c. Kondensasi
air buangan (saluran) di
d. Evaporasi
dalam tanah

10. Contoh kebiasaan yang dapat


menyebabkan kelangkaan air
bersih adalah …
a. Memasak menggunakan air
bersih
120

b. Menutup keran dengan rapat d. Melapisi halaman rumah


setelah mandi dengan keramik
c. Menyiram tanaman dengan
air bekas 13. Terdapat berbagai cara yang bisa
d. Menyiram tanaman dengan dilakukan manusia untuk bisa
air bersih mendapatkan air tanah, antara
lain dengan membuat …
11. Berikut merupakan kegiatan a. Terasiring
manusia yang mengakibatkan b. Biopori
terganggunya siklus air adalah c. Sumur
… d. Bendungan
a. Membongkar bangunan
beton untuk resapan air 14. Sumber air dibedakan menjadi
b. Mengubah daerah resapan dua, yaitu sumber air alami dan
air menjadi lahan sumber air buatan. Yang
persawahan merupakan sumber air akami
c. Menggunakan air secara adalah …
berlebihan untuk kehidupan a. Danau
sehari-hari b. Mata air
d. Membiarkan lahan kosong c. Sumur pompa
ditanami tumbuhan d. Sumur tradisional

12. Kegiatan di bawah ini yang bisa 15. Keberadaan hutan sangat
dilakukan di rumah untuk berperan penting bagi air yaitu
menjaga ketersediaan tanah sebagai …
adalah … a. Sumber oksigen
a. Menghindari menanam b. Tempat penyimpanan air
pohon di depan rumah c. Tempat mengahsilkan kayu
b. Membuat lubang resapan d. Tempat tinggal makhluk
biopori di halaman hidup
c. Menampung air hujan di atap
rumah
121

16. Proses mengalirnya air ke dalam 19. Beberapa jenis siklus hidrologi
tanah melalui permukaan tanah yang bisa kita lihat di dalam
itu sendiri dinamakan … kehidupan sehari-hari. Jenis-
a. Kondensasi jenis siklus air yang ada di
b. Presipitasi sekitar kita antara lain: siklus
c. Infiltrasi hidrologi pendek, siklus
d. Respirasi hidrologi sedang, dan siklus
hidrologi panjang. Diantara jenis
17. Langkah yang tepat guna ketiga siklus tersebut manakah
menjaga kelestarian alam agar siklus yang sering terjadi di
tanah dapat maksimal dalam Indonesia …
menyimpan air adalah ... a. Siklus hidrologi pendek
a. Menebang pohon b. Siklus hidrologi sedang
sembarangan c. Siklus hidrologi panjang
b. Membuang sampah di d. Siklus hidrologi tinggi
selokan
c. Menggunakan air dengan 20. Ayah Rudi adalah seorang
boros pemilik toko kelontong. Di
d. Melakukan reboisasi tokonya banyak menjual aneka
sembako dengan harga murah.
18. Kegiatan di bawah ini yang bisa Usaha yang dijalankan oleh ayah
dilakukan di rumah untuk Rudi tersebut termasuk bergerak
menjaga ketersediaan air tanah dalam bidang ….
adalah … a. Industri
a. Menghindari menanam b. Perdagangan
pohon di depan rumah c. Jasa
b. Membuat lubang resapana d. Pertanian
biopori di halaman
c. Menampung air hujan di atap 21. Penduduk di sekitar laut banyak
yang bekerja sebagai nelayan.
rumah
Sedangkan penduduk di daerah
d. Melapisi halaman rumah pegunungan banyak yang
dengan keramik bekerja menanam sayur. Hal ini
menunjukan bahwa pekerjaan
122

penduduk di suatu daerah b. Prediksi


banyak dipengaruhi oleh ….. c. Distribusi
a. Kondisi cuaca
d. Konsumsi
b. Kondisi musim
c. Kondisi air
d. Kondisi geografis 24. Santi membuka usaha
pembuatan tas dari bahan dasar
22. Tradisi Sekaten merupakan salah
kulit dengan modal sendiri.
satu adat-istiadat dari daerah
Usaha santi tersebut masuk ke
Yogyakarta. Tradisi ini selain
dalam usaha yang dikelola
menjadi kearifan local juga
secara ...
banyak menarik perhatian
a. Kelompok
parawisatawa untuk
b. Perseroan terbatas
melihatanya. Hal ini
c. Perseorangan
menunjukkan bahwa adat-
d. BUMN
istiadat yang dilestarikan dengan
baik dapat ….
25. Perhatikan gambar di bawah ini!
a. Bermanfaat bagi masyarakat
b. Menambah kekuatan Negara
c. Menimbulkan perpecahan
d. Menyebabkan kemacetan Gambar di atas merupakan usaha
daerah ekonomi yang dikelola secara ...
a. Bebas
b. Gabungan
23. Perhatikan gambar di bawah ini!
c. Berkelompok
d. Perseorangan

26. Masyarakat Indonesia terdiri


atas berbagai macam suku
bangsa, agama, dan mata
pencaharian yang berbeda-beda
Gambar tersebut merupakan contoh yang disebut dengan istilah
keberagaman … .
dari salah satu kegiatan ekonomi, a. sosial
yaitu ... b. budaya
c. ekonomi
a. Konsumsi d. politik
123

27. Tigor dan teman-teman ingin c. mencapai tujuan yang sama,


melestarikan permainan yaitu menaklukan dan
tradisional, berikut kegiatan menjajah negara lain
d. berkompetisi menjadi suku
yang dilakukan Tigor dan
bangsa yang terhebat
teman-teman adalah ...
a. Mengadakan pameran
permainan tradisional
b. Mengejek permainan
tradisional
c. Mengenakan permainan
modern
d. Membagikan game di media
elektronik

28. Manakah yang bukantermasuk


keberagaman budaya di
Indonesia ...
a. Lagu daerah
b. Suku bangsa
c. Alat musik tradisional
d. Senjata tradisional

29. Suatu kondisi dalam masyarakat


yang terdapat banyak perbedaan
dalam berbagai bidang.
Perbedaan dapat terlihat dari
suku bangsa, ras, agama,
keyakinan, ideologi politik,
sosial budaya dan ekonomi dan
lainnya adalah pengertian dari
istilah … .
a. Perbedaan
b. Persatuan
c. Keseragaman
d. Keberagaman

30. Manfaat menjaga persatuan dan


kesatuan bangsa di tengah
keberagaman sosial dan budaya
yaitu ...
a. menghindari perpecahan
diantara sesama bangsa
Indonesia
b. untuk menjadi bangsa yang
tersohor di dunia
124

Lampiran 15. Responden Uji Coba Instrumen Tes


No Nama Jenis Kelamin
Absen L P
1 A.Raffa 
2 Asyifa Nur Azizah 
3 Aulia Rahmadani 
4 Azzahra Nabila Wati 
5 Busrinul Arifin 
6 Cindy Dwi Elense 
7 Eko Sulistiono 
8 Elizabet Tri Dinata 
9 Fadli Antoni 
10 Gilang Ramadhan 
11 Juni Rahmawati 
12 Keysa Anindita 
13 M.Rifa’i 
14 Nadi Putri Maharani 
15 Nia Astuti 
16 Nurmalia Dwiyani 
17 Riko Febriyanto 
18 Surya Pratama 
19 Zalfa 
20 Zira Febriyanti 
Total 10 10
125

Lampiran 16. Validitas Hasil Uji Coba Instrumen Tes

TABEL VALIDITAS HASIL UJI COBA INSTRUMEN TES


No Butir Soal Y
Absen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 28
2 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 21
3 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 16
4 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 22
5 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 15
6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 22
7 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 21
8 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 8
9 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 26
10 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 10
11 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 9
12 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 14
13 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 17
14 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
15 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 11
16 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 11
17 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 10
19 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 16
20 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 9
Total 314
ΣX 14 12 10 7 3 10 12 13 5 9 14 3 13 14 13 13 10 14 14 14 15 14 14 12 8 5 11 9 3 6
rxy -
0,7 0,6 0,6 0,3 0,5 0,5 0,6 0,4 0,7 0,1 0,4 0,28 0,52 0,2 0,1 0,6 0,1 0,1 0,2 0,4 0,4 0,2 0,6 0,7 0,2 0,7 0,5 0,6 0,5 0,4
04 17 89 63 24 95 33 58 50 84 82 7 3 94 30 71 88 40 08 47 97 94 18 60 62 50 40 72 24 92
KET T T T T T T T T T
V V V V V V V V V V V TV V V V V V V V V V V V V V V V V V V
126

Lampiran 17. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Validitas Instrumen Tes

No rxy rtabel Keterangan Kategori


1 0,704 0,444 Valid Digunakan Tinggi
2 0,617 0,444 Valid Digunakan Tinggi
3 0,689 0,444 Valid Digunakan Tinggi
4 0,363 0,444 Tidak Valid Drop Rendah
5 0,524 0,444 Valid Digunakan Cukup
6 0,595 0,444 Valid Digunakan Cukup
7 0,633 0,444 Valid Digunakan Tinggi
8 0,458 0,444 Valid Digunakan Cukup
9 0,750 0,444 Valid Digunakan Tinggi
10 0,184 0,444 Tidak Valid Drop Sangat rendah
11 0,482 0,444 Valid Digunakan Cukup
12 -0,287 0,444 Tidak Valid Drop Sangat rendah
13 0,523 0,444 Valid Digunakan Cukup
14 0,294 0,444 Tidak Valid Drop Rendah
15 0,130 0,444 Tidak Valid Drop Sangat rendah
16 0,671 0,444 Valid Digunakan Tinggi
17 0,188 0,444 Tidak Valid Drop Sangat rendah
18 0,140 0,444 Tidak Valid Drop Sangat rendah
19 0,208 0,444 Tidak Valid Drop Rendah
20 0,447 0,444 Valid Digunakan Cukup
21 0,497 0,444 Valid Digunakan Cukup
22 0,294 0,444 Tidak Valid Drop Rendah
23 0,618 0,444 Valid Digunakan Tinggi
24 0,760 0,444 Valid Digunakan Tinggi
25 0,262 0,444 Tidak Valid Drop Rendah
26 0,750 0,444 Valid Digunakan Tinggi
27 0,540 0,444 Valid Digunakan Cukup
28 0,672 0,444 Valid Digunakan Tinggi
29 0,524 0,444 Valid Digunakan Cukup
30 0,492 0,444 Valid Digunakan Cukup

Jumlah instrumen tes yang diujikan sebanyak 30 butir soal dan diketahui bahwa
terdapat 20 butir soal yang dinyatakan valid dengan perolehan rxy> rtabel, dengan
kategori soal yang valid yaitu 10 soal berkategori cukup, dan 10 soal berkategori
tinggi.Sedangkan 10 soal lainnya dinyatakan tidak valid, dengan kategori yaitu 5
soal berkategori rendah dan 5 soal berkategori sangat rendah.Oleh karena itu,
hanya soal yang valid saja yaitu sebanyak 20 butir soal yang digunakan dalam
penelitian.
127

Lampiran 18. Reliabilitas Hasil Uji Coba Instrumen Tes

TABEL RELIABILITAS HASIL UJI COBA INSTRUMEN TES

No. Butir Soal Total


absen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 5 6 7 8 9 11 13 16 20 21 23 24 26 27 28 29 30
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 17
3 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 9
4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18
5 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 10
6 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16
7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 16
8 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4
9 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17
10 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
11 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5
12 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 12
13 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 15
14 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 16
15 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 7
16 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 5
17 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 4
18 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 4
19 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 9
20 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
Varians 0,2 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2 0,1 0,1
butir 21 52 63 34 63 52 39 97 21 39 39 21 97 21 52 97 60 60 34 97
Jumlah Varians Butir (ΣSt2) 4,465
Varians Total (St2) 35,503
n 20
Reliabilitas (r11) 0,9202
Interpretasi Reliabilitas Sangat Tinggi
128

Lampiran 19. Analisis Uji Daya Beda Hasil Uji Coba Instrumen Tes

TABEL DAYA BEDA HASIL UJI COBA INSTRUMEN TES

1. Mengurutkan data tertinggi ke terendah

No Butir soal Y
Absen 1 2 3 5 6 7 8 9 11 13 16 20 21 23 24 26 27 28 29 30
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19
3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18
18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 17
19 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17
17 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16
4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 16
20 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 16
15 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 15
14 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 12
9 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 10
8 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 9
1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 9
13 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 7
5 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5
11 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 5
2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4
6 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 4
16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 4
12 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
7 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
129

1
2. Membagi data menjadi kelompok atas dan kelompok bawah (banyak anggota tiap kelompok = 2 x 20 =10)

KELOMPOK ATAS
No Butir Soal Y
Absen 1 2 3 5 6 7 8 9 11 13 16 20 21 23 24 26 27 28 29 30
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19
3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18
18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 17
19 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17
17 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16
4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 16
20 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 16
15 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 15
14 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 12
9 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 10

KELOMPOK BAWAH
No Butir Soal Y
Absen 1 2 3 5 6 7 8 9 11 13 16 20 21 23 24 26 27 28 29 30
8 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 9
1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 9
13 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 7
5 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5
11 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 5
2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4
6 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 4
16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 4
12 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
7 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
130

3. Menghitung daya beda tiap butir soal yang sudah diujikan


Ket Butir Soal
1 2 3 5 6 7 8 9 11 13 16 20 21 23 24 26 27 28 29 30
BA 10 9 9 3 8 9 8 5 9 10 10 9 10 9 10 5 8 8 3 4
BB 4 3 1 0 2 3 5 0 5 3 3 5 5 5 2 0 3 1 0 1
JA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
JB 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
DB 0,60 0,60 0,80 0,30 0,60 0,60 0,30 0,50 0,40 0,70 0,70 0,40 0,50 0,40 0,80 0,50 0,50 0,70 0,30 0,30
Kategori B B BS C B B C B B BS BS B B B BS B B BS C C

Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Daya Beda Instrumen Tes


No. Butir Soal Nilai Daya Beda Kategori No. Butir Soal Nilai Daya Beda Kategori
1. 0,60 Baik 16. 0,70 Baik sekali
2. 0,60 Baik 20. 0,40 Baik
3. 0,80 Baik sekali 21. 0,50 Baik
5. 0,30 Cukup 23. 0,40 Baik
6. 0,60 Baik 24. 0,80 Baik sekali
7. 0,60 Baik 26. 0,50 Baik
8. 0,30 Cukup 27. 0,50 Baik
9. 0,50 Baik 28. 0,70 Baik sekali
11. 0,40 Baik 29. 0,30 Cukup
13. 0,70 Baik sekali 30. 0,30 Cukup
131

Lampiran 20. Analisis Tingkar Kesukaran Hasil Uji Coba Instrumen Tes

TABEL TINGKAT KESUKARAN HASIL UJI COBA INSTRUMEN TES

No Butir soal
Absen 1 2 3 5 6 7 8 9 11 13 16 20 21 23 24 26 27 28 29 30
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
3 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1
4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
5 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0
6 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
9 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
10 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
11 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0
13 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0
14 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
15 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0
17 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
19 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

B 14 12 10 3 10 12 13 5 14 13 13 14 15 14 12 5 11 9 3 5
JS 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P 0,70 0,60 0,50 0,15 0,50 0,60 0,65 0,25 0,70 0,65 0,65 0,70 0,75 0,70 0,60 0,25 0,55 0,45 0,15 0,25
132

Lampiran 21. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Tingkat Kesukaran Instrumen


Tes
No. Butir Soal Nilai Tingkat Kesukaran Kategori
1 0,70 Mudah
2 0,60 Sedang
3 0,50 Sedang
5 0,15 Sukar
6 0,50 Sedang
7 0,60 Sedang
8 0,65 Sedang
9 0,25 Sukar
11 0,70 Mudah
13 0,65 Sedang
16 0,65 Sedang
20 0,70 Mudah
21 0,75 Mudah
23 0,70 Mudah
24 0,60 Sedang
26 0,25 Sukar
27 0,55 Sedang
28 0,45 Sedang
29 0,15 Sukar
30 0,25 Sukar

Berdasarkan hasil uji coba instrumen tes, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa
kategori tingkat kesukaran soal, yaitu 5 soal berkategori mudah, 10 soal
berkategori sedang, dan 5 soal berkategori sukar.
133

Lampiran22. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Tes


TABEL REKAPITULASI ANALISIS UJI CONA INSTRUMEN TES
No Absen Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
2 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1
3 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1
4 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
5 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
7 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
9 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
10 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0
11 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0
13 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0
14 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
15 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0
17 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0
19 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
ΣX 14 12 10 7 3 10 12 13 5 9 14 3 13 14 13 13 10 14 14 14 15 14 14 12 8 5 11 9 3 6
-
0,7 0,6 0,6 0,3 0,5 0,5 0,6 0,4 0,7 0,1 0,4 0,28 0,5 0,2 0,1 0,6 0,1 0,1 0,2 0,4 0,4 0,2 0,6 0,7 0,2 0,7 0,5 0,6 0,5 0,49
Validitas 04 17 89 63 24 95 33 58 50 84 82 7 23 94 30 71 88 40 08 47 97 94 18 60 62 50 40 72 24 2
T T T T T T T T T T
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
Reliabilitas 0,9202 (sangat tinggi)
DB 0,6 0,6 0,8 0,3 0,6 0,6 0,3 0,5 0,4 0,7 0,4 0,5 0,4 0,8 0,5 0,5 0,7 0,3 03
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B B BS C B B C B B BS BS B B B BS B B BS C C
0,7 0,6 0,5 0,1 0,5 0,6 0,6 0,2 0,7 0,6 0,7 0,7 0,7 0,6 0,2 0,5 0,4 0,1 0,
P 0 0 0 5 0 0 5 5 0 0,65 5 0 5 0 0 5 5 5 5 25
M SD SD S SD SD SD S M SD SD M M M SD S SD SD S S
134

Lampiran 23. Soal Pre test dan Post test

Soal Test

Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :

PETUNJUK
1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal
2. Bacalah soal dengan teliti
3. Jawablah terlebih dahulu soal yang dianggap mudah
4. Tanyakan kepada pendidik jika ada hal yang dianggap kurang jelas
5. Periksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan

Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b, c, atau d pada jawaban yang
dianggap benar!
1. Bacalah teks berikut dengan udara, mungkin ada banyak
cermat! pendekatan untuk membangun
Polusi Lingkungan teks opini tentang polusi yang
Polusi lingkunga adalah salah konsisten. Namun banyak seklai
satu ancaman utama bagi planet cara untuk mencegah polusi
kita. Polusi merusak lingkungan lingkungan salah satunya yaitu
hidup dan membahayakan dengan mnegurangi penggunaan
keberadaan manusia di bumi. pribadi, yaitu jika jarak tempuh
Walaupun teknologi yang dekat maka bisa berjalan
menghasilkan banyak manfaat kaki ataupun bersepeda.
dalam pengembangan ekonomi.
Peristiwa yang terdapat dalam
Emisi beracun akibat pekerjaan
teks tersebut yaitu …
pabrik, transportasi, lokasi
konstruksi yang mencemari a. Polusi lingkungan dapat
lingkungan secara substansial. membahayakan kehidupan
Karena polusi lingkungan dalah makshluk hidup di bumi
topic yang luas dan terdiri dari b. Polusi lingkungan adalah
banyak sub-isu, seperti topic yang luas dan terdiri
pemanasan global dan polusi
135

dari banyak sub-isu, seperti kesimpulan dalam teks tersebut


pemanasan global adalah …
c. Polusi lingkungan dapat
a. Polusi air menjadi penyebab
terjadi akibat pekerjaan
utama kematian dan penyakit
pabrik dan transportasi.
yang utama di dunia
d. Cara menjegah polusi
b. Pencemaran air sangat
lingkungan salah satunya
memprihatinkan sehingga
bersepeda.
bisa menimbulkan kematian
c. Pencemaran air menyebabkan
2. Bacalah teks di bawah ini!
masyarakat kekurangan air
Polusi air merupakan
bersih
penyebab kematian dan penyakit
d. Kekurangan air bersih dapat
yang utama di dunia.Tercatat,
membahayakan kesehatan
terjadi kematian lebih dari
masyarakat
14.000 setiap harinya akibat
polusi air.Diperkirakan 700 juta
3. Berikut ini adalah hal-hal yang
orang India tidak memiliki akses
diperlukan saat membuat
ke toilet, dan 1.000 anak di India
ringkasan teks nonfiksi, kecuali
meninggal karena penyakit diare

setiap hari.
a. Membaca teks nonfiksi
Sekitar 90% kota-kota di
dengan seksama
Cina menderita polusi air hingga
b. Menentukan ide poko setiap
tingkatan tertentu, dan hamper
paragraph pada teks nonfiksi
500 juta orang tidak memiliki
c. Memperhatikan pemilihan
akses lagi terhadap air minum
diksi dan ejaan sesuai dengan
yang aman.Ditambah lagi selain
EYD
polusi air merupakan masalah
d. Mengembangkan cerita
akut di Negara berkembang,
menjadi luas dan panjang
Negara-negara industry (maju)
masih berjuang dengan masalah
4. Bacalah teks berikut ini dengan
polusi juga.
cermat!
136

Proses siklus air Berikut peristiwa yang terdapat


menyebabkan air bergerak dari pada paragraf pertama teks siklus
tanah ke udara. Dari udara, air air tersebut adalah …
akan kembali ke tanah dalam
a. Siklus air terjadi karena
bentuk air hujan. Air hujan
adanya proses hujan
tersebut sebagian masuk ke
b. Proses siklus air tanah
sungai. Aliran air di sungai akan
menyebabkan air bergerak
terkumpul kembali di laut.
dari tanah ke udara
Selain itu, air hujan juga ada
c. Danau terbentuk dari air
yang tergenang membentuk
hujan yang sudah mnecapai
danau. Air hujan yang mencapai
tanah
tanah masuk melalui celah dan
d. Air hujan yang terkumpul di
pori-pori tanah serta batuan.
laut akan mengalir ke sungai
Kemudian, air yang sudah
masuk ke dalam tanah menjadi
5. Peristiwa pada paragraf kedua
sumber air atau air cadangan.
teks tersebut adalah …
Air cadangan akan selalu
a. Air cadangan akan tersedia
ada jika tersedia daerah
jika terdapat daerah
peresapan air. Daerah peresapan
peresapan air di hutan
air terdapat di hutan. Tumbuhan
b. Struktur tanah di hutan akan
hutan mampu membuat struktur
menjadi kokoh jika terjadi
tanah di hutan menjadi kokoh.
hujan
Dengan demikian, air hujan
c. Hujan yang turun di hutan
tidak langsung hanyut dan lebih
akan menyuburkan tanaman
mudah meresap ke dalam tanah.
di hutan
Air akan diserap oleh akar
d. Daerah peresapan air akan
tumbuhan dan tersimpan di
membuat struktur tanah
dalam tanah. Simpanan air
menjadi kokoh
tersebut menyebabkan struktur
tanah menjadi kokoh dan tidak
6. Arti kata peresapan pada teks
mudah longsor.
tersebut adalah …
137

a. Pengaturan pembagian atau


pengaliran air menurut 8. Perhatikan gambar di bawah
system tertentu untuk sawah ini!
dan sebagainya
b. Sesuatu yang digunakan
untuk mengalirkan air atau
barang cair (seperti
Jatuhnya titik air ke bumi
pembuluh, selokan, terusan,
sebagai hujan disebut ...
dan sebagainya)
a. Presipitasi
c. Saluran untuk benda cair
b. Infiltrasi
yang mengalir (seperti pipa
c. Kondensasi
air)
d. Evaporasi
d. Tempat untuk meresapkan
air buangan (saluran) di
9. Berikut merupakan kegiatan
dalam tanah
manusia yang mengakibatkan
terganggunya siklus air adalah …
7. Perhatikan gambar di bawah
a. Membongkar bangunan beton
ini!
untuk resapan air
b. Mengubah daerah resapan air
menjadi lahan persawahan
c. Menggunakan air secara
berlebihan untuk kehidupan
sehari-hari
d. Membiarkan lahan kosong
ditanami tumbuhan
Sungai, danau, waduk
mengalami penguapan karena
10. Terdapat berbagai cara yang bisa
sinar matahari disebut ...
dilakukan manusia untuk bisa
a. Kondensasi mendapatkan air tanah, antara lain
b. Presipitasi dengan membuat …
c. Evaporasi a. Terasiring
d. Infiltrasi b. Biopori
138

c. Sumur c. Kondisi air


d. Bendungan d. Kondisi geografis

14. Perhatikan gambar di bawah ini!


11. Proses mengalirnya air ke dalam
tanah melalui permukaan tanah
itu sendiri dinamakan …
a. Kondensasi Gambar tersebut merupakan contoh
b. Presipitasi dari salah satu kegiatan ekonomi,
c. Infiltrasi yaitu ...
d. Respirasi a. Konsumsi
b. Prediksi
12. Ayah Rudi adalah seorang c. Distribusi
pemilik toko kelontong. Di d. Konsumsi
tokonya banyak menjual aneka
sembako dengan harga murah. 15. Santi membuka usaha pembuatan
Usaha yang dijalankan oleh ayah tas dari bahan dasar kulit dengan
Rudi tersebut termasuk bergerak modal sendiri. Usaha santi tersebut
dalam bidang …. masuk ke dalam usaha yang
a. Industri dikelola secara ...
b. Perdagangan a. Kelompok
c. Jasa b. Perseroan terbatas
d. Pertanian c. Perseorangan
d. BUMN
13. Penduduk di sekitar laut banyak
16. Masyarakat Indonesia terdiri atas
yang bekerja sebagai nelayan.
berbagai macam suku bangsa,
Sedangkan penduduk di daerah
agama, dan mata pencaharian yang
pegunungan banyak yang
berbeda-beda yang disebut dengan
bekerja menanam sayur. Hal ini
istilah keberagaman … .
menunjukan bahwa pekerjaan
a. Sosial
penduduk di suatu daerah
b. Budaya
banyak di pengaruhi oleh …..
c. Ekonomi
a. Kondisi cuaca
d. Politik
b. Kondisi musim
139

17. Tigor dan teman-teman ingin c. Keseragaman


melestarikan permainan d. Keberagaman
tradisional, berikut kegiatan
yang dilakukan Tigor dan 20. Manfaat menjaga persatuan dan
teman-teman adalah ... kesatuan bangsa di tengah
a. Mengadakan pameran keberagaman sosial dan budaya
permainan tradisional yaitu ...
b. Mengejek permainan a. Menghindari perpecahan
tradisional diantara sesama bangsa
c. Mengenakan permainan Indonesia
modern b. Untuk menjadi bangsa yang
d. Membagikan game di media tersohor di dunia
elektronik c. Mencapai tujuan yang sama,
yaitu menaklukan dan
18. Manakah yang bukantermasuk
menjajah negara lain
keberagaman budaya di
d. Berkompetisi menjadi suku
Indonesia ...
bangsa yang terhebat
a. Lagu daerah
b. Suku bangsa
c. Alat musik tradisional
d. Senjata tradisional

19. Suatu kondisi dalam masyarakat


yang terdapat banyak perbedaan
dalam berbagai bidang.
Perbedaan dapat terlihat dari
suku bangsa, ras, agama,
keyakinan, ideologi politik,
sosial budaya dan ekonomi dan
lainnya adalah pengertian dari
istilah … .
a. Perbedaan
b. Persatuan
140

Lampiran 24. Data Penilaian Aktivitas Peserta Didik dalam Penggunaan Model PBL PB 1

No. Aspek yang diamati Skor Nilai Keterangan


Absen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Perolehan Akhir
1 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 34 77 aktif
2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 31 70 aktif
3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 28 64 aktif
4 3 2 4 2 2 3 3 3 4 4 3 33 75 aktif
5 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 34 77 aktif
6 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 36 82 sangat aktif
7 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 30 68 aktif
8 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 36 82 sangat aktif
9 2 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 25 57 cukup
10 3 3 2 2 3 2 3 1 2 2 3 26 59 cukup
11 4 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 33 75 aktif
12 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 75 aktif
13 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 35 80 aktif
14 4 4 4 3 3 2 2 4 3 2 3 34 77 aktif
15 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 31 70 aktif
16 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 37 84 sangat aktif
17 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 34 77 aktif
18 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 29 66 aktif
Jumlah 60 55 59 52 54 50 46 53 53 48 49 579 1315
Rata-rata 73,06
141

Lampiran 25. Data Penilaian Aktivitas Peserta Didik dalam Penggunaan Model PBL PB 2

No. Aspek yang diamati Skor Nilai Keterangan


Absen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Perolehan Akhir
1 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 33 75 aktif
2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 31 70 aktif
3 3 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 30 68 aktif
4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 2 32 73 aktif
5 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 31 70 aktif
6 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 34 77 aktif
7 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 30 68 aktif
8 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 36 82 sangat aktif
9 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 27 61 aktif
10 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 29 66 aktif
11 4 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 33 75 aktif
12 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 30 68 aktif
13 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 3 32 73 aktif
14 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 2 33 75 aktif
15 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 30 68 aktif
16 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 33 75 aktif
17 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 33 75 aktif
18 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 29 66 aktif
Jumlah 57 53 59 51 52 50 47 52 52 46 47 566 1285
Rata-rata 71,39
142

Lampiran 26. Data Penilaian Aktivitas Peserta Didik dalam Penggunaan Model PBL 3

No. Absen Aspek yang diamati Skor Nilai Keterangan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Perolehan Akhir
1 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 37 84 sangat aktif
2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 36 82 sangat aktif
3 3 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 30 68 aktif
4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 36 82 sangat aktif
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 75 aktif
6 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 34 77 aktif
7 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 31 70 aktif
8 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 37 84 sangat aktif
9 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 30 68 aktif
10 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 30 68 aktif
11 4 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 33 75 aktif
12 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 32 73 aktif
13 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 35 80 sangat aktif
14 3 4 4 3 3 2 2 4 3 2 2 32 73 aktif
15 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 32 73 aktif
16 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 36 82 sangat aktif
17 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 36 82 sangat aktif
18 4 3 4 3 4 4 2 2 2 3 2 33 75 aktif
Jumlah 61 58 67 53 56 52 48 54 53 51 50 603 1.371
Rata-rata 76,17 aktif
143

Lampiran 27. Rekapitulasi Hasil Belajar Tematik Kelas Eksperimen

No Nama Peserta Didik Pre Test Post Test


Nilai Nilai
1 Ahmad fatoni 60 80
2 Ahmad wijaya 60 70
3 Amin wahidin 50 50
4 Ana rismawati 65 75
5 Arlie assyarah 55 75
6 Cindy dwi elense 65 75
7 Desi erna wati 40 50
8 Desty anggi astute 80 90
9 Dewi sinta sevirawanti 35 80
10 Ferdi dwi irwanto 40 65
11 M. Asyrof 70 85
12 Nanda Fahmi Amirudin 50 70
13 Reny Anggraeni 50 80
14 Syahrul Abdullah 70 75
15 Susi Ferdianti 75 75
16 Umar 60 60
17 Wayan eka P 75 80
18 Zuliana Marfuah 65 70
Total 1065 1305
Rata-rata 59,17 72,50
144

Lampiran 28. Rekapitulasi Hasil Belajar Tematik Kelas Kontrol


No Nama Peserta Didik Pre Test Post Test
Nilai Nilai
1 Adi setiawan 80 90
2 Ahmad zulfikar 50 65
3 Anggi lefi 60 75
4 Angun jati ningrum 60 60
5 Anton setiawan 65 65
6 Arif riyanto 75 75
7 Benny irawan 65 65
8 Burhanuddin 45 45
9 Cheryl vivi S 55 60
10 Dicky wahyudi 70 75
11 Didik ferdianto 80 85
12 Gio renaldi 75 75
13 Intan purnama S 55 55
14 Jefri Abdul P 70 80
15 Niken anggraeni 70 70
16 Rasya Pratama 50 60
17 Ririn yulianingsih 55 70
18 Riska framayani 70 75
19 Tika selfira 70 80
20 Zean rasyid 75 80
Total 1295 1405
Rata-rata 64,75 70,25
145

Lampiran 29. Uji Normalitas Pre Test kelas Eksperimen

1. Membuat tabel penolong untuk data yang akan diuji normalitasnya


Hasil belajar Tematik Pre Test
No Nama Skor Nilai
1 Ahmad fatoni 12 60
2 Ahmad wijaya 12 60
3 Amin wahidin 10 50
4 Ana rismawati 13 65
5 Arlie assyarah 11 55
6 Cindy dwi elense 13 65
7 Desi erna wati 8 40
8 Desty anggi astute 16 80
9 Dewi sinta sevirawanti 7 35
10 Ferdi dwi irwanto 8 40
11 M. Asyrof 14 70
12 Nanda Fahmi Amirudin 10 50
13 Reny Anggraeni 10 50
14 Syahrul Abdullah 14 70
15 Susi Ferdianti 15 75
16 Umar 12 60
17 Wayan eka P 15 75
18 Zuliana Marfuah 13 65
Total 213 1065

2. Mencari nilai terbesar dan terkecil


Nilai terbesar dari data di atas = 80
Nilai terkecil dari data di atas = 35

3. Mencari nilai rentang (R)


R = nilai terbesar- nilai terkecil
R = 80-35
R = 45

4. Mencari banyak kelas (BK)


BK = 1 + 3,3 log n
BK = 1 + 3,3 (18)
BK = 1 + 4,142
BK = 5, 142 = 6

5. Mencari panjang kelas/ interval (i)


𝑅 45
I= = = 7,50 = 8
𝐵𝐾 6
146

6. Membuat tabel penolong


No Interval Fi xi fi.xi xi-x¯ (xi - x¯)2 Fi (xi - x¯)2
1 35 42 3 38,5 115,5 -20,44444444 417,975 1253,925926
2 43 50 3 46,5 139,5 -12,44444444 154,864 464,5925926
3 51 58 1 54,5 54,5 -4,444444444 19,753 19,75308642
4 59 66 6 62,5 375 3,555555556 12,641 75,85185185
5 67 74 2 70,5 141 11,5555556 133,530 267,0617284
6 75 82 3 78,5 235,5 19,55555556 382,419 1147,259259
1061 3228,444444

7. Membuat tabel bantu Chi-kuadrat


No Interval fi Batas Z Tabel z Zb-za Pi.n Chi kuadrat
Kelas
bawah Atas Bawah Atas bawah Atas Pi Ei (fi-ei)22/ei
1 35 42 3 34,5 42,5 - - 0,02827694 0,0997954 0,07151 1,2873331 2,278530445
1,90674 1,28271 2 5 8508 44
2936 7975
2 43 50 3 42,5 50,5 - - 0,09979545 0,2550464 0,15525 2,7945181 0,015109145
1,28271 0,65869 6 101 78
7975 3014
3 51 58 1 50,5 58,5 - - 0,25504646 0,4861722 0,23112 4,1602263 0,0061733752
0,65869 0,03466 18 5758 64
3014 8053
4 59 66 6 58,5 66,5 - 0,589 0,48617221 0,7221890 0,23601 4,2483031 0,1330055597
0,03466 8 61 6844 86
8053
5 67 74 2 66,5 74,5 0,58935 1,21338 0,72218906 0,8875080 0,16531 2,9757422 0,319944665
6908 1869 1 72 9011
6 75 82 3 74,5 82,5 1,21338 1,83740 0,88750807 0,9669250 0,07941 1,4295059 0,12904834
1869 683 2 7 6998 62
X2hitung 2,881811943

8. Membandingkan X2hitung dengan X2tabel


Dengan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-3 = 6-3 = 3, maka diperoleh
X2tabel = 7,815 pada tabel Chi-kuadrat. Oleh karena itu, X2hitung <X2tabel
(2,8819< 7,815) sehingga diketahui bahwa data hasil pre test kelas
eksperimen berdistribusi normal.
147

Lampiran 30. Uji Normalitas Post Test kelas Eksperimen

1. Membuat tabel penolong untuk data yang akan diuji normalitasnya


Hasil belajar Tematik Post Test
No Nama Skor Nilai
1 ahmad fatoni 16 80
2 ahmad wijaya 14 70
3 amin wahidin 10 50
4 ana rismawati 15 75
5 arlie assyarah 15 75
6 cindy dwi elense 15 75
7 desi erna wati 10 50
8 desty anggi astute 18 90
9 dewi sinta sevirawanti 16 80
10 ferdi dwi irwanto 13 65
11 M. Asyrof 17 85
12 Nanda Fahmi Amirudin 14 70
13 Reny Anggraeni 16 80
14 Syahrul Abdullah 15 75
15 Susi Ferdianti 15 75
16 Umar 12 60
17 wayan eka P 16 80
18 Zuliana Marfuah 14 70
Total 261 1305

2. Mencari nilai terbesar dan terkecil


Nilai terbesar dari data di atas = 90
Nilai terkecil dari data di atas = 50

3. Mencari nilai rentang (R)


R = nilai terbesar- nilai terkecil
R = 90 - 50
R = 40

4. Mencari banyak kelas (BK)


BK = 1 + 3,3 log n
BK = 1 + 3,3 (18)
BK = 1 + 4,142
BK = 5, 142 = 6

5. Mencari panjang kelas/ interval (i)


𝑅 40
I= = = 6,667 = 7
𝐵𝐾 6
148

6. Membuat tabel penolong


No Interval Fi xi fi.xi xi-x¯ (xi - x¯)2 Fi (xi - x¯)2
1 50 56 2 53 106 -18,66666667 348,4444444 696,8888889
2 57 63 1 60 60 -11,66666667 136,1111444 136,1111111
3 64 70 6 67 402 -4,66666667 21,77777778 130,6666667
4 71 77 3 74 222 2,333333333 5,444444444 16,33333333
5 78 84 4 81 324 9,333333333 87,11111111 348,4444444
6 85 91 2 88 176 16,33333333 266,7777778 533,5555556
18 1290 1862

7. Membuat tabel bantu Chi-kuadrat


No Interval Fi Batas Z Tabel z Zb-za Pi.n Chi kuadrat
Kelas
bawah Atas Bawah atas bawah atas Pi Ei (fi-ei)22/ei
1 - -
2,1925486 1,50016 0,01416 0,06678 0,0526158
50 56 2 49,5 56,5 32 4853 9958 5853 95 0,947086105 1,170566926
2 - -
1,5001648 0,80778 0,06678 0,20960 0,1428224
57 63 1 56,5 63,5 53 1075 5853 8311 58 2,570804249 0,95978758
3 - -
0,8077810 0,11539 0,20960 0,45406
64 70 6 63,5 70,5 75 7296 8311 5111 0,2444568 4,400222402 0,581627047
4 -
0,1153972 0,57698 0,45406 0,71802 0,2639605
71 77 3 70,5 77,5 96 6482 5111 5706 95 4,751290717 0,645512843
5 0,5769864 1,26937 0,71802 0,89784 0,1798197
78 84 4 77,5 84,5 82 026 5706 5481 75 3,236755945 0,179976958
6 1,2693702 1,96175 0,89784 0,97510 0,0772589
85 91 2 84,5 91,5 6 4039 5481 4436 55 1,390661198 0,266990821
3,804462176

8. Membandingkan X2hitung dengan X2tabel


Dengan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-3 = 6-3 = 3, maka diperoleh
X2tabel = 7,815 pada tabel Chi-kuadrat. Oleh karena itu, X2hitung < X2tabel
(3,8044< 7,815) sehingga diketahui bahwa data hasil pre test kelas
eksperimen berdistribusi normal.
149

Lampiran 31. Uji Normalitas Pre Test kelas Kontrol

1. Membuat tabel penolong untuk data yang akan diuji normalitasnya


Hasil belajar Tematik Pre Test
No Nama Skor Nilai
1 Adi setiawan 16 80
2 Ahmad zulfikar 10 50
3 Anggi lefi 12 60
4 Angun jati ningrum 12 60
5 Anton setiawan 13 65
6 Arif riyanto 15 75
7 Benny irawan 13 65
8 Burhanuddin 9 45
9 Cheryl vivi S 11 55
10 Dicky wahyudi 14 70
11 Didik ferdianto 16 80
12 Gio renaldi 15 75
13 Intan purnama S 11 55
14 Jefri Abdul P 14 70
15 Niken anggraeni 14 70
16 Rasya Pratama 10 50
17 Ririn yulianingsih 11 55
18 Riska framayani 14 70
19 Tika selfira 14 70
20 Zean rasyid 15 75
Total 259 1295

2. Mencari nilai terbesar dan terkecil


Nilai terbesar dari data di atas = 80
Nilai terkecil dari data di atas = 45

3. Mencari nilai rentang (R)


R = nilai terbesar- nilai terkecil
R = 80-45
R = 35

4. Mencari banyak kelas (BK)


BK = 1 + 3,3 log n
BK = 1 + 3,3 (20)
BK = 1 + 4,293
BK = 5, 293 = 6

5. Mencari panjang kelas/ interval (i)


𝑅 35
I = 𝐵𝐾 = = 5,833 = 6
6
150

6. Membuat tabel penolong


No Interval Fi Xi fi.xi xi-x¯ (xi - x¯)2 Fi (xi - x¯)2
1 45 50 3 47,5 142,5 -17,05 290,7025 872,1075
2 51 56 3 53,5 160,5 -11,05 122,1025 366,3075
3 57 62 2 59,5 119 -5,05 25,5025 51,005
4 63 69 2 66 132 1,45 2,1025 4,205
5 70 75 8 72,5 580 7,95 63,2025 505,62
6 76 81 2 78,5 157 13,95 194,6025 389,205
1291 2188,45

7. Membuat tabel bantu Chi-kuadrat


No Interval Fi Batas Z Tabel z Zb-za Pi.n Chi kuadrat
Kelas
bawah Atas Bawah atas Bawah atas Pi Ei (fi-ei)22/ei
1 45 50 50,5 - -
1,8720821 1,31185 0,03059 0,09478 0,06418
3 44,5 66 8077 7618 4013 6394 1,283727882 2,294559481
2 3 - -
1,3118580 0,75163 0,09478 0,22613 0,13135
51 56 50,5 56,5 77 3987 4013 5599 1587 2,627031736 0,052951521
3 - -
0,7516339 0,19140 0,22613 0,42410 0,19796
57 62 2 56,5 62,5 87 9897 5599 2233 6634 3,959332678 0,000417704
4 -
0,1914098 0,46218 0,42410 0,67802 0,25392
63 69 2 62,5 69,5 97 4874 2233 5625 3392 5,07846784 0,001212413
5 0,4621848 1,02240 0,67802 0,84670 0,16868
70 75 8 69,5 75,5 74 8964 5626 631 0685 3,373613696 0,041376164
6 1,0224089 1,58263 0,84670 0,94324 0,09654
76 81 2 75,5 81,5 64 3053 631 7437 1127 1,930822546 0,002478488
2,392995772

8. Membandingkan X2hitung dengan X2tabel


Dengan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-3 = 6-3 = 3, maka diperoleh
X2tabel = 7,815 pada tabel Chi-kuadrat. Oleh karena itu, X2hitung < X2tabel
(2,3930< 7,815) sehingga diketahui bahwa data hasil pre test kelas
eksperimen berdistribusi normal.
151

