(Skripsi)
Oleh
Oleh
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar peserta didik
kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh yang signifikan perhatian orang tua dan lingkungan
sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar
Lampung tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode
pendekatan kuantitatif. Populasi berjumlah 79 peserta didik dan sampel
berjumlah 79 peserta didik. Teknik pengambilan sampel dengan teknik
nonprobability sampling yaitu sampling jenuh. Teknik pengumpulan data
berupa angket dan studi dokumen. Instrumen sebelumnya telah diuji validitas
dan reliabilitasnya. Teknik Analisis data menggunakan uji regresi sederhana
dan regresi berganda.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan regresi
linear berganda dengan rumus uji f diperoleh hasil uji Fhitung > Ftabel (2,03 >
1,72), jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
perhatian orang tua dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta
didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran
2021/2022.
By
The problem in this research is the low learning interest of fourth grade students
at SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung. This study aims to examine the significant
effect of parental attention and the school environment on the learning interest of
fourth grade students at SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung in the academic year
2021/2022. This study uses a quantitative approach method. The population is 79
students and the sample is 79 students. The sampling technique used was non-
probability sampling, namely saturated sampling. Data collection techniques in
the form of questionnaires and document studies. The instrument has previously
been tested for validity and reliability. Techniques Data analysis using simple
regression test and multiple regression. Based on the results of hypothesis testing
with multiple linear regression with the f test formula, the results of the test
Fcount> Ftable (2.03> 1.72), so it can be concluded that there is an influence of
parental attention and the school environment on the learning interest of fourth
grade students of SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung in the 2021/2022 school year.
Oleh
Tania Rachmaini Br. Bangun
(Skripsi)
Pada
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
1. Tim Penguji
Dengan ini menyatakan skripsi yang berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan
Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Kelas IV SD Al-
Azhar 1 Bandar Lampung” tersebut adalah asli hasil penelitian saya, kecuali
bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan dalam Daftar
Pustaka.
Demikian saya buat dan apabila dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak
benar, maka saya sanggup dituntut berdasarkan Undang-Undang dan peraturan
yang berlaku.
Pada tahun 2018 peneliti terdaftar sebagai mahasiswa S1-PGSD Jurusan Ilmu
Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Peneliti melakukan Program Lapangan Persekolahan (PLP) di SDIT An-Naas,
Binjai Timur. Peneliti juga melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Jati
Karya, Kecamatan Binjai Utara, Binjai.
MOTTO
“Terlambat itu bukan suatu masalah, tetapi yang menjadi masalah adalah tidak
mencoba sama sekali”
(Tania Rachmaini)
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmaanirrahim
Puji syukur atas nikmat dan karunia yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala
berikan sehingga karya ini dapat terselesaikan. Karya tulis ini saya persembahkan
untuk:
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini tentunya
tidak akan mungkin terselesaikan tanpa bantuan dari beberapa pihak. Segenap
kerendahan hati yang tulus peneliti juga menyampaikan terimakasih kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Ir. Lusmeila Afriani, D.E.A, I.P.M., Rektor Universitas
Lampung.
2. Bapak Prof. Dr. Sunyono, M.Si., Dekan FKIP Universitas Lampung.
3. Bapak Dr. Riswandi, M.Pd., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP
Universitas Lampung.
4. Bapak Drs. Rapani, M. Pd., Ketua Program Studi PGSD FKIP Universitas
Lampung sekaligus Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran,
dan motivasi dalam proses penyusunan skripsi ini
5. Ibu Dayu Rika Perdana, M.Pd., Pembimbing II yang telah sabar memberikan
bimbingan, saran, dan motivasi dalam proses penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Muncarno, M.Pd., Pembahas yang telah memberikan kritik, saran,
dan motivasi untuk perbaikan skripsi ini.
7. Bapak/Ibu dosen dan staf karyawan Program Studi PGSD Universitas
Lampung, yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang berharga bagi
mahasiswa.
8. Kepala Sekolah SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung yang telah memberikan izin
kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.
9. Kepala Sekolah SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung yang telah memberikan izin
kepada peneliti untuk melaksanakan uji coba penelitian.
10. Wali kelas IV dan V SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung yang telah
memberikan arahan dan bantuan selama pelaksanaan penelitian.
11. Wali kelas IV SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung yang telah memberikan
arahan dan bantuan selama melaksanakan ujicoba penelitian.
12. Peserta didik kelas IV dan V SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung yang telah
berpartisipasi dalam terselenggaranya penelitian.
13. Terimakasih kepada ayah Zulfian Tanzil dan Ibu Laili Hafni yang telah
14. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi PGSD angkatan 2018 yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan, dukungan, nasihat,
motivasi dan doanya selama ini.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 5
C. Batasan Masalah ........................................................................................... 6
D. Rumusan Masalah......................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7
G. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 7
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
1. Surat Izin Penelitian Pendahuluan ............................................................ 79
2. Surat Balasan Penelitian Pendahuluan ...................................................... 80
3. Surat Izin Penelitian ................................................................................. 81
4. Surat Balasan Izin Penelitian .................................................................... 82
5. Surat Keterangan Validasi Instrumen........................................................ 83
6. Instrumen Pengumpulan Data (diisi peserta didik) .................................... 84
7. Uji Validitas Instrumen X1, X2, Y............................................................. 87
8. Data X1, X2, dan Y .................................................................................... 90
9. Perhitungan Uji Normalitas ...................................................................... 96
10. Perhitungan Uji Linearitas ......................................................................106
11. Perhitungan Uji Hipotesis .......................................................................115
12. Dokumentasi kegiatan penelitian ............................................................128
I. PENDAHULUAN
Masalah dapat muncul di mana saja, tak terkecuali dalam belajar. Kegiatan
belajar peserta didik membutuhkan minat untuk mengikuti proses belajar
dengan baik. Masalah-masalah yang dialami oleh peserta didik apabila tidak
segera di atasi tentunya akan menghambat proses belajar peserta didik dan akan
berdampak pada pencapaian tujuan dari belajar tersebut. Peserta didik akan
berhasil dalam proses belajar apabila peserta didik itu tidak mempunyai
masalah yang dapat mempengaruhi proses belajarnya. Jika terdapat peserta
didik yang mempunyai masalah dan permasalahan peserta didik tersebut tidak
ditemukan solusinya, peserta didik akan mengalami kegagalan atau kesulitan
belajar yang dapat mengakibatkan rendahnya nilai, minat belajar atau tidak
dapat melanjutkan belajar.
Minat belajar peserta didik merupakan sebagian hal yang penting untuk
diperhatikan dalam suatu proses pembelajaran. Tanpa adanya minat belajar dari
2
H. Idris Meity dan Ramdani, (2014: 9) minat adalah sesuatu yang sangat
penting bagi seseorang dalam melakukan kegiatan dengan baik, sebagai aspek
kejiwaan, minat tidak saja dapat mewarnai perilaku seseorang dalam
melakukan, tetapi lebih dari itu minat mendorong untuk melakukan sesuatu
kegiatan dan menyebabkan seseorang menaruh perhatian dan merelakan
dirinya untuk terikat pada suatu kegiatan. Sedangkan menurut Hanafi, dkk
(2018: 153) “secara sederhana minat berarti kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat tidak termasuk
istilah popular dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada
faktor-faktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan,
motivasi dan kebutuhan. Namun terlepas dari masalah popular atau tidak, minat
seperti yang dipahami oleh orang selama ini dapat memengaruhi kualitas
pencapaian hasil belajar peserta didik dalam bidang-bidang studi tertentu.”
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat adalah dorongan untuk
melakukan sesuatu yang dapat mengarahkan peserta didik pada tujuan yang
akan dicapai. Minat belajar juga dapat membentuk diri yang positif serta
pendidikan dalam pencapaian prestasi belajar. Namun berusaha giat belajar saja
belum cukup untuk mendapatkan minat belajar tetapi juga pendidik yang
membuat setiap pelajaran menarik dan menyenangkan serta penjelasan yang
mudah dipahami.
yang merasa bosan saat pelajaran sedang berlangsung. Pelajaran dalam jaringan
seperti saat ini tidak sedikit juga peserta didik yang perhatiannya dapat
teralihkan ketika melihat ada salah satu keluarga yang sedang bermain game
ketika peserta didik sedang mengerjakan tugas dari pendidik. Padahal sekolah
telah memfasilitasi peserta didik dengan materi lewat website, kemudian
pendidik melakukan zoom dengan peserta didik dengan tujuan peserta didik
dapat memahami keseluruhan materi yang telah diberikan oleh pendidik,
meskipun demikian masih ada peserta didik yang telat mengumpulkan tugas,
bahkan tidak memahami materi yang telah diberikan oleh pendidik. Beberapa
peserta didik juga tidak mencatat mata pelajaran yang telah diberikan oleh
pendidik . Sehingga masalah ini dibutuhkan perhatian lebih lagi.
Faktor yang lebih banyak mempengaruhi minat belajar peserta didik ialah
faktor orang tua dalam memberikan bimbingan yang terbaik agar timbul suatu
minat dalam diri peserta didik. Disisi lain, dalam belajar anak membutuhkan
adanya dukungan dan perhatian dari orang tua, adanya dukungan dan perhatian
dari orang tua tentu sangat berpengaruh terhadap perilaku dan prestasi anak.
Salah satu dukungan dan perhatian orang tua terhadap anak adalah dengan
memperhatikan dan mengingatkan anak untuk belajar dengan rajin, hal ini
merupakan bukti bahwa orang tua peduli terhadap tugas anak yaitu belajar
untuk mencapai hasil yang optimal.
Ditinjau dari orang tua, bahwa perhatian orang tua yang lebih kepada anak
merupakan bukti kasih sayang yang diberikan orang tua sehingga anak akan
menjadi lebih giat dalam belajar. Meskipun pada kenyataannya orang tua sudah
cukup baik dalam memberikan perhatiannya namun akan menjadi lebih baik
jika itu lebih ditingkatkan sehingga minat belajar peserta didik akan menjadi
lebih baik. Orang tua harus melakukan pengawasan secara langsung kepada
anak pada saat belajar sehingga anak akan lebih fokus dalam belajar tidak
sambil melakukan aktivitas lainnya seperti bermain HP, menonton televisi,
Apabila pengawasan seperti itu terus dilakukan maka belajar peserta didik akan
menjadi lebih baik sehingga minat belajar dan prestasi belajar akan menjadi
4
lebih baik pula. Peran dari orang tua untuk memberikan perhatian yang lebih
kepada anak khususnya untuk kegiatan belajar peserta didik. Dengan demikian
peserta didik akan belajar dengan baik karena orang tua tidak hanya sekedar
mengingatkan tapi juga mengawasi secara langsung.
Selain di dukung oleh perhatian orang tua, minat belajar di dukung pula oleh
lingkungan sekolah. Menurut Dalyono, (2010: 59) “keadaan sekolah tempat
belajar turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Kualitas pendidik, metode
mengajarnya, keadaan fasilitas dan perlengkapan sekolah, keadaan ruangan,
jumlah murid perkelas, pelaksanaan tata tertib di kelas, semua ini turut
mempengaruhi keberhasilan anak.”
Sekolah yang tertib dengan kegiatan belajar mengajar yang efektif dapat
terwujud karena adanya persepsi yang baik dari para peserta didik terhadap
keadaan atau kondisi sekolahnya. Ciri-ciri sekolah yang memiliki lingkungan
belajar yang baik tercermin dari suasana belajar yang nyaman, ramah dan
tenang, hubungan aktivitas sekolah yang harmonis, serta kenyamanan fisik dan
psikologis.
Cara mengatasi peserta didik yang kurang berminat dalam belajar, pendidik
hendaknya berusaha bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar peserta didik
selalu butuh dan ingin terus belajar. Peserta didik yang mempunyai minat
belajar yang besar, mungkin dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik,
Lingkungan sekolah yang baik memberikan stimulasi pada peserta didik untuk
berkonsentrasi, menumbuhkan minat, ataupun menumbuhkan sikap dan daya
saing dengan teman-teman sebayanya dalam hal pencapaian belajar. Persepsi
yang baik dari peserta didik terhadap lingkungan sekolah maka akan
memberikan dampak yang positif bagi berlangsungnya kegiatan belajar peserta
didik.
peserta didik saat belajar. Beberapa orang tua juga ada yang menanyakan
kesulitan anak saat pelajaran di kelas dan ada juga yang tidak. Namun setelah
peneliti melakukan wawancara dengan pendidik kelas IV kebanyakan dari
orang tua peserta didik belum memberitahukan mengenai kesulitan anak pada
mata pelajaran tertentu, misalnya seperti anak tersebut selalu kesulitan dalam
matapelajaran matematika.
Lingkungan SD Al-Azhar 1 sudah baik, gedung yang kokoh dan ruangan kelas
yang nyaman, teapi karena saat ini masih belajar dalam jaringan sehingga
pendidik mengajar menggunakan media zoom, website, dan whatssap. Namun
saat pelajaran daring seperti saat ini pendidik jarang membuat peserta didik
melakukan tugas kelompok, sehingga peserta didik kurang berinteraksi dengan
teman sekelasnya. Hasil wawancara yang penulis lakukan dengan pendidik
kelas IV, pendidik pernah membuat tugas kelompok selama pandemi namun
hanya sekali, tugas tersebut adalah mencari tahu pekerjaan orang tua dari teman
sekelompoknya sendiri.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan yang dapat diteliti antara lain :
1. Orang tua belum maksimal dalam memberikan perhatian pada kegiatan
belajar anak.
2. Minat belajar peserta didik yang belum optimal.
3. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik, peserta didik dan
peserta didik
6
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dalam penelitian
ini membatasi masalah sebagai berikut :
1. Perhatian orang tua
2. Lingkungan sekolah
3. Minat belajar peserta didik kelas IV.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV?
2. Apakah terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV?
3. Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan sekolah
terhadap minat belajar peserta didik kelas IV?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV.
2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV.
3. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan sekolah
terhadap minat belajar peserta didik kelas IV.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
7
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan dalam ruang
lingkup mahapeserta didik PGSD dalam pengaruh perhatian orang tua dan
lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta didik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peserta didik
Manfaat bagi peserta didik adalah untuk meningkatkan minat belajar
dalam mengikuti kegiatan sekolah.
b. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat meningkatkan kerja sama seluruh tenaga pendidik di
sekolah dengan orang tua dalam perkembangan anak.
c. Bagi Orang Tua
Manfaat penelitian ini untuk orang tua adalah memberikan masukan agar
perhatian kepada peserta didik/anak supaya minat belajar dapat optimal
dengan baik dalam mengikuti kegiatan di sekolah.
d. Bagi Peneliti
Sebagai tambahan pengetahuan, wawasan dan kajian keilmuan tentang
perhatian orang tua dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar.
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah perubahan dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil
dari pengalaman yang dilakukan seumur hidup. Menurut Siregar Eveline
dan Nara Hartini (2011: 3) belajar merupakan proses yang kompleks yang
terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup sejak masih bayi
(bahkan dalam kandungan) hingga liang lahat. Menurut Suyono dan
Hariyanto (2011: 9) belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk
memperoleh pengetahuan , meningkatkan keterampilan, memperbaiki
perilaku, sikap dan mengkokohkan kepribadian. Menurut Komalasari (2010:
2) belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan
dengan syarat bahwa perubahan yang terjadi tidak disebabkan oleh adanya
kematangan ataupun perubahan sementara karena suatu hal.
2. Ciri-Ciri Belajar
Ciri-ciri belajar adalah perubahan yang terjadi secara sadar, dimana tingkah
laku seseorang menjadi lebih baik. Ciri-ciri belajar menurut Siregar Eveline
dan Nana Hartini (2010: 5) dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku
tersebut bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotor), maupun nilai dan sikap (afektif).
b. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap
atau dapat disiplin.
9
3. Prinsip-Prinsip Belajar
Prinsip belajar adalah suatu hubungan yang terjadi antara peserta didik
dengan pendidik agar peserta didik memperoleh semangat belajar untuk
perkembangan belajarnya sendiri. Menurut Suyono dan Hariyanto (2011:
129) prinsip-prinsip belajar ialah :
a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan. Belajar dan
berkembang merupakan dua hal yang berbeda, tetapi erat
hubungannya. Dalam perkembangan dituntut belajar, sedangkan
melalui belajar terjadi perkembangan individu yang sangat pesat.
b. Belajar berlangsung seumur hidup. Hal ini sesuai prinsip
pembelajaran sepanjang hayat.
c. Keberhasilan belajar mencakup semua aspek kehidupan. Oleh sebab
itu belajar harus mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor dan keterampilan hidup ( Life Skill). Menurut Ki Hajar
Dewantara belajar harus mengembangkan cipta (kognitif), rasa
(afektif), karsa (motivasi) dan karya (psikomotor).
d. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan,
lingkungan, kematangan, serta usaha individu secara aktif.
e. Keberhasilan belajar berlangsung disembarang tempat dan waktu.
Berlangsung di sekolah (kelas dan halaman sekolah), di rumah, di
masyarakat, di tempat rekreasi, di alam sekitar, dalam bengkel kerja,
di dunia industry, dan sebagainya.
f. Belajar berlangsung baik dengan guru maupun tanpa guru.
Berlangsung dalam situasi formal, informal, dan sebagainya.
g. Belajar yang terencana dan disengaja menuntut motivasi tinggi.
Biasanya terikat dengan penemuan tujuan yang kompleks, diarahkan
kepada penguasaan, pemecahan masalah atau pencapaian sesuatu
yang bernilai tinggi ini harus terencana, memerlukan waktu dengan
upaya yang sungguh-sungguh.
h. Perubahan belajar yang bervariasi dari yang paling tinggi sederhana
sampai dengan yang amat kompleks.
i. Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan. Hambatan dapat
terjadi karena belum adanya penyesuaian individu dengan tugasnya,
adanya hambatan dari lingkungan, kurangnya motivasi, kelelahan
atau kejenuhan belajar.
j. Dalam hal tertentu, belajar memerlukan adanya bantuan dan
bimbingan orang lain. Orang lain itu dapat berupa gurum orang tua,
teman sebaya yang kompeten dan lainnya.
B. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Minat belajar dapat diartikan sebagai keinginan seseorang dalam melakukan
suatu kegiatan. Menurut Syah Muhibbin (2011:152) minat adalah
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Sementara itu Slameto (2015: 180) mengatakan bahwa
minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Tingkah laku peserta didik ketika
mengikuti proses pembelajaran dapat mengindikasikan akan ketertarikan
12
Suryono dan Hariyanto (2011 : 19) belajar adalah suatu aktivitas atau suatu
proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan,
memperbaiki perilaku, sikap, dan mengkokohkan kepribadian. Uum
Murfiaah (2017:1) belajar adalah kata kunci yang mengantarkan manusia
dapat memainkan peran kemanusiaannya dengan berhasil. Belajar
merupakan proses pendewasaan yang dilakukan oleh seorang dan peserta
didik.
pembelajaran dan minat belajar juga dipengaruhi oleh budaya. Minat belajar
memiliki beberapa ciri-ciri, Susanto (2014: 62) menyebutkan ada tujuh ciri
minat belajar sebagai berikut:
a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
b. Minat tergantung pada kegiatan belajar
c. Perkembangan minat mungkin terbatas
d. Minat tergantung pada kesempatan belajar
e. Minat dipengaruhi oleh budaya
f. Minat berbobot emosional
g. Minat berbobot egosentris, artinya jika seseorang senang terhadap
sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.
Menurut Slameto (2010: 57) peserta didik yang berminat dalam belajar
adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
b. Ada rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya.
c. Memperoleh sesuatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang
diminati.
d. Lebih menyukai yang lebih menjadi minatnya daripada hal yang
lainnya.
e. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.
a. Kesehatan
b. Dorongan, dorongan dapat dibedaan menjadi dorongan sosial dan
dorongan individual.
1) Dorongan individual, Dorongan individual yaitu dorongan dari diri
sendiri. Menurut Suryabrata dalam Fatimah (2016 :13), contoh
dorongan individual adalah “dorongan belajar, aktif bermain, merusak,
ingin tahu, berkuasa, dan sebagainya.
2) Dorongan sosial, Dorongan sosial merupakan dorongan dari luar
individu, berupa dorongan dimana seseorang memberi bantuan kepada
orang lain untuk keberlangsungan hidup ditengah-tengah masyarakat
sebagai makhluk sosial. Menurut Suryabrata dalam Fatimah (2016
:15) contoh dorongan sosial “dorongan sosial misalnya dorongan
pergaulan dan sebagainya.”
3) Motif, motif merupakan daya upaya yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu. Perbedaan motif dan dorongan adalah
motif merupakan keadaan yang dapat menimbulkan dorongan untuk
melakukan suatu aktivitas.
4) Emosional,
Faktor eksternal adalah faktor yang terdapat dari luar individu, menurut Karina
(2017 : 68) faktor eksternal meliputi:
Menurut Sukartini (dalam Priansa, 2015 :62), indikator minat belajar peserta
didik terdiri dari:
a. Keinginan untuk mengetahui/ memiliki sesuatu.
b. Objek-objek atau kegiatan yang disenangi.
c. Jenis kegiatan untuk memperoleh sesuatu yang disenangi.
d. Upaya-upaya yang dilakukan untuk merealisasikan keinginan. Rasa
senang terhadap objek atau kegiatan tertentu.
Menurut Kompri (2015 : 253- 254) peserta didik akan terdorong untuk
belajar manakala peserta didik memiliki minat untuk belajar. Beberapa cara
dapat dilakukan untuk membangkitkan minat belajar peserta didik,
diantaranya:
a. Hubungkan bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan kebutuhan
peserta didik. Minat peserta didik akan tumbuh manakala ia dapat
menangkap bahwa materi pelajaran berguna untuk kehidupannya.
Dengan demikian guru perlu menjelaskan keterkaitan materi
pelajaran dengan kebutuhan peserta didik.
b. Sesuaikan materi pelajaran dengan tingkat pengalaman dan
kemampuan peserta didik. Materi pelajaran yang terlalu sulit untuk
dipelajari atau materi pelajaran yang jauh dari pengalaman peserta
didik, tidak akan diminati oleh peserta didik. Materi pelajaran yang
terlalu sulit tidak dapat diikuti dengan baik, yang dapat
menimbulkan peserta didik akan gagal mencapai hasil yang optimal;
dan kegagalan itu dapat menghilangkan minat peserta didik untuk
belajar. Biasanya minat peserta didik akan tumbuh jika ia
mendapatkan kesuksesan dalam belajar.
c. Gunakan berbagai model dan strategi pembelajaran secara
bervariasi, misalnya diskusi, kerja kelompok, eksperimen,
demonstrasi, dan lainnya.
Baharuddin (2015 : 27) minat sama halnya dengan kesadaran dan motivasi,
karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. Oleh karena itu, dalam
kontek belajar dikelas, seorang guru atau pendidik lainnya perlu
membangkitkan minat peserta didik agar tertarik terhadap materi pelajaran
yang akan dipelajari. Ada beberapa macam cara yang dapat guru lakukan
untuk membangkitkan minat peserta didik sebagai berikut:
a. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri peserta didik,
sehingga dia rela beajar tanpa paksaan,
b. Menghubungkan bahan pelajaran diberikan dengan persoalan
pengalaman yang dimiliki peserta didik, sehingga peserta didik mudah
menerima bahan pelajaran,
c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan
hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar
yang kreatif dan kondusif,
20
Orang tua merupakan pengetian dari ayah dan ibu kandung. Namun orang
tua juga tidak selalu dalam pengertian yang melahirkan. Orang tua juga bisa
terdefinisikan terhadap orang tua yang telah memberikan arti kehidupan
bagi kita. Namun, ingatlah bahwa orang tua selain melahirkan kita, juga
termasuk orang tua yang telah memelihara kita sedari kecil, menyayangi
kita tanpa ada perbedaan, yaitu orang tua asuh atau orang tua angkat.
Menurut Gazali dalam Slameto (2010 : 57) adalah keaktifan jiwa yang
dipertinggi, jiwa itu semata-mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau
sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil yang baik, maka peserta
didik harus mempunyai perhatian terhadap belajar bahan yang
dipelajarinya.
Menurut Slameto (2010 : 66), dimana tingkat perhatian orang tua dan
motivasi dalam keluarga mempengaruhi hasil dan sikap anak dalam belajar.
Dengan perhatian yang cukup maka anak akan termotivasi untuk belajar
sehingga menambah semangat dan keinginan.
Pada hal ini orang tua berperan sebagai pendidik dan anak menjadi peserta
didik. Menurut Slameto (2010 : 64), “bahwa orang tua wajib memberikan
pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang
dialami anak dalam pelajarannya baik di sekolah maupun di rumah, jika
perlu menghubungi pendidik anaknya untuk mengetahui perkembangan
anaknya”. Sedangkan menurut Olsen (2010: 37), “ upaya orang tua secara
konsisten dikaitkan dengan tingkat pencapaian yang lebih tinggi, dan
besarnya pengaruh upaya orang tua sangat besar.
Menurut Ahmadi & Supriyono (2013: 85), ada beberapa bentuk perhatian
orang tua terhadap anaknya yaitu sebagai berikut:
a. Orang tua memberi motivasi belajar kepada anak
b. Orang tua memberikan penghargaan
c. Orang tua membimbing anak dalam belajar
d. Orang tua menciptakan suasana rumah yang tentram dan harmonis
e. Orang tua menyediakan sarana dan prasarana sekolah yang
dibutuhkan anak.
D. Lingkungan Sekolah
1. Pengertian Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah turut mempengaruhi tingkat minat belajar dan
keberhasilan peserta didik. Menurut Sabdulloh (2010 : 196) “lingkungan
sekolah sebagai berikut: Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang
secara sengaja dirancang dan dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat
seperti harus berjenjang dan berkesinambungan, sehingga disebut
pendidikan formal dan sekolah adalah lembaga khusus, suatu wahana, suatu
tempat untuk menyelenggarakan pendidikan, yang di dalamnya terdapat
suatu proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.”
27
Menurut Muri Yusuf dalam Malida (2011 : 25), mengatakan bahwa fungsi
lingkungan sekolah dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Membantu keluarga dalam pendidikan anak-anaknya di sekolah.
Sekolah, pendidik dan tenaga pendidik lainnya melalui wewenang
hukum yang dimilikinya berusaha melaksanakan tugas.
b. Memberikan pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap secara
lengkap sesuai pula dengan apa yang dibutuhkan oleh anak-anak dari
keluarga yang berbeda.
e. Disiplin Sekolah
f. Alat Pelajaran
g. Waktu Sekolah
h. Standar Pelajaran di Atas Ukuran
i. Keadaan Gedung
j. Cara Belajar
k. Tugas Rumah
Menurut Muhibbin Syah (2013: 135) Lingkungan Sekolah terdiri dari dua
macam yaitu lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial.
a. Lingkungan sosial sekolah misalnya seperti para guru, para tenaga
kependidikan, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi
35
E. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu:
1. Ulfi Maulida Rachmat (2019), Universitas Pasundan Bandung yang
berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Minat Belajar Peserta
didik Kelas IV di Sekolah Dasar.” Hasil penelitian ini menunjukkan
terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar. Berdasarkan
perhitungan nilai Fhitung 25,210 dan nilai 5,021. Besaran pengaruh
perhatian orang tua terhadap minat belajar peserta didik dapat dilihat dari
R 2 yaitu sebesar 0,303, maka 0,303 X 100% = 0,303%, sedangan nilai
hasil simultan bersignifikan sebesar 0,00. Artinya pengaruh perhatian
orang tua berpengaruh terhadap minat belajar sebesar 0,00, dan sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di teliti. Persamaan sekaligus
acuan dari penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif, jenis survey,
dan teknik purposive sampling. Perbedaan dari penelitian ini adalah
jumlah populasi dan sampel, serta lokasi penelitian.
36
dasar. Hasil signifikansi fhitung > ftabel atau 14,141 > 3,171 dengan
demikian terdapat pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang tua
secara bersama-sama terhadap kesiapan belajar peserta didik di kelas V
sekolah dasar.
F. Kerangka Pikir
(Y)
Lingkungan Sekolah rx2y
(X2)
Keterangan:
G. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka relevan terdapat pengaruh perhatian orang tua
terhadap minat belajar peserta didik kelas IV.
1. rx1y = Terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV.
2. rx2Y = Terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV.
3. Rx1x2y = Terdapat pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan
sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV.
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
kuantitatif. Metode penelitian ini adalah ex-post facto. Menurut Sugiyono
(2014: 7), “penelitian ex-post facto adalah penelitian yang dilakukan untuk
meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian meruntut kebelakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan
lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD Al-Azhar
1 Bandar Lampung.
Pengaruh antara ketiga variabel dapat digambarkan dengan desain penelitian sebagai
berikut:
Minat Belajar
Lingkungan Sekolah
(X2) rX2Y (Y)
Penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan
sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV di SD Al-Azhar 1 Bandar
39
2. Sampel
Sampel adalah gambaran dari populasi atau yang mewakil populasi
keseluruhan. Sugiyono, (2016: 89) mengatakan bahwa sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian
ini menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik sampling
jenuh yaitu sebanyak 79 peserta didik. Menurut Sugiyono (2016: 124) teknik
sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota
populasi dijadikan sampel. Hal ini terjadi karena jumlah populasi relatif kecil.
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu kegiatan yang memiliki variasi untuk menarik
kesimpulan penelitian. Menurut Sugiyono (2015: 62) “variabel penelitian
adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya”.
Menurut hubungan antar satu variabel dengan variabel lain, maka macam-
macam variabel dalam peneltitian ini dapat dibedakan menjadi:
41
b. Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah merupakan jempatan dalam menyampaikan
kebudayaan kepada peserta didik.Selain itu, dengan adanya lingkungan
sekolah yang kondusif, peserta didik mampu terjun dengan baik dalam
kehidupan masyarakat.
c. Minat Belajar
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas tanpa ada yang menyuruh.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Perhatian Orang Tua (X1)
Perhatian orang tua dengan anak mempunyai keterkaitan dimana orang
tua mempunyai tanggung jawab dalam hal pendidikan, memotivasi
anak untuk menghadapi masa depan. Perhatian orang tua dapat dilihat
menggunakan angket dengan indikator sebagai berikut:
a) Memberi bimbingan belajar,
b) Pengawasan terhadap belajar anak,
c) Pemberian penghargaan dan hukuman,
d) Pemenuhan kebutuhan belajar,
e) Menciptakan suasana belajar yang tenang dan tentram,
f) Memperhatikan kesehatan anak.
g) Mengawasi perkembangan anak.
c) Media belajar,
d) Sumber-sumber belajar,
e) Hubungan peserta didik dengan pendidik,
f) Hubungan peserta didik dengan peserta didik,
g) Disiplin belajar
Data lingkungan sekolah di dapat dari sebaran koesioner (angket)
dengan menggunakan skala likert tanpa pilihan jawaban netral.
c. Minat Belajar
Minat merupakan rasa ketertarikan pada suatu aktivitas dalam
melakukan kegiatan dengan baik, dan pendorong yang menyebabkan
seseorang memberikan perhatian terhadap orang, pada suatu aktivitas
tertentu. Indikator minat belajar yaitu:
a) Perasaan senang,
b) Keterlibatan peserta didik,
c) Ketertarikan, dan
d) Perhatian peserta didik.
1. Kuesioner (Angket)
Sugiyono (2018: 124) angket merupakan pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi kesepakatan pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Angket ini diberikan kepada peserta didik
untuk memperoleh informasi mengenai minat belajar peserta didik untuk
memperoleh informasi mengenai perhatian orang tua, lingkungan sekolah,
dan minar belajar peserta didik. Kuesioner (angket) ini dibuat dengan
model Likert dengan empat alternative jawaban untuk setiap pertanyaan
yang diajukan. Angket minat belajar peserta didik dibuat dengan alternatif
jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah.
2. Dokumentasi
Dokumentasi perlu digunakan sebagai sumber data dalam penelitian.
Ridwan (2013: 77) adalah cara untuk memperoleh data langsung dari
tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan,
laporan kegiatan, foto-foto, dan data yang relevan dengan penelitian.
Melalui dokumentasi peneliti memperoleh data nama peserta didik yang
menjadi populasi dan sampel penelitian, nilai angket peserta didik yang
menjadi sampel, profil sekolah serta foto-foto kegiatan selama penelitian.
45
H. Instrumen Penelitian
Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Perhatian Orang Tua
No. Indikator Sub Indikator
1. Memberi bimbingan belajar. 1. Mendampingi mengerjakan tugas
2. Membimbing anak kesulitan belajar
3. Membantu anak memahami materi
pelajaran
2. Pengawasan terhadap belajar 1. Mengawasi belajar anak di rumah
anak. 2. Memberikan pengawasan terhadap jam
belajar.
3. Mengawasi anak di sekolah dengan
bertanya mengenai kegiatan yang
dilakukan di sekolah.
3. Memberi penghargaan dan 1. Memberikan penghargaan ketika anak
hukuman melakukan hal baik dn berprestasi
2. Menasihati anak ketika melakukan
kesalahan
3. Memberikan sanksi yang tepat.
4. Memenuhi kebutuhan belajar 1. Menyediakan ruang belajar
2. Memenuhi saran dan prasarana belajar
anak
3. Memenuhi tugas sekolah anak
5. Menciptakan suasana belajar 1. Mematikan televisi
yang nyaman dan tentram 2. Menjaga tutur kata saat berbicara
3. Menasihati setiap anggota keluarga untuk
tidak berisik
6. Memperhatikan kesehatan anak 1. Menanyakan kondisi kesehatan anak
2. Mengingatkan waktu istirahat anak
1. Uji Instrumen
Dalam instrumen ada dua uji yaitu uji validitas dan uji reabilitas. Untuk
penjelasannya sebagai berikut:
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau keshohihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau
shahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Teknik uji yang
digunakan adalah dengan cara mengkorelasikan skor-skor setiap item yang
digunakan terhadap skor-skor aspek melalui pendekatan analisis korelasi
Pearson Product Moment atau Uji Pearson Product Moment. Berikut
rumus dan tabel klasifikasi nilai koefisien Pearson Product Moment:
𝑁𝛴𝑋𝑌 − (𝛴𝑋)(𝛴𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√[𝑁𝛴𝑋 2 ‒ (𝛴𝑋)2 ][𝑁𝛴𝑌 2 ‒ (𝛴𝑌)2
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N = Jumlah Responden
47
b. Uji Reabilitas
Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang realiable akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai
dengan kenyataannya, maka beberapa kali pun diambil, tetap akan sama.
Reabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Metode alpha
cronbach digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang tidak
mempunyai pilihan “benar” atau “salah” maupun “ya” atau “tidak”,
melainkan digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang
mengukur ikap atau perilaku. Alpha Cronbach digunakan untuk
menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku.
Alpha Cronbach sangat umum digunakan, sehingga merupakan koefisien
yang umum juga untuk mengevaluasi internal consistency. Teknik atau
rumus ini dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen
penelitian reliabel atau tidak, bila jawaban yang diberikan responden
berbentuk skala.
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrument
Σ𝜎𝑖 = Skor tiap-tiap item
48
Keterangan:
Σi = Varians total
ΣXtotal
= Jumlah X total
N = Jumlah responden
2 (𝛴𝑋𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 )2
𝛴𝑋𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝑁
𝜎𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =
𝑁
Keterangan:
Σtotal = Varian total
ΣXtotal = Jumlah X total
N = Jumlah responden
Keterangan:
χ2 = nilai Chi kuadrat
𝑓𝑜 = frekuensi hasil pengamatan
𝑓ℎ = frekuensi yang diharapkan
2 2
Tahap selanjutnya, membandingkan 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 nilai untuk ⍺ =
0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1, maka dikonsultasikan pada tabel
Chi Kuadrat dengan kaidah keputusan sebagai berikut.
Jika χ2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <χ2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , artinya distribusi dinyatakan data normal,
Jika χ2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >χ2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , artinya distribusi data dinyatakan tidak normal.
50
b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel memiliki
hubungan yang linear atau tidak uji tersebut digunakan sebagai prasyarat
dalam analisis korelasi ataupun regresi linear. Rumus uji linearitas yaitu
menggunakan Uji-F, seperti yang diungkapkan Muncarno (2017: 111)
berikut:
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶
Fhitung = 𝑅𝐽𝐾𝐸
Keterangan:
Fhitung = nilai Uji Fhitung
RJKTC = rata-rata jumlah tuna cocok
RJKE = jumlah kuadrat eror
2. Uji Hipotesis
Setelah uji linear dilakukan maka langkah selanjutnya adalah uji hipotesis.
Namun demikian sebelum dilakukan pengujian perlu dirumuskan dahulu
bentuk hipotesis yang akan diuji berdasarkan kerangka pemikiran peneliti
yang dibangun pada bagian kajian teori. Pengujian hipotesis dimaksudkan
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel
independent kepada variabel dependen. Sebagaimana dikemukakan oleh
Sugiyono (2018: 242) “Secara statistik hipotesis diartikan sebagai
pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian
(statistik). Jadi maksudnya adalah taksiran keadaan populasi melalui data
sampel”. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
Ŷ = a +b𝝌
Keterangan:
Ŷ = nilai yang diprediksikan
a = nilai konstanta harga Y jika X=0
b = nilai arah penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai
peningkatan (+) atau penurunan (-) variabel Y
X = Nilai variabel independen
Keterangan:
r = nilai korelasi
Hipotesis yang diajukan untuk variabel bebas (X1) pada penelitian ini
sebagai berikut:
52
Ha : Apabila t-hitung < t-tabel yang berarti tidak ada pengaruh yang
signifikkan perhatian orang tua terhadap minat belajar peserta
didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung.
H0 : Apabila t-hitung > t-tabel yang berarati ada pengaruh yang
signifikan perhatian orang tua terhadap minat belajar peserta
didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung.
Ŷ = a +b𝝌
Keterangan:
Ŷ = nilai yang diprediksikan
a = nilai konstanta harga Y jika X=0
b = nilai arah penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai
peningkatan (+) atau penurunan (-) variabel Y
𝝌 = Nilai variabel independen
Keterangan:
r = nilai korelasi
Hipotesis yang diajukan untuk variabel bebas (X2) pada penelitian ini
sebagai berikut:
Ha : Apabila t-hitung < t-tabel yang berarti tidak ada pengaruh yang
signifikkan lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta
didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung.
53
Ŷ = a + b1𝝌1 + b2𝝌2
Keterangan :
Ŷ = nilai yang diprediksikan
a = nilai konstanta harga Y jika X=0
b = nilai arah penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan
nilai peningkatan (+) atau penurunan (-) variabel Y
𝝌 = nilai variabel independen
Rumusan Hipotesis :
Rx1 x2y = Ha = Apabila Fhitung < Ftabel terdapat pengaruh hubungan positif
dan signifikan antara perhatian orang tua dan lingkungan
sekolah terhadap minat belajar.
H0 = Apabila Fhitung > Ftabel yang berarti tidak terdapat pengaruh
hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua
dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan Penelitian
Nama Sekolah : SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung
Nama Kepala Sekolah : Achmad Zailani
Akreditasi :A
Kurikulum : 2013
Jumlah Pendidik : 57
Jumlah Peserta Didik : 595
Alamat : Jl. Gn. Tanggamus Raya No. 34 Kota
Bandar Lampung
20
10
0
27-32 33-38 39-44 45-50 51-56 57-62
30
20
10
0
31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 57-60
20
0
33-36 37-40 41-44 45-48 49-52 53-56
Guna menguji ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua terhadap minat
belajar peserta didik kelas IV SD, maka hipotesis tersebut diuji dengan
menggunakan uji regresi linear sederhana. (Lampiran 11 hlm 117)
Guna menguji ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua terhadap minat
belajar peserta didik kelas IV SD, maka hipotesis tersebut diuji dengan
menggunakan uji regresi linear sederhana. (Lampiran 11 hlm 120)
Tabel 16. Ringkasan Hasil Regresi Sederhana (X2Y)
Variabel Koefisien
X1 0,20
Konstanta 37,29
r 0,249
r2 0,062
t hitung 2,25
Sumber : Data peneliti (2022)
Guna menguji ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan
sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD, maka hipotesis
tersebut diuji dengan menggunakan uji regresi linear berganda.
(Lampiran 11 hlm 124)
Tabel 17. Ringkasan Hasil Regresi Sederhana (X1X2Y)
Variabel Koefisien
X1 0,251
X2 0,249
Konstanta 37,68
R 0,225
r2 0,050
Fhitung 2,03
Sumber : Data peneliti (2022)
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan perhatian orang tua
terhadap minat belajar peserta didik.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Ferra (2017) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta
didik.
mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu perhatian orang tua dan
lingkungan sekolah akan berpengaruh terhadap minat belajar peserta didik.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Ulfi (2019) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan tingkat perhatian orang tua dan lingkungan sekolah terhadap
minat belajar peserta didik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh perhatian orang
tua dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD
Al-Azhar 1 Bandar Lampung, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan perhatian orang tua terhadap
minat belajar peserta didik kelas IV SD. Hal ini dapat diartikan bahwa
dengan meningkatkan perhatian orang tua, maka secara langsung akan
diikuti dengan minat belajar peserta didik.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan sekolah terhadap
minat belajar peserta didik kelas IV SD. Hal ini dapat diartikan bahwa
dengan meningkatnya lingkungan sekolah, maka minat belajar peserta didik
juga meningkat namun peningkatannya tidak terlalu besar.
3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan perhatian orang tua dan
lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD. Hal
ini dapat diartikan dengan meningkatnya perhatian orang tua dan
lingkungan sekolah, maka minat belajar peserta didik akan meningkat.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran
kepada pihak-pihak terkait.
1. Peserta Didik
Peserta didik diharapkan untuk selalu semangat dalam setiap proses
pembelajaran, dan jangan takut untuk berkomunikasi dengan orang tua
maupun pendidik, ceritakan segala masalah dan kesulitan selama belajar
dengan harapan segala hal yang menjadi kesulitan belajar akan teratasi dan
akan berdampak baik dengan semakin meningkatnya minat belajar.
73
2. Pendidik
Pendidik merupakan orang tua kedua bagi peserta didik. Pendidik
hendaknya lebih memperhatikan perkembangan peserta didik dengan cara
bekerja sama dengan orang tua dan saling membantu terkait perkembangan
minat belajar peserta didik yang kesulitan dalam belajar. Selanjutnya
pendidik merupakan figur sentral dalam dunia pendidikan, maka diharapkan
untuk dapat memberikan inovasi agar pada saat proses pembelajaran tidak
monoton.
3. Orang Tua
Orang tua merupakan wadah pendidikan yang pertama dan utama, maka
dari itu diharapkan orang tua lebih memberikan perhatian serta bantuan dan
bimbingan selama proses pembelajaran dengan harapan akan berdampak
positif terhadap motivasi belajar anak.
4. Kepala Sekolah
Kepala sekolah dan pendidik diharapkan mampu bekerja sama menciptakan
suasana kondusif di sekolah serta memberikan fasilitas kepada pendidik
agar dapat meningkatkan kemampuan belajarnya. Menciptakan
perpustakaan sebagai tempat belajar yang nyaman, lingkungan yang bersih
dan asri, dan kerjasama yang baik dengan orang tua peserta didik hal ini
dilakukan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.
5. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi, gambaran, dan
masukan bagi peneliti lain dengan variabel yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu., & Supriyono, Widodo. 2013. Psikologi Belajar. Rineka Cipta,
Jakarta
Baharuddin & Esa Nur Wahyuni. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Ar-
Ruzz Media, Yogyakarta
Djamarah. 2014. Pola Komunikasi Orang Tua & Anak dalam Keluarga. Rineka
Cipta, Jakarta
H. Idris Meity dan Ramdani. 2014. Menumbuhkan Minat Membaca Pada Anak
Usia Dini. Luxima Metro Media, Jakarta
75
Karina, Rizky Meuthia, dkk. 2017. Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Hasil
Belajar Peserta didik Dalam Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri Garot
Geuceu Aceh Besar.Jurnal Ilmiah PGSD. 2:1:61-77.
(https://jim.unsyiah.ac.id/pgsd/article/view/4396/2053. diakses pada 15
Februari 2022)
Kasmadi dan Sunariah, Nia Siti. 2014. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.
Alfabeta, Bandung
Siregar Eveline & Nara Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Galia
Indonesia, Bogor
Suprijanto. 2012. Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teori Sampai Aplikasi. Bumi
Aksara, Jakarta
Lampiran 8. Data Perhatian Orang Tua, Lingkungan Sekolah dan Minat Belajar
Butir Angket
No. Nama Nlai 𝑿𝟐𝟏
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
37 Flavio Aufaa 4 4 1 4 4 3 2 1 1 4 1 4 4 2 1 40 1600
38 Keyla Azzahra 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 58 3364
39 Krishna 3 4 3 1 4 2 3 2 1 3 3 2 3 4 4 42 1764
40 M. Favian 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3600
41 M. Rashad 1 1 3 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 46 2116
42 M. Zhafar. 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 3 4 3 3 4 51 2601
43 Nadia Azzahra 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 55 3025
44 Quilla Azalea 4 4 3 4 4 4 2 4 1 4 1 4 4 3 4 50 2500
45 Ratifa Indah 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 58 3364
46 Syabian Ananda 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 3 4 4 51 2601
47 Syafira Qurota 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 3364
48 Syifananda 4 4 1 1 1 4 2 2 4 4 4 3 3 4 1 42 1764
49 Thalita Intan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59 3481
50 Valerie Ziya 4 3 1 1 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 47 2209
51 Yurike Widya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59 3481
52 Zhafira Dwi 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 48 2304
53 Ziankha Ayu 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3600
54 Affan Rycko 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 55 3025
55 Aluna Sabrina 2 3 2 2 4 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2 38 1444
56 Emrick Bagas 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 4 4 1 37 1369
57 Farah Nicia 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 56 3136
58 Fathira Sandrifa 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 54 2916
59 Giesha Aulia 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 53 2809
60 Intji Nasywa 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3600
61 Khansa 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 50 2500
62 Laudya Anggun 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 51 2601
63 Lionell Evano 2 1 1 1 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 38 1444
64 M.Gibran Al 2 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 2 2 4 4 42 1764
65 M. Daanish 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 54 2916
66 Reyfathi C. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 53 2809
67 M. Ello 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3600
68 M.Faiz 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 50 2500
69 M. Kenzie 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 51 2601
70 M. Zaidan 2 1 1 1 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 38 1444
71 Nabil Terang 2 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 2 2 4 4 42 1764
72 Naylover Ernita 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 54 2916
73 Radithya Javas 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 53 2809
74 Rafila Qairen 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 1 2 2 4 4 48 2304
75 Reiko Putri 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 50 2500
76 Revita Gunawan 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 51 2601
77 Rifqi Arazi 2 1 1 3 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 40 1600
78 Ubaidilla Fabian 2 4 2 2 4 1 2 2 2 4 2 2 2 4 4 39 1521
79 Rizky Audry 2 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 2 2 4 4 42 1764
Jumlah Nilai 3859 192821
Rata-Rata 48.848
92
Butir Angket Y2
No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Nilai
40 M. Favian 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 56 3136
41 M. Rashad 1 1 3 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 44 1936
42 M. Zhafar. 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 3 4 3 3 4 51 2601
43 Nadia Azzahra 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 1 2 48 2304
44 Quilla Azalea 4 4 3 4 4 4 2 4 1 4 1 4 4 3 4 50 2500
45 Ratifa Indah 2 1 4 4 1 4 4 3 1 4 3 1 4 4 2 42 1764
46 Syabian Ananda 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 3 4 4 51 2601
47 Syafira Qurota 4 4 3 3 4 4 4 1 4 1 4 4 4 2 4 50 2500
48 Syifananda 4 4 1 1 1 4 2 2 4 4 4 1 3 4 1 40 1600
49 Thalita Intan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 55 3025
50 Valerie Ziya 4 3 1 1 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 44 1936
51 Yurike Widya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 55 3025
52 Zhafira Dwi 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 48 2304
53 Ziankha Ayu 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 55 3025
54 Affan Rycko 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 2 4 4 4 53 2809
55 Aluna Sabrina 2 3 2 2 4 3 3 4 4 2 3 2 2 2 2 40 1600
56 Emrick Bagas 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 4 4 3 39 1521
57 Farah Nicia 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 56 3136
58 Fathira Sandrifa 4 4 1 4 4 4 4 3 4 1 4 1 3 3 4 48 2304
59 Giesha Aulia 1 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 48 2304
60 Intji Nasywa 4 1 4 1 4 2 4 3 4 2 4 4 1 4 4 46 2116
61 Khansa 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 50 2500
62 Laudya Anggun 4 4 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 49 2401
63 Lionell Evano 2 1 4 1 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 44 1936
64 M.Gibran Al 2 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 40 1600
65 M. Daanish 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 53 2809
66 Reyfathi C. 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 2 4 51 2601
67 M. Ello 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 52 2704
68 M.Faiz 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 48 2304
69 M. Kenzie 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 4 4 4 49 2401
70 M. Zaidan 2 1 1 3 1 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 39 1521
71 Nabil Terang 2 4 2 3 4 4 2 2 2 3 3 2 2 3 4 42 1764
72 Naylover Ernita 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 51 2601
73 Radithya Javas 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 2 4 51 2601
74 Rafila Qairen 4 3 4 4 4 3 4 4 1 3 1 2 2 4 3 46 2116
75 Reiko Putri 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 49 2401
76 Revita Gunawan 4 2 2 2 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 47 2209
77 Rifqi Arazi 3 4 1 4 1 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 46 2116
78 Ubaidilla Fabian 2 1 4 3 4 1 2 4 2 4 4 2 4 1 2 40 1600
79 Rizky Audry 2 1 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 1 39 1521
Jumlah Nilai 3668 172538
Rata-Rata 46.430 2184.025
96
Hasil dari penelitian didapati tiga kelompok data berdasarkan variabelnya, yakni ;
perhatian orang tua (sebagai data variabel X1), lingkungan sekolah (sebagai data
variabel X2), dan minat belajar (sebagai data variabel Y). Berikut perhitungan uji
normalitas masing-masing data variabel.
Kriteria Uji
Terima H0 = apabila X2hitung < X2tabel yang berarti data berdistirbusi normal.
Tolak H0 = apabila X2hitung > X2tabel yang berarti data tidak berdistibusi normal.
𝑛. ∑𝑓𝑋𝑖 2 − (∑𝑓𝑋𝑖)2
𝑠=√
𝑛(𝑛 − 1)
79.191437,75 − (3842,5)2
=√
79(78)
15123582,25 − 14764806,25
=√
6162
358776
=√ = √58,22 = 7,63
6162
b. Mencari nilai Z
𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − 𝑚𝑒𝑎𝑛
𝑧=
𝑠
26,5 − 48,6 32,5 − 48,6
𝑍1 = = −2,9 𝑍2 = = −2,12
7,63 7,63
62,5 − 48,6
𝑍7 = = 1,82
7,63
Langkah 9. Interpretasi
Interpretasi data dilakukan dengan membandingkan X2hitung dengan X2tabel untuk
nilai alpa = 0,05 dengan dk = k – 1 = 6 – 1 = 5, maka dicari pada tabel Chi-square
99
𝑛. ∑𝑓𝑋𝑖 2 − (∑𝑓𝑋𝑖)2
𝑠=√
𝑛(𝑛 − 1)
79.174851 − (3677)2
=√
79(78)
13813229 − 13520329
=√
6162
292900
=√ = √47,53 = 6,89
6162
60,5 − 46,5
𝑍7 = = 2,02
6,89
Langkah 9. Interpretasi
𝑛. ∑𝑓𝑋𝑖 2 − (∑𝑓𝑋𝑖)2
𝑠=√
𝑛(𝑛 − 1)
79.170693,75 − (3645,5)2
=√
79(78)
13484806,25 − 13289670,25
=√
6162
195136
=√ = √31,67 = 5,62
6162
56,5 − 46,1
𝑍7 = = 1,84
5,62
Langkah 9. Interpretasi
Hasil uji normalitas menyatakan bahwa data variable X1, X2, dan variable Y
berdistribusi normal. Selanjutnya mencari kelinearitas dari ketiga variable
sebelum menguji hipotesis yang telah dibuat oleh peneliti. Berdasarkan hasil
penarikan angket perhatian orang tua (X1) dan lingkungan sekolah (X2) serta
minat belajar peserta didik (Y) diperoleh data statistika sebagai berikut:
Selanjutnya dari hasil tersebut dicari persamaan regresi dengan cara sebagai
berikut:
Ŷ = a + bx
Cari nilai b
𝑛. ∑𝑋𝑌 − ∑X. ∑Y 79.179955 − 3858.3668
𝑏= =
𝑛. ∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 79.192821 − (3859)
14216445 − 14154812 61633
= = = 0,18
15232859 − 14891881 340978
Cari nilai a
∑Y − b. ∑X 3668 − (0,18.3858) 2970,47
𝑎= = = = 37,60
𝑛 79 79
107
Dengan membuat tabel penolong untuk mencari nilai JKE. sebagai berikut:
No. X K N Y Y2 X2 X.Y JKE
1 27 1 1 39 1521 729 1053 0
2 32 2 1 40 1600 1024 1280 0
3 34 3 1 44 1936 1156 1496 0
4 37 4 1 40 1600 1369 1480 0
5 38 5 4 41 1681 1444 1558 8,75
6 38 42 1764 1444 1596
7 38 40 1600 1444 1520
8 38 44 1936 1444 1672
108
Kriteria Uji :
Terima H0 = apabila Fhitung < Ftabel yang berarti data berpola linear
Tolak H0 = apabila Fhitung >Ftabel yang berarti data tidak berpola linear
Selanjutnya dari hasil tersebut dicari persamaan regresi dengan cara sebagai
berikut:
Ŷ = a + bx
Cari nilai b
𝑛. ∑𝑋𝑌 − ∑X. ∑Y 79.171101 − 3670.3668
𝑏= 2 2
=
𝑛. ∑𝑋 − (∑𝑋) 79.174056 − (3670)2
13516979 − 13461560 55419
= = = 0,20
13750424 − 13468900 281524
Cari nilai a
∑Y − b. ∑X 3668 − (0,20.3670) 2945,55
𝑎= = = = 37,29
𝑛 79 79
Dengan membuat tabel penolong untuk mencari nilai JKE. sebagai berikut:
No. X K N Y Y2 X2 X.Y JKE
1 31 1 1 39 1521 961 1209 0
2 32 2 1 40 1600 1024 1280 0
3 34 3 1 44 1936 1156 1496 0
4 35 4 2 40 1600 1225 1400 0,5
5 35 41 1681 1225 1435
6 36 5 1 42 1764 1296 1512 0
7 37 6 5 40 1600 1369 1480 11,2
8 37 44 1936 1369 1628
9 37 43 1849 1369 1591
10 37 42 1764 1369 1554
11 37 44 1936 1369 1628
12 38 7 4 40 1600 1444 1520 66
13 38 47 2209 1444 1786
14 39 40 1600 1521 1560
15 39 49 2401 1521 1911
16 40 8 4 33 1089 1600 1320 230
17 40 41 1681 1600 1640
18 40 50 2500 1600 2000
19 40 52 2704 1600 2080
20 41 9 3 50 2500 1681 2050 6
21 41 50 2500 1681 2050
113
UJI HIPOTESIS
Setelah melakukan uji normalitas dan uji linearitas, maka hasil uji dilakukan
selajutnya ialah uji hipotesis. Selanjutnya untuk menguji apakah terdapat
hubungan ( pengaruh ) yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan
lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta didik, maka uji hipotesis
pertama dan kedua menggunakan regresi linear sederhana serta uji hipotesis
ketiga menggunakan regresi linear berganda.
Perhitungan uji hipotesis dalam penelitian disajikan oleh peneliti sebagai berikut:
Cari nilai a
∑Y − b. ∑X 3668 − (0,18.3858) 2970,47
𝑎= = = = 37,60
𝑛 79 79
Sehingga di dapatkan persamaan regresi linear sederhana X 1Y
Y = 37,60 + 0,18X
Langkah 3. Interpretasi
Y = 37,60 + 0,18X
Dimana X = perhatian orangtua
Y = Minat belajar
Jika nilai X=0 maka nilai Y = 37,60
Artinya nilai (a) atau konstanta sebesar 37,60 nilai ini menunjukan bahwa pada
saat perhatian orangtua (X) bernilai nol tidak meningkat, maka minat belajar (Y)
akan tetap bernilai 37,60 dan koefisien regresi nilai (b) sebesar 0,18 (positif) yaitu
menunjukan pengaruh yang searah. Artinya jika perhatian orang tua ditingkatkan
satu satuan maka akan meningkatkan minat belajar peserta didik sebesar 0,18
satuan.
79.179955 − (3859)(3668)
𝑟𝑥1𝑦 =
√(79.192821 − (3859)2 (79.172538 − (3668)2 )
14216445 − 14154812
𝑟𝑥1𝑦 =
√(15232859 − 14891881). (13630502 − 13454224)
61633
𝑟𝑥1𝑦 =
√(340978). (176278)
117
61633 61633
𝑟𝑥1𝑦 = = 245167,13 = 0,251
√60106919884
Perhitungan uji hipotesis dalam penelitian disajikan oleh peneliti sebagai berikut:
Langkah 1. Menentukan angka-angka statistic
∑X2 = 3670 ∑Y2 = 172538
∑X22 = 174056 ∑X1Y = 171101
∑Y = 3668 N = 79
Cari nilai a
∑Y − b. ∑X 3668 − (0,20.3670) 2945,55
𝑎= = = = 37,29
𝑛 79 79
Langkah 3. Interpretasi
Y = 37,29 + 0,20X
Dimana X =lingkungan sekolah
Y = Minat belajar
Jika nilai X=0 maka nilai Y = 37,29
Artinya nilai (a) atau konstanta sebesar 37,29 nilai ini menunjukan bahwa pada
saat lingkungan sekolah (X) bernilai nol tidak meningkat, maka minat belajar (Y)
akan tetap bernilai 37,29 dan koefisien regresi nilai (b) sebesar 0,20 (positif) yaitu
menunjukan pengaruh yang searah. Artinya jika lingkungan sekolah ditingkatkan
satu satuan maka akan meningkatkan minat belajar peserta didik sebesar 0,20
satuan.
79.171101 − (3670)(3668)
𝑟𝑥2𝑦 =
√(79.174056 − (3670)2 (79.172538 − (3668)2 )
13516979 − 13461560
𝑟𝑥2𝑦 =
√(13750424 − 13468900). (13630502 − 13454224)
55419
𝑟𝑥2𝑦 =
√(281524). (176278)
55419 55419
𝑟𝑥2𝑦 = = = 0,249
√49626487672 222770
(3563,59)(682,47) − (3891,47)(428,47)
𝑏1 =
(4316,18)(3563,59) − (3891,47)2
Mencari b2
(∑𝑥1 2 )(∑𝑥2 𝑦) − (∑𝑥1 𝑥2 )(∑𝑥1 𝑦)
𝑏2 =
(∑𝑥12 )(∑𝑥22 ) − (∑𝑥1 𝑥2 )2
(4316,18)(428,47) − (3891,47)(682,47)
𝑏2 =
(4316,18)(3563,59) − (3891,47)2
Mencari nilai a
∑𝑌 − 𝑏1 (∑𝑋1 ) − 𝑏2 (∑𝑋2 ) 3668 − (3,22)(3859) − (−0,41)(3670)
𝑎= =
79 79
3668 − 1242,98 − (−1504,7) 2976,72
= = = 37,68
79 79
Sehingga diperoleh persamaan regresi berganda yaitu
Y = a + b1X + b2X
Y = 37,68 + 3,22X1 – 0,41X2
Langkah 3. Interpretasi
Y = 37,68 + 3,22X1 – 0,41X2
Dimana X1 =perhatian orangtua
X2 = lingkungan sekolah
Y = Minat belajar
Jika nilai X1=0 dan X2=0, maka nilai Y = 37,68
Artinya nilai (a) atau konstanta sebesar 37,68 nilai ini menunjukan bahwa pada saat
perhatian orangtua (X1) dan lingkungan sekolah (X2) bernilai nol tidak meningkat, maka
minat belajar (Y) akan tetap bernilai 37,68 dan koefisien regresi nilai (b1) sebesar 3,22
(positif) yaitu menunjukan pengaruh yang searah dan nilai (b2) sebesar -0,41 (negative)
yaitu menunjukan pengaruh yang tidak searah. Artinya jika perhatian orang tua dan
125
lingkungan sekolah ditingkatkan satu satuan maka akan meningkatkan minat belajar
peserta didik sebesar ( 3,22 – 0,41 ) = 2,81
79.179955 − (3859)(3668)
𝑟𝑥1 𝑦 =
√(79.192821 − (3859)2 (79.172538 − (3668)2 )
14216445 − 14154812
𝑟𝑥1 𝑦 =
√(15232859 − 14891881). (13630502 − 13454224)
61633
𝑟𝑥1 𝑦 =
√(340978). (176278)
61633 61633
𝑟𝑥1 𝑦 = = 245167,13 = 0,251
√60106919884
79.171101 − (3670)(3668)
𝑟𝑥2 𝑦 =
√(79.174056 − (3670)2 (79.172538 − (3668)2 )
13516979 − 13461560
𝑟𝑥2 𝑦 =
√(13750424 − 13468900). (13630502 − 13454224)
126
55419
𝑟𝑥2 𝑦 =
√(281524). (176278)
55419 55419
𝑟𝑥2 𝑦 = = = 0,249
√49626487672 222770
𝑛. ∑𝑋1𝑋2 − (∑𝑋1)(∑𝑋2)
𝑟𝑥1𝑥2 =
√(𝑛∑𝑋12 − (∑𝑋1)2 . (𝑛∑𝑋22 − (∑𝑋2)2 )
79.183164 − (3859)(3670)
𝑟𝑥1 𝑥2 =
√(79.192821 − (3859)2 . (79.174056 − (3670)2 )
14469956 − 14162530
𝑟𝑥1 𝑥2 =
√(15232859 − 14891881). (13750424 − 13468900)
307426
𝑟𝑥1 𝑥2 =
√(340978). (281524)
307426 307426
𝑟𝑥1 𝑥2 = = 309828 = 0,992
√95993490472
𝑅2 (0,225)2
𝑘 26 0,025 0,025
Fhitung= 1−𝑅2
= 1−(0,225)2
= 0,950 = =2,03
0,0125
(𝑛 −𝑘−1) (79 −26−1) 52