Anda di halaman 1dari 21

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian
Tempat menunjukkan hal penting dalam suatu penelitian sebab di tempat
penelitian inilah diperoleh data, informasi, keterangan dan hal-hal yang diperlukan
sehubungan dengan kepentingan penelitian. Penelitian ini mengambil 3 lokasi Sekolah
Menengah Atas yaitu SMA Negeri 1 Boyolali, SMA Bhineka Karya 2 Boyolali, SMA
Negeri 1 Ngemplak Boyolali. Lokasi penelitian ini berdasarkan pertimbangan :
a. Sesuai dengan analisis kebutuhan akan model pembelajaran.
b. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
c. Tersedianya data yang dibutuhkan.
d. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk mempraktikkan model
pembelajaran.

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari penyusunan proposal sampai penulisan laporan
penelitian yang direncanakan dari bulan Desember 2014 sampai dengan Januari 2016.
Waktu penelitian ditunjukkan pada gambar 3.1.

commit to user

55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id56

Tabel 3.1. Langkah dan Jadwal Penelitian

Gambar 3.1 Waktu Penelitian


Jenis Feb Mar April Mei Juni Juli Okt Nov Des Jan
Kegiatan 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2016
1. Persiapan
Penelitian
2. Penyusunan
Judul
3. Penyusunan
Proposal
4. Seminar
Proposal
5. Perijinan

6. Perencanaa
n penelitian
7. Pelaksanaan
Penelitian
8. Penyusunan
Laporan
9. Seminar
Hasil
10. Ujian dan
Revisi

B. Jenis Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development)
yang bertujuan mengembangkan model pembelajaran project based learning berbantuan
media pembelajaran flashcard. Metode ini merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut
(Sugiyono, 2012: 407). Borg and Gall (1989) dalam Arifin (2012: 127) mengemukakan
“research and development is a powerful strategy for improving practice. It is a process
used to develop and validate educational product”.
Penelitian ini selain mengembangkan dan memvalidasi hasil-hasil pendidikan,
Research and Development juga bertujuan untuk menemukan pengetahuan-pengetahuan
baru melalui ‘basic research’, atau untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus
commit
tentang masalah-masalah yang bersifat to usermelalui ‘applied research’, yang
praktis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id57

digunakan untuk meningkatkan praktik-praktik pendidikan. Dalam penelitian ini


research and development dimanfaatkan untuk menghasilkan model pembelajaran
project-based learning berbantuan media pembelajaran flashcard serta untuk
mengetahui kualitas model pembelajaran project-based learning berbantuan media
pembelajaran flashcard. Model dalam penelitian pengembangan ini dibagi menjadi dua.
yaitu:
a. Model produk
Model produk dalam penelitian pengembangan ini berupa model pembelajaran
project-based learning berbantuan media pembelajaran flashcard pada materi sistem
pembayaran dan alat pembayaran.
b. Model proses
Sedangkan model proses dalam penelitian pengembangan ini berupa model
prosedural.

2. Rancangan Penelitian/Prosedur Pengembangan


Rancangan penelitian dan pengembangan dalam Arifin (2012: 129)
mengembangkan langkah-langkah yang lebih terperinci kemudian disusunnya dalam
sepuluh langkah, yaitu “research and information collecting, planing, develop
preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field
testing, operational product revision, operational field testing, final product revision,
dissemination and implementation.” Sepuluh langkah penelitian dan pengembangan
menurut Borg dan Gall pada gambar 3.1 berikut ini :

Research and Planning Develop Preliminary field


information preliminary form testing
collecting of product

Operational field Operational Main field testing Main product


testing product revision revision

Final product Disseminationcommit


and to user
revision implementation
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id58

