METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian R & D (Riset &
Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah LKPD kimia berbasis
PBL
Sulawesi Barat.
C. Desain penelitian
yang akan dikembangkan, untuk keadaan sekolah yang menjadi objek dalam
penelitian ini. Dalam tahap pendefinisian ini terbagi menjadi beberapa langkah,
yaitu:
a) Analsis awal-akhir
Tahap ini juga dikenal dengan tahap analisis kebutuhan yang dimaksud dalam
serta alternatif perangkat yang relavan untuk mencapai tujuan akhir yang tertera
dalam kurikulum. Tahap ini melalui proses, wawancara dan penyebaran angket
yang diberikan kepada siswa. Dan juga tahap ini menetapkan sekumpulan
prosedur untuk menentukan isi dalam satuan perangkat pembelajaran yang akan
dikembangkan. Tahap ini juga bertujuan untuk merinci isi materi ajar secara garis
besar.
materi pelajaran yang cukup sulit karena sifatnya yang abstrak. peserta didik
pemahaman konsep yang diterima oleh peserta didik dalam pembelajaran hal
tersebut terlihat dari tes diawal materi pembelajaran yang diberikan oleh murid
itu sendiri yang menunjukkan rata-rata siswa memiliki nilai yang sama-sama
rendah. Hal ini dikarenakan kelas X di SMA Negeri 1 Sendana merupakan kelas
link yang dibagikan oleh guru BK untuk mengetahui, latar belakang, pekerjaan
orang tua, pergaulan siswa dan lain-lainya. Hasilnya menunjukkan karakter yang
beragam yang dipetakan oleh guru, misalnya, dominan orang tua peserta didik,
dominan peserta didik begadang kalau malam hanya untuk bermain gadget
mengikuti pelajaran, disamping itu pula berdasarkan hasil analisis gaya belajar
peserta didik kebanyakan memiliki gaya kinestetik, kemudia visual dan sedikit
audio. Hasil observasi yang dilakukan peserta didik cenderung pasif dalam
berbasis flash. Produk yang berupa bahan ajar pembelajaran tersebut diharapkan
dapat menarik perhatian peserta didik dan membuat peserta didik lebih aktif
c) Analsisi Materi
Analisis materi ini dilakukan untuk menentukan konten dari materi yang
akan dimuat dalam bahan ajar adalah materi sifat keperiodikan unsur yang
dikembangkan. Yang mana materi ini merupakan materi yang cukup dianggap
sulit bagi siswa untuk dipahami secara mendalam karena banyaknya konsep-
konsep kimia yang harus dipahami. Bagian-bagian utama dalam bahan ajar
dianalisis dengan mengidentifikasi dan menyusun bagian penting dari bahan ajar
secara sistematis.
d) Analisis tugas
Pada kegiatan ini, guru membuat soal pada bahan ajar yang merujuk ada
memastikan apakah isi bahan ajar memenuhi seluruh aspek kompetensi yang
Pada tahap ini yang dilakukan adalah menyiapkan draft Bahan ajar. Tahap
ini terdiri dari beberapa langkah yaitu: Merencanakan materi, menganalisis CP,
maka dibutuhkan beberapa tanggapan dari para ahli, kegiatan pada tahapan ini
antara lain :
Pada proses ini para ahli yang kompetensi melakukan validasi untuk menilai
bahan ajar yang dibuat dengan demikian hasilnya dapat dilakukan revisi atau
memberikan perlakukan yang berbeda. Adapun desain uji coba yang digunakan
yaitu ‘Post test only design. Dalam desain ini dilakukan satu kali, yaitu setelah
pemberian perlakuan.
Keterangan :
X = treatment yang diberikan kepada kelompok yang menggunakan bahan
ajar yang dikembangkan
O1 = Hasil post-test yang menggunakan bahan ajar yang dikembangkan
O2 = Hasil post test yang tidak menggunakan bahan ajar yang
dikembangkan
dilakukan :
Analisis awal-akhir
Analisis Materi
Analisis Tugas
Validasi ahli
D. Subjek Penelitian
Subjek yang akan digunakan pada penelitian ini adalah dosen Kimia
Universitas Negeri Makassar sebagai pakar yang menilai produk yang akan
dikembangkan dan instrument yang akan digunakan pada penelitian. Pendidik di
SMA Negeri 1 Sendana sebagai praktisi yang akan menilai Bahan Pembelajaran.
Kimia berbasis android. Adapun subjek uji coba yang terakhir adalah peserta
E. Batasan Istilah
a. Bahan ajar adalah perangkat sarana atau alat yang berisikan materi
b. Android adalah sebuah sistem operasi untuk smartphone dan tablet. Sistem
suatu konsep yang ada berdasarkan pengetahuan dasar yang dimiliki dengan
d. Penilaian pakar adalah penilaian yang diberikan oleh pakar atau ahli terhadap
e. Penilaian praktisi adalah penilaian yang akan diberikan oleh peserta didik dan
mengumpulkan data yaitu angket tes, pedoman wawancara dan lembar obeservasi.
1. Wawancara
dengan guru mata Pelajaran dengan tujuan untuk memperoleh data informasi
telah berjalan selama selama ini disekolah, dimulai dari analisis kurikulum
dan karaterisitik peserta didik serta media pembejaran serta model atau
2. Validasi ahli
dengan pengembangan bahan ajar yang dibuat. Dalam penelitian ini ada tiga
peserta didik.
dengan menelaah hasil penilaian para ahli terhadap bahan ajar yang
menggunakan skala Likert yang dapat dipilih responden yaitu sangat setuju,
setuju, kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Adapun pada
ajar yang dibuat yang diisi oleh pendidik kimia melalui MGMP Kimia.
dikembangkan dan kelas yang lain tidak menggunakan bahan ajar berbasis
android. Selanjutnya tak lupa peneiti memberikan free test dan post tes selesai
pembelajaran dilakukan.
G. INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
1. Lembar Validasi
bahan ajar seperti kelayakan isi, penyajian, Bahasa dan grafik. Tujuannya
agar indikator karakteristik pengembangan bahan ajar yang akan dinilai oleh
adalah kisi-kisi lembar validasi bahan ajar berbasis android yang akan
Pada lembar validasi ini, kuisioner dibagikan kepada praktisi untuk dinilai
kepraktisan dan kelayakan kuisioner penilaian oleh pakar atau ahli. Tujuanya
Dalam penelitian ini, lembar tes hasil belajar yang dimaksud adalah tes hasil
H. ANALISIS DATA
penelitian berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantatif diperoleh dari
angket dan data kualitatif diperoleh dari respon atau saran dari praktisi setelah
menggunakan bahan ajar interaktif berupa bahan ajar kimia berbasis android.
Teknik analisis data untuk kelayakan media menggunakan analisis data deskriptif.
Analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat relevansi oleh tiga orang
V=
∑S
n(c−1)
Keterangan :
maka indeks kesepakatan pakar dikatakan valid. Jika dari hasil analsisis yang
didapatkan dikatakan valid maka bahan ajar yang dikembangkan dapat siap
diujicobakan dilapangan. Jika terdapat isi yang belum Langkah yang digunakan
adalah melakukan revisi kembali sesuai dengan saran dari para pakar dengan
menggunakan rumus:
PRS =
∑A x 100 %
∑B
Keterangan :
PRS : Persentase banyaknya kelayakan setiap aspek yang divalidasi
∑A : Total skor yang diperoleh setiap aspek yang dinyatakan dalam angket
∑B : Skor maksimum dari setiap aspek pada angket penilaian
untuk setiap pernyataan dapat kita lihat dengan kriteria skor penilaian yang
Persentase Kriteria
76 – 100 Sangat kurang
51 – 75 Kurang
26 – 50 Baik
0 – 25 Sangat baik
Sumber Ridwan (2013)
2) Analisis data penilaian kuisioner
Penilaian kuesioner respon guru terhadap bahan ajar berbasis android yang
ditetapkan.
item/pernyataan.
No Rumus Klasifikasi
3) Analisis data Pre-test dan Post test untuk menilai pemahaaman konsep kimia
peserta didik .
Analisis hasil prestest dan posttest dilakukan dengan cara memberikan
soal tes pemahaman konsep dan diukur hasil belajarnya untuk melihat tingkat
efektivitas dari produk. Peningkatan hasil belajar siswa yang diperoleh sebelum
rumus Normalisasi gain ditentukan berdasarkan rata-rata gain. Skor gain (g)
yang diperoleh merupakan hasil dari perbandingan antara rata-rata nilai pre-test
dan post-test.
S post−S pre
Ng=
S maks−S pre
Keterangan :
S post = Rata-rata skor post test
S pre = Rata-rat skor pre test
S maks = Skor maksimal
N g = gain ternormalisasi
nilai tersebut dikonversikan ke dalam interpretasi nilai gain seperti pada tabel
dibawah ini: