METODE PENELITIAN
1. Analisis (Analysis)
Langkah-langkah dalam tahapan analisis ini setidaknya adalah menganalisis
peserta didik, menentukan materi ajar, menentukan standar kompetensi atau
ketercapaian pembelajaran, dan menentukan media yang akan digunakan (fadli,
2012). Langkah-langkah analisis melalui dua tahap, yaitu :
(1) Analisis kinerja, dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah
masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan
program pembelajaran atau perbaikan manajemen (Alik, 2010).
(2) Analisis kebutuhan, merupakan langkah yang diperlukan untuk
menentukan kemmapuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu
dipelajari oleh peserta didik untuk meningkatkan kinerja atau prestasi
belajar (Alik, 2010).
Oleh karena itu, output yang akan dihasilkan adalah berupa karakteristik atau
profil calon peserta belajar, identifikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci
didasarkan atas kebutuhan.
2. Perancangan (Design)
Langkah ini merupakan inti dari langkah analisis kerja yaitu mempelajari
masalah kemudian menemukan alternatif solusi yang berhasil diidentifikasi
melalui langkah analisis kebutuhan. Setelah materi tersusun, selanjutnya
menyusun perangkat media. Media yang digunakan berupa modul. Draft
media tersebut direvisi sehingga dihasilkan media yang sesuai dengan
kebutuhan. (cahyadi,2019)
Adapun langkah langkah yang harus dilakukan yaitu:
a. Menetapkan judul modul.
b. Menyiapkan sumber dan buku referensi lainnya.
c. Melaksanakan identifikasi pada kompetensi dasar.
d. Mengidentifikasi indikator pencapaian kompetensi dan merancang
bentuk dan jenis penilaian yang akan disajikan.
e. Merancang format penulisan modul.
f. Menyusun instrumen penelitian yang digunakan untuk menilai validitas
dan praktikalitas modul yang dikembangkan.
3. Pengembangan (Development)
Menurut cahyadi (2019), Pengembangan dalam Model ADDIE berisi
kegiatan realisasi rancangan produk dalam hal ini adalah bahan ajar. Langkah
pengembangan dalam penelitisn ini meliputi kegiatan membuat dan
memodifikasi bahan ajar. Dalam tahap desain telah disusun kerangka
konseptual pengembangan bahan ajar. Dalam tahap pengembangan
kerangkangka konseptual tersebut direalisasikan dalam bentuk produk
pengembangan bahan ajar yang siap diimplementasikan sesusi dengan tujuan.
Dalam melakukan langkah pengembangan bahan ajar, ada dua tujuan penting
yang perlu dicapai antara lain adalah :
a. Memproduksi atau merevisi bahan ajar yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan,
b. Memilih bahan ajar terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD AL-Huda Kota Selatan yang beralamat di Jalan
Muh. Yamin III, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota
Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Waktu peneltian ini dilaksanakan pada
semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Kepala SD Al Huda Kota Selatan
Gorontalo yaitu ibu Selvian Lausupu, S.Pd. dengan jumlah guru pengajar 5
orang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran
2022/2023.
Bulan ke-
Kegiatan
11 12 01 02 03 04 05 06 07 08
Bimbingan
Proposal
Penyusunan
Proposal
Bimbingan
Proposal
Ujian Proposal
Revisi Proposal
Pengumpulan Data
Pembuatan Rancangan
Produk
Validasi Ahli
Uji Coba
Pengolahan Data
Ujian Hasil
Penelitian
Revisi Hasil
Penelitian
Ujian Skripsi
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD AL-Huda Kota Selatan, ahli
teknologi pendidikan dan ahli materi. Objek dalam penelitian ini adalah
Pengembangan Modul Polopalo (Pelopor dan Pelapor) Anti Perundungan di
Sekolah Dasar.
3.6.2 Wawancara
Berikut merupakan instrumen angket untuk validasi ahli materi adalah sebagai
berikut:
No Pernyataan 1 2 3 4 5
Aspek Pendahuluan
1 Kejelasan petunjuk belajar (petunjuk
penggunaan)
2 Kejelasan langkah-langkah dalam persiapan
pembelajaran
3 Ketepatan penerapan strategi belajar
4 Kelengkapan komponen pendahuluan
Aspek Pembelajaran
1 Kesesuaian kompetensi dasar dengan indikator
2 Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi
program
3 Kesesuaian standar kompetensi lulusan
dengan kompetensi dasar
4 Kejelasan judul program
5 Kejelasan sasaran pengguna
6 Ketepatan penerapan strategi belajar (belajar
mandiri)
7 Variasi penyampaian jenis informasi/data
8 Ketepatan dalam penjelasan materi teoritis
9 Ketepatan dalam penjelasan materi praktis
10 Kemenarikan materi dalam memotivasi
pengguna
Aspek Isi
1 Cakupan (keluasan dan kedalaman) isi materi
2 Keruntutan isi materi (Struktur organisasi/
urutan isi materi)
3 Faktualisasi isi materi
Analisis hasil uji validitas modul Polopalo (Pelopor & Pelapor) dilakukan dengan
beberapa langkah, yaitu:
1) Memberikan skor jawaban dengan kriteria sebagai berikut:
SS = Sangat Sesuai (Skor 5)
S = Sesuai (Skor 4)
CS = Cukup Sesuai (Skor 3)
KS = Kurang Sesuai (Skor 2)
TS = Tidak Sesuai (Skor 1)