Gambar 3.1. Sepuluh langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall


Sumber : Arifin, (2012: 129 )
Penjelasan untuk setiap langkah-langkah tersebut sesuai uraian dari Borg and Gall
(1989) yang di kutip dari Arifin (2012: 129) sebagai berikut:
1. Research and information collecting; termasuk dalam langkah ini antara lain
melakukan studi pendahuluan untuk mengkaji, menyelidiki, dan
mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, dan
persiapan untuk merumuskan kerangka kerja penelitian;
2. Planning; membuat rencana desain pengembangan produk, yang termasuk
dalam langkah ini merumuskan kecakapan dan keahlian yang berkaitan dengan
permasalahan, digambarkan pula langah-langkah pengembangan produk awal,
bagaimana teknis pelaksanaan uji-coba terbatas, revisi, uji-coba yang lebih luas,
revisi produk akhir, diseminasi dan pelaksanaannya;
3. Develop preliminary form of product, yaitu mulai mengembangkan bentuk
produk awal (draft). Peneliti harus berkolaborasi dengan para ahli yang relevan
dengan produk tersebut. Sebelum dilaksanakan uji-coba terbatas peneliti harus
menilai kembali dengan para ahli tentang produk yang telah dibuat;
4. Preliminary field testing, yaitu melakukan ujicoba terbatas mengenai produk
awal di lapangan, dengan melibatkan subjek sebanyak 10–15 subjek. Pada
langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara
wawancara, observasi atau angket;
5. Main product revision, yaitu melakukan revisi tahap pertama yaitu perbaikan
dan penyempurnaan terhadap produk awal yang dihasilkan berdasarkan hasil
ujicoba awal;
6. Main field testing, melakukan uji-coba produk dalam skala yang lebih luas
dengan subjek antara 30-100 orang. Langkah-langkah uji-coba lebih luas sama
dengan langkah-langkah uji-coba terbatas, seperti subjek mempelajari produk
dan menampilkannya, peneliti melakukan observasi, diskusi, wawancara, dan
penyebaran angket. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id59

7. Operational product revision, yaitu melakukan revisi tahap kedua, yaitu


memperbaiki dan menyempurnakan produk berdasarkan masukan dan saran-
saran hasil uji-coba lapangan yang lebih luas;
8. Operational field testing, yaitu melakukan uji pelaksanaan lapangan dengan
melibatkan sekolah dan subjek lebih banyak dengan melibatkan 40-200 subjek.
Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan angket. Jika peneliti tidak
ingin mengetahui dampak penggunaan produk, maka tidak perlu ada kelompok
kontrol, seperti proyek pelatihan yang dilakukan oleh Borg dan Gall.
Sebaliknya jika peneliti ingin mengetahui dampak dari penggunaan produk,
maka perlu dibentuk dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol, sehingga nanti bisa dilakukan uji perbedaan dengan t-test;
9. Final product revision, yaitu melakukan revisi terhadap produk akhir
berdasarkan saran dan masukan dalam uji pelaksanaan lapangan.
10. Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan
produk/model yang dikembangkan.

C. Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Boyolali,
kelas X SMA BK 2 Boyolali, kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak yang mengikuti
mata pelajaran ekonomi tahun ajaran 2014/2015.

D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang ditempuh dalam
penelitian. Pengembangan model pembelajaran project-based learning berbantuan
media pembelajaran flashcard secara garis besar meliputi tahap-tahap sebagai
berikut:
1. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan buku panduan praktik merupakan tahap pertama
dalam penelitian. Cook dan Dupras (2004) menyatakan bahwa “the key step in
developing an effective practicalcommit
guide toare:
userperform a need analysis”. Tahap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id60

ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan model


project-based learning berbantuan media pembelajaran flashcard. Tahap
analisis kebutuhan adalah model pembelajaran project-based learning
berbantuan media pembelajaran flashcard dalam skala kecil. Untuk
mendapatkan informasi dilakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran dan
peserta didik.
2. Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian meliputi proses :
a. Observasi awal pelaksanaan;
b. Perijinan penelitian dari pihak fakultas;
c. Perijinan penelitian dari tempat penelitian.
3. Pelaksanaan Penelitian
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini mengadaptasi
dari Borg & Gall (1989) dalam Arifin (2012), namun tidak semua langkah
dilakukan dalam penelitian ini. Sukmadinata (2011: 187) menguraikan bahwa
“untuk peneliti dari program S2 atau penyusunan tesis, kegiatan penelitian dan
pengembangan dapat dihentikan sampai dihasilkan draft final tanpa pengujian
hasil. Untuk peneliti dari S3 harus dilanjutkan sampai pengujian model”.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk kebutuhan
penyusunan tesis diperbolehkan hanya sampai tahap keenam.
Dalam Penelitian ini akan dilakukan sampai langkah ke delapan.
Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 3.2. berikut:

Research and Planning Develop Preliminary field


information preliminary form testing
collecting of product

Operational field Operational Main field testing Main product


testing product revision revision

Final product Dissemination and


revision commit
implementation to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id61

Gambar 3.2. Skema Alur Penelitian Mengacu Model Pengembangan Borg &
Gall (Sumber: Borg & Gall, 1989)
Gambaran tahapan tersebut telah di sajikan pada prosedur penelitian di
atas, berikut ini uraiannya:
a. Research and information collecting
Potensi dan permasalahan yang ada di sekolah tempat penelitian,
terutama penggunaan model pembelajaran project based-learning, diteliti
dengan metode wawancara dengan guru-guru mata pelajaran ekonomi di
kabupaten Boyolali. Selain dari hasil wawancara juga dilakukan
observasi/pengamatan selama proses kegiatan belajar mengajar di sekolah
SMA Bhineka Karya 2 Boyolali. Berdasarkan hasil wawancara dan
observasi diperoleh informasi bahwa dalam pelaksanaan project-based
learning di SMA kabupaten Boyolali belum pernah menggunakan model
project-based learning sebagai model pembelajaran dan media
pembelajaran hanya menggunakan media power point. Berdasarkan analisis
kebutuhan tersebut, perlu dilaksanakan pengembangan model pembelajaran
project-based learning berbantuan media pembelajaran flashcard dalam
rangka meningkatkan hasil belajar ekonomi kelas X.
b. Planning
Langkah-langkah dalam model project-based learning berbantuan
media pembelajaran flashcard pada mata pelajaran ekonomi materi sistem
dan alat pembayaran yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :
1) Analisis standar isi tentang sistem pembayaran dan alat pembayaran;
2) Merumuskan tujuan yang akan dicapai peserta didik dengan
menggunakan model pembelajaran project-based learning berbantuan
media pembelajaran flashcard;
3) Pembuatan desain model pembelajaran project-based learning
berbantuan media pembelajaran flashcard;
commit
4) Pembuatan peraturan kelompok to cara
dan user mengerjakan flashcard.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id62

5) Pembuatan materi pembelajaran sistem pembayaran dan alat pembayaran


(content);
6) Latihan soal dengan lembar kerja proyek untuk siswa
c. Develop preliminary form of Products
Produk berupa model pembelajaran project-based learning berbantuan
media pembelajaran flashcard materi sistem dan alat pembayaran
diserahkan kepada ahli untuk dievaluasi dan divalidasi. Hal tersebut
bertujuan untuk mengetahui kelayakan flashcard. Validator media
pembelajaran flashcard antara lain:
1) Validasi ahli bahasa
Validasi ahli bahasa ditujukan untuk mendapatkan penilaian yang
menggambarkan ketepatan dan kesesuaian bahasa pada model
pembelajaran project-based leaarning berbantuan media pembelajaran
flashcard dengan. Validasi ahli bahasa dalam penelitian ini akan
dilaksanakan oleh dosen pendidikan ekonomi FKIP UNS dengan
kualifikasi S3 ahli bahasa. .
2) Validasi ahli materi (content)
Validasi ahli materi ditujukan untuk mendapatkan penilaian yang
menggambarkan ketepatan dan kesesuaian materi model pembelajaran
project-based leaarning berbantuan media pembelajaran flashcard.
Validasi ahli materi dalam penelitian ini akan dilaksanakan oleh dosen
pendidikan ekonomi FKIP UNS dengan kualifikasi S3 menguasai materi
dalam bidang ekonomi.
3) Validasi ahli pengembangan media
Validasi ahli pengembangan media dalam hal ini ahli media digunakan
untuk mendapatkan informasi mengenai penilaian terhadap model yang
dikembangkan terkait dengan kriteria media yang ideal. Validasi ahli media
akan dilakukan oleh dosen pendidikan ekonomi FKIP UNS dengan
kualifikasi S3 menguasai tata cara penyusunan model dan media
pembelajaran. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id63

4) Validasi Praktisi
Validasi praktisi bertujuan untuk menggali informasi tentang penilaian
dan saran keefektifan media pembelajaran, keterlaksanaan dan
kelayakannya. Validasi praktisi dilakukan oleh guru mata pelajaran ekonomi
di SMA Negeri 1 Boyolali, SMA BK 2 Boyolali, SMA Negeri 1 Ngemplak,
dengan kualifikasi menguasai materi ekonomi perbankan, menjadi pembina
di OSN mata pelajaran ekonomi atau sedang menjadi guru mata pelajaran
eknomi di sekolah tersebut. Model pembelajaran project-based learning
berbantuan media pembelajaran flashcard yang telah divalidasi oleh para
ahli selanjutnya dianalisis dan diperbaiki kekurangan dan kelemahannya
sesuai saran dari validator. Apabila kegiatan revisi dirasa sudah cukup maka
media flashcard siap di uji coba terbatas.
d. Preliminary field testing
Setelah produk melewati proses validasi maka dilakukan uji coba
terbatas. Uji coba terbatas dilakukan oleh peserta didik SMA Bhineka Karya 2
Boyolali, dan SMA Negeri 1 Boyolali, SMA Negeri Ngemplak sebanyak 12
orang. Pemilihan siswa sebagai subjek uji coba berdasarkan pada kemampuan
akademik yang berbeda yang mewakili sekolah dengan kemampuan akademik
tinggi, sedang, dan rendah. Tahap pertama dalam uji terbatas ini adalah
melakukan pretest sebelum dilakukan proses pembelajaran dan melakukan
postest setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran project-based
learning berbantuan media pembelajaran flashcard. Tahap kedua peserta didik
diminta mengisi angket tentang model pembelajaran project-based learning
berbantuan media pembelajaran flashcard. Tahap ketiga diadakan uji diadakan
uji efektifitas berkorelasi terhadap model pengembangan tersebut berdasarkan
nilai dan angket.
e. Main product revision
Pada tahap ini dilakukan evaluasi hasil uji coba dan mengkaji setiap
kekurangan. Berdasarkan hasil evaluasi, kemudian dilakukan penyempurnaan
commityang
untuk memperbaiki kekurangan to userada. Setelah itu, mempersiapkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id64

pengembangan model pembelajaran project based learning berbantuan media


pembelajaran flashcard hasil revisi untuk uji-coba produk dalam skala yang
lebih luas.
f. Main field testing
Setelah produk melewati proses main product revision maka dilakukan
uji coba luas, Uji coba luas dilakukan oleh peserta didik SMA Negeri 1
Boyolali, SMA Bhineka Karya 2 Boyolali, dan SMA Negeri Ngemplak
sebanyak 30 orang, masing-masing sekolah 10 orang. Pemilihan siswa sebagai
subjek uji coba berdasarkan pada kemampuan akademik yang berbeda yang
mewakili kemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah. Tahap pertama
dalam uji coba luas ini adalah melakukan pretest sebelum dilakukan proses
pembelajaran dan melakukan postest setelah pembelajaran menggunakan model
pembelajaran project-based learning berbantuan media pembelajaran flashcard.
Tahap kedua peserta didik diminta mengisi angket tentang model pembelajaran
project-based learning berbantuan media pembelajaran flashcard. Tahap ketiga
diadakan uji diadakan uji efektifitas berkorelasi terhadap model pengembangan
tersebut berdasarkan nilai dan angket.
g. Operational Field Testing
Uji pelaksanaan lapangan dilaksanakan di kelas X pada SMA Negeri 1
Boyolali, SMA Bhineka Karya 2 Boyolali, dan SMA Negeri 1 Ngemplak.
Tahapan pertama dimulai dengan pengadaan pretest, kemudian dilakukan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran project-based learning
berbantuan media pembelajaran flashcard. Desain pada uji lapangan ini
menggunaakan one-group Pretest-Postest sebagaimana yang tertera dalam
Sugiyono (2012: 110), yang dapat dilihat sebagai berikut:

O1 X O2

Gambar 3.3 Desain One-Group Pretest-Postest


Keterangan : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id65

O 1 : nilai pretest (sebelum diberi diklat)


O 2 : nilai posttest (setelah diberi diklat)

E. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling


1. Populasi
Suharsimi Arikunto (2012 :108) mengemukakan bahwa “Populasi adalah
keseluruhan subyek penelitian”. Jadi dapat disimpulkan bahwa populasi adalah
keseluruhan individu yang menjadi subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X yang mempelajari mata pelajaran ekonomi Sekolah
Menengah Atas di kabupaten Boyolali tahun ajaran 2014/2015, banyaknya SMA di
kabupaten Boyolali sebanyak 29 sekolah, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.2 Ranking UN SMA Kabupaten Boyolali

N0 Nama Sekolah Ranking


UN
1 SMA N 3 BOYOLALI 1
2 SMA N 1 BOYOLALI 2
3 SMA N 1 SIMO 3
4 SMA N 1 TERAS 4
5 SMA N 2 BOYOLALI 5
6 SMA BK 3 TERAS 6
7 SMA MUHAMMADIYAH 4 7
ANDONG
8 SMA TUNAS HARAPAN AMPEL 8
9 SMA N 1 KEMUSU 9
10 SMA N 1 KLEGO 10
11 SMA BK 1 BOYOLALI 11
12 SMA BK 2 BOYOLALI 12
13 SMA MUHAMMADIYAH 1 SIMO 13
14 SMA GAGATAN KARANGGEDE 14
15 SMA KARYA DARMA VETERAN 15
NGEMPLAK
16 SMA N 1 CEPOGO 16
17 SMA BK 6 BOYOLALI 17
18 SMA N 1 WONOSEGORO 18
19 SMA KANISIUS YOS SUDARSO 19
BOTOLALI
20 SMA N 1 ANDONG 20
21 SMA N 1 BANYUDONO 21
22 commit to user
SMA N 1 NOGOSARI 22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id66

23 SMA N 1 AMPEL 23
24 SMA ISLAM SUDIRMAN 2 24
BOYOLALI
25 SMA N 1 KARANGGEDE 25
26 SMA N 1 SAMBI 26
27 SMA N 1 NGEMPLAK 27
28 SMA IT AL-HIKMAH 28
KARANGGEDE
29 SMA N MUSUK 29
Sumber : data diolah dari software BNSP 2014

2. Sampel dan Teknik Sampling


Sampel adalah sebagian atau populasi yang diteliti. Dalam pengambilan sampel
penelitian harus berhati-hati dan memenuhi aturan pemilihan sampel. Menurut Sugiyono
(2010: 56) menjelaskan bahwa ” Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karateristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangakan Suharsimi Arikunto (2012) memberi
pengertian bahwa sampel adalah elemen-elemen populasi yang dipilih atas dasar
keterwakilannya. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester genap
SMA yang diambil dari tiga SMA di Kabupaten Boyolali.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan Stratified Cluster
Random Sampling. Tahapan pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini,
yaitu 29 SMA yang ada di Kabupaten Boyolali terlebih dahulu diurutkan berdasarkan
rerata nilai mata pelajaran ekonomi siswa pada Ujian Nasional tahun pelajaran
2013/2014. Selanjutnya, urutan tersebut dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu
kelompok tinggi, kelompok sedang dan kelompok rendah. Untuk lebih jelas dapat dilihat
pada lampiran 3. Pengelompokan ini didasarkan pada ketentuan sebagai berikut :
Tabel 3.3 tabel kelompok sekolah

No. Interval Kategori


1
1 X ˃X gab + s Tinggi
2
1 1
X gap - s≤ X ≤ X gap + s
2 2 2 Sedang
1
X˃ X gap - s
3 2 Rendah

Sumber : data olahan commit to user


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id67

Sampel pada penelitian ini terdiri dari 1 kelas dari perwakilan SMA kabupaten
Boyolali adalah sekolah yang masuk dalam kategori tinggi, sedang dan rendah
berdasarkan peringkat ujian nasional pada mata pelajaran ekonomi, yaitu kategori
sekolah tinggi adalah SMA Negeri 1 Boyolali, kategori sekolah sedang adalah SMA
Bhineka Karya 2 Boyolali, kategori sekolah rendah adalah SMA Negeri 1 Ngemplak.