Lampiran 32. Uji Normalitas Post Test kelas Kontrol

1. Membuat tabel penolong untuk data yang akan diuji normalitasnya


Hasil belajar Tematik Post Test
No Nama Skor Nilai
1 Adi setiawan 18 90
2 Ahmad zulfikar 13 65
3 Anggi lefi 15 75
4 Angun jati ningrum 12 60
5 Anton setiawan 13 65
6 Arif riyanto 15 75
7 Benny irawan 13 65
8 Burhanuddin 9 45
9 Cheryl vivi S 12 60
10 Dicky wahyudi 15 75
11 Didik ferdianto 17 85
12 Gio renaldi 15 75
13 Intan purnama S 11 55
14 Jefri Abdul P 16 80
15 Niken anggraeni 14 70
16 Rasya Pratama 12 60
17 Ririn yulianingsih 14 70
18 Riska framayani 15 75
19 Tika selfira 16 80
20 Zean rasyid 16 80
Total 281 1405

2. Mencari nilai terbesar dan terkecil


Nilai terbesar dari data di atas = 90
Nilai terkecil dari data di atas = 45

3. Mencari nilai rentang (R)


R = nilai terbesar- nilai terkecil
R = 90-45
R = 45

4. Mencari banyak kelas (BK)


BK = 1 + 3,3 log n
BK = 1 + 3,3 (20)
BK = 1 + 4,293
BK = 5, 293 = 6

5. Mencari panjang kelas/ interval (i)


𝑅 45
I = 𝐵𝐾 = = 7,50 = 8
6
152

6. Membuat tabel penolong


No Interval Fi xi fi.xi xi-x¯ (xi - x¯)2 Fi (xi - x¯)2
1 45 52 1 48,5 48,5 -21,2 449,44 449,44
2 53 60 4 56,5 226 -13,2 174,24 696,96
3 61 68 3 64,5 193,5 -5,2 27,04 81,12
4 69 76 7 72,5 507,5 2,8 7,84 54,88
5 77 84 3 80,5 241,5 10,8 116,64 349,92
6 85 92 2 88,5 177 18,8 353,44 706,88
1394 2339,2

7. Membuat tabel bantu Chi-kuadrat


No Interval fi Batas Z Tabel z Zb-za Pi.n Chi kuadrat
Kelas
bawah Atas Bawah atas Bawah atas Pi Ei (fi-ei)22/ei
1 45 52 52,5 - -
2,4442289 1,66828 0,00725 0,04762 0,04037
1 44,5 044 322 8107 9759 1652 0,807433042 0,045925831
2 - -
1,6682832 0,89233 0,04762 0,18610 0,13847
53 60 4 52,5 60,5 2 7536 9759 602 6262 2,769525232 0,546688702
3 - -
0,8923375 0,11639 0,18610 0,45367 0,26756
61 68 3 60,5 68,5 36 1853 602 0996 4976 5,351299517 0,02306194
4 -
0,1163918 0,65955 0,45367 0,74522 0,29155
69 76 7 68,5 76,5 53 3831 0996 9905 8909 5,831178175 0,806661702
5 0,6595538 0,65955 0,74522 0,92442 0,17919
77 84 3 76,5 84,5 31 3831 9905 7597 7692 3,583953839 1,86297529
6 1,4354995 1,43549 0,92442 0,98649 0,06206
85 92 2 84,5 92,5 15 9515 7597 7489 9892 1,241397836 0,04694137
3,332254835

8. Membandingkan X2hitung dengan X2tabel


Dengan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-3 = 6-3 = 3, maka diperoleh
X2tabel = 7,815 pada tabel Chi-kuadrat. Oleh karena itu, X2hitung < X2tabel
(3,332< 7,815) sehingga diketahui bahwa data hasil pre test kelas eksperimen
berdistribusi normal.
153

Lampiran 33. Uji Homogenitas Pre Test Hasil Belajar Tematik Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
No. Absen Pre Test Hasil Belajar Tematik
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1 60 80
2 60 50
3 50 60
4 65 60
5 55 65
6 65 75
7 40 65
8 80 45
9 35 55
10 40 70
11 70 80
12 50 75
13 50 55
14 70 70
15 75 70
16 60 50
17 75 55
18 65 70
19 70
20 75
Jumlah 1065 1295
Rata-Rata 59,167 64,75
Varians 168,3824 109, 1447

1. Mencari Fhitung
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 168,3824
F hitung = = 109,1447 = 1,542744
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

2. Interpretasi
Diketahui bahwa F hitung sebesar 1,542744. Sedangkan Ftabel dengan dk
pembilang = n-1 = 18-1= 17, dan dk penyebut = n-1 = 20-1 = 19, maka
diperoleh Ftabel dengan α = 0,05, yaitu sebesar 2,197729. Oleh karena itu,
dapat ditarik kesimpulan bahwa Fhitung< Ftabel, maka data pre test bersifat
homogen.
154

Lampiran 34. Uji Homogenitas Post Test Hasil Belajar Tematik Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
No. Absen Pre Test Hasil Belajar Tematik
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1 80 90
2 70 65
3 50 75
4 75 60
5 75 65
6 75 75
7 50 65
8 90 45
9 80 60
10 65 75
11 85 85
12 70 75
13 80 55
14 75 80
15 75 70
16 60 60
17 80 70
18 70 75
19 80
20 80
Jumlah 1305 1405
Rata-rata 72,50 70,25
Varians 115,4412 119,6711

1. Mencari Fhitung
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 119,6711
F hitung = = 115,4412 = 1,036641
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

2. Interpretasi
Diketahui bahwa F hitung sebesar 1,036641. Sedangkan Ftabel dengan dk
pembilang = n-1 = 18-1= 17, dan dk penyebut = n-1 = 20-1 = 19, maka
diperoleh Ftabel dengan α = 0,05, yaitu sebesar 2,197729. Oleh karena itu,
dapat ditarik kesimpulan bahwa Fhitung< Ftabel, maka data post test bersifat
homogen.
155

Lampiran 35. Uji N-Gain

A. Uji N-Gain Hasil Belajar Tematik Kelas eksperimen


No. Pre Test Post Post Skor N-gain Ket.
Absen Test Test-Pre Ideal–
Test Pre Test
1 60 80 20 40 0,5 Sedang
2 60 70 10 40 0,25 Rendah
3 50 50 0 50 0 Rendah
4 65 75 10 35 0,285714 Rendah
5 55 75 20 45 0,444444 Sedang
6 65 75 10 35 0,285714 Rendah
7 40 50 10 60 0,166667 Rendah
8 80 90 10 20 0,5 Sedang
9 35 80 45 65 0,692308 Sedang
10 40 65 25 60 0,416667 Sedang
11 70 85 15 30 0,5 Sedang
12 50 70 20 50 0,4 Sedang
13 50 80 30 50 0,6 Sedang
14 70 75 5 30 0,166667 Rendah
15 75 75 0 25 0 Rendah
16 60 60 0 40 0 Rendah
17 75 80 5 25 0,2 Rendah
18 65 70 5 35 0,142857 Rendah
Jumlah 1065 1305
Rata-rata 59,167 72,50 0,326 Sedang

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡 𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑠𝑡


N-gain = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑠𝑡
72,50−59,167
N-gain = 100−59,167
13,333
N-gain =
40,833

N-gain = 0,326 (sedang)


156

B. Uji N-Gain Hasil Belajar Tematik Kelas Kontrol


No. Pre Test Post Post Skor N-gain Ket.
Absen Test Test-Pre Ideal–
Test Pre Test
1 80 90 10 20 0,5 Sedang
2 50 65 15 50 0,3 Sedang
3 60 75 15 40 0,375 Sedang
4 60 60 0 40 0 Rendah
5 65 65 0 35 0 Rendah
6 75 75 0 25 0 Rendah
7 65 65 0 35 0 Rendah
8 45 45 0 55 0 Rendah
9 55 60 5 45 0,111111 Rendah
10 70 75 5 30 0,166667 Rendah
11 80 85 5 20 0,25 Rendah
12 75 75 0 25 0 Rendah
13 55 55 0 45 0 Rendah
14 70 80 10 30 0,333333 Sedang
15 70 70 0 30 0 Rendah
16 50 60 10 50 0,2 Rendah
17 55 70 15 45 0,333333 Sedang
18 70 75 5 30 0,166667 Rendah
19 70 80 10 30 0,333333 Sedang
20 75 80 5 25 0,2 Rendah
Jumlah 1295 1405
Rata-rata 64,75 70,25 0,213 Rendah

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡 𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑠𝑡


N-gain = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑠𝑡
72,25−64,75
N-gain = 100−64,75
7,5
N-gain = 35,25

N-gain = 0,213 (rendah)


157

Lampiran 36. Uji Hipotesis


1. Membuat tabel penolong
No Nama X Y X2 Y2 XY
1 Ahmad fatoni 37 80 1369 6400 2960
2 Ahmad wijaya 36 70 1296 4900 2520
3 Amin wahidin 30 50 900 2500 1500
4 Ana rismawati 36 75 1296 5625 2700
5 Arlie assyarah 33 75 1089 5625 2475
6 Cindy dwi elense 34 75 1156 5625 2550
7 Desi erna wati 31 50 961 2500 1550
8 Desty anggi astute 37 90 1369 8100 3330
9 Dewi sinta sevirawanti 30 80 900 6400 2400
10 Ferdi dwi irwanto 30 65 900 4225 1950
11 M. Asyrof 33 85 1089 7225 2805
12 Nanda Fahmi Amirudin 32 70 1024 4900 2240
13 Reny Anggraeni 35 80 1225 6400 2800
14 Syahrul Abdullah 32 75 1024 5625 2400
15 Susi Ferdianti 32 75 1024 5625 2400
16 Umar 36 60 1296 3600 2160
17 wayan eka P 36 80 1296 6400 2880
18 Zuliana Marfuah 33 70 1089 4900 2310
Jumlah 603 1305 20303 96575 43930

2. Mencari nilai konstanta b


𝑛𝛴𝑋𝑌−(𝛴𝑋)(𝛴𝑌)
b= 𝑛𝛴𝑋 2 − (ΣX)2

18(43930)−(603)(1305)
b= 18(20303)− (603)2
790740−786915
b = 365454− 363609
3825
b = 1845
b = 2,07317

3. Mencari nilai konstanta α


𝛴𝑌−𝑏𝛴𝑋
α=
𝑛
1305−2,07317(603)
α= 18
1305−1250,12151
α= 18
54,87849
α= 18

α = 3,048
158

4. Membuat persamaan regresi linier sederhana


Ŷ = 3,048 + 2,07317 X

5. Menghitung nilai korelasi (r) dan R squere


𝑛.(𝛴𝑋𝑌)−(𝛴𝑋)(𝛴𝑌)
r=
√𝑛(𝛴𝑥 2 )−(𝛴𝑥)2)(𝑛 (𝛴𝑦 2 )−(𝛴𝑌)2)

R Squere = 𝑟 2
𝑛.(𝛴𝑋𝑌)−(𝛴𝑋)(𝛴𝑌)
r=
√𝑛(𝛴𝑥 2 )−(𝛴𝑥)2)(𝑛 (𝛴𝑦 2 )−(𝛴𝑌)2)

18.(43930)−(603)(1305)
r=
√18(20303)−(603)(18 (96575)−(1305)2 )

790740−786915
r=
√(365454−363609)(1738350−1703025)

3835
r=
√(1845)(35325)
3835
r=
√65174625
3825
r = 8073,08026716

r = 0,473797
R squere = 𝑟 2 = 0,4682 = 0,473797

6. Membuat kesimpulan
Jadi, persamaan regresinya adalah Ŷ = 3,048 + 2,07317 X untuk
memperkirakan nilai hasil belajar tematik peserta didik yang
dipengaruhi oleh penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL). Persamaan tersebut menunjukkan bahwa:
a. Nilai konstanta (α) adalah 3,048; artinya jika penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) bernilai 0 (nol),
maka hasil belajar tematik bernilai positif yaitu sebesar 3,048
b. Nilai koefisien regresi variabel penerapan model Problem Based
Learning (PBL) bernilai positif yaitu 2,07317; dapat fiartikan
bahwa apabila nilai penerapan model pembelajaran Problem
Based Lerning (PBL) (X) meningkat 1 poin, maka hasil belajar
tematik (Y) akan meningkat sebesar 2,07317
159

Lampiran 37. Tabel Nilai-Nilai r Product Moment

TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT α = 0,05


160

Lampiran 38. TabelChi-Kuadrat

Α 0,1 0,05 0,025 0,01 0,005

dk 1 2,70554 3,84146 5,02390 6,63489 7,87940


2 4,60518 5,99148 7,37778 9,21035 10,59653
3 6,25139 7,81472 9,34840 11,34488 12,83807
4 7,77943 9,48773 11,14326 13,27670 14,86017
5 9,23635 11,07048 12,83249 15,08632 16,74965

6 10,64464 12,59158 14,44935 16,81187 18,54751


7 12,01703 14,06713 16,01277 18,47532 20,27774
8 13,36156 15,50731 17,53454 20,09016 21,95486
9 14,68366 16,91896 19,02278 21,66605 23,58927
10 15,98717 18,30703 20,48320 23,20929 25,18805

11 17,27501 19,67515 21,92002 24,72502 26,75686


12 18,54934 21,02606 23,33666 26,21696 28,29966
13 19,81193 22,36203 24,73558 27,68818 29,81932
14 21,06414 23,68478 26,11893 29,14116 31,31943
15 22,30712 24,99580 27,48836 30,57795 32,80149

16 23,54182 26,29622 28,84532 31,99986 34,26705


17 24,76903 27,58710 30,19098 33,40872 35,71838
18 25,98942 28,86932 31,52641 34,80524 37,15639
19 27,20356 30,14351 32,85234 36,19077 39,99686
20 28,41197 31,41042 34,16958 37,56627 39,99686

21 29,61509 32,67056 35,47886 38,93223 41,40094


22 30,81329 33,92446 36,78068 40,28945 42,79566
23 32,00689 35,17246 38,07561 41,63833 44,18139
24 33,19624 36,41503 39,36406 42,97978 45,55836
25 34,38158 37,65249 40,64650 44,31401 46,92797

26 35,56316 38,88513 41,92314 45,64164 48,28978


27 36,74123 40,11327 43,19452 46,96284 49,64504
28 37,91591 41,33715 44,46079 48,27817 50,99356
29 39,08748 42,55695 45,72228 49,58783 52,33550
30 40,25602 43,77295 46,97922 50,89218 53,67187
161

Lampiran 39.Dokumentasi

1. Uji CobaInstrumen Tes

2. Penelitian

Pre Test Proses Pembelajaran

Post Test

Anda mungkin juga menyukai