Anda di halaman 1dari 145

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN

SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK


KELAS IV SD AL-AZHAR 1 BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

TANIA RACHMAINI BR. BANGUN


NPM 1813053032

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2022
ABSTRAK

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN


SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK
KELAS IV SD AL-AZHAR 1 BANDAR LAMPUNG

Oleh

TANIA RACHMAINI BR. BANGUN

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar peserta didik
kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh yang signifikan perhatian orang tua dan lingkungan
sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar
Lampung tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode
pendekatan kuantitatif. Populasi berjumlah 79 peserta didik dan sampel
berjumlah 79 peserta didik. Teknik pengambilan sampel dengan teknik
nonprobability sampling yaitu sampling jenuh. Teknik pengumpulan data
berupa angket dan studi dokumen. Instrumen sebelumnya telah diuji validitas
dan reliabilitasnya. Teknik Analisis data menggunakan uji regresi sederhana
dan regresi berganda.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan regresi
linear berganda dengan rumus uji f diperoleh hasil uji Fhitung > Ftabel (2,03 >
1,72), jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
perhatian orang tua dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta
didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran
2021/2022.

Kata Kunci: minat belajar, perhatian orang tua, lingkungan sekolah.


ABSTRACT

THE EFFECT OF PARENTS' ATTENTION AND THE SCHOOL


ENVIRONMENT ON STUDENTS' LEARNING INTEREST
CLASS IV SD AL-AZHAR 1 BANDAR LAMPUNG

By

TANIA RACHMAINI BR. BANGUN

The problem in this research is the low learning interest of fourth grade students
at SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung. This study aims to examine the significant
effect of parental attention and the school environment on the learning interest of
fourth grade students at SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung in the academic year
2021/2022. This study uses a quantitative approach method. The population is 79
students and the sample is 79 students. The sampling technique used was non-
probability sampling, namely saturated sampling. Data collection techniques in
the form of questionnaires and document studies. The instrument has previously
been tested for validity and reliability. Techniques Data analysis using simple
regression test and multiple regression. Based on the results of hypothesis testing
with multiple linear regression with the f test formula, the results of the test
Fcount> Ftable (2.03> 1.72), so it can be concluded that there is an influence of
parental attention and the school environment on the learning interest of fourth
grade students of SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung in the 2021/2022 school year.

Keywords: interest in learning, parents' attention, school environment.


PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN
SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK
KELAS IV SD AL-AZHAR 1
BANDAR LAMPUNG

Oleh
Tania Rachmaini Br. Bangun

(Skripsi)

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai


Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2022
Judul Skripsi : PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA
DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP
MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK
KELAS IV SD AL-AZHAR 1 BANDAR
LAMPUNG

Nama Mahasiswa : TANIA RACHMAINI BR. BANGUN


Nomor Pokok Mahasiswa : 1813053032
Program Studi : S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan : Ilmu Pendidikan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Rapani, M.Pd. Dayu Rika Perdana, M.Pd.


NIP. 19600706 198403 1 004 NIK 231502870709201

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Dr. Riswandi, M.Pd.


NIP. 197608082009121001
MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Rapani, M.Pd. .……………

Sekretaris : Dayu Rika Perdana, M.Pd. .……………

Penguji Utama : Drs. Muncarno, M.Pd. .……………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Sunyono, M.Si.


NIP. 19651230 199111 1 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 27 Desember 2022


HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Tania Rachmaini Br. Bangun


NPM :1813053032
Program Studi : S-1 PGSD
Jurusan : Ilmu Pendidikan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan skripsi yang berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan
Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Kelas IV SD Al-
Azhar 1 Bandar Lampung” tersebut adalah asli hasil penelitian saya, kecuali
bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan dalam Daftar
Pustaka.

Demikian saya buat dan apabila dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak
benar, maka saya sanggup dituntut berdasarkan Undang-Undang dan peraturan
yang berlaku.

Bandar Lampung, 27 Desember 2022


Yang membuat pernyataan

Tania Rachmaini Br. Bangun


NPM. 1813053032
RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama Tania Rachmaini Br. Bangun


Lahir di Binjai, Kecamatan Binjai Barat, Kota
Binjai, Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 15
September 2000. Peneliti merupakan anak
pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak
Zulfian Tanzil dan Ibu Laili Hafni.

Pendidikan formal yang telah diselesaikan peneliti sebagai berikut.


1. SD Negeri 2 Binjai lulus pada tahun 2012.
2. Mts. Al-Washliyah 47 Binjai lulus pada tahun 2015.
3. SMA Negeri 1 Binjai lulus pada tahun 2018.

Pada tahun 2018 peneliti terdaftar sebagai mahasiswa S1-PGSD Jurusan Ilmu
Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Peneliti melakukan Program Lapangan Persekolahan (PLP) di SDIT An-Naas,
Binjai Timur. Peneliti juga melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Jati
Karya, Kecamatan Binjai Utara, Binjai.
MOTTO

“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati” .


(QS. Al-Fath :4)

“Musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri”

“Terlambat itu bukan suatu masalah, tetapi yang menjadi masalah adalah tidak
mencoba sama sekali”
(Tania Rachmaini)
PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmaanirrahim

Puji syukur atas nikmat dan karunia yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala
berikan sehingga karya ini dapat terselesaikan. Karya tulis ini saya persembahkan
untuk:

Ayahanda tercinta Zulfian Tanzil dan Ibunda tercinta Laili Hafni,


terimakasih telah menjadi orang tua yang sempurna, atas doa yang selalu
dipanjatkan untuk anaknya, serta memberikan arahan juga dukungan, terimakasih
atas semua pengorbanan dan kesabaran.

Adikku tersayang, Muammar Khadafi Bangun dan Adelia Nathasya Br.


Bangun,
yang selalu memberikan dukungan, motivasi, bimbingan, nasihat
dan semangat untuk keberhasilanku agar kelak menjadi
lebih baik dan bermanfat untuk orang lain.

SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung, yang telah memberikan


Izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

Almamater tercinta Universitas Lampung


SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SubhanahuWaTa’ala yang telah memberikan segala


limpahan rahmat, taufik, dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Lingkungan Sekolah
Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar
Lampung”, sebagai syarat meraih gelar sarjana di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung.

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini tentunya
tidak akan mungkin terselesaikan tanpa bantuan dari beberapa pihak. Segenap
kerendahan hati yang tulus peneliti juga menyampaikan terimakasih kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Ir. Lusmeila Afriani, D.E.A, I.P.M., Rektor Universitas
Lampung.
2. Bapak Prof. Dr. Sunyono, M.Si., Dekan FKIP Universitas Lampung.
3. Bapak Dr. Riswandi, M.Pd., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP
Universitas Lampung.
4. Bapak Drs. Rapani, M. Pd., Ketua Program Studi PGSD FKIP Universitas
Lampung sekaligus Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran,
dan motivasi dalam proses penyusunan skripsi ini
5. Ibu Dayu Rika Perdana, M.Pd., Pembimbing II yang telah sabar memberikan
bimbingan, saran, dan motivasi dalam proses penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Muncarno, M.Pd., Pembahas yang telah memberikan kritik, saran,
dan motivasi untuk perbaikan skripsi ini.
7. Bapak/Ibu dosen dan staf karyawan Program Studi PGSD Universitas
Lampung, yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang berharga bagi
mahasiswa.
8. Kepala Sekolah SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung yang telah memberikan izin
kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.
9. Kepala Sekolah SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung yang telah memberikan izin
kepada peneliti untuk melaksanakan uji coba penelitian.
10. Wali kelas IV dan V SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung yang telah
memberikan arahan dan bantuan selama pelaksanaan penelitian.
11. Wali kelas IV SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung yang telah memberikan
arahan dan bantuan selama melaksanakan ujicoba penelitian.
12. Peserta didik kelas IV dan V SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung yang telah
berpartisipasi dalam terselenggaranya penelitian.
13. Terimakasih kepada ayah Zulfian Tanzil dan Ibu Laili Hafni yang telah
14. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi PGSD angkatan 2018 yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan, dukungan, nasihat,
motivasi dan doanya selama ini.

Semoga Allah Subhanahu WaTa’ala melindungi dan membalas semua kebaikan


yang sudah diberikan kepada peneliti. Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini
masih banyak kekurangan namun semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Aamiin.
Wassalamu’alaikumwarohmatullohiwabarokatuh
Bandar Lampung, 27 Desember 2022
Peneliti,

Tania Rachmaini Br. Bangun


1813053032

iii
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ..............................................................................................vi


DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 5
C. Batasan Masalah ........................................................................................... 6
D. Rumusan Masalah......................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7
G. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 7

II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Belajar ......................................................................................................... 8
1. Pengertian Belajar .................................................................................... 8
2. Ciri-Ciri Belajar ....................................................................................... 8
3. Prinsip-Prinsip Belajar ........................................................................... 10
B. Minat Belajar .............................................................................................. 11
1. Pengertian Minat Belajar ........................................................................ 11
2. Ciri-Ciri Minat Belajar ........................................................................... 12
3. Faktor-Faktor Minat Belajar ................................................................... 14
4. Indikator Minat Belajar .......................................................................... 17
5. Cara Meningkatkan dan Mengembangkan Minat Belajar ........................ 18
C. Perhatian Orang Tua ................................................................................... 20
1. Pengertian Perhatian ............................................................................... 20
2. Pengertian Perhatian Orang Tua ............................................................. 20
3. Jenis-Jenis Perhatian Orang Tua ............................................................. 22
4. Peran Perhatian Orang Tua ..................................................................... 23
5. Bentuk-Bentuk Perhatian Orang Tua ...................................................... 24
6. Indikator Perhatian Orang Tua................................................................ 25
D. Lingkungan Sekolah ................................................................................... 26
1. Pengertian Lingkungan Sekolah ............................................................. 26
2. Fungsi Lingkungan Sekolah ................................................................... 27
3. Macam-Macam Lingkungan Sekolah ..................................................... 29
4. Unsur Lingkungan Sekolah .................................................................... 32
5. Indikator Lingkungan Sekolah ................................................................ 33
E. Penelitian Relevan ...................................................................................... 35
F. Kerangka Pikir ............................................................................................ 37
G. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 37

III. METODE PENELITIAN


A. Jenis Dan Desain Penelitian ........................................................................ 38
B. Prosedur Penelitian ..................................................................................... 39
C. Tempat Dan Waktu Penelitian .................................................................... 39
1. Tempat Penelitian................................................................................... 39
2. Waktu Penelitian .................................................................................... 39
D. Populasi dan Sampel.................................................................................... 39
1. Populasi Penelitian ................................................................................. 39
2. Sampel Penelitian ................................................................................... 40
E. Variabel Penelitian ...................................................................................... 40
F. Definisi Konseptual Dan Operasional Variabel............................................. 41
1. Defisini Konseptual Variabel .................................................................. 41
2. Definisi Operasional Variabel ................................................................. 42
G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 43
1. Koesioner/Angket .................................................................................. 43
2. Dokumentasi .......................................................................................... 44
H. Instrumen Penelitian ................................................................................... 45
1. Uji instrumen ......................................................................................... 46
I. Teknik Analisis Data .................................................................................. 48
1. Uji Prasyarat .......................................................................................... 49
2. Uji Hipotesis .......................................................................................... 50

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................ 55
1. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 55
2. Pengambilan Data Penelitian .................................................................. 55
3. Hasil Uji Prasyarat ................................................................................. 56
4. Data Variabel ......................................................................................... 59
5. Hasil Analisis Data ................................................................................. 62
B. Pembahasan Hasil Penelitian....................................................................... 67

V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan................................................................................................. 72
B. Saran .......................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 71


LAMPIRAN ...................................................................................................... 71

v
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Populasi Peneliitian .................................................................................. 40


2. Skoring Instrumen Angket ........................................................................ 44
3. Kisi-Kisi Instrumen Perhatian Orang Tua ................................................. 45
4. Kisi-Kisi Instrumen Lingkungan Sekolah ................................................. 45
5. Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar ............................................................ 46
6. Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi r .................................................. 48
7. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 55
8. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas X1 ...................................................... 56
9. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas X2 ...................................................... 57
10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Y ....................................................... 58
11. Data Variabel X dan Y ............................................................................. 59
12. Distribusi Frekuensi Variabel X1 .............................................................. 59
13. Distribusi Frekuensi Variabel X2 .............................................................. 60
14. Distribusi Frekuensi Variabel Y ............................................................... 61
15. Ringkaksan Hasil Regresi Sederhana (X1Y) ............................................. 64
16. Ringkaksan Hasil Regresi Sederhana (X2Y) ............................................. 65
17. Ringkaksan Hasil Regresi Berganda (X1 X2Y).......................................... 66
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian ......................................................................... 37


2. Desain Penelitian ...................................................................................... 38
3. Diagram Batang Variabel X1 .................................................................... 60
4. Diagram Batang Variabel X2 .................................................................... 61
5. Diagram Batang Variabel Y ..................................................................... 62
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Surat Izin Penelitian Pendahuluan ............................................................ 79
2. Surat Balasan Penelitian Pendahuluan ...................................................... 80
3. Surat Izin Penelitian ................................................................................. 81
4. Surat Balasan Izin Penelitian .................................................................... 82
5. Surat Keterangan Validasi Instrumen........................................................ 83
6. Instrumen Pengumpulan Data (diisi peserta didik) .................................... 84
7. Uji Validitas Instrumen X1, X2, Y............................................................. 87
8. Data X1, X2, dan Y .................................................................................... 90
9. Perhitungan Uji Normalitas ...................................................................... 96
10. Perhitungan Uji Linearitas ......................................................................106
11. Perhitungan Uji Hipotesis .......................................................................115
12. Dokumentasi kegiatan penelitian ............................................................128
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan suatu usaha yang penting untuk menjadikan bangsa
lebih maju. Peserta didik berhasil mencapai tujuan pendidikan seutuhnya, maka
sekolah merupakan suatu tempat yang tepat bagi peserta didik dalam
memberikan aktivitas belajar dengan minat dan bakat peserta didik. Pendidikan
juga merupakan usaha untuk mencetak generasi anak bangsa lebih maju dalam
berpola pikir, berakhlak dan berperilaku sesuai pada norma norma tertentu.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan Bab I Pasal I menjelaskan bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”

Masalah dapat muncul di mana saja, tak terkecuali dalam belajar. Kegiatan
belajar peserta didik membutuhkan minat untuk mengikuti proses belajar
dengan baik. Masalah-masalah yang dialami oleh peserta didik apabila tidak
segera di atasi tentunya akan menghambat proses belajar peserta didik dan akan
berdampak pada pencapaian tujuan dari belajar tersebut. Peserta didik akan
berhasil dalam proses belajar apabila peserta didik itu tidak mempunyai
masalah yang dapat mempengaruhi proses belajarnya. Jika terdapat peserta
didik yang mempunyai masalah dan permasalahan peserta didik tersebut tidak
ditemukan solusinya, peserta didik akan mengalami kegagalan atau kesulitan
belajar yang dapat mengakibatkan rendahnya nilai, minat belajar atau tidak
dapat melanjutkan belajar.
Minat belajar peserta didik merupakan sebagian hal yang penting untuk
diperhatikan dalam suatu proses pembelajaran. Tanpa adanya minat belajar dari
2

peserta didik proses pembelajaran tidak akan dapat berlangsung secara


maksimal. Minat yaitu modal awal untuk mencapai keberhasilan dalam proses
pembelajaran. Adanya minat belajar akan muncul motivasi dari peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran dengan serius dari awal sampai akhir
sehingga tercapai proses pembelajaran yang baik.

H. Idris Meity dan Ramdani, (2014: 9) minat adalah sesuatu yang sangat
penting bagi seseorang dalam melakukan kegiatan dengan baik, sebagai aspek
kejiwaan, minat tidak saja dapat mewarnai perilaku seseorang dalam
melakukan, tetapi lebih dari itu minat mendorong untuk melakukan sesuatu
kegiatan dan menyebabkan seseorang menaruh perhatian dan merelakan
dirinya untuk terikat pada suatu kegiatan. Sedangkan menurut Hanafi, dkk
(2018: 153) “secara sederhana minat berarti kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat tidak termasuk
istilah popular dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada
faktor-faktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan,
motivasi dan kebutuhan. Namun terlepas dari masalah popular atau tidak, minat
seperti yang dipahami oleh orang selama ini dapat memengaruhi kualitas
pencapaian hasil belajar peserta didik dalam bidang-bidang studi tertentu.”

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat adalah dorongan untuk
melakukan sesuatu yang dapat mengarahkan peserta didik pada tujuan yang
akan dicapai. Minat belajar juga dapat membentuk diri yang positif serta
pendidikan dalam pencapaian prestasi belajar. Namun berusaha giat belajar saja
belum cukup untuk mendapatkan minat belajar tetapi juga pendidik yang
membuat setiap pelajaran menarik dan menyenangkan serta penjelasan yang
mudah dipahami.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di SD Al-Azhar 1 pada hari


Kamis, 24 Februari 2022 melalui google form dan wawancara kepada pendidik
kelas IV yang bernama Dwi Maila Pauristina, S. Kom. Minat belajar peserta
didik masih kurang optimal hal ini dikarenakan masih adanya peserta didik
3

yang merasa bosan saat pelajaran sedang berlangsung. Pelajaran dalam jaringan
seperti saat ini tidak sedikit juga peserta didik yang perhatiannya dapat
teralihkan ketika melihat ada salah satu keluarga yang sedang bermain game
ketika peserta didik sedang mengerjakan tugas dari pendidik. Padahal sekolah
telah memfasilitasi peserta didik dengan materi lewat website, kemudian
pendidik melakukan zoom dengan peserta didik dengan tujuan peserta didik
dapat memahami keseluruhan materi yang telah diberikan oleh pendidik,
meskipun demikian masih ada peserta didik yang telat mengumpulkan tugas,
bahkan tidak memahami materi yang telah diberikan oleh pendidik. Beberapa
peserta didik juga tidak mencatat mata pelajaran yang telah diberikan oleh
pendidik . Sehingga masalah ini dibutuhkan perhatian lebih lagi.

Faktor yang lebih banyak mempengaruhi minat belajar peserta didik ialah
faktor orang tua dalam memberikan bimbingan yang terbaik agar timbul suatu
minat dalam diri peserta didik. Disisi lain, dalam belajar anak membutuhkan
adanya dukungan dan perhatian dari orang tua, adanya dukungan dan perhatian
dari orang tua tentu sangat berpengaruh terhadap perilaku dan prestasi anak.
Salah satu dukungan dan perhatian orang tua terhadap anak adalah dengan
memperhatikan dan mengingatkan anak untuk belajar dengan rajin, hal ini
merupakan bukti bahwa orang tua peduli terhadap tugas anak yaitu belajar
untuk mencapai hasil yang optimal.

Ditinjau dari orang tua, bahwa perhatian orang tua yang lebih kepada anak
merupakan bukti kasih sayang yang diberikan orang tua sehingga anak akan
menjadi lebih giat dalam belajar. Meskipun pada kenyataannya orang tua sudah
cukup baik dalam memberikan perhatiannya namun akan menjadi lebih baik
jika itu lebih ditingkatkan sehingga minat belajar peserta didik akan menjadi
lebih baik. Orang tua harus melakukan pengawasan secara langsung kepada
anak pada saat belajar sehingga anak akan lebih fokus dalam belajar tidak
sambil melakukan aktivitas lainnya seperti bermain HP, menonton televisi,
Apabila pengawasan seperti itu terus dilakukan maka belajar peserta didik akan
menjadi lebih baik sehingga minat belajar dan prestasi belajar akan menjadi
4

lebih baik pula. Peran dari orang tua untuk memberikan perhatian yang lebih
kepada anak khususnya untuk kegiatan belajar peserta didik. Dengan demikian
peserta didik akan belajar dengan baik karena orang tua tidak hanya sekedar
mengingatkan tapi juga mengawasi secara langsung.

Selain di dukung oleh perhatian orang tua, minat belajar di dukung pula oleh
lingkungan sekolah. Menurut Dalyono, (2010: 59) “keadaan sekolah tempat
belajar turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Kualitas pendidik, metode
mengajarnya, keadaan fasilitas dan perlengkapan sekolah, keadaan ruangan,
jumlah murid perkelas, pelaksanaan tata tertib di kelas, semua ini turut
mempengaruhi keberhasilan anak.”
Sekolah yang tertib dengan kegiatan belajar mengajar yang efektif dapat
terwujud karena adanya persepsi yang baik dari para peserta didik terhadap
keadaan atau kondisi sekolahnya. Ciri-ciri sekolah yang memiliki lingkungan
belajar yang baik tercermin dari suasana belajar yang nyaman, ramah dan
tenang, hubungan aktivitas sekolah yang harmonis, serta kenyamanan fisik dan
psikologis.

Cara mengatasi peserta didik yang kurang berminat dalam belajar, pendidik
hendaknya berusaha bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar peserta didik
selalu butuh dan ingin terus belajar. Peserta didik yang mempunyai minat
belajar yang besar, mungkin dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik,
Lingkungan sekolah yang baik memberikan stimulasi pada peserta didik untuk
berkonsentrasi, menumbuhkan minat, ataupun menumbuhkan sikap dan daya
saing dengan teman-teman sebayanya dalam hal pencapaian belajar. Persepsi
yang baik dari peserta didik terhadap lingkungan sekolah maka akan
memberikan dampak yang positif bagi berlangsungnya kegiatan belajar peserta
didik.

Berdasarkan hasil observasi penulis di SD Al-Azhar 1 melalui google form ,


perhatian orang tua masih kurang optimal hal ini dikarenakan orang tua peserta
didik belum semua yang menyiapkan jadwal khusus belajar untuk peserta
didik, meskipun demikian orang tua berusaha menemani dan mengajarkan
5

peserta didik saat belajar. Beberapa orang tua juga ada yang menanyakan
kesulitan anak saat pelajaran di kelas dan ada juga yang tidak. Namun setelah
peneliti melakukan wawancara dengan pendidik kelas IV kebanyakan dari
orang tua peserta didik belum memberitahukan mengenai kesulitan anak pada
mata pelajaran tertentu, misalnya seperti anak tersebut selalu kesulitan dalam
matapelajaran matematika.

Lingkungan SD Al-Azhar 1 sudah baik, gedung yang kokoh dan ruangan kelas
yang nyaman, teapi karena saat ini masih belajar dalam jaringan sehingga
pendidik mengajar menggunakan media zoom, website, dan whatssap. Namun
saat pelajaran daring seperti saat ini pendidik jarang membuat peserta didik
melakukan tugas kelompok, sehingga peserta didik kurang berinteraksi dengan
teman sekelasnya. Hasil wawancara yang penulis lakukan dengan pendidik
kelas IV, pendidik pernah membuat tugas kelompok selama pandemi namun
hanya sekali, tugas tersebut adalah mencari tahu pekerjaan orang tua dari teman
sekelompoknya sendiri.

Berdasarkan masalah yang ditemukan, maka penulis tertarik untuk melakukan


penelitian dengan judul “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Lingkungan
Sekolah Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Kelas 4 SD Al-Azhar 1”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan yang dapat diteliti antara lain :
1. Orang tua belum maksimal dalam memberikan perhatian pada kegiatan
belajar anak.
2. Minat belajar peserta didik yang belum optimal.
3. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik, peserta didik dan
peserta didik
6

C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dalam penelitian
ini membatasi masalah sebagai berikut :
1. Perhatian orang tua
2. Lingkungan sekolah
3. Minat belajar peserta didik kelas IV.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV?
2. Apakah terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV?
3. Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan sekolah
terhadap minat belajar peserta didik kelas IV?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV.
2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV.
3. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan sekolah
terhadap minat belajar peserta didik kelas IV.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
7

1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan dalam ruang
lingkup mahapeserta didik PGSD dalam pengaruh perhatian orang tua dan
lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta didik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peserta didik
Manfaat bagi peserta didik adalah untuk meningkatkan minat belajar
dalam mengikuti kegiatan sekolah.
b. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat meningkatkan kerja sama seluruh tenaga pendidik di
sekolah dengan orang tua dalam perkembangan anak.
c. Bagi Orang Tua
Manfaat penelitian ini untuk orang tua adalah memberikan masukan agar
perhatian kepada peserta didik/anak supaya minat belajar dapat optimal
dengan baik dalam mengikuti kegiatan di sekolah.
d. Bagi Peneliti
Sebagai tambahan pengetahuan, wawasan dan kajian keilmuan tentang
perhatian orang tua dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar.

G. Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian ini meliputi :
1. Jenis penilitian ini adalah expost facto.
2. Objek penelitian ini adalah perhatian orang tua, lingkungan sekolah dan
minat belajar peserta didik kelas IV tahun pelajaran 2021/2022.
3. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Al-Azhar 1
Bandar Lampung.
4. Tempat penelitian ini dilakukan di SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah perubahan dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil
dari pengalaman yang dilakukan seumur hidup. Menurut Siregar Eveline
dan Nara Hartini (2011: 3) belajar merupakan proses yang kompleks yang
terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup sejak masih bayi
(bahkan dalam kandungan) hingga liang lahat. Menurut Suyono dan
Hariyanto (2011: 9) belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk
memperoleh pengetahuan , meningkatkan keterampilan, memperbaiki
perilaku, sikap dan mengkokohkan kepribadian. Menurut Komalasari (2010:
2) belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan
dengan syarat bahwa perubahan yang terjadi tidak disebabkan oleh adanya
kematangan ataupun perubahan sementara karena suatu hal.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu


proses usaha atau perubahan tingkah laku dalam pengetahuan yang bersifat
permanen atau perubahan sementara.

2. Ciri-Ciri Belajar
Ciri-ciri belajar adalah perubahan yang terjadi secara sadar, dimana tingkah
laku seseorang menjadi lebih baik. Ciri-ciri belajar menurut Siregar Eveline
dan Nana Hartini (2010: 5) dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku
tersebut bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotor), maupun nilai dan sikap (afektif).
b. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap
atau dapat disiplin.
9

c. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan


usaha perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
d. Perubahan itu tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan
fisik atau kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau
pengaruh obat-obatan.

Belajar ciri-ciri di atas dapat diartikan bahwa belajar merupakan perubahan


yang terjadi pada diri individu yang dapat merubah aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor sebagai tingkat keberhasilan dari suatu kegiatan
pembelajaran dengan usaha untuk mendapatkan hasil yang baik dan peserta
didik dapat menambah pengetahuan.
Belajar tidak hanya diartikan sebagai terjadinya perubahan dalam diri
seseorang yang diakibatkan dari pertumbuhan, kematangan dan insting.

Menurut Suardi (2012: 12-13) terdapat 6 ciri-ciri belajar, sebagai berikut:


a. Perubahan yang bersifat fungsional. Perubahan yang terjadi pada
aspek kepribadian seseorang mempunyai dampak terhadap
perubahan selanjutnya.
b. Belajar merupakan perbuatan yang sudah mungkin sewaktu
terjadinya prioritas yang bersangkutan tidak begitu menyadarinya
namun demikian paling tidak dia menyadari setelah peristiwa itu
berlangsung.
c. Belajar terjadi melalui pengalaman yang bersifat individual.
d. Perubahan yang terjadi bersifat menyeluruh dan terintegrasi.
e. Belajar merupakan proses interaksi.
f. Perubahan berlangsung dari sederhana ke arah yang lebih kompleks.