F. Jenis Data dan Tekhnik Pengumpulan Data


1. Jenis Data
Sebelum tahapan pada bagaimana peneliti memperoleh data-data yang dibutuhkan
dalam penelitian, peneliti harus menentukan jenis data terlebih dahulu. Dalam setiap
penelitian, jenis data yang dibutuhkan sangat tergantung pada tujuan penelitian. Jenis
data penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan klasifikasi jenis data
dalam penelitian ini maka dirincikan sebagai berikut:
a. Data awal
Data awal berupa data kualitatif yang diperoleh saat observasi dan wawancara
analisis kebutuhan sekolah.
b. Data pengembangan model pembelajaran project-baased learning berbantuan media
pembelajaran flashcard
Data pengembangan model pembelajaran project-baased learning berbantuan
media pembelajaran flashcard untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
ekonomi materi sistem pembayaran dan alat pembayaran adalah data kuantitatif hasil
validasi content, validasi construct, dan validasi praktisi melalui lembar validasi,
serta tanggapan guru dan siswa mengenai kelayakan pengembangan model
pembelajaran project-baased learning berbantuan media pembelajaran flashcard
melalui tanggapan siswa.
c. Data hasil belajar
Data hasil belajar adalah data kuantitatif yang diperoleh melalui tes.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id68

2. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh
data yang diperlukan dalam suatu penelitian dengan menggunakan suatu alat tertentu.
Pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat sangat diperlukan dalam suatu penelitian.
Tanpa adanya ketepatan, maka data yang diperoleh dalam penelitian tidak akan
menghasilkan data yang baik dan akurat untuk dihitung. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi, wawancara, angket dan
dokumentasi. Teknik pengumpulan data dijelaskan sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi merupakan teknik awal dalam pengumpulan data. Hasil observasi
dilapangan sebagai pedoman untuk mengetahui kondisi awal objek penelitian.
Sugiyono (2012: 203) menyatakan bahwa “teknik pengumpulan data dengan
observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja,
beberapa bila responden yang diamati tidak terlalu besar”.
Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data atau
informasi di lapangan dengan menggunakan pengamatan langsung secara sistematis.
Observasi ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui model pembelajaran project-
based learning berbantuan media pembelajran flashcard pada mata pelajaran
ekonomi di Sekolah Menengah Atas Bhineka Karya 2 Boyolali. Data ini digunakan
sebagai pelengkap dalam penyusunan penelitian ini.
b. Wawancara
Menurut Sugiyono (2012: 194) Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Metode wawancara dalam
penelitian ini digunakan pada saat awal untuk mengetahui permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan belanja mengajar dan untuk mendapatkan keterangan tambahan
dan mendukung jawaban angket dari responden dengan cara bertanya langsung
kepada guru mata pelajaran ekonomi di Sekolah Menengah Atas di kabupaten
Boyolali . commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id69

c. Kuisioner (angket)
Sugiyono (2012: 199) menyatakan bahwa “kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang
akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
Metode angket digunakan untuk uji kelayakan model pembelajaran project-
based learning berbantuan media pembelajaran flashcard dari peserta didik. Jenis
angket untuk uji kelayakan model pembelajaran project based learning berbantuan
media pembelajaran flashcaard adalah daftar cocok (check list) yaitu deretan
pernyataan (yang biasanya singkat-singkat) dimana responden tinggal membubuhkan
check list (√) di tempat yang disediakan (Suharsimi, 2010).
d. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran,
dengan menggunakan model pembelajaran project-based learning berbantuan media
pembelajaran flashcard. Tes tersebut dilaksanakan pada akhir pembelajaran.
e. Dokumentasi
Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data-data diantaranya
jumlah peserta didik, nama guru, nama peserta didik. Data ini digunakan sebagai
pelengkap dalam penyusunan penelitian ini.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian data pengembangan model pembelajaran project-based


learning berbantuan media pembelajaran flashcard mata pelajaran ekonomi pada
materi sistem dan alat pembayaran. :
1. Lembar Validasi
Lembar validasi merupakan lembar yang digunakan para ahli dalam
mengamati dan menilai kualitas model yang dikembangkan, dan juga menilai
media pembelajaran flashcard. Instrumen lembar validasi diperuntukkan bagi ahli
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id70

materi, ahli pengembangn model, dan praktisi yang akan menilai kelayakan media.
Lembar validasi ahli mencakup aspek bahasa, substansi isi (materi), dan bentuk
penyajian.
2. Angket/ kuesioner
Angket/kuesioner merupakan respon siswa terhadap pengembangan model
pembelajaran project-based learning berbantuan media pembelajaran flashcard
untuk mengetahui respon siswa. Jenis angket dalam penelitian ini adalah angket
langsung yang mana diisi langsung oleh siswa dan tertutup, yaitu disusun dengan
menyediakan pilihan jawaban, sehingga siswa hanya memberi tanda pada jawaban
yang dipilih. Masing-masing jawaban memiliki skor yang telah ditentukan.
Pemberian skor didasarkan pada skala Likert dengan rentang skor 1 sampai 5.
3. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran project-based learning berbantuan
media pembelajaran flashcard. Tes ini mengacu pada indikator materi
pembelajaran akuntansi dan dilaksanakan pada akhir pembelajaran.
4. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project-based learning
berbantuan media pembelajaran flashcard.
5. Instrumen penelitian lain
Terdiri atas instrumen pembelajaran berupa meliputi: RPP dan
pengembangan model project based learning berbantuan media pembelajaran
flashcard.

H. Teknik Analisis Data


Analisis data pada penelitian ini terdiri atas: 1) analisis statistik deskriptif; 2)
analisis statistik inferensial 3) analisis kualitatif. Berikut ini rincian dari teknik
analisis data tersebut:
1. Analisis Statistik Deskriptif commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id71

Analisis data deskriptif yang digunakan dalam penelitian meliputi tahap


analisis kebutuhan, penilaian ahli, uji coba awal, dan implementasi.
a. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan adalah analisis data yang diggunakan untuk analisis
statistik deskriptif dalam memaparkan hasil penelitiannya berdasarkan data
yang telah diperoleh untuk mengetahui kelayakan model yang dikembangkan.
b. Penilaian ahli
Analisis penilaian ahli digunakan untuk mengetahui tingkat kualitas
media pembelajaran yang dilihat dari tiga aspek yakni: 1) aspek bahasa 2)
substansi isi (materi) 3) bentuk penyajian media yang dikembangkan. Nilai
analisis di gali dari lembar evaluasi bahan ajar yang dinilai oleh para ahli.
Menurut Riduwan (2011: 13) Setiap aspek dinilai dengan rentang nilai 1 sampai
5 berdasarkan sekala likerd dengan kategori sebagai berikut:
1) Sangat Baik nilai 5
2) Baik nilai 4
3) Cukup baik nilai 3
4) Kurang baik nilai 2
5) Sangat kurang baik nilai 1
c. Uji coba awal
Setelah bahan ajar (modul) dinilai oleh para ahli dan dinyatakan layak
untuk digunakan tahapan selanjutnya adalah diujicobakan, penilaian uji coba ini
dinilai dari hasil penilaian angket oleh siswa. Penganalisaan angket terlebih
dahulu diadakan terhadap setiap peryataan angket. Penetuan kreteria penelitian
terhadap model project-based learning berbantuan media pembelajaran
flashcard yang dikembangkan dilakukan berdasarkan kreteria skala likert
(Sugiono, 2013).
d. Implementasi awal
Tahap terakhir adalah menerapkan model project-based learning
berbantuan media pembelajaran flashcard yang telah dikembangkan, kemudian
commit to user
menganalisis hasil implemntasinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id72

Tahap analisis data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1) angket
yang telah diisi responden diperiksa kelengkapan jawabanya, kemudian disusun
sesuai dengan kode jawabanya, 2) mengkuantifikasi jawaban setiap pertanyaan
dengan memberikan sekor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan, 3) membuat
tabulasi data, 4) menghitung presentase dari komponen angket dengan rumus
sebagai berikut:

P= ∑x i
x100% …………….………………………………… (1)
∑x
Keterangan:
P : prosentase penilaian,
∑x i : jumlah jawaban dari subjek, dan
∑x : jumlah jawaban tertinggi.
presentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke dalam tabel agar
pembacaan hasil penelitian menjadi mudah. Penetuan kreteria kualitatif dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
a) Menetukan presentase sekor ideal (sekor maksimum = 100 %,
b) Menetukan presentase sekor terendah (sekor minimum) = 0 %,
c) Menetukan range 0 sampai 100,
d) Menetukan interval yang dikehendaki (sangat baik/sesuai, baik, cukup, kurang
baik, sangat tidak baik/sesuai), dan
e) Menetukan lebar interval (100/5 = 20).
Range presentase dan kreteria kualitatif dapat ditetapkan berdasarkan
perdasarkan langkah (e) di atas, yaitu dapat dilihat pada Tabel 3.4
Tabel 3.4 Pengambilan Keputusan Revisi Pengembangan
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
81% - 100% Sangat baik Tidak perlu direvisi
61% - 80% Baik Tidak perlu direvisi
41% - 60% Cukup Revisi
21% - 40% Kurang baik Revisi
0% - 20% Sangat kurang baik Revisi
(Sumber: Riduwan, 2010). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id73

2. Analisis Statistik Inferensial


Analisis statistik inferensial digunakan untuk mengetahui keefektifan model
pembelajaran project-based learning berbantuan media pembelajaran flashcard.
Keefektifan pengunaan model ini dilihat berdasarkan analisis statistik inferensial
dengan uji t menggunakan bantuan program analisis SPSS 23 yang didahului
dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sampel yang digunakan
dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.
(Budiyono, 2009) uji normalitas data hasil belajar menggunakan uji
Kolmogorov-smirnov dengan α = 0.050 dan dibatu program SPSS 18. H 0
dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. H 1 dinyatakan data tidak
berdistribusi normal. Jika nilai sig dari uji normalitas lebih dari α (sig > 0,050)
dan D hitung < D tabel maka H 0 diterima sehingga dapat dikatakan data berdistribusi
normal (Muhidin dan Abdurahman: 2009).
Rumus uji normalitas dengan rumus Chi-Square adalah sebagai berikut:
( fo − fe) 2
x2 = ∑ .......................................................................... (2)
fe

Keterangan:

x2 = Nilai chi-kuadrat
fo = frekuaensi yang diobservasi (frekuensi empiris)
fe = frekuensi tang diharapkan (frekuensi teoritis)
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakuan untuk mengetahui apakah variasi antar
kelompok dari data yang diperoleh antar kelompok yang diuji berbeda atau
tidak (Budiyono, 2009). Uji homogenitas data hasil dilakuakn menggunakan uji
levene’s dengan α = 0.050 dan dibantu program SPSS 18. H 0 dinyatakan bahwa
tiap kelas mempunyai variansi yang sama. H 1 dinyatakan bahwa tiap kelas tidak
mempunyai variansi yang sama. Keputusan
commit to user uji ini adalah jika nilai sig dari uji
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id74

homogenitas lebih besar dari α (sig > 0,050) maka H 0 diterima sehingga dapat
dikatakan bahwa data homogen .
Rumus uji Levene yaitu sebagai berikut:
k
( N − k )∑ N i ( Z i. − Z ... ) 2
W = i =1
k ni
(k − 1)∑∑ ( Z ij − Z i .) 2
i =1 j =1
Statistik uji : ………………. (3)
Zi = median data pada kelompok ke-i, dan
Z. = median untuk keseluruhan data.

c. Uji t
Untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel bebas secara
individu terhadap variabel tak bebas dengan menganggap variabel bebas
lainnya konstan dan langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:
a) Menyusun formulasi
H 0 : β 1 = 0 berarti tidak ada pengaruh dari ke I variabel independen terhadap
variabel dependen
H 0 : β 1 ≠ 0 berarti ada pengaruh dari ke I variabel independen terhadap
variabel dependen.
b) Menentukan nilai α (level of significance) α = 0,05 (5%)
c) Kriteria penguji

Daerah tolak Daerah tolak


Daerah diterima

Sumber: Gujarati (1997: 196)


H 0 diterima apabila –t (α/2;df=n-k; k-1) ≤ t ≤ t (α/2;df=n-k; k-1)
H 0 ditolak apabila t ˃ t (α/2;df=n-k; k-1) atau t ˂ -t (α/2;df=n-k; k-1)
d) Perhitungan nilai t hitung
β�
t hit = 𝑆𝐸�𝑖β� � commit to user
𝑖
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id75

keterangan :
β� 𝑖 = koefisien regresi variabel bebas, dan
𝑆𝐸�â� 𝑖 � = standar erros variabel bebas
e) Keputusan
H 0 diterima apabila –t (α/2;df=n-k; k-1) ≤ t ≤ t (α/2;df=n-k; k-1) artinya variabel
independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variael dependen.
H 0 ditolak apabila t ˃ t (α/2;df=n-k; k-1) atau t ˂ -t (α/2;df=n-k; k-1) artinya variabel
independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai