Anda di halaman 1dari 7

Research and Development

(R&D)

1. Hakikat R&D
Penelitian pengembangan yang dikenal dengan metode penelitian Research and
Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk memvalidasi dan
mengembangkan produk (Sugiono, 2019). Berdasarkan pengertian metode penelitian
tersebut dapat dipahami bahwa metode penelitian dan pengembangan (R&D) adalah
sebuah metode penelitian yang penting untuk dikuasi oleh seorang peneliti pada jenjang
program studi sarjana maupun pasca sarjana. Pada hakikatnya semua metode penelitian
yang dilakukan oleh seorang peneliti bertujuan untuk memperoleh data penelitian. Data
penelitian yang diperoleh harus lah data empriris yang sudah memiliki kriteria valid,
reliabel dan objektif. Untuk mendapatkan data penelitian yang empiris tersebut maka
seorang peneliti harus dapat menyusun atau mengembangkan instrument penelitian yang
valid dan reliabel. Proses pengembangan instrumen penelitian yang valid dan reliabel
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan
(R&D)

2. Ciri-Ciri R&D
Tujuan dari penggunaan metode R&D dalam dunia pendidikan untuk perbaikan,
pengembangan dan evaluasi sistem pendidikan. Berdasarkan ciri ciri metode R&D itu
sendir harus memiliki ciri ciri sebagai berikut
1) naratif deskriptif;
2) prosedur atau langkah logis;
3) spesifik tujuan;
4) keberhasilan yang terukur; dan
5) perwakilan dari suatu sistem.
Metode penelitian yang berfungsi untuk membantu pelakasanaan kerja supaya lebih
efektif dan efisien adalah metode tindakan (action reseach), penelitian dan
pengembangan (reasearch and development (RnD)) dan penelitian operasi (operation
research). Metode penelitian dan pengembangan (reasearch and development (RnD))
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan rancangan produk baru,
menguji keefektifan produk yang telah ada serta mengembangkan dan menciptkan
produk baru. Bila produk baru telah diuji, maka produk tersebut bila dipergunakan dalam
pekerjaan maka pelaksanaan pekerjaan tersebut akan lebih mudah, lebih cepat, kualitas
dan kuantitatis hasilnya pun akan meningkat.

3. Model-Model R&D
Research and Development (Penelitian dan Pengembangan) merupakan metode
penelitian untuk mengembangkan dan menguji produk yang nantinya akan
dikembangkan dalam dunia pendidikan. Terdapat berbagai macam model penelitian yang
dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian Research and Development ini, berikut
ini macam-macam model yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan (Amali et
al., 2019).
A. Model Pengembangan Borg & Gall
Menurut (Borg & Gall, 1983) model pengembangan ini menggunakan alur air
terjun (waterfall) pada tahap pengembangannya. Model pengembangan Borg dan
Gall ini memiliki tahap-tahap yang relatif panjang karena terdapat 10 langkah
pelaksanaan: (1) penelitian dan pengumpulan data (research and information
colleting), (2) perencanaan (planning), (3) pengembangan draft produk (develop
preliminary form of product), (4) uji coba lapangan (preliminary field testing), (5)
penyempurnaan produk awal (main product revision), (6) uji coba lapangan (main
field testing), (7) menyempurnakan produk hasil uji lapangan (operational product
revision), (8) uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing), (9)
penyempurnaan produk akhir (final product revision), dan (10) diseminasi dan
implementasi (disemination and implementation) (Hamdani, 2011). Langkah tersebut
ditunjukkan pada bagan berikut:

Gambar 1. Model Pengembangan Borg & Gall

B. Model Pengembangan 4D
Terdiri dari empat tahap pengembangan. Tahap pertama Define atau sering
disebut sebagai tahap analisis kebutuhan, tahap kedua adalah Design yaitu
menyiapkan kerangka konseptual model dan perangkat pembelajaran, lalu tahap
ketiga Develop, yaitu tahap pengembangan melibatkan uji validasi atau menilai
kelayakan media, dan terakhir adalah tahap Disseminate, yaitu implementasi pada
sasaran sesungguhnya yaitu subjek penelitian.
Gambar 2. Model Pengembangan 4D

C. Model Pengembangan ADDIE


Menurut Dick et al. (2005) mengembangkan model model pengembangan yaitu
model ADDIE, model tersebut terdiri dari lima tahapan pengembangan. Model yang
melibatkan tahap-tahap pengembangan model dengan lima langkah/fase
pengembangan meliputi: Analysis, Design, Development or Production,
Implementation or Delivery dan Evaluations.

Gambar 3. Model Pengembangan ADDIE

4. Langkah-Langkah R&D
Metode R&D dalam penelitian bidang pendidikan mengaharuskan peneliti
menghasilkan produk atau layanan yang efisien terkait dengan praktik pedagogis atau
pendidikan. Metode ini mengembangkan atau merancang model yang diusulkan untuk
praktik pendidikan dalam beberapa langkah sebagai berikut:
Gambar 4. Langkah-langkah R&D
Menurut Sugiyono (2008) secara umum langkah-langkah penelitian dan
pengembangan meliputi:
1) Identifikasi Masalah
Pada tahap ini masalah yang diidentifikasi merupakan sesuatu yang bila
didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah yang diperoleh harus sesuai
dengan data empirik yang bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau
dokumentasi laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari
perorangan atau instansi yang terbaru.
2) Mengumpulkan Informasi
Setelah masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan terbaru, maka selanjutnya
dikumpulkan berbagai informasi yang digunakan sebagai perencanaan produk
tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut dan memerlukan metode
penelitian tersendiri.
3) Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian R & D bermacam-macam. Desain
produk dapat diwujudkan dalam bentuk gambar atau bagan, sehingga dapat
digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Atau dalam bentuk
sistem yang disertai dengan penjelasan mekanisme penggunaan sistem, cara kerja,
serta kelebihan dan kekurangannya.
4) Validasi Desain
Proses ini merupakan kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk secara
rasional akan lebih efektif daripada yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional
karena dalam proses ini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional
belum termasuk fakta lapangan. Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara
mendatangkan para ahli yang berpengalaman untuk menilai produk tersebut sehingga
selanjutnya diketahui kelemahan dan kekuatannya dalam sebuah forum diskusi.
Misalnya saja pada penelitian pengembangan model dan perangkat pembelajaran tim
ahli yang dimaksud adalah pakar teknologi pemebelajaran, pakar bidang studi pada
mata pelajaran yang sama, dan pakar evaluasi pembelajaran.
5) Perbaikan Desain
Setelah diketahui kelemahan dari produk tersebut dilakukanlah percobaan untuk
perbaikan desain. Yang bertugas untuk memperbaiki desain adalah peneliti yang mau
menghasilkan produk tersebut.
6) Uji Coba Produk
Uji coba produk tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan produk
tersebut. setelah disimulasikan maka dapat diujicobakan pada kelompok terbatas.
Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah produk
tersebut lebih efektif dibandingkan produk yang lama.
7) Revisi Produk
Revisi produk dilakukan karena uji coba yang dilakukan masih terbatas sehingga
tidak mencerminkan situasi dan kondisi yang sesungguhnya, dalam uji coba
ditemukan kelemahan dan kekurangan produk yang dikembangkan, dan data untuk
produk dapat dijaring melalui pengguna produk.
8) Uji Coba Pemakaian
Setelah direvisi produk tersebut akan diterapkan pada kelompok yang lebih luas.
Dalam uji coba ini produk tetap harus dinilai kekurangan dan hambatannya yang
muncul guna perbaikan lebih lanjut.
9) Revisi Produk Tahap Akhir
Apabila dalam pemakaian produk pada kelompok yang lebih luas terdapat
kekurangan, maka pembuat produk harus mengevaluasi kembali bagaimana kinerja
produk. Dari hasil evaluasi produk tersebut dapat dijadikan untuk penyempurnaan
dan pembuatan produk baru lagi.
10) Pembuatan Produk Massal
Tahap ini merupkana tahap akhir dari penelitian R & D.

Bila produk tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian maka
produk tersebut dapat diterapkan pada kelompok massal dengan membuat produk massal.
Validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dapat diperoleh melalui expert judgment
dengan teknik-teknik seperti yang dilakukan dalam penelitian survey, quasi-experiment,
action research, dan sebagainya.
5. Kelebihan dan Kekurangan R&D
A. Kelebihan Research and Development (R&D)
Kelebihan penelitian R&D (Gall & Borg, 1983; Gall, Gall, & Borg, 2003; (Plomp
dan Nieven, 2007) antara lain adalah:
1) Mampu mengatasi kebutuhan nyata dan mendesak (real needs in the here-and-
now) melalui pengembangan solusi atas suatu masalah sembari menghasilkan
pengetahuan yang bisa digunakan di masa mendatang.
2) Mampu menghasilkan suatu produk/ model yang memiliki nilai validasi tinggi,
karena melalui serangkaian uji coba di lapangan dan divalidasi ahli.
3) Mendorong proses inovasi produk/ model yang tiada henti sehingga diharapkan
akan selalu ditemukan model/ produk yang selalu aktual dengan tuntutan
kekinian.
4) Merupakan penghubung antara penelitian yang bersifat teoritis dan lapangan.
B. Kekurangan Research and Development (R&D)
1) Pada prinsipnya memerlukan waktu yang relatif panjang, karena prosedur yang
harus ditempuh relatif kompleks.
2) Tidak bisa digeneralisasikan secara utuh, karena penelitian R&D ditujukan untuk
pemecahan masalah “here and now”, dan dibuat berdasar sampel (spesifik), bukan
populasi.
3) Penelitian R&D memerlukan sumber dana dan sumber daya yang cukup besar.

6. Contoh Judul R&D


Berikut beberapa contoh judul penelitian menggunakan metode Research and
Development (R&D):
 Pengembangan metode pembelajaran keterampilan membaca bahasa arab berbasis
teori kecerdasan majemuk (multiple intelligence)
 Pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan metode sorongan
dan team teaching pada materi bilangan dikelas VII SMPN 1 Bagusrejo
 Pengembangan media pembelajaran gambar berseri untuk meningkatkan
keterampilan menulis narasi siswa kelas IV mata pelajaran bahasa indonesia di MIN
7 Rowosari

Daftar Pustaka
Amali, K., Kurniawati, Y., & Zulhiddah, Z. 2019. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
Berbasis Sains Teknologi Masyarakat pada Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Journal
of Natural Science Integration, 2(2), 191-202
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia
Maydiantoro, Albet. 2021. Model-Model Penelitian Pengembangan (Research and
Development). Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia, 1 (2): 29 – 35
Plomp, T. & Nieven. N. (ed.). 2007. An Introduction to Educational Design Research. Enschede:
SLO
Sugiono. 2019. Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D). Bandung: Penerbit ALFABETA
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: ALFABETA
Yuliani, Wiwin dkk. 2021. Metode Penelitian Pengembangan (Rnd) dalam Bimbingan dan
Konseling. E-Jurnal QUANTA, Vol. 5, No. 3

Anda mungkin juga menyukai