Sedangkan menurut Djamarah (2011: 5) ciri-ciri belajar ada enam, sebagai


berikut:
a. Perubahan yang terjadi secara sadar
b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementera
e. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah
f. Perubahan mencakup seluruh aspek.

Dari beberapa ciri-ciri belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar


adalah perubahan yang terjadi secara berkesinambungan bahkan permanen
namun bersifat positif dan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
10

3. Prinsip-Prinsip Belajar
Prinsip belajar adalah suatu hubungan yang terjadi antara peserta didik
dengan pendidik agar peserta didik memperoleh semangat belajar untuk
perkembangan belajarnya sendiri. Menurut Suyono dan Hariyanto (2011:
129) prinsip-prinsip belajar ialah :
a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan. Belajar dan
berkembang merupakan dua hal yang berbeda, tetapi erat
hubungannya. Dalam perkembangan dituntut belajar, sedangkan
melalui belajar terjadi perkembangan individu yang sangat pesat.
b. Belajar berlangsung seumur hidup. Hal ini sesuai prinsip
pembelajaran sepanjang hayat.
c. Keberhasilan belajar mencakup semua aspek kehidupan. Oleh sebab
itu belajar harus mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor dan keterampilan hidup ( Life Skill). Menurut Ki Hajar
Dewantara belajar harus mengembangkan cipta (kognitif), rasa
(afektif), karsa (motivasi) dan karya (psikomotor).
d. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan,
lingkungan, kematangan, serta usaha individu secara aktif.
e. Keberhasilan belajar berlangsung disembarang tempat dan waktu.
Berlangsung di sekolah (kelas dan halaman sekolah), di rumah, di
masyarakat, di tempat rekreasi, di alam sekitar, dalam bengkel kerja,
di dunia industry, dan sebagainya.
f. Belajar berlangsung baik dengan guru maupun tanpa guru.
Berlangsung dalam situasi formal, informal, dan sebagainya.
g. Belajar yang terencana dan disengaja menuntut motivasi tinggi.
Biasanya terikat dengan penemuan tujuan yang kompleks, diarahkan
kepada penguasaan, pemecahan masalah atau pencapaian sesuatu
yang bernilai tinggi ini harus terencana, memerlukan waktu dengan
upaya yang sungguh-sungguh.
h. Perubahan belajar yang bervariasi dari yang paling tinggi sederhana
sampai dengan yang amat kompleks.
i. Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan. Hambatan dapat
terjadi karena belum adanya penyesuaian individu dengan tugasnya,
adanya hambatan dari lingkungan, kurangnya motivasi, kelelahan
atau kejenuhan belajar.
j. Dalam hal tertentu, belajar memerlukan adanya bantuan dan
bimbingan orang lain. Orang lain itu dapat berupa gurum orang tua,
teman sebaya yang kompeten dan lainnya.

Sedangkan menurut Anitah (2011:15-19) prinsip belajar yaitu sebagai


berikut:
a. Motivasi, yaitu suatu tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan
aktivitas peserta didik.
11

b. Perhatian, yaitu suatu hal yang menjadi arah pusat pembelajaran


selama berlangsung.
c. Aktivitas, yaitu hal-hal yang dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung, yang mencakup aktivitas mental dan emosional peserta
didik.
d. Balikan, yaitu pendidik harus segera memberitahu peserta didik
terkait hasil belajar yang ia peroleh dalam suatu pembelajaran.

Prinsip-prinsip belajar menurut Dimyati dan Mudjiono (2015: 42), prinsip-


prinsip belajar ada tujuh prinsip, yaitu:
a. Perhatian dan motivasi
b. Keaktifan
c. Keterlibatan langsung peserta didik berpengalaman
d. Pengulangan
e. Tantangan
f. Balikan dan penguatan
g. Perbedaan individual

Dari beberapa prinsip-prinsip belajar di atas disimpulkan bahwa


pelaksanaan belajar tidak bisa dilaksanakan dengan sembarangan atau tanpa
tujuan dan arah yang baik, agar aktivitas belajar yang dilakukan dalam
proses belajar pada upaya perubahan dapat dilakukan dan berjalan dengan
baik, diperlukan prinsip-prinsip yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam
belajar. Prinsip-prinsip ditujukan pada hal-hal penting yang harus dilakukan
guru agar terjadi proses belajar yang baik. Prinsip belajar juga memberikan
arah tentang apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh para guru agar para
peserta didik dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.

B. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Minat belajar dapat diartikan sebagai keinginan seseorang dalam melakukan
suatu kegiatan. Menurut Syah Muhibbin (2011:152) minat adalah
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Sementara itu Slameto (2015: 180) mengatakan bahwa
minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Tingkah laku peserta didik ketika
mengikuti proses pembelajaran dapat mengindikasikan akan ketertarikan
12

peserta didik tersebut terhadap pelajaran itu atau sebaliknya. Ketertarikan


inilah yang merupakan salah satu tanda-tanda minat. H. Idris Meiry dan
Ramdani (2014: 9) minat adalah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang
dalam melakukan kegiatan dengan baik, sebagai aspek kejiwaan, minat
tidak saja dapat mewarnai perilaku seseorang dalam melakukan, tetapi lebih
dari itu minat mendorong untuk melakukan sesuatu kegiatan dan
menyebabkan seseorang menaruh perhatian dan merelakan dirinya untuk
terikat pada suatu kegiatan.

Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa minat merupakan rasa


ketertarikan pada suatu aktivitas dalam melakukan kegiatan dengan baik,
dan pendorong yang menyebabkan seseorang memberikan perhatian
terhadap orang, pada suatu aktivitas tertentu.

Suryono dan Hariyanto (2011 : 19) belajar adalah suatu aktivitas atau suatu
proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan,
memperbaiki perilaku, sikap, dan mengkokohkan kepribadian. Uum
Murfiaah (2017:1) belajar adalah kata kunci yang mengantarkan manusia
dapat memainkan peran kemanusiaannya dengan berhasil. Belajar
merupakan proses pendewasaan yang dilakukan oleh seorang dan peserta
didik.

Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa minat belajar merupakan


suatu perubahan tingkah laku secara aktif, proses merespon perubahan
terhadap semua situasi yang ada disekitar individu, proses yang diarahkan
pada suatu tujuan, proses berbuat berbagi pengalaman dan memahami
sesuatu yang dipelajari.

2. Ciri-Ciri Minat Belajar


Ciri-ciri minat belajar adalah memiliki kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang sesuatu secara terus menerus, memperoleh
kebanggaan dan kepuasan terhadap hal yang diminati, berpartisipasi pada
13

pembelajaran dan minat belajar juga dipengaruhi oleh budaya. Minat belajar
memiliki beberapa ciri-ciri, Susanto (2014: 62) menyebutkan ada tujuh ciri
minat belajar sebagai berikut:
a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
b. Minat tergantung pada kegiatan belajar
c. Perkembangan minat mungkin terbatas
d. Minat tergantung pada kesempatan belajar
e. Minat dipengaruhi oleh budaya
f. Minat berbobot emosional
g. Minat berbobot egosentris, artinya jika seseorang senang terhadap
sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.

Menurut Slameto (2010: 57) peserta didik yang berminat dalam belajar
adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
b. Ada rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya.
c. Memperoleh sesuatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang
diminati.
d. Lebih menyukai yang lebih menjadi minatnya daripada hal yang
lainnya.
e. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

Penjabaran mengenai ciri-ciri minat, Hurlock (2013: 115) menjelaskan ada


tujuh ciri-ciri minat antara lain:
a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
b. Minat timbul tergantung pada kegiatan belajar. Kesiapan belajar
merupakan salah satu penyebab meningkatnya minat seseorang
c. Minat timbul tergantung pada kesempatan belajar
d. Perkembangan minat mungkin terbatas. Keterbatasan ini mungkin
dikarenakan keadaan fisik yang tidak memungkinkan
e. Minat dipengaruhi budaya. Budaya sangat mempengaruhi, sebab jika
budaya sudah mulai luntur mungkin minat juga ikut luntur
f. Minat berbobot emosional, artinya minat berhubungan dengan
perasaan yang mengandung makna bila suatu objek dihayati sebagai
sesuatu yang berharga, maka akan timbul perasaan senanga yang
akhirnya dapat diminatinya
g. Minat berbobot egosentris, artinya jika seseorang senang terhadap
sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri minat belajar


adalah memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
14

mengenang sesuatu secara terus menerus, memperoleh kebanggaan dan


kepuasan terhadap hal yang diminati, berpartisipasi pada pembelajaran, dan
minat belajar dipengaruhi oleh budaya. Ketika peserta didik ada minat
dalam belajar maka peserta didik akan senantiasa aktif berpartisipasi dalam
pembelajaran dan akan memberikan hasil yang baik dalam pencapaian hasil
belajar.

3. Faktor-Faktor Minat Belajar


Salah satu faktor pendorong berhasilnya kegiatan belajar adalah minat.
Minat tidak muncul sendiri dalam diri, melainkan dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Slameto (2015 : 54) mengatakan ada beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi minat belajar anak, antara lain:
a. Motivasi,Minat seseorang akan tumbuh semakin tinggi jika disertai
dengan adanya motivasi, baik motivasi internal maupun eksternal.
Minat merupakan perpaduan antara keinginan dan kemampuan
yang dapat berkembang jika ada motivasi. Anak yang memiliki
motivasi belajar yang tinggi akan terus berusaha untuk belajar
sehingga minat belajar yang ada pada dirinya akan terus
berkembang.
b. Minat dapat diperoleh melalui kegiatan belajar. Dengan terus
belajar, anak yang semula kurang tertarik pada suatu pelajaran
tertentu, lama kelamaan akan menjadi tertarik dengan pelajaran
tersebut karena adanya pertumbuhan minat belajar. Slameto
(2015:1) mengatakan bahwa minat akan timbul dari sesuatu yang
diketahui dan kita dapat sesuatu dengan belajar. Karena semakin
banyak belajar maka akan semakin luas pula bidang minat.
c. Perhatian Orang Tua, orang tua merupakan orang yang
bertanggung jawab atas pendidikan dan perkembangan anaknya.
Orang tua adalah oran yang paling dekat dalam keluarga. Oleh
karena itu, orang tua sangat berpengaruh dalam menentukan
perkembangan minat belajar anak. Dalam mengembangkan
minatnya, anak perlu mendapatkan perhatian dan bimbingan dari
keluarga, khususnya orang tua. Orang tua harus membimbing
kegiatan belajar anak, agar anak dapat terus belajar secara terus
menerus. Apabila anak terus belajar maka minat belajarnya akan
semakin tinggi dan berkembang secara optimal.
d. Teman Pergaulan, teman bergaul sangat berpengaruh pada anak,
sesuai dengan pendapat Slameto (2013: 71) mengatakan bahwa
pengaruh-pengaruh dari teman bergaul anak lebih cepat masuk
dalam jiwanya. Teman bergaul yang baik akan memberikan
pengaruh yang baik pada diri anak, begitu juga sebaliknya, teman
bergaul yang kurang baik akan memberikan pengaruh buruk pada
15

anak. Agar minat peserta didik berkembang dengan baik maka


perlu diusahakan agar anak memiliki teman bergaul yang baik serta
adanya pengawasan dari orang tua.
e. Lingkungan, lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan minat belajar anak. Melalui interaksi dengan
lingkungannya, anak dapat mengembangkan minat belajarnya.
Melalui pergaulan, seseorang akan terpengaruh minatnya. Slameto
(2010:80) menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka
dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas yang
memberikan pengalaman anak dari lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, tanpa adanya yang menyuruh.
f. Cita-cita, setiap anak mempunyai cita-cita dalam hidupnya. Cita-
cita juga mempengaruhi minat belajar peserta didik, bahkan cita-
cita juga dapat dikatakan sebagai perwujudan dari minat seseorang
dalam prospek kehidupan di masa mendatang. Dalam
memperjuangkan cita-cita, seseorang akan mendapatkan hambatan
dan rintangan, tapi cita-cita tersebut tetap diperjuangkan.
g. Bakat, bakat atau apitude menurut Hilgrd (dalam Slameto,
2015:57) “the capacity to learn”. Dengan perkataan lain bakat
adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan
terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau
berlatih.
h. Hobi, bagi setiap orang, hobi merupakan salah satu hal yang
menimbulkan minat. Sebagai contoh, seseorang yang memilki hobi
menggambar akan mempunyai ketertarikan untuk mempelajari
ilmu seni rupa. Dengan demikian, faktor hobi tidak dapat
dipisahkan dengan faktor minat.
i. Fasilitas, berbagai macam fasilitas berupa sarana dan prasarana,
baik yang berada di rumah, di sekolah, dan di masyarakat
memberikan pengaruh yang positif dan negatif. Bila fasilitas
pendukung kegiatan belajar anak tersedia lengkap, maka akan
timbul minat anak untuk belajar guna memperluas pengetahuannya.
Begitu pula sebaliknya, apabila fasilitas yang ada justru dapat
mengurangi minat belajar anak, seperti merebaknya tempat game,
tentu akan berdampak negatif bagi perkembangan minat belajar
anak. Beberapa faktor seperti motivasi, belajar, keluarga, teman
pergaulan, lingkungan, cita-cita, bakat, hobi, dan fasilitas dapat
mendorong timbulnya minat belajar dalam diri anak. Dengan
adanya beberapa faktor tersebut anak akan belajar secara terus
menerus, sehingga minat belajar anak akan semakin berkembang.
Apabila minat belajar anak dapat berkembang dengan baik,
diharapkan hasil belajar anak akan optimal.
16

Minat belajar peserta didik sangat menentukan keberhasilannya dalam proses


pembelajaran. Sebagai mana dikemukakan oleh Fatimah (2016 : 13) faktor
internal meliputi:

a. Kesehatan
b. Dorongan, dorongan dapat dibedaan menjadi dorongan sosial dan
dorongan individual.
1) Dorongan individual, Dorongan individual yaitu dorongan dari diri
sendiri. Menurut Suryabrata dalam Fatimah (2016 :13), contoh
dorongan individual adalah “dorongan belajar, aktif bermain, merusak,
ingin tahu, berkuasa, dan sebagainya.
2) Dorongan sosial, Dorongan sosial merupakan dorongan dari luar
individu, berupa dorongan dimana seseorang memberi bantuan kepada
orang lain untuk keberlangsungan hidup ditengah-tengah masyarakat
sebagai makhluk sosial. Menurut Suryabrata dalam Fatimah (2016
:15) contoh dorongan sosial “dorongan sosial misalnya dorongan
pergaulan dan sebagainya.”
3) Motif, motif merupakan daya upaya yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu. Perbedaan motif dan dorongan adalah
motif merupakan keadaan yang dapat menimbulkan dorongan untuk
melakukan suatu aktivitas.
4) Emosional,

Faktor eksternal adalah faktor yang terdapat dari luar individu, menurut Karina
(2017 : 68) faktor eksternal meliputi:

a. Bahan pelajaran dan sikap guru


b. Keluarga
c. Teman pergaulan
d. Lingkungan

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang


mempengaruhi minat belajar seseorang ialah adanya dorongan dari dalam,
faktor emosional, dan faktor dorongan sosial. Faktor dorongan sosial berasal
dari lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga berperan sangat besar, sebab
seseorang untuk pertama kalinya belajar dan membentuk kepribadiannya.
Dalam keluarga yang harmonis, seseorang dapat memiliki minat yang
optimal yang berasal dari orangtua yang membimbing pendidikan anaknya.
Minat belajar dari lingkungan keluarga memiliki pengaruh terhadap
lingkungan sosial yaitu lingkungan sosial, sebab sekolah menjadi tempat
kegiatan pembelajaran yang formal.
17

4. Indikator Minat Belajar


Minat belajar memiliki peranan penting dalam pencapaian tujuan belajar.
Proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif saat terdapat ketertarikan
peserta didik didalamnya, mulai dari memperhatikan , mencatat, bertanya
dengan rasa keingintahuannya, dan lain-lain.
Minat belajar dapat dinilai dari empat indikator, menurut Slameto (2010 :
180), bahwa beberapa indikator terkait minat belajar yaitu:
a. Perasaan senang
b. Keterlibatan peserta didik
c. Ketertarikan; dan
d. Perhatian peserta didik.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut maka dapat dianalisis sebagai berikut.


a. Perasaan senang, apabila seorang peserta didik memiliki perasaan
senang terhadap pelajaran tertentu maka tidak aka nada perasaan
terpaksa untuk melakukan proses pembelajaran. Contohnya yaitu
senang mengikuti pelajaran, tidak ada perasaan bosan, dan hadir saat
pelajaran. Peserta didik yang memiliki perasaan senang terhadap
materi pelajaran akan mengakibatkan dirinya memperhatikan
pelajaran dengan baik.
b. Keterlibatan peserta didik, ketertarikan seseorang akan obyek yang
mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan
atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. Contoh: aktif dalam
diskusi, aktif dalam bertanya, dan aktif dalam menjawab pertanyaan
dari pendidik.
c. Ketertarikan, berhubungan dengan daya dorong peserta didik
terhadap ketertarikan pada sesuatu benda, orang, kegiatan atau bisa
berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Contoh: antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda tugas
dari pendidik.
d. Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam
penggunaan sehari-hari, perhatian peserta didik merupakan
konsentrasi peserta didik terhadap pengamatan dan
pengertian,dengan mengesampingkan yang lain. Peserta didik
memiliki minat pada obyek tertentu maka dengan sendirinya akan
memperhatikan obyek tersebut.

Menurut Elizabeth Hurlock dalam Susanto (2014 : 62) indikator minat


belajar adalah sebagai berikut.
a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan
mental.
b. Minat bergantung pada kegiatan belajar.
18

c. Perkembangan minat mungkin terbatas.


d. Minat bergantung pada kesempatan belajar.
e. Minat dipengaruhi oleh budaya.
f. Minat berbobot emosional.
g. Minat berbobot egoisentrus, artinya jika seseorang senang
terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk
memilikinya.

Menurut Sukartini (dalam Priansa, 2015 :62), indikator minat belajar peserta
didik terdiri dari:
a. Keinginan untuk mengetahui/ memiliki sesuatu.
b. Objek-objek atau kegiatan yang disenangi.
c. Jenis kegiatan untuk memperoleh sesuatu yang disenangi.
d. Upaya-upaya yang dilakukan untuk merealisasikan keinginan. Rasa
senang terhadap objek atau kegiatan tertentu.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat belajar


memiliki indikator yang terdiri dari empat aspek yaitu: perasaan senang,
keterlibatan peserta didik, ketertarikan, perhatian peserta didik.

5. Cara Meningkatkan dan Mengembangkan Minat Belajar


Ada beberapa macam yang dapat pendidik lakukan untuk meningkatkan
minat belajar peserta didik. Diantaranya adalah pendidik harus memiliki
kreatifitas yang baik agar peserta didik memiliki minat belajar yang baik.
Djamarah Bahri Syaiful (2011 :167) bahwa ada beberapa cara untuk
meningkatkan minat belajar anak, yaitu :
a. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak sehingga
dia rela belajar tanpa paksaan.
b. Menghubungkan bahan belajar yang diberikan dengan persoalan
pengalaman yang memiliki anak, sehingga anak akan mudah merima
bahan belajar.
c. Memberikan kesempatan kepada anak untuk memperoleh hasil
belajar yang optimal dengan menyediakan lingkungan belajar yang
relative kondusif.
d. Menggunakan berbagai bentuk dan teknik mengajar dalam konteks
perbedaan individual anak didik.
e. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak, sehingga
dia rela belajar tanpa paksaan.
f. Menghubungkan bahan belajar yang diberikan dengan persoalan
pengalaman yang dimiliki anak, sehingga anak mudah menerima
bahan ajar. Memberikan kesempatan kepada anak untuk memperoleh
19

hasil belajar yang optimal dengan menyediakan lingkungan belajar


yang kreatif dan kondusif.
g. Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam
konteks perbedaan individual anak didik.

Menurut Kompri (2015 : 253- 254) peserta didik akan terdorong untuk
belajar manakala peserta didik memiliki minat untuk belajar. Beberapa cara
dapat dilakukan untuk membangkitkan minat belajar peserta didik,
diantaranya:
a. Hubungkan bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan kebutuhan
peserta didik. Minat peserta didik akan tumbuh manakala ia dapat
menangkap bahwa materi pelajaran berguna untuk kehidupannya.
Dengan demikian guru perlu menjelaskan keterkaitan materi
pelajaran dengan kebutuhan peserta didik.
b. Sesuaikan materi pelajaran dengan tingkat pengalaman dan
kemampuan peserta didik. Materi pelajaran yang terlalu sulit untuk
dipelajari atau materi pelajaran yang jauh dari pengalaman peserta
didik, tidak akan diminati oleh peserta didik. Materi pelajaran yang
terlalu sulit tidak dapat diikuti dengan baik, yang dapat
menimbulkan peserta didik akan gagal mencapai hasil yang optimal;
dan kegagalan itu dapat menghilangkan minat peserta didik untuk
belajar. Biasanya minat peserta didik akan tumbuh jika ia
mendapatkan kesuksesan dalam belajar.
c. Gunakan berbagai model dan strategi pembelajaran secara
bervariasi, misalnya diskusi, kerja kelompok, eksperimen,
demonstrasi, dan lainnya.

Baharuddin (2015 : 27) minat sama halnya dengan kesadaran dan motivasi,
karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. Oleh karena itu, dalam
kontek belajar dikelas, seorang guru atau pendidik lainnya perlu
membangkitkan minat peserta didik agar tertarik terhadap materi pelajaran
yang akan dipelajari. Ada beberapa macam cara yang dapat guru lakukan
untuk membangkitkan minat peserta didik sebagai berikut:
a. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri peserta didik,
sehingga dia rela beajar tanpa paksaan,
b. Menghubungkan bahan pelajaran diberikan dengan persoalan
pengalaman yang dimiliki peserta didik, sehingga peserta didik mudah
menerima bahan pelajaran,
c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan
hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar
yang kreatif dan kondusif,
20

d. Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam


konteks perbedaan individual peserta didik.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa meningkatkan


minat belajar dapat memberikan hasil belajar yang optimal, belajar menjadi
menyenangkan dikarenakan pendidik kreatif dalam menyampaikan materi
sehingga peserta didik tidak bosan dalam mengikuti pelajaran.

C. Perhatian Orang Tua


1. Pengertian Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang diarahkan kepada suatu objek baik di
dalam. Menurut Slameto (2010 : 105), “perhatian adalah kegiatan yang
dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan
yang datang dari lingkungannya. Menurut pendapat Sagala (2013 : 130),
perhatian adalah cara menggerakkan bentuk umum cara bergaulnya jiwa
dengan bahan-bahan dalam medan tingkah laku. Selanjutnya menurut
Wagito (2010 : 110), perhatian adalah pemusatan konsentrasi dari seluruh
aktifitas individu yang ditunjukkan suatu objek.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat diambil dari kesimpulan bahwa


perhatian adalah keadaan dalam diri pribadi seseorang yang sedang
melaksanakan aktifitas berupa pemusatan tenaga/kekuatan jiwa semuanya
ditunjukkan pada sekumpulan objek tertentu.

2. Pengertian Perhatian Orang Tua


Perhatian dapat dipahami sebagai hal memperhatikan apa yang akan
diperhatikan. Beberapa ahli juga mengungkapkan pengertian perhatian,
diantaranya Suryabrata Sumadi (2014 : 14) mengungkapkan, perhatian
adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu aspek, atau banyak
sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan.
Slameto (2010 : 105) “bahwa perhatian adalah kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang
dari luar lingkungan sekitar.”
21

Orang tua merupakan pengetian dari ayah dan ibu kandung. Namun orang
tua juga tidak selalu dalam pengertian yang melahirkan. Orang tua juga bisa
terdefinisikan terhadap orang tua yang telah memberikan arti kehidupan
bagi kita. Namun, ingatlah bahwa orang tua selain melahirkan kita, juga
termasuk orang tua yang telah memelihara kita sedari kecil, menyayangi
kita tanpa ada perbedaan, yaitu orang tua asuh atau orang tua angkat.
Menurut Gazali dalam Slameto (2010 : 57) adalah keaktifan jiwa yang
dipertinggi, jiwa itu semata-mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau
sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil yang baik, maka peserta
didik harus mempunyai perhatian terhadap belajar bahan yang
dipelajarinya.

Zakiyah Darajat dalam Sihabudin (2017: 157) juga merumuskan bahwa


orang tua sebagai pembentuk pribadi pertama dalam kehidupan anak,
kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka merupakan unsur-unsur
pendidikan yang tidak langsung yang dengan sendirinya akan masuk akan
masuk ke dalam pribadi anak yang sedang tumbuh. Perhatian orang tua
merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh seorang anak dalam membantu
tumbuh kembangnya. Setiap orang tua pastinya menginginkan anaknya
tumbuh menjadi manusia yang pintar, cerdas, berguna bagi nusa bangsa dan
agamanya. Hal tersebut dapat tercapai apabila anak berhasil dalam proses
belajarnya.Salah satu menentukan dan dapat membantu keberhasilan belajar
anak adalah perhatian orang tuanya.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa perhatian orang


tua merupakan pemusatan pemikiran yang dilakukan seseorang dalam
hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungan
sekitar.
22

3. Jenis-Jenis Perhatian Orang Tua


H. Idris Meity dan Ramdani (2014 : 11) perhatian dapat didefinisikan
sebagai karakteristik yang selektif dalam kehidupan mental atau dapat
dikatakan bahwa perhatian adalah aktifitas mental yang berasal dari
rangsangan lingkungan dan tertuju pada suatu objek tertentu. Minat dan
perhatian sangatlah berbeda hanya saja keduanya mempunyai keterkaitan
yaitu, perhatian yang tinggi/besar sangatlah mengarah ke minat. (H. Idris
Meity dan Ramdani, 2014 : 20) macam-macam jenis perhatian adalah:
a. Perhatian spontan/disengaja, perhatian spontan yaitu perhatian yang
timbul dengan sendirinya karena tertarik pada sesuatu dan tidak
didorong oleh kemauan, atau biasa disebut dengan perhatian asli.
Sedangkan perhatian disengaja adalah perhatian yang timbul karena
kemauan dan biasanya ada tujuan tertentu yang ingin dicapai.
b. Perhatian Statis, perhatian statis merupakan perhatian yang tetap
terhadap sesuatu. Sedangkan perhatian dinamis adalalh perhatian
yang mudah berubah-ubah, mudah bergerak, mudah berpindah dari
objek yang satu ke objek yang lain.
c. Perhatian Konsentratif dan Distributif, perhatian konsentratif yaitu
perhatian yang hanya ditujukan pada satu objek tertentu. Sedangkan
perhatian distributive (terbagi-bagi), merupakan perhatian yang
ditujukan kepada beberapa arah dalam waktu yang bersamaan.
d. Perhatian sempit dan luas, perhatian sempit adalah perhatian yang
ditujukan pada suatu objek yang terbatas dan tidak mudah berpindah
ke objek lain. Sedangkan perhatian luas merupakan perhatian yang
tidak dapat mengarah pada hal-hal tertentu saja, sehingga orang yang
mempunyai perhatian luas mudah tertarik pada hal-hal baru.
e. Perhatian Fiktif dan Fluktuaktif, perhatian fiktif (melekat),
merupakan perhatian yang mudah dipusatkan pada suatu hal dan
melekat lama pada objek tertentu. Kemudian perhatian fluktuaktif
(bergelombang) adalah perhatian yang sangat subjektif,sehingga
yang melekat hanyalah hal-hal yang dirasa penting bagi dirinya.

Walgito, (2010 : 112-113) membagi perhatian menjadi lima yaitu:


a. Ditinjau dari segi timbulnya perhatian, maka perhatian dibedakan
menjadi perhatian spontan dan perhatian tidak spontan.
b. Ditinjau dari segi banyaknya objek oleh perhatian pada saat sempit
dan perhatian yang luas.
c. Terkait dengan perhatian yang sempit dan luas, maka perhatian
masih bisa dibedakan menjadi perhatian terpusat dan terbagi-bagi.
d. Ditinjau dari fluktuasi perhatian, maka perhatian dapat dibedakan
menjadi perhatian yang setara
23

e. Perhatian yang dinamis. Perhatian statis adalah perhatian yang tetap


pada sesuatu objek tertentu, sedangkan perhatian dinamis merupakan
perhatian yang pemusatannya berubah-ubah atau berganti objek.

Menurut Slameto (2010 : 66), dimana tingkat perhatian orang tua dan
motivasi dalam keluarga mempengaruhi hasil dan sikap anak dalam belajar.
Dengan perhatian yang cukup maka anak akan termotivasi untuk belajar
sehingga menambah semangat dan keinginan.

Berdasarkan berbagai pendapat dan teori yang telah dikemukakan di atas,


dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis perhatian yang lebih dari orang tua
adalah memberikan motivasi kepada anak agar rajin belajar, memfasilitasi
kegiatan belajar, menjaga komunikasi, membantu anak kesulitan belajar.

4. Peran Orang Tua dalam Pendidikan


Orang tua harus memberikan pendidikan setinggi-tingginya untuk anaknya.
Menurut Kurniawan (2013 : 64), “ dalam proses pendidikan, sebelum
mengenal lingkungan masyarakat yang luas dan sebelum mendapat
bimbingan dari lingkungan sekolah, seorang anak terlebih dahulu
memperoleh bimbingan dari lingkungan keluarga”.

Pada hal ini orang tua berperan sebagai pendidik dan anak menjadi peserta
didik. Menurut Slameto (2010 : 64), “bahwa orang tua wajib memberikan
pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang
dialami anak dalam pelajarannya baik di sekolah maupun di rumah, jika
perlu menghubungi pendidik anaknya untuk mengetahui perkembangan
anaknya”. Sedangkan menurut Olsen (2010: 37), “ upaya orang tua secara
konsisten dikaitkan dengan tingkat pencapaian yang lebih tinggi, dan
besarnya pengaruh upaya orang tua sangat besar.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa


pendidikan pertama anak adalah orang tua dan lingkungan keluarga, bukan
hanya menjadi tanggung jawab seorang pendidik saja akan tetapi orang tua
24

juga wajib memberikan dorongan, membantu kesulitan yang dialami anak


baik di sekolah maupun di luar sekolah.

5. Bentuk-Bentuk Perhatian Orang Tua


Bentuk perhatian orang tua kepada anak seperti menyediakan fasilitas
belajar, menjadi teman diskusi saat anak belajar, memberikan bantuan saat
anak mengalami kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah, memberikan
pujian dan hadiah saat anak mendapatkan nilai baik, dan tetap memberikan
semangat kepada anak saat mendapatkan nilai jelek agar anak tetap
bersemangat dan berusaha memperbaiki belajarnya.
Menurut Ahmadi dan Supriyono (2013 :87-91) keberhasilan belajar anak
tsangat ditentukan oleh perhatian orang tua yang meliputi:
a. Menyediakan fasilitas belajar, fasilitas belajar merupakan segala
perlengkapan yang dibutuhkan anak sebagai penunjang kegiatan
belajar, semakin lengkap fasilitas belajar maka anak dapat belajar
secara maksimal namun apabila fasilitas belajar tidak lengkap maka
proses belajar akan terhambat. Adanya fasilitas belajar akan
mempengaruhi domain anak yang sedang menekuni belajarnya.
Fasilitas belajar meliputi dua unsur yaitu alat belajar dan tempat
belajar.
1) Alat pelajaran yaitu segala peralatan yang dibutuhkan pada saat
proses pembelajaran supaya dapat berjalan dengan baik.
Kurangnya alat pelajaran akan menghambat kemajuan belajar
anak.
2) Tempat belajar yaitu sarana pendukung kegiatan belajar kondusif,
meliputi ruangan belajar, meja kursi belajar, dan penerangan.
Penyediaan tempat belajar yang nyaman dan tenang dapat
meningkatkan semangat dan aktivitas belajar anak.
b. Membantu Kegiatan Belajar Anak , anak selalu membutuhkan
bantuan dari orang tua, khususnya dalam kegiatan belajar. Bentuk
perhatian orang tua yang dapat meningkatkan kegiatan belajar anak
dengan membantu setiap masalah belajarnya. Berbagai cara yang
dapat dilakukan orang tua dalam membantu anak belajar, sebagai
berikut:
1) Memberi bimbingan cara mengatur jam belajar anak misalnya
memperhitungkan waktu dengan materi pelajaran yang akan
dipelajari agar anak dapat belajar dengan tertib. Adanya
bimbingan orang tua dalam mengatur jam belajar anak dapat
menjadikan kegiatan belajar berjalan efektif dan efisien.
2) Bantuan mengatasi kesulitan belajar anak dilakukan orang tua
dengan cara memberikan keterangan-keterangan sesuai kebutuhan
anak saat mengalami kesulitan belajar atau orang tua mencari
25

bantuan orang lain yang lebih dapat mengatasi masalah belajar


anak. Adanya bantuan dari orang tua dapat membuat anak
nyaman dan mengurangi kesulitan belajarnya.
3) Bantuan memberikan motivasi belajar agar proses belajar anak
dapat lancar dan berhasil merupakan tugas utama orang tua.
Motivasi yang diberikan orang tua bertujuan agar anak lebih giat
dan tidak takut dalam menghadapi kesulitan belajar.

Menurut Slameto (2015 : 105-107) bentuk-bentuk perhatian orang tua


meliputi:
a. Memberikan pendidikan dan bimbingan kepada anak;
b. Menjalin hubungan komunikasi yang baik;
c. Memberikan sarana dan prasarana belajar secara lengkap;
d. Memberikan dorongan melakukan kegiatan belajar; dan
e. Memberikan pengawasan terhadap perkembangan anak.

Menurut Helmawati (2016 : 88-91) bentuk-bentuk perhatian orang tua


sebagai berikut:
a. Memberikan bimbingan dan pendidikan kepada anak;
b. Menyediakan secara cukup sarana dan prasarana belajar anak;
c. Mengajarkan komunikasi yang baik kepada anak;
d. Memberikan kasih sayang kepada anaknya;
e. memperhatikan kesehatan anak; dan
f. menciptakan suasana yang tenang dan tentram.

Berdasarkan beberapa penjelasan, bentuk-bentuk perhatian kepada anak


bermacam-macam seperti memberikan bimbingan belajar, menyediakan
sarana dan prasana, memberikan komunikasi yang baik, memberikan
dorongan belajar kepada anak, memberikan pengawasan terhadap
perkembangan anak. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perhatian orang tua
kepada anak dibutuhkan indikator-indikator yang harus diteliti.

6. Indikator Perhatian Orang Tua


Ada beberapa indikator perhatian orang tua yang dijelaskan para ahli.
Menurut Djamarah (2014 : 25), “bahwa peranan pola asuh dapat menjadi
indikator yang mempengaruhi teladanan kebiasaan hidup sehari-hari,
sehingga anak selalu meniru kebiasaan hidup orang tua”. Sedangkan
26

munurut Slameto (2010 : 61),” tentang perhatian orang tua yang


mempengaruhi keberhasilan belajar anak, antara lain:
a. Pemberian bimbingan belajar
b. Pengawasan terhadap belajar anak
c. Pemberian penghargaan dan hukuman
d. Pemenuhan kebutuhan belajar
e. Menciptakan suasana belajar yang tenang dan tentram
f. Memperhatikan kesehatan anak.

Menurut Ahmadi & Supriyono (2013: 85), ada beberapa bentuk perhatian
orang tua terhadap anaknya yaitu sebagai berikut:
a. Orang tua memberi motivasi belajar kepada anak
b. Orang tua memberikan penghargaan
c. Orang tua membimbing anak dalam belajar
d. Orang tua menciptakan suasana rumah yang tentram dan harmonis
e. Orang tua menyediakan sarana dan prasarana sekolah yang
dibutuhkan anak.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa indikator


perhatian orang tua adalah (a) pemberian bimbingan belajar, (b) pengawasan
terhadap belajar anak, (c) pemberian penghargaan dan hukuman. Indikator
yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator menurut Slameto
(2010: 61)

D. Lingkungan Sekolah
1. Pengertian Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah turut mempengaruhi tingkat minat belajar dan
keberhasilan peserta didik. Menurut Sabdulloh (2010 : 196) “lingkungan
sekolah sebagai berikut: Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang
secara sengaja dirancang dan dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat
seperti harus berjenjang dan berkesinambungan, sehingga disebut
pendidikan formal dan sekolah adalah lembaga khusus, suatu wahana, suatu
tempat untuk menyelenggarakan pendidikan, yang di dalamnya terdapat
suatu proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.”
27

Kadir, dkk (2012 : 77) mengemukakan lingkungan pendidikan adalah


lingkungan yang melingkupi terjadinya proses pendidikan. Lingkungan
pendidikan meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Nursid (2014 : 52) Lingkungan belajar atau pembelajaran atau pendidikan


terdiri dari berikut ini:
a. Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat baik kelompok
besar atau kelompok kecil.
b. Lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu
pribadi berpengaruh terhadap individu pribadi lainnya.
c. Lingkungan alam (fisik) meliputi semua sumber daya alam yang
dapat diberdayakan sebagai sumber belajar.
d. Lingkungan kultural mencakup hasil budaya dan teknologi yang
dapat dijadikan sumber belajar dan yang dapat menjadi faktor
pendukung pengajar.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut mengenai lingkungan, peneliti


menyimpulkan bahwa lingkungan sekolah meliputi segala sesuatu di luar
diri yang ada di dunia ini dalam cara-cara tertentu membawa pengaruh
tertentu pada diri manusia. Lingkungan dapat meliputi segala hal-hal yang
nyata, misalnya tumbuhan, binatang, kepercayaan, sosial ekonomi,
kebudayaan dan upaya lain yang dilakukan manusia.

2. Fungsi Lingkungan Sekolah


Lingkungan sekolah bukan hanya sebagai tempat berlangsungnya proses
belajar mengajar, fungsi lingkungan sekolah sangat banyak. Abu Ahmadi
(2003 : 162), lingkungan sekolah bukan hanya sebagai tempat
berlangsungnya proses belajar mengajar, melainkan fungsi lingkungan
sekolah sangat banyak, fungsi lingkungan sekolah antara lain:
a. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan
b. Spesialisasi dalam bidang pendidikan dan pengajaran, karena makin
meningkatnya diferensiasi dalam tugas kemasyarakatan dan lembaga
sosial.
c. Efisiensi, pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dalam masyarakat
akan menjadi lebih efisien.
d. Sosialisasi, lingkungan sekolah mempunyai peran penting dalam
membantu individu menjadi makhluk sosial yang beradaptasi dengan
baik di masyarakat.
e. Konservasi dan transmisi kultural, lingkungan sekolah memiliki
peran menyampaikan warisan kebudayaan tadi (transmisi kultural)
kepada peserta didik.
28

f. Transisi dari rumah ke masyarakat, di lingkungan sekolah peserta


didik mendapat kesempatan untuk melatih berdiri sendiri dan
tanggung jawab sebagai persiapan sebelum ke masyarakat.
g. Membantu lingkungan keluarga untuk mendidik dan mengajar,
memperbaiki dan memperdalam atau memperluas tingkah laku
anak/peserta didik yang dibawa dari keluarga serta membantu
pengembangan anak.
h. Mengembangkan kepribadian peserta didik lewat kurikulum agar
peserta didik dapat bergaul dengan guru, karyawan dengan temannya
sendiri dan masyarakat sekitar.
i. Meneruskan, mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan
suatu masyarakat melalui kegiatan pembelajaran untuk membentuk
kepribadian peserta didik agar menjadi manusia dewasa dan mandiri
sesuai dengan kebudayaan dan masyarakat sekitarnya.
j. Memberi layanan kepada peserta didik agar mampu memperoleh
pengetahuan atau kemampuan akademik yang dibutuhkan dalam
kehidupan, dapat mengembangkan keterampilan peserta didik dan
hidup bersama maupun bekerjasama dengan orang lain dan dapat
hidup mewujudkan cita-citanya dirinya sendiri.

Menurut Muri Yusuf dalam Malida (2011 : 25), mengatakan bahwa fungsi
lingkungan sekolah dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Membantu keluarga dalam pendidikan anak-anaknya di sekolah.
Sekolah, pendidik dan tenaga pendidik lainnya melalui wewenang
hukum yang dimilikinya berusaha melaksanakan tugas.
b. Memberikan pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap secara
lengkap sesuai pula dengan apa yang dibutuhkan oleh anak-anak dari
keluarga yang berbeda.

Pendapat lain dikemukakan oleh Musaheri (2007 : 138-139), bahwa fungsi


dari lingkungan sekolah, yaitu:
a. Meneruskan, mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan
suatu masyarakat melalui kegiatan pembelajaran untuk membentuk
keperibadian peserta didik agar menjadi manusia dewasa dan
mandiri sesuai dengan kebudayaan dan masyarakat sekitarnya.
b. Memberi layanan kepada peserta didik agar mampu memperoleh
pengetahuan atau kemampuan akademik yang dibutuhkan dalam
kehidupan; dapat mengembangkan keterampilan peserta didik; dan
hidup bersama maupun bekerjasama dengan orang lain dan dapat
mewujudkan cita-cita dirinya sendiri.

Berdasarkan penjelasan di tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi


lingkungan sekolah adalah membantu peserta didik mengembangkan pola
pikir dan sikap atas pengetahuan dan keterampilan yang diterimanya.
29

Lingkungan sekolah merupakan jempatan dalam menyampaikan kebudayaan


kepada peserta didik. Selain itu, dengan adanya lingkungan sekolah yang
kondusif, peserta didik mampu terjun dengan baik dalam kehidupan
masyarakat.

3. Macam-macam Lingkungan Sekolah


Macam-macam lingkungan sekolah adalah lingkungan dimana peserta didik
berada dalam lingkungan situasi belajar dan memiliki suasana, tanggung
jawab, serta kebebasan yang berbeda dari lingkungan lain. Sukmadinata
(2009: 5) menyebutkan bahwa lingkungan secara garis besar dibedakan
menjadi dua yaitu:
a. Lingkungan fisik adalah lingkungan yang berupa sarana, prasarana
serta fasilitas yang digunakan. Tersedianya sarana, prasarana dan
fasilitas fisik dalam jenis jumlah dan kualitas yang memadai, akan
sangat mendukung berlangsungnya proses pendidikan yang efektif.
Kekurangan sarana, prasarana dan fasilitas fisik, akan menghambat
proses pendidikan, dan menghambat pencapaian hasil yang
maksimal.
b. Lingkungan sosial adalah lingkungan pergaulan antar manusia,
pergaulan antara pendidik dengan peserta didik serta orang-orang
lainnya yang terlibat dalam pendidikan. Interaksi pendidikan
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi dan corak pergaulan antar
orang-orang yang terlibat dalam ineteraksi tersebut, baik pihak
peserta didik maupun para pendidik dan pihak lainnya.

Sedangkan menurut Kurwati dan Priansa (2014 : 271) menyatakan bahwa


lingkungan sekolah terdiri dari beberapa komponen penting. Macam-macam
komponen lingkungan sekolah, yaitu:
a. Lingkungan Fisik
1) Sarana sekolah, sarana dan prasarana yang memadai akan
mencapai tingkat keberhasilan pelaksanaan kurikulum di sekolah.
2) Prasarana Sekolah, berikut ini beberapa prasarana yang
mendukung proses pembelajaran di kelas, yaitu:
a. Perpustakaan, sebagai penyedia sumber informasi bagi peserta
didik dalam belajar.
b. Ruang Kelas, sebagai tempat untuk belajar peserta didik dalam
proses pembelajaran.
c. Kelengkapan Sekolah, segala sesuatu baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk menunjang proses pembelajaran.
30

b. Lingkungan Non Fisik/Sosial


1) Interaksi antara Guru dengan Peserta didik, interaksi adalah suatu
hubungan antara individu dengan individu lain, dengan adanya
proses saling mempengaruhi dan saling mengubah. Proses
pembelajaran terjadi karena adanya interaksi antara guru dengan
peserta didik dalam belajar.
2) Interaksi antara Peserta didik dengan Peserta didik, interaksi
antara peserta didik dengan peserta didik tidak kalah penting
walaupun interaksi yang paling fungsional adalah interaksi guru
dengan peserta didik.
Menurut Slameto (2015 : 117) terdapat macam-macam lingkungan sekolah
yang mempengaruhi peserta didik sebagai berikut:
a. Metode mengajar, suatu cara yang harus dilalui di dalam mengajar.
Metode mengajar pendidik yang kurang baik akan mempengaruhi
belajar peserta didik yang tidak baik pula. Metode mengajar yang
kurang baik dapat terjadi misalnya seorang pendidik kurang
persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga pendidik
tersebut menyajikannya tidak jelas kepada peserta didik dan
pelajaran itu sendiri tidak baik. Akibatnya peserta didik malas dalam
belajar.
b. Kurikulum, sejumlah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik.
Kurikulum yang tidak baik misalkan kurikulum yang terlalu padat
sehingga tidak sesuai dengan bakat, minat dan perhatian peserta
didik. Dalam sistem instruksional sekarang menghendaki proses
belajar mengajar yang mementingkan kebutuhan peserta didik.
c. Relasi pendidik dengan peserta didik, proses belajar mengajar terjadi
antara pendidik dan peserta didik yang dipengaruhi oleh relasi yang
ada dalam proses itu sendiri. Pendidik yang kurang relasi dengan
peserta didik secara akrab, menyebabkan proses belajar mengajar
kurang lancar dan peserta didik merasa jauh dari pendidik, serta
merasa segan dalam berpartisipasi secara aktif di dalam kelas.
Peserta didik yang menyukai pendidik akan menyukai mata
pelajaran yang diberikannya sehingga berusaha mempelajari sebaik-
baiknya.
d. Relasi peserta didik dengan peserta didik, pendidik yang kurang
berdekatan dengan peserta didik akan kurang bijaksana, tidak akan
31

melihat bahwa di dalam kelas ada kelompok yang saling bersaingan


secara tidak sehat. Jiwa di dalam kelas tidak terbina dengan baik dan
bahkan hubungan pada masing-masing peserta didik tidak tampak.
Menciptakan relasi atau hubungan yang baik antar peserta didik
sangat perlu, agar dapat memberikan pengaruh positif terhadap
belajar peserta didik.
e. Disiplin sekolah, kedisiplinan di sekolah sangat erat hubungannya
dengan kerajinan peserta didik dalam sekolah dan juga dalam
belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan pendidik dalam
mengajar dengan melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai
dalam pekerjaan administrasi dan kebersihan kelas, gedung sekolah,
halaman serta mengikuti tata tertib yang sudah di buat oleh sekolah.
Dengan demikian peserta didik akan lebih maju, peserta didik juga
harus disiplin dalam belajar baik di sekolah, di rumah, dan di
perpustakaan. Peserta didik akan disiplin jika pendidik beserta
stafnya disiplin pula.
f. Alat pelajaran
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa macam-
macam lingkungan sekolah yaitu lingkungan fisik atau sarana
sekolah. Gedung sekolah misalnya sebagai tempat yang strategis
bagi kelangsungan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Semua
bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan anak didik.
Selain masalah sarana, kelengkapan sekolah juga tidak bisa
diabaikan. Lengkap tidaknya buku-buku di perpustakaan ikut
menentukan kualitas suatu sekolah. Sedangkan lingkungan sosial
hubungan peserta didik dengan teman-temannya yaitu menciptakan
hubungan yang baik antar peserta didik , agar dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap belajar peserta didik.
32

4. Unsur Lingkungan Sekolah


Unsur lingkungan sekolah merupakan hal-hal yang mempengaruhi belajar
peserta didik. Menurut Slameto (2015 : 61-69) menyatakan ada beberapa
unsur lingkungan sekolah yang berpengaruh terhadap belajar, yaitu:
a. Metode mengajar, metode mengajar mempengaruhi belajar, metode
mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar peserta
didik yang tidak baik pula dan sebaliknya.
b. Kurikulum, kurikulum yang kurang baik berpengaruh yang tidak
baik terhadap belajar dan begitu pula sebaliknya.
c. Relasi Guru dengan Peserta didik, guru yang kurang berinteraksi
dengan peserta didik secara akrab, menyebabkan proses belajar
mengajar itu kurang lancar.
d. Relasi Peserta didik dengan Peserta didik, menciptakan relasi dengan
baik antar peserta didik agar dapat memberikan pengaruh yang
positif terhadap belajar peserta didik.
e. Disiplin Sekolah, kedisiplinan sekolah erat hubunganny dengan
kerajinan peserta didik dalam sekolah dan juga dalam belajar.
f. Alat Pelajar, alat pelajar yang baik dan lengkap juga perlu agar guru
dapat mengajar dengan baik serta peserta didik jua dapat belajar
dengan baik.
g. Waktu Sekolah, waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar
mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang, sore/malam
hari.
h. Standar Belajar di atas Ukuran, guru berpendirian untuk
mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran di atas
ukuran standar. Akibatnya peserta didik kurang mampu dan takut
kepada guru.
i. Keadaan Gedung, dengan keadaan gedung dan kelas yang kurang
memadai bagi peserta didik maka peserta didik akan merasa tidak
nyaman dalam belajar.
j. Metode Belajar, banyak peserta didik melaksanakan cara belajar
yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara
belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar peserta didik.
k. Tugas Rumah, pendidik tidak terlalu banyak dalam memberikan
tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehinga anak tidak
mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain.

Sedangkan menurut Slameto dalam Karwati dan Priansa (2014: 268-269)


menyatakan bahwa beberapa unsur yang ada di lingkungan sekolah yang
dapat mempengaruhi belajar yaitu:
a. Metode Mengajar
b. Kurikulum
c. Relasi Guru dengan Peserta didik
d. Relasi Peserta didik dengan Peserta didik
33

e. Disiplin Sekolah
f. Alat Pelajaran
g. Waktu Sekolah
h. Standar Pelajaran di Atas Ukuran
i. Keadaan Gedung
j. Cara Belajar
k. Tugas Rumah

Menurut Hasbullah (2013: 46) lingkungan sekolah meliputi: lingkungan


fisik, lingkungan sosial dan lingkungan akademis.
1. Lingkungan fisik sekolah
a) Sarana
b) Prasarana
c) Hubungan peserta didik dan pendidik
d) Hubungan peserta didik dan peserta didik
e) Hubungan peserta didik dan staf sekolah
2. Lingkungan Akademis
a) Suasana sekolah yang kondusif
b) Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
c) Tata tertib sekolah

Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsure


lingkungan sekolah meliputi : metode mengajar peserta didik, kurikulum,
hubungan peserta didik dan pendidik, hubungan peserta didik dan peserta
didik, disiplin sekolah dan keadaan gedung.

5. Indikator Lingkungan Sekolah


Lingkungan sekolah merupakan seluruh kondisi yang ada di sekolah yang
dapat memengaruhi minat belajar peserta didik. Slameto (2013: 64) indikator
belajar adalah sebagai berikut:
a. Sarana, pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar peserta
didik. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar
waktu yang baik penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada
peserta didik akan memudahkan peserta didik dalam penguasaan
materi pembelajaran.
b. Prasarana, dengan jumlah peserta didik yang banyak serta variasi
karakteristik mereka masing-masing menuntut keadaan gedung dan
yang lainnya harus memadai di dalam setiap kelas.
c. Media belajar, media belajar merupakan salah satu cara yang yang
digunakan pendidik agar peserta didik dapat memahami penjelasan
dari materi yang telah diajarkan oleh pendidik.
34

d. Sumber-sumber belajar adalah sesuatu yang dimanfaatkan pada


kegiatan proses belajar mengajar oleh pendidik dan peserta didik
untuk memudahkan mempelajari dan memahami materi pelajaran.
e. Hubungan Peserta didik dengan Pendidik, proses belajar mengajar
terjadi antara pendidik dengan peserta didik di pengaruhi oleh
hubungan pendidik dengan peserta didik yang baik, peserta didik
yang menyukai gurunya juga akan menyukai mata pelajaran yang
diberikan sehingga peserta didik berusaha mempelajari sebaik-
baiknya.
f. Hubungan Peserta didik dengan Peserta didik , peserta didik yang
mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan
teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami
tekanan batin, akan mengganggu hubungan peserta didik satu dengan
yang lainnya, apabila semakin parah akan mengganggu belajar
peserta didik dan membuatnya malas ke sekolah.
g. Disiplin sekolah (pelaksanaan tata tertib), kedisiplinan sekolah erat
hubungannya dengan kerajinan peserta didik dalam sekolah dan juga
dalam belajar. Kedisiplinan sekolah juga mencakup kedisiplinan
guru dan pegawai/karyawan sekolah.

Pendapat lain dikemukakan Nana Syaodih Sukmadinata (2009:164) bahwa


Lingkungan Sekolah meliputi:
a. Lingkungan Fisik Sekolah Lingkungan ini meliputi lingkungan
kampus, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumber-sumber
belajar, media belajar dan sebagainya. Lingkungan fisik sekolah
berperan dalam menyediakan segala kebutuhan siswa selama
proses belajar mengajar. Dengan lingkungan fisik yang lengkap,
maka proses belajar mengajar akan berjalan sesuai yang
diharapkan.
b. Lingkungan Sosial Lingkungan yang menyangkut hubungan siswa
dengan teman-temannya, guru-gurunya serta staf sekolah yang
lain. Hubungan baik antarwarga sekolah tersebut perlu dijaga demi
keharmonisan Lingkungan Sekolah. Lingkungan sosial yang baik
35 akan mendukung proses belajar mengajar menjadi lebih
kondusif.
c. Lingkungan Akademis Lingkungan akademis meliputi suasana dan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Lingkungan ini merupakan
lingkungan utama siswa di sekolah. Di lingkungan akademislah
siswa dididik, baik di dalam kelas maupun di luar kelas saat
program ekstrakulikuler.

Menurut Muhibbin Syah (2013: 135) Lingkungan Sekolah terdiri dari dua
macam yaitu lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial.
a. Lingkungan sosial sekolah misalnya seperti para guru, para tenaga
kependidikan, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi
35

semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu


menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan
memperlihatkan suri tauladan yang baik dan rajin khususnya dalam
hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi
daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa.
b. Lingkungan nonsosial, meliputi gedung sekolah, alat-alat belajar,
dan sebagainya. Faktor ini dipandang turut menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa.

Berdasarkan teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa indikator


Lingkungan Sekolah terdiri dari lingkungan akademis, lingkungan sosial,
dan lingkungan nonsosial/lingkungan fisik. Lingkungan akademis berupa
metode pembelajaran, dan kesesuaian kurikulum. Lingkungan sosial
diantaranya hubungan siswa dengan siswa, hubungan siswa dengan guru,
hubungan siswa dengan karyawan sekolah dan pelaksanaan tata tertib.
Lingkungan nonsosial/lingkungan fisik yaitu keadaan sarana dan prasarana
sekolah. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator
menurut Slameto (2013: 64).

E. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu:
1. Ulfi Maulida Rachmat (2019), Universitas Pasundan Bandung yang
berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Minat Belajar Peserta
didik Kelas IV di Sekolah Dasar.” Hasil penelitian ini menunjukkan
terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar. Berdasarkan
perhitungan nilai Fhitung 25,210 dan nilai 5,021. Besaran pengaruh
perhatian orang tua terhadap minat belajar peserta didik dapat dilihat dari
R 2 yaitu sebesar 0,303, maka 0,303 X 100% = 0,303%, sedangan nilai
hasil simultan bersignifikan sebesar 0,00. Artinya pengaruh perhatian
orang tua berpengaruh terhadap minat belajar sebesar 0,00, dan sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di teliti. Persamaan sekaligus
acuan dari penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif, jenis survey,
dan teknik purposive sampling. Perbedaan dari penelitian ini adalah
jumlah populasi dan sampel, serta lokasi penelitian.
36

2. Dewi Yuninda (2021), Universitas Lampung yang berjudul “Pengaruh


Perhatian Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar peserta didik Kelas
Tinggi pada Pembelajaran Tematik di SD Negeri 2 Hajimena”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
perhatian orang tua terhadap motivasi belajar peserta didik kelas tinggi
pada pembelajaran tematik di SD Negeri 2 Hajimena pada tahun pelajaran
2020/2021. Besaran Pengaruh perhatian orang tua terhadap Motivasi
Belajar peserta didik Kelas Tinggi pada Pembelajaran Tematik di SD
Negeri 2 Hajimena”. Berdasarkan penilaian thitung> ttabelDengan a = 0,05.
DF – n- k= 1 = 66 – 2 = 64 (t tabel = 1,99) thitung lebih besar dari pada
ttabel atau 3,77>1,99. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa hipotesis diterima, kemudian dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan.

3. Tazkiyatun Nafs (2020), Universitas Lampung yang berjudul “Hubungan


Minat Belajar Dengan Hasil Belajar”. Hasil penelitian ini adalah terdapat
hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar peserta didik
kelas V Sekolah Dasar. Hal ini dibuktikan dengan hasil jawaban angket peserta
didik yang rendah serta dilihat dari nilai MID Semester Genap peserta didik
yang rendah pula. Peserta didik yang memiliki minat terhadap suatu
pembelajaran maka akan memberikan perhatian lebih terhadap pembelajaran
tersebut sehingga hasil belajarnya pun tinggi. Hasil signifikansi thitung = 4,9172
> 2,013 berarti signifikan, maka terdapat hubungan yang signifikan antara
minat belajar dengan hasil belajar peserta didik kelas V sekolah dasar.
Persamaan dari penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Perbedaan
dari penelitian ini adalah metode expo facto, teknik sampel dan sampel
penelitian.
4. I Komang Sucandra (2021), Universitas Lampung yang berjudul
“Pengaruh Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Kesiapan
Belajar Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar”.Hasil penelitian ini
menunjukkan pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar dan
perhatian orang tua terhadap kesiapan belajar peserta didik kelas V sekolah
37

dasar. Hasil signifikansi fhitung > ftabel atau 14,141 > 3,171 dengan
demikian terdapat pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang tua
secara bersama-sama terhadap kesiapan belajar peserta didik di kelas V
sekolah dasar.

F. Kerangka Pikir

Perhatian Orang Tua


rx1y
(X1)
Rx1x2y
Minat Belajar

(Y)
Lingkungan Sekolah rx2y
(X2)

Gambar 1. Kerangka pikir

Keterangan:

X1 : Variabel Bebas (Perhatian orang tua)


X2 : Variabel Bebas (Lingkungan sekolah)
Y : Variabel Terikat (Minat belajar)
: Pengaruh
rx1y : Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Minat Belajar
rx2y : Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Minat Belajar
Rx1x2y : Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Lingkungan Sekolah terhadap
Minat Belajar

G. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka relevan terdapat pengaruh perhatian orang tua
terhadap minat belajar peserta didik kelas IV.
1. rx1y = Terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV.
2. rx2Y = Terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV.
3. Rx1x2y = Terdapat pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan
sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV.
III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
kuantitatif. Metode penelitian ini adalah ex-post facto. Menurut Sugiyono
(2014: 7), “penelitian ex-post facto adalah penelitian yang dilakukan untuk
meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian meruntut kebelakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan
lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD Al-Azhar
1 Bandar Lampung.
Pengaruh antara ketiga variabel dapat digambarkan dengan desain penelitian sebagai
berikut:

Perhatian Orang Tua


rX1Y
(X1)
Rx1x2y

Minat Belajar
Lingkungan Sekolah
(X2) rX2Y (Y)

Gambar 2. Desain penelitian


Keterangan:
rx1y = Perhatian Orang Tua terhadap minat belajar
rx2Y = Lingkungan Sekolah terhadap minat belajar
Rx1x2y = Perhatian Orang Tua dan Lingkungan Sekolah terhadap Minat Belajar

Penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan
sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV di SD Al-Azhar 1 Bandar
39

Lampung. Sehingga diperlukan tiga kelompok variabel yaitu variabel X1 (perhatian


orang tua),variabel X2 (lingkungan sekolah) dan variabel Y (minat belajar).

B. Prosedur Pelaksanaan Penelitian


Proses penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh dalam
penelitian. Tahap-tahap dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Memilih subjek penelitian yaitu peserta didik kelas IV dan pendidik wali
kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung.
b. Menyusun kisi-kisi dan instrumen pengumpul data yang berupa angket.
c. Uji coba instrument pengumpulan data pada subjek uji coba instrumen.
d. Menganalisis data dari hasil uji coba instrument untuk mengetahui
validitas dan reliabilitas instrument yang telah dibuat.
e. Melaksanakan penelitian dengan membagikan instrument angket pada
sampel penelitian.
f. Mengitung data yang diperoleh untuk mengetahui pengaruh perhatian
orang tua dan motivasi belajar peserta didik kelas tinggi pada
pembelajaran tematik.
g. Interpretasi hasil penghitungan data.
h. Melaksanakan penggandaan laporan penelitian.

C. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Al-Azhar 1 Perumnas Way Halim.Kec.Way
Halim, Kota Bandar Lampung pada semester genap di kelas IV tahun
pelajaran 2021/2022.Penelitian ini telah diawali dengan dilaksanakannya
penelitian pendahuluan pada 24 Februari 2022.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini telah diawali dengan penelitian pendahuluan pada bulan
Februari tahun 2022 dan penelitian akan dilaksanakan pada semester genap
di kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2021/2022.
40

D. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi Penelitian
Sugiyono (2018 : 80) Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Al-Azhar 1
Bandar Lampung. Adapun jumlah populasi dari kelas IV sebagai berikut :

Tabel 1. Populasi Penelitian


No. Kelas Jumlah Peserta Didik
1. IV-A 27
2. IV-B 27
3. IV-C 25
Jumlah 79
Sumber: Dokumen Wali Kelas

2. Sampel
Sampel adalah gambaran dari populasi atau yang mewakil populasi
keseluruhan. Sugiyono, (2016: 89) mengatakan bahwa sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian
ini menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik sampling
jenuh yaitu sebanyak 79 peserta didik. Menurut Sugiyono (2016: 124) teknik
sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota
populasi dijadikan sampel. Hal ini terjadi karena jumlah populasi relatif kecil.

E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu kegiatan yang memiliki variasi untuk menarik
kesimpulan penelitian. Menurut Sugiyono (2015: 62) “variabel penelitian
adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya”.
Menurut hubungan antar satu variabel dengan variabel lain, maka macam-
macam variabel dalam peneltitian ini dapat dibedakan menjadi:
41

1. Variabel Bebas (Independen)


Variabel ini sering disebut juga sebagai stimulus, predicator,
antecendent.Dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan variabel
bebas.Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
penyebab terjadinya perubahan variabel terikat (dependen). Variabel bebas
(X) dalam penelitian ini yaitu:
X1 : Perhatian Orang Tua
X2 : Lingkungan Sekolah
2. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel ini sering disebut variabel output, criteria, konsekuen. Dalam
bahasa Indonesia biasa disebut sebagai variabel terikat.Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini yaitu:
Y : Minat Belajar Peserta Didik.

F. Definisi Konseptual Variabel dan Operasional Variabel


1. Definisi Konseptual Variabel
Definisi konseptual merupakan penarikan batasan yang menjelaskan suatu
konsep secara singkat, jelas dan tegas defenisi konseptual pada penelitian
sebagai berikut:
a. Perhatian Orang Tua
Perhatian orang tua merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh
seorang anak dalam membantu tumbuh kembangnya.Setiap orang tua
pastinya menginginkan anaknya tumbuh menjadi manusia yang pintar,
cerdas, berguna bagi nusa bangsa dan agamanya. Hal tersebut dapat
tercapai apabila anak berhasil dalam proses belajarnya.Salah satu
menentukan dan dapat membantu keberhasilan belajar anak adalah
perhatian orang tuanya.
42

b. Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah merupakan jempatan dalam menyampaikan
kebudayaan kepada peserta didik.Selain itu, dengan adanya lingkungan
sekolah yang kondusif, peserta didik mampu terjun dengan baik dalam
kehidupan masyarakat.

c. Minat Belajar
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas tanpa ada yang menyuruh.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Perhatian Orang Tua (X1)
Perhatian orang tua dengan anak mempunyai keterkaitan dimana orang
tua mempunyai tanggung jawab dalam hal pendidikan, memotivasi
anak untuk menghadapi masa depan. Perhatian orang tua dapat dilihat
menggunakan angket dengan indikator sebagai berikut:
a) Memberi bimbingan belajar,
b) Pengawasan terhadap belajar anak,
c) Pemberian penghargaan dan hukuman,
d) Pemenuhan kebutuhan belajar,
e) Menciptakan suasana belajar yang tenang dan tentram,
f) Memperhatikan kesehatan anak.
g) Mengawasi perkembangan anak.

Data perhatian orang tua di dapat dari sebaran koesioner (angket)


dengan menggunakan skala likert tanpa pilihan jawaban netral.

b. Lingkungan Sekolah (X2)


Lingkungan sekolah adalah seluruh aspek atau komponen penunjang
dalam proses pencapaian tujuan pendidikan yang terdapat di lingkungan
sekolah. Indikator lingkungan sekolah yaitu:
a) Sarana,
b) Prasarana
43

c) Media belajar,
d) Sumber-sumber belajar,
e) Hubungan peserta didik dengan pendidik,
f) Hubungan peserta didik dengan peserta didik,
g) Disiplin belajar
Data lingkungan sekolah di dapat dari sebaran koesioner (angket)
dengan menggunakan skala likert tanpa pilihan jawaban netral.

c. Minat Belajar
Minat merupakan rasa ketertarikan pada suatu aktivitas dalam
melakukan kegiatan dengan baik, dan pendorong yang menyebabkan
seseorang memberikan perhatian terhadap orang, pada suatu aktivitas
tertentu. Indikator minat belajar yaitu:
a) Perasaan senang,
b) Keterlibatan peserta didik,
c) Ketertarikan, dan
d) Perhatian peserta didik.

Data minat belajar di dapat dari sebaran koesioner (angket) dengan


menggunakan skala likert tanpa pilihan jawaban netral.

G. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah suatu metode yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dan informasi yang berguna sebagai fakta pendukung.
Menurut Sugiyono, (2018: 224) teknik pengumpulan data merupakan langkah
utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data, jika peulis tidak mengetahui teknik pengumpulan data maka
peneliti tidak akan mendapat data yang memenuhi standar. Untuk memperoleh
data yang diperhatikan maka penulis menggunkan teknik pengumpulan data
sebagai berikut:
44

1. Kuesioner (Angket)
Sugiyono (2018: 124) angket merupakan pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi kesepakatan pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Angket ini diberikan kepada peserta didik
untuk memperoleh informasi mengenai minat belajar peserta didik untuk
memperoleh informasi mengenai perhatian orang tua, lingkungan sekolah,
dan minar belajar peserta didik. Kuesioner (angket) ini dibuat dengan
model Likert dengan empat alternative jawaban untuk setiap pertanyaan
yang diajukan. Angket minat belajar peserta didik dibuat dengan alternatif
jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah.

Tabel 2. Skoring Instrumen


No. Pernyataan Positif Skor Pernyataan negatif Skor
1. Selalu 4 Selalu 1
2. Sering 3 Sering 2
3. Kadang-Kadang 2 Kadang-kadang 3
4. Tidak Pernah 1 Tidak Pernah 4
(Sumber: Kasmadi dan Sunariah, 2014: 76)

2. Dokumentasi
Dokumentasi perlu digunakan sebagai sumber data dalam penelitian.
Ridwan (2013: 77) adalah cara untuk memperoleh data langsung dari
tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan,
laporan kegiatan, foto-foto, dan data yang relevan dengan penelitian.
Melalui dokumentasi peneliti memperoleh data nama peserta didik yang
menjadi populasi dan sampel penelitian, nilai angket peserta didik yang
menjadi sampel, profil sekolah serta foto-foto kegiatan selama penelitian.
45

H. Instrumen Penelitian
Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Perhatian Orang Tua
No. Indikator Sub Indikator
1. Memberi bimbingan belajar. 1. Mendampingi mengerjakan tugas
2. Membimbing anak kesulitan belajar
3. Membantu anak memahami materi
pelajaran
2. Pengawasan terhadap belajar 1. Mengawasi belajar anak di rumah
anak. 2. Memberikan pengawasan terhadap jam
belajar.
3. Mengawasi anak di sekolah dengan
bertanya mengenai kegiatan yang
dilakukan di sekolah.
3. Memberi penghargaan dan 1. Memberikan penghargaan ketika anak
hukuman melakukan hal baik dn berprestasi
2. Menasihati anak ketika melakukan
kesalahan
3. Memberikan sanksi yang tepat.
4. Memenuhi kebutuhan belajar 1. Menyediakan ruang belajar
2. Memenuhi saran dan prasarana belajar
anak
3. Memenuhi tugas sekolah anak
5. Menciptakan suasana belajar 1. Mematikan televisi
yang nyaman dan tentram 2. Menjaga tutur kata saat berbicara
3. Menasihati setiap anggota keluarga untuk
tidak berisik
6. Memperhatikan kesehatan anak 1. Menanyakan kondisi kesehatan anak
2. Mengingatkan waktu istirahat anak

Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Lingkungan Sekolah


No. Indikator Sub Indikator
1. Sarana 1. Memanfaatkan perpustakaan sekolah untuk
mempermudah peserta didik dalam pembelajaran.
2. Memanfaatkan laboraturium sekolah untuk proses
pembelajaran.
2. Prasarana 1. Memanfaatkan halaman sekolah
2. Tanaman sekolah tertata dengan rapi
3. Kamar mandi sekolah selalu bersih

4. Memanfaatkan lapangan sekolah untuk kegiatan


pembelajaran
3. Media belajar 1. Media belajar dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik
4. Sumber- 1. Tersedia buku yang dipinjam oleh sekolah untuk
sumber belajar mempermudah peserta didik
5. Hubungan 1. Sikap pendidik
peserta didik 2. Interaksi peserta didik dengan pendidik
dengan
pendidik
46

No. Indikator Sub Indikator


6. Hubungan 1. Interaksi peserta didik dengan teman-temannya
peserta didik 2. Kebersamaan peserta didik di sekolah.
dengan peserta
didik
7. Disiplin 1. Peserta didik patuh dalam melaksanakan tugas yang
belajar diberikan oleh pendidik
2. Memanfaatkan waktu yang efektif dan efisien
3. Usaha untuk mematuhi tata tertib di kelas

Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar


No. Indikator Sub Indikator
1. Perasaan 1. senang pada pembelajaran
Senang 2. mengulangi pelajaran
2. Keterlibatan 1. Aktif dalam pembelajaran
2. Aktif dalam kelompok
3. Ketertarikan 1. Bersemangat mengikuti pembelajaran
2. Memiliki keinginan untuk belajar
4. Perhatian 1. Memperhatikan pendidik
2. Mengerjakan tugas dengan baik.

1. Uji Instrumen
Dalam instrumen ada dua uji yaitu uji validitas dan uji reabilitas. Untuk
penjelasannya sebagai berikut:
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau keshohihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau
shahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Teknik uji yang
digunakan adalah dengan cara mengkorelasikan skor-skor setiap item yang
digunakan terhadap skor-skor aspek melalui pendekatan analisis korelasi
Pearson Product Moment atau Uji Pearson Product Moment. Berikut
rumus dan tabel klasifikasi nilai koefisien Pearson Product Moment:
𝑁𝛴𝑋𝑌 − (𝛴𝑋)(𝛴𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√[𝑁𝛴𝑋 2 ‒ (𝛴𝑋)2 ][𝑁𝛴𝑌 2 ‒ (𝛴𝑌)2

Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N = Jumlah Responden
47

ΣXY = Total perkalian skor variabel X dan Y


ΣY = Jumlah skor variabel Y
ΣX = Jumlah skor variabel X
ΣX 2
= Total kuadrat skor variabel X
ΣY2 = Total kuadrat skor variabel Y
Distribusi/ tabel r untuk ⍺ = 0,05
Kaidah keputusan = Jika rhitung> rtabel, berarti valid, sebaliknya,
Jika rhitung< rtabel, berarti tidak valid atau
drop out.

b. Uji Reabilitas
Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang realiable akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai
dengan kenyataannya, maka beberapa kali pun diambil, tetap akan sama.
Reabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Metode alpha
cronbach digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang tidak
mempunyai pilihan “benar” atau “salah” maupun “ya” atau “tidak”,
melainkan digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang
mengukur ikap atau perilaku. Alpha Cronbach digunakan untuk
menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku.
Alpha Cronbach sangat umum digunakan, sehingga merupakan koefisien
yang umum juga untuk mengevaluasi internal consistency. Teknik atau
rumus ini dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen
penelitian reliabel atau tidak, bila jawaban yang diberikan responden
berbentuk skala.

Teknik uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan


metode Alpha Cronbach. Berikut rumus untuk menghitung reliabilitas
instrument menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu:
𝑛 𝛴𝜎𝑖
𝑟11 = (1 − )
𝑛−1 𝜎𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrument
Σ𝜎𝑖 = Skor tiap-tiap item
48

n = Banyaknya butir soal


𝜎𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = Varian total
Selanjutnya untuk mencari varian skor tiap-tiap item (𝜎𝑖 ) dengan rumus:
(𝛴𝑋𝑖 )2
𝛴𝑋𝑖2 − 𝑁
𝜎𝑖 =
𝑁

Keterangan:
Σi = Varians total
ΣXtotal
= Jumlah X total
N = Jumlah responden

Selanjutnya untuk mencari varian total (σtotal) dengan rumus:

2 (𝛴𝑋𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 )2
𝛴𝑋𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝑁
𝜎𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =
𝑁

Keterangan:
Σtotal = Varian total
ΣXtotal = Jumlah X total
N = Jumlah responden

Hasil perhitungan dari rumus korelasi alpha cronbach (r11)


Dikonsultasikan dengan nilai tabel r product moment dengan dk = N-1, dan
⍺ sebesar 5% atau 0,05. Kaidah keputusan tersebut sebagai berikut.
Jika r11> rtabel berarti reliabel, sedangkan
Jika r11< rtabel berarti tidak reliabel.
Tabel 6. Kriteria interpretasi koefisien korelasi (r)
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
Sumber : Muncarno (2017 : 58)
49

I. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk
menguraikan keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data
tersebut dapat dipahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data
saja, tapi juga oleh orang lain.
1. Uji Prasyarat
Menurut Sugiyono (2017:207) analisis data merupakan kegiatan
setelah seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan
dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang
diteliti, melakukan penghitungan untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan. Syarat yang harus di analisis berdasarkan hipotesis yang
dirumuskan.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis
mempunyai sebaran (berdistribusi) normal atau tidak. Uji normalitas
merupakan bagian dari persyaratan statistik yang harus dipenuhi dalam
analisis regresi. Uji normalitas data menggunakan rumus Chi Kuadrat (χ 2)
seperti yang diungkapkan Muncarno (2017: 71)
(𝑓𝑜 − 𝑓ℎ )2
χ2 = ∑
𝑓ℎ

Keterangan:
χ2 = nilai Chi kuadrat
𝑓𝑜 = frekuensi hasil pengamatan
𝑓ℎ = frekuensi yang diharapkan

2 2
Tahap selanjutnya, membandingkan 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 nilai untuk ⍺ =
0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1, maka dikonsultasikan pada tabel
Chi Kuadrat dengan kaidah keputusan sebagai berikut.
Jika χ2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <χ2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , artinya distribusi dinyatakan data normal,
Jika χ2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >χ2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , artinya distribusi data dinyatakan tidak normal.
50

b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel memiliki
hubungan yang linear atau tidak uji tersebut digunakan sebagai prasyarat
dalam analisis korelasi ataupun regresi linear. Rumus uji linearitas yaitu
menggunakan Uji-F, seperti yang diungkapkan Muncarno (2017: 111)
berikut:

𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶
Fhitung = 𝑅𝐽𝐾𝐸

Keterangan:
Fhitung = nilai Uji Fhitung
RJKTC = rata-rata jumlah tuna cocok
RJKE = jumlah kuadrat eror

2. Uji Hipotesis
Setelah uji linear dilakukan maka langkah selanjutnya adalah uji hipotesis.
Namun demikian sebelum dilakukan pengujian perlu dirumuskan dahulu
bentuk hipotesis yang akan diuji berdasarkan kerangka pemikiran peneliti
yang dibangun pada bagian kajian teori. Pengujian hipotesis dimaksudkan
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel
independent kepada variabel dependen. Sebagaimana dikemukakan oleh
Sugiyono (2018: 242) “Secara statistik hipotesis diartikan sebagai
pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian
(statistik). Jadi maksudnya adalah taksiran keadaan populasi melalui data
sampel”. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut:

a. Uji Regresi Linier


Regresi linier dibagi menjadi dua kategori, yaitu regresi linier sederhana dan
regresi linier berganda. Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu
variabel bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent).
51

Sedangkan regresi linier berganda digunakan untuk satu variabel terikat


(dependent) dan dua variabel bebas (independent). Tujuan penerapan kedua
metode ini adalah untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai
variabel terikat (dependent) yang dipengaruhi oleh variabel bebas
(independent).

Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan sekolah


terhadap minat belajar peserta didik, penulis menggunakan teknik uji regresi
sederhana dan uji regresi ganda. Adapun uji hipotesis pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:

Uji Hipotesis Pertama


Uji hipotesis pertama ini dilakukan untuk menguji adakah pengaruh
perhatian orang tua terhadap minat belajar peserta didik.Rumus yang
digunakan untuk menguji hipotesis tersebut yaitu persamaan regresi
sederhana. Menurut Muncarno (2017: 105) rumus regresi linier sederhana
yaitu:

Ŷ = a +b𝝌
Keterangan:
Ŷ = nilai yang diprediksikan
a = nilai konstanta harga Y jika X=0
b = nilai arah penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai
peningkatan (+) atau penurunan (-) variabel Y
X = Nilai variabel independen

Selanjutnya mencari nilai t-hitung dengan rumus:


𝑟 √𝑛−2
t-hitung=
√1−𝑟 2

Keterangan:
r = nilai korelasi

Hipotesis yang diajukan untuk variabel bebas (X1) pada penelitian ini
sebagai berikut:
52

Ha : Apabila t-hitung < t-tabel yang berarti tidak ada pengaruh yang
signifikkan perhatian orang tua terhadap minat belajar peserta
didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung.
H0 : Apabila t-hitung > t-tabel yang berarati ada pengaruh yang
signifikan perhatian orang tua terhadap minat belajar peserta
didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung.

Uji Hipotesis Kedua


Uji hipotesis kedua ini dilakukan untuk menguji adakah pengaruh
lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta didik. Rumus yang
digunakan untuk menguji hipotesis tersebut yaitu persamaan regresi
sederhana yaitu:

Ŷ = a +b𝝌

Keterangan:
Ŷ = nilai yang diprediksikan
a = nilai konstanta harga Y jika X=0
b = nilai arah penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai
peningkatan (+) atau penurunan (-) variabel Y
𝝌 = Nilai variabel independen

Selanjutnya mencari nilai t-hitung dengan rumus:


𝑟 √𝑛−2
t-hitung= √1−𝑟 2

Keterangan:
r = nilai korelasi

Hipotesis yang diajukan untuk variabel bebas (X2) pada penelitian ini
sebagai berikut:
Ha : Apabila t-hitung < t-tabel yang berarti tidak ada pengaruh yang
signifikkan lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta
didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung.
53

H0 : Apabila t-hitung > t-tabel yang berarati ada pengaruh yang


signifikan lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta
didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung.

Uji Hipotesis Ketiga


Uji hipotesis ketiga digunakan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh
perhatian orang tua dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar
peserta didik.

Hipotesis ini dapat diuji menggunakan rumus regresi berganda menurut


Muncarno (2017: 113) sebagai berikut:

Ŷ = a + b1𝝌1 + b2𝝌2
Keterangan :
Ŷ = nilai yang diprediksikan
a = nilai konstanta harga Y jika X=0
b = nilai arah penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan
nilai peningkatan (+) atau penurunan (-) variabel Y
𝝌 = nilai variabel independen

Selanjutnya mencari nilai F-hitung dengan rumus:


𝑅2
𝑘
Fhitung= 1−𝑅2
(𝑛 –𝑘−1)
Keterangan:
R = nilai korelasi

Rumusan Hipotesis :

rx1 y = Ha = Apabila Fhitung < Ftabel terdapat pengaruh hubungan positif


dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap minat
belajar.

H0 = Apabila Fhitung > Ftabel yang berarti tidak terdapat pengaruh


hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua
terhadap minat belajar.
54

rx2 y = Ha = Apabila Fhitung < Ftabel terdapat pengaruh hubungan positif


dan signifikan antara lingkungan sekolah terhadap minat
belajar.
H0 = Apabila Fhitung > Ftabel yang berarti tidak terdapat pengaruh
hubungan positif dan signifikan antara lingkungan sekolah
terhadap minat belajar.

Rx1 x2y = Ha = Apabila Fhitung < Ftabel terdapat pengaruh hubungan positif
dan signifikan antara perhatian orang tua dan lingkungan
sekolah terhadap minat belajar.
H0 = Apabila Fhitung > Ftabel yang berarti tidak terdapat pengaruh
hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua
dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan Penelitian
Nama Sekolah : SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung
Nama Kepala Sekolah : Achmad Zailani
Akreditasi :A
Kurikulum : 2013
Jumlah Pendidik : 57
Jumlah Peserta Didik : 595
Alamat : Jl. Gn. Tanggamus Raya No. 34 Kota
Bandar Lampung

Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung. Waktu


pelaksanaan penelitian ini pada tanggal 1-2 September 2022. Jadwal
pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Penelitian


Hari/Tanggal Kelas
Kamis, 1 September 2022 IV- A
Kamis, 1 September 2022 IV- B
Jumat, 2 September 2022 IV- C

2. Pengambilan Data Penelitian


Data yang diambil dalam penelitian ini berupa pemberian data dengan
memberikan angket atau kuesioner kepada peserta didik kelas IV.
Pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dengan semua populasi
yang berjumlah 79 peserta didik.
56

3. Hasil Uji Prasyarat Instrumen


Pelaksanaan uji coba instrumen angket pada tanggal 30 Agustus 2022 secara
langsung dengan cara menyebar angket. Responden uji coba instrumen
angket di luar sampel penelitian berjumlah 20 peserta didik kelas IV SD Al-
Azhar 2 Bandar Lampung.
a. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner (Angket) Perhatian
Orang Tua
Berdasarkan hasil analisis validitas instrumen terdapat 15 item
pernyataan yang valid dari 20 item pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti. 15 item pernyataan valid tersebut termasuk yang digunakan oleh
peneliti untuk memperoleh data penelitian. Instrumen perhatian orang
tua, yang digunakan yakni item pernyataan No; 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 12,
14, 16, 17, 18, 19, 20. (Lampiran 8 hlm 98).

Hasil uji reliabilitas instrumen menunjukkan bahwa koefisien korelasi


(r11) sebesar 0,831 dengan kriteria “Sangat Tinggi”. Jika rtabel yaitu
sebesar 0,468, maka r11>rtabel dengan interpretasi bahwa instrumen
reliabel.
Tabel 8. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen angket
perhatian orang tua
No. Item Uji Validitas Uji Reliabilitas
Diajukan Dipakai rhitung rtabel Status r11 Status
1 1 0,50 0,468 Valid 0,831 Reliabel
2 2 0,61 0,468 Valid 0,831 Reliabel
3 3 0,71 0,468 Valid 0,831 Reliabel
4 4 0,59 0,468 Valid 0,831 Reliabel
5 5 0,62 0,468 Valid 0,831 Reliabel
6 -0,12 0,468 Drop Out Tidak
7 7 0,52 0,468 Valid 0,831 Reliabel
8 0,14 0,468 Drop Out Tidak
9 9 0,58 0,468 Valid 0,831 Reliabel
10 10 0,46 0,468 Valid 0,831 Reliabel
11 0,39 0,468 Drop Out Tidak
12 12 0,54 0,468 Valid 0,831 Reliabel
13 -0,13 0,468 Drop Out Tidak
14 14 0,65 0,468 Valid 0,831 Reliabel
15 0,39 0,468 Drop Out Tidak
16 16 0,72 0,468 Valid 0,831 Reliabel
17 17 0,60 0,468 Valid 0,831 Reliabel
57

No. Item Uji Validitas Uji Reliabilitas


Diajukan Dipakai rhitung rtabel Status r11 Status
18 18 0,68 0,468 Valid 0,831 Reliabel
19 19 0,53 0,468 Valid 0,831 Reliabel
20 20 0,58 0,468 Valid 0,831 Reliabel

b. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner (Angket) Lingkungan


Sekolah
Berdasarkan hasil analisis validitas instrumen terdapat 15 item
pernyataan yang valid dari 20 item pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti. 15 item pernyataan valid tersebut termasuk yang digunakan oleh
peneliti untuk memperoleh data penelitian. Instrumen perhatian orang
tua, yang digunakan yakni item pernyataan No; 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
14, 15, 16, 18, 19, 20. (Lampiran 8 hlm 99).

Hasil uji reliabilitas instrumen menunjukkan bahwa koefisien korelasi


(r11) sebesar 0,964 dengan kriteria “Sangat Tinggi”. Jika rtabel yaitu
sebesar 0,468, maka r11>rtabel dengan interpretasi bahwa instrumen
reliabel.
Tabel 9. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen angket
lingkungan sekolah
No. Item Uji Validitas Uji Reliabilitas
Diajukan Dipakai rhitung rtabel Status r11 Status
1 0,24 0,468 Drop Out 0,964 Tidak
2 2 0,47 0,468 Valid 0,964 Reliabel
3 0,01 0,468 Drop Out 0,964 Tidak
4 4 0,51 0,468 Valid 0,964 Reliabel
5 5 0,59 0,468 Valid 0,964 Reliabel
6 -0,14 0,468 Drop Out 0,964 Tidak
7 7 0,56 0,468 Valid 0,964 Reliabel
8 8 0,57 0,468 Valid 0,964 Reliabel
9 9 0,55 0,468 Valid 0,964 Reliabel
10 10 0,49 0,468 Valid 0,964 Reliabel
11 11 0,64 0,468 Valid 0,964 Reliabel
12 12 0,54 0,468 Valid 0,964 Reliabel
13 0,37 0,468 Drop Out 0,964 Tidak
14 14 0,79 0,468 Valid 0,964 Reliabel
15 15 0,50 0,468 Valid 0,964 Reliabel
16 16 0,66 0,468 Valid 0,964 Reliabel
17 0,31 0,468 Drop Out 0,964 Tidak
18 18 0,53 0,468 Valid 0,964 Reliabel
58

No. Item Uji Validitas Uji Reliabilitas


Diajukan Dipakai rhitung rtabel Status r11 Status
19 19 0,50 0,468 Valid 0,964 Reliabel
20 20 0,48 0,468 Valid 0,964 Reliabel

c. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner (Angket) Minat


belajar
Berdasarkan hasil analisis validitas instrumen terdapat 15 item
pernyataan yang valid dari 20 item pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti. 15 item pernyataan valid tersebut termasuk yang digunakan oleh
peneliti untuk memperoleh data penelitian. Instrumen perhatian orang
tua, yang digunakan yakni item pernyataan No; 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12,
13, 15, 16, 17, 19, 20. (Lampiran 8 hlm 100).

Hasil uji reliabilitas instrumen menunjukkan bahwa koefisien korelasi


(r11) sebesar 0,959 dengan kriteria “Sangat Tinggi”. Jika rtabel yaitu
sebesar 0,468, maka r11>rtabel dengan interpretasi bahwa instrumen
reliabel.
Tabel 10. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen angket
lingkungan sekolah
No. Item Uji Validitas Uji Reliabilitas
Diajukan Dipakai rhitung rtabel Status r11 Status
1 0,25 0,468 Drop Out 0,959 Tidak
2 2 0,54 0,468 Valid 0,959 Reliabel
3 -0,54 0,468 Drop Out 0,959 Tidak
4 4 0,56 0,468 Valid 0,959 Reliabel
5 5 0,84 0,468 Valid 0,959 Reliabel
6 6 0,65 0,468 Valid 0,959 Reliabel
7 7 0,57 0,468 Valid 0,959 Reliabel
8 8 0,55 0,468 Valid 0,959 Reliabel
9 9 0,52 0,468 Valid 0,959 Reliabel
10 0,12 0,468 Drop Out 0,959 Tidak
11 11 0,68 0,468 Valid 0,959 Reliabel
12 12 0,58 0,468 Valid 0,959 Reliabel
13 13 0,60 0,468 Valid 0,959 Reliabel
14 0,39 0,468 Drop Out 0,959 Tidak
15 15 0,57 0,468 Valid 0,959 Reliabel
16 16 0,60 0,468 Valid 0,959 Reliabel
17 17 0,75 0,468 Valid 0,959 Reliabel
18 0,14 0,468 Drop Out 0,959 Tidak
59

No. Item Uji Validitas Uji Reliabilitas


Diajukan Dipakai rhitung rtabel Status r11 Status
19 19 0,52 0,468 Valid 0,959 Reliabel
20 20 0,56 0,468 Valid 0,959 Reliabel

d. Data Variabel Penelitian


Berdasarkan hasil instrumen angket yang diberikan kepada peserta didik
kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung pada tanggal 1-2 September 2022
didapati data sebagai berikut.

Tabel 11. Data variabel X dan Y.


Variabel
Data
X1 X2 Y
N 79 79 79
Skor Terbesar 60 58 56
Skor Terkecil 27 31 33
Jumlah 3859 3670 3668
Rerata 48,84 46,65 46,43
(Standar Deviasi) 7,63 6,89 5,26
Sumber: Data Penelti (2022)

a. Data Perhatian Orang Tua


Penarikan angket dilakukan untuk memperoleh data tentang perhatian
orang tua. Peneliti melakukan perhitungan panjang kelas interval
sebelum mengetahui frekuensi setiap data nilai. (Lampiran 10 hlm. 111)

Adapun distribusi frekuensi berdasarkan perhitungan di atas maka


diperoleh data seperti pada tabel berikut:
Tabel 12. Distribusi frekuensi variabel Perhatian Orang Tua (X 1)
No. Kelas Interval Frekuensi Persentase
1. 27-32 2 2,53
2. 33-38 6 7,60
3. 39-44 16 20,25
4. 45-50 17 21,52
5. 51-56 27 34,18
6. 57-62 11 13,92
Jumlah 79 100
Sumber: data peneliti 2022
Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa persentase terendah terdapat
pada kelas interval 27 – 32 yakni sebesar 2%. Sedangkan persentase
60

tertinggi terdapat pada kelas interval 51 - 56 yakni sebesar 34%. Lebih


jelasnya dapat dilihat pada diagram sebagai berikut :

Perhatian Orang Tua (X1)


30

20

10

0
27-32 33-38 39-44 45-50 51-56 57-62

Gambar 3. Diagram Batang Variabel X1

b. Data Lingkungan Sekolah (X2)


Penarikan angket dilakukan untuk memperoleh data tentang lingkungan
sekolah. Peneliti melakukan perhitungan panjang kelas interval sebelum
mengetahui frekuensi setiap data nilai. (Lampiran 10 hlm. 114)

Adapun distribusi frekuensi berdasarkan perhitungan di atas maka


diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 13. Distribusi frekuensi variabel Lingkungan Sekolah (X2)
No. Kelas Interval Frekuensi Persentase
1. 31-35 5 6,33
2. 36-40 14 17,72
3. 41-45 12 15,19
4. 46-50 21 26,58
5. 51-55 22 27,85
6. 57-60 5 6,33
Jumlah 79 100
Sumber: data peneliti 2022
Berdasarkan tabel 10 menunjukkan bahwa persentase terendah terdapat
pada kelas interval 31 – 35 dan 57-60 yakni sebesar 6%. Sedangkan
persentase tertinggi terdapat pada kelas interval 51 - 55 yakni sebesar
27%. Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram sebagai berikut:
61

Lingkungan Sekolah (X2)

30

20

10

0
31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 57-60

Gambar 4. Diagram Batang Variabel X2

c. Data Minat Belajar(Y)


Penarikan angket dilakukan untuk memperoleh data tentang minat
belajar. Peneliti melakukan perhitungan panjang kelas interval sebelum
mengetahui frekuensi setiap data nilai. (Lampiran 10 hlm. 117)
Adapun distribusi frekuensi berdasarkan perhitungan di atas maka
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 14. Distribusi frekuensi variabel Minat Belajar (Y)
No. Kelas Interval Frekuensi Persentase
1. 33-36 1 1,26
2. 37-40 15 19,00
3. 41-44 18 22,79
4. 45-48 13 16,45
5. 49-52 20 25,31
6. 53-56 12 15,19
Jumlah 79 100
Sumber :Data peneliti (2022)

Berdasarkan tabel 11 menunjukkan bahwa persentase terendah terdapat


pada kelas interval 33 – 36 yakni sebesar 1%. Sedangkan persentase
tertinggi terdapat pada kelas interval 49- 52 yakni sebesar 25%. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada diagram sebagai berikut :
62

Minat Belajar (Y)


40

20

0
33-36 37-40 41-44 45-48 49-52 53-56

Gambar 5. Diagram Batang Variabel Y

e. Hasil Analisis Data


a. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data
1) Hasil Analisis Uji Normalitas X
Terdapat tiga data yang perlu diuji normalitas, yaitu data variabel X1
(perhatian orang tua), X2 (lingkungan sekolah), Y (minat belajar).
a) Perhitungan Uji Normalitas X1
Dengan menggunakan rumus chi kuadrat. Intrerpretasi dilakukan
dengan membandingkan X2hitung dengan nilai X2tabel untuk ⍺ = 0,05
dan derajat kebebasan (dk) = k-1 = 6-1 = 5, pada Chi Kuadrat
didapat X2tabel sebesar 11,070 sehingga sesuai dengan kaidah
menyatakan bahwa X2hitung = 5,172 < X2tabel = 11,0705 berarti data
variabel X1 berdistribusi normal. (Lampiran 9 hlm 98)

b) Perhitungan Uji Normalitas X2


Dengan menggunakan rumus chi kuadrat. Intrerpretasi dilakukan
dengan membandingkan X2hitung dengan nilai X2tabel untuk ⍺ = 0,05
dan derajat kebebasan (dk) = k-1 = 6-1 = 5, pada Chi Kuadrat
didapat X2tabel sebesar 11,070 sehingga sesuai dengan kaidah
menyatakan bahwa X2hitung = 8,412< X2tabel = 11,070 berarti data
varibel X2 berdistribusi normal. (Lampiran 9 hlm. 102)

c) Perhitungan Uji Normalitas Y


Dengan menggunakan rumus chi kuadrat. Intrerpretasi dilakukan
dengan membandingkan X2hitung dengan nilai X2tabel untuk ⍺ = 0,05
dan derajat kebebasan (dk) = k-1 = 6-1 = 5, pada Chi Kuadrat
63

didapat X2tabel sebesar 11,070 sehingga sesuai dengan kaidah


menyatakan bahwa X2hitung = 11,003 < X2tabel = 11,070 berarti data
varibel Y berdistribusi normal. (Lampiran 9 hlm. 105)

2) Hasil Analisis Uji Linearitas


Berdasarkan uji normalitas tersebut yang menyatakan data variabel
X1, X2, dan variabel Y berdistribusi normal, maka selanjutnya
dilakukan uji linearitas.
Hasil dari uji linearitas X1 dengan Y di dapati bahwa Fhitung = 0,70 <
Ftabel = 1,72. Hal ini berarti data berpola linear.
Pada perhitungan uji linearitas X2 dengan Y didapati bahwa Fhitug =
0,70 < Ftabel = 1,72. Hal ini berarti data berpola linear.
a) Berikut perhitungan uji linearitas antara variabel X 1 dengan Y.
RJKTC (Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok) = 20,08
RJKE (Rata-rata Jumlah Kuadrat Eror) = 28,61
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 20,08
Fhitung = = 28,61 = 0,70
𝑅𝐽𝐾𝐸

Interpretasi sesuai dengan Ftabel dengan dk pembilang = k – 2 = 26 –


2 = 24 dan dk penyebut = n – k = 79-26 = 53 dengan ⍺= 0,05
maka, diperoleh Ftabel = 1,724, maka Fhitung = 0,70 < Ftabel =
1,72. Hal ini berarti data berpola linear. (Lampiran 10 hal. 110)

b) Berikut perhitungan uji linearitas antara variabel X 2 dengan Y.


RJKTC (Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok) = 22,59
RJKE (Rata-rata Jumlah Kuadrat Eror) = 27,39
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 22,59
Fhitung = = 27,39 = 0,82
𝑅𝐽𝐾𝐸

Interpretasi sesuai dengan Ftabel dengan dk pembilang = k – 2 = 26 –


2 = 24 dan dk penyebut = n – k = 79 – 26 = 52 53 dengan ⍺= 0,05
maka, diperoleh Ftabel = 1,72, maka Fhitung = 0,70 < Ftabel = 1,72. Hal
ini berarti data berpola linear. (Lampiran 10 hal. 114)
64

b. Hasil Uji Hipotesis


Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh yang signifikan antara variabel independent kepada variabel
dependent. Terdapat 3 hipotesis yang diuji dalam penelitian ini. Untuk
mengetahui pengaruh perhatian orangtua dan lingkungan sekolah
terhadap minat belajar peserta didik, penulis menggunakan teknik uji
regresi sederhana dan uji regresi ganda. Adapun uji hipotesis pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis yang diajukan adalah :
Ha = Ada pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar peserta
didik kelas IV SD.
Ho = Tidak ada pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV SD.

Guna menguji ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua terhadap minat
belajar peserta didik kelas IV SD, maka hipotesis tersebut diuji dengan
menggunakan uji regresi linear sederhana. (Lampiran 11 hlm 117)

Tabel 15. Ringkasan Hasil Regresi Sederhana (X1Y)


Variabel Koefisien
X1 0,18
Konstanta 37,60
R 0,251
r2 0,063
t hitung 2,28
Sumber : Data peneliti (2022)

a. Persamaan garis regresi


Berdasarkan analisis maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan
dalam persamaan sebagai berikut:
Ŷ = a +B𝝌1 atau Ŷ = 37,60 + 0,18 𝝌1

b. Nilai koefisien r regresi variabel perhatian orang tua bernilai positif


yaitu 0,251.
65

c. Pengujian signifikansi atau uji statistik regresi linear sederhana


menggunakan uji t.
Kriteria pengujian apabila t hitung > ttabel dengan ⍺ = 37,60. DF = n – k –
1 = 53 – 1 = 52 (ttabel = 2,007) nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel
atau 2,28 > 2,00 dengan demikian H o ditolak, berarti Ha diterima.
Dengan demikian terdapat pengaruh yang positif antara variabel X 1
dengan Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perhatian
orang tua terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD.

2) Uji Hipotesis Kedua


Hipotesis yang diajukan adalah :
Ha = Ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta
didik kelas IV SD.
Ho = Tidak ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat belajar
peserta didik kelas IV SD.

Guna menguji ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua terhadap minat
belajar peserta didik kelas IV SD, maka hipotesis tersebut diuji dengan
menggunakan uji regresi linear sederhana. (Lampiran 11 hlm 120)
Tabel 16. Ringkasan Hasil Regresi Sederhana (X2Y)
Variabel Koefisien
X1 0,20
Konstanta 37,29
r 0,249
r2 0,062
t hitung 2,25
Sumber : Data peneliti (2022)

a. Persamaan garis regresi


Berdasarkan analisis maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan
dalam persamaan sebagai berikut:
Ŷ = a +B𝝌2 atau Ŷ = 37,29 + 0,20 𝝌2

b. Nilai koefisien r regresi variabel lingkungan sekolah bernilai positif


yaitu 0,249.
66

c. Pengujian signifikansi atau uji statistik regresi linear sederhana


menggunakan uji t.
Kriteria pengujian apabila t hitung > ttabel dengan ⍺ = 37,29. DF = n – k –
1 = 53 – 1 = 52 (ttabel = 2,007) nilai thitung lebih besar daripada nilai t tabel
atau 2,25 > 2,00 dengan demikian Ho ditolak, berarti Ha diterima.
Dengan demikian terdapat pengaruh yang positif antara variabel X 2
dengan Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh lngungan
sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD.

3) Uji Hipotesis Ketiga


Hipotesis yang diajukan adalah :
Ha = Ada pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan sekolah terhadap
minat belajar peserta didik kelas IV SD.
Ho = Tidak ada pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan sekolah
terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD.

Guna menguji ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan
sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD, maka hipotesis
tersebut diuji dengan menggunakan uji regresi linear berganda.
(Lampiran 11 hlm 124)
Tabel 17. Ringkasan Hasil Regresi Sederhana (X1X2Y)
Variabel Koefisien
X1 0,251
X2 0,249
Konstanta 37,68
R 0,225
r2 0,050
Fhitung 2,03
Sumber : Data peneliti (2022)

a. Persamaan garis regresi


Berdasarkan analisis maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan
dalam persamaan sebagai berikut:
Y = a + b1𝝌1 + b2𝝌2 Y = 37,68 + 3,22X1 – 0,41X2
67

b. Nilai koefisien R regeresi linear berganda bernilai positif yaitu 0,225.


c. Pengujian signifikansi atau uji statistik regresi linear berganda menggunakan
uji F.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung = 2,03 pada
tabel 10 menunjukkan lebih tinggi daripada nilai Ftabel = 1,72. Dk = k - 2 = 26 -
2 = 24 dan dk penyebut n-k = 79 – 26 =53 dengan ⍺ = 0,05 maka diperoleh
Ftabel = 1,72. Ini berarti persamaan regresi berganda menyatakan kriteria
pengujian. Kriteria pengujian apabila Fhitung > Ftabel dengan ⍺ = 0,05, Ha
diterima dan sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel Ha ditolak. Dapat disimpulka,
nilai Fhitung > Ftabel atau 2,03 > 1,72 maka Ha diterima, dengan demikian
terdapat pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan sekolah terhadap minat
belajar peserta didik kelas IV SD.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Uraian hasil pembahasan penelitian di bagi menjadi tiga bagian sesuai dengan
rumusan masalah., yaitu pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar,
pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat belajar, pengaruh perhatian orang
tua dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD
Al-Azhar 1 Bandar Lampung. Rincian lebih jelas dapat dilihat pada penjelasan
berikut.

1. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Minat Belajar Peserta Didik


Kelas IV SD.
Berdasarkan hasil uji statistik terdapat pengaruh perhatian orang tua
terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD. Hal ini menunjukkan
semakin baik perhatian orang tua yang diterima peserta didik maka semakin
tinggi minat belajar peserta didik tersebut.

Hal ini sesuai dengan pendapat Dalyono (2015:59) yang menyatakan


“perhatian orang tua yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak, maka
dirumuskan bentuk perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak
berupa:
68

a. Pemberian bimbingan dan nasihat.


b. Pengawasan terhadap belajar anak.
c. Memberi penghargaan dan hukuman.
d. Pemenuhan kebutuhan belajar.
e. Menciptakan suasana belajar yang tenang dan tentram.
f. Memperhatikan kesehatan anak.

Dengan demikian perhatian orang tua sangat berpengaruh dengan minat


belajar peserta didik. Untuk menumbuhkan minat belajar anak orang tua
diharapkan dapat membimbing dan memperhatikan lebih baik anak-anaknya
di rumah. Memperhatikan anak di rumah dapat dimulai dari hal yang
sederhana misalkan, menciptakan ikatan emosional dengan anak-anaknya,
menciptakan suasana yang nyaman dan tentram di rumah, sehingga
menjadikan rumah tempat untuk kembali.

Orang tua diharapkan mengetahui hasil belajar yang diperoleh anak


sehingga orang tua dapat mengetahui perkembangan belajar serta kesulitan
yang dirasakan anak dalam memahami pembelajaran di sekolah. Pada
kasus yang terjadi masih banyak orang tua yang belum memahami dan
menyadari peran dari pendidikan anak.Masih banyak orang tua yang hanya
mengetahui dan bertanggung jawab sekedar menyekolahkan anaknya
tetapi mengabaikan pendidikan dari orang tua itu sendiri termasuk
dorongan minat belajar bagi anak tersebut. Bimbingan dan perhatian orang
tua yang perlu diterapkan dengan anaknya dirumah sehingga pembelajaran
di sekolah dapat lebih maksimal jika orang tua ikut memperhatikan
anaknya belajar dirumah. Apabila seorang anak mempunyai perhatian
orang tua yang kuat maka minat belajar akan meningkat dan hasil
belajarnya meningkat. Akan tetapi tidak semua anak dapat memiliki minat
belajar, masih banyak anak yang menjadi peserta didik yang dalam proses
belajarnya kurang adanya minat belajar maka diperlukan perhatian dan
dorongan dari orangtuanya. Hasil penelitian ini juga didukung oleh
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ulfi (2019) yang menyimpulkan
69

bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan perhatian orang tua
terhadap minat belajar peserta didik.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan penelitian terdahulu, maka


dapat disimpulkan terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap minat
belajar peserta didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung.

2. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar


Berdasarkan hasil uji statistik terdapat pengaruh lingkungan sekolah
terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD. Lingkungan sekolah yang
baik akan menciptakan suasana lingkungan yang aman, tentram dan
mendukung kegiatan belajar agar berjalan dengan lancar dan kondusif
sehingga akan terbentuk minat belajar pada diri peserta didik. Lingkungan
sekolah merupakan seluruh kondisi yang ada di sekolah yang dapat
memengaruhi minat belajar peserta didik. Slameto (2013: 64) indikator
belajar adalah sebagai berikut:
a. Sarana
b. Prasarana
c. Media belajar
d. Sumber-sumber belajar
e. Hubungan peserta didik dengan pendidik
f. Hubungan peserta did dengan peserta didik
g. Disiplin sekolah
Lingkungan sekolah yang mendukung dan memfasilitasi pembelajaran akan
memudahkan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan belajar sehingga
dapat meningkatkan minat belajar. Hal ini berarti semakin tinggi minat
belajar peserta didik, menunjukkan adanya lingkungan sekolah yang
nyaman dan mendukung kegiatan belajar yang kondusif. Akan tetapi
hubungan antara peserta didik dengan pendidik dan peserta didik dengan
peserta didik juga sangat mempengaruhi minat belajar pada lingkungan
sekolah, hal ini dikarenakan semakin baik komunikasi antara peserta didik
dengan pendidik maka minat belajar peserta didik juga akan meningkat.
70

Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Ferra (2017) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta
didik.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan penelitian terdahulu, maka


dapat disimpulkan terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat
belajar peserta didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung.

3. Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Lingkungan Sekolah Terhadap


Minat Belajar Peserta Didik
Berdasarkan hasil uji statistik, perhatian orang tua dan lingkungan sekolah
berpengaruh terhadap minat belajar peserta didik. Pendidikan pertama
seorang anak adalah orang tua, Kurniawan (2013: 64), dalam proses
pendidikan, sebelum mengenal lingkungan masyarakat yang luas dan
sebelum mendapat bimbingan dari lingkungan sekolah, seorang anak lebih
dulu memperoleh bimbingan dari lingkungan keluarga. Pada hal ini orang
tua berperan sebagai pendidik dan anak menjadi peserta didik. Slameto
(2010: 64), orang tua wajib memberikan pengertian dan dorongannya,
membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak dalam
pelajarannya baik di sekolah maupun di rumah, jika perlu meghubungi
pendidik anaknya untuk mengetahui perkembangan anaknya.

Perhatian orang tua dibutuhkan untuk meningkatkan minat belajar peserta


didik di sekolah. Setelah perhatian orang tua di lingkungan keluarga maka
selanjutnya peserta didik memasuki lingkungan sekolah, lingkungan sekolah
yang nyaman dan kondusif juga dibutuhkan untuk meningkatkan minat
belajar Abu Ahmadi (2003: 162), lingkungan sekolah bukan hanya sebagai
tempat berlangsungnya proses belajar mengajar, melainkan
mengembangkan kecerdasan pikiran, sosialisasi dan mengembangkan
kepribadian. Pemberian perhatian orang tua seperti menyediakan fasilitas
belajar tentu saja akan membuat peserta didik siap secara materil untuk
71

mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu perhatian orang tua dan
lingkungan sekolah akan berpengaruh terhadap minat belajar peserta didik.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Ulfi (2019) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan tingkat perhatian orang tua dan lingkungan sekolah terhadap
minat belajar peserta didik.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan penelitian terdahulu, maka


dapat disimpulkan terdapat pengaruh perhatian orang tua dan lingkungan
sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD Al-Azhar 1 Bandar
Lampung
V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh perhatian orang
tua dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD
Al-Azhar 1 Bandar Lampung, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan perhatian orang tua terhadap
minat belajar peserta didik kelas IV SD. Hal ini dapat diartikan bahwa
dengan meningkatkan perhatian orang tua, maka secara langsung akan
diikuti dengan minat belajar peserta didik.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan sekolah terhadap
minat belajar peserta didik kelas IV SD. Hal ini dapat diartikan bahwa
dengan meningkatnya lingkungan sekolah, maka minat belajar peserta didik
juga meningkat namun peningkatannya tidak terlalu besar.
3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan perhatian orang tua dan
lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta didik kelas IV SD. Hal
ini dapat diartikan dengan meningkatnya perhatian orang tua dan
lingkungan sekolah, maka minat belajar peserta didik akan meningkat.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran
kepada pihak-pihak terkait.
1. Peserta Didik
Peserta didik diharapkan untuk selalu semangat dalam setiap proses
pembelajaran, dan jangan takut untuk berkomunikasi dengan orang tua
maupun pendidik, ceritakan segala masalah dan kesulitan selama belajar
dengan harapan segala hal yang menjadi kesulitan belajar akan teratasi dan
akan berdampak baik dengan semakin meningkatnya minat belajar.
73

2. Pendidik
Pendidik merupakan orang tua kedua bagi peserta didik. Pendidik
hendaknya lebih memperhatikan perkembangan peserta didik dengan cara
bekerja sama dengan orang tua dan saling membantu terkait perkembangan
minat belajar peserta didik yang kesulitan dalam belajar. Selanjutnya
pendidik merupakan figur sentral dalam dunia pendidikan, maka diharapkan
untuk dapat memberikan inovasi agar pada saat proses pembelajaran tidak
monoton.
3. Orang Tua
Orang tua merupakan wadah pendidikan yang pertama dan utama, maka
dari itu diharapkan orang tua lebih memberikan perhatian serta bantuan dan
bimbingan selama proses pembelajaran dengan harapan akan berdampak
positif terhadap motivasi belajar anak.
4. Kepala Sekolah
Kepala sekolah dan pendidik diharapkan mampu bekerja sama menciptakan
suasana kondusif di sekolah serta memberikan fasilitas kepada pendidik
agar dapat meningkatkan kemampuan belajarnya. Menciptakan
perpustakaan sebagai tempat belajar yang nyaman, lingkungan yang bersih
dan asri, dan kerjasama yang baik dengan orang tua peserta didik hal ini
dilakukan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.
5. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi, gambaran, dan
masukan bagi peneliti lain dengan variabel yang sama.
DAFTAR PUSTAKA

Abu, Ahmadi. 2003. Ilmu Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta

Ahmad MY, Mawarni I. Kreativitas Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran


Pendidikan Agama Islam: Pengaruh Lingkungan Sekolah dalam
Pengajaran. J Pendidik Agama Islam Al-Thariqah. 2021;6(2):222–243.
doi:10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).7382
(https://do.org/10.25299/1l-thariqah.2021.vol6(2).7382. diakses pada 21
Februari 2022)

Ahmadi Abu. 2010. Psikologi Umum. Rineka Cipta, Jakarta.

Ahmadi, Abu., & Supriyono, Widodo. 2013. Psikologi Belajar. Rineka Cipta,
Jakarta

Anitah, Sri. 2011. Strategi Pembelajaran di SD. Universitas Terbuka, Jakarta

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.


Rineka Cipta, Jakarta

Baharuddin & Esa Nur Wahyuni. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Ar-
Ruzz Media, Yogyakarta

Dalyono. 2010. Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah. 2014. Pola Komunikasi Orang Tua & Anak dalam Keluarga. Rineka
Cipta, Jakarta

H. Idris Meity dan Ramdani. 2014. Menumbuhkan Minat Membaca Pada Anak
Usia Dini. Luxima Metro Media, Jakarta
75

Karina, Rizky Meuthia, dkk. 2017. Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Hasil
Belajar Peserta didik Dalam Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri Garot
Geuceu Aceh Besar.Jurnal Ilmiah PGSD. 2:1:61-77.
(https://jim.unsyiah.ac.id/pgsd/article/view/4396/2053. diakses pada 15
Februari 2022)

Kasmadi dan Sunariah, Nia Siti. 2014. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.
Alfabeta, Bandung

Kadir, Abdul. 2012. Dasar-dasar Pendidikan. Prenada Media Group Jakarta

Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran: Perspektif Guru dan Peserta didik.


Remaja Rosdakarya, Bandung

Kurniawan. 2013. Pendidikan Karakter. Ar-Ruzz Media, Yogyakarta

Musaheri. 2011. Pengantar Pendidikan. Pusaka Pelajar, Yogyakarta

Muhibbin Syah. 2013. Psikologi Belajar. Rajawali Pers, Jakarta

Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.


Remaja Rosdakarya, Bandung

Nursid, Sumatmadja. 2014. Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial


(IPS). Alfabeta, Bandung

Sagala. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, Bandung

Siregar Eveline & Nara Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Galia
Indonesia, Bogor

Sabdulloh, Uyoh. 2010. Pedagogik Ilmu Mendidik. Alfabeta, Bandung

Semiawan, Conny. 2010 Pendidikan Keluarga Dalam Era Global. Preenhalindo


Jakarta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta,


Jakarta

Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka


Cipta, Jakarta
76

Slameto.(2015). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Rineka Cipta,


Jakarta

Suryabrata Sumadi. (2014). Psikologi Pendidikan. Rajawali Pers, Jakarta

Suprijanto.(2007). Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teori Hingga Aplikasi.


Jakarta: Bumi Aksar.

Suprijanto. 2012. Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teori Sampai Aplikasi. Bumi
Aksara, Jakarta

Susanto,Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.


Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Sugiharto, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Alfabeta, Bandung

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi Mix Methods. Alfabeta, Bandung

Sugiyono.2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Alfabeta, Bandung

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Alfabeta, Bandung

Syah Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Rajawali Press, Jakarta

Uum, M. 2017. Pembelajaran Terpadu. Refika Aditama, Bandung

Walgito. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset, Yogyakarta


LAMPIRAN
79

Lampiran 1. Surat izin penelitian pendahuluan


80

Lampiran 2. Surat balasan izin penelitian pendahuluan


81

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian


82

Lampiran 4. Surat Balasan Izin Penelitian


83

Lampiran 5. Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian


84

Lampiran 6. Instrumen Pengumpulan Data (yang diisi peserta didik)


85
86
Lampiran 7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Perhatian Orang Tua, Lingkungan Sekolah dan Minat Belajar

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN VARIABEL X1 (PERHATIAN ORANG TUA)


Nomor Item
No. Nama Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 NA 4 4 4 2 4 1 4 2 4 3 3 4 1 1 4 4 3 4 2 4 62
2 MFA 4 4 2 3 2 1 1 1 4 4 1 1 1 1 2 1 4 2 3 3 45
3 VAL 3 4 4 2 3 1 1 4 2 4 3 3 2 2 4 3 4 3 4 3 59
4 GA 3 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 2 3 2 4 4 3 4 64
5 S 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 1 3 4 4 3 2 4 4 4 3 66
6 KA 4 1 2 2 2 1 2 2 1 1 3 2 1 2 1 1 2 2 3 2 37
7 NAP 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 2 4 1 4 2 4 4 4 4 4 69
8 AM 3 2 2 4 2 1 2 1 2 2 1 4 2 1 4 1 4 4 4 3 49
9 MKA 4 4 4 4 4 1 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 72
10 A 2 2 1 1 2 2 3 4 1 3 1 4 2 2 2 1 2 2 3 1 41
11 FQ 4 4 4 3 3 1 3 1 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 67
12 MA 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 2 4 1 3 3 2 4 4 4 4 67
13 MK 4 4 4 4 4 1 3 2 2 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 68
14 MB 4 4 3 4 3 1 1 4 3 1 1 3 1 4 4 1 2 4 3 4 55
15 AF 4 4 4 4 4 1 3 1 4 4 2 4 1 4 4 3 4 3 4 3 65
16 RA 4 2 3 4 4 1 4 2 4 4 4 4 1 4 4 1 4 2 4 2 62
17 SA 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 1 63
18 QN 4 4 4 4 3 1 4 1 3 2 4 1 1 3 1 1 4 4 3 4 56
19 ZA 2 4 2 2 4 4 3 1 1 4 2 2 3 1 1 2 2 2 2 1 45
20 MQA 3 3 2 2 2 1 3 4 3 4 4 4 1 1 3 2 4 4 4 3 57
-
r 0.509 0.618 0.716 0.629 0.150 0.52 0.15 0.58 0.46 0.41 0.54 - 0.566 0.67 0.589
Hitung 1 7 2 0.591 3 9 21 91 4 8 23 6 0.164 0.651 0.592 0.714 8 1 0.548 5
0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 102.3657
/ r Tabel 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 8 8 8 8 8 8 0.468 0.468 1.468 0.468 0.468 8 0.468 0.468 895
Keteran vali tida vali vali tida vali vali
gan valid valid valid valid valid tidak d k d d k d tidak valid tidak valid valid d valid valid
0.463 0.894 1.252 1.010 0.778 1.15 1.84 1.46 1.16 1.50 1.06 0.681 0.76 0.473 1.207 21.54473
Varians 2 7 6 5 0.8 95 79 21 3 8 26 3 0.682 1.589 1.263 1.484 6 6 7 9 684
0.831086
Nilai Cronbach alpa 173
88

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN VARIABEL X2 (LINGKUNGAN SEKOLAH)

No Nama No Butir Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 NA 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 2 1 2 1 1 58
2 MFA 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 2 4 4 69
3 VAL 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 73
4 GAP 4 4 1 3 1 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1 4 1 2 59
5 S 4 4 1 2 4 3 2 3 1 3 3 4 2 3 2 1 3 2 4 4 55
6 KA 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 3 4 4 4 1 3 69
7 NAP 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 74
8 A 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 2 68
9 MKR 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 71
10 AZ 4 4 1 3 2 4 4 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 44
11 FQ 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 3 3 67
12 MA 4 4 1 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 69
13 KA 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 4 71
14 M 4 4 1 1 1 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 1 2 58
15 AF 3 4 1 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 1 4 66
16 AR 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 3 3 2 3 2 1 1 1 1 56
17 ASA 3 3 1 1 3 4 3 3 4 1 2 4 3 3 4 2 4 2 1 2 53
18 QN 4 4 2 1 4 4 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3 4 3 1 2 54
19 ZAS 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 1 2 2 3 61
20 MQA 2 3 1 2 1 4 2 4 4 2 2 3 3 2 2 2 1 4 1 2 47
0.5 - 0.5
r 0.24 0.01 0.51 93 0.14 0.5 78 0.49 0.64 0.54 0.37 0.79 0.66
Hitung 71 0.4702 6 42 3 2 61 2 0.5519 68 37 48 73 69 0.5025 97 0.3118 0.53 0.5086 0.4892 1242
0.46 0.46 0.46 0.4 0.46 0.4 0.4 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46
r Tabel 8 0.468 8 8 68 8 68 68 0.468 8 8 8 8 8 0.468 8 0.468 8 0.468 0.468
Ketera val val val Vali
ngan tidak valid tidak valid id tidak id id valid valid valid valid tidak d valid valid tidak valid valid valid
1.4 1.3
Varian 0.65 0.76 1.34 33 0.34 0.9 61 3.25 4.74 3.82 5.26 6.02 9.33 12.0 103.5333
s 71 0.2619 19 76 3 8 29 9 2.3286 71 76 86 19 86 7.3619 33 11.357 48 15.248 15.633 33
0.964884
Nilai Cronbach alpa 03
89

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN VARIABEL Y (MINAT BELAJAR)


No Butir
No Nama Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 NA 4 4 4 4 2 4 1 1 2 1 1 1 4 2 1 1 2 4 2 4 49
2 MFA 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 1 2 4 3 4 65
3 VAL 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 2 1 4 4 1 2 4 4 1 4 61
4 GAP 4 2 3 1 3 3 2 2 3 4 4 2 4 4 2 1 2 3 2 1 52
5 S 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 1 3 2 3 2 3 4 3 4 55
6 KA 4 4 1 4 4 3 3 2 2 4 3 1 4 4 2 3 2 4 4 4 62
7 NAP 2 3 4 1 2 4 4 1 3 4 2 1 1 4 1 1 4 2 4 4 52
8 A 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75
9 MKR 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 4 1 2 4 4 4 4 68
10 AZ 4 1 1 1 4 4 4 2 1 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 58
11 FQ 3 4 1 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 68
12 MF 4 2 3 4 4 2 3 1 2 2 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 62
13 KA 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 74
14 M 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 71
15 AF 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 75
16 AR 4 4 4 2 4 3 1 4 2 4 2 4 4 3 1 2 4 4 4 4 64
17 ASA 3 4 2 1 2 2 1 2 3 3 1 4 4 4 1 2 2 3 4 3 51
18 QA 2 2 4 2 2 1 2 2 3 4 1 2 1 2 1 1 1 4 1 2 40
19 ZAS 3 2 3 3 1 2 3 2 2 3 2 1 2 4 1 1 2 3 3 3 46
20 MQA 2 3 3 1 2 3 1 4 2 4 2 1 3 4 3 3 2 4 2 4 53
0.2 -
r 599 0.547 0.544 0.562 0.848 0.656 0.578 0.550 0.528 0.126 0.689 0.586 0.606 0.395 0.573 0.603 0.751 0.149 0.523 0.566
Hitung 19 06 23 955 71 77 521 403 242 151 075 726 467 64 448 748 984 899 917 021 1201
0.4
r Tabel 68 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468
Ketera tida
ngan k valid tidak valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid tidak valid valid valid tidak valid valid
0.8
Varian 904 0.961 1.647 1.728 1.190 1.157 2.828 2.747 3.157 4.628 5.290 5.690 9.261 10.32 10.31 10.23 12.99 13.44 106.79
s 76 905 619 571 476 143 2.2 571 619 143 571 6.1 476 476 905 857 429 333 048 762 52
0.9590
Nilai Cronbach alpa 3
90

Lampiran 8. Data Perhatian Orang Tua, Lingkungan Sekolah dan Minat Belajar

DATA VARIABEL X1 (PERHATIAN ORANG TUA)


Butir Angket
No. Nama Nilai 𝑿𝟐𝟏
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Ahmad Gibran 4 3 1 4 1 2 3 4 3 1 3 2 2 4 2 39 1521
2 Ahmad Rayhan 4 3 2 3 4 1 4 4 1 4 4 4 1 3 2 44 1936
3 Al-Hafiz Yusuf 4 4 4 4 2 3 3 4 2 4 4 2 4 2 3 49 2401
4 Alifia Nadhifah 1 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 1 1 1 27 729
5 Aulia Safana 3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 32 1024
6 Ayla Azzura Js 3 3 1 3 4 3 4 2 3 4 1 4 4 3 3 45 2025
7 Cearsen Habbil 4 4 3 4 4 2 4 3 3 2 4 4 1 4 4 50 2500
8 Darren Alfantin 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 43 1849
9 Elfa Zilfana 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 48 2304
10 Fadlan Arfan 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 1 1 2 3 3 43 1849
11 Fazila Zulfa 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 53 2809
12 Hafidz Hidayah 1 1 2 2 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 43 1849
13 Ira Rafiatul 4 3 2 1 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 48 2304
14 Keyla Ratu 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3 2 46 2116
15 M. Fadhil P 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 56 3136
16 M. Ghaisan 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 34 1156
17 M. Rubby 3 4 4 3 2 2 3 4 2 4 2 4 4 3 2 46 2116
18 M.Arfan 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 3 54 2916
19 M. Dani 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 52 2704
20 M. Sumarlin 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 51 2601
21 Naomi Niken i 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 55 3025
22 Nazif M 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 54 2916
23 Neyssa Akila i 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 55 3025
24 Nuraisha Zahwa 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 54 2916
25 Rara Ardini 3 4 4 3 4 2 4 1 4 4 2 4 1 4 2 46 2116
26 Rayyani 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 1 4 2 50 2500
27 Tengku Raisya 4 3 1 1 4 4 4 4 1 4 1 4 1 2 4 42 1764
28 Adhyastha Putra 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 52 2704
29 Alifrayyan 3 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 54 2916
30 Anezka Pandita 2 1 1 1 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 38 1444
31 Anindya 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 55 3025
32 Athaya Aqila 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 56 3136
33 Dhevin 4 4 1 1 1 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 41 1681
34 Ennisa Khalisa 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 58 3364
35 Faqih Al Farisi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3600
36 Fauzan Attar 2 4 3 4 2 4 4 2 1 2 3 2 2 4 4 43 1849
91

Butir Angket
No. Nama Nlai 𝑿𝟐𝟏
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
37 Flavio Aufaa 4 4 1 4 4 3 2 1 1 4 1 4 4 2 1 40 1600
38 Keyla Azzahra 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 58 3364
39 Krishna 3 4 3 1 4 2 3 2 1 3 3 2 3 4 4 42 1764
40 M. Favian 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3600
41 M. Rashad 1 1 3 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 46 2116
42 M. Zhafar. 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 3 4 3 3 4 51 2601
43 Nadia Azzahra 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 55 3025
44 Quilla Azalea 4 4 3 4 4 4 2 4 1 4 1 4 4 3 4 50 2500
45 Ratifa Indah 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 58 3364
46 Syabian Ananda 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 3 4 4 51 2601
47 Syafira Qurota 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 3364
48 Syifananda 4 4 1 1 1 4 2 2 4 4 4 3 3 4 1 42 1764
49 Thalita Intan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59 3481
50 Valerie Ziya 4 3 1 1 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 47 2209
51 Yurike Widya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59 3481
52 Zhafira Dwi 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 48 2304
53 Ziankha Ayu 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3600
54 Affan Rycko 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 55 3025
55 Aluna Sabrina 2 3 2 2 4 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2 38 1444
56 Emrick Bagas 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 4 4 1 37 1369
57 Farah Nicia 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 56 3136
58 Fathira Sandrifa 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 54 2916
59 Giesha Aulia 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 53 2809
60 Intji Nasywa 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3600
61 Khansa 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 50 2500
62 Laudya Anggun 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 51 2601
63 Lionell Evano 2 1 1 1 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 38 1444
64 M.Gibran Al 2 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 2 2 4 4 42 1764
65 M. Daanish 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 54 2916
66 Reyfathi C. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 53 2809
67 M. Ello 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3600
68 M.Faiz 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 50 2500
69 M. Kenzie 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 51 2601
70 M. Zaidan 2 1 1 1 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 38 1444
71 Nabil Terang 2 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 2 2 4 4 42 1764
72 Naylover Ernita 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 54 2916
73 Radithya Javas 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 53 2809
74 Rafila Qairen 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 1 2 2 4 4 48 2304
75 Reiko Putri 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 50 2500
76 Revita Gunawan 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 51 2601
77 Rifqi Arazi 2 1 1 3 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 40 1600
78 Ubaidilla Fabian 2 4 2 2 4 1 2 2 2 4 2 2 2 4 4 39 1521
79 Rizky Audry 2 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 2 2 4 4 42 1764
Jumlah Nilai 3859 192821
Rata-Rata 48.848
92

DATA VARIABEL X2 (LINGKUNGAN SEKOLAH)


Butir Angket
No. Nama Nilai 𝑿𝟐𝟐
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Ahmad Gibran 2 3 1 2 1 2 3 1 3 1 3 2 2 4 2 32 1024
2 Ahmad Rayhan 1 2 2 3 1 1 4 4 1 4 4 2 1 3 2 35 1225
3 Al-Hafiz Yusuf 4 3 4 4 2 3 3 4 2 2 4 3 4 2 1 45 2025
4 Alifia Nadhifah 1 2 2 2 1 2 3 2 3 4 2 2 2 1 2 31 961
5 Aulia Safana 4 2 1 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 1 34 1156
6 Ayla Azzura Js 3 3 1 3 4 3 4 2 3 4 1 4 4 3 3 45 2025
7 Cearsen Habbil 4 4 3 4 1 2 4 3 3 2 4 2 1 4 4 45 2025
8 Darren Alfantin 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 43 1849
9 Elfa Zilfana 4 3 2 2 2 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 47 2209
10 Fadlan Arfan 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 1 1 2 3 3 43 1849
11 Fazila Zulfa 4 3 3 2 4 2 4 1 4 3 2 3 4 4 4 47 2209
12 Hafidz Hidayah 1 1 2 2 4 4 4 2 2 2 2 3 4 4 2 39 1521
13 Ira Rafiatul 4 3 2 1 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 48 2304
14 Keyla Ratu 2 3 2 4 1 4 1 1 3 3 2 2 2 3 2 35 1225
15 M. Fadhil P 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 53 2809
16 M. Ghaisan 4 2 2 2 3 2 2 4 3 3 4 2 2 2 2 39 1521
17 M. Rubby 3 4 4 3 3 2 4 2 2 4 2 4 4 3 2 46 2116
18 M.Arfan 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 3 54 2916
19 M. Dani 1 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 2 4 4 50 2500
20 M. Sumarlin 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 51 2601
21 Naomi Niken i 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 2 4 2 49 2401
22 Nazif M 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 54 2916
23 Neyssa Akila i 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 53 2809
24 Nuraisha Zahwa 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 54 2916
25 Rara Ardini 3 4 4 3 4 2 4 1 4 4 2 4 1 4 2 46 2116
26 Rayyani 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 2 4 2 51 2601
27 Tengku Raisya 4 3 1 3 4 4 4 4 1 4 1 4 1 2 2 42 1764
28 Adhyastha Putra 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 52 2704
29 Alifrayyan 3 4 1 4 4 4 4 4 2 4 1 4 1 4 4 48 2304
30 Anezka Pandita 2 1 1 1 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 37 1369
31 Anindya 1 4 4 3 4 4 1 4 1 4 2 4 4 2 4 46 2116
32 Athaya Aqila 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 56 3136
33 Dhevin 1 4 1 1 1 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 37 1369
34 Ennisa Khalisa 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 55 3025
35 Faqih Al Farisi 4 4 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 48 2304
36 Fauzan Attar 2 4 3 4 2 4 4 2 1 2 3 2 2 4 2 41 1681
37 Flavio Aufaa 4 4 1 4 4 3 2 1 1 4 1 4 4 2 1 40 1600
38 Keyla Azzahra 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 1 4 4 4 52 2704
93

Butir Angket 𝑿𝟐𝟐


No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Nillai
39 Krishna 3 4 3 1 4 2 3 2 1 3 3 2 3 4 2 40 1600
40 M. Favian 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 57 3249
41 M. Rashad 1 1 3 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 44 1936
42 M. Zhafar. 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 3 4 3 3 4 51 2601
43 Nadia Azzahra 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 1 2 48 2304
44 Quilla Azalea 4 4 3 4 4 4 2 4 1 4 1 4 4 3 4 50 2500
45 Ratifa Indah 2 1 4 4 1 4 4 3 1 4 3 1 4 4 2 42 1764
46 Syabian Ananda 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 3 4 4 51 2601
47 Syafira Qurota 4 4 3 3 4 4 4 1 4 1 4 4 4 2 4 50 2500
48 Syifananda 4 4 1 1 1 4 2 2 4 4 4 1 3 4 1 40 1600
49 Thalita Intan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 55 3025
50 Valerie Ziya 4 3 1 1 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 44 1936
51 Yurike Widya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 55 3025
52 Zhafira Dwi 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 48 2304
53 Ziankha Ayu 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 58 3364
54 Affan Rycko 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 2 4 4 4 53 2809
55 Aluna Sabrina 2 3 2 2 4 3 3 4 1 2 3 2 2 2 2 37 1369
56 Emrick Bagas 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 4 4 1 37 1369
57 Farah Nicia 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 56 3136
58 Fathira Sandrifa 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 54 2916
59 Giesha Aulia 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 53 2809
60 Intji Nasywa 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 58 3364
61 Khansa 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 50 2500
62 Laudya Anggun 4 4 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 49 2401
63 Lionell Evano 2 1 1 1 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 38 1444
64 M.Gibran Al 2 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 40 1600
65 M. Daanish 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 53 2809
66 Reyfathi C. 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 2 4 51 2601
67 M. Ello 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 52 2704
68 M.Faiz 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 48 2304
69 M. Kenzie 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 4 4 4 49 2401
70 M. Zaidan 2 1 1 1 1 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 37 1369
71 Nabil Terang 2 4 2 2 4 4 2 2 2 3 3 2 2 3 4 41 1681
72 Naylover Ernita 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 51 2601
73 Radithya Javas
74 Rafila Qairen 4 3 4 4 4 3 4 4 1 3 1 2 2 4 3 46 2116
75 Reiko Putri 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 49 2401
76 Revita Gunawan 4 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 4 46 2116
77 Rifqi Arazi 3 1 1 3 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 41 1681
78 Ubaidilla Fabian 2 1 2 3 4 1 2 2 2 4 3 2 3 3 4 38 1444
79 Rizky Audry 2 3 2 2 3 3 2 1 3 4 1 2 3 2 3 36 1296
Jumlah Nilai 3670 174056
Rata-Rata 46.456 2203.241
94

DATA VARIABEL Y (MINAT BELAJAR)


Butir Angket
No. Nama Nilai Y2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Ahmad Gibran 1 4 1 2 1 2 3 4 3 4 4 2 2 4 2 39 1521
2 Ahmad Rayhan 4 1 2 3 4 1 4 4 1 4 4 2 1 3 2 40 1600
3 Al-Hafiz Yusuf 4 2 4 4 2 3 3 4 2 2 4 3 4 2 1 44 1936
4 Alifia Nadhifah 2 2 2 2 4 2 3 2 3 4 2 2 2 4 4 40 1600
5 Aulia Safana 3 4 1 2 4 4 2 3 2 2 1 4 4 4 1 41 1681
6 Ayla Azzura Js 2 1 1 3 4 3 4 2 3 4 1 4 4 3 3 42 1764
7 Cearsen Habbil 1 2 3 4 1 2 4 3 3 2 4 2 1 4 4 40 1600
8 Darren Alfantin 3 4 1 1 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 44 1936
9 Elfa Zilfana 2 1 2 2 2 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 43 1849
10 Fadlan Arfan 3 2 4 4 3 3 4 4 3 2 1 1 2 3 3 42 1764
11 Fazila Zulfa 1 3 3 2 4 2 4 1 4 3 2 3 4 4 4 44 1936
12 Hafidz Hidayah 1 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 3 4 4 2 40 1600
13 Ira Rafiatul 3 3 2 1 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 47 2209
14 Keyla Ratu 4 3 2 4 1 4 4 1 3 3 2 2 2 3 2 40 1600
15 M. Fadhil P 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 1 4 3 4 2 49 2401
16 M. Ghaisan 1 2 2 2 3 2 2 1 3 3 4 2 2 2 2 33 1089
17 M. Rubby 3 4 4 1 3 2 4 2 2 1 2 4 4 3 2 41 1681
18 M.Arfan 3 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 3 50 2500
19 M. Dani 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 2 4 4 52 2704
20 M. Sumarlin 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 50 2500
21 Naomi Niken i 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 2 4 2 50 2500
22 Nazif M 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 53 2809
23 Neyssa Akila i 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 53 2809
24 Nuraisha Zahwa 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 53 2809
25 Rara Ardini 3 4 4 3 4 2 4 1 4 4 2 4 1 4 2 46 2116
26 Rayyani 3 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 2 4 2 50 2500
27 Tengku Raisya 4 2 1 3 4 4 4 4 1 4 1 4 1 2 2 41 1681
28 Adhyastha Putra 2 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 51 2601
29 Alifrayyan 3 1 1 4 4 4 4 4 2 4 1 4 1 4 4 45 2025
30 Anezka Pandita 2 4 1 4 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 43 1849
31 Anindya 2 1 4 3 4 4 1 4 1 4 2 4 4 2 4 44 1936
32 Athaya Aqila 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 54 2916
33 Dhevin 1 4 4 1 4 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 43 1849
34 Ennisa Khalisa 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 55 3025
35 Faqih Al Farisi 4 4 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 48 2304
36 Fauzan Attar 2 4 3 4 2 4 4 2 1 2 3 2 2 4 2 41 1681
37 Flavio Aufaa 4 4 1 4 4 3 2 1 1 4 1 4 4 2 1 40 1600
38 Keyla Azzahra 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 1 4 4 4 52 2704
39 Krishna 3 4 3 1 4 2 3 2 1 3 3 2 3 4 2 40 1600
95

Butir Angket Y2
No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Nilai
40 M. Favian 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 56 3136
41 M. Rashad 1 1 3 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 44 1936
42 M. Zhafar. 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 3 4 3 3 4 51 2601
43 Nadia Azzahra 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 1 2 48 2304
44 Quilla Azalea 4 4 3 4 4 4 2 4 1 4 1 4 4 3 4 50 2500
45 Ratifa Indah 2 1 4 4 1 4 4 3 1 4 3 1 4 4 2 42 1764
46 Syabian Ananda 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 3 4 4 51 2601
47 Syafira Qurota 4 4 3 3 4 4 4 1 4 1 4 4 4 2 4 50 2500
48 Syifananda 4 4 1 1 1 4 2 2 4 4 4 1 3 4 1 40 1600
49 Thalita Intan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 55 3025
50 Valerie Ziya 4 3 1 1 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 44 1936
51 Yurike Widya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 55 3025
52 Zhafira Dwi 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 48 2304
53 Ziankha Ayu 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 55 3025
54 Affan Rycko 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 2 4 4 4 53 2809
55 Aluna Sabrina 2 3 2 2 4 3 3 4 4 2 3 2 2 2 2 40 1600
56 Emrick Bagas 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 4 4 3 39 1521
57 Farah Nicia 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 56 3136
58 Fathira Sandrifa 4 4 1 4 4 4 4 3 4 1 4 1 3 3 4 48 2304
59 Giesha Aulia 1 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 48 2304
60 Intji Nasywa 4 1 4 1 4 2 4 3 4 2 4 4 1 4 4 46 2116
61 Khansa 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 50 2500
62 Laudya Anggun 4 4 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 49 2401
63 Lionell Evano 2 1 4 1 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 44 1936
64 M.Gibran Al 2 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 40 1600
65 M. Daanish 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 53 2809
66 Reyfathi C. 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 2 4 51 2601
67 M. Ello 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 52 2704
68 M.Faiz 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 48 2304
69 M. Kenzie 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 4 4 4 49 2401
70 M. Zaidan 2 1 1 3 1 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 39 1521
71 Nabil Terang 2 4 2 3 4 4 2 2 2 3 3 2 2 3 4 42 1764
72 Naylover Ernita 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 51 2601
73 Radithya Javas 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 2 4 51 2601
74 Rafila Qairen 4 3 4 4 4 3 4 4 1 3 1 2 2 4 3 46 2116
75 Reiko Putri 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 49 2401
76 Revita Gunawan 4 2 2 2 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 47 2209
77 Rifqi Arazi 3 4 1 4 1 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 46 2116
78 Ubaidilla Fabian 2 1 4 3 4 1 2 4 2 4 4 2 4 1 2 40 1600
79 Rizky Audry 2 1 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 1 39 1521
Jumlah Nilai 3668 172538
Rata-Rata 46.430 2184.025
96

Lampiran 9. Perhitungan Uji Normalitas

PERHITUNGAN UJI NORMALITAS

Hasil dari penelitian didapati tiga kelompok data berdasarkan variabelnya, yakni ;
perhatian orang tua (sebagai data variabel X1), lingkungan sekolah (sebagai data
variabel X2), dan minat belajar (sebagai data variabel Y). Berikut perhitungan uji
normalitas masing-masing data variabel.
Kriteria Uji
Terima H0 = apabila X2hitung < X2tabel yang berarti data berdistirbusi normal.
Tolak H0 = apabila X2hitung > X2tabel yang berarti data tidak berdistibusi normal.

a. Data Variabel X1 (Perhatian Orang Tua)


No X1 No X1 No X1 No X1
1 39 21 55 41 46 61 50
2 44 22 54 42 51 62 51
3 49 23 55 43 55 63 38
4 27 24 54 44 50 64 42
5 32 25 46 45 58 65 54
6 45 26 50 46 51 66 53
7 50 27 42 47 58 67 60
8 43 28 52 48 42 68 50
9 48 29 54 49 59 69 51
10 43 30 38 50 47 70 38
11 53 31 55 51 59 71 42
12 43 32 56 52 48 72 54
13 48 33 41 53 60 73 53
14 46 34 58 54 55 74 48
15 56 35 60 55 38 75 50
16 34 36 43 56 37 76 51
17 46 37 40 57 56 77 40
18 54 38 58 58 54 78 39
19 52 39 42 59 53 79 42
20 51 40 60 60 60

Langkah 1. Mencari skor terbesar dan terkecil


Skor terbesar = 60
Skor terkecil = 27
97

Langkah 2. Mencari nilai Rentang(R)


R= skor terbesar – skor terkecil = 60 – 27 = 33
Langkah 3. Mencari banyak kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log (79) = 6,198 ≈ 6
Langkah 4. Mencari panjang kelas (i)
𝑅 33
= 𝑖== 5,5 ≈ 6
𝐵𝐾 6
Langkah 5. Membuat tabel penolong
No. Interval fi xi fi.xi Xi2 fi.xi2
1 27 32 2 29,5 59 870,25 1740,5
2 33 38 6 35,5 213 1260,25 7561,5
3 39 44 16 41,5 664 1722,25 27556
4 45 50 17 47,5 807,5 2256,25 38356,25
5 51 56 27 53,5 1444,5 2862,25 77280,75
6 57 62 11 59,5 654,5 3540,25 38942,75
Jumlah 79 267 3842,5 12511,5 191437,75

Langkah 6. Mencari mean


∑ 𝑓𝑖.𝑥𝑖 3842,5
Mean = = = 48,6
𝑁 79

Langkah 7. Mencari Simpangan baku (s)

𝑛. ∑𝑓𝑋𝑖 2 − (∑𝑓𝑋𝑖)2
𝑠=√
𝑛(𝑛 − 1)

79.191437,75 − (3842,5)2
=√
79(78)

15123582,25 − 14764806,25
=√
6162

358776
=√ = √58,22 = 7,63
6162

Langkah 8. Membuat daftar frekuensi


a. Menentukan batas kelas
26,5; 32,5; 38,5; 44,5; 50,5; 56,5; 62;5
98

b. Mencari nilai Z
𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − 𝑚𝑒𝑎𝑛
𝑧=
𝑠
26,5 − 48,6 32,5 − 48,6
𝑍1 = = −2,9 𝑍2 = = −2,12
7,63 7,63

38,5 − 48,6 44,5 − 48,6


𝑍3 = = −1,33 𝑍4 = = −0,54
7,63 7,63

50,5 − 48,6 56,5 − 48,6


𝑍5 = = 0,24 𝑍6 = = 1,03
7,63 7,63

62,5 − 48,6
𝑍7 = = 1,82
7,63

c. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva distribusi normal Z


0,002; 0,017; 0,092; 0,295; 0,595; 0,845; 0,966
d. Mencari luas tiap kelas interval
0,017 – 0,002 = 0,015
0,092 – 0,017 = 0,075
0,295 – 0,092 = 0,203
0,595 – 0,295 = 0,300
0,849 – 0,595 = 0,254
0,966 – 0,849 = 0,117
e. Membuat tabel penolong
Batas Luas (fo-
No. Interval Z Kelas Luas O - Z N fh fo fo-fh (fo-fh)2/fh
Kelas Kelas fh)2
1 27 32 26,5 32,5 -2,90 -2,12 0,002 0,017 0,015 79 1,192 2 0,807 0,651 0,546
2 33 38 32,5 38,5 -2,12 -1,33 0,017 0,092 0,075 79 5,909 6 0,091 0,008 0,001
3 39 44 38,5 44,5 -1,33 -0,54 0,092 0,295 0,203 79 16,037 16 -0,037 0,001 8,536
4 45 50 44,5 50,5 -0,54 0,24 0,295 0,595 0,300 79 23,7 17 -6,700 44,890 1,894
5 51 56 50,5 56,5 0,24 1,03 0,595 0,849 0,254 79 20,066 27 6,934 48,080 2,397
6 57 62 56,5 62,5 1,03 1,82 0,849 0,966 0,117 79 9,243 11 1,757 3,087 0,334
X2 hitung 5,172

Langkah 9. Interpretasi
Interpretasi data dilakukan dengan membandingkan X2hitung dengan X2tabel untuk
nilai alpa = 0,05 dengan dk = k – 1 = 6 – 1 = 5, maka dicari pada tabel Chi-square
99

di dapatkan nilai X2tabel sebesar 11,070. Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh


nilai X2 hitung sebesar 5,172, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai X2hitung <
X2tabel yang berarti terima H0 atau data berdistribusi normal
100

b. Data Variabel X2 ( Lingkungan Sekolah)


Terima H0 = apabila X2hitung < X2tabel yang berarti data berdistirbusi normal.
Tolak H0 = apabila X2hitung > X2tabel yang berarti data tidak berdistibusi
normal.
No X2 No X2 No X2 No X2
1 32 21 49 41 44 61 50
2 35 22 54 42 51 62 49
3 45 23 53 43 48 63 38
4 31 24 54 44 50 64 40
5 34 25 46 45 42 65 53
6 45 26 51 46 51 66 51
7 45 27 42 47 50 67 52
8 43 28 52 48 40 68 48
9 47 29 48 49 55 69 49
10 43 30 37 50 44 70 37
11 47 31 46 51 55 71 41
12 39 32 56 52 48 72 51
13 48 33 37 53 58 73 51
14 35 34 55 54 53 74 46
15 53 35 48 55 37 75 49
16 39 36 41 56 37 76 46
17 46 37 40 57 56 77 41
18 54 38 52 58 54 78 38
19 50 39 40 59 53 79 36
20 51 40 57 60 58

Langkah 1. Mencari skor terbesar dan terkecil


Skor terbesar = 58
Skor terkecil = 31
Langkah 2. Mencari nilai Rentang(R)
R= skor terbesar – skor terkecil = 58 – 31 = 27
Langkah 3. Mencari banyak kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log (79) = 6,198 ≈ 6
Langkah 4. Mencari panjang kelas (i)
𝑅 27
𝑖= = = 4,5 ≈ 5
𝐵𝐾 6
101

Langkah 5. Membuat tabel penolong


No. Interval fi xi fi.xi Xi2 fi.xi2
1 31 35 5 33 165 1089 5445
2 36 40 14 38 532 1444 20216
3 41 45 12 43 516 1849 22188
4 46 50 21 48 1008 2304 48384
5 51 55 22 53 1166 2809 61798
6 56 60 5 58 290 3364 16820
Jumlah 79 3677 12859 174851

Langkah 6. Mencari mean


∑ 𝑓𝑖.𝑥𝑖 3677
Mean = = = 46,5
𝑁 79

Langkah 7. Mencari Simpangan baku (s)

𝑛. ∑𝑓𝑋𝑖 2 − (∑𝑓𝑋𝑖)2
𝑠=√
𝑛(𝑛 − 1)

79.174851 − (3677)2
=√
79(78)

13813229 − 13520329
=√
6162

292900
=√ = √47,53 = 6,89
6162

Langkah 8. Membuat daftar frekuensi


a. Menentukan batas kelas
30,5; 35,5; 40,5; 45,5; 50,5; 55,5; 60,5
b. Mencari nilai Z
𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − 𝑚𝑒𝑎𝑛
𝑧=
𝑠
30,5 − 46,5 35,5 − 46,5
𝑍1 = = −2,33 𝑍2 = = −1,60
6,89 6,89

40,5 − 46,5 45,5 − 46,5


𝑍3 = = −0,88 𝑍4 = = −0,15
6,89 6,89

50,5 − 46,5 55,5 − 46,5


𝑍5 = = 0,57 𝑍6 = = 1,30
6,89 6,89
102

60,5 − 46,5
𝑍7 = = 2,02
6,89

c. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva distribusi normal Z


0,010; 0,055; 0,189; 0,440; 0,716; 0,903; 0,978
d. Mencari luas tiap kelas interval
0,055 – 0,010 = 0,045
0,189 – 0,055 = 0,135
0,440 – 0,189= 0,251
0,716 – 0,440 = 0,275
0,903 – 0,716 = 0,188
0,978 – 0,903 = 0,075
e. Membuat tabel penolong
Luas (fo- (fo-
No. Interval Batas Kelas Z Kelas Luas O - Z N fh fo fo-fh
Kelas fh)2 fh)2/fh
1 31 35 30,5 35,5 -2,33 -1,60 0,010 0,055 0,045 79 3,547 5 1,453 2,111 0,595
2 36 40 35,5 40,5 -1,60 -0,88 0,055 0,189 0,135 79 10,633 14 3,367 11,334 1,066
3 41 45 40,5 45,5 -0,88 -0,15 0,189 0,440 0,251 79 19,829 12 -7,829 61,293 3,091
4 46 50 45,5 50,5 -0,15 0,57 0,440 0,716 0,275 79 21,749 21 -0,749 0,561 0,026
5 51 55 50,5 55,5 0,57 1,30 0,716 0,903 0,188 79 14,813 22 7,188 51,660 3,488
6 56 60 55,5 60,5 1,30 2,02 0,903 0,978 0,075 79 5,933 5 -0,933 0,870 0,147
2
X hitung 8,412

Langkah 9. Interpretasi

Interpretasi data dilakukan dengan membandingkan X2hitung dengan X2tabel untuk


nilai alpa = 0,05 dengan dk = k – 1 = 6 – 1 = 5, maka dicari pada tabel Chi-square
di dapatkan nilai X2tabel sebesar 11,070. Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh
nilai X2 hitung sebesar 8,412 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai X2hitung <
X2tabel yang berarti terima H0 atau data berdistribusi normal.
103

c. Data Variabel Y ( Minat Belajar)


Terima H0 = apabila X2hitung < X2tabel yang berarti data berdistirbusi normal.
Tolak H0 = apabila X2hitung > X2tabel yang berarti data tidak berdistibusi
normal.
No X2 No X2 No X2 No X2
1 39 21 50 41 44 61 50
2 40 22 53 42 51 62 49
3 44 23 53 43 48 63 44
4 40 24 53 44 50 64 40
5 41 25 46 45 42 65 53
6 42 26 50 46 51 66 51
7 40 27 41 47 50 67 52
8 44 28 51 48 40 68 48
9 43 29 45 49 55 69 49
10 42 30 43 50 44 70 39
11 44 31 44 51 55 71 42
12 40 32 54 52 48 72 51
13 47 33 43 53 55 73 51
14 40 34 55 54 53 74 46
15 49 35 48 55 40 75 49
16 33 36 41 56 39 76 47
17 41 37 40 57 56 77 46
18 50 38 52 58 48 78 40
19 52 39 40 59 48 79 39
20 50 40 56 60 46

Langkah 1. Mencari skor terbesar dan terkecil


Skor terbesar = 56
Skor terkecil = 33
Langkah 2. Mencari nilai Rentang(R)
R= skor terbesar – skor terkecil = 56 – 33 = 23
Langkah 3. Mencari banyak kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log (79) = 6,198 ≈ 6
Langkah 4. Mencari panjang kelas (i)
𝑅 23
𝑖= = = 3,8 ≈ 4
𝐵𝐾 6
104

Langkah 5. Membuat tabel penolong

No. Interval Fi xi fi.xi xi2 fi.xi2


1 33 36 1 34,5 34,5 1190,25 1190,25
2 37 40 15 38,5 577,5 1482,25 22233,75
3 41 44 18 42,5 765 1806,25 32512,5
4 45 48 13 46,5 604,5 2162,25 28109,25
5 49 52 20 50,5 1010 2550,25 51005
6 53 56 12 54,5 654 2970,25 35643
Jumlah 79 3645,5 12161,5 170693,75

Langkah 6. Mencari mean


∑ 𝑓𝑖.𝑥𝑖 3645,5
Mean = = = 46,1
𝑁 79

Langkah 7. Mencari Simpangan baku (s)

𝑛. ∑𝑓𝑋𝑖 2 − (∑𝑓𝑋𝑖)2
𝑠=√
𝑛(𝑛 − 1)

79.170693,75 − (3645,5)2
=√
79(78)

13484806,25 − 13289670,25
=√
6162

195136
=√ = √31,67 = 5,62
6162

Langkah 8. Membuat daftar frekuensi


a. Menentukan batas kelas
32,5; 36,5; 40,5; 44,5; 48,5; 52,5; 56,5
b. Mencari nilai Z
𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − 𝑚𝑒𝑎𝑛
𝑧=
𝑠
32,5 − 46,1 36,5 − 46,1
𝑍1 = = −2,42 𝑍2 = = −1,71
5,62 5,62
40,5 − 46,1 44,5 − 46,1
𝑍3 = = −1,00 𝑍4 = = −0,29
5,62 5,62

48,5 − 46,1 52,5 − 46,1


𝑍5 = = 0,42 𝑍6 = = 1,13
5,62 5,62
105

56,5 − 46,1
𝑍7 = = 1,84
5,62

c. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva distribusi normal Z


0,008; 0,059; 0,159; 0,386; 0,663; 0,903; 0,967
d. Mencari luas tiap kelas interval
0,059 – 0,008 = 0,052
0,159 – 0,059 = 0,129
0,386 – 0,159= 0,227
0,663 – 0,386 = 0,277
0,903 – 0,663 = 0,240
0,967 – 0,903 = 0,094
e. Membuat tabel penolong
Luas (fo- (fo-
No. Interval Batas Kelas Z Kelas Luas O - Z N fh fo fo-fh
Kelas fh)2 fh)2/fh
1 33 36 32,5 36,5 -2,42 -1,71 0,008 0,059 0,052 79 4,069 1 -3,069 9,416 2,314
2 37 40 36,5 40,5 -1,71 -1,00 0,059 0,159 0,129 79 10,223 15 4,777 22,824 2,233
3 41 44 40,5 44,5 -1,00 -0,29 0,159 0,386 0,227 79 17,949 18 0,051 0,003 0,000
4 45 48 44,5 48,5 -0,29 0,42 0,386 0,663 0,277 79 21,867 13 -8,867 78,627 3,596
5 49 52 48,5 52,5 0,42 1,13 0,663 0,903 0,240 79 18,976 20 1,024 1,049 0,055
6 53 56 52,5 56,5 1,13 1,84 0,903 0,967 0,094 79 7,434 12 4,566 20,849 2,805
2
X hitung 11,003

Langkah 9. Interpretasi

Interpretasi data dilakukan dengan membandingkan X2hitung dengan X2tabel untuk


nilai alpa = 0,05 dengan dk = k – 1 = 6 – 1 = 5, maka dicari pada tabel Chi-square
di dapatkan nilai X2tabel sebesar 11,070. Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh
nilai X2 hitung sebesar 11,003 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai X2hitung <
X2tabel yang berarti terima H0 atau data berdistribusi normal.
.
106

Lampiran 10. Perhitungan Uji Linearitas

PERHITUNGAN UJI LINEARITAS

Hasil uji normalitas menyatakan bahwa data variable X1, X2, dan variable Y
berdistribusi normal. Selanjutnya mencari kelinearitas dari ketiga variable
sebelum menguji hipotesis yang telah dibuat oleh peneliti. Berdasarkan hasil
penarikan angket perhatian orang tua (X1) dan lingkungan sekolah (X2) serta
minat belajar peserta didik (Y) diperoleh data statistika sebagai berikut:

PERHITUNGAN UJI LINEARITAS ANTARA X1 dan Y


Kriteria Uji :
Terima H0 = apabila Fhitung < Ftabel yang berarti data berpola linear
Tolak H0 = apabila Fhitung > Ftabel yang berarti data tidak berpola linear

∑X1 = 3859 ∑Y2 = 172538


∑X12 = 192821 ∑X1Y = 179955
∑Y = 3668 N = 79

Selanjutnya dari hasil tersebut dicari persamaan regresi dengan cara sebagai
berikut:
Ŷ = a + bx
Cari nilai b
𝑛. ∑𝑋𝑌 − ∑X. ∑Y 79.179955 − 3858.3668
𝑏= =
𝑛. ∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 79.192821 − (3859)
14216445 − 14154812 61633
= = = 0,18
15232859 − 14891881 340978

Cari nilai a
∑Y − b. ∑X 3668 − (0,18.3858) 2970,47
𝑎= = = = 37,60
𝑛 79 79
107

Langkah 1. Mencari jumlah kuadrat Regresi ( JKReg(a) )


(∑Y)2 (3668)2 13454224
JKReg(a) = = = = 170306,63
𝑛 79 79

Langkah 2. Mencari jumlah kuadrat Regresi ( JKReg(bla) )


(∑X). (∑Y) (3859). (3668)
JKReg(bla) = b. (∑XY − ) = 0,18. (179955 − )
𝑛 79
= 0,18. (179955 − 179174,8) = 0,18 (780,16) = 141,02

Langkah 3. Mencari jumlah kuadrat Residu ( JKRes)


JKRes = (∑Y)2 − 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔(𝑏𝑙𝑎) − 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔(𝑎)
= 13454224 − 170306,63 − 141,02 = 2090,35

Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi ( RJKReg(a))


RJKReg(a) = JKReg(a) = 170306,63

Langkah 5. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu ( RJKReg(bla))


RJKReg(bla) = JKReg(bla) = 141,02

Langkah 6. Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Residu ( RJKRes )


𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 2090,35
RJKRes= = = 27,15
𝑛−2 79−2

Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Eror (JKE)


Menghitung jumlah kuadrat eror ( JKE) dengan rumus
(∑𝑌)2
JKE= ∑𝑘 (∑𝑌 2 − ).
𝑛

Dengan membuat tabel penolong untuk mencari nilai JKE. sebagai berikut:
No. X K N Y Y2 X2 X.Y JKE
1 27 1 1 39 1521 729 1053 0
2 32 2 1 40 1600 1024 1280 0
3 34 3 1 44 1936 1156 1496 0
4 37 4 1 40 1600 1369 1480 0
5 38 5 4 41 1681 1444 1558 8,75
6 38 42 1764 1444 1596
7 38 40 1600 1444 1520
8 38 44 1936 1444 1672
108

No. X K N Y Y2 X2 X.Y JKE


9 39 6 2 43 1849 1521 1677 0,50
10 39 42 1764 1521 1638
11 40 7 2 44 1936 1600 1760 8,00
12 40 40 1600 1600 1600
13 41 8 1 47 2209 1681 1927 0
14 42 9 6 40 1600 1764 1680 270,83
15 42 49 2401 1764 2058
16 42 33 1089 1764 1386
17 42 41 1681 1764 1722
18 42 50 2500 1764 2100
19 42 52 2704 1764 2184
20 43 10 4 50 2500 1849 2150 9,00
21 43 50 2500 1849 2150
22 43 53 2809 1849 2279
23 43 53 2809 1849 2279
24 44 11 1 53 2809 1936 2332 0
25 45 12 1 46 2116 2025 2070 0
26 46 13 4 50 2500 2116 2300 64,75
27 46 41 1681 2116 1886
28 46 51 2601 2116 2346
29 46 45 2025 2116 2070
30 47 14 1 43 1849 2209 2021 0
31 48 15 4 44 1936 2304 2112 122,00
32 48 54 2916 2304 2592
33 48 43 1849 2304 2064
34 48 55 3025 2304 2640
35 49 16 1 48 2304 2401 2352 0
36 50 17 6 41 1681 2500 2050 235,50
37 50 40 1600 2500 2000
38 50 52 2704 2500 2600
39 50 40 1600 2500 2000
40 50 56 3136 2500 2800
41 50 44 1936 2500 2200
42 51 18 6 51 2601 2601 2601 59,33
43 51 48 2304 2601 2448
44 51 50 2500 2601 2550
45 51 42 1764 2601 2142
46 51 51 2601 2601 2601
47 51 50 2500 2601 2550
48 52 19 2 40 1600 2704 2080 112,50
49 52 55 3025 2704 2860
50 53 20 4 44 1936 2809 2332 89,00
51 53 55 3025 2809 2915
52 53 48 2304 2809 2544
53 53 55 3025 2809 2915
54 54 21 6 53 2809 2916 2862 231,33
55 54 40 1600 2916 2160
56 54 39 1521 2916 2106
57 54 56 3136 2916 3024
109

No. X K N Y Y2 X2 X.Y JKE


58 54 48 2304 2916 2592
59 54 48 2304 2916 2592
60 54 22 6 46 2116 2916 2484 108,00
61 55 50 2500 3025 2750
62 55 49 2401 3025 2695
63 55 44 1936 3025 2420
64 55 40 1600 3025 2200
65 55 53 2809 3025 2915
66 56 23 3 51 2601 3136 2856 8,67
67 56 52 2704 3136 2912
68 56 48 2304 3136 2688
69 58 24 4 49 2401 3364 2842 96,75
70 58 39 1521 3364 2262
71 58 42 1764 3364 2436
72 58 51 2601 3364 2958
73 59 25 2 51 2601 3481 3009 12,50
74 59 46 2116 3481 2714
75 60 26 5 49 2401 3600 2940 78,80
76 60 47 2209 3600 2820
77 60 46 2116 3600 2760
78 60 40 1600 3600 2400
79 60 39 1521 3600 2340
∑ 3859 79 3668 172538 192821 179955 1516,22

Sehingga diketahui nilai JKE = 1516,22

Langkah 8. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok ( JKTC)


JKTC = JKRes – JKE = 2090,35 – 1516,22 = 574,13

Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC)


𝐽𝐾𝑇𝐶 574,13
RJKTC= = = 20,08
𝑘−2 26−2

Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error ( RJKE )


𝐽𝐾𝐸 1516,22
RJKE= 𝑛−𝑘 = = 28,61
79−26

Langkah 11. Mencari nilai F hitung


𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 20,08
Fhitung= = 28,61 = 0,70
𝑅𝐽𝐾𝐸

Langkah 12. Mencari nilai F tabel


Dk pembilang = k – 2 = 26 – 2 = 24 dan dk penyebut = n – k = 79 – 26 = 53
110

Dengan nilai alpha = 0,05, maka nilai F tabel = 1,72

Langkah 13. Interpretasi


Dari data perhitungan diatas didapatkan nilai Fhitung sebesar 0,70 dan nilai Ftabel =
1,72. Sehingga kriteria uji Fhitung< Ftabel, maka uji terima H0 yang berarti data
berpola linear.
111

. PERHITUNGAN UJI LINEARITAS ANTARA X2 dan Y

Kriteria Uji :
Terima H0 = apabila Fhitung < Ftabel yang berarti data berpola linear
Tolak H0 = apabila Fhitung >Ftabel yang berarti data tidak berpola linear

∑X2 = 3670 ∑Y2 = 172538


∑X22 = 174056 ∑X1Y = 171101
∑Y = 3668 N = 79

Selanjutnya dari hasil tersebut dicari persamaan regresi dengan cara sebagai
berikut:
Ŷ = a + bx
Cari nilai b
𝑛. ∑𝑋𝑌 − ∑X. ∑Y 79.171101 − 3670.3668
𝑏= 2 2
=
𝑛. ∑𝑋 − (∑𝑋) 79.174056 − (3670)2
13516979 − 13461560 55419
= = = 0,20
13750424 − 13468900 281524

Cari nilai a
∑Y − b. ∑X 3668 − (0,20.3670) 2945,55
𝑎= = = = 37,29
𝑛 79 79

Langkah 1. Mencari jumlah kuadrat Regresi ( JKReg(a) )


(∑Y)2 (3668)2 13454224
JKReg(a) = = = = 170306,63
𝑛 79 79

Langkah 2. Mencari jumlah kuadrat Regresi ( JKReg(bla) )


(∑X). (∑Y) (3670). (3668)
JKReg(bla) = b. (∑XY − ) = 0,20. (171101 − )
𝑛 79
= 0,20. (171101 − 170399,49) = 0,20 (701,51) = 140,30
112

Langkah 3. Mencari jumlah kuadrat Residu ( JKRes)


JKRes = (∑Y)2 − 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔(𝑏𝑙𝑎) − 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔(𝑎)
= 13454224 − 170306,63 − 140,30 = 2091,07

Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi ( RJKReg(a))


RJKReg(a) = JKReg(a) = 170306,63

Langkah 5. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu ( RJKReg(bla))


RJKReg(bla) = JKReg(bla) = 140,30

Langkah 6. Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Residu ( RJKRes )


𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 2091,07
RJKRes= 𝑛−2
= 79−2
= 24,47

Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Eror (JKE)


Menghitung jumlah kuadrat eror ( JKE) dengan rumus
(∑𝑌)2
JKE= ∑𝑘 (∑𝑌 2 − ).
𝑛

Dengan membuat tabel penolong untuk mencari nilai JKE. sebagai berikut:
No. X K N Y Y2 X2 X.Y JKE
1 31 1 1 39 1521 961 1209 0
2 32 2 1 40 1600 1024 1280 0
3 34 3 1 44 1936 1156 1496 0
4 35 4 2 40 1600 1225 1400 0,5
5 35 41 1681 1225 1435
6 36 5 1 42 1764 1296 1512 0
7 37 6 5 40 1600 1369 1480 11,2
8 37 44 1936 1369 1628
9 37 43 1849 1369 1591
10 37 42 1764 1369 1554
11 37 44 1936 1369 1628
12 38 7 4 40 1600 1444 1520 66
13 38 47 2209 1444 1786
14 39 40 1600 1521 1560
15 39 49 2401 1521 1911
16 40 8 4 33 1089 1600 1320 230
17 40 41 1681 1600 1640
18 40 50 2500 1600 2000
19 40 52 2704 1600 2080
20 41 9 3 50 2500 1681 2050 6
21 41 50 2500 1681 2050
113

No. X K N Y Y2 X2 X.Y JKE


22 41 53 2809 1681 2173
23 42 10 2 53 2809 1764 2226 0
24 42 53 2809 1764 2226
25 43 11 2 46 2116 1849 1978 8
26 43 50 2500 1849 2150
27 44 12 2 41 1681 1936 1804 50
28 44 51 2601 1936 2244
29 45 13 3 45 2025 2025 2025 2
30 45 43 1849 2025 1935
31 45 44 1936 2025 1980
32 46 14 5 54 2916 2116 2484 158,8
33 46 43 1849 2116 1978
34 46 55 3025 2116 2530
35 46 48 2304 2116 2208
36 46 41 1681 2116 1886
37 47 15 2 40 1600 2209 1880 72
38 47 52 2704 2209 2444
39 48 16 6 40 1600 2304 1920 156,83
40 48 56 3136 2304 2688
41 48 44 1936 2304 2112
42 48 51 2601 2304 2448
43 48 48 2304 2304 2304
44 48 50 2500 2304 2400
45 49 17 4 42 1764 2401 2058 92,75
46 49 51 2601 2401 2499
47 49 50 2500 2401 2450
48 49 40 1600 2401 1960
49 50 18 4 55 3025 2500 2750 89
50 50 44 1936 2500 2200
51 50 55 3025 2500 2750
52 50 48 2304 2500 2400
53 51 19 7 55 3025 2601 2805 281,71
54 51 53 2809 2601 2703
55 51 40 1600 2601 2040
56 51 39 1521 2601 1989
57 51 56 3136 2601 2856
58 51 48 2304 2601 2448
59 51 48 2304 2601 2448
60 52 20 3 46 2116 2704 2392 8,67
61 52 50 2500 2704 2600
62 52 49 2401 2704 2548
63 53 21 5 44 1936 2809 2332 130
64 53 40 1600 2809 2120
65 53 53 2809 2809 2809
66 53 51 2601 2809 2703
67 53 52 2704 2809 2756
68 54 22 4 48 2304 2916 2592 69
69 54 49 2401 2916 2646
70 54 39 1521 2916 2106
114

No. X K N Y Y2 X2 X.Y JKE


71 54 42 1764 2916 2268
72 55 23 3 51 2601 3025 2805 16,67
73 55 51 2601 3025 2805
74 55 46 2116 3025 2530
75 56 24 2 49 2401 3136 2744 2
76 56 47 2209 3136 2632
77 57 25 1 46 2116 3249 2622 0
78 58 26 2 40 1600 3364 2320 0,5
79 58 39 1521 3364 2262
∑ 3670 79 3668 172538 174056 171101 1451,63

Sehingga diketahui nilai JKE = 1451,63


Langkah 8. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok ( JKTC)
JKTC = JKRes – JKE = 2091,07 – 1451,63 = 639,43

Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC)


𝐽𝐾𝑇𝐶 639,43
RJKTC= = = 22,59
𝑘−2 26−2

Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error ( RJKE )


𝐽𝐾𝐸 1451,63
RJKE= 𝑛−𝑘 = = 27,39
79−26

Langkah 11. Mencari nilai F hitung


𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 22,59
Fhitung= = 27,39 = 0,82
𝑅𝐽𝐾𝐸

Langkah 12. Mencari nilai F tabel


Dk pembilang = k – 2 = 26 – 2 = 24 dan dk penyebut = n – k = 79 – 26 = 53
Dengan nilai alpha = 0,05, maka nilai F tabel = 1,72

Langkah 13. Interpretasi


Dari data perhitungan diatas didapatkan nilai Fhitung sebesar 0,82 dan nilai Ftabel =
1,72. Sehingga kriteria uji Fhitung< Ftabel, maka uji terima H0 yang berarti data
berpola linear.
115

Lampiran 11. Perhitungan Uji Hipotesis

UJI HIPOTESIS
Setelah melakukan uji normalitas dan uji linearitas, maka hasil uji dilakukan
selajutnya ialah uji hipotesis. Selanjutnya untuk menguji apakah terdapat
hubungan ( pengaruh ) yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan
lingkungan sekolah terhadap minat belajar peserta didik, maka uji hipotesis
pertama dan kedua menggunakan regresi linear sederhana serta uji hipotesis
ketiga menggunakan regresi linear berganda.

Uji Regresi Linear Sederhana X1Y ( Uji Hipotesis Pertama)


Kriteria Uji :
Terima H0 = apabila thitung > ttabel yang berarti terdapat pergaruh positif dan
signifikan antara perhatian orang tua dengan minat belajar.
Tolak H0 = apabila thitung < ttabel yang berarti tidak terdapat tpergaruh positif dan
signifikan antara perhatian orang tua dengan minat belajar.

Perhitungan uji hipotesis dalam penelitian disajikan oleh peneliti sebagai berikut:

Langkah 1. Menentukan angka-angka statistik


∑X1 = 3859 ∑Y2 = 172538
∑X12 = 192821 ∑X1Y = 179955
∑Y = 3668 N = 79

Langkah 2. Mencari nilai a dan b


Selanjutnya dari hasil tersebut dicari persamaan regresi dengan cara sebagai
berikut:
Ŷ = a + b𝝌
Cari nilai b
𝑛. ∑𝑋𝑌 − ∑X. ∑Y 79.179955 − 3858.3668
𝑏= =
𝑛. ∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 79.192821 − (3859)
14216445 − 14154812 61633
= = = 0,18
15232859 − 14891881 340978
116

Cari nilai a
∑Y − b. ∑X 3668 − (0,18.3858) 2970,47
𝑎= = = = 37,60
𝑛 79 79
Sehingga di dapatkan persamaan regresi linear sederhana X 1Y
Y = 37,60 + 0,18X

Langkah 3. Interpretasi
Y = 37,60 + 0,18X
Dimana X = perhatian orangtua
Y = Minat belajar
Jika nilai X=0 maka nilai Y = 37,60

Artinya nilai (a) atau konstanta sebesar 37,60 nilai ini menunjukan bahwa pada
saat perhatian orangtua (X) bernilai nol tidak meningkat, maka minat belajar (Y)
akan tetap bernilai 37,60 dan koefisien regresi nilai (b) sebesar 0,18 (positif) yaitu
menunjukan pengaruh yang searah. Artinya jika perhatian orang tua ditingkatkan
satu satuan maka akan meningkatkan minat belajar peserta didik sebesar 0,18
satuan.

Langkah 4. Mencari nilai korelasi X1Y


𝑛. ∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟𝑥1𝑦 =
√(𝑛∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 (𝑛∑𝑌 2 − (∑𝑌)2 )

79.179955 − (3859)(3668)
𝑟𝑥1𝑦 =
√(79.192821 − (3859)2 (79.172538 − (3668)2 )

14216445 − 14154812
𝑟𝑥1𝑦 =
√(15232859 − 14891881). (13630502 − 13454224)

61633
𝑟𝑥1𝑦 =
√(340978). (176278)
117

61633 61633
𝑟𝑥1𝑦 = = 245167,13 = 0,251
√60106919884

Langkah 5. Mencari nilai t hitung


𝑟 √𝑛−2
t-hitung= √1−𝑟 2

0,251 √79−2 0,251 √77 2,21


t= = = = 2,28
√1−0,2512 √1−0,13 0,97

Langkah 6. Mencari nilai t tabel


Alpa = 0,05
N = 79
K = 26
T tabel = (0,05/2;n-k-2)
= (0,025;52)
= 2,007

Langkah 7. Kriteria Uji ( interpretasi)


Dari data perhitungan diatas didapatkan nilai t-hitung sebesar 2,28 dan nilai t-tabel =
2,007. Sehingga kriteria uji t-hitung> t-tabel, maka uji terima H0yang berarti terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan dengan minat belajar.
118

Uji Regresi Linear Sederhana X2Y ( Uji Hipotesis Kedua )


Kriteria Uji :
Terima H0 = apabila thitung > ttabel yang berarti terdapat pergaruh positif dan
signifikan antara lingkungan sekolah dengan minat belajar.
Tolak H0 = apabila thitung < ttabel yang berarti tidak terdapat tpergaruh positif dan
signifikan antara lingkungan sekolah dengan minat belajar.

Perhitungan uji hipotesis dalam penelitian disajikan oleh peneliti sebagai berikut:
Langkah 1. Menentukan angka-angka statistic
∑X2 = 3670 ∑Y2 = 172538
∑X22 = 174056 ∑X1Y = 171101
∑Y = 3668 N = 79

Langkah 2. Mencari nilai a dan b


Selanjutnya dari hasil tersebut dicari persamaan regresi dengan cara sebagai
berikut:
Ŷ = a + bx
Cari nilai b
𝑛. ∑𝑋𝑌 − ∑X. ∑Y 79.171101 − 3670.3668
𝑏= =
𝑛. ∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 79.174056 − (3670)2
13516979 − 13461560 55419
= = = 0,20
13750424 − 13468900 281524

Cari nilai a
∑Y − b. ∑X 3668 − (0,20.3670) 2945,55
𝑎= = = = 37,29
𝑛 79 79

Sehingga di dapatkan persamaan regresi linear sederhana X 2Y


Y = 37,60 + 0,20X
119

Langkah 3. Interpretasi
Y = 37,29 + 0,20X
Dimana X =lingkungan sekolah
Y = Minat belajar
Jika nilai X=0 maka nilai Y = 37,29

Artinya nilai (a) atau konstanta sebesar 37,29 nilai ini menunjukan bahwa pada
saat lingkungan sekolah (X) bernilai nol tidak meningkat, maka minat belajar (Y)
akan tetap bernilai 37,29 dan koefisien regresi nilai (b) sebesar 0,20 (positif) yaitu
menunjukan pengaruh yang searah. Artinya jika lingkungan sekolah ditingkatkan
satu satuan maka akan meningkatkan minat belajar peserta didik sebesar 0,20
satuan.

Langkah 4. Mencari nilai korelasi X2Y


𝑛. ∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟𝑥2𝑦 =
√(𝑛∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 (𝑛∑𝑌 2 − (∑𝑌)2 )

79.171101 − (3670)(3668)
𝑟𝑥2𝑦 =
√(79.174056 − (3670)2 (79.172538 − (3668)2 )

13516979 − 13461560
𝑟𝑥2𝑦 =
√(13750424 − 13468900). (13630502 − 13454224)

55419
𝑟𝑥2𝑦 =
√(281524). (176278)

55419 55419
𝑟𝑥2𝑦 = = = 0,249
√49626487672 222770

Langkah 5. Mencari nilai t hitung


𝑟 √𝑛−2
t-hitung= √1−𝑟 2
120

0,249 √79−2 0,249 √77 2,18


t= = = = 2,25
√1−0,2492 √1−0,13 0,97

Langkah 6. Mencari nilai t tabel


Alpa = 0,05
N = 79
K = 26
T tabel = (0,05/2;n-k-2)
= (0,025;52)
= 2,007

Langkah 7. Kriteria Uji ( interpretasi)


Dari data perhitungan diatas didapatkan nilai t-hitung sebesar 2,25 dan nilai t-tabel =
2,007. Sehingga kriteria uji t-hitung> t-tabel, maka uji terima H0yang berarti terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan sekolah dengan minat belajar.
121

Regresi Linear Berganda X1X2Y ( Uji Hipotesis Ketiga)


Kriteria Uji :
Terima H0 = apabila Fhitung > Ftabel yang berarti terdapat pergaruh hubungan positif
dan signifikan antara perhatian orangtua dan lingkungan sekolah terhadap minat
belajar.
Tolak H0 = apabila Fhitung < Ftabel yang berarti tidak terdapat pergaruh hubungan
positif dan signifikan antara perhatian orangtua dan lingkungan sekolah terhadap
minat belajar.

Langkah 1. Menentukan angka-angka statistic


No X1 X2 Y 𝑿𝟐𝟏 𝑿𝟐𝟐 Y2 X1.Y X2.Y X1.X2
1 27 31 39 729 961 1521 1053 1209 837
2 32 32 40 1024 1024 1600 1280 1280 1024
3 34 34 44 1156 1156 1936 1496 1496 1156
4 37 35 40 1369 1225 1600 1480 1400 1295
5 38 35 41 1444 1225 1681 1558 1435 1330
6 38 36 42 1444 1296 1764 1596 1512 1368
7 38 37 40 1444 1369 1600 1520 1480 1406
8 38 37 44 1444 1369 1936 1672 1628 1406
9 39 37 43 1521 1369 1849 1677 1591 1443
10 39 37 42 1521 1369 1764 1638 1554 1443
11 40 37 44 1600 1369 1936 1760 1628 1480
12 40 38 40 1600 1444 1600 1600 1520 1520
13 41 38 47 1681 1444 2209 1927 1786 1558
14 42 39 40 1764 1521 1600 1680 1560 1638
15 42 39 49 1764 1521 2401 2058 1911 1638
16 42 40 33 1764 1600 1089 1386 1320 1680
17 42 40 41 1764 1600 1681 1722 1640 1680
18 42 40 50 1764 1600 2500 2100 2000 1680
19 42 40 52 1764 1600 2704 2184 2080 1680
20 43 41 50 1849 1681 2500 2150 2050 1763
21 43 41 50 1849 1681 2500 2150 2050 1763
22 43 41 53 1849 1681 2809 2279 2173 1763
23 43 42 53 1849 1764 2809 2279 2226 1806
24 44 42 53 1936 1764 2809 2332 2226 1848
25 45 43 46 2025 1849 2116 2070 1978 1935
26 46 43 50 2116 1849 2500 2300 2150 1978
27 46 44 41 2116 1936 1681 1886 1804 2024
28 46 44 51 2116 1936 2601 2346 2244 2024
29 46 45 45 2116 2025 2025 2070 2025 2070
30 47 45 43 2209 2025 1849 2021 1935 2115
31 48 45 44 2304 2025 1936 2112 1980 2160
32 48 46 54 2304 2116 2916 2592 2484 2208
33 48 46 43 2304 2116 1849 2064 1978 2208
34 48 46 55 2304 2116 3025 2640 2530 2208
35 49 46 48 2401 2116 2304 2352 2208 2254
36 50 46 41 2500 2116 1681 2050 1886 2300
37 50 47 40 2500 2209 1600 2000 1880 2350
122

No X1 X2 Y 𝑿𝟐𝟏 𝑿𝟐𝟐 Y2 X1.Y X2.Y X1.X2


38 50 47 52 2500 2209 2704 2600 2444 2350
39 50 48 40 2500 2304 1600 2000 1920 2400
40 50 48 56 2500 2304 3136 2800 2688 2400
41 50 48 44 2500 2304 1936 2200 2112 2400
42 51 48 51 2601 2304 2601 2601 2448 2448
43 51 48 48 2601 2304 2304 2448 2304 2448
44 51 48 50 2601 2304 2500 2550 2400 2448
45 51 49 42 2601 2401 1764 2142 2058 2499
46 51 49 51 2601 2401 2601 2601 2499 2499
47 51 49 50 2601 2401 2500 2550 2450 2499
48 52 49 40 2704 2401 1600 2080 1960 2548
49 52 50 55 2704 2500 3025 2860 2750 2600
50 53 50 44 2809 2500 1936 2332 2200 2650
51 53 50 55 2809 2500 3025 2915 2750 2650
52 53 50 48 2809 2500 2304 2544 2400 2650
53 53 51 55 2809 2601 3025 2915 2805 2703
54 54 51 53 2916 2601 2809 2862 2703 2754
55 54 51 40 2916 2601 1600 2160 2040 2754
56 54 51 39 2916 2601 1521 2106 1989 2754
57 54 51 56 2916 2601 3136 3024 2856 2754
58 54 51 48 2916 2601 2304 2592 2448 2754
59 54 51 48 2916 2601 2304 2592 2448 2754
60 54 52 46 2916 2704 2116 2484 2392 2808
61 55 52 50 3025 2704 2500 2750 2600 2860
62 55 52 49 3025 2704 2401 2695 2548 2860
63 55 53 44 3025 2809 1936 2420 2332 2915
64 55 53 40 3025 2809 1600 2200 2120 2915
65 55 53 53 3025 2809 2809 2915 2809 2915
66 56 53 51 3136 2809 2601 2856 2703 2968
67 56 53 52 3136 2809 2704 2912 2756 2968
68 56 54 48 3136 2916 2304 2688 2592 3024
69 58 54 49 3364 2916 2401 2842 2646 3132
70 58 54 39 3364 2916 1521 2262 2106 3132
71 58 54 42 3364 2916 1764 2436 2268 3132
72 58 55 51 3364 3025 2601 2958 2805 3190
73 59 55 51 3481 3025 2601 3009 2805 3245
74 59 55 46 3481 3025 2116 2714 2530 3245
75 60 56 49 3600 3136 2401 2940 2744 3360
76 60 56 47 3600 3136 2209 2820 2632 3360
77 60 57 46 3600 3249 2116 2760 2622 3420
78 60 58 40 3600 3364 1600 2400 2320 3480
79 60 58 39 3600 3364 1521 2340 2262 3480
∑ 3859 3670 3668 192821 174056 172538 179955 171101 183164
123

∑X1 = 3859 ∑X12 = 192821


∑X2 = 3670 ∑X1Y = 179955
∑X22 = 174056 ∑X2Y = 171101
∑Y = 3668 ∑Y2 = 172538
N = 79 ∑X1X2 = 183164

Langkah 2. Mencari nilai nilai dari regresi berganda


Nilai-nilai regresi linear berganda dicari dengan rumus :
(∑𝑋1 )2 (3859) 2 14891881
∑x12= ∑𝑋12 − = 192821 − = 192821 − = 4316,18
𝑛 79 79

(∑𝑋2 )2 (3670) 2 13468900


∑x22= ∑𝑋22 − = 174056 − = 174056 − = 3563,59
𝑛 79 79

(∑𝑌)2 (3668) 2 13454224


∑y2= ∑𝑌 2 − = 172538 − = 172538 − = 2231,37
𝑛 79 79

(𝑋1 )(𝑌) (3859).(3668) 14154812


∑x1 y = ∑𝑋1 𝑌 − = 179955 − = 179955 − = 682,47
𝑛 79 79

(𝑋2 )(𝑌) (3670).(3668) 13461560


∑x2 y = ∑𝑋2 𝑌 − = 171101 − = 171101 − = 428,47
𝑛 79 79

(𝑋1 )(𝑋2) (3859).(3670) 14162530


∑x1x2 = ∑𝑋1 𝑋2 − = 183164 − = 183164 − = 3891,47
𝑛 79 79

Selanjutnya mencari nilai b1, b2 dan a dengan rumus sebagai berikut:


Mencari nilai b1
(∑𝑥2 2 )(∑𝑥1 𝑦) − (∑𝑥1 𝑥2 )(∑𝑥2 𝑦)
𝑏1 =
(∑𝑥12 )(∑𝑥22 ) − (∑𝑥1 𝑥2 )2

(3563,59)(682,47) − (3891,47)(428,47)
𝑏1 =
(4316,18)(3563,59) − (3891,47)2

(2432040,77) − (1667371,04) 764670


𝑏1 = = = 3,22
(15381107,27) − (15143526) 237581,32
124

Mencari b2
(∑𝑥1 2 )(∑𝑥2 𝑦) − (∑𝑥1 𝑥2 )(∑𝑥1 𝑦)
𝑏2 =
(∑𝑥12 )(∑𝑥22 ) − (∑𝑥1 𝑥2 )2

(4316,18)(428,47) − (3891,47)(682,47)
𝑏2 =
(4316,18)(3563,59) − (3891,47)2

(1849345,35) − (1945734,18) −96388,83


𝑏1 = = = −0,41
(15381107,27) − (15143526) 237581,32

Mencari nilai a
∑𝑌 − 𝑏1 (∑𝑋1 ) − 𝑏2 (∑𝑋2 ) 3668 − (3,22)(3859) − (−0,41)(3670)
𝑎= =
79 79
3668 − 1242,98 − (−1504,7) 2976,72
= = = 37,68
79 79
Sehingga diperoleh persamaan regresi berganda yaitu
Y = a + b1X + b2X
Y = 37,68 + 3,22X1 – 0,41X2

Langkah 3. Interpretasi
Y = 37,68 + 3,22X1 – 0,41X2
Dimana X1 =perhatian orangtua
X2 = lingkungan sekolah
Y = Minat belajar
Jika nilai X1=0 dan X2=0, maka nilai Y = 37,68

Artinya nilai (a) atau konstanta sebesar 37,68 nilai ini menunjukan bahwa pada saat
perhatian orangtua (X1) dan lingkungan sekolah (X2) bernilai nol tidak meningkat, maka
minat belajar (Y) akan tetap bernilai 37,68 dan koefisien regresi nilai (b1) sebesar 3,22
(positif) yaitu menunjukan pengaruh yang searah dan nilai (b2) sebesar -0,41 (negative)
yaitu menunjukan pengaruh yang tidak searah. Artinya jika perhatian orang tua dan
125

lingkungan sekolah ditingkatkan satu satuan maka akan meningkatkan minat belajar
peserta didik sebesar ( 3,22 – 0,41 ) = 2,81

Langkah 4. Mencari nilai korelasi(nilai r) X1Y, X2Y dan X1X2


Mencari nilai korelasi rX1Y
𝑛. ∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟𝑥1 𝑦 =
√(𝑛∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 (𝑛∑𝑌 2 − (∑𝑌)2 )

79.179955 − (3859)(3668)
𝑟𝑥1 𝑦 =
√(79.192821 − (3859)2 (79.172538 − (3668)2 )

14216445 − 14154812
𝑟𝑥1 𝑦 =
√(15232859 − 14891881). (13630502 − 13454224)

61633
𝑟𝑥1 𝑦 =
√(340978). (176278)

61633 61633
𝑟𝑥1 𝑦 = = 245167,13 = 0,251
√60106919884

Mencari nilai kolerasi rX2Y


𝑛. ∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟𝑥2 𝑦 =
√(𝑛∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 (𝑛∑𝑌 2 − (∑𝑌)2 )

79.171101 − (3670)(3668)
𝑟𝑥2 𝑦 =
√(79.174056 − (3670)2 (79.172538 − (3668)2 )

13516979 − 13461560
𝑟𝑥2 𝑦 =
√(13750424 − 13468900). (13630502 − 13454224)
126

55419
𝑟𝑥2 𝑦 =
√(281524). (176278)

55419 55419
𝑟𝑥2 𝑦 = = = 0,249
√49626487672 222770

Mencari nilai korelasi X1X2

𝑛. ∑𝑋1𝑋2 − (∑𝑋1)(∑𝑋2)
𝑟𝑥1𝑥2 =
√(𝑛∑𝑋12 − (∑𝑋1)2 . (𝑛∑𝑋22 − (∑𝑋2)2 )

79.183164 − (3859)(3670)
𝑟𝑥1 𝑥2 =
√(79.192821 − (3859)2 . (79.174056 − (3670)2 )

14469956 − 14162530
𝑟𝑥1 𝑥2 =
√(15232859 − 14891881). (13750424 − 13468900)

307426
𝑟𝑥1 𝑥2 =
√(340978). (281524)

307426 307426
𝑟𝑥1 𝑥2 = = 309828 = 0,992
√95993490472

Mencari nilai R regresi linear berganda 𝑟𝑥1𝑥2𝑦 ( nilai R)

((𝑥1𝑦)2 + (𝑥2𝑦)2 ) − 2((𝑥1𝑦)(𝑥2𝑦)(𝑥1𝑥2))


𝑅=√
1 − (𝑥1𝑥2)2

((0,251)2 + (0,249)2 ) − 2((0,251)(0,249)(0,992))


𝑅=√
1 − (0,992)2

(0,125002) − 0,12399802 0,0010


𝑅=√ = √ = √0,05 = 0,225
0,0199 0,0199
127

Langkah 5. Mencari nilai F hitung

𝑅2 (0,225)2
𝑘 26 0,025 0,025
Fhitung= 1−𝑅2
= 1−(0,225)2
= 0,950 = =2,03
0,0125
(𝑛 −𝑘−1) (79 −26−1) 52

Langkah 6. Mencari nilai F tabel


Dk pembilang = k – 2 = 26 – 2 = 24 dan dk penyebut = n – k = 79 – 26 = 53
Dengan nilai alpha = 0,05, maka nilai F tabel =(0,05;24;52) = 1,72

Langkah 7. Kriteria Uji ( Interpretasi )


Dari data perhitungan diatas didapatkan nilai Fhitung sebesar 2,03 dan nilai Ftabel =
(0,05;24;53) = 1,72. Sehingga kriteria uji Fhitung> Ftabel( 2,03 > 1,72 ), maka uji
terima H0yang berarti terdapat pergaruh hubungan positif dan signifikan antara
perhatian orangtua dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar.
128

Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan Penelitian

Peneliti membagikan instrument angket untuk uji coba

Peneliti menjelaskan cara pengisian angket kepada responden uji coba


129

Responden mengisi angket

Responden mengisi angket

Anda mungkin juga menyukai