METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
2. Jadwal Penelitian
TABEL III.1
JADWAL PENELITIAN
Waktu Kegiatan Kegiatan
15 Januari – 16 Februari 2017 Desain Modul dan Instrumen
Validasi Instrumen dan Soal Tes
17 – 27 Februari 2017
Kemampuan Pemecahan Masalah
Validasi Materi Pembelajaran dan
28 Februari – 1 April 2017
Teknologi Pendidikan
3 – 5 April 2017 Uji Coba Kelompok Kecil
6 –27 April 2017 Uji Coba Kelompok Besar
Tes Kemampuan Pemecahan
28 April 2017
Masalah Matematis Siswa
B. Jenis Penelitian
1
Trianto, Pengantar Penelitian Pendididkan bagi Pengembangan Profesi dan
Tenaga Kependidikan, Jakarta: Kencana, 2011, h. 206.
38
39
produk tertentu untuk bidang administrasi, pendidikan dan sosial masih sangat
rendah. Padahal banyak produk tertentu dalam bidang pendidikan dan sosial
baik cetak maupun non cetak, strategi pembelajaran, metode dan prosedur
adalah bahan ajar berupa modul yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar
bagi siswa.
C. Model Pengembangan
pengembangan suatu produk antara lain model Plomp, Borg & Gall, 4-D,
2
Wina Sanjaya, Penelitan Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2014, h. 130.
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D, Bandung: Alfabeta,
2014, h. 298.
40
ADDIE, Kemp, ASSURE, Dick & Carey dan lain-lain. Pada umumnya model-
langkah dan prosedur yang digunakan. Perbedaan juga sering terdapat pada
tersebut memiliki dasar prinsip yang sama dalam merancang program atau
dasar desain sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari adalah
model ADDIE.4 Model ADDIE terdiri dari 5 tahap yaitu (A)nalysis, (D)esign,
Evaluation
Gambar III.1
Siklus Model ADDIE
4
Benny A. Pribadi, Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Dian Rakyat, 2010,
h. 125.
5
Ibid., h. 127.
41
D. Prosedur Penelitian
dilakukan dalam pengembangan produk ini terdiri atas lima tahap yakni :
1. Analysis (Analisis)
Langkah analisis terdiri atas dua tahap, yaitu analisis kinerja atau
a. Analisi Kinerja
b. Analisis Kebutuhan
6
Benny A. Pribadi, Op. Cit., h. 128.
42
2. Design (Perancangan)
a. Analisis Kurikulum
yang menjadi pokok bahasan pada modul yang akan dikembangkan. Pada
kurikulum.
7
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Yogyakarta: Diva
Press, 2013, h. 118-124.
43
d. Penulisan modul
Ada tiga hal penting yang hendaknya kita jadikan acuan dalam
bangun ruang sisi datar berpedoman pada kurikulum 2006 atau KTSP.
3) Penyusunan Materi
materi bangun ruang sisi datar terdiri dari bagian-bagian bangun ruang
sisi datar, jaring-jaring bangun ruang sisi datar dan luas permukaan
3. Development (Pengembangan)
Pada tahap ini peneliti telah membuat rancangan instrumen dan modul
instrumen. Instrumen penelitian terdiri dari angket penilaian modul dan soal
tes yang telah divalidasi oleh ahli instrumen diberikan kepada siswa setelah
4. Implementation (Implementasi)
Tahap modul yang telah dikembangkan dan dinyatakan valid oleh ahli
kepada siswa. Uji coba dilakukan dengan dua tahap. Uji coba tahap pertama
sekitar 6-12 responden terlebih dahulu.8 Selanjutnya, uji coba tahap kedua.
Setelah melewati uji coba tahap pertama dan direvisi, modul diuji cobakan
kembali pada kelompok besar yaitu yaitu antara 15-30 orang.9 Pengumpulan
8
Endang Mulyatiningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan, Bandung:
Alfabeta, 2014. h. 163.
9
Atwi Suparman, Desain Instruksional, Jakarta: PAU-PPAI Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1997, h. 216.
45
5. Evaluation (Evaluasi)
dilakukan serta menganalisis apakah produk tersebut valid dan praktis untuk
terjadi pada setiap 4 tahap diatas. Evaluasi yang terjadi pada setiap 4 tahap
Uji validasi ini dilakukan oleh para ahli untuk melihat kevalidan
validasi yang sebelumnya angket tersebut telah divalidasi oleh validasi ahli
instrumen.
10
Novan Ardy wiyani, Desain Pembelajaran Matematika, Jakarta: Kencana Prebada
Media group, 2008, h. 44
46
T
Validasi
DEVELOPMENT Revisi
Modul
EVALUATION
Praktis? T
Revisi
Praktis? T Revisi
Gambar III.2
Prosedur Pengembangan
47
2. Uji praktikalitas
kelompok kecil dan kelompok besar. Uji coba praktikalitas kelompok kecil
dilakukan terhadap siswa satu kelas. Pada uji coba praktikalitas kelompok
yang lebih besar ini bertujuan untuk memperoleh data dan mengevaluasi
F. Objek Penelitian
siswa.
G. Subjek Penelitian
instrumen yaitu salah seorang dosen Pendidikan Matematika UIN Suska Riau,
teknoolgi pendidikan yaitu terdiri dari 2 orang dosen UIN Suska Riau dan
seorang guru SMP Negeri 1 Salo. Subjek uji coba untuk melihat praktikalitas
produk ialah siswa SMP Negeri 1 Salo. Subjek uji coba untuk uji kelompok
kecil adalah siswa kelas VIII D sebanyak 6 orang direkomendasikan oleh guru
bidang studi matematika yang mengajar di kelas dan kelompok besar adalah
H. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian pengembangan ini ada dua, yaitu data
kualitatif dan data kuatitatif. Data kualitatif yaitu data yang dinyatakan bukan
dalam bentuk angka. Sedangkan data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan
dalam bentuk angka.11 Data kualitatif diperoleh dari saran perbaikan terhadap
11
Hartono, Metodologi Penelitian, Pekanbaru: Zanafa Publishing, 2011, h. 35-36.
49
berbasis penemuan terbimbing ini melalui proses validasi dan diskusi dengan
pada kelompok kecil dan kelompok besar. Kemudian teknik pengumpulan data
TABEL III.2
TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN
Teknik Pengumpulan Instrumen
Aspek yang Diteliti
Data Penelitian
Penyebaran angket dan Lembar Angket
Validasi Modul
diskusi dengan validator Validitas
Lembar Angket
Praktikalitas Modul Angket
Praktikalitas
Kemampuan Pemecahan
Posttest Soal Posttest
Masalah Matematis
1. Lembar Angket
skala likert. Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang umum
12
Hartono, Statistik untuk Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012, h. 58.
50
dan responden memilih salah satu jawaban yang tersedia. Skala penilaian
Sangat Baik :5
Cukup :4
baik :3
Tidak baik :2
sebagai berikut:
angket sudah dapat digunakan atau belum. Lembar validasi angket terdiri
dari lembar validasi angket validitas modul dan lembar validasi angket
pada Tabel III.3 dan lembar validasi angket praktikalitas modul dapat
TABEL III.3
LEMBAR VALIDASI ANGKET VALIDITAS MODUL
Variabel Penilaian
No Indikator Nomor Pernyataan
Validitas 1 2 3 4 5
Ahli materi
1
pembelajaran
Ahli teknologi
2
pembelajaran
13
Endang Mulyatiningsih, Op.Cit., h. 29.
51
TABEL III.4
LEMBAR VALIDASI ANGKET PRAKTIKALITAS MODUL
Variabel Nomor Pernyataan Penilaian
No Indikator
Praktikalitas 1 2 3 4 5
1 Penyajian
2 Penggunaan
3 Keterbacaan
4 Waktu
2. Posttest
sudah dapat digunakan atau tidak. Soal posttest disusun untuk mengukur
dengan 4 soal esai. Aspek penilaian validasi soal posttest terdiri dari dua
penilaian, yaitu:
matematis.
karakteristik siswa.
atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data yaitu
14
Sugiyono, Op. Cit., h. 207.
53
berikut:15
TABEL III.5
KRITERIA HASIL UJI VALIDITAS MODUL
Interval Persentase (%) Kategori
Tidak valid
Kurang valid
Cukup valid
Valid
Sangat valid
Sumber: dimodifikasi dari Riduwan
dalam kategori valid atau sangat valid. Apabila modul dikategorikan cukup
valid, kurang valid atau tidak valid, maka modul perlu dievaluasi atau
berikut: 16
15
Riduwan, Skala Pengukiran Variabel-variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta,
2011, h. 21.
16
Ibid., h. 14.
54
TABEL III.6
KRITERIA HASIL UJI PRATIKALITAS MODUL
Interval Persentase (%) Kategori
Tidak praktis
Kurang praktis
Cukup praktis
Praktis
Sangat praktis
Sumber: dimodifikasi dari Riduwan
praktis.
menggunakan modul. Setelah nilai hasil tes siswa diperoleh, kemudian nilai
TABEL III.7
REKAPITULASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA
Soal 1 Total
Nama
No Siswa Indikator Indikator Indikator Indikator
1 2 3 4
1
2
Dst
55
berikut:17
TABEL III.8
KRITERIA UMUM KUALIFIKASI KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
No Tingkat Penguasaan Predikat
1 Tinggi
2 Sedang
3 Rendah
Sumber: Diadaptasi dan dimodifikasi dari Hartono dan Zubaidah Amir
17
Zubaidah Amir MZ, “The Implementation of Mathematics Teaching with Open-
Ended Approach to UIN SUSKA RIAU Mathematics Students Ability of Mathematical Creative
Thinking”, Proceedings of the International Seminar on Mathematics and Its Usage in other
Areas, 2010, h. 170.